revisi bab I 2

download revisi bab I 2

of 8

Transcript of revisi bab I 2

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    1/8

    I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah

    Status gizi dari individu memiliki peran yang sangat penting bagi

     pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan. Makanan memiliki

     peran yang sangat penting di dalam pemenuhan kebutuhan gizi individu, sehingga

    ketergantungan manusia terhadap makanan sangat tinggi. Kondisi gizi buruk akan

    mempengaruhi banyak organ dan system, karena kondisi gizi buruk ini juga sering

    disertai dengan kekurangan asupan nutrisi makro maupun mikro yang sangat

    diperlukan bagi tubuh. Gizi buruk dapat merusak system pertahanan tubuh

    terhadap mikroorganisme  maupun pertahanan mekanik sehingga mudah sekali

    terkena infeksi (Arifin, !!"#.

    $ermasalahan gizi berupa gizi kurang dan gizi lebih hingga saat ini

    masih dialami oleh %ndonesia. $ermasalahan gizi yang terjadi di %ndonesia

    dijelaskan pada survei kesehatan nasional melalui data prevalensi kurus dan

    gemuk . Keadaan tersebut diukur melalui perbandingan antara indeks massa tubuh

    (%M dan usia. $revalensi kurus pada anak usia "' tahun adalah ,),*)

     berada pada kategori sangat kurus, dan +, ) tergolong kurus. $revalensi gemuk 

     pada anak umur "' tahun berada pada angka ,) yang terdiri dari kategori

    gemuk (!,)# dan sangat gemuk (,)# (-%SKS/AS, !0#.

    Arisman (!!1# menyebutkan bah2a masalah gizi pada umumnya

    disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan dan keluaran zat gizi yang

    terjadi akibat kesalahan pemilihan makanan yang dikonsumsi. 3antau dkk (!"#

    menyebutkan bah2a kekurangan gizi terjadi akibat asupan gizi di ba2ah

    kebutuhan, sedangkan kelebihan zat gizi terjadi akibat asupan gizi melebihi

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    2/8

    2

    kebutuhan. Kekurangan gizi dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti

    morbiditas, mortalitas, disabilitas(Kemenkes -%, !0#.Gizi kurang atau malnutrisi disebabkan oleh kurangnya konsumsi

    makanan yang mengandung energi, protein tinggi, serta mineral yang dibutuhkan

    oleh tubuh. Malnutrisi pada anak pada masa pertumbuhan dapat meyebabkan anak 

    mudah lelah, tidak dapat melakukan aktifitas fisik yang lama, serta mempunyai

    risiko besar terhadap infeksi (Soekirman, !!4#.

    5besitas atau kegemukan adalah suatu kelainan atau penyakit yang

    ditandai oleh penimbunan jaringan lemak dalam tubuh se6ara berlebihan (Sjarif,

    !!" sit Merisya, !"#.Keadaan ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara

    energi yang masuk bersama makanan kedalam tubuh, terutama karbohidrat dan

    lemak, dengan energi yang dipakai.kelebihan gizi merupakan risiko utama

     penyakit tidak menular ($&M# yang menjadi salah satu penyebab utama kematian

    di %ndonesia (Kemenkes -%, !0#. Menurut Soekirman dkk (!!4# gizi lebih atau

    obesitas disebabkan karena konsumsi energi, protein, serta lemak yang berlebihan.

    $ermasalahan gizi yang terjadi juga disebabkan oleh perubahan gaya hidup

    masyarakat. Masyarakat saat ini lebih memilih untuk mengkonsumsi makanan

    siap saji ( junk food), dan juga makanan instan (fast food),  jika dibandingkan

    mengkonsumsi sayur dan buah, masyarakat mempunyai ke6enderungan untuk 

    mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi(7endrayati

    dkk, !#.Kebiasaan dalam konsumsi makanan instan dan 6epat saji diikuti

    dengan aktifitas fisik yang kurang, menjadi faktor penyebab terkuat terjadinya

    obesitas atau gizi lebih(7amam 7adi, !! sit Meilinasari !!1#.$enurunan

    aktvitas fisik, perubahan gaya hidup, pemilihan makanan yang dikonsumsi dapat

    menjadi faktor penguat terjadinya obesitas (8illershausen, !!+#.

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    3/8

    3

    Sebuah penelitian yang dilakukan oleh 7adi (!! sit Meilinasari !!1#

    menunjukkan bah2a masalah kegemukan meningkat di kota'kota besar di

    9ogyakarta (1,+)#, /enpasar (0,4 )#, dan :akarta (," )# (7amam 7adi,

    !!#. $enelitian yang dilakukan oleh $amiari dkk (!# di /enpasar, ;ali

    menunjukkan bah2a prevalensi obesitas pada anak sekolah 6ukup tinggi yaitu

    0,4 ). $enelitian tersebut juga melaporkan bah2a anak pada usia < ! tahun

    memiliki ke6enderungan mengkonsumsi makanan dan minuman manis ("0,)#.

    ;erdasarkan data survey kesehatan nasional, frekuensi mengkonsumsi makanan

    dan minuman manis < kali sehari ditemukan berjumlah 41, ) di %ndonesia

    (-%SKS/AS, !0#.

    $ermasalahan gizi bukan merupakam satu'satunya permasalahan

    kesehatan yang dialami masyarakat %ndonesia. $ermasalahan lain yang sering

    dialami oleh masyarakat %ndonesia adalah gangguan kesehatan gigi dan mulut.

    Gangguan kesehatan gigi dan mulut yang sering dialamiolehmasyarakat di

    seluruhduniaadalah karies gigi dan penyakit periodontal (=arranza, !!4#. Karies

    gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email, dentin, dan

    sementum yang disebabkan oleh aktivitas suatu jasad renik dalam suatu

    karbohidrat yang dapat diragikan (Kidd dan ;e6hal, 11#.

    ;erdasarkan survei kesehatan rumah tangga (SK- tahun !!*,

     penyakit gigi dan mulut menduduki peringkat pertamadari ! besar penyakit

     paling sering dikeluhkan oleh masyarakat %ndonesia. $resentase penduduk yang

    mempunyai masalah gigi dan mulut menurut -%SKS/AS mengalami

     peningkatan sebanyak 0) dari tahun !!+ hingga !0.

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    4/8

    4

    /ata -iskesdas (!0# menunjukkan bah2a sebesar ",1) penduduk 

    %ndonesia mempunyai masalah gigi dan mulut. $enyakit gigi dan mulut yang

     paling banyak terjadi adalah karies gigi. /ilaporkan bah2a indeks /M>'&

    meningkat seiring dengan bertambahnya umur. %ndeks /M>'& %ndonesia untuk 

    semua umur sebesar *,4), yang berarti kerusakan gigi penduduk %ndonesia *4!

     buah per !! orang. Sebanyak " provinsi memiliki prevalensi diatas prevalensi

    nasional, termasik /.% 9ogyakarta dengan indeks /M>'& sebesar ",1 ). $rovinsi

    /.% 9ogyakarta termasuk dalam ! provinsi dengan pengalaman karies tertinggi.

    Karies gigi dapat terjadi pada semua golongan usia termasuk anak'anak.

    Karies seringkali ditemukan pada anak dalam keadaan yang kronis (U.S 

     Departement of Health and Human Service, !*#. Karies pada anak disebutkan

    oleh Al /ar2ish dkk (!*# terjadi lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan

     penyakit ashma, dan tujuh kali lebih tinggi dibandingkan dengan penyakit alergi.

    Karies banyak dialami oleh anak' anak karena anak memiliki ke6enderungan

    memilih makanan manis dan rendahnya tingkat kesadaran untuk membersihkan

    gigi. Karies gigi yang berkelanjutan dapat mengakibatkan infeksi sehingga

    menimbulkan rasa nyeri menjadikan penderita kesulitan makan, tidur, dan dapat

    mempengaruhi pertumbuhan (S6hrothdkk, !!+#.

    Karies gigi dan obesitas merupakan penyakit multifaktorial dengan

    etiologi yang kompleks dan keduanya berhubungan dengan pola diet individu

    (8illerhausen, !!*#. Alm dkk (!# menyebutkan bah2a obesitas pada anak 

    menjadi salah satu risiko terjadinya karies gigi.

    Konsumsi makanan yang mengandung tinggi gula merupakan faktor risiko

    terbesar obesitas. Keadaan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan kesehatan gigi

    dan mulut dan menimbulkan karies gigi. Mengkonsumsi makanan dan minuman

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    5/8

    5

    yang mengandung gula se6ara berlebihan dan terus menerus akan menyebabkan

    karies gigi (Kidd dan ;e6hal, 11#. 5besitas dan karies gigi dipengaruhi oleh

    diet dan gaya hidup. $enelitian Alm (!!# menyebutkan bah2a terdapat

    hubungan positif antara karies gigi dan body mass index (;M%#. 7asil penelitian

    tersebut menunjukkan perilaku obesogenik seperti ngemil diantara 2aktu makan

     pada anak dapat menimbulkan karies./isebutkan pula karies pada anak diprediksi

    akan menjadi risiko karies pada saat de2asa. $erubahan gaya hidup dan pola

    makan dimulai sejak pertengahan tahun 11!.$eningkatan kemakmuran dan

     jumlah makanan mengandung tinggi karbohidrat beredar sehingga masyarakat

    mudah mendapatkannya merupakan penyebab perubahan kondisi tersebut.

    $erubahan yang terjadi sejak saat itu menjadi gambaran peningkatan prevalensi

    karies dan obesitas (7ooly, !#.

    $enelitian yang dilakukan oleh $an2ar (!*# menunjukkan bah2a anak 

    dengan berat badan normal memiliki karies lebih sedikit dibandingkan dengan

    anak dengan kelebihan berat badan. $an2ar juga menyebutkan bah2a anak 

    obesitas memiliki pola makan yang berbeda dan sering mengkonsumsi makanan

    ringan di antara 2aktu makan, sehingga mempengaruhi ;M% yang mengakibatkan

     peningkatan jumlah karies. $enelitian yang dilakukan oleh 8illershausen (!!*#

    menyebutkan bah2a persentase anak dengan berat badan normal tanpa karies gigi

    dan restorasi gigi lebih besar (0",")# jika dibandingkan dengan anak yang

    memiliki berat badan lebih lebih rendah (+,")#.

    $enelitian yang akan dilakukan oleh penulis berlokasi di S/ &amansari %%

    8irobrajan 9ogyakarta. Alasan pemilihan pada sekolah tersebut adalah lokasinya

    yang mudah dijangkau oleh penulis sehingga mempersingkat 2aktu pelaksanaan

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    6/8

    6

     penelitian. -umah penulis yang berdekatan dengan lokasi penelitia nmemudahkan

     penulis untuk melakukan pengumpulan beberapa informasi yang diperlukan

    terkait kebiasaan responden. Mayoritas sis2a di S/ tersebut memiliki lokasi

    tempat tinggal yang berdekatan dengan penulis, sehingga diharapkan ijin

     penelitian dapat dengan mudah didapatkan.

    B. Rumusan Masalah

    $ermasalahan yang terdapat dari ulasan diatas adalah apakah terdapat

    hubungan antara pengaruh status gizi dengan keparahan karies anak usia +'

    tahun di Kota 9ogyakarta berdasarkan kajian di S/ &amansari %% 8irobrajan

    9ogyakarta.

    C. Keaslian Penelitian

    ;eberapa penelitian mengenai hubungan antara status gizi dengan

    keparahan karies gigi yang pernah dilakukan yaitu ?

    1. Panwar dkk. (2014) melakukan telah penelitian untuk melihat

    hubungan antara status nutrisi dan karies gigi pada 1000

    anak laki-laki dan perempuan usia 8-12 tahun ang berl!kasi

    di k!ta "ndaipur# $ndia. %tatus gi&i diukur dengan

    menggunakan '$ menurut umur# sedangkan karies dengan

    menggunakan *+. ,asil dari penelitian tersebut

    menebutkan bahwa terdapat hubungan antara !besitas dan

    karies gigi.2. $enelitian tentang hubungan antara status gizi dan status karies gigi remaja

     perempuan pernah dilakukan oleh 8ijaya (!0# pada 0 remaja perempuan

    di SMA @egeri 9ogyakarta. Status gizi diukur menggunakan indeks massa

    tubuh (%M, sedangkan status karies diukur menggunakan /M>&. 7asil

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    7/8

    menunjukkan bah2a subjek dengan gizi baik memiliki tingkat karies rendah,

    sedangkan subjek dengan gizi buruk memiliki karies gigi lebih tinggi.3. 8illershausen dkk, (!!+# juga telah melakukan penelitian untuk melihat

    hubungan antara berat badan (;M%# dengan karies gigi (/M> pada anak 

    usia 4'! tahun. $enelitian tersebut menyatakan bah2a terdapat hubungan

    antara berat badan lebih dengan karies gigi.

    4. $erbedaan yang dapat dilihat antara penelitian yang telah dilakukan

    sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah penilaian status

    gizi anak menggunakan berat badantinggi badan untuk menentukan status

    nutrisi anak termasuk dalam kategori gizi kurang, normal, lebih, penilaian

    keparahan karies indeks /M>&. $enelitian ini bertujuan untuk melihat

    hubungan status nutrisi dengan karies gigi pada anak usia +' tahun..

    D. Tujuan Penelitian

    $enelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

    antara status gizi dengan keparahan karies anak usia +' tahun di S/ &amansari

    %% 8irobrajan 9ogyakarta.

    E. Manfaat Penelitian

    $enelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada tenaga

    kesehatan, orang tua, masyarakat mengenai hubungan status gizi dengan

    keparahan kariespada anak usia +' tahun di S/ &amansari %% 8irobrajan

    9ogyakarta. %nformasi yang disajikan melalui tulisan ini diharapkan dapat

    men6egah karies sejak dini melalui perbaikan status gizi pada anak.

  • 8/18/2019 revisi bab I 2

    8/8

    8