SAP GA
-
Upload
bayu-dwisetyo -
Category
Documents
-
view
10 -
download
4
Transcript of SAP GA
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang studi : Keperawatan Komunitas
Topik : Gout Artritis
Sasaran : JD. F. T
Tempat : Rumah Tn. I. H
Hari / tanggal : Kamis, 29 Februari 2013
Waktu : 30 menit
Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan JD. F. T mampu mengenal penyakit Gout
Artritis dan dapat melakukan perawatan yang tepat.
Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu :
- Menyebutkan pengertian penyakit Gout Artritis
- Menyebutkan penyebab penyakit Gout Artritis
- Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Gout Artritis
- Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.
- Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan penyakit
Gout Artritis
Sasaran :
Jd. F. T
Materi
Penyakit Gout Artritis
Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
Media
Leaflet: Penyakit Gout Artritis
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah Tn. I. H
Pengorganisasian penyuluhan dilakukan hari sebelumnya.
2. Evaluasi proses
Jd. F. T antusias terhadap materi penyuluhan
Jd. F. T tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Jd. F. T terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil
Jd. F. T mengerti tentang penyakit, Gout Artritis dapat menyebutkan
pengertian, penyebab, tanda dan gejala, hal – hal yang memperberat penyakit
Gout Artritis. Menyebutkan bagian tubuh yang rawan terjadi tofi.
Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi. Menyebutkan
sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam
darah.
KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
Menyebutkan materi yang
akan diberikan
Menjawab salam
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang
pengertian penyakit Gout
Memperhatikan
Artritis
Menjelaskan tentang hal-hal
baik penyebab, tanda-tanda
dan gejala penyakit Gout
Artritis
Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
Menjelaskan hal-hal yang
berhubungan dengan
pencegahan terjadinya
penyakit Gout Artritis dan
pada saat respon sakit
Menjelaskan tentang diet
bagi penderita Gout Artritis
Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
Memperhatikan
Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan
kepada peserta tentang materi
yang telah diberikan, dan
reinforcement /umpan balik
kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
Menjawab
pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta.
Mengucapkan salam penutup
Mendengarkan
Menjawab salam
Pengorganisasian
Pembimbing I : Ns. Jonly Kawenas, S.Kep
Pembimbing II : Magdalena thomas S.Kep,Ns
Pembicara : Friska Yulita Tewal, S.Kep.
Lampiran Materi : Penyakit Gout Artritis
Pengertian
Artritis pirai (gout) adalah penyakit yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh
dunia. Artiris pirai merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi
Kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supernaturasi asam urat di dalam
cairan ekstraseluler (Sudoyo, et.al, 2006). Kristal dapat terbentuk di sendi-sendi perifer
tersebut karena persendian tersebut lebih dingin dari pada persendian di pusat tubuh dan
urat cenderung membeku pada suhu dingin. Kristal-kristal tersebut meruapakan hasil
akhir dari metabolisme Purin, salah satu senyawa basa organic yang menyusun asam
nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur
pembentukan protein (Smart, 2010).
Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena deposisi kristal
asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari hyperuricemia
yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena penumpukan
purin atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal.
Gout mungkin primer atau sekunder.
Gout primer
Merupkan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang berlebih
atau akibat penurunan eksresi asam urat
Gout sekunder
Disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebih atau ekresi
asam urat yang bekurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian
obat tertentu.
Etiologi
Gout disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan purin
atau eksresi asam urat yang kurang dari ginjal yang menyebakan
hyperuricemia.
Hyperuricemia pada penyakit ini disebabakan oleh :
Pembentukan asam urat yang berlebih.
• Gout primer metabolik disebabkan sistensi langsung yang bertambah.
• Gout sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam urat berlebih
karana penyakit lain, seperti leukimia.
• Kurang asam urat melalui ginjal.
• Gout primer renal terjadi karena ekresi asam urat di tubulus distal ginjal
yang sehat.
• Gout sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal, misalnya
glumeronefritis kronik atau gagal ginjal kronik.
Patofisiologi
Banyak faktor yng berperan dalam mekanisme serangan gout. Salah satunya
yang telah diketahui peranannya adalah kosentrasi asam urat dalam darah. Mekanisme
serangan gout akut berlangsung melalui beberapa fase secara berurutan.
a. Presipitasi kristal monosodium urat.
Presipitasi monosodium urat dapat terjadi di jaringan bila kosentrasi
dalam plasma lebih dari 9 mg/dl. Presipitasi ini terjadi di rawan, sonovium,
jaringan para- artikuler misalnya bursa, tendon, dan selaputnya. Kristal urat yang
bermuatan negatif akan dibungkus (coate) oleh berbagai macam protein.
Pembungkusan dengan IgG akan merangsang netrofil untuk berespon terhadap
pembentukan Kristal
b. Kerusakan sel
Setelah terjadi kerusakan sel, enzim-enzim lisosom dilepaskan kedalam
cairan sinovial, yang menyebabkan kenaikan intensitas inflamasi dan kerusakan
jaringan.
Tanda dan Gejala
a. Fase akut
Biasanya timbul tiba-tiba, tanda-tanda awitan serangan gout adalah rasa
sakit yang hebat dan peradangan lokal. Kulit diatasnya mengkilat dengan reaksi
sistemik berupa demam, menggigil, malaise dan sakit kepala. Yang paling sering
terserang mula-mula adalah ibu jari kaki (sendi metatarsofalangeal) tapi sendi
lainnya juga dapat terserang. Serangan ini cenderung sembuh spontan dalam
waktu 10-14 hari meskipun tanpa terapi.
b. Fase kronis
Timbul dalam jangka waktu beberapa tahun dan ditandai dengan rasa
nyeri, kaku, dan pegal. Akidat adanya kristal-kristal urat maka terjadi
peradangan kronik. Sendi yang bengkak akibai gout kronik sering besar dan
berbentuk noduler.
Tanda yang mungkin muncul :
1. Tampak deformitas dan tofus subkutan.
2. Terjadi pemimbunan kristal urat pada sendi-sendi dan juga pada ginjal.
3. Terjadi uremi akibat penimbunan urat pada ginjal
4. Mikroskofik tanpak kristal-kristal urat disekitar daerah nekrosisi.
Faktor yang berperan
- Diet tinggi purin, karen asam urat dibentuk dari purin.
- Kelaparan dan intake etil alkohol yang berlebih.
- Penggunaan obat diuritik, anti hipertensi, salisilat dosis rendah.
Penatalaksanaan
1. Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan
sarden, daging kambing) serta banyak minum.
2. Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah
serangan menghilang.