5.2. Osteoporosis

download 5.2. Osteoporosis

of 16

description

poyj

Transcript of 5.2. Osteoporosis

  • OSTEOPOROSIS

    Oleh Dr. Lilian B. M.Kes, Dipl DK

  • OSTEOPOROSIS Penyakit tulang sistemik yg ditandai:

    penurunan densitas massa tulang dan perburukan mikroarsitektur tulang

    Insiden terutama pd usia lanjut (pascamenopouse)

    Faktor risiko: umur, genetik, jenis kelamin, riwayat keluarga, lingkungan, hormonal, penyakit kronis dan sifat fisik tulang

    Komplikasi: fraktur Ada 2 tipe: tipe-1 dan tipe-2 Peran estrogen sangat sentral sbg regulator

    pertumbuhan dan homeostasis tulang

  • Estrogen meningkatkan formasi tulang dan menghambat resorbsi tulang

    Faktor yang mempengaruhi resorbsi: GM-CSF, M-CSF, TNF alfa, interleukin-1 dan interleukin-6

    Faktor yg mempengaruhi formasi (osteoblas): interleukin-4 dan TGF beta

  • Pengobatan

    Non Farmakologi Exercise Penurunan berat badan

    Farmakologi 1. Menghambat kerja

    osteoklas (an=resorb=f): estrogen, an=estrogen, bifosfonat dan kalsitonin

    2. Kalsium dan vitamin D

  • ESTROGEN Berfungsi sebagai an=resorb=f melalui 2

    mekanisme: langsung dan =dak langsung Efek estrogen: -Menghambat faktor resorb=f -Menghambat penglepasan prostaglandin E2 -Meningkatkan produksi kalsitonin F. Kine=k: -Absorbsi baik melalui sal cerna, mukosa dan kulit -Metabolisme utama di ha= -Terikat pd SHBG dan albumin -Mengalami siklus enterohepa=k -Eksresi terutama melalui ginjal

  • Dosis: estrogen terkonjugasi 0,625 mg/hr Estradiol oral 1-2 mg/hr, estradiol

    transdermal 50 ug/hr, estradiol subkutan 25-50 mg/6 bln

    Kantraindikasi: penyakit kanker, perdarahan disfungsional, hipertensi, tromboemboli, infark miokard, strok, hiperlipidemia, DM, dan penyakit ginjal

    Terapi kombinasi dgn progesteron utk menurunkan risiko kanker endometrium

  • Raloksifen Antiestrogen yg mempunyai efek spt

    estrogen pd tulang dan lipid, tetapi tdk merangsang endometrium dan payudara

    Disebut juga selective estrogen receptor modulators (SERM)

    Mek kerja: menghambat diferensiasi osteoklas dan kehilangan massa tulang

    Kinetik: per oral diabsorbsi dgn baik dan dimetabolisme di hati

    DS: 60 mg/hr ES: hot flushes, mastalgia Kontraindikasi: ibu hamil

  • Bifosfonat Obat alternatif Mek kerja: menghambat aktivitas

    osteoklas dgn cara mengurangi produksi proton dan enzim lisosom

    Kinetik: -Absorbsi per oral sangat buruk -Absorbsinya sangat dipengaruhi makanan -12-24 jam stlh pemberian melekat pd

    permukaan tulang -Tidak mengalami metabolisme -Dieksresi melalui ginjal

  • Klasifikasi: Gen I : etidronat (1), klodronat (10) Gen II: tiludronat (10), pamidronat (100),

    Alendronat (100-1000) Gen III: risedronat (1000-10.000), ibandronat

    (1000-10.000), zoledronat (>10.000) Efek samping: nausea, vomitus, iritasi

    esofagus, reaksi akut berupa demam, dan limfopenia.

  • Kalsitonin Dihasilkan oleh sel C kelenjar tiroid Sekresinya diatur oleh kadar kalsium

    darah Mek kerja: menghambat kerja osteoklas

  • Vitamin D dan kalsium