critical path method

8
Vol 9 No. 2 Oktober 2014 53 ANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DI CV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN SOFTWARE MS. PROJECT Andi Hari Maret 1) , Tofik Hidayat 2) , Eko Budiraharjo 3) 1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Pancasakti, Tegal 2,3) Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Pancasakti, Tegal Abstrak CV Wigati merupakan perusahaan jasa kontraktor yang mengerjakan proyek pemeliharaan sungai Pemali demi menjaga kepercayaan pengguna jasa untuk menghasilkan pekerjaan yang baik dan tepat waktu sesuai jadwal pekerjaan yang ditentukan dengan waktu yang optimal dan biaya minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menggunakan waktu yang optimal sesuai waktu yang ditentukan yang tepat waktu dengan menggunakan metode CPM-PERT maka dihasilkan waktu yang optimal. Pelaksanaan pekerjaan proyek pemeliharaan Irigasi Sungai Pemali dilakukan percepatan pekerjaan dengan menambah jumlah tenaga kerja. Optimalisasi waktu dengan menggunakan Sofware Microsoft Project agar didapat waktu pekerjaan yang di targetkan. Metode Pengumpulan data diawali dari data rencana anggaran biaya (RAB) Peneliti akan menganalisis optimalisasi durasi percepatan proyek dengan menggunakan berbagai alternatif percepatan proyek yang memberikan kontribusi biaya paling maksimal dengan waktu penyelesaian tercepat.Proyek pekerjaan pemeliharaan irigasi sungai Pemali pada CV. Wigati dalam waktu pelaksanaan dengan waktu kritis 130 hari kalender menggunakan penjadwalan lama oleh perusahaan dengan biaya Rp 1.015.953.410,00 sedangkan pada jadwal usulan diperoleh waktu optimal 100 hari kerja dengan menggunakan metode CPM PERT menggunakan program Ms. Project dan menambah jumlah tenaga kerja biaya mengalami perubahan Rp 1.021.802.112,00. Kata Kunci : CV. Wigati, CPM-PERT, Ms. Project, Waktu Kritis PENDAHULUAN Latar Belakang Perencanaan sebuah proyek merupakan salah satu hal yang harus bias dikendalikan untuk mengoptimalkan waktu dan biaya dalam suatu kegiatan proyek. Dalam mengestimasi waktu dan biaya di sebuah proyek maka diperlukan optimalisasi yang biasanya dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Berkaitan dengan hal tersebut peneliti akan mencoba mengoptimalkan aktivitas proyek pemeliharaan irigasi sungai Pemali di CV. Wigati. Dalam kegiatan pekerjaan proyek pemeliharan sungai Pemali ini meliputi aktivitas besar, yakni kegiatan persiapan, kegiatan pekerjaan, kegiatan administrasi, dan finishing. CV Wigati merupakan perusahaan jasa kontraktor yang mengerjakan proyek pemeliharaan sungai Pemali. Pekerjaan ini dimulai pada tanggal 1 januari dengan waktu pelaksanaanya 120 hari kerja. Namun dalam pelaksanaanya mengalami keterlambatan sampai 10 hari dikarenakan penjadwalan yang kurang tepat. Hal tersebut mengakibatkan kegiatan pekerjaan mengalami keterlambatan dari batas waktu yang ditentukan. Saat terjadi keterlambatan maka perlu perencanaan ulang kegiatan Proyek Irigasi sungai Pemali. Pada penelitian ini penulis akan mencoba mengkaji dan menjadwal ulang untuk mengembalikan tingkat kemajuan

description

240 ANALISIS RISIKO OPERASIONAL PADA DIVISI BENGKEL PT. XYZ BRANCH OFFICE MALANG OPERATIONAL RISK ANALYSIS IN WORKSHOP DIVISION OF PT. XYZ BRANCH OFFICE MALANG Muhammad Hendy Saifuddin1), Sugiono2), Rahmi Yuniarti3) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia E-mail : [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Divisi Bengkel PT. XYZ mengalami potensi risiko operasional karena terdapat kondisi ketidakpatuhan terhadap SOP perihal sistem inspeksi dan evaluasi setiap proses bisnis. Audit internal hanya pernah dilakukan pada 19 Oktober 2011. Salah satu masalah yang dialami adalah unit return karena kelalaian operasional. Identifikasi risiko operasional dilakukan dengan metode Risk Breakdown Structure (RBS) dilanjutkan analisis risiko dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Risiko kritis dianalisis dengan metode Fault Tree Analysis (FTA). Tahap terakhir adalah risk response planning. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 14 indikator risiko operasional yang 5 diantaranya merupakan risiko kritis. Basic event dari indikator pengelolaan kinerja bengkel adalah tidak ada inspeksi lapangan, tidak ada evaluasi prosedur terhadap SOP, tidak menangani customer complain handling, tidak memantau unit return, hanya fokus pada target finansial, tidak ada evaluasi hasil self assessment 2011, tidak melakukan evaluasi bulanan, dan tidak ada pencatatan failure. Basic event indikator customer relation adalah waktu aktual tidak sesuai PKB, pembuatan form equipment master tanpa konfirmasi, sosialisasi booking service tidak optimal, dan tidak ada laporan follow up. Basic event indikator pengecekan mobil adalah tidak rutin melakukan tes jalan, tidak ada tindakan cross check, PKB tidak detail, dan kesalahan diagnosis. Basic event indikator pengelolaan mekanik adalah tidak teliti dalam melakukan final check, tidak melakukan final check, tidak mencatat unit return, set waktu lebih lama dari estimasi SA, membiarkan mekanik tidur pada jam kerja, tidak melakukan self assessment mekanik, tidak mencatat failures mekanik, job control board digunakan sebagai manual scheduling board, penugasan mekanik hanya berdasarkan yang menganggur, dan penjadwalan tidak melalui database. Basic event indikator servis antara lain tidak menggunakan APD, tidur di jam kerja, waktu pekerjaan melebihi set waktu, kesalahan pengerjaan, tidak melakukan pengecekan diluar PKB, peralatan kotor, dan tempat kerja kotor. Kepala Bengkel diharapkan dapat membagi tugas Kepala Regu menjadi Kepala Area Servis, Kepala Penjadwalan, dan Workshop Supervisor sebagai pengawas kepatuhan. Kata kunci: Risk Breakdwon Structure (RBS), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), Risk Response Planning 1. Pendahuluan Menurut Basel II Capital Accord, risiko operasional adalah kerugian yang timbul karena kegagalan atau ketidakcukupan proses internal, orang dan sistem, dan karena kejadian eksternal (Hanafi, 2006: 206). Penelitian ini dimulai dengan interview Kepala Bengkel. Hasil interview adalah Divisi Bengkel hanya pernah satu kali melakukan internal audit pada tanggal 19 Oktober 2011 yang disajikan pada Tabel 1. Tabel 1 Rekapitulasi Internal Audit Divisi Bengkel Tahun 2011 No Audited Function Audited Process Audited Activities Keterangan Skor 1 2 3 4 5 1 Service Advisor PKB Regular Service 7 1 kolom tidak diisi 1 2 1 2 - Costumer Group 16 1 kolom tidak diisi - - - - 15 2 Foreman OPL 4 Kolom tidak diisi - - - - - Material Request 1 Kolom tidak diisi - - - - - 3 Kasir Pembuatan SIKK 3 2 kolom tidak diisi - - - - 1 Lampiran BTU 1 - - - - - 1 Pembuatan BTU-BKU 1 Kolom tidak diisi - - - - - Penerimaan Pembayaran 4 3 kolom tidak diisi -

Transcript of critical path method

Page 1: critical path method

Vol 9 No. 2 Oktober 2014 53

ANALISIS PROYEK PEMELIHARAAN IRIGASI SUNGAI PEMALI DICV. WIGATI DENGAN METODE CPM-PERT MENGGUNAKAN

SOFTWARE MS. PROJECT

Andi Hari Maret 1), Tofik Hidayat 2), Eko Budiraharjo 3)

1) Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Pancasakti, Tegal2,3) Dosen Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Pancasakti, Tegal

AbstrakCV Wigati merupakan perusahaan jasa kontraktor yang mengerjakan proyek pemeliharaansungai Pemali demi menjaga kepercayaan pengguna jasa untuk menghasilkan pekerjaanyang baik dan tepat waktu sesuai jadwal pekerjaan yang ditentukan dengan waktu yangoptimal dan biaya minimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanamenggunakan waktu yang optimal sesuai waktu yang ditentukan yang tepat waktu denganmenggunakan metode CPM-PERT maka dihasilkan waktu yang optimal. Pelaksanaanpekerjaan proyek pemeliharaan Irigasi Sungai Pemali dilakukan percepatan pekerjaandengan menambah jumlah tenaga kerja. Optimalisasi waktu dengan menggunakan SofwareMicrosoft Project agar didapat waktu pekerjaan yang di targetkan. Metode Pengumpulandata diawali dari data rencana anggaran biaya (RAB) Peneliti akan menganalisisoptimalisasi durasi percepatan proyek dengan menggunakan berbagai alternatif percepatanproyek yang memberikan kontribusi biaya paling maksimal dengan waktu penyelesaiantercepat.Proyek pekerjaan pemeliharaan irigasi sungai Pemali pada CV. Wigati dalam waktupelaksanaan dengan waktu kritis 130 hari kalender menggunakan penjadwalan lama olehperusahaan dengan biaya Rp 1.015.953.410,00 sedangkan pada jadwal usulan diperolehwaktu optimal 100 hari kerja dengan menggunakan metode CPM – PERT menggunakanprogram Ms. Project dan menambah jumlah tenaga kerja biaya mengalami perubahan Rp1.021.802.112,00.Kata Kunci : CV. Wigati, CPM-PERT, Ms. Project, Waktu Kritis

PENDAHULUANLatar Belakang

Perencanaan sebuah proyekmerupakan salah satu hal yang harus biasdikendalikan untuk mengoptimalkanwaktu dan biaya dalam suatu kegiatanproyek. Dalam mengestimasi waktu danbiaya di sebuah proyek maka diperlukanoptimalisasi yang biasanya dilakukandengan mengoptimalkan sumber dayayang ada.

Berkaitan dengan hal tersebutpeneliti akan mencoba mengoptimalkanaktivitas proyek pemeliharaan irigasisungai Pemali di CV. Wigati. Dalamkegiatan pekerjaan proyek pemeliharansungai Pemali ini meliputi aktivitas besar,yakni kegiatan persiapan, kegiatan

pekerjaan, kegiatan administrasi, danfinishing. CV Wigati merupakanperusahaan jasa kontraktor yangmengerjakan proyek pemeliharaan sungaiPemali. Pekerjaan ini dimulai pada tanggal1 januari dengan waktu pelaksanaanya 120hari kerja. Namun dalam pelaksanaanyamengalami keterlambatan sampai 10 haridikarenakan penjadwalan yang kurangtepat. Hal tersebut mengakibatkankegiatan pekerjaan mengalamiketerlambatan dari batas waktu yangditentukan. Saat terjadi keterlambatanmaka perlu perencanaan ulang kegiatanProyek Irigasi sungai Pemali.

Pada penelitian ini penulis akanmencoba mengkaji dan menjadwal ulanguntuk mengembalikan tingkat kemajuan

Page 2: critical path method

54 Vol 9 No. 2 Oktober 2014

proyek ke rencana semula diperlukansuatu upaya percepatan durasi proyek danoptimalisasi biaya dengan menggunakanmetode CPM –PERT dan menggunakansebuah sofware Ms Project. Oleh karenaitu diperlukan analisis optimalisasi durasidan biaya proyek sehingga diketahuiberapa waktu pekasanaan dan biaya suatuproyek di selesaikan dan mencari adanyakemungkinan adanya percepatan waktupelaksanaan proyek.

Batasan MasalahBerdasarkan masalah yang

dijelaskan diatas, percepatan yangdiakibatkan penjadwalan ulangmenyebabkan biaya lebih. Maka biayaakibat percepatan tersebut dianggap ada.

Perumusan MasalahBerdasarkan deskripsi yang telah

dijelaskan, penulis merumuskan masalahsebagai berukut :1. Bagaimana cara mengatasi

keterlambatan waktu pada proyekIrigasi sungai Pemali di CV. Wigati.

2. Berapa durasi optimal pekerjaanproyek irigasi sungai Pemali di CV.Wigati dengan menggunakan Ms.Project.

3. Berapa total Biaya pada pekerjaanproyek irigasi Pemali di CV. Wigatidengan menggunakan Ms. Project.

Tujuan dan Manfaat PenelitianTujuan PenelitianAdapun tujuan dari penulisan ini adalahsebagai berikut :1. Untuk mengetahui lintasan kritis pada

Pekerjaan proyek irigasi sungai Pemalidi CV. Wigati dengan menggunakanMs. Project.

2. Untuk mengetahui durasi pekerjaanPemeliharaan irigasi sungai Pemali diCV. Wigati dengan menggunakan Ms.Project.

3. Untuk menghitung biaya pekerjaanpemeliharaan irigasi sungai Pemali di

CV. Wigati dengan menggunakan Ms.Project.

Manfaat PenelitianHasil penelitian ini diharapkan dapatmemberikan manfaat kepada seluruh pihakterkait, diantaranya :A. Manfaat teoritis

Sebagai optimasi pengoprasianprogram ms. Project pada pekerjaanpemeliharaan Irigasi sungai Pemali diCV. Wigati.

B. Bagi AkademisSebagai tambahan bahan materi untukmahasiswaMemberikan pengetahuan teknologipada akademik sehingga dapatmemberikan fasilitas agar dapatmenaikan mutu.

LANDASAN TEORIDefinisi Proyek

Proyek didefisinikan dalam analisisjaringan kerja adalah sebuah rangkaianaktifitas unik yang saling terkait untukmemcapai suatu hasil tertentu dandilakukan dalam periode tertentu pula(Chase et al.,1998). Menurut PMBOKGuide (2004) sebuah proyek memilikibeberapa karakteristik penting yangterkandung didalamnya yaitu :

Sementara (temporary) berarti setiapproyek selalu memiliki jadwal yang jelaskapan proyek dimulai dan kapan selasai.Sebuah proyek berakhir jika tujuanya telahtercapai atau kebutuhan terhadap proyekitu tidak ada lagi sehingga proyek tersebutdihentikan.Unik artinya bahwa proyekmenghasilkan suatu produk, solusi, serviceatau autput tertentu yang berbeda-beda satudan lainya.

Karakteristik-karakteristik tersebut diatas yang membedakan aktifitas suatuproyek terhadap aktifitas rutin operasional.Aktifitas operasional cenderung bersifatterus-menerus dan berulang-ulang,sementara aktifitas proyek bersifattemporer dan unik. Dari segi tujuannya,aktifitas proyek akan berhenti ketika tujuan

Page 3: critical path method

Vol 9 No. 2 Oktober 2014 55

telah tercapai. Sementara aktifitasoperasional akan terus menyesuaikantujuan agar pekerjaan tetap berjalan.

Proyek adalah serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untukmenghasilkan produk yang unik dan hanyadilakukan dalam periode tertentu(temporer) (Maharesi, 2002).Proyek dapatdidefinisikan sebagai suatu rangkaiankegiatan yang hanya terjadi sekali, dimanapelaksanaannya sejak awal sampai akhirdibatasi oleh kurun waktu tertentu(Tampubolon, 2004).

Kegiatan proyek dapat diartikansebagai satu kegiatan sementara yangberlangsung dalam jangka waktu terbatas,dengan alokasi sumber daya tertentu dandimaksudkan untuk menghasilkan produkatau deliverable yang kriteria mutunyatelah digariskan dengan jelas.Munawaroh(2003) menyatakan proyek merupakanbagian dari program kerja suatu organisasiyang sifatnya temporer untuk mendukungpencapaian tujuan organisasi, denganmemanfaatkan sumber daya manusiamaupun non sumber daya manusia.Menurut (Soeharto 1999).

Menurut Subagya (2000) Proyekadalah suatu pekerjaan yang memilikitanda-tanda khusus sebagai berikut.Waktumulai dan selesainya sudah direncanakan.

Merupakan suatu kesatuan pekerjaanyang dapat dipisahkan dari yanglain.Biasanya volume pekerjaan besar danhubungan antar aktifitas kompleks. Heizerdan Render (2005) menjelaskan bahwaproyek dapat didefinisikan.

Penjadwalan ProyekPenjadwalan adalah waktu yang

diperlukan untuk melaksanakan tugasdengan menghentikan faktor-faktor antaralain syarat – syarat dan tugas, perkiraanpermintaan, kapasitas tersedia. Masalahpenjadwalan sangat erat hubunganyadengan penyerahan beban. Tanggalpenyerahan merupakan masukan utamadalam penjadwalan yang disusun setelahmempertimbangkan beban. Jadwal bukan

sekedar daftar operasi yang mungkindilaksanakan secara bersamaan danbeberapa operasi diselesaikan sebelumoperasi lain dimulai (Yamit ,1996).

Proses monitoring selalu dilakukanuntuk mendapatkan penjadwalan palingrealistis agar alokasi sumber daya danpenetapan durasi sesuai dengan sasaran dantujuana proyek secara umum penjadwalanmempunyai manfaat seperti berikut :1. Memberi pedoman kepada unit

pekerjaan atau kegiatan mengenaibatas – batas waktu untuk mulai danakhir dari masing – maing tugas.

2. Memberi sarana bagi manajemen untukkoordinasi secara sistemastis.

3. Memberikan sarana untuk menilaisuatu kemajuan pekerjaan.

4. Menghindari pemakaian sumber dayayang berlebihan.

5. Memberikan kapasitas waktupelaksanaan pekerjaan.

6. Merupakan sarana penting dalampengendalian proyek.

Pengertian CPMCPM (Critical Path Method)

merupakan alat analisis proyek yang sudahbanyak dikenal di bidang manajemen.Proyek terdiri atas serangkaian kegiatandan beberapa diantara kegiatan tersebutsaling terkait. Suatu kegiatan hanya dapatdilakukan setelah kegiatan sebelumnyaselesai dilakukan. Serangkaian kegiatantersebut dapat digambarkan dalam sebuahdiagram. CPM adalah suatu teknik analisisuntuk perencanaan, penjadwalan, danpengendalian proyek dengan metode jalurkritis dengan taksiran tunggal untuk lamasatu aktivitas. Arah perhitungan CPM ialahperhitungan maju dan perhitungan mundur.

Menurut Levin dan Kirkpatrick(1972), metode Jalur Kritis (Critical PathMethod - CPM), yakni metode untukmerencanakan dan mengawasi proyek-proyek merupakan sistem yang palingbanyak dipergunakan diantara semuasistem lain yang memakai prinsippembentukan jaringan. Dengan CPM,

Page 4: critical path method

56 Vol 9 No. 2 Oktober 2014

jumlah waktu yang dibutuhkan untukmenyelesaikan berbagai tahap suatu proyekdianggap diketahui dengan pasti, demikianpula hubungan antara sumber yangdigunakan dan waktu yang diperlukanuntuk menyelesaikan proyek. CPM adalahmodel manajemen proyek yangmengutamakan biaya sebagai objek yangdianalisis (Siswanto, 2007). CPMmerupakan analisa jaringan kerja yangberusaha mengoptimalkan biaya totalproyek melalui pengurangan ataupercepatan waktu penyelesaian total proyekyang bersangkutan.

Microsoft ProjectSuatu paket program Komputer yang

membantu penyusunan perencanaan danpemantauan jadwal suatu proyek(Syafriandi,2006). Program tersebut sangatmembantu dalam perhitungan jadwal suatuproyek secara terperinci kegiatan demikegiatan dan merupakan program buatanMicrosoft. Microsoft Project membantumelakukan pencatatan dan pemantauanterhadap penggunaan sumber daya, baikberupa sumber daya manusia, peralatan,maupun bahan material. Aplikasi tersebutjuga dapat mencatat kebutuhan tenagakerja setiap sektor kegiatan, pencatatan jamkerja para pegawai, jam lembur, danmenghitung pengeluaran untuk biayatenaga kerja pada beberapa kegiatan.

Project bisa membantu anda dalammengurus jadwal dan memonitor progressuatu proyek yang sedang dikerjakan.Suatu alat yang mengefaluasi apakah andatepat waktu atau terlambat dari segi waktudalam mengerjakan proyek ataupunmenilai apakah hemat biaya atau borosselama proyek berlangsung. Dengan inikata lain, Project membantu anda tetapsukses dalam mengerjakan proyek anda.Project juga berguna sebagai laporan yanganda berikan kepada atasan ataupun patnerkerja sehingga dapat mengetahui progressanda dalam menyelesaikan proyek yangdisepakati.

Adanya MS Project Databese, dengan

kemampuan : (Haryati,1994) sebagaiberikut :1. Detail proyek dalam database

Informasi untuk menghitung danmemelihara jadwal, biaya, sumberdaya

2. Perbandingan antara baseline danperubahan yang ada

3. Hasil perhitungan secara langsungdapat dilihat

4. Estimasi biaya dan jadwal denganmenggunganakan analisa yang tepat.

METODE PENELITIANDalam penelitian ini penulis akan

menggunakan metode komparatif. Metodekomparatif itu sendiri adalah metode yangdigunakan untuk membandingkanpersamaan dan perbedaan antara keduakelompok atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang akan diteliti berdasarkankerangka pemikiran tertentu. Sehinggadalam penelitiannya nanti penulis akanmenggunakan 2 penjadwalan pekerjaanproyek pemeliharaan irigasi Pemali yangada di Perusahaan dan penjadwalan yangdilakukan oleh penulis untukmembandingkan dari segi waktu dan biayapada pelaksanaan Pekerjaan .

Waktu Dan Tempat PenelitianWaktu PenelitianWaktu penelitian dilakukan pada tanggal 1Januari 2014 sampai pekerjaan selesai.Tempat PenelitianPenelitian pekerjaan proyek pemeliharaanirigasi sungai Pemali dilakukan di CV.Wigati.

Metode Pengumpulan DataData Primer

Data primer adalah data yang langsungdidapatkan peneliti pada saat proyekdilaksanakan. Sumber data primer yaitupeneliti mengambil data Rencana anggaranbiaya (RAB) langsung ke CV. WigatiData Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudahtersedia sehingga peneliti tinggal mencari

Page 5: critical path method

Vol 9 No. 2 Oktober 2014 57

dan mengumpulkan. Jika data sekundermudah untuk kita dapatkan dari pada dataprimer, karena data sekunder sudahtersedia. Misainya di perpustakaan,perusahaan-perusahaan, kantor-kantorpemerintah. Maka dari itu data sekunderharus kita dapatkan dari sumber-sumberyang terpercaya.

Metode Pengolahan Data1. Menjadwalakan uraian pekerjaan

dengan menggukan diagarambatangnya sesuai dengan penjadwalanpekerjaan dari perusahaan.

2. Dibuatkan lintasa jalur CPM3. Membuatkan analisa biaya dengan

cara menggunakan perhitungan exel.4. Memasukan data ke program Ms.

Project dan menganalisa hasil dariperusahaan.

5. Menjadwalkan ulang pekerjaandengan menyertakan tingkatkeselamatan proyek agar diperolehwaktu dan biaya yang tepat.

6. Memasukan data yang telah di jadwalulang dan membandingkan jumlahwaktu dan biaya.

Validasi PenelitianValidasi hasil penjadwalan proyek

dilakukan untuk mengetahui apakahpekerjaan proyek pemeliharaan irigasisungai pemali di CV. Wigati mengalamiperbaikan baik segi biaya maupun waktupelaksanaan pekerjaan proyek tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASANHasil Penelitian

Pekerjaan Proyek Pemeliharaan IrigasiSungai Pemali pada CV. Wigati mulai daritanggal 1 Januari 2014. Pengambilan datadimaksud agar bisa mengatahuiperencanaan untuk pekerjaan proyekperiode mendatang. Aktivitas kegiatantersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Uraian Kegiatan PekerjaanProyek Pemeliharaan Irigasi Pema

Dari uraian analisa teknik di atas dapatdi hitung pada rencana anggaran belanjaperusahaan dalam pekerjaan pemeliharaanIrigasi Sungai Pemali sebagai berikut :

Page 6: critical path method

58 Vol 9 No. 2 Oktober 2014

Tabel 2. Daftar Rencana Anggaran BelanjaPekerjaan Pemeliharaan Irigasi Sungai

Pemali

Akibat keterlambatan penyelesaianproyek selama 10 hari kerja, maka proyekpekerjaan pemeliharaan irigasi sungaiPemali CV. Wigati mengalami pengaturandari pihak pengguna jasa. Namun demikiantidak Pada biaya proyek. Pernyataan –pernyataan dari pengguna jasa PekerjaanUmum ( PU ) merupakan catatan tersendirikarena bisa merusak reputasi namapenyedia jasa CV. Wigati tersebut, untukitu harus ada upaya perbaikan kerja.Berkaitan dengan hal ini dapat dilakukanpercepatan pekerjaan sebatas kemampuanpenyeddia jasa CV.

Wigati menyediakan tenaga kerja.Dari pekerjaan yang awalnya diselesaikan130 hari kerja dan mengalamiketerlambatan 10 hari dengan biaya Rp.1.015.952.112,00. Dengan ini ada beberapaitem pekerjaan yang mengalami perubahan

dari jumlah tenaga kerja ataupun waktupelaksanaanya. Berikut adalah itempekerjaan yang bisa percepat denganmenambah jumlah tenaga kerjanya :

1. Bongkaran Pasangan Lamamenjadi 10 hari kerja.

2. Pasangan batu kali menjadi 40 harikerja.

3. Plesteran menjadi 15 hari kerja.4. Siaran menjadi 15 hari kerja.

Perubahan waktu kerja hanya padawaktu kritis pada penjadwalan lama. Halini sesuai dengan teori bahwa waktuperubahan hanya diperbolehkan padawaktu – waktu kritis sampai terbentukjadwal kritis baru pada pekerjaan irigasisungai Pemali CV. Wigati

.

Ada beberapa kegiatan pekerjaan yangsecara teknis bisa diusulkan untukdipercepat dengan cara menambah jumlahtenaga kerja agar didapat waktu yang lebihmaksimal dalam menyelesaikan pekerjaanproyek ini. Dalam Hal ini pekerjaan yangdapat dipercepat adalah yang melintasi

Tabel 3 Perubahan Penjadwalan PekerjaanPemeliharaan Irigasi Sungai Pemali

Page 7: critical path method

Vol 9 No. 2 Oktober 2014 59

jalur kritis dengan menggunakan metodeCPM-PERT penjadwalan ProyekPemeliharaan Irigasi Pemali dapatdioptimnalkan durasinya. Dan pekerjaanyang dipercepat adalah BongkaranPasangan Lama, Pasangan batu kali 1:4,Plesteran, Siaran. Dengan adanyapercepatan pekerjaan mengakibatkan biayauntuk menyelesaikan pekerjaanPemeliharaan irigasi sungai Pemalimengalami peningkatan. Dan berikutadalah total biaya setelah dilakukanpercepatan penjadwalan pekerjaanpemeliharaan sungai pemali di CV. Wigati.

Pengolahan DataMetode CPM-PERT dalam penelitian

ini ditunjukan untuk mencari peluangprobabilitas penyelesaian proyek dari bataswaktu penyelesaian proyek adalah 120 haridikarena penjadwalan proyek yang kurangtepat pekerjaan mulur menjadi 130 harikalender kerja. Dengan menggunakanmetode CPM – PERT dapat dilakukanpercepatan pekerjaan dengan menambahjumlah tenaga kerja pada pekerjaanpekerjaan saluran antara lain bongkaranpasangan, pasangan batu kali, plesteran dansiaran dan menganalisa penjadwalan ulanguntuk mempercepat pelaksanaan pekerjaanpemeliharaan irigasi sungai Pemali padaCV. Wigati berikut adalah hasil dariperbandingan antara penjadwalan lama danpenjadwalan baru.

KESIMPULANBerdasarkan analisis data pembahasan

yang telah dilakukan pada bab sebelumnyamaka kesimpulan dapat diambil dalampenelitian ini adalah

Untuk mengatasi keterlambatanPekerjaan Pemeliharaan Irigasi SungaiPemali di CV. Wigati diperlukanpenjadwalan dengan menggunakanpercepatan jaringan CPM – PERT dapatdisimpulkan lintasan kritis pada pekerjaanpemeliharaan irigasi sungai Pemali padaCV. Wigati adalah 1-2-3-4-5-14-15-17-18-20-21-22 dan total hari kerjanya adalah 100hari kalender dengan nama pekerjaannyaadalah administrasi – sosialisasi – papannama proyek – Pengiriman Material kelokasi - kisdam / pengeringan – bongkaranpasangan lama galian tanah dengan alatberat – holling –– pasangan batu kali 1:4 –Plesteran - siaran – finishing.

Proyek pekerjaan pemeliharaan irigasisungai Pemali pada CV. Wigatimempunyai dirasi optimal adalah 100 harikerja dengan menyertakan faktor teknisnyaagar pekerjaan dapat diselesaikan denganbaik.

Dengan menggunakan metode CPM –PERT untuk menyelesaikan Pekerjaanpemeliharaan Irigasi Sungai Pemali denganmenambah jumlah tenaga kerja biayaadalah Rp 1.021.802.112,00.

SARANCV. Wigati perlu memberikan

pelatihan kepada pekerja menggunakanaplikasi program Ms. Project agar padasaat pekerjaan pelaksanaan proyekberlangsung dapat menjadwalkan kegiatanpekerjaan tersebut dengan mudah danterperinci untuk mengatasi resikoketerlambatan waktu pelaksanaandikarenakan penjadwalan yang kurangtepat.

Daftar PustakaBadri, S. 1997. Dasar-dasar Network

Planing. Jakarta : PT Rika Cipta.Graha ilmu

Handoko, T.H.. 1999. Dasar-dasarManajemen Produksi Dan Operasi,Edisi Pertama. BPFE : Yogyakarta.

Tabel 4 Hasil kegiatan Pekerjaan PemeliharaanIrigasi Sungai Pemali

Page 8: critical path method

60 Vol 9 No. 2 Oktober 2014

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005.Operations Management :Manajemen Operasi. Jakarta :Salemba Empat.

Levin, Richard I. dan Charles AKirkpatrick. 1972. Perentjanaan danPengawasan Dengan PERT danCPM. Jakarta : Bhratara.

Lynna, Syafriyandi Wahana Komputer.2007. Aplikasi Microsoft Project .Yogyakarta:Penerbit Andi.

Santoso Budi..2009. Manajemen ProyekKonsep dan Implementasi.Yogyakarta

Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek :Dari Konseptual SampaiOperasional. Jakarta : Erlangga.

Soeharto, Iman. 1999. Manajemen Proyek :Dari Konseptual SampaiOperasional. Jakarta : Erlangga.

Wahana Komputer. 2007. PengelolaanProyek Kontruksi Dengan MicrosoftProject . Yogyakarta:Penerbit Andi.

Yamit, Z. 1993. Manajemen Kuantatifuntukbisnis.Yogyakarta:Penerbit:BPFE Yogyakarta.