KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat nikmat dan karunia-Nya serta petunjuk-Nya kepada kami sehingga oleh rasa kewajiban yang mendalam untuk menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Penyusunan makalah ini dengan judul ”Pertumbuhan Bayi dan Balita” disajikan untuk memenuhi pemebelajaran pada mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak di AKBID SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH SEPANJANG SIDOARJO.
Dalam penyusunan makalah ini kami banyak memperoleh bimbingan dari bebagai pihak pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak M. Syafiuddin. selaku dosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Anak.
Segala daya dan upaya telah kami lakukan dengan baik untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah yang akan datang.Semoga atas penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi Mahasiswa AKBID SITI KHODIJAH MUHAMMADIYAH SEPANJANG agar dapat memperluas wawasan tentang Hipotermia.
Sidoarjo, 20 Januari 2014
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
1 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 1DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 2BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................. 3
1.3 Tujuan ............................................................................................................................... 3
1.4 Kegunaan ........................................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASANA.
Pengertian ......................................................................................................................... 4
B. Ciri-ciri dan Prinsip Tumbuh Kembang Anak .............................................................. 4
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak ................. 6
D. Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau................................................................ 9
E. Periode Tumbuh Kembang Anak .................................................................................. 10
F. Tahap Perkembangan Bayi dan Balita ........................................................................ 16
BAB III PENUTUPA.
Kesimpulan ..................................................................................................................... .. 17
B. Saran ................................................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................
2 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
.................................................... 19
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan
berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini
yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak
menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai
dengan usianya. Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur,
saling berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi
sampai dewasa. Karena pentingnya pengetahuan tentang pertumbuhan
dan perkembangan anak, maka dari itu saya mengambil judul makalah
“ Pertumbuhan dan Perkembangan bayi”.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
b. Apa ciri-ciri dan prinsip-prinsip tumbuh kembang anak?
c. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang
anak?
d. Apa saja aspek-aspek perkembangan yang dipantau?
3 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
e. Bagaimana periode tumbuh kembang anak?
1.3 Tujuan
a. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
b. Untuk mengetahui dan memahami pentingnya pertumbuhan dan
perkembangan bayi dalam memberikan asuhan kepada klien.
1.4 Kegunaan Makalah
Makalah ini memberikan informasi tentang bagaimana pentingnya
pertumbuhan dan perkembangan bayi.
BAB IIPEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan
berkembang sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini
yang membedakan anak dengan dewasa. Anak bukan dewasa kecil. Anak
menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai
dengan usianya.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara
dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
4 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi
kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya,
misalnya perkembangan sistem neuromuskuler, kemampuan bicara,
emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut berperan penting dalam
kehidupan manusia yang utuh.
B. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang
saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap
pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan
intelegensia pada seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan
serabut saraf.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan
sebelum ia melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak
tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan
bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait
dengan fungsi berdiri anak terhambat. Karena itu perkembangan awal ini
merupakan masa kritis karena akan menentukan perkembangan
selanjutnya.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan
yang berbeda-beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun
perkembangan fungsi organ dan perkembangan pada masing-masing
anak.
5 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun
demikian, terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan
lain-lain. Anak sehat, bertambah umur, bertambah berat dan tinggi
badannya serta bertambah kepandaiannya.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang
tetap, yaitu:
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian
menuju ke arah kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak
kasar) lalu berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang
mempunyai kemampuan gerak halus (pola proksimodistal).
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur
dan berurutan. Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya
anak terlebih dahulu mampu membuat lingkaran sebelum mampu
membuat gambar kotak, anak mampu berdiri sebelum berjalan dan
sebagainya.
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang
saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan
sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu.
Belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan
usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan
sumber yang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.
b. Pola perkembangan dapat diramalkan.
6 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak.
Dengan demikian perkembangan seorang anak dapat diramalkan.
Perkembangan berlangsung dari tahapan umum ke tahapan spesifik,
dan terjadi berkesinambungan.
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang
Anak
Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan
perkembangan normal yang merupakan hasil interaksi banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Adapun faktor-
faktor tersebut antara lain:
a. Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang
anak.
Ras/etnik atau bangsa.
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak
memiliki faktor herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
Keluarga.
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi,
pendek, gemuk atau kurus.
Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal,
tahun pertama kehidupan dan masa remaja.
Jenis kelamin.
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih
cepat daripada laki-laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas,
pertumbuhan anak laki-laki akan lebih cepat.
Genetik.
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu
potensi anak yang akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa
7 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
kelainan genetik yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak
seperti kerdil.
Kelainan kromosom.
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan
pertumbuhan seperti pada sindroma Down dan sindroma Turner.
b. Faktor luar (eksternal)
Faktor Prenatal
a. Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan
mempengaruhi pertumbuhan janin.
b. Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan
kongenital seperti club foot.
i. Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalidomid dapat
menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.
ii. Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia,
kardiomegali, hiperplasia adrenal.
iii. Radiasi
Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan
kelainan pada janin seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi
mental dan deformitas anggota gerak, kelainan kongential mata,
kelainan jantung.
iv. Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH
(Toksoplasma, Rubella, Sitomegalo virus, Herpes simpleks) dapat
menyebabkan kelainan pada janin: katarak, bisu tuli, mikrosefali,
retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.
v. Kelainan imunologi
Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah
antara janin dan ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel
darah merah janin, kemudian melalui plasenta masuk dalam
peredaran darah janin dan akan menyebabkan hemolisis yang
8 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kern icterus
yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.
vi. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta
menyebabkan pertumbuhan terganggu.
vii. Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah atau
kekerasan mental pada ibu hamil dan lain-lain.
Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia
dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak.
Faktor Pascasalin
1. Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang
adekuat.
2. Penyakit kronis/ kelainan kongenital
Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan
retardasi pertumbuhan jasmani.
3. Lingkungan fisis dan kimia.
Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut
hidup yang berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak
(provider). Sanitasi lingkungan yang kurang baik, kurangnya sinar
matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia tertentu (Pb, Mercuri,
rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap
pertumbuhan anak.
4. Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang
tidak dikehendaki oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa
tertekan, akan mengalami hambatan di dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
9 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
5. Endokrin
Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan
menyebabkan anak mengalami hambatan pertumbuhan.
6. Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan,
kesehatan lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan
menghambat pertumbuhan anak.
7. Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat
mempengaruhi tumbuh kembang anak.
8. Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya
dalam keluarga, misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi
anak, keterlibatan ibu dan anggota keluarga lain terhadap kegiatan
anak.
9. Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat
pertumbuhan, demikian halnya dengan pemakaian obat
perangsang terhadap susunan saraf yang menyebabkan
terhambatnya produksi hormon pertumbuhan.
D. Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau
1. Gerak kasar atau motorik kasar
Gerak kasar adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot
besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
2. Gerak halus atau motorik halus
Gerak halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian
tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan
koordinasi yang cermat seperti mengamati sesuatu, menjimpit,
menulis, dan sebagainya.
10 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
3. Kemampuan bicara dan bahasa
Kemampuan bicara adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara,
berkomunikasi, mengikuti perintah dan sebagainya.
4. Sosialisasi dan kemandirian
Sosialisasi adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain),
berpisah dengan ibu atau pengasuh anak, bersosialisasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya, dan sebagainya.
E. Periode Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur, saling
berkaitan dan berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai
dewasa. Tumbuh kembang anak terbagi dalam beberapa periode.
Berdasarkan beberapa kepustakaan, maka periode tumbuh kembang
anak adalah sebagai berikut:
1. Masa prenatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).
Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu :
Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2
minggu.
Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.
Ovum yang telah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu
organisme, terjadi diferensiasi yang berlangsung dengan cepat,
terbentuk sistem organ dalam tubuh.
Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir
kehamilan.
Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:
a. Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai
trimester ke-2 kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi
percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna.
Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.
b. Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini
pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-
11 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
fungsi. Terjadi transfer Imunoglobin G (Ig G) dari darah ibu melalui
plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri Omega 3 (Docosa
Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachidonic Acid) pada otak dan
retina.
Periode yang paling penting dalam masa prenatal adalah trimester
pertama kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat
peka terhadap pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu hamil,
infeksi, merokok dan asap rokok, minuman beralkohol, obat-obat,
bahan-bahan toksik, pola asuh, depresi berat, faktor psikologis seperti
kekerasan terhadap ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk
bagi pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil,
dianjurkan untuk selalu memperhatikan gerakan janin setelah
kehamilan 5 bulan. Agar janin dalam kandungan tumbuh dan
berkembang menjadi anak sehat, maka selama masa intra uterin,
seorang ibu diharapkan:
- Menjaga kesehatannya dengan baik.
- Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.
- Mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya.
- Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.
- Memberi stimulasi dini terhadap janin.
- Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan
keluarganya.
- Menghindari stres baik fisik maupun psikis.
- Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi
kehamilannya.
2. Masa neonatal, umur 0 sampai 28 hari.
Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi
perubahan sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ.
Masa neonatal dibagi menjadi 2 periode:
a. Masa neonatal dini, umur 0 - 7 hari.
b. Masa neonatal lanjut, umur 8 - 28 hari.
12 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
Hal yang paling penting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang
menjadi anak sehat adalah:
Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di sarana
kesehatan yang memadai.
Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat dilahirkan, jangan
terlambat pergi ke sarana kesehatan bila dirasakan sudah saatnya
untuk melahirkan.
Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang dapat
menenangkan perasaan ibu.
Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan
penuh rasa syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu
jiwa ibu dan bayi yang dilahirkannya.
Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap
diperhatikan oleh karena berhubungan dengan masalah pemberian
ASI.
3) Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses
pematangan berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya
fungsi sistem saraf. Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan
keluarga sebagai unit pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi yang
mempunyai orang tua yang hidup rukun, bahagia dan memberikan yang
terbaik untuk anak.
Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan bayi,
mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada
makanan pendamping ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai
jadwal, mendapat pola asuh yang sesuai.
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak
terjalin, sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak
sangat besar. Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59
bulan). Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan
terdapat kemajuan dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak
halus) serta fungsi ekskresi.
13 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa
balita. Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan
mempengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan
dan perkembangan sel-sel otak masih berlangsung dan terjadi
pertumbuhan serabut serabut syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga
terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan
pengaturan hubungan-hubungan antar sel syaraf ini akan sangat
mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar
berjalan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi. Pada masa balita,
perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas, kesadaran
sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan
landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-
dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini, sehingga setiap
kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila tidak dideteksi apalagi
tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya
manusia dikemudian hari.
Pertumbuhan usia 1 - 6 Bulan
a. Berat badan rata-rata naik 140-200 gram/minggu
b. Panjang badan rata-rata bertambah 2.5 cm/bulan
c. Lingkar kepala rata-rata bertambah 1.5 cm/bulan
Pertumbuhan usia 6 - 12 Bulan
a. Pada usia 12 bulan berat badan mencapai 3 kali berat badan lahir
dan rata-rata pertambahan adalah 90 - 150 gram/minggu
b. Pada usia 12 bulan panjang badan rata-rata bertambah 25 - 30
cm. Pada usia bayi ini sebagian besar peningkatan panjang badan
terjadi pada batang tubuh/badan dari pada kaki.
c. Lingkar kepala rata-rata bertambah 0.5 cm/bulan. Pada usia 12
bulan lingkar kepala akan mencapai 46 - 47 cm.
d. Fontanel anterior (ubun-ubun depan) menjadi agak lebar pada
usia 6 bulan dan akan menutup pada usia 12 - 18 bulan. Fontanel
posterior (ubun-ubun belakang) menutup pada usia 6 - 8 minggu).
14 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
e. Pertumbuhan gigi susu pertamakali terjadi pada usia 6 - 8 bulan
dengan diawali keluarnya gigi seri tengah bawah. Umumnya
ketika berisia 12 bulan anak memiliki 6 - 8 gigi.
Perkembangan usia lahir - 3 Bulan
a. Rasa lapar dan keinginan untuk makan ditunjukkan dengan
menangis, bila telah terpenuhi bayi akan tidur
b. Belajar mengangkat kepala
c. Belajar mengikuti objek dengan matanya
d. Melihat kemuka seseorang dan tersenyum
e. Bereaksi terhadap suara/bunyi
f. Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran
dan kontak
g. Menahan barang yang dipegangnya
h. Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
Perkembangan usia 3 - 6 Bulan
a. Dapat mendekatkan bibir pada cangkir / tempat minum
b. Enzim pencernaan akan lengkap pada usia 4 - 5 bulan. Kenalkan
pada makanan tambahan pada usia 6 bulan. Pemberian makanan
tambahan terlalu dini dikhawatirkan akan menimbulkan alergi.
c. Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan
bertopang tangan
d. Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya
atau diluar jangkauannya
e. Menaruh benda-benda pada mulutnya
f. Berusaha memperluas lapangan pandangan
g. Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
h. Mulai berusaha mencari benda yang hilang
Perkembangan usia 6 - 9 Bulan
a. Dapat duduk tanpa dibantu
b. Dapat tengkurap dan berbalik sendiri
c. Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
d. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
15 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
e. Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
f. Bergembira dengan melempar benda-benda
g. Mengeluarkan kata-kata tanpa arti
h. Mengenal muka anggota keluarga dan takut kepada orang asing
atau orang lain
i. Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan
sembunyi-sembunyian
j. Mulai merasa takut tidur dan takut ditinggal sendiri dalam gelap
Perkembangan usia 9-12 Bulan
a. Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
b. Dapat berjalan dengan dituntun
c. Menirukan suara
d. Mengulang bunyi yang didengarnya
e. Belajar menyatakan satu atau dua kata
f. Mengerti perintah sederhana atau larangan
g. Memperlihatkan minat yang besar dalam meng -eksplorasi
sekitarnya, ingin melihat semuanya, menyentuh apa saja dan
memasukkan benda ke dalam mulutnya
h. Berpartisipasi dalam permaian
16 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
F. TAHAP PERKEMBANGAN BAYI DAN BALITA
17 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
BAB IIIPENUTUP
18 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta
jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur
tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan
panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara
dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.
Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang
saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perkembangan menimbulkan perubahan.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang
berbeda.
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang
saling berkaitan. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar.
Pola perkembangan dapat diramalkan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak
Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang
anak.
Faktor luar (eksternal).
Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau
1. Gerak kasar atau motorik kasar
2. Gerak halus atau motorik halus
3. Kemampuan bicara dan bahasa
4. Sosialisasi dan kemandirian
Periode Tumbuh Kembang bayi:
Masa prenatal
Masa neonatal
19 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
B. Saran
Kita sebagai tenaga kesehatan harus lebih meningkatkan
pengetahuan dan memahami tentang pertumbuhan dan perkembangan
bayi. Hal ini sangat penting dalam memberikan asuhan kepada klien.
DAFTAR PUSTAKA http://veni-agnestia.blogspot.com/2011/03/makalah-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html
20 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
http://www.google.com/search? q=pertumbuhan+bayi+dan+balita&noj=1&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=akP8Uu3MAcOKrQflmoHwBg&ved=0CC0QsAQ&biw=1366&bih=667#facrc=_&imgdii=_&imgrc=TO7wLLeGXtFUlM%253A%3BWjIMsTNsADxk0M%3Bhttp%253A%252F%252Fniniksaja.files.wordpress.com%252F2010%252F10%252Fdsc044242.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fniniksaja.wordpress.com%252F2010%252F10%252F23%252Fdeteksi-dini-tumbuh-kembang-itu-penting%252F%3B1461%3B1552
21 | P e r t u m b u h a n B a y i d a n B a l i t a – I l m u K e s e h a t a n A n a k
Top Related