Review Tokoh

download Review Tokoh

If you can't read please download the document

Transcript of Review Tokoh

REVIEW TOKOH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Disusun guna memenuhi tugas Psikologi kepribadian.Dosen Pembimbing: Erika Setyanti

Disusun oleh :Septi Amanatul Basyiroh(12710079)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGIFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA2013

Sigmund FreudPandangan tentang ManusiaDari bukunya tentang interpretasi mimpi, dan Psychopathology of Everyday Life, keduanya mengacu pada pengaruh determinisme psikologi, yaitu sebuah keyakinan bahwa tidak ada perilaku manusia disebabkan oleh kecelakaan atau kesempatan.

Menurutnya, segala sesuatu tentang kepribadian memiliki faktor psikologi sebagai penyebabnya. Pandangannya bahwa manusia itu lebih dipengaruhi oleh libido.

Konsep Dasar mengenai kepribadianFreud menggambarkan gambaran tentang manusia secara alami didominasi oleh insting, adalah representasi psikologis dari kebutuhan ragawi, untuk memenuhi kebutuhan fisiologis. Menurut freud, insting terbagi menjadi dua, insting hidup (eros) energi dari insting hidup ini disebut libido dan insting mati (tanatos) berupa destruksi seperti instinng untuk melakukan agresi.

ketidaksadaran yang merupakan segala sesuatu yang sukar sekali muncul ke dalam kesadaran (menghasilkan pikiran-pikiran dan dorongan-dorongan).Kecemasan terbagi dalam tiga jenis, yaitu reality anxiety, neurotic anxiety, dan moral anxiety.Struktur kepribadian, trdiri atas

idegosuperego.

5 fase perkembangan kepribadian, yaitu,

Oral adalah fase yang dimulai dari setelah kelahiran sampai usia satu tahun. Menghisap dan menggigit.Anal, fase dari 2-3 tahun. Perilaku buang air besar dan kecil. Dalam fase ini jika tidak diajarkan dengan cara-cara yang benar maka akan timbul perilaku aggressive personality, dan jika terlalu keras dalam pengajarannya akan muncul perilaku refentif personality.Phalic, fase 4-5 tahun. Fase dimana seorang anak merasakan kenikmatan pada perilaku yang berhubungan dengan alat kelamain. Oedipus complex atau electra complex.Latensi adalah fase pada 5-13 tahun, dimana perilaku berupa dorongan seks ditekan.Genital, fase terakhir menurut Freud usia 13 tahun ke atas, dimana perilaku yang muncul adalah ketertarikan kepada lawan jenis.

Interpretasi mimpi, dimana mimpi adalah representasi dari orang tersebut, atau aktivitas yang ada dalam proses ketidaksadaran.Kritik terhadap TeorinyaPesimis, dan cenderung mengabaikan positif person,Terfokus hanya pada kausalitas, dimana manusia sangat dipengaruhi oleh masa lalunya.Teori Freud kebanyakan dipengaruhi oleh kehidupannya.

Carl G. Jung

Pandangan tentang ManusiaMenurut Jung, manusia dipengaruhi oleh masa lalunya dan masa depannya, berupa tujuan-tujuan (teleologi).Seperti Freud, Jung juga membicarakan tentang psyche, ego, kesadaran, dan ketidaksadaran. Konsep Jung adalah bahwa maternal dan paternal berpengaruh pada anak-anak.

Jung percaya bahwa antara pikiran setiap orang dengan pikiran yang lain memiliki hubungan dan bisa berkomunikasi. Hal ini yang kemudian membuatnya Konsep Dasar mengenai kepribadianBerbeda dengan Freud, dia lebih menekankan mid-life crisis, yaitu pada usia paro baya (40-50 tahun) daripada lima tahun pertama. Menurutnya, pada saat usia seperti ini manusia telah memiliki keseimbangan dalam self-nya, dalam tujuan-tujuan hidupnya.

Struktur kepribadian, Psyche, sebagai total personality bagian secara keseluruhan dari ketidaksadaran dan kesadaran.

Unconscious: adalah bagian yang di dalamnya terdapat Self (pusat dari psyche atau bisa disebut sebagai total personality karena tempat tujuan hidup, tujuan untuk mencapai keutuhan). Anima/animus (anima adalah sisi feminim yang terdapat pada laki-laki, sedangkan animus adalah sisi maskulin yang terdapat pada wanita). Shadow (berisi tentang insting dasar atau primitif, bagian inferior dari psyche). Ego (saya yang sesungguhnya pusat dari ruang kesadaran, menurut Jung ego masih tergolong dalam ketidaksadaran kolektif. Conscious: Ego tetap termasuk di dalamnya, sehingga dapat dijelaskan bahwa menurut Jung ego berada di antara kesadaran dan ketidaksadaran. Persona (atau topeng, cara individu untuk bersikap di lingkungannya dan mengkompromikan antara tuntutan lingkungan dengan kepentingannya sendiri).Dalam hal ini isi secara keseluruhan dari ketidaksadaran kolektif (seperti anima/animus) disebut archetype.

Dinamika kepribadian yang berisi pembagian dari energi psikis yang berasal dari pengalaman individu yang menggerakkan berbagai aktivitas seperti berpikir.

Kritik terhadap TeorinyaJung meskipun telah membicarakan tentang manusia itu juga memiliki aspek tujuan-tujuan dalam hidupnya, selain aspek kausalitas. Namun, jung masih melihat manusia sebagaimana tokoh psioanalisa lain memandang manusia, yaitu ketika manusia itu sebagai objek, buka sebagai subjek.

Alfred AdlerPandangan tentang ManusiaSetiap individu merupakan konfigurasi unik dari motif, sikap, dan nilai.Superiority dan inveriority,

Konsep Dasar mengenai kepribadianManusia lebih terdorong oleh harapannya di masa depan (tujuan atau goalnya) walaupun bersifat fiktif atau semu (cita-cita yang tak mungkin tercapai)

Manusia normal dapat membebaskan diri dari fiksi, sedangkan orang neurotis tidak.Social feeling: Society, Work, dan Cinta. Menurut Adler, ketiga hal tersebut menjadi masalah penting yang harus dicapai oleh manusia itu sendiri. KritikPandangannya tentang manusia sedikit banyak berbicara tentang masa lalu dan manusia sebagai pesakitan. Meskipun dia juga menyebutkan tentang manusia memiliki tujuan-tujuan yang berarti manusia itu tidak pasif.

Karen HorneyPandangan mengenai kepribadianPengalaman pada masa kanak-kanak penting dalam pengaruhnya terhadap kehidupan manusia. Sama dengan pandangam Freud mengenai kecemasan, Horney memandang pentingnya pengaruh kecemasan pada masa kanak-kanak.

Oleh karena pandangannya mengenai kecemasan inilah, yang kemudian anxiety menjadi aspek penting danla teorinya. Dasar kepribadian menurutnya terbentuk pada tahun-tahun pertama kehidupan anak.Basic anxiety menjadi dasar dari teorinya.Konsep DasarKaren horney mengembangkan sepuluh kebutuhan neurotik yang kemudian terbagi menjadi tiga bagian; Toward (mencari, mendekati)

Afeksi dan persetujuan => berperilaku sebagaimana yang orang lain inginkan, bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya.PasanganKedekatan

Against (melawan, agresi)Power => contohnya adalah melakukan kudeta, rezim, kompetisi. Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Nazi)ExploitationPrestisAmbisi

Away (menjauh)Personal admirationIndependen => mencoba untuk tidak membutuhkan adanya orang lainKesempurnaan dan ketidaktercelaan.

Pada dasarnya Karen Horney adalah seorang yang feminis, tetapi dia bukan feminis radikal, karena sebelumnya dia hanya ingin mematahkan budaya patriarki. Dengan hal ini, Horney mensublimasikan kecantikan dengan kepintaran, dan bahwa perempuan membutuhkan ruang untuk berkompetisi dengan laki-laki.

Kritik

Sebagaimana teori psikoanalisa yang lain, Karen Horney banyak melihat dirinya di masa lalu untuk kemudian mendasari teorinya.

Erich FrommPandangan tentang kepribadianPandangannya banyak dipengaruhi oleh Karl Marx dan Freud, sehingga teorinya tentang kepribadian ini sedikit banyak bisa disebut sebagai Sosiopsikologi.

Menurut Fromm, manusia tidak dapat dipisahkan dari alam dan orang lain. Semakin bebas manusia semakin ia merasa kesepian, tidak berarti dan terasing. Manusia menemukan rasa aman jika bersatu & bekerjasama dengan orang lainKonsep dasarMekanisme melarikan diri dari kebebasan (escape for freedom)

Ada dua cara yang digunakan untuk memperoleh makna dari kebersamaan dalam kehidupan; mencapai kebebasan positif , yang mana individu tersebut berusaha menyatu dengan orang lain tanpa mengorbankan kebebasan dan integritasnya. Pendekatan yang optimistis dan altruistik. Memperoleh rasa aman dengan meninggalkan kebebasan dan menyerahkan bulat-bulat individualitas dan integritas diri kepada sesuatu (orang atau lembaga) yang dapat memberi rasa aman. Cara memperoleh rasa aman dengan berlindung di bawah kekuatan lain ini disebut mekanisme pelarian diri.Tiga mekanisme pelarian diri :Authoritarianism,Destructiveness,Automatic conformityKetiga hal ini merupakan mekanisme dalam psikis untuk mendapatkan kembali rasa aman dan merupakan mekanisme yang tidak sehat.

Menurutnya, cara yang sehat adalah dengan merangkul kebebasan itu dan mengekspresikan diri kita yang sesungguhnya.Individuation adalah penjelasan mengenai kekuatan yang berasal dari individualitas dan kebebasan, serta melakukan apa yang kita ingin lakukan, bukan apa yang semestinya kita lakukan.

KritikSebagaimana yang kita tahu dari teorinya. Meskipun Erich Fromm mengatakan bahwa manusia tidak bisa melarikan diri dari lingkungan sosialnya, namun pada pengaruh lingkungan sosial yang positif dia tidak memasukkannya. Dia tetap meyakini bahwa bagaimana manusia dapat memperoleh rasa amannya itu masih tetap dipengaruhi oleh dirinya sendiri.

Erik EriksonPandangan Tentang KepribadianKetertarikannya pada antropologi-sosiologi, membawanya kemudian meneliti tentang kebudayaan yang ada di barat. Berdasarkan penelitiannya tersebut kemudian dia mengetahui bahwa, teori yang dikemukakan Freud hanya mampu diaplikasikan di kebudayaan Eropa.

Tasks of life=> dimana pada setiap tingkatan perkembangan manusia, manusia mencapai suatu pencapaian yang semakin tinggi.

Konsep DasarErikson lebih menekankan pada life-span yang ditekankan pada psikososial. Dimana dia percaya bahwa manusia memiliki delapan tahap perkembangannya yang disebut psychosocial development. Fase ini terdiri atas, empat tahap kanak-kanak, satu pada tahap remaja, dan tiga tahap dewasa. Pada setiap tahapnya ini memiliki kesinambungan dengan tahap berikutnya.

Erikson melihat ego sebagai suatu hal yang bersifat kreatif, kemana seseorang ini akan membawa dirinya. Pada keberhasilan ataukah kepada kegagalan.Berbeda dengan Freud yang men-generalisasikan bahwa perempuan itu mengalami Oedipus complex, pasif, dan massochistic. Dia lebih tampak fleksibel dengan melihat bahwa ada perbedaan ketika kita meliha perempuan kelas atas di barat, yang justru terlihat sebaliknya dari apa yang digeneralisasikan Freud mengenai perempuan itu sendiri.Tabel Basic StrengthTahapan Usia Koping adaptif vs maladaptifBasic strengthOral-Sensoris0-1 thnTrust vs mistrustHope Muscular-anal1-3 thnAutonomy vs doubt, shameWillLocomotor-genital3-5 thnInitiative vs guiltPurposeLatency 6-11 thnIndustry vs inferiorityCompetenceAdolescene12-18 thnIdentity vs role confussionFidelityYoung adulthood18-35 thnIntimacy vs isolationLoveAdulthood35-55 thnGenerativity vs stagnationCareMaturity55+ thnEgo integrity vs despairWisdom

Kritik

Tidak ada kejelasan apakan Erikson men-generalisasikan antara perempuan dan laki-laki tentang life-span yang dikemukakannya, atau dia meletakkan keduanya pada posisi yang berbeda.

Harry Stack SullivanPandangan Mengenai KepribadianSignificant Others orang lain yang sangat berpengaruh terhadap diri kita. Kepribadian kita tidak akan berarti jika orang lain ini ditiadakan. Sehingga kepribadian bisa didefinisikan sebagai pola hubungan interpersonal dan situasi interpersonal yang tiap kali kembali dan relatif bertahan, dan memberikan ciri pada kehidupan manusia.

The self berisi reflected appraisals dari figur orang tua dan other significant adults. Jika orang tua sangat pengkritik, anak tumbuh dengan mengkritik dirinya sendiri dan hidup dalam kecemasan. Jika orang tua penyayang, anak tumbuh dengan kemampuan love, fellowship and good social adjustment in general.Konsep DasarKonsep Sullivan mengenai kognitif (modes of experience)PrototaxicParataxicsyntaxic

Karakteristik kepribadianDinamisme melayani kebutuhan kepuasan organisme melibatkan bagian tubuh. Yang mana dinamisme ini kemudian menjadi pembeda antara satu individu dengan individu yang lainnya.Personifikasi adalah Gambaran mengenai diri dan orang lain yang dibangun berdasarkan pengalaman yang menimbulkan kepuasan atau kecemasan. Terbentuk sejak individu masih bayi, yaitu tentang konsep good mother dan bad mother. Self-system yang merupakan bagian dari dinamisme yang paling kompleks.

KritikTidak ada kejelasan mengenai konsepnya tentang mothering one, apakah ada faktor gendernya atau tidak.

Henry A. MurrayPandangan mengenai kepribadian

no brain no personalityAbstraksi teoritis, tidak hanya deskripsi tentang perilaku manusia. Mengacu pada serangkaian kejadian sepanjang hidup manusia. Dimana personality bersifat temporal-konsisten.

Konsep dasar

Needs

Dorongan yang mengatur persepsi, intelektual, dan tindakan.Kekuatan dari setiap need dan interaksi di antara keduanya. Interrelation needs, fusion needs, subsidiation needs.Contrafaction, contrafactions of needs (dominasi dalam kebutuhan).Conflict, conflicts of needs (kebutuhan yang saling bertentangan).Environmental Presslingkungan yang mempengaruhi individu. Orang lain yang mendominasi individu ini yang juga disebut press. Thema merupakan kombinasi dari bagian-bagian dalam kebutuhan dengan bagian-bagian dalam press.

Kritik

Seperti halnya yang dilakukan oleh Allport, Murray mempelajari karakteristik kepribadian melalui individu ketimbang secara kelompok.

Gordon AllportPandangan mengenai kepribadianOrganisasi dinamis dalam diri individu yang merupakan sistem psikofisik yang menentukan karakteristik pikiran dan perilaku individu.

Kepribadian manusia adalah produk dari hereditas dan lingkungan. Faktor hereditas berfungsi sebagai bahan dasar yang nantinya dibentuk (dikuatkan atau dilemahkan) oleh kondisi di lingkungannya. Selain itu, menurutnya kepribadian juga bersifat idiografik (tiap pribadi adalah unik dan tidak dapat dibandingkan dengan orang lain). Kepribadian ada karena fungsi dari adanya mind dan body.

Konsep dasarTraits

Adalah predisposisi untuk merespon sesuatu dengan cara yang sama pada berbagai stimulus yang berbeda. Trait bersifat konsisten. Meski begitu, trais berbeda dengan habit. Beberapa kriteria traits menurut Allport;Lebih umum dibanding dengan habitDinamis dalam hal perilakuEmpirisTidak sama dengan moral atau social judgement.

Common traits, adalah aspek dari kepribadian yang dimiliki oleh orang kebanyakan dan merupakan hasil dari bentukan kultur. Personal disorder, unik dan merupaka traits yang dimiliki perorangan.

KritikPada dasarnya Allport lebih menekankan pada common traits.

Raymond CattellPandangan mengenai kepribadianKepribadian adalah apa yang dilakukan oleh manusia ketika ia ditempatkan pada situasi tertentu.

R= , dimana R adalah respon manusia, apa yang dikatakannya, dilakukan, atau pikirkan ketika fungsi dari Sstimulus situasi dimana manusia ini ditempatkan, dan Ppersonality yang dimiliki manusia itu sendiri. Econetic modelintegrasi antara lingkungan dan karakteristik yang dimiliki individu. Termasuk komponen personality.

Konsep dasarTraits

Merupakan kecenderungan yang relatif permanen pada seseorang. Common Trait adalah trait yang dimiliki oleh semua orang, dalam tingkatan-tingkatan tertentu, misal : inteligensi, introversi, gregariousness. Universalitas dilatarbelakangi oleh hereditas manusia yang kurang lebih sama, mereka berada pada kelompok budaya yang sama. Sifat umum dimiliki dalam kadar yang berbeda-beda. Misal : inteligensi, general mental ability. Unique Trait adalah trait yang dimiliki oleh satu orang saja (bisa juga dimiliki oleh beberapa orang dengan kombinasi antar trait yang berbeda). Dipengaruhi oleh sikap dan minatDinamika kepribadian

Ergkonsep insting atau drive, dan SentimentTraits yang dibentuk oleh pengaruh lingkungan fisik dan sosial, merupakan suatu bentuk sikap yang dipelajari. Attitude atau minat seseorang (emosi dan perilaku) terhadap suatu area, objek, atau individu.Pengaruh hereditas dan lingkungan

1/3 adalah faktor Hereditas dan 2/3 adalah faktor Lingkungan.

KritikAdalah ketika Cattell melakukan observasi dimulai dengan tinjauan empiris, yang mana hal ini sering digunakan oleh tokoh Behavioral.

Hans EysenckPandangan mengenai kepribadianTeori Eysenck terutama didasari faktor-faktor fisiologi dan genetik (Personality taxonomy should be rooted in Biology). Menganggap perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik. Karena itu, dia utamanya tertarik dengan temperament.

Konsep dasarModel kepribadian Eysenck, dua faktor kepribadian utama;

Neuroticism (emosi negatif)/stabilityExtraversion (menikmati peristiwa emosi positif)/introversionPsychoticism

Extraversion; king of the personality

Extraversion merupakan pokok variabel kepribadian yang menghubungkan banyak hal-hal penting dalam segi konsep psikologis. Pembentukan kepribadian menurut Eysenck adalah adanya pengaruh herediter sebagai penentu adanya traits extraversion, neuroticism, dan psychoticism.

KritikPandangan Eysenck sedikit banyak dipengaruhi latar belakangnya sebagai biochemist, sehingga pada teorinya banyak ditemukan bahwa dia lebih menekankan pada faktor herediter, dibanding lingkungannya. Hal ini berbeda dengan pandangan Cattell.

Carl RogersPandangan Mengenai KepribadianPada teorinya, Rogers memandang bahwa manusia harus dapat memahami dirinya dan lingkungan sekitarnya, phenomenological Approach. Manusia pada dasarnya positif dan merupakan makhluk sosial. Arah dari setiap perilaku manusia pada dasarnya adalah mencapai aktualisasi diri.

Dalam phenomenological approach ini menunjukkan tentang bagaimana caranya apabila kita ingin memahami individu. Disinilah yangkemudian kita mengenal emphaty, yaitu ikut merasakan apa yang dirasakan oleh individu yang igin kita pahami ini. Konsep DasarSelf-actualization proses seumur hidup yangdilakukan manusia untuk mencapai kebermaknaan hidupnya. Aktualisasi diri menurut rogers diawali dengan pengalaman-pengalaman yang dialami individu.

Organisme, Medan fenomenalsetiap individu memandang lingkungannya dengan caranya yang unik, sehingga medan fenomenal disini adalah pengalaman individu dengan dunianya sebagaimana persepsi subjeknya.Self, Bagian dari medan fenomenal yang terdiferensiasikan dan terdiri dari pola-pola pengamatan dan penilaian sadar atas diri sendiri. Self atau self concept merupakan konsep menyeluruh yang ajeg dan terorganisir tersusun dari persepsi mengenai I atau me dan persepsi hubungan dengan orang lain dan berbagai aspek kehidupan termasuk nilai-nilai yang terlibat pada persepsi tersebut. ideal self konsep diri dari individu yang mereka inginkan untuk mereka miliki. Rogers lebih menekankan pada kongruen antara realitas subyektif (medan fenomenal) dengan realitas eksternal, kongruen antara struktur self dengan ideal selfKritikMeskipun Rogers melihat manusia dengan caranya bahwa manusia dilihat saat ini dan bergerak maju, dia tidak menafikan adanya pengaruhnya masa kanak-kanak individu.

Abraham MaslowPandangan Mengenai KepribadianMenurut Maslow, orang lahir dengan instinctoid needs yang menyebabkan manusia memilih untuk tumbuh berkembang dan mengaktualisasikan diri. Perlu diketahui bahwa pendapat Maslow sedikit banyak dipengaruhi oleh Adler dan Gestalt.

Motivation Manusia termotivasi secara terus menerus oleh satu kebutuhan atau kebutuhan yang lainnya semua manusia dimanapun dimotivasi oleh kebutuhan dasar yang sama.

Konsep DasarLima Kebutuhan Dasar

Sebagaimana kita tahu, Maslow memandang manusia dengan ke lima hierarki kebutuhannya, yaitu;Kebutuhan fisiologisKebutuhan akan rasa amanKebutuhan akan cintaKebutuhan untuk harga diriKebutuhan untuk beraktualisasi diri

Self-actualizing person: Superior Personalities

Maslow menggunakan studi kualitatif dengan metode analisis biografi guna mendapat gambaran jelas mengenai aktualisasi diri. Yang mana, Maslow menganalisis biografi dari para tokoh yang menurutnya telah beraktualisasi diri, seperti Madame Theresa, Eleanor Roosevelt, Abraham Lincoln, M. Luther King, dan masih banyak yang lainnya. Dari penelitiannya inilah kemudian dia memetakan tentang karakteristik seseorang yang telah mengaktualisasikan diri.Persepsi pada realitas,Penerimaan diri, orang lain, lingkungan.Spontan, natural, simple.Problem centering.Otonomi pribadi.Relatif independenfreshness of appreciation, creative, demokratis,Peak experiences.

Needs and Values

Selain aktualisasi diri sebagai kebutuhan yang paling puncan dan paling baik. ada tiga kebutuhan yang sama pentingnya, yaitu kebutuhan kognitifmotivasi yang dimiliki individu untuk mengetahui, mengenal, menjelaskan, memuaskan rasa penasaran. Kemudian kebutuhan akan keindahan atau seniberhubungan dengan kecantikan, struktur, dan kesimetrisan. G-needs atau meta-needs adalah kebutuhan ketiga, dimana kebutuhan ini lebih ke dunia yang lebih luas dari aktualisasi diriB-values merupakan yang puncak dari yang puncak, dimana ketika individu telah mencapai nilai ini, yang ada dalam dirinya adalah nilai-nilai seperti, keadilan, unity, meaningfullness, totality, truth, goodness.

Kritik

Maslow merupakan tokoh yang menganut Humanistik radikal. Pandangannya tentang manusia yang terlalu positif, sehingga mengabaikan faktor lain seperti lingkungan, dan genetik. Selain itu, Maslow juga stuck ketika sampai pada peak experience, sehingga tidak melihat bahwa ada kelanjutan mengenai humanistik ini.

Ivan PavlovTeori Tentang KepribadianDalam pandangan Pavlov, dia tidak begitu menekankan mengenai kepribadian. Penemuan pertamanya adalah ketika dia sedang mengamati tentang fisiologi pencernaan anjing. kemudian dia mulai memprediksi jika sebuah stimulus di sekitar anjing muncul bersamaan dengan pemberian makanan, stimulus ini akan diasosiasikan dengan makanan dan menghasilkan air liur.

Sampai kemudian dia memperkenalkan tentang Classical conditioning. Konsep DasarClassical Conditioning, dimana ketika Unconditioning Stimulus (US) munculdaging, maka air liur anjing keluar yang disebut Unconditioned Respon (UR)respon alami yang dimunculkan. Lalu kemudian pada saat yang sama diberikan Conditioned Stimulus (CS) berupa bunyi bel setiap daging itu keluar untuk mendapatkan Conditioned Respon (CR), setelah berulang kali dilakukan, kemudian hanya dimunculkan CS saja, untuk menghasilkan UR. Hal inilah yang kemudian disebut Conditioned.

Menurut Pavlov, reinforce berada pada Unconditioned Stimulus (UC) untuk membuat respon yang diharapkan tetap muncul. Konsep extinction berada pada saat CR menghilang karena tidak adanya reinforcement.

KritikSebagaimana kita tahu, pada penelitiannya ini dia mengabaikan aspek person dalam pengaruhnya untuk berperilaku.

B. F. SkinnerTeori Tentang KepribadianSebagaimana tokoh behavioral radikal lain, Skinner menggunakan konsep stimulus-respon. Yang mana, stimulus datang dari lingkungan. Namun demikian, Skinner mulai mengembangkan bahwa, konsep S-R tidak sesederhana yang telah digambarkan oleh Pavlov, melainkan ada faktor-faktor lain yang menyebabkan adanya respon.

Ialah konsekuensi yang di sini merupakan imbalan berupa penguatan atau hukuman. Kepribadian terbentuk ketika perilaku individu dikuatkan. Ketika perilaku individu memperoleh menguatan yang salah, di sanalah letak seorang individu akan memunculkan kepribadian yang tidak dikehendaki atau abnormal.Perilaku yang memberi hasil yang memuaskan cenderung diulang-ulang dan yang tidak akan dihilangkan.

Konsep DasarOperant Conditioning

Proses dimanama individu mengoperasikan lingkungannya. Konsekuensi berpengaruh terhadap bagaimana selanjutnya individu tersebut berperilaku dan menyetir lingkungannya. Pada saat inilah, konsekuensi yang merupakan contingent muncul. Penguatan dan hukuman

Menurut Skinner ada tiga macam Consequences;Penguatan Positif

Meningkatkan munculnya suatu perilaku dengan memberikan reward.Penguatan Negatif

Meningkatkan munculnya suatu perilaku dengan menghilangkan stimulus yang tidak menyenangkan jika perilaku yang dikehendaki muncul.

Punishment (hukuman)

Mengurangi munculnya perilaku dengan memberikan stimulus yang tidak menyenangkan ataupun menghilangkan stimulus yang positif/ menyenangkan setelah perilaku muncul.Extinction

Mengurangi munculnya perilaku dengan tidak memberikan reward apapun terhadap perilaku itu.

Kritik Skinner melakukan pengamatannya pada hal yang lebih observable, namun dia terlalu men-generalisasikan perilaku manusia dengan mengamati subjek yang sedikit.

Albert BanduraTeori tentang kepribadian

Prinsip dasar Bandura adalah bahwa manusia dapat berpikir dan mengatur tingkah lakunya sendiri. Sehingga dalam berinteraksi dalam lingkungannya Bandura membedakan manusia berbeda dengan hewan semata-mata, karena ketika berinteraksi dengan lingkungannya dia tidak langsung melakukan modelling, tetapi di sana juga terdapat pula afeksi, kognisi dalam diri manusia tersebut.Vicarious reinforcement: seseorang dapat belajar dengan mengobservasi perilaku orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut.

Konsep dasar

Alur segitiga ini menjelaskan mengenai bagaimana manusia-lingkungan-tingkah laku saling mempengaruhi.Manusia dalam hal ini juga memiliki kontrol terhadap lingkungan dan tingkah lakunya, hal ini disebabkan karena manusia memiliki faktor kepribadian, karakteristik fisik, kognisi, dan self-regulation skills, yang kemudian menjadi penyaring seberapa besar lingkungan akan mempengaruhinya. Manusia juga memiliki belief yang mana berada dalam neurobiology-nya. Keyakinan inilah yang sebenarnya bisa dipengaruhi oleh lingkungan. Self-efficacyPersepsi tentang kemampuan kita untuk menghasilkan dan mengontrol perilaku dalam hidup kita. Berbeda dari cita-cita, efikasi diri lebih spesifik dalam melihat kemampuan tersebut, untuk memperoleh mencapaian maka dibutuhkan kemampuan diri utuk merencanakan, memperjuangkannya.Modelling Merupakan dasar dari observational learning. Belajar dapat muncul melalui observasi atau contoh (tidak selalu oleh direct reinforcement). Kebanyakan perilaku manusia dipelajari dengan mencontoh orang lain. Misal: kemampuan bicara anak dipelajari dari mendengar kata atau kalimat dari orang tuanya.Beberapa faktor yang mempengaruhi modelling;Karakteristik model

Kemiripan subjek dengan modelKesamaan umur dan jenis kelaminStatus dan prestise modelJenis perilaku yang dilakukan model (semakin kompleks maka semakin sulit ditiru).

Atribut dari ObserverKonsekuensi (reward) dari perilaku

Kritik

Sebagaimana tokoh Behavioral lainnya, Bandura tidak memasukkan faktor genetik pada teori social learning-nya, meskipun begitu dia tidak menafikan adanya genetik.