Sap Dispepsia

5
Pokok Bahasan : Penyakit saluran pencernaan Sub PokokBahasan : Penyakit Dispepsia Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2014 Waktu : 15Menit Tempat : Nurse Station MAKP Sehat PemberiMateri : Arifintus Luan A. Latar Belakang Nyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya di bawah tulang rusuk di atas pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di dada, mual, muntah, dan napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya penderita hanya minum obat bebas misalnya antasida (penawar asam lambung) yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah. Meski jarang, kumpulan gejala yang dikenal sebagai dyspepsia itu bias jadi merupakan penyakit serius seperti kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bias menyebabkan kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua bias terkena. Boleh dibilang satu dari empat orang pernah mengalami dyspepsia suatu saat dalam hidupnya. B. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilakukan penyuluhan bapak / ibu dan keluarga mengetahui tentang penyakit Dispepsia. C. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat : 1. Menyebutkan pengertian tentang penyakit Dispepsia 2. Menyebutkan penyebab penyakit Dispepsia 3. Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Dispepsia 4. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dispepsia 5. Menyebutkan bahaya penyakit Dispepsia 6. Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia 7. Menyebutkan cara minum obat penyakit Dispepsia 8. Menyebutkan obat tradisional penyakit Dispepsia D. Materi (Terlampir) E. Metode Ceramah

description

Dispepsia

Transcript of Sap Dispepsia

Page 1: Sap Dispepsia

Pokok Bahasan          : Penyakit saluran pencernaanSub PokokBahasan     : Penyakit DispepsiaSasaran                        : Pasien dan Keluarga PasienHari/Tanggal               : Kamis, 20 Maret 2014Waktu                         : 15MenitTempat                        : Nurse Station MAKP SehatPemberiMateri            : Arifintus Luan

A.    Latar BelakangNyeri atau rasa tidak nyaman di perut atas, umumnya di bawah tulang rusuk di atas

pusar, yang disertai kembung, sendawa berlebihan, rasa panas di dada, mual, muntah, dan napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya penderita hanya minum obat bebas misalnya antasida (penawar asam lambung) yang banyak diiklankan. Namun, berhati-hatilah. Meski jarang, kumpulan gejala yang dikenal sebagai dyspepsia itu bias jadi merupakan penyakit serius seperti kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bias menyebabkan kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua bias terkena. Boleh dibilang satu dari empat orang pernah mengalami dyspepsia suatu saat dalam hidupnya.

B.     Tujuan Instruksional UmumSetelah dilakukan penyuluhan bapak / ibu dan keluarga mengetahui tentang penyakit

Dispepsia.

C.     Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti penyuluhan bapak dan keluarga dapat :

1.      Menyebutkan pengertian tentang penyakit Dispepsia2.      Menyebutkan penyebab penyakit Dispepsia3.      Menyebutkan Proses terjadinya penyakit Dispepsia4.      Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Dispepsia5.      Menyebutkan bahaya penyakit Dispepsia6.      Menyebutkan cara perawatan dan pencegahan penyakit Dispepsia7.      Menyebutkan cara minum obat penyakit Dispepsia8.      Menyebutkan obat tradisional penyakit Dispepsia

D.    Materi (Terlampir)

E.     Metode         Ceramah         Tanya jawab

F.      Media         Leaflet

G.    KegiatanPenyuluhanWaktu Kegiatan Preceptie dan Kegiatan Audient

a. Pembukaan ( 5Menit )

Page 2: Sap Dispepsia

1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam

2. Apersepsi tentang materi yang akan dibahas

2. Merespon persepsi penyuluhan

3. Menjelaskan tujuan penyuluhan yang hendak dicapai

3. Memperhatikan penjelasan tentang tujuan penyuluhan yang ingin dicapai

b. Kegiatan Inti ( 15 Menit )1. Menjelaskan pengertian tentang penyakit Dispepsia

1. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

2. Menjelaskan penyebab penyakit Dispepsia

2. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

3. Menjelaskan Proses terjadinya penyakit Dispepsia

3. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

4. Menjelaskan tanda dan gejala penyakit Dispepsia

4. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

5. Menjelaskan bahaya penyakit Dispepsia

5. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

6. Menjelaskan cara pencegahan penyakit Dispepsia

6. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

7. Menjelaskan cara perawatan penyakit Dispepsia

7. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

8. Menjelaskan cara minum obat pada penyakit Dispepsia

8. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

9. Menjelaskan obat tradisional penyakit Dispepsia

9. Memperhatikan penjelasan yang diberikan

c. Penutup ( 5Menit )1. Memberikan kesempatan pada orang tua yang ingin bertanya

1. Mengajukan pertanyaan dari materi yang disampaikan

2. Melakukan evaluasi dengan bertanya tentang materi yang telah disampaikan

2. Menjawab pertanyaan

3. Memberi salam penutup 3. Menjawab salam

H.    Evaluasi1. Prosedur      : Akhir kegiatan2. Waktu         : 5 menit3. Bentuk soal : Essay4. Jumlah soal : 3 soal

o   Sebutkan salah satu penyebab penyakit Dispepsiao   Sebutkan salah satu cara pencegahan penyakit Dispepsiao   Sebutkan salah satu cara perawatan penyakit Dispepsiao   Jenis soal : Menguraikan secara lisan

I.       ReferensiBrunner & Suddart, 2002, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2 Jakarta, EGC.

Page 3: Sap Dispepsia

Inayah Iin, 2004, Asuhan Keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan, edisi pertama, Jakarta, Salemba Medika.

Manjoer, A, et al, 2000, Kapita selekta kedokteran, edisi 3, Jakarta, Medika aeusculapeus.

Suryono Slamet, et al, 2001, buku ajar ilmu penyakit dalam, jilid 2, edisi , Jakarta, FKUI.

MATERI

A.     PengertianDispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang

sering dirasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di perut.B.     Penyebab

1.      Menelan udara (aerofagi)2.      Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung3.      Iritasi lambung (gastritis)4.      Ulkus gastrikum atau ulkus duo denalis5.      Kanker lambung6.      Peradangan kandung empedu (kolesistitis)7.      Intoleransi laktosa ( ketidakmampuan mencerna susu dan produknya)8.      Kelainan gerakan usus9.      Kecemasan atau depresi

C.     Proses TerjadiAsam lambung adalah zat yang dihasilkan untuk mencerna, jika perut kosong atau

jika produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga jumlahnya tidak sesuai dengan jumlah zat yang dicerna menyebabkan luka pada permukaan lambung.D.    Tanda dan Gejala

Nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut atas atau dada mungkin disertai dengan sendawa dan suara usus yang keras (borborigmi).

Pada beberapa penderita, makan dapat memperburuk nyeri, pada penderita yang lain, makan bisa mengurangi nyerinya.

Gejala lain meliputi nafsu makan yang menurun, mual, sembelit, diare dan flatulensi (perut kembung).

E.     Bahaya Penyakit  DispepsiaPerlukaan yang terjadi dapat berlanjut sampai kebagian dalam lambung sehingga

menyebabkan lambung menjadi bolong dan akhirnya terjadi perdarahan dan kanker lambung.

F.      Cara Perawatan dan pencegahana.       Makan dengan porsi kecil tapi sering contoh: biscuit, roti

Menghindari alkohol dan kopib.      Menghindari makanan yang merangsang lambung contoh : cabe, cuka, sambal, ketan dan

lain-lain.c.       Hindari Rokokd.      Makan teratur sesuai dan tepat waktue.       Istirahat cukup

Page 4: Sap Dispepsia

f.       Menghindari stressg.      Minum obat bila maag kambuh, bila harus minum obat karena sesuatu penyakit, misalnya

sakit kepala, gunakan obat secara wajar dan tidak mengganggu fungsi lambung.

G.    Pembuatan Obat Tradisonal untuk mengatasi penyakit Dispepsia1.      Siapkan kunir ( KUNYIT) lalu parut dan peras airnya2.      Campur air kunir dengan madu3.      Minum setiap hari selama gejala dyspepsia masih ada