Ronde Keperawatan

download Ronde Keperawatan

of 4

description

Rencana Pelaksanaan Ronde Keperawatan Pada Klien Tn. A.U Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik pada Diagnosis Medis SH (Stroke Hemoragic) Diruang Rawat G2 Neuro Kelas II Pria RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota GorontaloTopik : Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Dengan Diagnosa Medis Stroke Hemoragic.Sasaran : Pasien Tn. A. U/ 67 TahunHari/Tanggal : Sabtu/8 Agustus 2015Waktu : 60 menit (Pkl 10.00 s/d 11.00)TUJUAN1. Tujuan Umum:Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu hambatan mobilitas fisik. 2. Tujuan Khusus:­ Menjustifikasi masalah yang belum teratasi­ Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan KATIM dan tim kesehatan lainnya.­ Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien­ Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

Transcript of Ronde Keperawatan

Lampiran 4: Proposal Ronde KeperawatanRencana Pelaksanaan Ronde Keperawatan Pada Klien Tn. A.U Dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik pada Diagnosis Medis SH (Stroke Hemoragic) Diruang Rawat G2 Neuro Kelas II Pria RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe

Kota GorontaloTopik: Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Masalah Keperawatan Hambatan Mobilitas Fisik Dengan Diagnosa Medis Stroke Hemoragic.Sasaran: Pasien Tn. A. U/ 67 Tahun

Hari/Tanggal: Sabtu/8 Agustus 2015

Waktu: 60 menit (Pkl 10.00 s/d 11.00)TUJUAN

1. Tujuan Umum:Menyelesaikan masalah pasien yang belum teratasi yaitu hambatan mobilitas fisik. 2. Tujuan Khusus: Menjustifikasi masalah yang belum teratasi Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan KATIM dan tim kesehatan lainnya. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien Merumuskan intervensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien.

SASARAN

Paisen Tn. A.U Umur 67 Tahun yang dirawat di kamar kelas II di Ruang G2 Neuro RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.MATERI

1. Teori asuhan keperawatan pasien dengan SH2. Masalah-masalah yang muncul pada pasien dengan SH3. Intervensi keperawatan pada pasien dengan SH dengan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik.METODE

Diskusi

MEDIA

1. Dokumentasi / status pasien

2. Sarana diskusi : kertas, pulpen

3. Materi yang disampaikan secara lisan.KEGIATAN TAHAPAN RONDE KEPERAWATAN

WAKTUTAHAPKEGIATANPelaksanaKeg. PasienTempat

1 hari sebelum ronde.Pra-RondePra-Ronde:1. Menentukan kasus dan topik2. Menentukan TIM Ronde

3. Menentukan literatur

4. Membuat proposal

5. Mempersiapkan pasien

6. Diskusi pelaksanaanPenanggung Jawab (PJ)Ruangan G2 Neuro RSAS.

5 MenitRondePembukaan:1. Salam Pembuka

2. Memperkenalkan tim ronde

3. Menyampaikan identitas dan masalah pasien

4. Menjelaskan tujuan rondeKepala Ruangan (KARU)

Nurse Station

30 MenitRonde Penyajian Masalah:1. Memberi salam dan memperkenalkan pasien dan keluarga kepada tim Ronde

2. Menjelaskan riwayat penyakit dan keperawatan pasien

3. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah dilaksanakan dan serta menetapkan prioritas yang perlu didiskusikanValidasi Data:

1. Mencocokkan dan menjelaskan kembali data yang telah disampaikan

2. Diskusi antar anggota tim dan pasien tentang masalah keperawatan tersebut.

3. Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala ruang tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.4. Menentukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ditetapkan.KATIMKARU, KATIM dan Perawat Konselor

MendengarkanMemberikan respon dan menjawab pertanyaanRuang PasienRuang Perawatan

10 menitPasca Ronde1. Evaluasi dan rekomendasi intervensi keperawatan2. Penutup Karu, Supervisior, Perawat konselor, Pembimbing

Nurse Station

KRITERIA EVALUASI1. Struktur Ronde keperawatan dilaksanakan di ruangan G2 Neuro sesuai/tepat waktu. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksaan ronde keperawatan sesuai rencana. Persiapan dilakukan sebelumya.2. Proses

Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir

Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan

3. Hasil

Pasien puas dengan hasil kegiatan

Masalah pasien dapat teratsi

Perawat dapat : Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis

Meningkatkan kemampuan validitas data pasien

Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan

Meningkatkan kemampuan justifikasi

Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

PENGORGANISASIAN1. Kepala ruangan: Hariyanti Safitri2. KATIM I

: Londrawati IbrahimKATIM II

: Dewi Priyanti Pilok3. Perawat Pelaksana Tim I: Farman Biki Andri Winardi NausilPerawat Pelaksana Tim II:

Ferdiyanto Ibrahim

Firnawati Maspeke