Ringkasan pak edi

8
PENELITIAN TINDAKAN MANAJEMEN SEKOLAH DAN PENGAWASAN A. Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah merupaka salah satu bentuk penelitian tindakan institusi, yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin sekaligus manajemen sekolah. Kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang disyaratkan untuk dapat mengemban tanggung jawabnya dengan baik dan benar. Menurut Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang standart kepala sekolah/Madrasah, disebutkan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki lima dimensi kompetensi: a.Dimensi kompetensi kepribadian (6 kompetensi) b.Dimensi kompetensi manajerial (16 kompetensi) c.Dimensi kompetensi kewirausahaan (5 kompetensi) d.Kompetensi supervisi (3 kompetensi) e.Kompetensi sosial (3 kompetensi) Secara lebih umum kepala sekolah harus memiliki sejumlah kompetensi berikut (diadaptasi dari CCSSO, 2002): a.Memfasilitasi pengembangan, perluasan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah

Transcript of Ringkasan pak edi

Page 1: Ringkasan pak edi

PENELITIAN TINDAKAN MANAJEMEN SEKOLAH

DAN PENGAWASAN

A. Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah

Penelitian Tindakan Manajemen Sekolah merupaka salah satu bentuk

penelitian tindakan institusi, yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai

pemimpin sekaligus manajemen sekolah. Kepala sekolah harus memiliki

kompetensi yang disyaratkan untuk dapat mengemban tanggung jawabnya

dengan baik dan benar.

Menurut Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang standart kepala

sekolah/Madrasah, disebutkan bahwa seorang kepala sekolah harus memiliki

lima dimensi kompetensi:

a. Dimensi kompetensi kepribadian (6 kompetensi)

b. Dimensi kompetensi manajerial (16 kompetensi)

c. Dimensi kompetensi kewirausahaan (5 kompetensi)

d. Kompetensi supervisi (3 kompetensi)

e. Kompetensi sosial (3 kompetensi)

Secara lebih umum kepala sekolah harus memiliki sejumlah

kompetensi berikut (diadaptasi dari CCSSO, 2002):

a. Memfasilitasi pengembangan, perluasan, penyebarluasan, dan pelaksanaan

visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh

komunitas sekolah

b. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan

rogram pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan

pertumbuhan profesional para guru dan staf

c. Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumberdaya

sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman,

sehat, efisien, dan efektif

d. Bekerjasama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat,

menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan

mobilisasi sumberdaya masyarakat

Page 2: Ringkasan pak edi

e. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegitas

f. Memahami, menanggapi dan mempengruhi lingkungan politik, sosial,

ekonomi, dan budaya yang lebih luas

Berdasarkan acuan kompetensi sebagaimana dikemukakan di atas,

masalah-masalah yang bisa diteliti oleh kepala sekolah menjadi lebih jelas.

Sedangkan langkah-langkah pelaksanaan penelitian hingga penyusunan

laporan pada prinsipnya sama dengan PTK yang dilakukan oleh guru.

Pelaksanaannya dapat berkolaborasi dengan guru mata pelajaran, BP/BK,

karyawan dan pengawas.

B. Penelitian Tindakan Supervisi

1. Supervisi berasal dari kata “supervision” yang terdiri dari dua kata yaitu

“super” yang berati lebih, dan “vision” yang berati melihat carter (Imam

Gunawan, 2001:215) mengemukakan bahwa supervisi adalah segala usaha

dari petugas sekolah dalam memimpin guru dan petugas lainnya dalam

memperbaiki pelajaran yang mencakup menstimulir, menyeleksi

pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru, merevisi tujuan pendidikan,

lembaga pendidikan, bahan, metode, dan evaluasi pembelajaran.

2. Imam Gunawan (2011:211) mengemukakan bahwa supervisi pengajaran

bertujuan mengembangan situasi pengajaran yang lebih baik, membimbing

pengalaman mengajar guru, dan membantu guru menilai kemajuan siswa.

3. Ada enam dimensi kompetensi pengawas satuan pendidikan yang telah

disyaratkan oleh BSNP dengan peraturan menteri No. 12 tahun 2007

tentang standar kualifikasi dan kompetensi pengawas. Keenam dimensi

kompetensi tersbut adalah:

a. Kompetensi kepribadian

b. Kompetensi sosial

c. Kompetensi supervisi manajerial

d. Kompetensi supervisi akademik

e. Kompetensi evaluasi pendidikan, dan

f. Kompetensi penelitian pengembangan

Page 3: Ringkasan pak edi

Selain itu terdapat lima macam kegiatan pengembangan profesi yang dapat

dilakukan pengawas yaitu:

a. Melaksanakan kegiatan penelitian tindakan sekolah dalam bidang

pendidikan atau pengawasan

b. Menyusun pedoman pelaksanaan pengawasan akademik dan

pengawasan manajerial

c. Menyusun petunjuk teknis pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

pengawas

d. Menciptakan karya seni

e. Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan dan

pengawasan

Semua ungsur pengembangan profesi tersebut memerlukan

kemampuan dalam bidang penelitian dan pengembangan. Terlebih lagi

kegiatan pengembangan profesi yang pertama yakni melaksanakan

kegiatan pendidikan tindakan sekolah dalam bidang

pendidikan/pengawasan. Kegiatan ini sangat penting bagi pengawas

mengingat penelitian tindakan sekolah bagi pengawas berfungsi ganda.

Pertama berfungsi untuk kepentingan pengembangan profesi dan

kepentingan tugas pokok pengawasan. Tema atau judul PTK

kepengawasan dapat mengacu pada tugas pokok pengawas sebagai

berikut:

1. Kegiatan memantau

1.1 Superfisi akademik :

a. pelaksanaan pembelajaran/ bimbingan dan hasil belajar siswa

b. keterlasanaan kurikulum tiap mata pelajaran

1.2 Supervisi manajerial :

a. pelaksanaan ujian nasional PSB dan ujian sekolah

b. pelaksanaan standar nasional pendidikan

2. Kegiatan menilai

2.1 Supervisi akademik : kemampuan guru dalam melaksanakan

proses pembelajaran/bimbingan

Page 4: Ringkasan pak edi

2.2 Supervisi manajerial : kinerja kepala sekolah dalam

melaksanakan tugas okok fungsi dan tanggung jawabnya

3. Kegiatan membina

3.1 Supervisi akademik

a. guru dalam menyusun silabus dan RPP

b. guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di

kelas/laboratorium/lapangan

c. guru dalam mebuat, mengelola dan menggunakan media

pendidikan dan pembelajaran

d. guru dapat memanfaatkan hasil penelitian untuk perbaikan

mutu pendidikan

e. guru dalam mengolah dan menganalisis data hasil penilaian

f. guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas

3.2 Supervisi manajerial

a. kepala sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah

b. kepala sekolah dalam mengkoordinir pelaksanaan program

bimbingan konseling

4. kegiatan kelompok dan tindak lanjut

4.1 supervisi akademik

a. hasil pengawasan akademik pada sekolah-sekolah yang

menjadi binaanya

b. menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan akademik untuk

meningkatkan kemampuan profesional guru

4.2 supervisi manajerial

a. hasil pengawasan manajerial pada sekolah-sekolah binaannya

b. menindaklanjuti hasil-hasil pengawasan manajerial untuk

meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan.

Sebagaimana penelitian tindakan manajemen sekolah yang akan

dilakukan kepala sekolah, penelitian tindakan supervisi yang

dilakukan pengawas sebaiknya juga mengacu pada kompetensi

pengawas sebagaimana dikemukakan di atas. Pelaksanaanya juga

Page 5: Ringkasan pak edi

dapat berkolaborasi dengan guru, kepala sekolah atau sesama

pengawas.

Page 6: Ringkasan pak edi

DAFTAR PUSTAKA

Ibadullah, Malawi dan Edy Siswanto. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Madiun: IKIP PGRI Madiun

Imam Gunawan. 2011. “pendekatan alternatif dalam pelaksanaan supervisi pengajaran”. Premiere Education (jurnal pendidikan dasar dan pembelajaran IKIP PGRI Madiun), desember 2011 volume 1 nomer 2 (211-232)