revisi makalah manajemen

33
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan merupakan dunia dimana terdapat kegiatan pembelajaran antara guru dan murid, kedua komponen ini tidak dapat dihilangkan dalam sebuah proses pendidikan karena apabila hilang salah satu maka tidak akan pernah tercapai tujuan pembelajaran. Namun, di sisi lain ada komponen yang juga sangat berperan sebagai penunjang kegitan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Komponen yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana. manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami manajemen sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang manajemen sarana dan prasarana 1

description

sarana dan prasarana

Transcript of revisi makalah manajemen

BAB I

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Dunia pendidikan merupakan dunia dimana terdapat kegiatan pembelajaran antara guru dan murid, kedua komponen ini tidak dapat dihilangkan dalam sebuah proses pendidikan karena apabila hilang salah satu maka tidak akan pernah tercapai tujuan pembelajaran. Namun, di sisi lain ada komponen yang juga sangat berperan sebagai penunjang kegitan pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung. Komponen yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana. manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami manajemen sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya.Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas tentang manajemen sarana dan prasarana pendidikan agar proses pendidikan dapat berjalan secara efektif dan efisien.B. Rumusan masalah1. menjelaskan Menjelaskan pengertian manajemen sarana dan prasarana

2. menjelaskan tujuan dan fungsi manajemen sarana dan prasarana

3. ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana

4. menjelaskan jenis manajemen sarana dan prasarana

5. menjelaskan standar manajemen sarana dan prasarana

C. Tujuan Masalah1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian sarana dan prasana 2. Agar mahasiswa mengatahui tujuan dan fungsi manajemen sarana dan prasarana

3. Agar mahasiswa mengetahui ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana

4. Agar mahasiswa mengetahui jenis manajemen sarana dan prasarana

5. Agar mahasiswa mengetahui standar manajemen sarana dan prasarana.BAB IILANDASAN TEORIA. Pengertian manajemen sarana dan prasarana

Suharsimi arikunto dan lia yuliana(2012:187)menjelaskan bahwa manajemen sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di perlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar,teratur,efektif dan efesien.

Mulyono,(2008:184) menjelaskan bahwa manajemen sarana dan prasarana adalah seluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontiniu terhadap benda-benda pendidikan ,agar senantiasa siap pakai dalam PMB.manajemen ini dilaksanakan demi tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efesien. E,mulyasa(2002:49)menjelaskan sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan , khususnya proses belajar mengajar,seperti gedung,ruang kelas,meja kursi,serta alat-alat media pengajaran .adapun yang di maksud dengan prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalanya proses pendidikan atau pengajaran seperti halaman,kebun,taman sekolah,jalan menuju sekolah,tetapi jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar ,seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus lapangan olahraga,komponen tersebut merupakan sarana pendidikan. Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan di laksanakan secara sengaja dan disertai pembinaan secara kontiniu terhadap benda-benda pendidikan guna menunjang proses pendidikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung agar efektif dan efesien.B. Fungsi dan tujuan manajemen sarana dan prasarana1. fungsi manajemen sarana dan prasaranaMulyono (2008:184),meninjau manajemen sarana dan prasarana pendidikan dalam tiga aspek. Yaitu ditinjau dari fungsinya, jenisnnya dan sifat barangnya. Berikut adalah penjabarannya:

a.) Ditinjau dari fungsinya

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan ditinjau dari fungsinya adalah sesuatu yang pendayagunaan dan manfaatnya dapat dirasakan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri. Ditinjau dari fungsinya manajemen sarana dan prasarana dibedakan menjadi dua yaitu fungsi langsung dan fungsi tidak langsung.

(1.) Fungsi langsung, yakni segala sarana dan prasarana pendidikan yang dalam pendayagunaannya dapat langsung dirasakan manfaatnya. Contoh: media pembelajaran,dsb.

(2.) Fungsi tidak langsung, yakni segala sarana dan prasarana pendidikan yang dalam pendayagunaannya tidak dapat langsung dirasakan manfaatnya. Contoh: pagar sekolah, tanaman,dsb.

b.) Ditinjau dari jenisnya

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan ditinjau dari jenisnya adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha baik itu uang maupun benda. Ditinjau dari jenisnya manajemen sarana dan prasarana dibedakan menjadi dua yaitu fasilitas fisik dan fasilitas material.

(1.) Fasilitas fisik, yakni segala sesasuatu berupa benda atau fisik yang dapat dibendakan, yang mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan usaha. Contoh: kendaraan, peralatan komunikasi elektronik,dsb.

(2.) Fasilitas material, segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang. Contoh: manusia, jasa,dsb.c.) Ditinjau dari sifatnya

Manajemen sarana dan prasarana pendidikan ditinjau dari sifatnya adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dari cara kerjanya. Ditinjau dari sifatnya manajemen sarana dan prasarana pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu barang bergerak dan barang tidak bergerak.

(1.) Barang bergerak, yakni segala sesuatu yang memudahkan dan melancarkan usaha dalam pendayaagunaannya dengan cara kerjan yang harus digerakan. Contoh: kendaraan, dsb.

(2.) Barang tidak bergerak, yakni segala sesuatu yang memudahkan dan melancarakan usaha dalam pendayagunaannya dengan cara kerjan yang tidak bisa digerakan. Contoh: sumur, gedung, dsb.Menurut suharsimi arikunto dan lia yuliana(2012:188)sarana atau fasilitas dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:

1. Fasilitas fisik,segala sesuatu yang berupa benda atau fisik yang dapat di bedakan,yang mempunyai peran untuk mempermudah dan melancarkan suatu usaha. Contohnya:perabot ruang kelas,perabot kantor TU,perabot laboratorium,perpustakaan dan ruang praktek.

2. Fasilitas uang,segala sesuatu yang bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang. Dari kedua pendapat dapat disimpulkan bahwa fungsi manajemen sarana dan prasarana adalah segala sesuatu baik secara langsung dan tidak langsung,fisik dan uang(material)bergerak dan tidak bergerak yang dapat mempermudah dan melancarkan proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

2. Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

Menurut Ibrahim Bafadal ( Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2003:86-87), secara umum tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah adalah untuk memberikan layanan secara profesional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Secara rinci tujuan manajemen sarana dan prasarana pendidikan di sekolah adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan saksama, sehingga sekolah memiliki sarana dan prasarana yang baik, sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan dengan dana yang efisien.

2. Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana pendidikan sekolah secara tepat dan efisien.

3. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan, sehingga keberadaanya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personel sekolah.C. ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana pendidikan

Menurut Suryosubroto (2010: 115-116) ruang lingkup manajemen sarana dan prasarana meliputi:a. Penentuan kebutuhan

Sebelum mengadakan alat-alat tertentu atau fasilitas yang lain lebih dahulu harus meliputi prosedur penelitian, yaitu melihat kembali kekayaan yang telah ada. Dengan demikian baru bias ditentukan sarana apa yang diperlukan berdasarkan kepentingan pendidikan di sekolah itu.

b. Proses pengadaan

Pengadaan sarana pendidikan ada beberapa kemungkinan yang bias ditempuh :

1.) Pembelian dengan biaya pemerintah.

2.) Pembelian dengan biaya dari SPP.

3.) Bantuan dari BP3.

4.) Bantuan dari masyarakat lainnya.

c. Pemakaian

Dari segi pemakaian atau pengunaan terutama sarana alat perlengkapan dapat dibedakan atas :

1.) Barang habis dipakai.

2.) Barang tidak habis dipakai.

Penggunaan barang habis dipakai harus secara maksimal dan dipertanggug jawabkan pada tiap triwulan sekali. Sedangkan penggunaan barang tetap dipertanggungjawabkan satu tahun sekali, maka perlu pemeliharaan dan barang-barang itu disebut barang inventaris.

d. Pengurusan dan pencatatan

Untuk keperluan pengurusan dan pencatatanini disediakan instrument administrasi berupa :

1.) Buku inventaris.

2.) Buku pembelian.

3.) Buku penghapusan.

4.) Kartu barang.

e. Pertanggungjawaban

Penggunaan barang-barang inventaris sekolah harus dipertanggungjawabkan dengan jalan membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yang ditunjukan kepada instansi atas (Kanwil) Denpartemen Pendidikan dan kebudayaan Menurut suharsimi arikunto dan lia yuliana(2012:187)ruang lingkup manajemen sarana dan prasaran meliputi:

1. perencanaan dan pengadaanTahap pertama dari manajeman materil/alat pelajaran adalah perencanaan yang sekaligus merupakan dari langkah pengadaan.

Untuk proses pengadaan alat pelajaran diperlukan pengadaan pertimbangan yang lebih banyak,dan semuanya bersifat edukatif walaupun demikian karena perencanaan pengadaan alat ini menyangkut biaya,maka perencana tidak boleh dekat waktunya dengansaat penggunaan alat tersebut untuk mengadaan perencanaan kebutuhan alat pelajaran dilalui tahap-tahap tertentu:

a. mengadakan analisis terhadap materi pelajaran yang membutuhkan alat atau media dalam penyampaianya

b. apabila kebutuhan yang diajukan oleh guru-guru ternyata melampaui daya beli/daya pembuatan maka diprioritaskan yang lebih mendesak pengadaanya

c. mengadakan inventarisasi terhadap alat/media yang telah ada

d. mengadakan seleksi terhadap alat pelajaran yang masih dapat dimanfatkan baik dalam reparasi/modifikasi maupun tidake. mencari dana

f. menunjuk seseorang untuk melaksanakan pengadaan alat

2. pengaturan dan penggunaan

pengaturan dan penggunaan sarana merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan karena dilaksanakan silih berganti.sarana dan prasarana dibedakan atas 2 kategori yaitu :

a. Alat-alat yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar : alat peraga dan media pendidikan

b. Alat-alat yang tidak langsung terlibat dalam proses belajar mengajar seperti : bangunan sekolah,meja guru,perabot kantor TU,kamar kecil dll

Pengaturan yang dilakukan sebelum alat-alat digunakan disebut peraturan awal meliputi :

a. Memberikan identitas pada alat

b. alat dalam buku inventaris

c. Penempatan alat kedalam ruang/lemari yang diberikan kode

Dengan mengingat beberapa factor diatas serta pola pengaturan alat pelajaran maka dapat diatur sbb :

a. Alat pelajaran untuk kelas tertentu

b. Alat pelajaran untuk bebebrapa kelas

c. Alat pelajaran untuk beberapa siswa

Sesudah dilakukan pengaturan awal maka alat-alat atau sarana lain sudah siap digunakan. penggunaan alat dipengaruhi 4 faktor yaitu :

a. Alat untuk tiap macam

b. Banyaknya kelas

c. Banyaknya siswa dalam tiap-tiap kelas

d. Banyaknya ruang/lokal yang ada disekolah itu

3. penyingkiran sarana

urusan penyingkiran barang dapat diartikan sama dengan penghapusan barang .dalam buku pedoman umum penyelengaraan manajemen sekolah menengah disebutkan bahwa yang di maksud dengan penghapusan ialah kegiatan yang bertujuan untuk menghapus barang-barang milik Negara dari daftar inventaris departemen pendidikan dan kebudayaan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan ,penghapusan mempunyai arti:

a) mencegah atau sekurang-kurangnya membatasi kerugian yang jauh lebih besar

b) meringankan beban kerja inventarisasi karena banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut

c) membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga yang mengurusnya.

4. dasar pengetahuan perpustakaan

Yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah adalah suatu Unit Kerja yang merupakan bagian integral dari lembaga pendididikan sekolah,yang berupa penyimpanan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematik dengan cara tertentu digunakan oleh siswa dan guru sebagai sumber informasi.Dalam rangaka menunjang program belajar dan mengajar di sekolah (Mulyani A.Nurhahadi, 1983 : 1 dalam buku suharsimi arikunto dan lia yuliana)

Dalam buku pedoman umum penyelenggaraan manajeman sekolah menengah dikatakan bahwa manajeman perpustakan sekolah ditekankan pada pengolahan koleksi buku perpustakaan sekolah,sebagai suatu kegiatan yang berkenaan dnegan koleksi bahan pustaka sejak datang di sekolah sehingga tersusun di rak dan siap untuk di pergunakan oleh siswa maupun guru, secara teknik kegiatan ini meliputi :a. Inventarisasi

Inventarisasi adalah kegiatan yang berupa pencatatan koleksi bahasa pustaka sebagai bukti bahwa koleksi bahan perpustakaan tersebut telah sah dari perpustaakaan

a) Kelengkapan Alat

Buku inventaris atau buku induk

Cap inventaris berisi nama perpustakaan yang bersangkutan

Cap perpustakaan sekolah untuk menyatakan bahwa koleksi ini merupakan milik sekolah tersebut

b) Cara Mengerjakan

Mengisi buku inventaris dengan kolom-kolom yang ditentukan , membubuhkan cap inventaris pada halaman judul buku

Menuliskan nomor induk pada kolom cap inventarisasi

Membubuhkan cap resmi perpustakaan pada halaman judul,halaman terakhir dan satu halaman rahasia atau lebih yang ditetapkan oleh perpustakaan itu sendiri

2.Klasifikasi

Klasifikasi adalah pengelompokan koleksi menurut golongan atau jenis tertentu dengan cara tertentu. misalnya perpustakaan akan menggunakan klasifikasi yang diciptakan oleh John Deway maka bahan koleksi dikelompokan menurut sepuluh kelasa atau tiga angka dasar sebagai tanda.

a. Cara Mengerjakan

Mengelompokan buku yang sudah inventarisasikan berdasarkan bidang ilmunya

Memahami system klasifikasi yang dipergunakan

Menentukan subjek (pokok bahasan) buku

Mencocokan subyek dengan klasifikasi

3.Pembuatan Katalog

Suatu pedoman petunjuk seluruh bahan atau sumber yang tersedia di suatu perpustakaan. Katalog ini ditunjukan dalam bentuk kartu yang terbuat dari kertas manila dengan ukuran 12,5x7,5 cm,dan diberikan lubang pada bagian bawah.a. Jenis Katalog

Katalog Pengarang

Katalog Judul

Katalog pokok masalah

Katalog Utama

4.Penyelesaian

Penyelesaian adalah suatu langkah dalam proses pengolahan koleksi perpustakaan setelah bahan-bahan tersebut dilengkapi dengan kartu-kartu dan sebelum mulai ditawarkan untuk dimanfaatkan. Pekerjaan yang dilakukan dalam proses penyelesaian meliputi :a) Membuat Label

Label adalah semacam etiket buku yang ditulis dengan nomor buku dan di temple pada punggung buku atau pada sudut kiri bawah halaman sampul dengan bagian kertas.kertas label ini berupa kertas ber perekat dengan ciri atau nama kertas label 108 berukuran 19x38mm yang dapat dibeli di toko buku.agar menjaga lebih rekat digunakan selotip berukuran 2,5cm

b) Membuat formulir kartu buku dari kertas manila berukuran 12,5x7,5cm. kartu ini ditulis pada bagian depan dan belakang

c) Membuat kantong buku ditempelkan pada halaman sampul belakang bagian dalam sebelah bawahg.kantong kartu buku berisi nomor induk dan nomor tetap di tengah-tengah

d) Membuat lembaran tanggal kembali yang ditempel pada halaman terakhir buku sehingga letaknya berhadap-hadapan dengan kantong kartu buku

5.Penyajian

Penyajian adalah meletakanya pada almari atau rak dan siap untuk disajikan. Untuk bahan koleksi termasuk buku-buku penyajian dilakukan dengan meletakanya pada rak buku yang sudah tersedia pada sekolah menyusun buku dengan rapih pada almari yang telah disiapkan Pekerjaan penyajian bahan-bahan koleksi perpustakaan berlangsung sebagai berikut :

a) Mengklasifikasikan bahan koleksi yang berupa buku dan non buku

b) Mengklasifikasikan buku menurut jenisnya yaitu :

a) Kelompok buku-buku sumber

b) Kelompok buku-buku teks

c) Kelompok buku-buku fiksi

c) Menempatkan bahan koleksi menurut aturan nomor buku yang tertera dalam label.jika mungkin,satu rak untuk satu kelompok buku,dan jika tidak cukup maka dapat satu tingkat rak untuk satu jenis

d) Memberikan penahan pada tepi deretan buku agar tidak roboh

e) Setiap rak atau tingkat rak diberi label yang agak besar untuk menunjukan nomor klasifikasi yang tersimpan pada rak/tingkat rak tersebutDari 2 ruang lingkup di atas kelompok kami lebih membahas/mengambil ruang lingkup menurut suharsimi arikunto dan lia yuliana dalam observasi di SDN segoroyoso D. Jenis Sarana dan Prasarana PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, pasal 42

1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.E.Standar Sarana dan Prasaranaa. lahan PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, Pasal 44

1. Lahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) untuk bangunan satuan pendidikan,lahan praktek, lahan untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan satuan pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat.

2. Standar lahan satuan pendidikan dinyatakan dalam rasio luas lahan per peserta didik.

3. Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan letak lahan satuan pendidikan di dalam klaster satuan pendidikan sejenis dan sejenjang, serta letak lahan satuan pendidikan di dalam klaster satuan pendidikan yang menjadi pengumpan masukan peserta didik.

4. Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan jarak tempuh maksimal yang harus dilalui oleh peserta didik untuk menjangkau satuan pendidikan tersebut.

5. Standar letak lahan satuan pendidikan mempertimbangkan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan lingkungan b. Gedung PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan, Pasal 45

1. Standar rasio luas ruang kelas per peserta didik dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

2. Standar rasio luas bangunan per peserta didik dirumuskan oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

3. Standar kualitas bangunan minimal pada satuan pendidikan dasar dan menengah adalah kelas B.

4. Standar kualitas bangunan minimal pada satuan pendidikan tinggi adalah kelas A.

5. Pada daerah rawan gempa bumi atau tanahnya labil, bangunan satuan pendidikan harus memenuhi ketentuan standar bangunan tahan gempa.

6. Standar kualitas bangunan satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), (4), dan (5) mengacu pada ketetapan menteri yang menangani urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum.BAB III

PEMBAHASAN

A. HASIL OBSERVASI SDN segoroyoso

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Di SDN segoroyosoNoRuang LingkupSDN segoroyoso

1PerencanaanDi SDN Segoroyoso perencanaan dilakukan oleh kepala sekolah dengan mengajukan pengadaan sarana dan prasarana kepada dinas pendidikan setempat, dinas pendidikan nasional dan bantuan dari djafa

2PengadaanSDN Segoroyoso melakukan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran sebagai berikut :1.gedung dan ruang kelas:gedung SDN segoroyoso terletak di daerah yang jauh dari jalan besar sehingga anak-anak dapat fokus belajar tanpa ada gangguan dari kendaraan yang melintas. SDN segoroyoso memiliki 20 gedung (ruang kelas,laboratorium,ruang karawitan,ruang ibadah,gudang yang terdiri dari gudang kecil dan gudang besar,uks,ruang kepala sekolah,ruang guru,perpustakaan,dapur, dan di lengkapi denga wc guru dan wc siswa dan siswi.sedangkan ruang kelas yang digunakan di SDN segoroyoso berjumlah 8 ruang kelas. Dan masing- masing kelas terdiri maksimal dari 30 sampai 31 murid.Kelas 1 memiliki 2 ruangan(A dan B)

Kelas 2 memiliki 1 ruangan

Kelas 3 memiliki 1 ruangan

Kelas 4 memiliki 1 ruangan

Kelas 5 memiliki 1 ruangan

Kelas 6 memiliki 2 ruangan (Adan B)

2.alat dan media pembelajaran:

Alat dan media pembelajaran di SDN segoroyoso di setiap kelas di lengkapi dengan papan absensi,papan tulis, buku pembelajaran dan perabot -perabot lainya yang menbuat kelas lebih indah dan bersih. Selain itu masing-masing guru per mata pelajaran juga memiliki media pembelajaran sendiri-sendiri baik dari sekolah maupun yang di buat oleh masing-masing guru dengan sekreatif mungkin.

3Pengaturan dan penggunaanPengaturan dan penggunaan sarana merupakan dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan karena dilaksanakan silih berganti.SDN segoroyoso menggunakan gudang untuk mengatur dan menyimpan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah. Yang di lengkapi dengan lemari sehingga sarana dan prasarana terjaga dan terpelihara dengan baik.lemari olahraga di pisahkan dengan lemari sarana dan prasaran mata pelajaran lainya.Setelah dilakukan pengaturan maka sarana dan prasarana siap digunakan di masing-masing kelas baik bagi semua kelas,kelas tertentu maupun sarana dan prasarana untuk beberapa kelas.

Biasanya alat olahraga di gunakan untuk semua kelas sehingga siswa dapat mengambilnya diruang penyimpanan maupun guru olahraga yang membawa alat olahraga tersebut.

Sedangkan laboratorium/lab komputer hanya di gunakan oleh anak anak kelas tinggi yaitu kelas 4,5 dan 6 saja

4Penyingkiran saranaPenyingkiran sarana dan prasarana di SDN segoroyoso yang masih layak digunakan dilakukan dengan cara dilelang kepada masyarakat maupun sekolah lain. Sedangkan sarana dan prasarana yang sudah rusak berat di letakan di gudang

5Dasar pengetahun PerpustakaanPerpustakaan berupa tempat penyimpanan koleksi bahan buku ajaran yang di atur secara sistematik dengan cara tertentu untuk digunakan oleh siswa dan guru sebagai suatu sumber informasi. Kegiatan pengelolaan manajemen sekolah di SDN segoroyoso meliputi

1.inventarisasi

Pencatatan koleksi bahan pustaka/buku ajaran di SDN segoroyoso di kelola oleh petugas pustaka sebagai bukti bahwa koleksi bahan perpustakaan telah sah dari perpustakaan. Selain itu buku milik perpustakaan SDN segoroyoso di cap guna mengetahui bahwa buku tersebut milik SDN segoroyoso2.klasifikasi

Pengelompokan koleksi buku berdasarkan dengan jenis buku yg di kelompokan dengan golongan cabang pengetahuan

Misalnya buku ipa dengan buku ipa ,buku ips dengan buku ips dll

3.pembuatan katalog

Di SDN segoroyoso terdapat buku perpustakaan yang telah di lengkapi dengan katalog yang berbentuk kartu yang terbuat dari kertas manila yang terletak di buku-buku milik perpustakaan SDN segoroyoso Selain itu jika siswa/siswi yang masuk ke dalam perpustakaan harus membawa kartu perpustakaan

Tabel .SDN SegoroyosoB. DOKUMENTASI SDN SEGOROYOSO

BAB IV PENUTUPA. KESIMPULAN

Manajemen sarana dan prasarana adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Adapun yang menjadi tujuan dari administrasi sarana dan prasarana adalah agar PBM (proses belajar mengajar) semakin efektif dan efisien guna membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.B. SARAN?????????d buat mal saranyaDAFTAR PUSTAKASuharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2012 Mulyono, Manajemen, Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2008 Mulyasa, manajemen berbasis sekolah,Bandung:PT remaja rosdakarya,2002Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, 2004Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang, 2003.menejemen,Peraturan pemerintah no19 tahun 2003 sarana dan prasarana

PAGE 12