Review Ips

7
BAB I KONSEP DASAR IPS 1.1 Konsep Dasar IPS Pendidikan IPS mulai di perkenalkan di Indonesia sejak keluarnya kurikulum 1975. Sebelumnya, di Indonesia sebenarnya telah di kembangkan mata pelajaran yang karakteristiknya sama dengan di kurikulum 1968 yakni mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam kurikulum 1975 IPS di definisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia dan lingkungan hidupnya. Ilmu yang mempelajari kegiatan hidup manusia yang dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan ilmu politik, ekonomi, sosiologi, sejarah, antropologi dan sebagainya. Cara Mencapai Keunggulan dalam Pembelajaran IPS Dalam mengembangkan IPS sebagaimana yang termaktub dalam kurikulum 2006, tujuan pendidikan IPS akan berhasil bila pembelajaran itu berhasil mengembangkan cara pembelajaran yang unggul. NCSS (1994:5-10), mengembangkan cara mencapai keunggulan dalam pembelajaran IPS itu sebagai berikut : a. Dukungan akan kebaikan bersama Kebaikan bersama akan terwujud apabila penduduk sadar bahwa tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan intelektual dan etos siswa dan penduduk. Oleh karena itu, tanggung jawab pengajar IPS adalah menghargai dan mendukung martabat individu, kesejahteraan bersama, dan kebaikan untuk semua. b. Mengadopsi Multi Prespektif dan Umum Untuk dapat mencakup prespektif individu dan umum maka pembelajaran IPS harus dapat membantu siswa untuk dapat mengkonstruski sebuah prespektif akademis dan prespektif global. c. Menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dalam kegiatan kewarganegaraan. Pendidikan IPS mempersiapkan siswa untuk dapat menguasai tiga aspek yakni pengetahuan, sikap yang mumpuni dan keterampilan sehingga mereka dapat membangun dirinya sendiri dalam masyarakat. 1.2 Tujuan Pendidikan IPS Tujuan utama pendidikan IPS adalah membantu anak dalam mengembangkan kemampuannya untuk tanggap terhadap permasalahan kewarganegaraan dan dapat membuat keputusan yang beralasan demi kebaikan umum.

description

Pola pengajaran IPS di indonesia

Transcript of Review Ips

Page 1: Review Ips

BAB IKONSEP DASAR IPS

1.1 Konsep Dasar IPSPendidikan IPS mulai di perkenalkan di Indonesia sejak keluarnya kurikulum 1975.

Sebelumnya, di Indonesia sebenarnya telah di kembangkan mata pelajaran yang karakteristiknya sama dengan di kurikulum 1968 yakni mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam kurikulum 1975 IPS di definisikan sebagai ilmu pengetahuan tentang manusia dan lingkungan hidupnya. Ilmu yang mempelajari kegiatan hidup manusia yang dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan ilmu politik, ekonomi, sosiologi, sejarah, antropologi dan sebagainya. Cara Mencapai Keunggulan dalam Pembelajaran IPS

Dalam mengembangkan IPS sebagaimana yang termaktub dalam kurikulum 2006, tujuan pendidikan IPS akan berhasil bila pembelajaran itu berhasil mengembangkan cara pembelajaran yang unggul.NCSS (1994:5-10), mengembangkan cara mencapai keunggulan dalam pembelajaran IPS itu sebagai berikut :a. Dukungan akan kebaikan bersama

Kebaikan bersama akan terwujud apabila penduduk sadar bahwa tujuan pendidikan IPS adalah mengembangkan intelektual dan etos siswa dan penduduk. Oleh karena itu, tanggung jawab pengajar IPS adalah menghargai dan mendukung martabat individu, kesejahteraan bersama, dan kebaikan untuk semua.

b. Mengadopsi Multi Prespektif dan UmumUntuk dapat mencakup prespektif individu dan umum maka pembelajaran IPS harus dapat membantu siswa untuk dapat mengkonstruski sebuah prespektif akademis dan prespektif global.

c. Menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dalam kegiatan kewarganegaraan.Pendidikan IPS mempersiapkan siswa untuk dapat menguasai tiga aspek yakni pengetahuan, sikap yang mumpuni dan keterampilan sehingga mereka dapat membangun dirinya sendiri dalam masyarakat.

1.2 Tujuan Pendidikan IPSTujuan utama pendidikan IPS adalah membantu anak dalam mengembangkan kemampuannya untuk tanggap terhadap permasalahan kewarganegaraan dan dapat membuat keputusan yang beralasan demi kebaikan umum.

1.3 Prinsip-prinsip pembelajaran IPS.Untuk mencapai keunggulan dalam pembelajaran harus memperhatikan prinsip-prinsip yakni, pembelajaran yang berbasis nilai, pembelajaran yang menantang, dan pembelajaran yang mengupayakan keaktifan siswa.

Page 2: Review Ips

BAB IISEJARAH DAN ILMU SOSIAL SEBAGAI PENGETAHUAN DASAR IPS

2.1 SejarahDari perkembangan definisi sejarah itu dapat kita sintesiskan bahwa sejarah adalah :

1. Peristiwa dan perubahan-perubahan yang telah terjadi berkaitan dengan kegiatan manusia dalam lingkungan hidupnya di masa lampau.

2. Catatan atau laporan tentang kegiatan di masa lalu.3. Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merekonstruksi aktifitas manusia dan lingkunga

hidupnya di masa lalu. 2.2 SosiologiMerupakan ilmu yang mempelajari struktus sosial dan proses – proses sosial, termasuk perubahan sosial. Struktur sosial yang dimaksud adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembag sosial, kelompok serta lapisan-lapisan sosial.2.3 GeografiGeografi merupakan ilmu pengetahuan tentang tempat dan ruang. Geografi mempunyai dua bidang studi mayor yaitu : tempat atau lokasi di bumi dan interaksi antara tempat dan orang yang tinggal di dalamnya.2.4 EkonomiMerupakan studi tentang siistem produksi, konsumsi, distribusi dan pertukaran barang atau jasa. Ekonomi mempunyai dua studi mayor, yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. Ekonomi makro mengkaji tentang hubungan kompleks diantaranya seperti permintaan uang, nilai inflasi, penemuan bisnis dan industry, dan angka pengangguran. Sedangkan ekonomi mikro mengkaji tentang sumber-sumber keinginan dan kebutuhan, produksi, konsumsi, dan pertukaran (jual-beli).

Page 3: Review Ips

BAB IIIPENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS DI NEGARA KITA

3.1 Pengembangan Model IPS Terpadu di Negara kitaDi Negara kita meskipun mata pelajara IPS telah di canangkan mulai tahun 1975, namun dalam

praktekn pengembangan pembelajarannya masih menekankan pada aspek pemahaman konsep pada setiap mata pelajaran. Para pengajar umumunya masih menekankan pada tujuan pemahaman kognitif yakni, bagaimana anak-anak mereka dapat memahami konsep materi sehingga dapat mengerjakan ujian dengan baik.

Terdapat banyak model yang dapat dilakukan dalam pembelajaran IPS, beberapa model keterpaduannya sebagai berikut :

1. Model connected, merupakan model keterpaduan yang mana konsep inti dari suatu disiplin ilmu di hubungkan dengan ilmu atau KD yang berbeda.

2. Model sequenced, merupakan model keterpaduan yang mana suatu konsep di bahas oleh dua disiplin ilmu secara bersama-sama secara tumpang tindih (overlap).

3. Model webbed, merupakan suatu model keterpaduan yang mana tema atau topic di bangun atas dasar beberapa materi atau KD yang sengaja di bangun untuk menghubungkan KD.

4. Model threaded, merupakan pendekatan metakulikuler yang digunakan untuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para peserta didik dengan berbagai mata pelajaran.

5. Model integrated, merupakan model keterpaduan yang mana suatu tema atau konsep yang beririsan dan tumpang tindih dari KD yang berasal dari berbagai bidang keilmuan.Dari keenam mdel diatas tim pengembang memfokuskan pada pembahasan model keterpaduan INTEGRATED dan CORRELATED.

Page 4: Review Ips

BAB IVPEMBELAJARAN IPS DI AMERIKA

4.1 Lahirnya IPS di AmerikaLatar belakang lahirnya IPS ini berawal dari kekhawatiran Thomas Jefferson yang merupakan

presiden ke-3 di Amerika akan keberlanjutan kehidupan demokrasi di negaranya, vitalitas dari sebuah Negara demokrasi bergantung pada pendidikan dan partisispasi warga negaranya. Kurikulum IPS di Amerika disusun oleh National Council Of Social Studies (NCSS,1994) berhasil menyusun kurikulum standar nasional IPS Expectation of Excellence : Curriculum Standards for Social Studies.4.2 Sepuluh Standar Tema IPS (NCSS, 1994)

1. Budaya Pendidikan IPS harus memasukkan pengalaman yang menyediakan pembelajaran tentang budaya dan perbedaan budaya.

2. Waktu, Keberlanjutan dan Perubahan.Pendidikan IPS harus mengkaji tentang prespektif berbagai aspek sejarah, dan aspek pengetahuan sejarah dalam menguji isu-isu sosial.

3. Orang, Tempat dan LingkunganKonsep geografi menjadi pusat bagi pemahaman siswa tentang koneksi global seperti memperluas pengetahuan tentang perbedaan budaya.

4. Perkembangan Individu dan IdentitasProgram IPS harus memasukkan pengalaman yang menyediakan studi tentang perkembangan individu dan identitas.

5. Individu, Kelompok dan LembagaProgram IPS harus memasukkan pengalaman yang menyediakan studi interaksi antar individu, kelompok dan institusi.

6. Kekuasaan, Otoritas dan PemerintahanProgram IPS harus memasukkan pengalaman yang menyediakan studi bagaimana orang bisa menciptakan dan mengubah struktur kekuasaan, otoritas dan pemerintahan.

7. Produksi, Distribusi dan KonsumsiProgram IPS harus memasukkan pengalaman yang memberikan tempat pada studi bagaimana orang mengatur produksi, distribusi dan konsumsi atas barang dan jasa.

8. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan MasyarakatProgram IPS harus memasukkan pengalaman yang menyediakan studi hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan masyarakat.

9. Koneksi GlobalProgram IPS harus memasukkan pengalaman yang menyediakan studi koneksi global.

10. Warga Negara Ideal dan PraktekProgram IPS harus memasukkan pengalaman yang menyediakan studi ideal dan tindakan kewarganegaraan.

Page 5: Review Ips

BAB VPEMECAHAN MASALAH :

SEBUAH MODEL PEMBELAJARAN IPS DI JEPANG5.1 Gambaran tentang Pembaharuan Kurikulum IPS 2008 di Jepang

Pada pembaharuan kurikulum IPS 2008, Mata pelajaran IPS di ubah mengikuti model pembelajaran sebagaimana yang tengah di praktekkan di Eropa. Khususnya, revisi pembelajaran di tekankan pada pentingnya pengembangan yang mencakup kemampuan dalam membuat kombinasi sosial, budaya dan keterampilan, juga kemampuan menciptakan dan memelihara hubungan antar kelompok, dan kemampuan untuk beraktualisasi secara mandiri.5.2 Metode Pemecahan Masalah

Secara tradisional IPS di harapkan membantu orang mengembangkan kompetensi untuk berbagai masalah yang di hadapi masyarakat. Prinsip dasar dari metode pemecahan masalah adalah membiarkan siswa mendefinisikan masalah dan melakukan penelitian untuk memecahkan masalah tersebut.5.3 Enam Langkah Dalam Problem Solving

1. Siswa mencari berbagai masalah.2. Siswa mengajukan pertanyaan dan mengumpulkan fakta-fakta berkenaan dengan masalah.3. Siswa menyeleksi satu masalah yang mereka dapat pecahkan.4. Siswa mengajukan hipotesis untuk memecahkan masalah.5. Siswa memutuskan pada satu pemecahan.6. Siswa membuat rencana kegiatan untuk mengimplementasikan pemecahan masalah yang

ditawarkan. 5.4 Demokrasi Sebagai Satu Fondasi IPS

Tugas pokok pendidikan IPS adalah menyediakan siswa kesempatan untuk saling mempengaruhi melalui kegiatan positif yang saling menguntungkan, dengan kata lain pelajaran IPS itu sendiri harus demokratis. Pembelajaran IPS harus memberikan kesempatan bagi siswa dengan berbagai kesempatan untuk berdiskusi dan mentransformasikan kegiatan dalam kelas kedalam satu masyarakat pembelajaran kolaboratif.