Sap-PHBS

25
SAP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DI SEKOLAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan Disusun oleh : Kelompok 8 Cory Avianingsih Putri 130103100011 Fia Fegriana 130103100021 Rima Arianti 130103100025 Tita Nurlita 130103100029 Eulis N Juariah 130103100034 Nelly Indah Susanti 130103100087 Kelas 6A PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

description

phbs

Transcript of Sap-PHBS

Page 1: Sap-PHBS

SAP PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DI SEKOLAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Disusun oleh :

Kelompok 8

Cory Avianingsih Putri 130103100011

Fia Fegriana 130103100021

Rima Arianti 130103100025

Tita Nurlita 130103100029

Eulis N Juariah 130103100034

Nelly Indah Susanti 130103100087

Kelas 6A

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG 2011

Page 2: Sap-PHBS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Anak adalah pribadi yang unik. Ia bukanlah seorang dewasa yang bertubuh

kecil. Namun ia adalah sosok pribadi yang berada dalam masa pertumbuhan, baik

secara fisik, mental dan intelektual. Sehat merupakan sebuah hasil yang

memerlukan proses atau usaha. Memahami arti pentingnya kesehatan diri harus

dimulai sejak dini, agar hasil itu bisa dirasakan di kemudian hari. Pendidikan

kesehatan harus diajarkan sejak dini pada anak, karena anak sehat menjadi

cerminan keluarga yang juga sehat.

Dalam memberikan Pendidikan kesehatan pada anak, seringkali orang tua dan

guru hanya membatasi pada kesehatan tubuh saja. Padahal, ini tidak hanya

membahas pada fisik tubuh, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan mental,

perubahan sikap, perubahan kebiasaan dan perubahan cara pandang.

Pencegahan dan penyadaran harus menjadi prioritas utama. Kita sebaiknya

mengatakan pada anak-anak tentang cara mencegah dan melindungi diri dari sakit.

Kita perlu mengajarkan hal-hal yang kecil dan sederhana yang dapat mereka

lakukan sendiri tentang kesehatan.

1.2 Identifikasi masalah

Dari latar belakang di atas maka yang diidentifikasi masalahnya adalah

bagaimana gambaran pengetahuan tentang pentingnya PHBS (perilaku hidup

bersih dan sehat) untuk anak-anak di lingkungan sekolah.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum

Page 3: Sap-PHBS

Meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku serta

kemandirian perorangan, keluarga dan masyarakat dalam mengatasi

masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan sehat.

1.3.2 Tujuan khusus

Meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku siswa

dan guru di tatanan institusi pendidikan khususnya terhadap

program kesehatan lingkungan sekolah.

Memberi pengalaman kepada murid – murid kelas II agar dapat

disiplin dalam melakukan suatu kegiatan.

1.4 SAP (Satuan Acuan Pembelajaran)

1. Topik : Promosi kesehatan dalam pencapaian PHBS

(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

Hari/ Tanggal : Sabtu, 17 Desember 2011

Waktu : 09.15-11.45 WIB (150 menit)

Tempat : Madrasah Ibti’daiyah Muhammadiyah

Peserta : Siswa/i SD kelas II

Jumlah Peserta : 18 orang

Karakteristik : Siswa/i SD kelas II

Pelaksana : Mahasiswi Program D3 Kebidanan FK UNPAD

2. Metode

Presentasi

Diskusi

Demonstrasi

3. Alat Bantu

Leaflet

Page 4: Sap-PHBS

Lembar balik

Poster

4. Daftar Pustaka

Arikunto, 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

Rineka Cipta.

Notoadmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku,, Jakarta :

Rineka Cipta.

http://organisasi.org/mendidik-mengajarkan-anak-pola-hidup-sehat-dan-

bersih-sejak-dini-awal-mengutamakan-kesehatan-bersama

5. Materi yang diberikan

Pentingnya PHBS khususnya untuk anak sekolah.

6. Susunan Acara

NoSusunan

AcaraWaktu Kegiatan

Penanggung

jawab

1 Pengkondisia

n

09.15-

09.30 (15

menit)

- Menyiapkan tempat

dan alat yang akan

digunakan dalam

penyuluhan

2 Pembukaan 09.30-

09.45 (15

menit)

- Sambutan dari pihak

sekolah

- Pembukaan dari

pelaksana

- Memberikan salam

pada peserta

-

Page 5: Sap-PHBS

- Memperkenalkan diri

- Menjelaskan maksud

dan tujuan

penyuluhan

- Pembagian leaflet

3 Penyampaian

materi dan

kuis

09.45-

10.05 (60

menit)

Peserta

memperhatikan

penjelasan dari

penyaji

Penyaji penjelasan

materi dan kuis,

antara lain:

4 Persiapan

praktek

10.05-

11.35 (30

menit)

Anak- anak keluar

dari kelas

Praktek

5 Diskusi dan

tanya jawab

11.35-

11.50 (15

menit)

Peserta masuk kelas

kembali

Peserta diberi

kesempatan untuk

bertanya dan

mengemukakan

pendapat

Penyaji menjawab

pertanyaan dari

peserta

Melakukan evaluasi

atas materi yang telah

diberikan dengan cara

mengajukan

pertanyaan kepada

Page 6: Sap-PHBS

peserta penyuluhan

6 Penutup 11.50-

12.00 (10

menit)

Penyaji memberi

kesimpulan atas

penyuluhan yang

telah dilakukan

Menutup penyuluhan,

kontrak waktu

promosi kesehatan

berikutnya (tempat,

waktu, topik atau

materi yang akan

diberikan dan

pemateri).

Penyerahan tanda

kenangan kepada

pihak sekolah dan

warga SD

Memberi salam

kepada peserta yang

hadir

Acara selesai

BAB II

ISI MATERI

Page 7: Sap-PHBS

KONSEP PHBS (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat)

Definisi PHBS

PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga

anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang

kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat (Depkes,

2007 : 2).

PHS adalah perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang yang

mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya. (Notoatmodjo, 2003 : 118).

PHBS Di Institusi Pendidikan

Upaya membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat bagi siswa dan guru di

institusi pendidikan untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta

mampu mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya

sendiri.

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta

didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil

pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan

kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

Indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah

yaitu:

1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun

CTPS merupakan kebiasaan yang bermanfaat untuk membersihkan tangan

dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan

kesehatan. Mencuci tangan yang baik membutuhkan beberapa peralatan

berikut: sabun antiseptik, air bersih, dan handuk atau lap tangan bersih.

Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk mencuci tangan selama 20-30

detik.

Langkah-langkah mencuci tangan:

Page 8: Sap-PHBS

a. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir

b. Gunakan sabun secukupnya

c. Usap-usap kedua telapak tangan

d. Gosok semua selas-sela jari

e. Usap-usap kedua punggung tangan

f.Gosok jari dan kuku tangan kanan ke telapak tangan kiri, lakukan

sebaliknya

g. Bersihkan ibu jari

h. Bersihkan pergelangan tangan

i.Bilas kedua tangan kita dengan air bersih

j.Keringkan tangan kita dengan menggunakan handuk atau lap tangan

k. Jangan lupa unttuk mematikan kran air setelah mencuci tangan

Ada 5 waktu penting cuci tangan pakai sabun, diantaranya sebelum

makan, sesudah buang air besar, sebelum memegang bayi, sesudah

menceboki anak, dan sebelum menyiapkan makanan. Kebiasaan CTPS yang

bersih dan teratur dapat menjauhkan kita dari bakteri dan kuman penyebab

penyakit yang ikut masuk ke dalam tubuh melalui makanan, misalnya diare.

2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah

Pengertian : jajanan yang bergizi dan tidak mengandung zat-zat

berbahaya

Manfaat : sehat, terhindar dari penyakit

Cara Memilih :

Bersih

Jauh dari tempat sampah, got, debu dan asap kendaraan bermotor

Tertutup

Tidak bekas dipegang-pegang orang

Tidak terlalu manis dan berwarna mencolok

Masih segar

Tidak digoreng dengan minyak goreng yang sudah keruh

Page 9: Sap-PHBS

Tidak mengandung zat pemanis, zat pengawet, zat penyedap, dan zat

pewarna buatan

Bau tidak apek atau tengik

Tidak dibungkus dengan kertas bekas atau koran

Dikemas dengan plastik atau kemasan lain yang bersih dan aman

Lihat tanggal kadaluwarsa

Jajanan Sehat : susu, roti, biskuit, buah-buahan

Jajanan Tidak Sehat:

Es mambo berwarna mencolok dan terlalu manis, pemanis buatan dan

pewarna pakaian

Permen pemanis buatan dan pewarna pakaian

Bakso bahan pengenyal

Chiki/ makanan ringan yang menggunakan MSG sebagai penambah rasa,

zat pewarna dan pemanis buatan

Gorengan pakai minyak goreng bekas dipakai berkali-kali sehingga

minyak sudah berwarna sangat keruh

Cakwe, cilok dan bakso goreng pakai saus/ sambal berwarna merah cerah

dan terbuat dari bahan-bahan yang telah busuk

Kue berwarna mencolok yang memakai pewarna pakaian

Es sirup/ minuman berwarna mencolok dan tidak higienis, memakai air

mentah, dan terdapat zat pewarna pakaian

Dampak

Pemanis buatan: kanker kandung kemih

Pewarna tekstil: pertumbuhan lambat, gelisah

Bahan pengenyal (boraks): demam, kerusakan ginjal, diare, mual, muntah,

pingsan, kematian

Penambah rasa seperti Mono Sodium Glutamat (MSG): pusing, selera

makan terganggu, mual, kematian

Page 10: Sap-PHBS

Bahan pengawet: formalin: sakit perut, kejang-kejang, muntah, kencing

darah, tidak bisa kencing, muntah darah, hingga akhirnya menyebabkan

kematian.

Timah: pikiran kacau, pingsan, lemah, tidak ingin bermain, sulit bicara,

mual, muntah

Makanan tidak bergizi: Gangguan berfikir

Makanan mengandung mikroba, basi atau beracu: sakit perut, diare

3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat

Bagaimana Cara Menggunakan Jamban Dengan Benar ?

Buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di jamban dengan

benar, yaitu bila menggunakan jamban duduk jangan berjongkok

karena kaki /alas kaki akan mengotori jamban

Menyiram hingga bersih setelah buang air kecil dan buang air besar

Membuang sampah pada tempatnya, agar jamban tidak tersumbat dan

penuh dengan sampah

Mengingatkan siswa/i dan penjaga sekolah untuk mengawasi dan

memastikan

Jamban yang tersedia selalu dalam keadaan bersih.

Bagaimana Cara Memeliharanya ?

Membersihkan lantai jamban dan menghindari terjadi genangan air

Membersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalam

keadaan bersih dan tidak ada kotoran didalam jamban, tidak ada

serangga (kecoa,lalat) dan tikus yang berkeliaran

Selalu tersedia alat pembersih (sabun,sikat dan air bersih )

Apabila ada kerusakan segera diperbaiki

Buang Air Kecil Dan Buang Air Besar Dijamban Sekolah

Mengapa harus memakai jamban saat buang air kecil dan buang air

besar ?

Page 11: Sap-PHBS

Untuk mmenjaga lingkungan agar selalu bersih, sehat dan tidak

berbau.

Supaya tidak mencemari sumber air yang ada sekitarnya.

Agar tidak mengundang datangnya lalar atau serangga yang dapat

menjadi penular penyakit seperti diare, kolera, disentri, thypus,

cacingan, penyakit infeksi saluran pencernaan, penyakit kulit dan

keracunan.

Bagaimana jamban yang sehat itu ?

Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum

dengan lubang penampungan minimal 10 meter )

Tidak berbau

Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus

Tidak mencemari tanah sekitarnya

Mudah dibersihkan dan aman digunakan

Dilengkapi dinding dan atap pelindung

Penerangan dan ventilasi cukup

Lantai kedap air dan luas ruangan memadai

Tersedia air dan luas ruangan memadai

Tersedia air,sabun dan alat pembersih

4. Olahraga yang teratur dan terukur

Persiapan Olahraga

a) Pakai pakaian olahraga yang menyerap keringat

b) Pakai sepatu olahraga yang sesuai ukuran kaki

c) Lakukan pemanasan sebelum berolahraga

d) Pilih olahraga yang sesuai arahan guru

Tujuan olahraga secara rutin adalah :

a) Agar tubuh kita selalu bugar

b) Kita menjadi semangat untuk belajar

Page 12: Sap-PHBS

c) Untuk memelihara kesehatan fisik dan mental agar tetap sehat dan

tidak mudah sakit

d) Untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal

Manfaat olahraga secara rutin adalah :

a) Berat badan terkendali

b) Otot lebih lentur dan tulang lebih kuat

c) Bentuk tubuh menjadi ideal dan proposional

d) Lebih bertenaga dan bugar

e) Daya tahan tubuh terhadap penyakit lebih baik

f) Terhindar dari penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, tekanan

darah tinggi, kencing manis, dll

5. Memberantas Jentik-Jentik Nyamuk

Dengan menghindari gigitan nyamuk,penyakit lainnya seperti malaria

dan penyakit kaki gajah (filariasis) dapat dicegah.

Cara Memberantas Jentik

Dengan melakukan cara 3M yaitu :

- Menguras dan menyikat dinding tempat-tempat penampungan air

sekurangkurangnya seminggu sekali

- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air

- Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan atau menyingkirkan

barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti kaleng

bekas, plastik bekas dan lain-lain.

Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Jentik Berkala ?

- Menggunakan senter untuk melihat keberadaan jentik

- Jika ditemukan jentik, warga sekolah harus segera melakukan

pemberantasan jentik dengan melakukan 3M dan plus cara lainnya

- Memeriksa hasil pemeriksaan jentik

Kapan Dilakukan Pemeriksaan Jentik Berkala Dan 3m ?

Page 13: Sap-PHBS

Sebaiknya pemeriksaan jentik berkala dan 3M dilakukan secara teratur

setiap minggu (satu hari dalam satu minggu) di sekolah.

Memberantaskan Jentik di Sekolah

Apa yang dimaksud dengan memberantas jentik di sekolah ?

Kegiatan memeriksa dan membersihkan tempat-tempat penampungan air

bersih yang ada disekolah agar terbebas dari jentik nyamuk.

Mengapa perlu memberantas jentik disekolah ?

- Agar siswa terhindar dari berbagai penyakit yang ditularkan oleh

nyamuk seperti demam berdarah,malaria dan kaki gajah.

- Lingkungan sekolah menjadi bersih dan sehat.

Bagaimana siklus hidup nyamuk ?

Telur – jentik – kepompong – nyamuk

a. Telur

- Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan telur

sebanyak 100 butir.

- Telur nyamuk Aedes aegypti berwarna hitam dengan ukuran 0.80

mm.

- Telur ini di tempat yang keringf (tanpa air ) dapat bertahan

sampai 6 bulan.

- Telur itu akan menetas menjadi jentik dalam waktu lebih kurang 2

hari setelah terendam air.

b. Jentik

- Jentik kecil yang menetas dari telur itu akan tumbuh menjadi

besar yang panjangnya 0.5-1 cm

- Jentik Aedes aegypti akan selalu bergerak aktif dalam air.

Geraknya berulangulang dari bawah keatas permukaan air untuk

bernafas (mengambil udara) kemudian turun, kembali kebawah

dan seterusnya.

Page 14: Sap-PHBS

- Pada waktu istirahat, posisinya hamper tegak lurus dengan

permukaan air. Biasanya berada disekitar dinding tempat

penampungan air.

- Setelah 6 – 8 hari jentik itu akan berkembang / berubah menjadi

kepompong.

c. Kepompong

- Berbentuk seperti koma

- Gerakannya lamban

- Sering berada dipermukaan air

- Setelah 1 – 2 hari akan menjadi nyamuk dewasa

Dimanakah tempat perkembangbiakan jentik nyamuk ?

- Tempat penampungan air untuk keperluan sehari – hari seperti drum,

tangki

- Reservoir,bak mandi / WC. Ember dan lain-lain

- Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari – hari seperti :

tempat

- Minum burung, vas bunga, kaleng, botol, plastic dan lain-lain

- Tempat penampungan air alamiah seperti lobang pohon, lobang batu,

pelepah daun dan lain – lain.

6. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan

Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi kurang ?

a. Siswa tampak kurus

b. Tidak segar , tidak ceria

c. Tidak bergairah / malas melakukan aktifitas

d. Cenderung sering sakit

Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi lebih ?

a. Siswa tampak gemuk

b. Bentuk tubuh terlihat tidak seimbang

c. Tidak dapat bergerak bebas

Page 15: Sap-PHBS

d. Nafas mudah tersengal – sengal jika melakukan kegiatan

e. Mudah lelah

f. Malas melakukan kegiatan

Bagaimana tanda – tanda siswa dengan gizi baik ?

a. Tumbuh normal

b. Segar , kuat , giat dan ceria

c. Mata bersih dan bersinar

d. Nafsu makan baik

Anjuran : “ untuk tumbuh sehat, makan cukup dengan menu

seimbang dan bervariasi “ menimbang berat badan dan mengukur

tinggi badan secara teratur setiap 6 bulan.

Mengapa perlu mengetahui berat badan dan tinggi badan kita ?

- Menimbang berat badan mengukur tinggi badan secara teratur setiap 6

bulan, berarti siswa dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan

badan serta status gizi ( gizi kurang, gizi baik atau gizi lebih ).

- Dengan mengamati pertumbuhan berat badan dan tinggi badan dari

waktu ke waktu, dapat diketahui perkembangan kesehatannya.

Bagaimana mengetahui pertumbuhan dan perkembangan siswa ?

- Pencatatan hasil penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan

siswa di kartu menuju sehat anak sekolah (KMS-AS) secara teratur

setiap 6 bulan akan memperlihatkan pertumbuhan dan perkembangan

siswa ( kekurangan gizi, kegemukan atau gizi baik ).

- Anak dengan status gizi baik akan tumbuh dan berkembang secara

optimal sesuai usia.

7. Membuang sampah pada tempatnya

Kita perlu memilah-milah sampah. Sampah adalah suatu bahan yang

terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam.

Page 16: Sap-PHBS

Secara garis besar, sampah dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :

- Sampah anorganik / kering, yang tidak dapat mengalami pembusukan

secaranalami, contoh : logam, besi, kaleng, kertas, plastic, karet, atau

botol.

- Sampah organic / basah, yang dapat mengalami pembusukan secara

alami, contoh : daun-daunan, sampah dapur, sampah restoran ,sisa

sayuran, rempah-rempah atau sisa buah.

- Sampah berbahaya, contoh : baterai, botol obat nyamuk. Jarum suntik

bekas, botol sisa kimia, atau pecahan kaca.

Membuang sampah pada tempatnya

Sampah adalah sarang kuman dan bakteri penyakit. Membuang sampah

pada tempatnya menghindari tubuh supaya tidak tertular penyakit, juga

menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Akibat membuang sampah sembarangan

- Sampah menjadi tempat berkembangbiak dan sarang serangga dan

tikus.

- Sampah menjadi sumber polusi dan pencemaran tanah, air dan udara

- Sampah menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman yang

membahayakan kesehatan.

- Sampah dapat menimbulkan kecelakaan dan kebakaran .

8. Tidak merokok di sekolah

Apa yang dimaksud dengan perokok aktif dan pasif ?

Perokok aktif adalah orang – orang yang menghisap rokok secara rutin

dengan jumlah yang paling kecil sekalipun misalnya merokok 1 batang

dalam sehari atau merokok karena sekedar coba-coba saja, atau

merokok hanya menghembus hembusan asap rokok.

Page 17: Sap-PHBS

Sementara perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tetapi

menghisap asap rokok orang lain atau berada dalam satu ruangan

tertutup dengan orang yang sedang merokok.

Perokok pasif dapat menderita penyakit sama dengan yang diderita oleh

perokok aktif dan bahkan lebih berbahaya dari perokok aktif karena

tidak adanya kekebalan tubuh yang terbentuk dalam tubuh perokok

pasif saat racun asap rokok masuk kedalam tubuh.

Bagaimana supaya kita terhindar dari merokok ?

Jangan pernah mencoba untuk merokok

Jangan mau terbujuk oleh rayuan untuk merokok

Berani bilang TIDAK kalau ada yang menawari kita merokok

Katakan TIDAK MAU kalau ada yang mengajak merokok

TEGUR kalau ada yang merokok disekolah

KATAKAN TIDAK BOLEH kepada penjual rokok disekitar sekolah

PILIH dan bergaulah dengan teman yang tidak merokok

BEBASKAN DIRIMU DARI ASAP ROKOK

Zat apa saja yang ada dalam rokok ?

Dalam 1 batang rokok mengandung 4000 bahan kimia dan 43 senyawa

tersebut terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari

nikotin, tar dan karbon monoksida (co).

Nikotin dapat merusak jantung dan aliran dalam darah terganggu

seperti terjadinya penyempitan pembuluh darah mengeras dan

terjadinya penggumpalan darah. Nikotin menyebabkan perokok

menjadi kecanduan.

Tar merupaka n bahan kimia beracun yang dapat mengakibatkan

kerusakan sel paru – paru dan menyebabkan kanker, terutama kanker

paru.

Karbon monoksida, merupakan gas beracun yang berakibat pada

kurangnya kemampuan darah membawa oksigen sehingga

Page 18: Sap-PHBS

mengakibatkan otak, jantung dan organ tubuh yang penting menjadi

kekurangan oksigen.

Apa saja bahaya merokok ?

Dapat menderita kanker paru, kanker mulut, kanker organ tubuh yang

lainnya, penyakit jantung dan pembuluh darah, batuk – batuk yang

menahun ( kronik ), kelainan kehamilan, katarak, kerusakan ginjal,

kerusakan gigi, kehilangan pendengaran, tulang mudah patah dan lain-

lain.

Selain dapat menyebabkan penyakit juga memberikan pengaruh pada

pikiran, perasaan dan tingkah laku perokok seperti menjadi ketagihan,

kemudian ketergantungan pada rokok tinggi.