Critical Review

21
Judul Artikel : Penelitian Pasar Modal Dalam Akuntansi (Capital markets research in Accounting) I. Yang Melatarbelakangi Penelitian Dalam jurnal Kothari mengulas penelitian terkait hubungan pasar modal dan laporan keuangan dengan menggunakan kerangka ekonomi berbasis permintaan dan penawaran, penelitian pasar modal dalam akuntansi. Kothari melihat perkembangan pasar modal dalam bidang akuntansi dari beberapa dekade dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan dan kebutuhan informasi dari pasar modal yang dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku pasar modal dan para peneliti-peneliti pasar modal di bidang akuntansi. Menurut Kothari permintaan utama pada penelitian pasar modal dalam akuntansi adalah analisis mendasar dan penilaian, tes efisiensi pasar, dan peran angka akuntansi dalam kontrak dan proses politik. Saat ini topik yang menarik untuk diteliti adalah tes efisiensi pasar sehubungan dengan informasi akuntansi, analisis mendasar, serta nilai kesesuaian dari pelaporan keuangan. Tujuan dari penyusunan jurnal ini adalah untuk mengulas hubungan antara pasar modal dengan laporan keuangan, memberikan solusi untuk perkembangan informasi pasar modal serta untuk mengetahui apakah informasi dalam laporan akuntansi berguna untuk pelaku pasar. Penelitian dibidang akuntansi dimulai pada akhir tahun 1960, setelah pengembangan hipotesis pasar yang efisien dan pada acara yang mengangkat tema metodologi penelitian di Universitas Chicago yang

description

critical review

Transcript of Critical Review

Judul Artikel : Penelitian Pasar Modal Dalam Akuntansi (Capital markets research in Accounting)

I. Yang Melatarbelakangi PenelitianDalam jurnal Kothari mengulas penelitian terkait hubungan pasar modal dan laporan keuangan dengan menggunakan kerangka ekonomi berbasis permintaan dan penawaran, penelitian pasar modal dalam akuntansi. Kothari melihat perkembangan pasar modal dalam bidang akuntansi dari beberapa dekade dan memberikan kontribusi yang baik bagi perkembangan dan kebutuhan informasi dari pasar modal yang dapat digunakan untuk memberikan kemudahan bagi pelaku pasar modal dan para peneliti-peneliti pasar modal di bidang akuntansi.Menurut Kothari permintaan utama pada penelitian pasar modal dalam akuntansi adalah analisis mendasar dan penilaian, tes efisiensi pasar, dan peran angka akuntansi dalam kontrak dan proses politik. Saat ini topik yang menarik untuk diteliti adalah tes efisiensi pasar sehubungan dengan informasi akuntansi, analisis mendasar, serta nilai kesesuaian dari pelaporan keuangan.Tujuan dari penyusunan jurnal ini adalah untuk mengulas hubungan antara pasar modal dengan laporan keuangan, memberikan solusi untuk perkembangan informasi pasar modal serta untuk mengetahui apakah informasi dalam laporan akuntansi berguna untuk pelaku pasar. Penelitian dibidang akuntansi dimulai pada akhir tahun 1960, setelah pengembangan hipotesis pasar yang efisien dan pada acara yang mengangkat tema metodologi penelitian di Universitas Chicago yang merupakan salah satu perintis penelitian pasar modal dibidang akuntansi.

II. Permasalahan dalam ArtikelPermasalahan dalam penelitian pasar modal ini berusaha untuk menjawab berbagai pertanyaan yang akan timbul. Adapun contoh pertanyaan diteliti dalam penelitian sebelumnya meliputi : Apakah laba biaya memiliki kandungan informasi tambahan atas laba biaya historis? Apakah perbedaan struktur tata kelola perusahaan mempengaruhi tingkat asimetri informasi di pasar modal dan, pada gilirannya, mempengaruhi waktunya dan kekuatan hubungan antara return keamanan dan pendapatan Informasi? Apakah kepemilikan manajerial mempengaruhi informasi angka akuntansi karena pemisahan kepemilikan dan pengendalian perusahaan? Apakah kualitas yang dirasakan dari auditor mempengaruhi hubungan antara pendapatan dan pengembalian keamanan perusahaan? Bagaimana pelaporan keuntungan sementara sebagai bagian dari pendapatan biasa dan kerugian sementara sebagai pos luar biasa mempengaruhi harga? Bagaimana kita menguji efek pasar modal dengan perubahan metode akuntansi? Apakah pengungkapan tentang imbalan kerja pasca kerja lainnya bernilai relevan? Apakah nilai tambah ekonomi dapat mengukur kinerja berkorelasi lebih tinggi dengan return saham dan harga dari akuntansi biaya historis laba? Apa yang akan menjadi konsekuensi dari Securities and Exchange Commissionssion dengan menghentikan kebutuhan rekonsiliasi antara US GAAP dan Akuntansi Internasional Standar-GAAP untuk perusahaan-perusahaan non-AS yang ingin mencatatkan sahamnya di bursa AS dan meningkatkan modal di Amerika Serikat? Apakah laporan keuangan menjadi lebih informatif tentang ekonomi saat ini jika GAAP diubah untuk mengizinkan manajer untuk memanfaatkan R & D pengeluaran?Untuk menjawab pertanyaan ini, seorang peneliti harus mengontrol untuk hubungan normal antara informasi laporan keuangan dan keamanan kembali ke mengisolasi efek pengobatan .Hubungan yang normal jelas bervariasi dengan pengaturan penelitian, dan bisa berarti ada hubungan selain efek pengobatan.

III. Teori-teori yang digunakan dalam penelitianAnalisis Fundamental dan penilaianAnalisis fundamental yang dimaksud dalam penelitian ini menyangkut tentang penilaian dan pengidentifikasian kesalahan harga dari surat berharga/sekuritas. Analisis fundamental menggunakan data yang berasal dari keuangan perusahaan, misalnya laba, dividen yang dibayar, penjualan dan lain-lain, dimana analisis ini membandingan nilai instrinsik saham dengan harga pasarnya guna menentukan apakah harga pasar saham telah benar mencerminkan nilai instrinsiknya.Pengujian efisiensi pasarDalam penelitian ini memahami efisiensi pasar berdasarkan pendapat dari Fama (1970, 1991) yaitu pasar yang efisien adalah pasar yang memiliki ketersediaan informasi yang merefleksikan keamanan harga secara penuh diaman pihak-pihak yang berkepentingan harus memperoleh akses informasi yang sama. Jadi untuk mengukur suatu pasar yang efisien adalah adanya hubungan antara informasi dan harga pasar suatu sekuritas. Ada tiga kategori informasi dalam pasar modal yaitu lemah (weak form), kategori cukup kuat (semi strong form) dan kategori kuat (srtong form), namun pada kenyataannya dalam pasar modal tidak informasi yang bersifat kuat melainkan hanya sebatas cukup kuat karena masih banyak informasi yang di sembunyikan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan.

Peran akuntansi dalam kontrak dan proses politikTeori akuntansi positif (lihat Watts dan Zimmerman, 1986) memprediksi bahwa penggunaan angka akuntansi dalam kompensasi dan kontrak hutang dalam proses politik mempengaruhi keputusan akuntansi suatu perusahaan. Jadi untuk melihat peran akuntansi dalam kontrak dan proses politik Kothari melakukan pendekatan metodologi dari penelitian pasar modal terkait dengan teori akuntansi positif.Pengungkapan peraturanPengungkapan peraturan dalam penelitian ini adalah pengungkapan sebuah standar yang di buat oleh FASB yang mengatur tentang pengungkapan informasi keuangan oleh perusahaan-perusahaan publik dengan tujuan melayani serta melindungi para pelaku dalam pasar modal dalam hal penyajian informasi.Perkembangan dalam penelitian Pasar modalBall dan Brown (1968) adalah orang yang pertama meneliti pasar modal secara empirik. Dia menggabungkan hubungan antara teori akuntansi dan proses positive economic yang didasarkan pada penelitian pasar modal pada akhir tahun 1960-an. Ada tiga tema terkait perkembangan isu keuangan dan ekonomi yang dijadikian bahan penelitian oleh Ball dan Brown (1968) dan Beaver (1968), diantaranya : (1) teori ekonomi positif, (2) hipotesis pasar yang efisien dan model harga modal asset (CAPM) dan (3) penelitian Fama dkk. (1969). Berbagai masalah yang mungkin saja dapat terjadi dalam metode akuntansi, yang dapat di temukan dalam suatu penelitian, sehingga informasi yang jelas dan transparan akan membantu perusahaan dalam menciptakan nilai, menganalisis efisiensi pasarnya, menigkatkan kapitalisasi, serta kebijakan pengungkapan pendapatan yang diperoleh, yang dapt membuat nilai perusahaan itu bertambah yang berujung kepada meningkatnya kepercayaan terhadap perusahana tersebut.Penelitian TerbaruKothari mengulas penelitian yang dilakukan di pasar modal dalam bidang akuntansi. Penelitian di pasar modal yang dilakukan diakhir tahun 1980 sampai dengan 1990 -an. Kothari merangkum pertanyaan -pertanyaan riset sebelumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ia melakukan kontrol untuk hubungan yang normal antara informasi laporan keuangan dengan pengembalian surat berharga (security returns) untuk mengisolir efek suku bunga. Kothari meninjau metodologi penelitian dalam empat sub -bagian yaitu :1. Penelitian koefisien respon laba.2. Properti time series, manajemen, analisis perkiraan laba dan ti ngkat pertumbuhan laba.3. Isu-isu metodologi dalam menarik kesimpulan statistik dari penelitian pasar modal.4. Model akrual diskresioner dan non -discretionary.Model Penilaian Sisa Pendapatan dan Estimasi Tingkat Diskonto .Penelitian dengan menggunakan model dividen-diskon dan model Feltham-Ohlson untuk memperkirakan tingkat diskon. Penelitian terkait oleh Botosan (1997), Claus dan Thomas (1999a, b), dan Gebhardt dkk. (1999). Tes efisiensi pasar yang ditinjau oleh Kothari memberikan bukti lebih lanjut tentang hubungan antara tingkat diskon dan estimasi pengembalian berikutnya (lihat Gebhardt et al, 1999.).

Analisis Mendasar dalam Menggunakan Rasio KeuanganArus dari penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, menggunakan informasi dalam rasio keuangan untuk memprediksi laba masa depan yang lebih akurat daripada menggunakan metode lain (misalnya, perkiraan time-series atau analisis perkiraan). Kedua, mengidentifikasi kesalahan harga saham. Hal yang mendasari adalah bahwa model berbasis rasio keuangan memprediksi laba masa depan dengan lebih baik.

Laba prediksiOu dan Penman (1989a, b) memulai penelitian akademis yang ketat pada prediksi penghasilan berdasarkan analisis multivariat rasio keuangan. Gagasan utama adalah untuk memeriksa apakah menggabungkan informasi dalam rasio individu tentang pertumbuhan laba masa depan dapat menghasilkan perkiraan yang lebih akurat dari laba masa depan. Ou dan Penman menggunakan prosedur statistik untuk mengurangi sejumlah besar rasio keuangan untuk subset yang paling efektif dalam peramalan laba masa depan. Contoh lain dari penelitian berbasis prediksi laba adalah Beaver dan Ryan (2000). Mereka membahas bias dan lag dari komponen untuk meramalkan pengembalian ekuitas masa depan. Beaver dan Ryan menentukan lag sebagai waktu yang diperlukan untuk nilai buku untuk mengejar ketinggalan dengan harga saham dalam merefleksikan keuntungan ekonomi diberikan atau kerugian. Beaver dan Ryan (2000) memprediksi hubungan terbalik antara bias dan pengembalian ekuitas di masa depan. Contoh terakhir dari rasio penelitian berbasis prediksi laba adalah Penman dan Zhang (2000).Mereka mempelajari perubahan interaksi dalam pertumbuhan dan praktik akuntansi konservatif seperti membebankan biaya penelitian dan pengembangan serta pemasaran. Interaksi sangat membantu dalam peramalan laba masa depan karena perubahan ekstrim dalam pertumbuhan yang efeknya terlihat dalam kasus perusahaan -perusahaan yang secara intensif melakukan penelitian dan pengembangan dan pemasaran atau cadangan persediaan LIFO, dll. Mereka memprediksi dan menemukan bahwa perusahaan menunjukkan ekstrim perubahan dalam pengeluaran penelitian dan pengembangan pemasaran dan cadangan LIFO menunjukkan rebound laba atas aktiva bersih.Pengukuran Resiko dan Faktor Resiko.Resiko kesalahan estimasi dapat menghasilkan besaran yang signifikan secara ekonomi dan secara statistik dari pengembalian normal. Resiko kesalahan estimasi dapat timbul karena kepekaan terhadap faktor risiko relevan yang diukur dari model pengembalian yang diharapkan.Masalah DataBerbagai masalah data menimpa studi jangka panjang dan menyebabkan kesulitan dalam pengambilan keputusan pasar yang definitif terkait pasar efisiensi. (lihat Lo dan Mackinlay, 1990;. Kothari et al, 1995, 1999b).

Teori Inefisiensi Pasar dan Spesifikasi Hipotesis NolSebuah contoh yang sangat baik dari penelitian ini adalah Bernard dan Thomas (1990), yang menentukan perilaku harga saham di bawah model ekspektasi pendapatan serta model laba harapan. Sebuah teori inefisiensi pasar harus menentu kan kondisi di mana pasar bawah dan over-reaksi yang diperkirakan. Misalnya, mengapa pasar bereaksi berlebihan terhadap laba akrual tahunan (seperti dalam Sloan, 1996), tapi tidak bereaksi untuk informasi laba kuartalan seperti yang terlihat dari pergesera n pengumuman pasca-laba. Selanjutnya mengapa penilaian Frankel dan Lee (1998) terkait strategi fundamental yang dirancang untuk mengeksploitasi kesalahan harga, menghasilkan keuntungan yang abnormal dan relatif kecil dalam 18 bulan pertama, tetapi kembali besar dalam 18 bulan berikutnya.Pengujian Efisiensi Pasar : GambaranPada bagian ini, peneliti membahas literatur empiris dalam akuntansi pada tes efisiensi pasar. Review ini sengaja difokuskan secara sempit pada empiris masalah. peneliti tidak memeriksa topik efisiensi pasar seperti definisi efisiensi pasar dan tes pengembalian rata-rata pendapatan saham agregat. Topik-topik ini untuk memahami riset pasar efisiensi dalam akuntansi, namun berada di luar lingkup review peneliti. Efisiensi pasar tes pada akuntansi keuangan menjadi dua kategori: studi peristiwa dan cross-sectional tes prediktabilitas kembali (lihat Fama, 1991). Studi peristiwa memeriksa kinerja sekuritas harga baik selama jangka pendek (short-window tes) atau di atas studi jangka panjang satu-ke-lima tahun (studi jangka panjang). Cross-sectionalCross-sectional tes prediktabilitas pengembalian (atau anomali studi) memeriksa apakah penampang pengembalian portofolio yang dibentuk secara berkala menggunakan aturan perdagangan tertentu konsisten dengan model pengembalian yang diharapkan seperti CAPM. Ini adalah tes hipotesis gabungan efisiensi pasar dan tingkat ekuilibrium yang diharapkan dari model kembali dipekerjakan oleh peneliti. Bukti dari studi peristiwaBukti menunjukkan reaksi pasar terhadap berita terkait peristiwa yang terjadi. Pertimbangkan reaksi pasar terhadap pengumuman laba seperti yang dilaporkan dalam dua studi ilustrasi: Lee (1992) dan penghuni darat dan Maydew dimana salah satu temuan mereka adalah volatilitas return saham dan volume perdagangan secara signifikan lebih besar pada hari pengumuman laba, namun kegiatan itu kembali kepada kondisi normal segera sesudahnya.Pasca Pengumuman Laba-Drift.Pasca pengumuman laba-drift, prediktabilitas kembali normal setelah pengumuman laba. Drift adalah tanda yang sama sebagai perubahan pendapatan, ini menunjukkan pasar yang tidak bereaksi terhadap informasi pengumuman laba. Ball dan Brown (1968) pertama mengamati drift. Dalam penelitiannya ia menunjukkan bahwa pasar tidak sepenuhnya natve dalam mengenali timeseries properti dari pendapatan kuartalan. Jadi, ada prediktabilitas kinerja saham pada tanggal pengumuman laba berikutnya. Burgstahler dkk. (1999) memperluas hasil Ball dan Bartov (1996) dengan memeriksa reaksi pasar terhadap item khusus dalam laba rugi.Riset mengindikasikan bahwa informasi laba berbeda -beda antar negara dan antar perusahaan dalam satu negara. Brown (1970) menemukan bahwa jika dibandingkan dengan pasar Amerika, pasar Australia menyesuaikan diri lebih lambat ketika pengumuman laba. Hasil ini mengimplikasikan bahwa laporan tahunan merupakan sumber informasi yang lebih penting bagi pasar modal Australia daripada Amerika karena terdapat sumber informasi alternatif yang lebih sedikit bagi perusahaan Australia.

Analisis Fundamental dan penilaianAnalisis fundamental yang dimaksud dalam penelitian ini menyangkut tentang penilaian dan pengidentifikasian kesalahan harga dari surat berharga/sekuritas. Analisis fundamental menggunakan data yang berasal dari keuangan perusahaan, misalnya laba, dividen yang dibayar, penjualan dan lain-lain, dimana analisis ini membandingan nilai instrinsik saham dengan harga pasarnya guna menentukan apakah harga pasar saham telah benar mencerminkan nilai instrinsiknya.Pengujian efisiensi pasarDalam penelitian ini memahami efisiensi pasar berdasarkan pendapat dari Fama (1970, 1991) yaitu pasar yang efisien adalah pasar yang memiliki ketersediaan informasi yang merefleksikan keamanan harga secara penuh diaman pihak-pihak yang berkepentingan harus memperoleh akses informasi yang sama. Jadi untuk mengukur suatu pasar yang efisien adalah adanya hubungan antara informasi dan harga pasar suatu sekuritas. Ada tiga kategori informasi dalam pasar modal yaitu lemah (weak form), kategori cukup kuat (semi strong form) dan kategori kuat (srtong form), namun pada kenyataannya dalam pasar modal tidak informasi yang bersifat kuat melainkan hanya sebatas cukup kuat karena masih banyak informasi yang di sembunyikan dalam laporan keuangan tahunan perusahaan.

Peran akuntansi dalam kontrak dan proses politikTeori akuntansi positif (lihat Watts dan Zimmerman, 1986) memprediksi bahwa penggunaan angka akuntansi dalam kompensasi dan kontrak hutang dalam proses politik mempengaruhi keputusan akuntansi suatu perusahaan. Jadi untuk melihat peran akuntansi dalam kontrak dan proses politik Kothari melakukan pendekatan metodologi dari penelitian pasar modal terkait dengan teori akuntansi positif.Pengungkapan peraturanPengungkapan peraturan dalam penelitian ini adalah pengungkapan sebuah standar yang di buat oleh FASB yang mengatur tentang pengungkapan informasi keuangan oleh perusahaan-perusahaan publik dengan tujuan melayani serta melindungi para pelaku dalam pasar modal dalam hal penyajian informasi.Perkembangan dalam penelitian Pasar modalBall dan Brown (1968) adalah orang yang pertama meneliti pasar modal secara empirik. Dia menggabungkan hubungan antara teori akuntansi dan proses positive economic yang didasarkan pada penelitian pasar modal pada akhir tahun 1960-an. Ada tiga tema terkait perkembangan isu keuangan dan ekonomi yang dijadikian bahan penelitian oleh Ball dan Brown (1968) dan Beaver (1968), diantaranya : (1) teori ekonomi positif, (2) hipotesis pasar yang efisien dan model harga modal asset (CAPM) dan (3) penelitian Fama dkk. (1969). Berbagai masalah yang mungkin saja dapat terjadi dalam metode akuntansi, yang dapat di temukan dalam suatu penelitian, sehingga informasi yang jelas dan transparan akan membantu perusahaan dalam menciptakan nilai, menganalisis efisiensi pasarnya, menigkatkan kapitalisasi, serta kebijakan pengungkapan pendapatan yang diperoleh, yang dapt membuat nilai perusahaan itu bertambah yang berujung kepada meningkatnya kepercayaan terhadap perusahana tersebut.Penelitian TerbaruKothari mengulas penelitian yang dilakukan di pasar modal dalam bidang akuntansi. Penelitian di pasar modal yang dilakukan diakhir tahun 1980 sampai dengan 1990 -an. Kothari merangkum pertanyaan -pertanyaan riset sebelumnya menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ia melakukan kontrol untuk hubungan yang normal antara informasi laporan keuangan dengan pengembalian surat berharga (security returns) untuk mengisolir efek suku bunga. Kothari meninjau metodologi penelitian dalam empat sub -bagian yaitu :5. Penelitian koefisien respon laba.6. Properti time series, manajemen, analisis perkiraan laba dan ti ngkat pertumbuhan laba.7. Isu-isu metodologi dalam menarik kesimpulan statistik dari penelitian pasar modal.8. Model akrual diskresioner dan non -discretionary.Model Penilaian Sisa Pendapatan dan Estimasi Tingkat Diskonto .Penelitian dengan menggunakan model dividen-diskon dan model Feltham-Ohlson untuk memperkirakan tingkat diskon. Penelitian terkait oleh Botosan (1997), Claus dan Thomas (1999a, b), dan Gebhardt dkk. (1999). Tes efisiensi pasar yang ditinjau oleh Kothari memberikan bukti lebih lanjut tentang hubungan antara tingkat diskon dan estimasi pengembalian berikutnya (lihat Gebhardt et al, 1999.).

Analisis Mendasar dalam Menggunakan Rasio KeuanganArus dari penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, menggunakan informasi dalam rasio keuangan untuk memprediksi laba masa depan yang lebih akurat daripada menggunakan metode lain (misalnya, perkiraan time-series atau analisis perkiraan). Kedua, mengidentifikasi kesalahan harga saham. Hal yang mendasari adalah bahwa model berbasis rasio keuangan memprediksi laba masa depan dengan lebih baik.

Laba prediksiOu dan Penman (1989a, b) memulai penelitian akademis yang ketat pada prediksi penghasilan berdasarkan analisis multivariat rasio keuangan. Gagasan utama adalah untuk memeriksa apakah menggabungkan informasi dalam rasio individu tentang pertumbuhan laba masa depan dapat menghasilkan perkiraan yang lebih akurat dari laba masa depan. Ou dan Penman menggunakan prosedur statistik untuk mengurangi sejumlah besar rasio keuangan untuk subset yang paling efektif dalam peramalan laba masa depan. Contoh lain dari penelitian berbasis prediksi laba adalah Beaver dan Ryan (2000). Mereka membahas bias dan lag dari komponen untuk meramalkan pengembalian ekuitas masa depan. Beaver dan Ryan menentukan lag sebagai waktu yang diperlukan untuk nilai buku untuk mengejar ketinggalan dengan harga saham dalam merefleksikan keuntungan ekonomi diberikan atau kerugian. Beaver dan Ryan (2000) memprediksi hubungan terbalik antara bias dan pengembalian ekuitas di masa depan. Contoh terakhir dari rasio penelitian berbasis prediksi laba adalah Penman dan Zhang (2000).Mereka mempelajari perubahan interaksi dalam pertumbuhan dan praktik akuntansi konservatif seperti membebankan biaya penelitian dan pengembangan serta pemasaran. Interaksi sangat membantu dalam peramalan laba masa depan karena perubahan ekstrim dalam pertumbuhan yang efeknya terlihat dalam kasus perusahaan -perusahaan yang secara intensif melakukan penelitian dan pengembangan dan pemasaran atau cadangan persediaan LIFO, dll. Mereka memprediksi dan menemukan bahwa perusahaan menunjukkan ekstrim perubahan dalam pengeluaran penelitian dan pengembangan pemasaran dan cadangan LIFO menunjukkan rebound laba atas aktiva bersih.Pengukuran Resiko dan Faktor Resiko.Resiko kesalahan estimasi dapat menghasilkan besaran yang signifikan secara ekonomi dan secara statistik dari pengembalian normal. Resiko kesalahan estimasi dapat timbul karena kepekaan terhadap faktor risiko relevan yang diukur dari model pengembalian yang diharapkan.Masalah DataBerbagai masalah data menimpa studi jangka panjang dan menyebabkan kesulitan dalam pengambilan keputusan pasar yang definitif terkait pasar efisiensi. (lihat Lo dan Mackinlay, 1990;. Kothari et al, 1995, 1999b).

Teori Inefisiensi Pasar dan Spesifikasi Hipotesis NolSebuah contoh yang sangat baik dari penelitian ini adalah Bernard dan Thomas (1990), yang menentukan perilaku harga saham di bawah model ekspektasi pendapatan serta model laba harapan. Sebuah teori inefisiensi pasar harus menentu kan kondisi di mana pasar bawah dan over-reaksi yang diperkirakan. Misalnya, mengapa pasar bereaksi berlebihan terhadap laba akrual tahunan (seperti dalam Sloan, 1996), tapi tidak bereaksi untuk informasi laba kuartalan seperti yang terlihat dari pergesera n pengumuman pasca-laba. Selanjutnya mengapa penilaian Frankel dan Lee (1998) terkait strategi fundamental yang dirancang untuk mengeksploitasi kesalahan harga, menghasilkan keuntungan yang abnormal dan relatif kecil dalam 18 bulan pertama, tetapi kembali besar dalam 18 bulan berikutnya.Pengujian Efisiensi Pasar : GambaranPada bagian ini, peneliti membahas literatur empiris dalam akuntansi pada tes efisiensi pasar. Review ini sengaja difokuskan secara sempit pada empiris masalah. peneliti tidak memeriksa topik efisiensi pasar seperti definisi efisiensi pasar dan tes pengembalian rata-rata pendapatan saham agregat. Topik-topik ini untuk memahami riset pasar efisiensi dalam akuntansi, namun berada di luar lingkup review peneliti. Efisiensi pasar tes pada akuntansi keuangan menjadi dua kategori: studi peristiwa dan cross-sectional tes prediktabilitas kembali (lihat Fama, 1991). Studi peristiwa memeriksa kinerja sekuritas harga baik selama jangka pendek (short-window tes) atau di atas studi jangka panjang satu-ke-lima tahun (studi jangka panjang). Cross-sectionalCross-sectional tes prediktabilitas pengembalian (atau anomali studi) memeriksa apakah penampang pengembalian portofolio yang dibentuk secara berkala menggunakan aturan perdagangan tertentu konsisten dengan model pengembalian yang diharapkan seperti CAPM. Ini adalah tes hipotesis gabungan efisiensi pasar dan tingkat ekuilibrium yang diharapkan dari model kembali dipekerjakan oleh peneliti. Bukti dari studi peristiwaBukti menunjukkan reaksi pasar terhadap berita terkait peristiwa yang terjadi. Pertimbangkan reaksi pasar terhadap pengumuman laba seperti yang dilaporkan dalam dua studi ilustrasi: Lee (1992) dan penghuni darat dan Maydew dimana salah satu temuan mereka adalah volatilitas return saham dan volume perdagangan secara signifikan lebih besar pada hari pengumuman laba, namun kegiatan itu kembali kepada kondisi normal segera sesudahnya.Pasca Pengumuman Laba-Drift.Pasca pengumuman laba-drift, prediktabilitas kembali normal setelah pengumuman laba. Drift adalah tanda yang sama sebagai perubahan pendapatan, ini menunjukkan pasar yang tidak bereaksi terhadap informasi pengumuman laba. Ball dan Brown (1968) pertama mengamati drift. Dalam penelitiannya ia menunjukkan bahwa pasar tidak sepenuhnya natve dalam mengenali timeseries properti dari pendapatan kuartalan. Jadi, ada prediktabilitas kinerja saham pada tanggal pengumuman laba berikutnya. Burgstahler dkk. (1999) memperluas hasil Ball dan Bartov (1996) dengan memeriksa reaksi pasar terhadap item khusus dalam laba rugi.Riset mengindikasikan bahwa informasi laba berbeda -beda antar negara dan antar perusahaan dalam satu negara. Brown (1970) menemukan bahwa jika dibandingkan dengan pasar Amerika, pasar Australia menyesuaikan diri lebih lambat ketika pengumuman laba. Hasil ini mengimplikasikan bahwa laporan tahunan merupakan sumber informasi yang lebih penting bagi pasar modal Australia daripada Amerika karena terdapat sumber informasi alternatif yang lebih sedikit bagi perusahaan Australia.

IV. Hasil PenelitianPenelitian memeriksa ukuran kinerja alternatif; penilaian dan analisa fundamental penelitian; dan penelitian akuntansi pada pengujian efesiensi pasar. bidang minat sterbesar tampaknya penelitian tentang diskresioner akrual, pengaruh insentif analis pada sifat-sifat perkiraan mereka, penilaian dan analisa fundamental, dan pengujian efesiensi pasar. Hal penting dalam analisis fundamental berakar pada bukti bahwa pasar modal menunjukkan kemungkinan informasi harga tidak efisien dan butuh waktu bertahun-tahun sebelum mereka secara penuh merefleksikan ketersediaan informasi. Evaluasi fundamental dapat menghasilkan kembali ketidakefisienan pasar. Penelitian menunjukkan abnormal return yang signifikan secara ekonomi tersebar di beberapa tahun dengan menerapkan strategi analisa perdagangan fundamental. Bukti yang menunjukkan inefisiensi pasar juga telah mengubah wajah sifat pertanyaan yang ditujukan pada manajemen literature laba khususnya. Motivasi untuk penelitian manajemen laba telah berkembang dari kontrak dan pertimbangan proses politik di pasar yang efisien untuk memasukkan pendapatan manajemen yang dirancang untuk mempengaruhi harga karena investor dan pasar mungkin terpaku pada laporan keuangan. Bukti inefisiensi pasar dan kembali normal ke dasar analisis telah memicu lonjakan penelitian pengujian efesiensi pasar. Bagaimanapun, penelitian ini secara metodologis rumit karena distribusi miring variabel keuangan, bias hidup dalam data, dan kesulitan dalam memperkirakan tingkat pengembalian yang diharapkan pada saham.

V. Implikasi dan Keterbatasan dari penelitianKeterbatasan penelitian ini adalah dilihat dari implikasi (1) Banyak investor rasional dan berorientasi pada maksimasi keuntungan yang secara aktif berpartisipasi di pasar dengan menganalisis, menilai, dan berdagang saham. Investor ini adalah price taker, artinya pelaku itu sendiri tidak akan dapat memepengaruhi harga. (2) Tidak diperlukan biaya untuk mendapatkan informasi dan informasi tersedia bebas bagi pelaku pasar pada waktu yang hampir sama (tidak jauh berbeda). (3) Standar akuntansi untuk penerapan metode akuntansi yang di gunakan perusahaan pada pasar modal sangat penting bagi kemudahan bertransaksi dengan klien serta investor yang pengaruhnya sangat besar. (4) investor bereaksi dengan cepat dan sepenuhnya terhadap informasi baru yang masuk di pasar yang menyebabkan harga saham melakukan penyesuaian. Harus diakui bahwa akan sulit sekali untuk mewujudkan kondisi tersebut, walaupun demikian perlu dipertimbangkan kondisi tersebut dengan kenyataan yang ada di pasar modal. (5) Exchange Commission (SEC) merupakan pengungkapan akuntansi dibebankan pada suatu standar yang di dalamnya ada aturan khusus yang mengatur para pelaku bisnis.( 6) Tentu relevansi langsung dalam ulasan artikel dari pasar modal ini adalah pertanyaan apakah studi pasar modal dipengaruhi oleh masalah dengan model penggunaan metode akuntansi dan pasar efesien. Salah satu alasannya adalah bahwa sebagian dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi sering memicu hasil dari peralihan pendapatan karena penerapan GAAP.

VI. Kesimpulan dari PenelitiDalam penelitian tentang ditinjau hubungan antara pasar modal dan informasi laporan keuangan. Dengan menggunakan kerangka kerja berbasis ekonomi permintaan dan pasokan penelitian pasar modal dalam akuntansi untuk mengatur sumber utama kertas kerja. Permintaan untuk penelitian pasar modal analisa fundamental dan valuasi, tes efisiensi pasar, peran akuntansi dalam kontrak dan dalam proses politik, dan regulasi pengungkapan. Dalam meringkas penelitian terakhir, dikritik ada penelitian serta membahas masalah yang belum terselesaikan dan petunjuk untuk penambahan penelitian. Di masa depan, peneliti menawarkan perspektif sejarah asal-usul ide-ide penting dalam akuntansi sastra, yang telah sangat mempengaruhi pemikiran akuntansi di masa depan di daerah penelitian pasar modal Pengujian efesiensi pasar harus didasarkan pada isu-isu berikut :1. Pertama, peneliti harus menyadari bahwa pilihan desain penelitian kekurangan dapat membuat penampilan palsu inefficiency pasar.2. Kedua, para pendukung pasar inefisiensi harus mengajukan hipotesis yang kuat dan tes empiris untuk membedakan teori perilaku keuangan mereka dari pasar yang efisien hipotesis yang tidak bergantung pada tidak rasional. Investor atas tantangan dalam merancang tes yang lebih baik dan teori disangkal inefisiensi pasar memahami skor kebutuhan bagi para peneliti akuntansi yang terlatih dalam penelitian mutakhir di ekonomi, keuangan, dan ekonometrik.