Retinopati Prematuritas Upload

1
RETINOPATI PREMATURITAS Retinopati prematuritas adalah suatu retinopati vasoproliferatif yang mengenai bayi prematur dan bayi berart lahir rendah. Terapi Terapi retinopati prematuritas didasarkan pada klasifikasi dan stadium penyakit. Perlu dicatat bahwa sejumlah pasien retinopati prematuritas mengalami regresi spontan. Kelainan-kelainan di retina perifer pada retinopati prematuritas yang sudah regresi yaitu retina avaskular, lipatan-lipatan perifer, dan robekan retina; kelainan- kelainan penyerta di kutub posterior, antara lain melurusnya pembuluh-pembuluh temporal, meregangnya makula ke temporal, dan jaringan retina tampak seperti ditarik menutupi diskus. Temuan- temuan lain pada retinopati prematuritas yang sudah regresi meliputi miopia (yang mungkin asimetrik), strabismus, katarak, dan glaukoma sudut tertutup. Penyakit stadium 1 dan 2 memerlukan observasi selama 1-2 minggu sampai vaskularisasi retina selesai. Bayi yang menderita penyakit ambang-stadium 3 ROP di zona I atau II dengan lesi seluas 5 jam yang menyatu atau 8 jam yang tidak menyatu memerlukan terapi. Penyakit ambang mengakibatkan visus sama atau kurang dari 20/200 pada 50% kasus. Terapi laser argon dengan bakaran konfluen menurunkan risiko progresivitas penyakit. Bedah vitreoretina mungkin diindikasikan pada mata dengan stadium penyakit 4 atau 5; pembedahan hanya disarankan pada keadaan mata yang lebih baik karena prognosis penglihatannya akan terus memburuk.

description

Retinopati Prematuritas Upload

Transcript of Retinopati Prematuritas Upload

Page 1: Retinopati Prematuritas Upload

RETINOPATI PREMATURITAS

Retinopati prematuritas adalah suatu retinopati vasoproliferatif yang mengenai bayi prematur dan bayi berart lahir rendah.

Terapi

Terapi retinopati prematuritas didasarkan pada klasifikasi dan stadium penyakit. Perlu dicatat bahwa sejumlah pasien retinopati prematuritas mengalami regresi spontan. Kelainan-kelainan di retina perifer pada retinopati prematuritas yang sudah regresi yaitu retina avaskular, lipatan-lipatan perifer, dan robekan retina; kelainan-kelainan penyerta di kutub posterior, antara lain melurusnya pembuluh-pembuluh temporal, meregangnya makula ke temporal, dan jaringan retina tampak seperti ditarik menutupi diskus. Temuan-temuan lain pada retinopati prematuritas yang sudah regresi meliputi miopia (yang mungkin asimetrik), strabismus, katarak, dan glaukoma sudut tertutup. Penyakit stadium 1 dan 2 memerlukan observasi selama 1-2 minggu sampai vaskularisasi retina selesai. Bayi yang menderita penyakit ambang-stadium 3 ROP di zona I atau II dengan lesi seluas 5 jam yang menyatu atau 8 jam yang tidak menyatu memerlukan terapi. Penyakit ambang mengakibatkan visus sama atau kurang dari 20/200 pada 50% kasus. Terapi laser argon dengan bakaran konfluen menurunkan risiko progresivitas penyakit. Bedah vitreoretina mungkin diindikasikan pada mata dengan stadium penyakit 4 atau 5; pembedahan hanya disarankan pada keadaan mata yang lebih baik karena prognosis penglihatannya akan terus memburuk.