REVIEW PEMBANGUNAN POLITIK DAN STUDI DEMOKRATISASIANDRO RIYADI D.1306410282On Democracy and DemocratizationDalam pembahasan kali ini penulis akan membahas tentang apa yang ditulis oleh Laurence Whitehead dalam buku yang berjudul Democratization: Theory and Experience. Laurence Whitehead membahas tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan demokrasi demokratisasi itu sendiri. Disini Whitehead mencoba menekankan tentang pembahasan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kita dapat lebih mengetahui tentang apa substansi dari demokrasi itu sendiri. Penyebabnya adalah karena perkembangan demokrasi di berbagai negara yang tidak selalu sama antara satu negara dengan negara lain, bahkan dari segi pemikiran antara satu pemikir demokrasi dengan pemikir lainnya berbeda antara satu sama lain. Begitu pula dengan memaknai demokratisasi itu sendiri. Karena banyak faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan pandangan tentang demokrasi di berbagai negara lain.Walaupun belum ada pendefinisian yang konsep tentang demokrasi secara universal, namun Whitehead coba melakukan pembahasan konsep demokrasi dari teori yang dicetuskan oleh Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl. Pada dasarnya Schmitter dan Lynn membedakan antara konsep, prosedur, dan prinsip operasi dari demokrasi. Whitehead merasa bahwa konsep yang dicetuskan oleh kedua pemikir tersebut tidaklah tepat dimana rakyat bisa meminta pertanggung jawaban terhadap apa yang dilakukan oleh penguasa karena menurut Lynn dan Schmitter rakyat adalah penentu dari demokrasi itu sendiri. Jalan tidaknya demokrasi berdasarkan dari rakyatnya. Namun rakyat disini dapat meminta pertanggung jawaban harus tetap melalui perwakilan dan melalui proses-proses minimum dalam demokrasi serta prinsip rezim demokrasi itu sendiri. Penulis sependapat dengan Whitehead, bahwa tidak selamanya konsep rakyat bisa meminta pertanggungjawaban dan prosedur demokrasi menandakan bahwa negara tersebut telah demokratis. Refleksi atas kasus ini dapat dilihat pada Indonesia pada masa orde lama hingga orde baru misalnya. Ada ruang untuk meminta pertanggungjawaban, dan beberapa prosedur demokrasi dapat dilihat. Namun, tidak serta-merta membuat kita mengatakan bahwa pada saat itu Indonesia telah demokratis. Bahkan pada zaman setelah reformasi ini.Pembahasan selanjutnya dalam sub-bahasan mengenai demokratisasi, Whitehead menekankan bahwa demokratisasi adalah proses perpindahan rezim, dimana dari sebelumnya otoriter menjadi demokrasi. Dalam pengertian praktiknya, Whitehead mengatakan bahwa lawan kata dari demokrasi itu sendiri adalah otoriter. Sehingga itulah pengertian dasar dari demokratisasi. Namun, tidak selamanya proses demokratisasi itu bisa berjalan dengan lancar. Hal ini turut bergantung dengan apa yang disebut oleh Whitehead sebagai sebuah konteks history dari sebuah negara. Disini dilihat bahwa demokratisasi tersebut merupakan sebuah proses perubahan.1