Critical Apraisal

24
LAPORAN JOURNAL READING Hubungan Sanitasi Lingkungan Perkebunan Salak Dengan Kejadian Penyakit Malaria Blok Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Disusun Oleh : NAMA : Suci Restu Damalia NIM : 09711273 KELOMPOK :9 TUTOR : dr. Maftuhah Nurbeti, MPH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 1

description

critical apraisal KMPL

Transcript of Critical Apraisal

Page 1: Critical Apraisal

LAPORAN JOURNAL READINGHubungan Sanitasi Lingkungan Perkebunan Salak Dengan Kejadian Penyakit

Malaria

Blok Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan

Disusun Oleh :

NAMA : Suci Restu Damalia

NIM : 09711273

KELOMPOK : 9

TUTOR : dr. Maftuhah Nurbeti, MPH

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2012

1

Page 2: Critical Apraisal

CRITICAL APPRAISAL

JUDUL TULISAN : Hubungan Sanitasi Lingkungan Perkebunan Salak

Dengan Kejadian Penyakit Malaria

PENULIS : Ika Umu Chafidhah, Oktia Woro Kasmini Handayani

NAMA JURNAL, VOLUME, NOMOR & TAHUN TERBIT :

Jurnal Kesehatan Masyarakat 5(2) (2010) 112-118

RUMUSAN PICO

P

(Patient/ Problem)

I

(intervension)

C

(comparison)O (outcome)

masyarakat di Desa

Gunungjati Kecamatan

Pagedongan

Kabupaten

Banjarnegara data

Januari sampai Juni

2006 yang men-

derita penyakit malaria

- -

Menurunkan kejadian

penyakit malaria di

Desa Gunungjati

Kecamatan

Pagendongan

2

Page 3: Critical Apraisal

CRITICAL APPRAISAL SKILLS PROGRAMMEMaking sense of evidence about clinical effectiveness

11 questions to help you make sense of case control studyGeneral comments • Three broad issues need to be considered when appraising a case control study. Are the results of the study valid? What are the results? Will the results help locally? The 11 questions on the following pages are designed to help you think about these issues systematically. • The first two questions are screening questions and can be answered quickly. If the answer to those two is "yes", it is worth proceeding with the remaining questions. • There is a fair degree of overlap between several of the questions. • You are asked to record a "yes", "no" or "can't tell" to most of the questions. • A number of italicised prompts are given after each question. These are designed to remind you why the question is important. Record your reasons for your answers in the spaces provided.

3

Page 4: Critical Apraisal

A/ Are the results of the study valid? Screening Questions

1 Did the study address a clearly focused

issue?

HINT: A question can be focused in terms

of?

the population studied

the risk factors studied

whether the study tried to detect a

beneficial or harmful effect?

Ya. Pada Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah

Tangga 1995, diperkirakan 15 juta penduduk

Indonesia menderita malaria, 30 ribu di anta-

ranya meninggal dunia. Morbiditas (angka ke-

sakitan) malaria sejak tiga tahun terakhir me-

nunjukkan peningkatan. Di Jawa dan Bali

terjadi

peningkatan dari 18 kasus per 100 ribu pen-

duduk (1998) menjadi 48 kasus per 100 ribu

penduduk (2000). Peningkatan terjadi teruta-

ma di Jawa Tengah (Purworejo dan Banyumas)

dan Yogyakarta (Kulon Progo). Di luar Jawa

dan Bali, peningkatan terjadi dari 1.750 kasus

per 100 ribu penduduk (1998) menjadi 2.800

kasus per 100 ribu penduduk (2000): tertinggi

di NTT, yaitu 16.290 kasus per 100 ribu

penduduk

Ya. Pada kasus ini peneliti mencari berbagai

macam faktor resiko yang akan berhubungan

dengan kejadian malaria

Ya. Pada penelitian ini mencari apakah terdapat

efek dari sanitasi lingkungan yang kurang baik

dengan kejadian malaria

4

Page 5: Critical Apraisal

2 Did the authors use an appropriate

method to answer their question?

HINT: Consider

is a case control study a n appropriate

way of answering the question under the

circumstances?(is the outcome rare or

harmful?)

did it address the study question?

Yes Can't tell No

Ya. Pada penelitian menggunakan metode case

control dimana dalam metode ini membantu

menentukan apakah sebuah paparan /

karakteristik tertentu berhubungan dengan

sebuah outcome. Dalam hal ini yang dimaksud

adalah mencari hubungan sanitasi lingkungan

dengan kejadian penyakit malaria

5

Page 6: Critical Apraisal

Is it worth continuing?

3 Were the cases recruited in an acceptable

way?

HINT: We are looking for selection bias which

might compromise validity of

the findings:

Are the cases defined precisely?

Were the cases representative of a defined

population (geographically and/or temporally)?

Was there an established reliable system for

selecting all the cases?

Are they incident or prevalent?

Is there something special about the cases?

Is the time frame of the study relevant to

disease/exposure?

Was there a sufficient number of cases

selected?

Was there a power calculation?

Yes Can't tell No

Ya, Penelitian ini dilakukan berdasarkan

Survei Kesehatan RumahTanggal 1995,

diperkirakan 15 juta penduduk Indonesia

menderita malaria, 30 ribu di antaranya

meninggal dunia. Morbiditas (angka

kesakitan) malaria sejak tiga tahun

terakhir menunjukkan peningkatan.

Jumlah kasus klinis malaria di

Banjarnegara tercatat 336 kasus dari

bulan Januari sampai bulan Desember

Tahun 2006.

Tidak, pada penelitian ini tidak mewakili

secara geografis karena penelitian hanya

dilakukan di daerah Banjarnegara.

Angka kejadian malaria di Banjarnegara

tercatat 336 kasus dari bulan Januari

sampai bulan Desember Tahun 2006.

Jumlahkasus klinis malaria tertinggi di

KecamatanPagedongan yaitu dari bulan

Januari sam pai bulan Juni Tahun 2006

dengan jumlah 77kasus. Jumlah kasus

klinis malaria di Banjarnegara tercatat

6358 kasus pada tahun 2001,

13401 kasus pada tahun 2002, 5296

6

Page 7: Critical Apraisal

kasus pada tahun 2003, 681 kasus pada

tahun 2004, 209 kasus pada tahun 2005

dan 336 kasus pada tahun 2006

Perkebunan salak merupakan salah satu

unggulan di Kabupaten Banjarnegara.

Lokasi tersebar di Kecamatan Sigaluh,

Kecamatan Madukara, Kecamatan

Banjarmangu, Kecamatan Pagedongan

dan Kecamatan Banjarnegara yang

merupakan daerah endemis malaria di

Banjarnegara tahun 2001-2005

Ya. Kasus malaria ini cukup menarik untuk

di teliti, hal ini karenakan kasus malaria di

Indonesia Berdasarkan Survei Kesehatan

Rumah Tangga 1995, diperkirakan 15

juta penduduk Indonesia menderita

malaria, 30 ribu di antaranya meninggal

dunia. Morbiditas (angka kesakitan)

malaria sejak tiga tahun terakhir me-

nunjukkan peningkatan

7

Page 8: Critical Apraisal

4 Were the controls selected in an

acceptable way?

HINT: We are looking for selection bias

which might compromise the

generalisability of the findings:

Yes Can't tell No

Ya. Sampel kendali penelitian: kendali

penelitian ini berjumlah 39 orang karena

subjek digunakan rasio kasus: kendali = 1:1.

Jadi kontrol yang digunakan adalah semua

masyarakat Desa Gunungjati Kecamatan

8

Page 9: Critical Apraisal

Were the controls representative of a

defined population (geographically and/or

temporally)?

Was there something special about the

controls?

Was the non-response high? Could non-

respondents be different in any way?

Are they matched, population based or

randomly selected?

Was there a sufficient number of controls

selected?

Pagedongan Kabupaten Banjarnegara yang

tercatat dari bulan Januari Juni 2006 yang

tidak menderita penyakit malaria.

Tidak, dalam penelitian ini tidak ada yang

berarti dalam kelompok kontrol.

Ya, Cara pengambilan sampel dalam

penelitian ini dilakukan dengan metode

simple random. Dengan jumlah kelompok

sampel sama dengan kelompok kontrol.

5. Was the exposure accurately measured

to minimise bias?

HINT: We are looking for measurement,

recall or classification bias:

Was the exposure clearly defined and

accurately measured?

Did the authors use subjective or

objective measurements?

Do the measures truly reflect what they

Ya, penelitian ini jelas dan akurat dan

dilakukan peneliatian dengan metode case

control

Ya, penelitian ini dilakukan secara objektif

dengan melihat variabel berdasarkan

indikator yang telah ditetapkan.

Ya, pada penelitian ini yang harus diukur

merupakan faktor-faktor yang dapat

berpengaruh terhadap kejadian malaria.

9

Page 10: Critical Apraisal

are supposed to measure? (have they been

validated?)

Were the measurement methods similar in

the cases and controls?

Did the study incorporate blinding where

feasible?

Is the temporal relation correct? (does the

exposure of interest precede the outcome?)

Ya, Penelitian ini menggunakan metode case

control yaitu penelitian yang dapat membantu

menentukan apakah sebuah paparan /

karakteristik tertentu berhubungan dengan

sebuah outcome. Dalam hal ini yang

dimaksud adalah mencari hubungan sanitasi

lingkungan dengan kejadian penyakit malaria

Ya, penelitian ini bersifat blinding

Ya, berdasarkan hipotesis peneliti,

mengatakan bahwa terdapat hubungan antara

sanitasi lingkungan dengan kejadian malaria

6 A. What confounding factors have the

authors accounted for?

List the ones you think might be

important, that the author missed.

(genetic, environmental and socio-

economic)

B. Have the authors taken account of the

potential confounding factors in the

design and/or in their analysis?

HINT:

Look for restriction in design, and

techniques e.g.

Pada jurnal ini dilakukan penelitian pengaruh

lingkungan terhadap dampak kesehatan bagi

masyarakat

Rancangan penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah rancangan

penelitian dengan kendali kasus. Variabel

bebas dalam penelitian ini adalah sanitasi

kebun salak, yang meliputi sanitasi

lingkungan perkebunan salak yang dimaksud

dalam penelitian ini dilihat

ada tidaknya pencahayaan, kelembaban, suhu,

genangan air, dan semak–semak. Variabel

10

Page 11: Critical Apraisal

modelling, stratified-, regression-, or

sensitivity

analysis to correct, control or adjust for

confounding factors

terikatnya adalah kejadian penyakit malaria.

Adapun variabel perancunya adalah (1)

Geografi dikendalikan dengan cara memilih

responden yang bertempat tinggal secara

geogra sama, (2) Pelayanan kesehatan �

dikendalikan dengan cara memilih responden

yang berobat dalam pelayananan kesehatan

yang sama. (3) Perilaku masyarakat

dikendalikan dengan cara memilih responden

yang melakukan akti tas di luar rumah yaitu �

pekerja di kebun salak (penyadap nira

kelapa). (4) Jarak terbang nyamuk dari

perkebunan salak dengan rumah dikendalikan

dengan cara memilih responden yang jarak

rumah dengan perkebunan salak ≤100 meter

(jarak terbang nyamuk). Populasi kasusnya

adalah semua masyarakat di Desa Gunungjati

Kecamatan Pagedongan Kabupaten

Banjarnegara yang tercatat dari bulan Januari-

Juni tahun 2006 yang menderita penyakit

malaria yang berjumlah 49 orang. Populasi

kontrol penelitian adalah semua masyarakat

di Desa Gunungjati Kecamatan Pagedongan

Kabupaten Banjarnegara yang tercatat dari

bulan Januari-Juni tahun 2006 yang tidak

menderita penyakit malaria. Sampel dalam

penelitian ini diambil dari data mengenai

kejadian penyakit malaria yang ada di Desa

Gunungjati berdasarkan laporan bulanan

bagian program P2M

11

Page 12: Critical Apraisal

Detailed Questions

12

7. What are the results of this study?

CONSIDER:

What are the bottom line results?

Is the analysis appropriate to the design?

How strong is the association between

exposure and outcome (look at the odds ratio)?

Are the results adjusted for confounding and

might confounding still explain the association?

Has adjustment made a big difference to the

OR?

Page 13: Critical Apraisal

13

B/ What are the results?

Berdasarkan hasil penelitian tentang

hubungan sanitasi lingkungan perkebunan

salak dengan kejadian penyakit malaria di

DesaGunungjati Kecamatan Pagedongan

Kabupaten Banjarnegara tahun 2007

didapatkan data sebagai berikut:

Ada hubungan antara pencahayaan (nilai

p=0,005 ) dan kelembaban (nilai p=0,001)

di lingkungan perkebunan salak dengan

kejadian penyakit malaria di Desa

Gunungjati Kecamatan Pagedongan

Kabupaten Banjarnegara. Tidak ada

hubungan antara suhu (nilai p=0,648),

genangan air di lingkungan perkebunan

salak dan semak-semak di lingkungan

perkebunan salak nilai (p= 1, 000) dengan

kejadian penyakit malaria di Desa

Gunungjati Kecamatan Pagendongan

Kabupaten Banjarnegara.

Berdasarkan hasil penelitian perkebunan

slak dengan kejadian penyakit malaria di

desa gunungjati Kecamatan Pagendongan

Kabupaten Banjarnegara tahun 2007

Page 14: Critical Apraisal

14

8 How precise are the results?

How precise is the estimate of risk?

CONSIDER:

Size of the P-value

Size of the confidence intervals

Have the authors considered all the

important variables?

How was the effect of subjects

refusing to participate evaluated?

Bagi Dinas Perkebunan, penyuluhan

tentang perlunya penataan jarak pohon salak

antara yang satu dengan yang lain dan

memangkas pelepah daun salak secara

teratur agar sinar matahari dapat masuk ke

kebun salak.

Bagi puskesmas, penyuluhan tentang

perlunya mengeringkan, menimbun, mera-

takan permukaan tanah dan pembuatan

bangunan (pintu air dan tanggul) di sekitar

perkebunan salak. Penyuluhan tentang

Page 15: Critical Apraisal

C/ Will the results help me locally?

10. Can the results be applied to the local population?

HINT: Consider whether

The subjects covered in the study could be sufficiently different from your population to cause concern

Your local setting is likely to differ much from that of the study

Can you quantify the local benefits and harms?

Ya, hasil dari penelitian dapat diterapkan di

masyarakat. Masyarakat, pemerintah dan

tempat pelayanan kesehatan lain nya dapat

menegtahiu peran-peran masing instansi

dalam hal pencegahan malaria. Adapun

yang dapat dilakukan adalah Bagi Dinas

Perkebunan, penyuluhan tentang perlunya

penataan jarak pohon salak antara yang satu

dengan yang lain dan memangkas pelepah

daun salak secara teratur agar sinar matahari

dapat masuk ke kebun salak.

Bagi puskesmas, penyuluhan tentang

perlunya mengeringkan, menimbun, mera-

Bagi masyarakat, menggerakkan tokoh

masyarakat dan masyarakat untuk

membersihkan perkebunan salak dari

tanaman-tanaman lain yang tidak berguna

secara teratur agar sinar matahari dapat

masuk ke kebun salak dan memangkas

pelepah daun salak untuk mengu-

rangi kelembaban perkebunan salak.

Mengeringkan, menimbun, meratakan

permukaan tanah dan pembuatan bangunan

(pintu air dan tanggul) di sekitar perkebunan

15

Page 16: Critical Apraisal

salaktakan permukaan tanah dan pembuatan

bangunan (pintu air dan tanggul) di sekitar

perkebunan salak. Penyuluhan tentang

perlunya menjaga kebersihan di sekitar

perkebunan salak agar tidak menjadi tempat

istirahat nyamuk Anopheles.

11. Do the results of this study fit with other

available evidence?

HINT: Consider all the available evidence

from RCTs, systematic reviews, cohort studies

and case-control studies as well for

consistency.

Ya, penelitian ini dapat dilakukan dengan

beberapa metode, misalnya dengan

menggunakan cohort yang dalam hal ini

merupakan desain prospektif, dalam

penelitian paparan diukur sekarang dan

hasilnya diukur dimasa yang akan datang.

Pada penelitian cross sectional dapat pula

diterapkan untuk mengidentifikasi

hubungan faktor penyebab dan efek dimana

semua data variabel di dapatkan dalam

waktu yang bersamaan

16