RPP KELAS X (REV)

download RPP KELAS X (REV)

of 25

description

rpp

Transcript of RPP KELAS X (REV)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan: SMA Negeri 7 MalangMata Pelajaran: BiologiKelas: XSemester: 1 (satu)Tema: Keanekaragaman HayatiAlokasi Waktu: 6 x 45 menit (2 kali pertemuan x 3 jam pelajaran)

A. Kompetensi Inti:1. Menghargai dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsive, dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.3. Memahami dan menerapkan pemahaman faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada kajian bidang yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan keilmuan.

B. Kompetensi Dasar1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup. 2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur, sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/ laboratorium maupun di luar kelas/ laboratorium.3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam berbagai bentuk media informasi.

C. Indikator1.1.1 Menunjukkan kekaguman pada Tuhan terhadap adanya kompleksitas keanekaragaman hewan maupun tumbuhan dengan menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati.2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur sesuai data dan fakta yang didapatkan2.1.2 Menunjukkan perilaku disiplin dalam belajar2.1.3 Menunjukkan tanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan2.1.4 Memperlihatkan sikap royong dalam berkelompok dan bekerjasama2.1.5 Memperlihatkan sikap berani dan santun dalam berpendapat3.2.1 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.4.2.1 Membuat usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragamn hewan dan tumbuhan khas Indonesia.

D. Tujuan Pembelajaran1.1.1 Siswa dapat enunjukkan kekaguman pada Tuhan terhadap adanya kompleksitas keanekaragaman hewan maupun tumbuhan dengan menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati.2.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur sesuai data dan fakta yang didapatkan 2.1.2 Siswa dapat menunjukkan perilaku disiplin dalam belajar2.1.3 Siswa dapat menunjukkan tanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan2.1.4 Siswa dapat memperlihatkan sikap royong dalam berkelompok dan bekerjasama2.1.5 Siswa dapat memperlihatkan sikap berani dan santun dalam berpendapat3.2.1 Siswa dapat menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia mealui diskusi kelompok. 4.2.1 Siswa dapat membuat usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai keanekaragamn hewan dan tumbuhan khas Indonesia.

E. Materi Pelajarana. Materi Fakta1. Keanekaragaman Hayati pada Tingkat GenKeanekaragaman pada tingkatan gen merupakan keanekaragaman yang paling rendah. Gen adalah faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Keanekaragaman gen ditunjukkan, antara lain, oleh variasi bentuk dan fungsi gen. Misalnya, pada manusia, ada gen yang mengontrol bentuk wajah, warna rambut, jenis kelamin, warna kulit, dan golongan darah. Perhatikan Gambar 7.2. Meskipun masih dalam satu spesies, penampakan buah jeruk berbeda satu dengan lainnya. Jadi, di dunia tidak ada satu jenis makhluk hidup yang sama persis bentuk dan ukuran maupun warnanya. Perbedaan ini disebabkan adanya keanekaragaman gen.

Gen adalah materi yang mengendalikan sifat atau karakter. Jika gen berubah, sifat-sifat pun akan berubah. Sifat-sifat yang ditentukan oleh gen disebut genotipe. Ini dikenal sebagai pembawaan. Perbedaan gen tidak hanya terjadi antarjenis. Di dalam satu jenis (spesies) pun terjadi keanekaragaman gen. Dengan adanya keanekaragaman gen, sifat-sifat di dalam satu spesies bervariasi yang dikenal dengan istilah varietas. Misalnya, ada varietas padi PB, rojo lele, dan varietas padi tahan wereng (coba sebutkan yang lain). Demikian juga dengan adanya berbagai varietas bunga, mangga, jeruk, anjing, dan burung. Sekilas penampakan antarvarietas itu sama karena masih tergolong spesies yang sama. Akan tetapi, setiap varietas memiliki gen yang berbeda sehingga memunculkan sifat-sifat khas yang dimiliki oleh tiap-tiap varietas itu.2. Hayati pada Tingkat Spesies atau JenisKeanekaragaman pada tingkat jenis terjadi karena adanya variasi dari spesies tersebut. Dalam urutan taksonomi, variasi terletak satu tingkat di bawah spesies. Di atas dijelaskan bahwa terdapat keseragaman dalam tingkatan spesies, tetapi di dalam keseragaman ini terdapat keanekaragaman pula.Keanekaragaman ini tidak lain disebabkan oleh keanekaragaman gen yang mengontrol spesies. Misalnya, spesies Homo Sapiens dan manusia mempunyai keseragaman ciri, yaitu bipedal (berjalan dengan dua kaki), mempunyai volume otak di atas 1.100 cc, dan memiliki wajah proporsional dengan dua mata menghadap depan. Akan tetapi, manusia di dunia ini juga memiliki keanekaragaman. Misalnya, manusia Indonesia memiliki warna kulit sawo matang, rambut hitam, dan postur tubuhtidak terlalu tinggi, sedangkan manusia Amerika memiliki warna kulit putih, rambut pirang, dan postur tubuh tinggi. Pada tingkat taksonomi yang lebih tinggi, keanekaragaman jenis dapat diamati dengan mudah. Di lingkungan sekitar dapat dijumpai berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Di dalam satu famili rumput (Gramineae) dapat dijumpai, di antaranya, rumput teki, padi, dan jagung. Di dalam golongan burung dapat dijumpai, antara lain, angsa, ayam, merpati, kalkun, dan burung unta.3. Keanekaragaman Hayati pada Tingkat EkosistemKeanekaragaman pada tingkat ekosistem terjadi akibat interaksi yang kompleks antara komponen biotik dengan abiotik. Interaksi biotik terjadi antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain (baik di dalam jenis maupun antarjenis) yang membentuk suatu komunitas, sedangkan interaksi biotik-abiotik terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan fisik, yaitu suhu, cahaya, dan lingkungan kimiawi, antara lain, air, mineral, dan keasaman. Dengan beraneka ragamnya kondisi lingkungan dan keanekaragaman hayati, terbentuklah keanekaragaman ekosistem. Tiap-tiap ekosistem memiliki keanekaragaman makhluk hidup tertentu pula. Misalnya, ekosistem padang rumput, ekosistem pantai, ekosistem hutan hujan tropik, dan ekosistem air laut. Tiap-tiap ekosistem memiliki ciri fisik, kimiawi, dan biologis tersendiri. Flora dan fauna yang terdapat di dalam ekosistem tertentu berbeda dengan flora dan fauna yang terdapat di dalam ekosistem yang lain.

b. Materi Konsep1. Keanekaragaman Tumbuhan di IndonesiaJenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah sebanyak 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak terdapat di tempat lain di dunia. Kekayaan hayati ini harus kita jaga dan kita pelihara dengan baik. Dari semua suku tumbuhan yang ada, suku anggrek (Orchidaceae) adalah suku yang terbesar dan ditaksir terdapat sekitar 3.000 jenis. Banyak di antara jenis-jenis tumbuhan tersebut mempunyai nilai ekonomi tinggi, antara lain, meranti-merantian (Dipterocarpaceaen), kacangkacangan (leguminosae), dan jambu-jambuan (Myrtaceaen).2. Keanekaragaman Hewan di IndonesiaJenis-jenis hewan yang ada di Indonesia diperkirakan berjumlah sekitar 220.000 jenis yang terdiri atas lebih kurang 200.000 serangga ( 17% fauna serangga di dunia), 4.000 jenis ikan, 2.000 jenis burung, serta 1.000 jenis reptilia dan amphibia. Pembagian fauna menjadi dua kelompok didasarkan pada adanya Paparan Sunda dan Paparan Sahul menjadi lebih jelas lagi daripada pembagian flora. Di sini dapat ditarik garis pemisah yang lebih jelas yang disebut garis Wallace (ditemukan oleh Alfred Russel Wallace).

c. Materi PrinsipSistem KlasifikasiUntuk memudahkan mempelajarinya, makhluk hidup digolongkan menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kesamaan ciri tertentu. Pengelompokan ini disebut klasifikasi. Klasifikasi bertujuan untuk menyederhanakan objek (makhluk hidup) sehingga mudah dipelajari. Cabang biologi yang khusus mempelajarinya disebut taksonomi. Tujuan klasifikasi yang dilakukan oleh para ahli biologi antara lain sebagai berikut.1. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup yang membedakan antarjenis sehingga mudah dikenal.2. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.3. Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.4. Mengetahui tingkat evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.Sistem klasifikasi makhluk hidup terus berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini dikenal tiga sistem klasifikasi makhluk hidup, yaitu sistem artifisial (buatan), sistem alami, dan sistem filogenetik.1. Sistem artifisial atau buatan, menggunakan ciri-ciri atau sifatsifat yang sesuai dengan kehendak manusia atau sifat yang lain.2. Sistem alami , dirintis oleh Michael Adams dan Jean Baptiste de Lamarck yang menghendaki agar kelompok atau takson dibentuk secara alami yaitu menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi secara alami atau sewajarnya.3. Sistem Filogenetik, muncul setelah dikemukakan teori evolusi oleh Charles Darwin pada tahun 1859 yang menyusun takson berdasarkan sifat morfologi, anatomi, fisiologinya, dan jauh dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya

d. Materi ProseduralPelestarian Keanekaragaman hayatiUsaha pemerintah untuk melestarikan keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut.1. Memberikan penghargaan kepada pihak yang berjasa dalam pelestarian lingkungan, misalnya kalpataru dan adipura.2. Memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati.3. Mendirikan berbagai taman nasional dan ratusan cagar alam, suaka margasatwa, hutan wisata, taman laut, dan kebun raya yang dikenal dengan PPA (Perlindungan dan Pengawetan Alam).

e. Materi MetakognitifMateri mengenai bagaimana siswa menyikapi keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan sekitarnya dan akibat yang ditimbulkan apabila keanekaragaman hayati di lingkungan sekitarnya tidak dilestarikan.Di dalam ekosistem, manusia merupakan bagian yang paling dominan, karena dapat berbuat apa saja terhadap ekosistem. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kelangsungan hidup manusia juga bergantung dari kelestarian ekosistem tempat manusia hidup. Kelestarian berarti juga terjaganya keanekaragaman hayati (biodiversitas). Pemanfataan sumber daya alam secara berlebihan dapat mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati atau bahkan terjadi kepunahan jenis tersebut. Pengaruh manusia terhadap lingkungan dapat mengakibatkan dua kemungkinan, yaitu alam menjadi rusak (deteriorasi) atau sebaliknya, yaitu alam tetap lestari. Kegiatan Manusia yang Dapat Menurunkan Keanekaragaman Hayati1. Penebangan hutan, hutan dijadikan lahan pertanian atau pemukiman dan akhirnya tumbuh menjadi perkotaan. Hal ini menyebabkan kerusakan habitat yang mengakibatkan menurunnya keanekaragaman ekosistem, jenis, dan gen.2. Polusi, bahan pencemar dapat membunuh mikroba, jamur, hewan, dan tumbuhan.3. Penggunaan spesies yang berlebihan untuk kepentingan manusia. Meningkatnya jumlah penduduk, sehingga keperluannya pun meningkat pula. Hal ini didukung dengan pengembangan teknologi pemanfaatan sehingga mengonsumsi keanekaragaman dengan cepat.4. Introduksi spesies eksotik. Hal ini mengakibatkan spesies tertentu menjadi tersisihkan, sehingga spesies tertentu tersebut jarang digunakan, yang akhirnya terlupakan.5. Penggunaan pestisida, pestisida yang sebenarnya hanya untuk membunuh organisme pengganggu atau penyakit suatu tanaman, pada kenyataannya menyebar ke lingkungan dan menjadi zat pencemar.6. Seleksi, adalah memilih sesuatu yang disukai menurut penilaian individu. Secara tidak sengaja perilaku seleksi akan mempercepat kepunahan makhluk hidup. Misalnya, kita sering hanya menanam tanaman yang kita anggap unggul, seperti jambu bangkok, jeruk mandarin, dan mangga gedong. Sebaliknya, kita menghilangkan tanaman yang kita anggap kurang unggul, contohnya, jeruk pacitan dan mangga curut.F. Pelaksanaan PembelajaranPendekatan: saintifikModel : inkuiri terbimbing dan problem based learningMetode: discovery learning, pembelajaran outdoor, dan problem based learningMedia: realia

G. Alat Pembelajaran Papan tulis dan kapur Kertas manila Spidol Tumbuhan yang mewakili keanekaragaman gen tertentu

H. Sumber Belajar Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi untuk Sekolah Menengah Atas kelas X. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.Widayatai, dkk. 2009. Biologi SMA X. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

I. Langkah PembelajaranPERTEMUAN 1Tahap KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu

Kegiatan Pra- Pembelajaran10 menit

Awal Pembelajaran1. Guru mengucapkan salam dan memulai pembelajaran dengan berdoa terlebih dahulu.2. Siswa memulai pembelajaran dengan berdoa.3. Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.

Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan1. Guru melakukan recall mengenai pelajaran yang dilakukan sebelumnya2. Guru memberikan apresiasi terhadap siswa terkait keanekaragaman dengan cara meminta siswa untuk mengamati teman-teman di sekelilingnya.3. Guru meminta siswa untuk mengungkapkan apa yang mereka peroleh setelah mengamati teman-temannya.4. Siswa mengungkapkan pendapat terkait maksud dari keanekaragaman secara sederhana dari hasil pengamatan mereka terhadap teman-temannya.5 menit

IntiMengamati

5. Guru menyajikan suatu masalah dengan menunjukkan beragam jenis tanaman yaitu : tanaman pacar air dengan berbagai warna bunga, serta tanaman bunga lain seperti bunga sepatu, bunga mawar, serta bunga bougenvile dengan berbagai macam warna.6. Siswa mengamati contoh tanaman yang dibawa oleh Guru.7. Siswa menganalisis kesamaan dan perbedaan tanaman yang dibawa oleh Guru10 menit

Menanya

8. Siswa mengajukan masalah terkait dengan hasil amatan dan analisisnya terhadap contoh tanaman yang disajikan oleh Guru.Contoh : Apa saja macam keanekaragaman tumbuhan ?Apakah keragaman yang ditemukan pada tumbuhan tersebut juga dapat ditemukan pada hewan ?9. Siswa menyusun suatu jawaban sementara dari permasalahan yang diajukan 5 menit

Mengumpulkan Data

10. Siswa berkelompok sesuai pembagian yang dilakukan guru (4 kelompok, 1 kelompok maksimal 6 orang)11. Siswa melakukan pengamatan keanekaragaman hayati yang mereka temui pada tempat yang telah ditentukan oleh guru.4.3 Kelompok 1 : mengamati keanekaragaman hayati yang mereka temui di kolam belakang sekolah.4.4 Kelompok 2 : mengamati keanekaragaman di taman depan kelas.4.5 Kelompok 3 : mengamati keanekaragaman di halaman depan sekolah.4.6 Kelompok 4 : mengamati keanekaragaman 12. Guru membagikan LKS sebelum siswa berangkat pada tempat yang dituju.13. Siswa melakukan observasi di bawah pengawasan guru.25 menit

Mengasosiasi

14. Siswa kembali ke kelas dengan tertib.15. Masing-masing kelompok menuliskan hasil amatannya di papan.16. Siswa mencatat data kelompok lain pada lembar LKS.17. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk menjawab LKS dan merumuskan konsep dari hasil amatan mereka. 30 menit

Mengkomunikasikan

18. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka di depan kelas.19. Guru membantu siswa untuk menyusun konsep yang benar berdasarkan hasil amatan mereka.20. Siswa menuliskan konsep yang telah disusun bersama dalam catatan mereka.21. Guru memberikan kesempatan bagi siswa bila masih ada yang ingin ditanyakan.20 menit

Penutup22. Guru meminta siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran pada hari ini.23. Siswa menyampaikan kesimpulan pembelajaran pada hari ini.24. Guru memberikan penguatan dengan mengulang hal-hal yang penting, serta mengajak siswa untuk bersyukur dengan keberagaman hayati yang dapat dijumpai siswa di alam.25. Guru mengecek pemahaman siswa dengan memberikan pos tes.26. Guru meminta siswa merefleksi pembelajaran hari ini.27. Siswa merefleksi pembelajaran hari ini.28. Guru memberikan tugas bagi siswa untuk minggu depan yaitu masing-masing kelompok harus mencari artikel terkait kelangkaan hayati yang terjadi di Indonesia.29. Guru memberi siswa kesempatan bertanya terkait tugas minggu depan.30. Guru meminta siswa berdoa sebelum pelajaran ditutup.31. Guru menutup pembelajaran dengan salam.30 menit

Malang, Agustus 2015Guru Mata Pelajaran

Tri Sakti Andayani ,Rizky Alfarizy

Lampiran 1LEMBAR KERJA SISWANama:.....................................................Kelas:.....................................................No:.....................................................Kelompok:.....................................................Kompetensi Dasar:3.3 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.Indikator Kompetensi:3.3.1 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati (gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.Materi Pokok: Keanekaragaman hayati di Indonesia

A. HASIL OBSERVASINoTempat ObservasiKeanekaragaman Hayati yang Ditemukan

TumbuhanHewan

Nama Lokal :Nama Ilmiah :Ciri Khusus :Nama Lokal :Nama Ilmiah :Ciri Khusus :

B. PERTANYAAN1. Apakah kalian menemukan tumbuhan dan hewan yang satu spesies namun memiliki variasi tertentu ? Sebutkan spesies tumbuhan dan hewan tersebut beserta variasi cirinya !..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................2. Termasuk dalam keanekaragaman apakah bila dalam satu spesies tumbuhan dan hewan memiliki variasi ciri tertentu ?........................................................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................................................................................................3. Apakah spesies tumbuhan dan hewan yang kalian temukan selalu sama ? Sebutkan berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang kalian temukan ?.............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. ....................................................................................................

4. Termasuk dalam keanekaragaman apakah bila kalian menjumpai perbedaan spesies tumbuhan maupun hewan ?..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................5. Apakah pada lokasi observasi yang berbeda ditemukan keanekaragaman hayati yang berbeda pula ? Mengapa demikian ?..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................6. Termasuk dalam keanekaragaman apakah bila pada tempat atau ekosistem yang berbeda ditemukan keanekaragaman yang berbeda pula ?..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Selamat Mengerjakan!!!

Lampiran 2PENILAIAN AFEKTIF

Kelompok: Kelas: No.Aspek yang dinilaiSkala Penilaian

123

1Disiplin

2Kerja sama

3Tanggung jawab

4Jujur

5Tertib

6Peduli

Aspek yang dinilaiPenilaian

123

DisiplinTerlambat dan melakukan pekerjaan lainTerlambat dan tidak melakukan pekerjaan lain (atau sebaliknya)Tidak terlambat dan tidak melakukan pekerjaan lain

Kerja samaTidak dapat bekerjasama dengan baik dalam praktikum50% mampu bekerjasama dengan baik dalam praktikum100% mampu bekerjasama dengan baik dalam praktikum

Tanggung jawabTidak mampu mengerjakan tugas sesuai dengan instruksiKurang mampu mengerjakan tugas sesuai dengan instruksiMampu mengerjakan tugas sesuai dengan instruksi

JujurTidak melakukan pengamatan dan pengumpulan data dengan jujurMelakukan pengamatan dengan jujur tetapi tidak pengumpulan data sesuai dengan hasil praktikum (atau sebaliknya)Melakukan pengamatan dengan jujur dan pengumpulan data sesuai dengan hasil praktikum

Tertib Tidak memakai jas lab dan tidak menaati peraturan Memakai jas lab dan tidak menaati peraturan Memakai jas lab dan menaati peraturan

PeduliTidak menjaga kebersihan dan keberlangsungan keanekaragaman hayati saat melakukan observasiTidak menjaga kebersihan , namun masih menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati saat melakukan observasiMenjaga kebersihan dan menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati saat melakukan observasi

Nilai = NILAISKOR

A100-85

B84-70

C69-55

D