Peb Sistem Edi

30
PIB&PEB Sistem EDI

Transcript of Peb Sistem Edi

PIB&PEB Sistem EDI

PERSETUJUAN

MUAT

Evolusi pengurusan PIB Manual Disket tahun 1990 CFRS (Customs Fast Release System) disempurnakan 1995 Modul PIB EDI System1996

Impor (PIB), 1996. Ekspor (PEB), 2004. Impor ke TPB (BC 2.3), sebagian, 2005. Manifest, 2007

Prosedur Pengurusan PIB Sistem EDI

KPBC yang telah Menerapkan Sistem EDI: KPU Tanjung Priok KPPBC Sukarno Hatta KPPBC Tanjung Emas KPPBC Tanjung Perak KPPBC Juanda KPPBC Belawan KPPBC Polonia

Persyaratan perusahaan: Modul Perusahaan, disediakan oleh Bea dan Cukai.

Software Enabler, disediakan vendor. Modem dan Line telepon.

Beberapa Status dalam Proses EDIProses pengiriman PIB:EDIT Perekaman PIB belum selesai.READY Perekaman sudah dianggap selesai.QUEUED Dokumen sudah dalam format EDIFACT dan siap untukdikomunikasikan.DELIVERED Dokumen sudah berada pada mail box EDI.COMPLETED Dokumen sudah diambil oleh trading partner (Bea dan Cukai).ERRORS Komunikasi gagal

Cont’d......Respon Bea Cukai:REJECT Respon dari BC yang menyatakan bahwa terdapat kekurangan pengisian data. Atau importir masih mempunyai kewajiban yang belum dipenuhi sehingga pengajuan dokumen tidak dapat dilayani.SSPCP Respon permintaan dokumen pembayaran.INP/DNP Respon Permintaan Informasi Nilai Pabean.SPPB Respon Pemberitahuan bahwa barang sudah dapat dikeluarkan daridaerah pabean.SPJM Respon Pemberitahuan bahwa barang terkena jalur merah dan harus diperiksa fisik.SPKPBM Respon Pemberitahuan Kekurangan Pembayaran Bea Masuk, Cukai, denda administrasi dan pajak dalam rangka impor

Efektifitas EDI vs Manual

Registrasi ImportirDasar hukum: UU nomor 10 tahun 1995 Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan Per Men Keu No. 124/PMK.04/2007 tanggal 5 Oktober 2007 tentang Registrasi Importir (ps 2 ayat 2) “Registrasi importir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh importir dengan mengajukan permohonan kepada Direktur Jenderal melalui media elektronik.” Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor KEP-07/BC/2003 tanggal 31 Januari 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor

Alur Registrasi Importir (NIK)

Alur Registrasi NIK Importir mengisi formulir registrasi melalui menu registrasi importir di website www.beacukai.go.id Data registrasi dari server internet secara periodik didownload ke server in-house aplikasi registrasi importir. Data importir dikirim ke Kantor Wilayah di mana alamat importir berada untuk dilakukan pemeriksaan lapangan (pemlap). Hasil pemeriksaan lapangan (pemlap) berupa soft copy dikirim kembali ke Kantor Pusat untuk diupload di in-house aplikasi registrasi importir. Setelah memenuhi syarat untuk mendapatkan NIK data awal dikirim dulu ke Direktorat P2 untuk dilakukan penilaian sebagai dasar pengklasifikasian importir berdasarkan resikonya. Setelah P2 memberi penilaian data dan menetapkan kategori importir, dikembalikan ke sistem registrasi. NIK bersifat rahasia dan dikirimkan kepada importir. Importir bisa melihat status registrasinya di website dengan menggunakan user-id nya.

Registrasi PPJKDasar hukum:1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 65/PMK.04/2007 tanggal 20 Juni 2007 tentang Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan2. Peraturan Jenderal Bea dan Cukai Nomor : P-22/BC/2007 tanggal 04 Juli 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Nomor Pokok dan Pengawasan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan

Alur registrasi PPJK

Sistem Aplikasi Pelayanan Manifest

Manifest: Inward manifest: manifes kedatangan sarana pengangkut2007 Outward manifest: manifes keberangkatan sarana pengangkut Juli 2006

Inward Manifest

Inward Manifest Pengangkut yang sarana pengangkutnya datang dari luar daerah pabean atau dari dalam daerah pabean yang mengangkut barang impor, barang ekspor dan/atau barang asal Daerah Pabean yang diangkut melalui luar daerah pabean wajib menyerahkan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) atau Jadwal Kedatangan Sarana Pengangkut (JKSP) paling lambat sebelum kedatangan sarana pengangkut. RKSP atau JKSP diserahkan ke Kantor Pelayanan Bea dan Cukai melalui Pertukaran Data Elektronik (PDE) untuk KPBC yang sudah PDE, dengan disket untuk KPBC yang mempunyai server tetapi belum PDE atau secara manual untuk KPBC yang tidak mempunyai server. KPBC memberikan respon penomoran BC 1.0 atas RKSP/JKSP yang diserahkan. Ketika sarana pengangkut datang, pengangkut meyerahkan inward manifes ke Kantor Pelayanan Bea dan Cukai melalui Pertukaran Data Elektronik (PDE) untuk KPBC yang sudah PDE, dengan disket untuk KPBC yang mempunyai server tetapi belum PDE atau secara manual untuk KPBC yang tidak mempunyai server dengan merujuk pada nomor BC 1.0 nya. Jadi sebelum inward manifes diserahkan data RKSP harus sudah ada di KPBC terlebih dahulu. KPBC memberikan respon penomoran BC 1.1 atas Manifes yang diserahkan

Konsep pertukaran data rksp & manifest

Keterangan: Data RKSP/JKSP dan manifes setelah dikirim oleh pengangkut ke KPBC melalui jaringan EDI akan mendapat respon BC 1.0 dan BC 1.1 dari KPBC. Data RKSP dan Manifes dan responnya (status) dipublish di website (internet). Instansi-instansi selain Bea dan Cukai juga dapat melihat informasi data manifes sesuai dengan wewenangnya, antara lain:

PELINDO dapat melihat informasi tentang keadatangan kapal dan bongkar barang Karantina dapat mengakses data barang yang ada di manifes yang kemungkinan harus mendapat ijin dari karantina. Importir terkait dengan pembuatan data PIBnya dapat melihat nomor BC 1.1 dan nomor pos barang yang diimpornya. Dan seterusnya.

Sistem pde manifest

Outward manifest

Keterangan:sebelum sarana pengangkut berangkat, pengangkut meyerahkan outward manifes ke Kantor Pelayanan Bea dan Cukai melalui Pertukaran Data Elektronik (PDE) untuk KPBC yang sudah PDE, dengan disket untuk KPBC yang mempunyai server tetapi belum PDE atau secara manual untuk KPBC yang tidak mempunyai server.KPBC memberikan respon penomoran BC 1.1 atas outward manifes yang diserahkan

Konsep pertukaran data outward manifest

Keterangan:

Ekportir membuat PEB dan dikirm ke inhouse pelayanan ekspor kantor pelayanan dan mendapat respon nomor/tanggal PEB dan PE. Eksportir menyerahkan barangnya kepada pengangkut beserta data PEB terutama nomor dan tanggal PEB. Berdasarkan PEB sebagai penutup pos BC 1.1 pengangkut membuat data outward manifes dan mengirimkannya ke inhouse manifes kantor pelayanan. Atas outward manifes yang dikirim setelah lolos validasi, inhouse manifes mengirm respon nomor/tanggal BC 1.1 kepada pengangkut. Instansi-instansi selain Bea dan Cukai juga dapat melihat informasi data manifes sesuai dengan wewenangnya, antara lain :

PELINDO dapat melihat informasi tentang keadatangan kapal dan bongkar barang Karantina dapat mengakses data barang yang ada di manifes yang kemungkinan harus mendapat ijin dari karantina, dsb.

Sistem Aplikasi Pelayanan Ekspor