Rpp Paket c Geografi

51
Paket C Tingkatan : V Derajat : Mahir 1 Setara : Kelas X SMA/ MA Matapelajaran : Geografi Bobot SKK : 1 P!G"#T$!GA! BBA! B%A&A' Progra( se(ester SK/KD Bobot &M% Mingg) efektif &)(lah &a(  pelajaran Se(ester 1 */ + 1 1, -. Se(ester * 1/ 1 1, -. &)(lah /0 * + 1, RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Transcript of Rpp Paket c Geografi

Paket C

Paket C

Tingkatan : V

Derajat : Mahir 1

Setara : Kelas X SMA/ MA

Matapelajaran : Geografi

Bobot SKK : 1

PENGHITUNGAN BEBAN BELAJAR

Program semesterSK/KDBobotJML Minggu efektifJumlah Jam pelajaran

Semester 12/ 611854

Semester 21/311854

Jumlah3/9236108

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menit Pertemuan ke

: Pertama Metode

: Tatap muka dan mandiriA. Standar Kompetensi

Memahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan konsep geografi

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan konsep dasar geografi hasil Seminar Lokakarya Semarang (1988)

2. Mengidentifikasi contoh konsep dasar geografi berdasarkan fenomena geosfer

3. Menjelaskan ruang lingkup dan objek studi geografi

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

Pengertian dan Batasan Geografi

Geografi berasal dari kata geos yang berarti bumi dan grafein berarti melukiskan, menceritakan atau menguraikan tentang bumi (geosfer). Istilah geografi pertama kali dikemukakan oleh Erastothenes dengan nama Geographica..

Beberapa batasan geografi menurut para ahli antara lain :

1. Eratosthenes : Geografi adalah penulisan tentang bumi.

2. E. Huntington : Geografi adalah studi tentang alam dan penyebarannya serta relasi antara lingkungan alam dengan aktifitas manusia.

3. Immanuel Kant : geografi adalah ilmu yang objek studinya adalah benda-benda, hal-hal atau gejala-gejala yang tersebar dalam wilayah di permukaan bumi.

4. Karl Ritter : Geografi merupakan suatu telaah tentang bumi sebagai tempat hidup manusia. Hal-hal yang menjadi objek studi geografi adalah semua fenomena dipermukaan bumi yang berkaitan dengan kehidupan manusia.

5. Friederich Ratzel : terkenal dengan konsep Lebenstraum yang artinya wilayah geografis sebagai sarana bagi organisme untuk berkembang.

6. Bintarto : Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak yang khas mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.

7. Seminar dan Lokakarya di Semarang (1988) : geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.

Ruang Lingkup dan Objek Studi Geografi

Ruang lingkup studi geografi sangat luas, yaitu menyangkut segala fenomena atau gejala yang terjadi pada geosfer. Dalam analisis geografi, fenomena atau gejala yang terjadi di geosfer dilakukan dengan melihat persebaran, interaksi dan interelasi unsur-unsur di dalamnya. Pokok-pokok ruang lingkup geografi menurut Rhoads Murphey (1966) dalam bukuknya The Scope of Geography adalah sebagai berikut :

Persebaran dan keterkaitan manusia di permukaan bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup manusia.

Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah

Kerangka regional dan analisis wilayah secara khusus.

Selanjutnya untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena-fenomena geosfer diawali dengan mengajukan enam pertanyaan pokok, yaitu what, where, when, why, who, dan how (5 W 1 H). Pertanyaan what (apa) untuk mengetahui fenomena alam apa yang terjadi, Where (dimana) untuk mengetahui tempat dimana terjadinya fenomena alam tersebut, When (kapan) untuk mengetahui kepan terjadinya fenomena alam, Why (mengapa) untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena alam, Who (siapa) untuk mengetahui subjek atau objek yang terkait dengan fenomena alam dan pertanyaan How (bagaimana) untuk mengetahui proses terjadinya fenomena alam.

Selanjutnya objek studi geografi dapat dibedakan atas objek material dan objek formal. Objek material adalah materi yang menjadi kajian geografi, yaitu lapisan bumi atau geosfer. Geosfer yang menjadi materi kajian geografi meliputi : atmosfer, hidrosfer, litosfer, biosfer dan antroposfer. Sedangkan objek formal geografi merupakan cara pandang dan cara berfikir terhadap objek material dari sudut geografi. Cara pandang ini disebut juga dengan pendekatan geografi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat bagan objek studi geografi berikut ini.

E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu mengidentifikasi contoh konsep dasar geografi

2. Secara kelompok mengamati fenomena geosfer berdasarkan konsep dasar geografi

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Gambar/chart geosfer2. Laptop dan LCD PROYEKTORSumber : - Surastopo H.(1991), Metode Analisa Geografi. Jakarta, LP3ES

- NursidSumaatmadja, (1998) Studi Geografi, Bandung, Alumni - Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang : defenisi geografi menurut pemahaman siswaKegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui diskusi kelas membahas tentang konsep dasar geografi, ruang lingkup dan objek studi geografi

Tutor mengarahkan diskusi kelas kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir )

Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan materi pembelajaran5 menit

5 menit

5 menit

10 menit

10 menit10 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai dapat berupa aspek kognitif maupun aspek afektif.1. Format Penilaian

a. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang defenisi geografi menurut para ahli

2.Pemahaman tentang ruang lingkup geografi

3.Pemahaman tentang objek studi geografi

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan bekerja

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A Sangat baik

B. Baik

C. Sedang

D. Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan latihan soal-soal

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010 TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Istilah Geografi berasal dari dua kata yaitu geo dan graphein, berdasarkan asal katanya maka geografi dapat didefenisikan sebagai . . . . . . .

a. Tulisan tentang bumi

b. Ilmu tentang bumi

c. Cerita tentang bumi

d. Peta tentang bumi

e. Deskripsi tentang bumi

2. Orang yang pertama kali mengemukakan istilah geografi adalah. . . . . . . .

a. Claudius Ptolomeus

b. Eratosthenes

c. Frederich Ratzel

d. Bintarto

e. James E Preston

3. geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan, defenisi ini merupakan rumusan dari . . .

a. Bintarto

b. Huntington

c. Semlok di Semarang tahun 1988

d. Eratosthenes

e. Immanuel Kant

4. Berikut ini yang bukan termasuk objek material geografi adalah. . . . . . . . . .

a. Atmosfer

b. Hidrosfer

c. Litosfer

d. Stratosfer

e. Biosfer

5. Yang membedakan geografi dengan ilmu lainnya adalah kajian geografi selalu terkait dengan keruangan, oleh karena itu ruang adalah merupakan .. . . . . . .

a. Objek material geografi

b. Prinsip geografi

c. Konsep esensial geografi

d. Ciri khas geografi

e. Objek formal geografi

Kunci

1. A

2. B

3. C

4. D

5. ERENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menitPertemuan

: DuaMetode

: Tatap muka dan mandiriA. Standar KompetensiMemahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan pendekatan geografi

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan perbedaan metode/pendekatan geografi

2. Menerapkan metode/pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

Metode Pendekatan Geografi

Secara umum pendekatan yang digunakan dalam kajian geografi terdiri atas :

a. Pendekatan Keruangan : pendekatan yang mengkaji gejala geografi berdasarkan aspek keruangan /wilayah tertentu. Yang termasuk pendekatan keruangan yaitu :

a. Pendekatan Topik : kajian geografi yang dimulai berdasarkan topik utamanya

b. Pendekatan aktivitas manusia : kajian geografi yang dimulai dari aktivitas manusia.

c. Pendekatan Regional : kajian geografi yang dimulai dari wilayah yang memiliki karakteristik tertentu.

b. Pendekatan Ekologi : pendekatan dalam kajian geografi yang menghubungkan kehidupan manusia dengan lingkungan alamnya (ekosistem).

c. Pendekatan Kompleks wilayah : pendekatan dalam kajian geografi yang merupakan gabungan dari pendekatan keruangan dan pendekatan ekologis. Pendekatan ini bersifat komprehensif dalam mengkaji fenomena yang terjadi di permukaan bumi.

E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu membuat contoh aplikasi masing-masing pendekatan

2. Secara kelompok menganalisis fenomena geografi menggunakan berbagai pendekatan

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Gambar-gambar (chart) geosfer2. Laptop dan LCD PROYEKTORSumber : - Surastopo H.(1991), Metode Analisa Geografi. Jakarta, LP3ES

- NursidSumaatmadja, (1998) Studi Geografi, Bandung, Alumni - Buku geografi lain yang relevanG. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang contoh-contoh fenomena geografi

Kegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui ceramah membahas tentang pendekatan geografi

Melalui diskusi kelas membahas tentang penerapan tentang pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

tutor mengarahkan diskusi kelas kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir )

Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan materi pembelajaran5 menit

5 menit

5 menit

10 menit

10 menit

5 menit5 menit10 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai dapat berupa aspek kognitif dan afektif.

Format Penilaian

a. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang pendekatan geografi

2.Pemahaman tentang penerapan pendekatan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A Sangat baik

B. Baik

C. Sedang

D. KurangI. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan latihan pemecahan fenomena geosfer dengan pendekatan geografi

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi yang belum tuntas dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Cara pandang yang digunakan geografi dalam mengkaji fenomena geosfer disebut. .

a. Prinsip geografi

b. Objek studi geografi

c. Konsep geografi

d. Objek formal geografi

e. Pendekatan geografi

2. Pendekatan geografi yang lebih menekankan pada persebaran dimana fenomena geosfer terjadi disebut dengan pendekatan. . . . . . . .

a. Keuangan

b. Kelingkungan

c. Ekologi

d. Keruangan

e. Kompleks wilayah

3. Bencana alam gempa bumi dan tsunami yang terjadi dibeberapa wilayah di nusantara telah mengakibatkan kerusakan lingkungan dan korban jiwa serta kerugian harta benda. Berdasarkan cerita tersebut di atas maka pendekatan yang digunakan adalah. . .

a. Topik

b. Keruangan

c. Ekologi

d. Kompleks wilayah

e. Regional

4. Pendekatan dalam kajian geografi yang bersifat komprehensif adalah pendekatan. . .

a. Regional

b. Kompleks wilayah

c. Kelingkungan

d. Multi dimensi

e. Ekologi

5. Wilayah Indonesia dilalui oleh jalur pegunungan muda dan sekaligus merupakan zona tumbukan antar lempeng tektonik. Beberapa wilayah yang dianggap paling rawan terhadap bencana alam gempa bumi, tsunami dan gunung api antara lain adalah sepanjang pantai barat sumatera mulai dari aceh sampai lampung, pantai selatan jawa, maluku dan sulawesi. Deskripsi singkat ini menggambarkan pendekatan . . . . .

a. Keruangan

b. Ekologi

c. Kompleks wilayah

d. Komprehensif

e. Keuangan

Kunci

1. E

2. D

3. C

4. B

5. A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas/ Semester

: X / 2

Waktu

: 1 x 45 menit Pertemuan ke

: KetigaMetode

: Tatap muka dan mandiriA. Standar KompetensiMemahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan prinsip geografi

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan prinsip-prinsip geografi

2. Menyimpulkan perbedaan prinsip-prinsip geografi

3. Menerapkan prinsip geogarfi dalam kajian geosfer

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

Prinsip-Prinsip dan Konsep Esensial Geografi

Dalam kajian geografi ada empat prinsip pokok, yaitu :

1.Persebaran : Geografi mengkaji berbagai fenomena alam berdasarkan persebarannya di atas permukaan bumi.

2. Interelasi : Geografi mengkaji saling hubungan antar ruang, antara gejala yang satu dengan gejala yang lainnya.

3. Deskripsi : Geografi menggambarkan berbagai fenomena alam baik melalui tulisan atau kata-kata, grafik, diagram, gambar dan peta.

4. Korologi : geografi mengkaji gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang.

Beberapa konsep esensial geografi adalah sebagai berikut :

1. Konsep lokasi : letak suatu objek di atas permukaan bumi. Lokasi debadakan atas lokasi absolut yaitu lokasi berdasarkan garis lintang dan bujur, dan lokasi relatif yaitu letak suatu objek dari objek lain.

2. Konsep Jarak : Jarak suatu tempat dari tempat lainnya

3. Keterjangkauan : mudah tidaknya suatu tempat dijangkau dari tempat lain, hal ini terutama sangat dipengaruhi oleh kondisi sarana dan prasarana transportasi.

4.Aglomerasi : merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat mengelompok

5. Diferensiasi : perbedaan antar satu wilayah dengan wilayah lainnya

6. Interaksi dan interdependensi: saling hubungan dan saling ketergantungan antar satu dengan lainnya.

7. Konsep Morfologi : menggambarkan perwujudan bentuk muka bumi.

8. Konsep Pola : susunan bentuk atau persebaran fenomena dalam ruang muka bumi

9. Nilai Kegunaan : nilai penting suatu objek dalam kehidupan sehari-hari

10.Keterkaitan Ruang : derajat keterkaitan persebaran fenomena dengan fenomena yang lain pada suatu tempat atau ruang tertentu.

E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu menjelaskan prinsip geografi

2. Secara kelompok menganalisis fenomena geosfer berdasarkan prinsip geografi

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Chart (gambar-gambar) geosfer

2. Kliping - kliping

Sumber : - Surastopo H.(1991), Metode Analisa Geografi. Jakarta, LP3ES

- NursidSumaatmadja, (1998) Studi Geografi, Bandung, Alumni - Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang pengertian prinsip deskripsi

Kegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui ceramah membahas tentang prinsip-prinsip geografi

Melalui diskusi kelas membahas tentang aplikasi prinsip-prinsip geografi dalam kajian geosfer

Tutor mengarahkan diskusi kelas kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir )

Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan materi5 menit

5 menit

5 menit

10 menit

10 menit

5 menit

5 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi aspek kognitif dan afektif.

1. Format Penilaian

a. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang prinsip geografi

2.Pemahaman tentang penerapan prinsip geografi

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan belajar

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A = Sangat baik, B = Baik, C = Sedang, D = Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berikut ini yang bukan termasuk ke dalam prinsip geografi adalah .... .

a. Persebaran

b. Interaksi

c. Deskripsi

d. Interelasi

e. Korologi

2. Geografi mengkaji gejala, fakta dan masalah geografi ditinjau penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam ruang, prinsip ini disebut. . . . . . . .

a. Persebaran

b. Interaksi

c. Deskripsi

d. Interelasii

e. Korologi

3. Di kota-kota besar tanah yang letaknya dengan pusat kota harganya jauh lebih mahal dari pada tanah yang letaknya jauh dari pusat kota. Kondisi tersebut merupakan salah satu penerapan dari konsep . .

a. Lokasi

b. Jarak

c. Interaksi

d. Diferensiasi

e. Keterkaitan keruangan

4. Jika kita pergi ke kota sering kita jumpai adanya pemukiman yang mengelompok berdasarkan status sosial ekonomi seseorang. Hal ini menggambarkan konsep. . .

a. Morfologi

b. Aglomerasi

c. Interdependensi

d. Lokasi

e. Pola

5. Sumberdaya alam tersebar di permukaan bumi secara tidak merata, akibatnya setiap daerah berbeda-beda, sehingga pelaksanaan pembangunanpun di setiap wilayah tidak sama. Gambaran tersebut di atas merupakan konsep. . . . .

a. Aglomerasi

b. Morfologi

c. Distribusi

d. Keterkaitan keruangan

e. Diferensiasi

Kunci

1. B

2. E

3. B

4. B

5. E

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menit

Pertemuan ke

: KeempatMetode

: tatap muka, tutorial dan mandiriA. Standar KompetensiMemahami konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan aspek geografi

C. Indikator Pencapaian

1. Menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek sosial geografi

2. Memberikan contoh aspek - aspek geografi dalam kehidupan sehari-hari

3. Mengkorelasikan aspek fisik dan aspek sosial (manusia

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

Aspek Geografi

Sejalan dengan objek material dan objek formal geografi, maka aspek kajian geografi dapat dibedakan atas :

1. Aspek Fisik : yaitu aspek yang berkaitan dengan fenomena fisik yang terjadi di permukaan bumi dengan segala prosesnya.

Aspek fisik ini lebih lanjut dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

a. Aspek fisik alamiah : yaitu aspek fisik yang terbentuk atau terjadi secara alamiah tanpa adanya campur tangan manusia. Contoh : gunung, danau, sungai, laut, dll.

b. Aspek fisik bentang budaya : yaitu aspek fisik yang terbentuk sebagai hasil campur tangan manusia. Contoh : Jalan, Bendungan, Pelabuhan, dll.

Ilmu penunjang geografi yang mempelajari tentang aspek fisik geografi antara lain : Geologi, geomorfologi, hidrologi, oceanografi, astronomi, geofisika, pedologi, klimatologi, dan meteorologi.

2. Aspek Sosial : yaitu aspek yang berkaitan dengan segala hasil interaksi manusia baik sesama manusia maupun dengan lingkungan alamnya yang berbentuk fenomena sosial. Contoh : Adat-istiadat, konflik sosial, kelaparan, kerawanan sosial, dll.

Ilmu penunjang geografi yang mempelajari tentang aspek sosial antara lain : Demografi, Geografi Ekonomi, Geografi Sosial, dan Geografi politik.

Ilmu Penunjang Geografi

Beberapa ilmu penunjang geografi antara lain :

1.Geologi : mempelajari kejadian, struktur, komposisi, sejarah dan proses perkembangan bumi secara keseluruhan.

2. Geomorfologi : mempelajari bentuk muka bumi serta proses pembentukannya

3.Meteorologi : mempelajari keadaan atmosfer (cuaca); Klimatologi = mempelajari iklim

4. Oseanografi : Mempelajari tentang lautan

5. Hidrografi: mempelajari tentang perairan

6. Astronomi: mempelajari tentang benda-benda langit

7. Biogeografi : mempelajari tentang penyebaran makhluk hidup secara geografis di muka bumi

8. Geografi Regional : mempelajari suatu kawasan atau wilayah tertentu secara khusus.

9. Geofisika : Ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode teknik fisika.

10.Paleontologi : Ilmu tentang fosil-fosil serta bentuk-bentuk kehidupan di masa prasejarah.

E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu menjelaskan perbedaan aspek fisik dan aspek sosial

2. Secara kelompok mengamati aspek fisik dan aspek sosial di lingkungan sekitar

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Chart (gambar-gambar)

2. Kliping - kliping

Sumber : - Surastopo H.(1991), Metode Analisa Geografi. Jakarta, LP3ES

- NursidSumaatmadja, (1998) Studi Geografi, Bandung, Alumni - Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang contoh-contoh aspek fisik dan sosialKegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui diskusi kelas membahas aspek-aspek geografi, contoh aspek-aspek geografi dan korelasi antar berbagai aspek geografi

Tutor mengarahkan diskusi kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir ) Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan5 menit

5 menit

5 menit

15 menit

10 menit5 menit10 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai berupa aspek kognitif dan afektif.

Format Penilaian

a. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang aspek-aspek geografi

2.Pemahaman tentang penerapan aspek-aspek geografi

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan belajar

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A. Sangat baik

B. Baik

C. Sedang

D. Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Aspek geografi yang berkaitan dengan lingkungan alam disebut juga dengan aspek .... .

a. Fisik

b. Sosial

c. Alamiah

d. Bentang Budaya

e. Natural

2. Berikut ini adalah contoh dari aspek fisik, Kecuali. . . . . . . .

a. Bendungan

b. Gunung

c. Laut

d. Sungai

e. Gotong-royong

3. Berikut ini yang termasuk ke dalam aspek fisik bentang budaya adalah ... .

a. Sungai

b. Perbukitan

c. Persawahan

d. Danau

e. Rawa-rawa

4. Ilmu yang mempelajari tentang struktur dan sejarah terbentuknya bumi adalah . . .

a. Geomorfologi

b. Geologi

c. Klimatologi

d. Pedologi

e. Geografi

5. Pada masyarakat yang masih primitif corak kehidupan masyarakatnya masih sangat ditentukan oleh alam. Paham perkembangan geografi yang menyatakan bahwa lingkungan alam sangat menentukan kehidupan manusia disebut. . . . .

a. Determinisme alam

b. Possibilisme

c. Probabilisme

d. Voluntarisme

e. Holistik

Kunci

1. A

2. E

3. C

4. B

5. A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro JambiMata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menit Pertemuan ke

: Lima dan enamMetode

: Tatap muka, tutorial dan mandiriA. Standar KompetensiMemahami sejarah pembentukan bumi

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan sejarah pembentukan bumi

C. Indikator Pencapaian

1. Menganalisis teori terjadinya bumi

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

TEORI TERJADINYA BUMI

Berikut ini disajikan beberapa teori atau hipotesis terbentuknya bumi dan tata surya.

a. Teori Kabut (Nebula)

Ada dua orang tokoh yang mengemukakan tentang teori kabut (nebula) yaitu :

1) Immanuel Kant

Immanuel Kant merupakan seorang filsuf dan Ilmuan Jerman. Pada tahun 1755, ia membuat hipotesis yang menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut (nebula) yang terdiri atas bermacam-macam gas. Nebula tersebut berpilin lambat. Gas-gas yang berukuran besar menarik gas-gas yang berukuran kecil sehingga membentuk gumpalan gas yang mirip dengan cakram. Ketika cakram tersebut memepat sebagian besar gas berada di pusat cakram. Pusat cakram membentuk gumpalan kabut bermasa besar yang kemudian menjadi matahari. Adapun gas-gas dibagian tepi mengalami penurunan suhu dan menyusut membentuk planet-planet mengelilingi matahari.

2) Piere Simon de Laplace

Piere Simon de Laplace seorang ahli fisika Prancis. Pada tahun 1796 ia menyatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin, yang kemudian mendingin mengalami penyusutan dan membentuk bola gas. Penyusunan tersebut menyebabkan pilinan bola gas makin cepat, akibatnya terjadi pemepatan di kedua kutubnya dan melebar di bagian ekuator menyerupai gelang-gelang akibat penumpukan gas. Pilinan yang makin cepat menyebabkan sebagian masa gas di ekuator makin menjauh dari bola gas kemudian membentuk bola-bola gas yang lebih kecil yang mengelilingi bola gas awal dan kemudian mendingin menjadi planet, sedangkan bola gas awal menjadi matahari.

b. Teori Planetesimal

Teori planetesimal dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton pada tahun 1905. Teori ini menyatakan bahwa tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin sehingga disebut kabut pilin. Di dalam kabut itu terdapat material-material padat yang disebut plenetesimal. Tiap-tiap plenetesimal mempunyai orbit bebas sehingga bertabrakan. Dengan adanya gravitasi, terbentuklah gumpalan-gumpalan yang besar dan lebih pampat. Gumpalan terbesar terletak ditengah sehingga menjadi pusat peredaran yang disebut matahari, adapun gumpalan lainnya menjadi planet-planet yang secara bersama-sama berevolusi terhadap matahari.

c. Teori Pasang Surut

Teori pasang surut pertama kali dikemukakan oleh Buffon (1707 1788). Ia menyatakan bahwa tata surya berasal dari adanya materi matahari yang terlempar akibat bertumbukan dengan sebuah komet. Teori ini kemudian diperbaiki oleh Sir James Jeans dan Harold Jeffreys tahun 1919. Ia menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada matahari yang disebabkan oleh gaya gravitasi sebuah bintang besar yang melintasi matahari. Gas-gas panas tersebut kemudian terlepas dari matahari dan mulai mengelilingi matahari. Selanjutnya gas-gas panas secara perlahan mendingin dan membentuk lapisan keras di sekelilingnya sehingga menjadi planet dan satelit.

d. Teori Awan Debu (Proto Planet)

Teori Proto Planet pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Jerman yaitu Carl von weizsaecker tahun 1940. Kemudian disempurnakan oleh Gerard P Kuiper tahun 1950. Teori ini menyatakan bahwa tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan debu yang jumlahnya sangat banyak. Salah satu gumpalan mengalami pemapatan dan menarik partikel-partikel debu membentuk bola yang kemudian berpilin, sehingga gumpalan bola menjadi pipih menyerupai cakram. Bagian tengahnya berpilin lebih lambat dari pada bagian tepi. Partikel dibagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan cahaya yang kemudian menjadi matahari. Sedangkan partikel dibagian tepi berpilin lebih cepat sehingga gumpalan awan gas dan debu terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil yang kemudian membeku menjadi bahan planet dan satelitnya. Bahan planet tersebut disebut protoplanet.

e. Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris R.A. Lyttleton tahun 1930-an. Teorinya menyatakan bahwa galaksi kita berisi banyak kombinasi bintang kembar. Matahari memiliki sebuah bintang sebagai kembarannya. Bintang kembaran ini kemudian meledak menjadi unsur-unsur gas dan terperangkap oleh gaya gravitasi matahari. Awan gas tersebut kemudian mendingin dan menjadi planet dan satelit-satelitnya yang mengelilingi matahari membentuk tata surya.E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu menjelaskan teori terjadinya bumi

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Peta geologi dunia

2. Peta rupa bumi3. Laptop dan LCD PROYEKTORSumber : - Katili J.A. dan P. Mark (1974) geologi, Jakarta: Departemen Urusan Research Nasional.

- Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang bentuk bumiKegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui diskusi kelompok membahas hipotesis sejarah terbentuknya bumi

tutor mengarahkan diskusi kelas kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir )

Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan materi5 menit

5 menit

5 menit

15 menit

5 menit5 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai berupa aspek kognitif dan afektif.

Format Penilaian

a. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang hipotesis terbentuknya bumi

2.Pemahaman tentang perbedaan antar teori terbentuknya bumi

3.Pemahaman tentang tokoh-tokoh teori terbentuknya bumi

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan belajar

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D; A = Sangat baik, B = Baik, C = Sedang, E = Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Teori yang menyatakan bahwa tata surya berasal dari kabut panas yang berpilin adalah teori...

a. Awan Debu

b. Planetesimal

c. Pasang Surut

d. Nebula

e. Bintang Kembar

2. Teori Planetesimal dikemukakan oleh

a. Carl Von Weizcker

b. Immanuel Kant

c. Chamberlin dan Moulton

d. Piere Simon de Laplace

e. R.A. Lyttletyon

3. Menurut teori Nebula, akibat rotasi massa yang semakin tinggii mengakibatkan ada materi yang terlempar keluar. Materi yang terlempar ini akhirnya menjadi

a. Matahari

b. Planet

c. Galaksi

d. Bintang

e. Bulan

4. Seorang ahli astronomi Inggris RA. Lyttleton mengemukakan pendapatnya bahwa

A. Tata surya berasal dari gumpalan kabut yang berbentuk spiral atau pilin

B. Tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas pada matahari

C. Tata surya berasal dari ledakan bintang kembaran matahari

D. Tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas dan debu yang jumlahnya sangat banyak, kemudian mengalami pemampatan dan menarik partikel-partikel debu dan membentuk bola

E. Tata surya terbentuk oleh gumpalan kabut yang terdiri atas bermcam-macam gas yang berpilin lambat sehingga membentuk cakram gas tunggal

5. Gumpalan awan gas dan debu dalam teori awan debu disebut dengan.... .

a. Proto Planet

b. Bakal Planet

c. Awan Planet

d. Meteor

e. Komet

Kunci :

1. D

2. C

3. B

4. C

5. A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menit Pertemuan ke

: Tujuh dan Delapan

Metode

: Tatap muka dan mandiriA. Standar KompetensiMemahami sejarah pembentukan bumi

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

C. Indikator Pencapaian

Mengidentifikasi karakteristik perlapisan bumi

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

Karakteristik Perlapisan Bumi

Secara struktur lapisan bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti (core). Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Kerak Bumi (Crust)

Merupakan lapisan kulit bumi bagian luar/permukaan bumi, ketebalannya mencapai 70 Km, namun ketebalannya tidak sama di semua tempat. Secara umum di atas benua/daratan lebih tebal dibandingkan di bawah dasar laut. Pada lapisan ini dapat dibedakan atas lapisan granitis dan lapisan basaltis. Lapisan granitis terletak pada bagian paling atas dengan ketebalan antara 10 15 km, dan sebagian besar tersusun atas batuan-batuan granit. Lapisan basaltis terletak dibawah lapisan granitis yang sebagian besar tersusun atas batuan basalt. Suhu dibagian bawah kerak bumi mencapai 1.100o C.

b. Selimut (Mantle)

Merupakan lapisan yang letaknya di bawah lapisan kerak bumi. Tebal lapisan ini mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Di bawah lapisan ini suhunya mencapai 3.000o C.c. Inti Bumi (core)

Merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan ini dibedakan atas inti luar dan inti dalam. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200o C. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km, yang terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500o C pada lapisan ini diduga berwujud padat.

E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu menjelaskan karakteristik perlapisan bumi

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Kliping kliping

2. CD Peta lagit

Sumber : - Tanudidjaja, Mamur Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa Untuk Sekolah Menengah Umum(1995), Depdikbud, Jakarta.

Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang wujud pusat bumiKegiatan pokok

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui diskusi kelas membahas tentang karakteristik perlapisan bumi

Tutor mengarahkan diskusi kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir )5 menit

5 menit15 menit

10 menit5 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai dapat berupa aspek kognitif dan afektif.

1. Format Penilaian

a. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang perlapisan kulit bumi

2.Pemahaman tentang penampang kulit bumi

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan belajar

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A. Sangat baik

B. Baik

C. Sedang

D. Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Lapisan kulit bumi paling atas yang keras dan menjadi tempat kehidupan organisme hidup disebut ...

a. Kerak bumi

b. Mantel

c. Inti bumi

d. Granitis

e. Basaltis

2. Lapisan selubung bumi disebut juga dengan istilah

a. Mantel

b. Crust

c. Barysfer

d. SiAl

e. SiMa

3. Kandungan unsur utama di dalam lapisan inti bumi adalah

a. SiAl

b. SiMa

c. NiFe

d. NaCl

e. HCl

4. Lapisan kerak bumi dapat dibedakan atas

a. Kerak luar dan kerak dalamb. Kerak inti dan mantelc. Kerak benua dan kerak samuderad. Kerak luar dan mantele. Kerak Magnesium dan Aluminium5. Jika kita buat penampang melintang lapisan bumi, maka akan kita temukan urutan lapisan bumi dari luar hingga ke pusat bumi sebagai berikut....

a. Core, mantle, crust

b. Crust, core, mantle

c. Mantle, crust, core

d. Mantle, core, crust

e. Crust, mantle, core

Kunci :

1. A

2. A

3. C

4. C

5. E

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 2 x 45 menit

Pertemuan ke

: Sembilan dan SepuluhMetode

: Tatap muka, tutorial dan mandiriA. Standar KompetensiMemahami sejarah pembentukan bumi

B. Kompetensi Dasar

Menjelaskan sejarah pembentukan bumi

C. Indikator Pencapaian

Menganalisis teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api dan gempa bumi

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

Perkembangan Bentuk Permukaan Bumi

Sering kita dengar dan bahkan kita rasakan sendiri adanya fenomena alam yang berhubungan dengan pergerakan muka bumi, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan penurunan permukaan tanah. Hal ini menunjukkan bahwa permukaan bumi kita ini bersifat labil. Terjadinya fenomena tersebut juga akibat adanya aktivitas tenaga endogen dan tenaga eksogen. Sehubungan dengan adanya gerakan lapisan kulit bumi tersebut banyak ahli yang mengemukakan teorinya antara lain sebagai berikut :

a. Teori Kontraksi (Contraction Theory)

Dikemukakan oleh James Dana di AS tahun 1847 dan Elie de Baumant di Eropa tahun 1852. Mereka berpendapat bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena terjadinya pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutan-pengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.

Teori ini mendapat kritikan sebab bumi tidak akan mungkin mengalami penurunan suhu secara drastis karena di dalamnya banyak unsur radioaktif yang selalu melepaskan panas, serta adanya reaksi kimia antar mineral serta pergeseran kulit bumi yang mengakibatkan panas.

b. Teori Laurasia-Gondwana

Dikemukakan oleh Eduard Zuess (1884) dan Frank B. Taylor (1910) bahwa pada mulanya tersapat dua benua di kedua kutub bumi yaitu Laurentia (laurasia) dan Gondwana. Kedua benua itu kemudian bergerak secara perlahan ke arahequator sehingga terpecah-pecah dan membentuk benua seperti sekarang ini. Amerika Selatan, Afrika dan Australia dahulu menyatu dalam Gonwana dan benua lainya menyatu dengan Laurasia.

c. Teori Apungan Benua (Continental Drift Theory)

Dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegner tahun 1912. Menurut Wegner di permukaan bumi pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar yaitu Pengea (bahasa yunani berarti keseluruhan bumi) serta sebuah samudera yaitu Panthalasa. Benua tersebut kemudian bergeser secara perlahan ke arah equator dan barat mencapai posisi seperti sekarang. Teori ini diperkuat dengan adanya kesamaan garis pantai antara America Selatan dan Afrika serta kesamaan lapisan batuan dan fosil-fosil pada lapisan kedua daerah tersebut.

Gerakan benua disebabkan oleh adanya rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal sehingga gerakan cenderung ke arah equator dan adanya gaya tarik menarik antara bumi dan bulan menghasilkan gerak ke arah barat.d. Teori Konveksi

Teori ini mengemukakan bahwa terjadi aliran konveksi ke arah vertikal di dalam lapisan astenosfer yang agak kental. Aliran tersebut berpengaruh sampai ke kerak bumi yang ada di atasnya . Aliran konveksi yang merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak, sehingga akibat gerak aliran dari dalam permukaan bumi menjadi tidak rata. Pengikut Teori ini adalah Harry H. Hess dari Princenton University.

e. Teori Pergeseran Dasar Laut

Dikemukakan oleh Robert Diesz, seorang ahli geologi dasar laut AS yang mengembangkan teori konveksi. Ia beranggapan bahwa akibat pergeseran dasar laut menyebabkan terjadinya perubahan bentuk bumi bumi. Hasil penelitiannya membutikan bahwa terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggung dasar laut ke kedua sisinya.

f. Teori Lempeng Tektonik

Dikemukakan oleh ahli geofisika Inggris Mc. Kenzie dan Robert Parker. Kerak bumi dan litosfer yang mengapung di atas astenosfer dianggap satu lempeng yang saling berhubungan. Aliran konveksi keluar dari punggung laut menyebar ke kedua sisinya, sedangkan di bagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam. Daerah tempat masuknya materi tersebut merupakan patahan (transform fault) yang ditandai dengan adanya palung laut dan pulau vulkanik. Pada daerah ini gempa bumi banyak terjadi akibat pergeseran kerak bumi yang berlangsung terus menerus sehingga lempeng kerak bumi terpecah-pecah. Karena lempeng berada di atas lapisan cair, panas dan plastis maka lempeng dapat bergerak secara tidak beraturan sehingga ada lempeng yang saling menjauh dan ada yang saling bertabrakan sehingga terjadi gempa yang dahsyat. Lempeng tersebut disebut lempeng tektonik.

Ada enam lempeng utama di permukaan bumi :

1. Lempeng Eurasia, meliputi : Eropa, Asia dan daerah pinggirannya termasuk Indonesia.

2. lempeng Amerika, meliputi : Amerika Utara, Amerika Selatan dan setengah bagian barat lautan Atlantik.

3. Lempeng Afrika, meliputi : Afrika, setengah bagian timur lautan Atlantik dan bagian barat lautan Hindia.

4. Lempeng Pasifik, meliputi : seluruh lempeng di lautan pasifik.

5. Lempeng india-australia, meliputi : lempeng lautan Hindia serta subkontinen India dan Australia bagian Barat.

6. Lempeng Antartika, meliputi : kontinen Antartika dan lempeng lautan Antartika.

3. Pengaruh Lempeng Tektonik Terhadap Persebaran Gunung Api Dan Gempa Bumi

Batas lempeng-lempeng tektonik ditandai oleh adanya bentukan-bentukan alam akibat aktivitas lempeng itu sendiri. Batas lempeng tektonik dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Batas Konvergen/Konstruktif

Pada batas konvergen (memusat) terjadi tabrakan antar lempeng sehingga salah satu lempeng tersebut menghujam ke bawah (subduction), sehingga batas ini disebut batas subduksi, batas ini menyebabkan terjadinya palung laut. Pegunungan Himalaya termasuk dalam batas Konvergen karena merupakan hasil tabrakan dua lempeng yang sangat besar, yaitu lempeng India-Australia menabrak lempeng Aurasia.

b. Batas Divergen / Destruktif

Batas divergen (menyebar) terjadi karena lempeng-lempeng bergerak saling menjauh (berlawanan), sehingga pada batas ini ditandai dengan terbentuknya kerak bumi baru karena naiknya materi dari astenosfer. Zona ini juga disebut zona konstruktif.

c. Batas Sesar mendatar / Konservatif

Batas sesar mendatar terjadi karena adanya pergeseran dua lempeng dengan arah berlawanan Pergeseran itu tidak menimbulkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi, tetapi disepanjang daerah itu ditandai adanya retakan.

Pematang tengah samudera diantara Australia dan Antartika terbentuk akibat dua buah lempeng yang saling menjauh sehingga timbul bahan lelehan dari dalam bumi melalu retakan-retakan yang kemudian mendingin dan membentuk pematang bawah samudera. Pematang ini melebar sebesar 6 7,5 cm per tahun. Pelebaran dasar samudera ini mendorong lempeng India-Australia ke arah utara sehingga bertabrakan dengan lempeng Eurasia.

Lempeng India-Australia di dorong ke bawah lempeng Eurasia, sehingga membentuk pegunungan Himalaya, yakni busur gunung api di Indonesia, parit sunda dan jawa serta tanah tinggi Nugini. Australia bagian utara terdorong ke bawah sehingga membentuk teluk Carpentaria dan Laut Timor serta laut Arafuru.

Ketika pinggiran lempeng India-australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia, lempeng tersebut longsor jauh ke dalam bumi, di bawah Indonesia. Akibat suhu yang sangat tinggi sehingga pinggiran lempeng tsebut meleleh dan menghasilkan magma. Di beberapa tempat magma ini kemudian muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api. Disamping itu akibat gerakan lempeng tektonik sering menyebabkan terjadinya tekanan yang kuat sehingga sering mengakibatkan gempa. Daerah-daerah yang merupakan pertemuan lempeng tektonik menjadi labil karena sering terjadi gempa dan sering terbentuknya gunung-gunung api aktif.

E. Pengalaman Belajar

Secara kelompok menganalisis teori lempeng tektonik dan kaitannya dengan persebaran gunung api dan gempa

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Peta geologi dunia

2. Peta rupa bumi

3. Laptop dan LCD PROYEKTORSumber : - Katili J.A. dan P. Mark (1974) geologi, Jakarta: Departemen Urusan Research Nasional.

- Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang : kenapa di Indonesia sering terjadi gempa bumi?

Kegiatan pokok

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui diskusi kelompok membahas tentang teori lempeng tektonik dan pengaruh lempeng tektonik terhadap persebaran gunung api dan gempa bumi

Tutor mengarahkan diskusi kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir ) Penugasan kepada siswa untuk membuat ringkasan materi5 menit

5 menit15 menit

10 menit10 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi aspek kognitif dan afektif.Format Penilaiana. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang teori perkembangan bumi

2.Pemahaman tentang pengaruh lempeng tektonik terhadap persebaran gunung api dan gempa

3.Pemahaman tentang dampak gerakan lempeng tektonik terhadap kehidupan

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan belajar

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A-D : A = Sangat baik , B = Baik, C = Sedang, D = Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berdasarkan teori apungan benua bahwa benua yang ada saat ini adalah berasal dari satu benua yang besar, yaitu ...

a. Laurasia

b. Amerika

c. Gondwana

d. Thetys

e. Pangea

2. Teori tentang lempeng tektonik dikemukakan oleh

a. Mc. Kenzie

b. Wegner

c. Harry H. Hess

d. Edwar Suez

e. James Dana

3. Menurut para ahli ada 6 lempeng utama pembentuk kulit bumi, 3 diantaranya mempengaruhi wilayah Indonesia, yaitu ....

a. Afrika, Antartika dan Australia

b. Eurasia, Afrika, Pasifik

c. Eurasia, Australia, Pasifik

d. Asia, Australia dan Eropa

e. Australia, Amerika, Eurasia

4. Gerakan antar lempeng tektonik yang saling tumbukan akan membentuk palung yang dalam disebut zona

a. Konvergen

b. Palung

c. Destruksi

d. Subduksi

e. Divergen

5. Jika terjadi gerakan lempeng tektonik, maka akan mengakibatkan terjadinya gempa bumi disebut gempa ....

a. Tektonik

b. Vulkanik

c. Reruntuhan

d. Gempa Lokal

e. Gempa dalam

Kunci :

1. E

2. A

3. C

4. D

5. A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menit Pertemuan ke

: Sebelas dan Dua belasMetode

: Tatap muka, mandiri dan tutorialA. Standar KompetensiMemahami sejarah pembentukan bumi

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

C. Indikator Pencapaian

1. Mendeskripsikan teori terjadinya tata surya dan jagad raya

2. Menjelaskan perbedaan anggapan anggapan tentang jagad raya dan alam semesta

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

Jagad Raya

Jagad raya adalah alam semesta yang sangat luas mencakup berjuta-juta benda-benda angkasa dan beribu-ribu kabut gas atau kelompok nebula. Berikut beberapa teori tentang terjadinya jagad raya :

a. Teori Jagad Raya Mengembang

Menurut hasil penelitian dan pengamatan Hubble ditemukan bahwa galaksi-galaksi bergerak saling menjauh. Hal ini berarti jagad raya mengembang menjadi lebih luas.

b. Teori Ledakan Besar

Berdasarkan teori jagad raya mengembang, dahulu kala galaksi-galaksi pernah saling berdekatan. Dengan demikian mungkin semua galaksi dalam jagad raya berasal dari massa tunggal. Dalam keadaan masa tunggal, jagad raya memiliki suhu dan energi sangat besar, untuk itu hanya ledakan besarlah yang dapat menghantarkan massa tunggal menjadi serpihan-serpihan sebagai awal jagad raya.

c. Teori Keadaan Tetap

Dipelopori oleh Fred Hoyle, ia berpendapat bahwa materi baru (hidrogen) diciptakan seperti saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagad raya.

Tiga anggapan mengenai jagad raya dan alam semesta, yaitu :

a. Anggapan Antroposentris

Anggapan antroposentris menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya.

b. Anggapan Geosentris

Menyatakan bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Semua benda mengelilingi bumi, semua kekuatan berpusat di bumi. Pendukung anggapan geosentris : Socrates, Aristoteles, Anaximender dan Phytagoras.

c. Anggapan Heliosentris

Menyatakan bahwa pusat jagad raya adalah matahari. Ini berarti pandangan yang dianggap revolusioner pada saat menggantikan kedudukan bumi sebagai akibat dari makin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan. Pendukung Heliosentris : Nicolas Copernicus, Bruno, Johannes Kepler, Galileo, dan Isaac Newton.

E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu menjelaskan teori terjadinya tata surya dan jagad raya

2. Secara kelompok mendiskusikan anggapan-anggapan tentang tata surya

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Kliping kliping

2. CD Pembelajaran Terbentuknya Alam semesta dan Tata Surya

Sumber : - Tanudidjaja, Makmur Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa Untuk Sekolah Menengah Umum(1995), Depdikbud, Jakarta.

- Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang pengertian galaksiKegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Tutor memutar film tentang terbentuknya alam semesta, peserta didik diminta untuk menyimak dengan baik

Melalui diskusi kelas membahas teori terjadinya tatasurya dan jagad raya

Tutor mengarahkan diskusi kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir ) Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan5 menit5 menit

5 menit10 menit

10 menit5 menit5 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai dapat meliputi aspek kognitif dan afektif.

Penilaian Individual, dilakukan dalam hal :

a. Kedisiplinan siswa

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

c. Kemampuan menganalisis permasalahan

2. Format Penilaian

Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang teori terjadinya jagad raya

2.Pemahaman tentang perbedaan anggapan anggapan tentang jagad raya dan alam semesta

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan belajar

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A = Sangat baik, B = Baik, C = Sedang, D = Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIINSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !

1. Berdasarkan teori apungan benua bahwa benua yang ada saat ini adalah berasal dari satu benua yang besar, yaitu ...

a. Laurasia

b. Amerika

c. Gondwana

d. Thetys

e. Pangea

2. Teori tentang lempeng tektonik dikemukakan oleh

a. Mc. Kenzie

b. Wegner

c. Harry H. Hess

d. Edwar Suez

e. James Dana

3. Menurut para ahli ada 6 lempeng utama pembentuk kulit bumi, 3 diantaranya mempengaruhi wilayah Indonesia, yaitu ....

a. Afrika, Antartika dan Australia

b. Eurasia, Afrika, Pasifik

c. Eurasia, Australia, Pasifik

d. Asia, Australia dan Eropa

e. Australia, Amerika, Eurasia

4. Gerakan antar lempeng tektonik yang saling tumbukan akan membentuk palung yang dalam disebut zona

a. Konvergen

b. Palung

c. Destruksi

d. Subduksi

e. Divergen

5. Jika terjadi gerakan lempeng tektonik, maka akan mengakibatkan terjadinya gempa bumi disebut gempa ....

a. Tektonik

b. Vulkanik

c. Reruntuhan

d. Gempa Lokal

e. Gempa dalam

Kunci :

1. E

2. A

3. C

4. D

5. A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menit

Pertemuan ke

: Tiga belas Metode

: Tatap muka dan tutorialA. Standar KompetensiMemahami sejarah pembentukan bumi

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

C. Indikator Pencapaian

Mendeskripsikan bentuk, ukuran, jarak galaksi dalam jagat raya

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

BENTUK, UKURAN, JARAK GALAKSI DALAM JAGAD RAYA

Galaksi

Galaksi adalah suatu sistem bintang atau tatanan bintang-bintang yang tersusun secara menggerombol dan tiap-tiap anggota galaksi memiliki gaya tarik menarik.

Bentuk-bentuk galaksi dapat dibedakan atas 3 bentuk, yaitu :

a. Bentuk Spiral

Galaksi ini terdapat dijagad raya sebesar 75 % dengan anggota galaksi terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh galaksi spiral : Bimasakti dan Andromeda.

b. Bentuk Elips

Galaksi ini dijagad raya terdiri atas 20 %, dengan anggota galaksi terdiri atas bintang-bintang tua. Contoh galaksi elips : galaksi M87.

c. Bentuk Tak Beraturan

Galaksi ini dijagad raya terdiri atas 5 %, dengan anggota galaksi dari tipe ini terdiri atas bintang-bintang tua dan muda. Contoh galaksi tak beraturan : awan Magellan besar dan awan magellan kecil.

Macam-macam galaksi :

a. Galaksi Bimasakti

Tergolong galaksi berbentuk spiral, bagian tengahnya menggembung dan disinilah berkumpul 1 milyar bintang tua dan pada lengan spiral berisi bintang-bintang muda.

b. Galaksi Radio

Galaksi yang jatuh dari Bimasakti dan merupakan sumber pemancar radio.

c. Galaksi Magellan

Galaksi yang paling dekat dengan Bimasakti, jaraknya lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan.

d. Galaksi Ursa Mayor

Galaksi yang berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti.

e. Galaksi Jatuh

Galaksi yang terletak lebih dari 10.000.000 tahun cahaya dari Bimasakti.

Ciri-ciri galaksi :

mempunyai cahaya sendiri

Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya

Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu

Galaksi lainnya dapat dilihat berada di luar galaksi Bimasakti.SATUAN JARAK DI JAGAD RAYA

Untuk mengetahui jarak antar benda-benda angkasa yang terdapat dijagad raya digunakan satuan-satuan ukuran jarak sebagai berikut :

1. Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)

Satuan astronomi adalah satu kali jarak Bumi Matahari ( 150 juta KM). Satuan ukuran tersebut digunakan untuk menentukan jarak benda-benda di sekitar tata surya.

2. Satuan Kecepatan Cahaya

Kecepatan rambat cahaya dalam setia detik adalah 300.000 Km. Jarak Bumi Bulan 380.000 km, sama dengan 1,26 detik cahaya. Jarak Bumi Matahari = 8,3 menit cahaya.

3. Persec

Persec adalah satuan ukuran jarak yang lebih besar. Paraks bintang yang besarnya 1 detik busur (1/3.600 derajat) disebut 1 persec. Paralaks yang terdekat dengan bumi ialah Alfa Centauri = 0,76 detik busur atau = 4,3 tahun cahaya.

E. Pengalaman Belajar

1. Secara individu mengamati dan mendeskripsikan bentuk-bentuk galaksi di jagad raya

2. Secara kelompok mendiskusikan satuan-satuan jarak dan ukuran antar galaksi dalam jagad raya.

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Kliping kliping

2. CD Pembelajaran Terbentuknya Alam semesta dan Tata Surya

Sumber : - Tanudidjaja, Mamur Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa Untuk Sekolah Menengah Umum(1995), Depdikbud, Jakarta.

- Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi penayangan gambar galaksi, kemudian siswa diminta mengomentari tentang gambar galaksi tersebut.Kegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Melalui diskusi kelas membahas karakteristik galaksi di jagad raya

Tutor mengarahkan diskusi kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir ) Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan5 menit

5 menit

5 menit15 menit

10 menit5 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi aspek kognitif dan afektif.

Penilaian Individual, dilakukan dalam hal :

a. Kedisiplinan siswa

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

c. Kemampuan menganalisis permasalahan

Format Penilaian

a. Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang bentuk dan karakteristik galaksi

2.Pemahaman tentang bentuk, ukuran, jarak galaksi dalam jagat raya

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

b. Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Minat

3.Ketekunan belajar

4.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A = Sangat baik, B = Baik, C = Sedang, D = KurangI. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKM Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 1 x 45 menit

Pertemuan ke

: Empat belas dan lima belasMetode

: Tatap muka dan TutorialA. Standar KompetensiMemahami sejarah pembentukan bumi

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

C. Indikator Pencapaian

1. Mendeskripsikan anggota-anggota tata surya

2. Mengidentifikasi ciri-ciri fisik matahari

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

MATAHARI

Matahari merupakan bola gas yang bercahaya, suhunya pada permukaan ( 6000oC. Diameter kira-kira 109 kali diameter bumi dan letaknya lebih kurang 150 juta km dari bumi. Matahari merupakan benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan pusat tata surya. Bagian-bagian matahari teriri atas :

1. Inti matahari, yang merupakan bagian dalam matahari

2. Fotosfer, merupakan gas yang dipancarkan ke segala penjuru yang tersusun atas 95 % hidrogen, 5,9 % Helium, dan 0,1 % elemen-elemen lebih berat ( karbon, oksigen, nitrogen, neon).

3. Kromosfer, lapisan yang terdapat di atas fotosfer, suhu kromosfer pada nagian atas lebih dari 10.000 oK.

4. Korona, berada pada bagian terluar matahari berupa lidah api yang menyala-nyala.

Gerak semu matahari dibatasi oleh garis lintang 23,5o LU yang disebut Tropic of Cancer atau garis balik utra dan 23,5o LS disebut dengan tropic of capricorn atau garis balik selatan.

PLANET

Benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Dalam tata surya terdapat 9 planet, yaitu :

1. Merkurius : planet yang paling dekat dengan matahari disebut bintang senja / bintang pagi.

2. Venus; planet yang terletak antara merkurius dan bumidisebut dengan bintang fajar / bintang timur / bintang kejora jarak dengan matahari 108 juta km.

3. Bumi; satu-satunya planet yang terdapat kehidupan.

4. Mars; planet yang besarnya sedikit lebih besar dari separuh bumi, jaraknya dengan matahari 228 juta km.

5. yupiter; planet terbesar dalam tata surya, besarnya kurang lebih 1300 kali besar bumi, jaraknya dengan matahari 778 juta km.

6. Saturnus; planet yang dikelilingi oleh sebuah cincin. Besar planet ( 150 kali besar bumi dengan jarak ke matahari 1.428 juta km.

7. Uranus; planet yang tidak dapat dilihat dari bumi, besarnya 50 kali besar bumi dengan jarak ke matahari 2869 juta km.

8. Neptunus; planet yang mempunyai besar sama dengan Uranus dengan jarak ke matahari 4.495 juta km.

9. Pluto; planet yang mempunyai besar 1/8 kali besar bumi, dengan jarak ke matahari 5.900 juta km.

ASTEROID

Asteroid merupakan sejumlah benda-benda langit kecil semacam planet yang bergerak mengelilingi matahari.METEOR dan METEORID

Meteor adalah meteorid yang berpijar karena pergesekan dengan atmosfer. Meteorid adalah benda-benda langit yang bergerak diangkasa dengan kecepatan tinggi. Meteor sering juga disebut bintang jatuh, sedangkan meteorid adalah meteor yang telah sampai ke permukaan bumi.KOMET

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar/orbit yang berbentuk sangat lonjong. Komet terdiri atas kumpulan debu-debu gas yang membeku. Cahaya matahari sering dipantulkan oleh satu bagian komet, sehingga komet tersebut akan berekor panjang. Komet sering disebut bintang berekor, salah satu komet yang paling terkenal adalah komet Halley.

E. Pengalaman Belajar

Secara individu mengindentifikasi ciri-ciri fisik matahari serta gerak semu matahari

F. Alat dan Media Pembelajaran

1. Gambar-gambar tentang matahari2. Laptop dan LCD ProyektorSumber : - Tanudidjaja, Mamur Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa Untuk Sekolah Menengah Umum(1995), Depdikbud, Jakarta.

- Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang iner planet dan outer planetKegiatan pokok

Tutor menjelaskan SK, KD pembelajaran

Tutor membuat peta konsep materi pembelajaran

Membagi peserta didik menjadi empat kelompok, Kelompok 1 membahas tentang Merkurius dan Venus, Klp 2 : Bumi dan Mars, Klp3 : Yupiter dan saturnus, Klp 4 : Uranus dan Neptunus.

Masing-masing kelompok mendiskusikan sesuai tugasnya dan mempresentasikan ke depan.

Tutor mengarahkan diskusi kelas kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh peserta didikPenutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir )

Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan

5 menit

5 menit

5 menit

5 menit15 menit5 menit5 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi aspek kognitif dan afektif.

Penilaian Individual, dilakukan dalam hal :

1. Kedisiplinan siswa

2. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

3. Kemampuan menganalisis permasalahan

Penilaian Kelompok, dilakukan dalam hal :

1. Kekompakan

2. Kedisiplinan

3. Efektifitas kerja

4. Hasil kerja

5. Presentasi hasil kerja

Format Penilaian

Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang rotasi, revolusi dan ciri-ciri fisik matahari

2.Pemahaman tentang anggota anggota tata surya

3.Pemahaman tentang karakteristik anggota anggota tata surya

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Bekerja sama

3.Minat

4.Ketekunan bekerja

5.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A = Sangat baik, B = Baik, C = Sedang, D = KurangI. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Lembaga

: SKB Muaro Jambi

Mata Pelajaran

: Geografi

Kelas Semester

: X / 1

Waktu

: 2 x 45 menit Pertemuan ke

: Enam belas dan tujuh belasPendekatan

: Konstekstual

Metode

: Tatap muka, tutorial dan mandiriA. Standar KompetensiMemahami sejarah pembentukan bumi

B. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan tata surya dan jagad raya

C. Indikator Pencapaian

Mendeskripsikan anggota-anggota tata surya

Mengidentifikasi ciri-ciri fisik matahari

D. Materi Pokok dan Uraian Materi

MATAHARI

Matahari merupakan bola gas yang bercahaya, suhunya pada permukaan ( 6000oC. Diameter kira-kira 109 kali diameter bumi dan letaknya lebih kurang 150 juta km dari bumi. Matahari merupakan benda langit yang memancarkan cahaya sendiri. Matahari merupakan pusat tata surya. Bagian-bagian matahari teriri atas :

1. Inti matahari, yang merupakan bagian dalam matahari

2. Fotosfer, merupakan gas yang dipancarkan ke segala penjuru yang tersusun atas 95 % hidrogen, 5,9 % Helium, dan 0,1 % elemen-elemen lebih berat ( karbon, oksigen, nitrogen, neon).

3. Kromosfer, lapisan yang terdapat di atas fotosfer, suhu kromosfer pada nagian atas lebih dari 10.000 oK.

4. Korona, berada pada bagian terluar matahari berupa lidah api yang menyala-nyala.

Gerak semu matahari dibatasi oleh garis lintang 23,5o LU yang disebut Tropic of Cancer atau garis balik utra dan 23,5o LS disebut dengan tropic of capricorn atau garis balik selatan.

PLANET

Benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan tertentu. Dalam tata surya terdapat 9 planet, yaitu :

1. Merkurius : planet yang paling dekat dengan matahari disebut bintang senja / bintang pagi.

2. Venus; planet yang terletak antara merkurius dan bumidisebut dengan bintang fajar / bintang timur / bintang kejora jarak dengan matahari 108 juta km.

3. Bumi; satu-satunya planet yang terdapat kehidupan.

4. Mars; planet yang besarnya sedikit lebih besar dari separuh bumi, jaraknya dengan matahari 228 juta km.

5. yupiter; planet terbesar dalam tata surya, besarnya kurang lebih 1300 kali besar bumi, jaraknya dengan matahari 778 juta km.

6. Saturnus; planet yang dikelilingi oleh sebuah cincin. Besar planet ( 150 kali besar bumi dengan jarak ke matahari 1.428 juta km.

7. Uranus; planet yang tidak dapat dilihat dari bumi, besarnya 50 kali besar bumi dengan jarak ke matahari 2869 juta km.

8. Neptunus; planet yang mempunyai besar sama dengan Uranus dengan jarak ke matahari 4.495 juta km.

9. Pluto; planet yang mempunyai besar 1/8 kali besar bumi, dengan jarak ke matahari 5.900 juta km.

ASTEROID

Asteroid merupakan sejumlah benda-benda langit kecil semacam planet yang bergerak mengelilingi matahari.METEOR dan METEORID

Meteor adalah meteorid yang berpijar karena pergesekan dengan atmosfer. Meteorid adalah benda-benda langit yang bergerak diangkasa dengan kecepatan tinggi. Meteor sering juga disebut bintang jatuh, sedangkan meteorid adalah meteor yang telah sampai ke permukaan bumi.KOMET

Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar/orbit yang berbentuk sangat lonjong. Komet terdiri atas kumpulan debu-debu gas yang membeku. Cahaya matahari sering dipantulkan oleh satu bagian komet, sehingga komet tersebut akan berekor panjang. Komet sering disebut bintang berekor, salah satu komet yang paling terkenal adalah komet Halley.

E. Pengalaman Belajar

Secara individu mengindentifikasi ciri-ciri fisik matahari serta gerak semu matahari

F. Alat dan Media Pembelajaran

Kliping kliping

Laptop dan Infokus

Sumber : - Tanudidjaja, Mamur Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa Untuk Sekolah Menengah Umum(1995), Depdikbud, Jakarta.

- Buku geografi lain yang relevan

G. Skenario Pembelajaran

NoKegiatan PembelajaranAlokasi Waktu

1.

2.

3.Pendahuluan

Apersepsi tanya jawab tentang mungkinkah ada kehidupan di planet lain?

Kegiatan pokok

Tutor memberitahukan tentang kegiatan pembelajaran, yaitu melanjutkan diskusi kelompok pada pertemuan sebelumnya

Tutor mengatur peserta didik untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masing

Kelompok yang belum tampil pada pertemuan sebelumnya ditampilkan pada pertemuan ini.

Melalui diskusi kelompok siswa membahas tentang anggota tata surya

Guru mengarahkan diskusi kelas kepada inti materi, serta melengkapi penjelasan yang diberikan oleh siswa

Penutup

Menyimpulkan materi pembelajaran

Post test (Instrumen terlampir )

Pemberian tugas kepada siswa untuk membuat ringkasan

5 menit

5 menit

5 menit10 menit10 menit5 menit5 menit

H. Penilaian

Penilaian dilakukan secara individu, baik penilaian sebelum proses pembelajaran, dalam proses, maupun setelah proses pembelajaran. Aspek yang dinilai meliputi aspek kognitif dan afektif.

Penilaian Individual, dilakukan dalam hal :

4. Kedisiplinan siswa

5. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

6. Kemampuan menganalisis permasalahanPenilaian Kelompok, dilakukan dalam hal :

6. Kekompakan

7. Kedisiplinan

8. Efektifitas kerja

9. Hasil kerja

10. Presentasi hasil kerja

Format Penilaian

Penilaian Kognitif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Pemahaman tentang rotasi, revolusi dan ciri-ciri fisik matahari

2.Pemahaman tentang anggota anggota tata surya

3.Pemahaman tentang karakteristik anggota anggota tata surya

Rata-rata

Catatan : Rentang nilai 1 10

Penilaian Afektif

NoAspek yang di nilaiNilaiKeterangan

1. Disiplin melaksanakan tugas

2.Bekerja sama

3.Minat

4.Ketekunan bekerja

5.Tanggung jawab

Rata-rata

Catatan : Rentang Nilai A - D

A = Sangat baik, B = Baik, C = Sedang, D = Kurang

I. Analisis Hasil Belajar dan Program Tindak Lanjut :

1. Program pengayaan untuk yang sudah tuntas dengan pembahasan soal-soal latihan

2. Program remedial bagi yang belum tuntas dengan pengulangan materi dan penugasan.

Muaro Jambi, 11 Desember 2010

TIM TUTOR GEOGRAFIOBJEK STUDI GEOGRAFI

OBJEK MATERIAL

OBJEK FORMAL

GEOSFER

1. ATMOSFER

(lapisan Udara)

2. HIDROSFER

(Lapisan Air)

3. LITOSFER

(Lapisan Batuan)

4. BIOSFER

(Lapisan Flora dan Fauna)

5. ANTROPOSFER

(Lapisan Manusia)

REGION