SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
-
Upload
melly-yusfarinaa-kai -
Category
Documents
-
view
242 -
download
3
Transcript of SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
-
8/10/2019 SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
1/7
-
8/10/2019 SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
2/7
No. WAKTU KEGIATAN
PENYULUHKEGIATAN
PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan
dengan mengucapkansalam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Menyebutkan materiyang akan diberikan
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
2. 10 menit Pelaksanaan:
Menjelaskan tentang
pengertian osteoporosis
Menjelaskan tentang
tanda dan gejalaosteoporosis.
Menjelaskan tentangfactor resiko yang
mempengaruhi
osteoporosis.
Mencontohkan bentukkelainan tulang yang
terjadi pada
osteoporosis.
Menjelaskan makanan
yang dianjurkan untukmencegah osteoporosis.
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhtikan
Memperhatikan
Memperhatikan
3. 2 menit Penutup :
Mengucapkan
terimakasih atas peranserta peserta.
Mengucapkan salampenutup.
Membalas ucapan
terimakasi.
Menjawab salampenutup.
V. METODE
Bermain peran
-
8/10/2019 SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
3/7
VI. MEDIA
1. Model2. Leaflet Osteoporosis
VII. EVALUASI1. Evaluasi Proses
Diharapkan 90% lansia datang untuk mengikuti kegiatan penyuluhan.
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan2. Evaluasi Hasil
Lansia mengetahui tentang Osteoporosis.
Diharapkan 70% lansia mengerti tentang penyakit osteoporosis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Frost HM, Thomas CC. Bone Remodeling Dynamics. Springfield, IL: 1963.2. Riggs, B.L.; Melton, Lj 3.r.d. (2005). "The worldwide problem of osteoporosis: insights afforded
by epidemiology.".
3. Cauley JA, Hochberg MC, Lui LY et al(2007). "Long-term Risk of Incident VertebralFractures".JAMA298: 27612767.
4. http://agen-xamthoneplus-jakarta.com/
5. http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosis6. http://httpyasirblogspotcom.blogspot.com/2009/04/faktor-faktor-yang-menyebabkan-
penyakit.html
Yogyakarta, 17 Oktober 2011
Penyuluh
Materi Penyuluhan
OSTEOPOROSIS
A. PENGERTIAN OSTEOPOROSIS
http://agen-xamthoneplus-jakarta.com/http://agen-xamthoneplus-jakarta.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosishttp://id.wikipedia.org/wiki/Osteoporosishttp://agen-xamthoneplus-jakarta.com/ -
8/10/2019 SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
4/7
Osteoporosisadalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massatulang
yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitasjaringan tulangyang dapat
akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis primer Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause danjuga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.
Osteoporosis sekunder sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yangberhubungan dengan : Cushings disease
Hyperthyroidism Hyperparathyroidism Hypogonadism
Kelainan hepar
Kegagalan ginjal kronis Kurang gerak Kebiasaan minum alkohol
Pemakai obat-obatan/corticosteroid
Kelebihan kafein Merokok
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada
wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita.
Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncullebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk
menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah.
B. Tanda dan gejala OSTEOPOROSIS
Tandatanda osteoporosis perubahan tinggi badan, terjadinya patah tulang di pergelangantangan, tulang belakang atau panggul setelah terjatuh atau trauma yang ringan.
C. faktor RESIKO yang mempengaruhi OSTEOPOROSIS
Risiko osteoporosis lebih tinggi jika usia lanjut, menopause, keturunan, amenore, gaya hiduptidak aktif,dietrendah kalsium atau vitamin D, merokok, terlalu banyak minum alkohol,mengkonsumsi obat tertentu (termasuk beberapa obat anti-kejang,dan sebagainya. Kondisi
hormonal tertentu juga dapat mempengaruhi penyakit osteoporosis.
Wanita selain memiliki resiko terhadap osteoporosis pada usia tua, namun resiko ini menjadi
meningkat dengan adanya faktor-faktor dibawah ini:
1. Merokok2. Konsumsi alcohol
3. Diet rendah kalsium
http://id.wikipedia.org/wiki/Tulanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Tulanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_tulang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_tulang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_tulang&action=edit&redlink=1http://turunberatbadan.com/535/tips-diet-sehat/http://turunberatbadan.com/535/tips-diet-sehat/http://turunberatbadan.com/535/tips-diet-sehat/http://turunberatbadan.com/535/tips-diet-sehat/http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_tulang&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tulang -
8/10/2019 SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
5/7
4. Gangguan dalam hal diet: bulimia dan anoreksia
5. Menopause yang lebih awal
Pada usia diatas 30 tahun, di dalam tubuh wanita sudah mulai mengambil cadangan kalsiumyang ada di dalam tulang untuk keperluan metabolisme lainnya, sehingga pada usia ini pula
resiko akan osteoporosis sudah mulai terjadi. Untuk itu bagi wanita yang sudah berumur 30
tahun dianjurkan untuk mulai mengkonsumsi suplemen kalsium.
D. PENCEGAHANTindakan yang dilakukan untuk mencegah osteoporosis yaitu :
1. Asupan kalsium cukup
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang yang dapat dilakukan dengan
mengkonsumsi kalsium yang cukup.
2. Paparan sinar UV B matahari (pagi dan sore)
Sinar matahari UV B membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan tubuh dalampembentukan massa tulang.
3. Melakukan olah raga dengan beban
4. Selain olah raga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai
beban yang dapat meningkatkan kepadatan tulang.5. Gaya hidup sehat
Menghindari rokok dan alkohol memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan resiko
asteoporosis.6. Hindari obat-obatan golongan kortikostiroid.
Umumnya steroid ini diberikan untuk penyakit asma, lupus, keganasan.
7. Mengkonsumsi obat. (Ferdinand, 2008)
Cara-cara pencegahan osteoporosis :
Rajin berolah raga
Upayakan mencapai berat tubuh yang ideal
Penuhi kebutuhan nutrisi tulang dengan menambah Kalsium clan vitamin D
Hilangkan kebiasaan seperti merokok, mengonsumsi alkohol clan kafein.
Berjemur 15 menit di bawah sinar matahari pagi atau sore hari, membantu tubuh untukmensintesa atau membuat vitamin D-nya sendiri
Upayakan menghindari cedera (khususnya jatuh)
E. MAKANAN YANG DIANJURKAN
Susu :Susu merupakan sumber utama kalsiumserta vitamin D. Untuk menjaga kesehatan tubuh,
minumlah susu yang rendah lemak agar kebutuhan kalsium terpenuhi tanpa perlu kawatir tubuhAnda akan menjadigemuk.Anda pun bisa mendapatkan asupan kalsiumdari produk-produk
olahan susu seperti keju, es krim dan lain-lain.
Kacang-kacangan
http://aurapesona.com/mengatasi-kegemukan-dengan-sedot-lemak/941/http://aurapesona.com/mengatasi-kegemukan-dengan-sedot-lemak/941/http://aurapesona.com/mengatasi-kegemukan-dengan-sedot-lemak/941/http://aurapesona.com/mengatasi-kegemukan-dengan-sedot-lemak/941/ -
8/10/2019 SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
6/7
Jenis kacang-kacangan seperti biji labu, almond dan kacang tanah kaya akan magnesiumyang
membantu pembentukankalsium. Walnut, kaya akan asam lemak omega-3dan alphalinoleic
acidyang membantu menguatkan tulang.
WortelWortel kaya akan alpha-carotene, beta carotenedan betacryptoxanthinyang baik untuk
mempertahankan kekuatan tulang. Cuci bersih buah wortel dan makanlah dalam keadaan masihmentah. Wortel mentah punya manfaat lebih baik bila dibandingkan yang sudah dimasakmatang. Anda juga dapat mengonsumsi wortel sebagai campuran salad.
Usahakan untuk mengonsumsi makanandiatas setiap hari agar Anda memiliki tulang yang
kuat.
Jadi, para wanita perlu lebih waspada akan ancaman penyakit osteoporosis dibandingkan pria.
Karena penyakit ini baru muncul setelah usia lanjut, wanita muda harus sadar dan segera
melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut, antara lain:
1. Asupan kalsium cukup
Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dapat dilakukan dengan mengkonsumsikalsium yang cukup. Minum 2 gelas susu dan tambahan vitamin D setiap hari, bisa
meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah baya yang sebelumnya tidak mendapatkancukup kalsium.
Sebaiknya konsumsi kalsium setiap hari. Dosis harian yang dianjurkan untuk usia produktifadalah 1000 mg kalsium per hari, sedangkan untuk usia lansia dianjurkan 1200 mg per hari.
Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat efektif, terutama sebelum tercapainya
kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 30 tahun). Pilihlah makanan sehari-hari yang kayakalsium seperti ikan teri, brokoli, tempe, tahu, keju dan kacang-kacangan.
2.Paparan sinar UV B matahari (pagi dan sore)
Sinar matahari terutama UVB membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam pembentukan massa tulang. Untungnya, Indonesia beriklim tropis sehingga sinar
matahari berlimpah. Berjemurlah di bawah sinar matahari selama 30 menit pada pagi harisebelum jam 09.00 dan sore hari sesudah jam 16.00.
3.Melakukan olah raga dengan beban
Selain olahraga menggunakan alat beban, berat badan sendiri juga dapat berfungsi sebagai beban
yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Olah raga beban misalnya berjalan dan menaikitangga tetapi berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang.
Dr. Ade Tobing, Sp.KO kini mengenalkan yang disebut latihan jasmani yang baik, benar, terukur
dan teratur (BBTT). Latihan BBTT ternyata terbukti bermanfaat dalam memelihara danmeningkatkan massa tulang. Oleh sebab itu, latihan fisik (BBTT) dapat dilakukan untuk
mencegah dan mengobati penyakit osteoporosis.
4.Gaya hidup sehat
Tidak ada kata terlambat untuk melakukan gaya hidup sehat. Menghindari rokok dan alkohol
memberikan efek yang signifikan dalam menurunkan risiko osteoporosis. Konsumsi kopi,
minuman bersoda, dan daging merah pun dilakukan secara bijak.
5.Hindari obat-obatan tertentu
Hindari obat-obatan golongan kortikosteroid. Umumnya steroid ini diberikan untuk penyakit
asma, lupus, keganasan. Waspadalah penggunaan obat antikejang. Jika tidak ada obat lain, maka
-
8/10/2019 SAP OSTEOPOROSIS (yati).docx
7/7
obat-obatan tersebut dapat dikonsumsi dengan dipantau oleh dokter.
6.Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu)
Estrogen membantu mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum
bersamaan dengan progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahunsetelah menopause; tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa
memperlambat kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah tulang. Raloksifen merupakan obat menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektifdaripada estrogen dalam mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap
payudara atau rahim. Untuk mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiriatau bersamaan dengan terapi sulih hormon.
F. PENGOBATANTujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama yang
menderita osteoporosis, harus mengonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang
mencukupi.
Wanita paska menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan estrogen(biasanya bersama dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa memperlambat ataumenghentikan penyakitnya. Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis.
Alendronat berfungsi:
mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca menopause
meningkatakan massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul
mengurangi angka kejadian patah tulang.
Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air pada pagi hari
dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum yang lain. Alendronat bisa
mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga setelah meminumnya tidak bolehberbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat ini tidak boleh diberikan kepada orang
yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit kerongkongan dan lambung tertentu.
Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang
belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot hidung.
Tambahan fluorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa mengalami
kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan.
Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan vitamin
D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium dalam
jumlah yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah, bisa diberikan testosteron.
Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang panggul biasanya diatasi
dengan tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki dengan
pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat, diberikan obat
pereda nyeri, dipasangsupportive back bracedan dilakukan terapi fisik.