Bagian Edi

15
BAB IV RENCANA PERAWATAN 1. (Mouth preparation dan Dental Health Education) Untuk kunjungan pertama dilakukan Mouth preparation terlebih dahulu berupa scaling, setelah dilakukan mouth preparation maka pasien diberikan penyuluhan/ pendidikan kesehatan gigi (Dental Health Education) agar pasien dapat merawat kebersihan gigi dan mulut. Mouth preparation ini dilakukan scaling. a. Scaling Scaling adalah proses menghilangkan plak dan kalkulus dari permukaan supragingiva dan permukaan subgingival. Menghilangkan plak gigi dan kalkulus selama perawatan, kunjungan ke dokter gigi secara teratur setiap 6 bulan, dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Transcript of Bagian Edi

Page 1: Bagian Edi

BAB IV

RENCANA PERAWATAN

1. (Mouth preparation dan Dental Health Education)

Untuk kunjungan pertama dilakukan Mouth preparation terlebih dahulu

berupa scaling, setelah dilakukan mouth preparation maka pasien diberikan

penyuluhan/ pendidikan kesehatan gigi (Dental Health Education) agar

pasien dapat merawat kebersihan gigi dan mulut. Mouth preparation ini

dilakukan scaling.

a. Scaling

Scaling adalah proses menghilangkan plak dan kalkulus dari

permukaan supragingiva dan permukaan subgingival. Menghilangkan

plak gigi dan kalkulus selama perawatan, kunjungan ke dokter gigi

secara teratur setiap 6 bulan, dapat membantu mencegah terjadinya

kerusakan gigi dan penyakit gusi.

Tujuan utama dari scaling adalah mengembalikan kesehatan gigi

dengan cara membuang seluruh deposit yang menempel pada permukaan

akar.

Hand Instrument

Instrumen scaling dapat di klasifikasikan seperti chisels, sickles,

hoes, curettes dan periodontal files. Pisau scaler terbuat dari stainless

steel atau tungsten carbide, agar pemakaiannya efektif sebaiknya

scaler ditajamkan. Untuk menajamkan instrument yang terbuat dari

Page 2: Bagian Edi

stainless steel dapat menggunakan batu Arkansas, sedangkan untuk

instrument yang terbuat dari tungsten carbide dapat menggunakan bor

diamond.

Pada saat melakukan scaling, ketelitian yang baik tidak akan

merusak jaringan lunak, menghindari atau membuat grooves pada

permukaan akar yang memungkinkan dapat terjadi proliferasi plak

subgingival dan kemungkinan dapat mengurangi proses

penyembuhan.

Page 3: Bagian Edi

Instrument Deskripsi Aplikasi

Chisel (push)

scaler

Chisel head, sudutnya 45° dari aspek labial untuk

menghilangkan deposit supr

agingiva kotor dari

permukaan approximal gigi 

anterior rahang bawah

Point Scaler

(sickle scaler)

Penampang

segitiga dan memiliki dua sisi pe

motong yang berkumpul di titik 

yang tajam

Semua daerah buccal dan

lingual.

Hoes Blade set bersudut 100° pada

tepi tangkai dan pemotongan

miring 45°

Untuk daerah poket yang

lebih dalam pada deposit

supragingival

Curettes Seperti sendok melengkung

berbentuk pisau dengan 2 sisi

pemotong yang memenuhi untuk

membentuk bulatan

Supragingival

dan terutama, subgingivally 

seluruh mulut. 

digunakan dalamperencanaa

n root planning

Periodontal

files

Multiple straight cutting Digunakan untuk permukaan

kalkulus yang kasar. Untuk

menghilangkan kalkulus

agar

2. Perawatan Gummy Smile (Crown Lengthening)

Page 4: Bagian Edi

Crown lengthening atau pemanjangan mahkota adalah perosedur

bedah yang dipakai untuk menambah panjang struktur gigi supragingiva untuk

tujuan restorasi atau estetik. Prosedur dasarnya adalah dengan menggeser tepi

gingiva ke arah apeks dan/atau mengurangi tulang servikal.

Crown lengthening adalah prosedur bedah untuk membuat mahkota

klinis gigi terlihat untuk mencegah penempatan margin / batas mahkota ke

daerah bilogical width. Biological width dipakai untuk menjelaskan daerah

epitelium junction dan jaringan konektif yang melekat pada permukaan akar

(Carranza’s, 2003) . Jadi, maksudnya crown lengthening merupakan suatu

prosedur bedah untuk menghilangkan daerah biological width yang

menempel pada area mahkota klinis gigi karena daerah biological width

seharusnya menempel pada permukaan akar.

Gambar . Biologic Width

Page 5: Bagian Edi

Gambar . Pola insisi crown lengthening

Prosedurnya antara lain:

- Analisis model studi

Mencetak gigi pasien yang akan dilakukan perawatan. Membuat

model studinya. Menganalisis dan membuat pola konturing.

Gambar . Pola Crown lengthening pada model studi

Page 6: Bagian Edi

- Recounturing Gingiva

Prosedur ini dilakukan dengan membuat titik-titik perdarahan

pada level gingiva yang akan dihilangkan. Pengangkatan jaringan

dengan menggunakan scalpel no. 15. Untuk membuat kontur gingiva

yang natural, tinggi kontur gingiva gigi incisivus sentral dan kaninus

ke arah distal dari midline gigi dan untuk incisivus lateralis dibuat

pada midline gigi. Recounturing kembali margin gingiva dapat

dilakukan hingga ke mesial molar pertama maksila tergantung batas

horizontal senyum pasien.

- Evaluasi Lebar Biologik

Kira-kira 2 mm ruangan dibutuhkan antara dasar sulkus dan

tulang alveolar untuk perlekatan. Bila perlu lebar biologik ditambah

dengan memindahkan margin gingiva sehingga sulkus lebih dekat ke

puncak tulang. Bila antara margin gingiva yang baru dibuat dan

puncak tulang belum mencapai 2 mm, maka reseksi tulang dapat

dilakukan.

- Desain Flap

Flap dibuat di bagian fasial gigi dengan bentuk sulkuklar

- Reseksi Tulang

Reseksi tulang biasanya dilakukan dengan menggunakan chisel.

Setelah dilakukan reseksi, prob dimasukkan untuk mendapatkan

kepastian ruang 2 mm lebar biologic antara margin gingiva yang baru

dibuat dan krista alveolaris.

Page 7: Bagian Edi

- Penjahitan

Setelah pembedahan selesai, dilakukan penjahitan. Penyembuhan

dan stabilitas dimensi jaringaningan yang baik dapat dicapai dalam

waktu kira-kira 10 minggu.

b. Gingivoplasty

Prosedurnya adalah

1) Anastesi : Anastesi yang diberikan adalah anastesi local

2) Penandaan Dasar Saku: Dilakukan dengan alat penanda dasar saku

(pocket marker)

Caranya :

- Alat dipegang dengan ujung penanda dasar saku sejajar jaringan

dengan poros panjang gigi

- Ujung alat yang lurus diselipkan ke dalam saku sampai

menyentuh dasar saku

- Kedua ujung alat dijepitkan sehingga menimbulkan titik-titik

perdarahan pada permukaan luar gingiva

- Penandaan dilakukan sistematis pada sisi mesial, tengah, distal

dari gigi yang akan dilakukan gingivoplasti

Page 8: Bagian Edi

Penandaan Dasar Saku: A. Penanda dasar saku ditempatkan pada dasar saku, B.

Titik perdarahan dan rencana garis insisi

3) Mereseksi Gingiva

Reseksi gingiva dapat dilakukan dengan alat :

- Pisau gingivektomi

- Pisau bedah (skalpel)

- Gunting

- Alat bedah

Bila dilakukan dengan pisau gingivektomi atau pisau bedah caranya :

- Dilakukan insisi berupa insisi kontiniu (continuous incision) dan

insisi diskontiniu (discontinuous incision)

- Insisi kontiniu dimulai dari daerah paling distal tanpa terputus-

putus mengikuti tanda dasar saku ke arah mesial

- Insisi diskontiniu dimulai dari sudut distal gigi paling distal

mengikuti tanda dasar saku menuju sudut distal dari gigi di sebelah

mesialnya.

Page 9: Bagian Edi

- Insisi selanjutnya dimulai pada posisi dimana insisi yang pertama

menyilang ruang interdental dan diarahkan ke sudut distal gigi

berikutnya

Insisi dimulai dari tanda dasar saku dan diarahkan ke koronal

menuju ke satu titik khayal di antara dasar saku dengan krista tulang

alveolar. Gunanya untuk menghindari tersingkapnya tulang alveolar.

Bila tulang alveolar tersingkap harus ditutup dengan pembalut

periodontal. Insisi dibuat dengan membentuk sudut (dibevel) 45º

terhadap permukaan gigi. Insisi harus mengembalikan bentuk festoon

gingiva. Adanya festoon/ scalloped merupakan kontur normal gingiva,

tetapi yang tetap dipentingkan adalah penyingkiran sakunya. Insisi

harus menembus jaringaningan lunak sampai menyentuh permukaan

saku

4) Pembersihan lapangan kerja

Daerah yang digingivoplasti dibilas dengan akuades atau larutan

garam fisiologis, kemudian dikeringkan dengan menekankan gulungan

kain kasa yang dibentuk seperti huruf U ke daerah luka.

5) Pemasangan pembalut periodontal

Setelah bekuan darah terbentuk, luka bedah ditutup dengan

pembalut periodontal, pembalut dibuka 1 minggu kemudian.

Page 10: Bagian Edi

Gambar . Prosedur gingivektomi

Restorasi komposit

Pada pasien terlihat adanya atrisi pada bagian tepi incisal gigi anterior

diantaranya yaitu gigi 1.3-2.3 dan 3.3-4.4 dan patah pada gigi 1.1-2.1 maka

pada kasus ini, selain dilakukan veneer juga dapat dilakukan restorasi

komposit.

Cara restorasi komposit

- Preparasi gigi tersebut, dibuat agar bentuknya mudah direstorasi.

- Menyesuaikan warna gigi dengan shade guide komposit

- Membersihkan gigi dan dikeringkan, dentin yang terbuka diberi lapisan

pelindung varnish atau semen base

Page 11: Bagian Edi

- Aplikasikan etsa, kemudian biarkan selama 15-30 detik, semprotkan

dengan air, kemudian keringkan.

- Aplikasikan bonding agent, biarkan selama 15 detik, semprot dengan

udara, kemudian sinari dengan light curing selama 20 detik.

- Komposit diaplikasikan selapis demi selapis, kemudian lakukan

pengukiran bentuk mahkota gigi, setelah bentuk sempurna, sinari dengan

halogen selama 20-40 detik lapis demi lapis.