Retardasi Mental

19
RETARDASI MENTAL OLEH : Prof.dr.H.M. Joesoef Simbolon, SpKJ K) Kepala Bagian Psikiatri FK-UISU Medan

description

retardasi mental

Transcript of Retardasi Mental

  • RETARDASI MENTAL OLEH : Prof.dr.H.M. Joesoef Simbolon, SpKJ K)Kepala Bagian Psikiatri FK-UISU Medan

  • PENDAHULUAN Retardasi Mental merupakan :Fenomena psikososial Fenomena biomedis

  • FENOMENA PSIKOSOSIAL Definisi RM (PPDGJ III) adalah suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh adanya hendaya keterampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada semua tingkat inteligensia yaitu kemampuan kognitif, bahasa motorik dan sosial.

  • PEDOMAN DIAGNOSTIK MENURUT PPDGJ IIIHarus ada penurunan tingkat fungsi intelektual yang mengakibatkan berkurangnya kemampuan adaptasi terhadap tuntutan dari lingkungan sosial normal sehari-hari. IQ harus ditentukan berdasarkan tes iteligensia baku yang telah memperhitungkan norma kebudayaan setempat.

  • Untuk menghitung IQ secara kasar digunakan rumus sebagai berikut :

  • MENURUT AMERICAN ASSOCIATION ON MENTAL RETARDATION (AAMR) 2002

    RM adalah suatu keadaan dengan ciri-ciri sebagai berikut: suatu disabilitas ditandai dengan suatu limitasi/keterbatasan yang bermakna baik dalam fungsi intelektual maupun perilaku adaftif yang diekspresikan dalam keterampilan konseptual, sosial dan praktis. Keadaan ini terjadi sebelum usia 18 tahun.

  • AAMR menggunakan suatu pendekatan multi dimensional (biopsikososial) yang mencakup 5 dimensi yaitu:Kemampuan intelektual Perilaku adaptifPartisipasi, interaksi dan peran sosial Kesehatan fisik dan mental Konteks : termasuk budaya dan lingkungan

  • KRITERIA DIAGNOSTIK UNTUK RM MENURUT DSM IV-TR Fungsi intelektual dibawah 70 Kekurangan atau gangguan dalam perilaku adaptif Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun

  • SUB TYPE RETARDASI MENTAL Retardasi Mental Ringan, IQ 50-55 sampai 70Retardasi Mental Sedang, IQ 35-40 sampai 50-55.Retardasi Mental Berat, IQ 20-25 sampai 35-40.Retardasi Mental Sangat Berat, IQ dibawah 20-25.Retardasi Mental tidak Tergolongkan, bila tidak dapat dilakukan pemeriksaan IQ.

  • Retardasi Mental Ringan Penyandang RM Ringan bisa sangat tertolong dengan pendidikan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mengkompensasi kecacatan mereka (Educable)Biasanya agak terlambat dalam belajar bahasa.Kebanyakan mereka juga dapat mandiri penuh dalam hal merawat diri sendiri.Kesulitan utama biasanya dalam pekerjaan sekolah yang bersifat akademik.Retardasi mental ringan mereka lebih mirip dengan yang normal inteligensianya dibanding yang RM sedang maupun berat.

  • FENOMENA BIOMEDIS Etiologi medis dari RM dapat dikelompokan dalam 3 kategori besar yaitu :Kesalahan dalam morfogenesis dalam susunan saraf pusatPerubahan dalam lingkungan biomedis intrinsikPengaruh ekstrinsik (hipoksia, trauma, keracunan dan sebagainya).

  • Kesalahan dalam morfogenesis dalam susunan saraf pusat

    Menurut Holmes pada tahun 1980, 2,4% bayi baru lahir menunjukan anomali yang berat dan sebanyak 60% berhubungan dengan keadaan genetik atau penyebab selama dalam kandungan. Kesalahan dalam morfogenesis dapat terjadi karena :Malformasi (kegagalan jaringan untuk terbentuk secara normal)Deformasi (perubahan dari jaringan yang berkembang secara normal yang terkena kekuatan mekanis yang up normal Gangguan/trauma terhadap rahim/keracunan jaringan.

  • Penatalaksanaan Ada yang menganggap bahwa terapi RM kurang memuaskan berhubung gangguan ini tidak dapat disembuhkan. Tugas seorang dokter tidak hanya menyembuhkan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasiennya.Penatalaksanaan RM meliputi 3 aspek yaitu :Pendekatan yang berhubungan dengan etiologi misalnya menetapkan diet secara dini untuk pasien yang penyebabnya adalah fenilketonuria atau substansi hormon thyroid untuk defisiensi hormon ini.Terapi untuk gangguan fisik dan mental yang menyertai RM.Pendidikan yang sesuai dan rehabilitasi.

  • Sebelum 1975 penyandang RM dirawat dalam Institusi/Lembaga-lembaga karena dianggap mereka tidak mampu merwat diri sendiri.Dewasa ini di Indonesia masih ada lembaga yang merawat pasien dengan RM dan juga masih banyak sekolah luar biasa.Pendekatan yang terbaru adalah dengan sistem INKLUSI yaitu pendidikan yang sebagian menyatu dengan sekolah biasa dan disamping itu ada program khusus untuk mengatasi keterbatasan mereka.Dengan demikian diharapkan supaya pasien dengan RM dapat hidup dengan bermanfaat dalam masyarakat.

  • PERANAN PSIKIATRI DALAM RM Telah diketahui bahwa psikiatri dan gangguan jiwa menghadapi stigma yang menghambat penatalaksanaan yang baik untuk pasien yang menyandang gangguan jiwa termasuk RM.Pasien dengan gangguan jiwa dan RM memang berbeda dengan orang normal sehingga menggugah perasaan orang. Banyak yang merasa takut menghadapi mereka sehingga diusahakan untuk menjauhkan diri dengan kemajuan ilmu pengetahuan termasuk juga dalam bidang Farmakoterapi maka penatalaksanaan pasien dengan gangguan jiwa dan RM menjadi lebih baik.

  • Kerjasama dengan orang tua dalam menghadapi pasien dengan RM selalu dibutuhkan, biasanya diagnosis RM berat sudah dapat ditegakkan pada masa bayi misalnya Sidrom Down. Disamping itu anak tersebut mungkin juga menderita gangguan fisik atau cacat lainnya sehingga masalah kesehatan yang dihadapi cukup parah dokter yang menghadapi pasien dengan RM berat menghadapi dengan tugas yang cukup berat karena harus menerangkan gangguan ini kepada orang tua.Diagnosis RM meskipun ringan tetap merupakan suatu Stresor bagi orang tua yang telah kehilangan anak yang normal .

  • Reaksi orang tua terhadap berita buruk ini dapat bermacam-macam mungkin terjadi reaksi depresi tetapi mungkin juga perasaan mereka campur aduk atau dapat juga reaksi pertamanya negatif kemudian menolak dan akhirnya baru bisa menerima. Meskipun demikian beberapa orang tua tetap sulit untuk menerima bahwa anaknya menderita RM. Keadaan yang paling sulit pada masa remaja adalah perlunya remaja dan orang tuanya menyadari bahwa kesulitan kognitif yang dialami bersifat PERMANEN tidak ada program pendidikan khusus apapun yang dapat mengubah keadaan ini.

  • Secara singkat dapat dikatakan bahwa peran psikiatri dalam bidang RM adalah sebagai berikut:Memberikan pelayanan klinis kepada pasien yang menderita RM setelah dilakukan pemeriksaan yang komprehensif.Mencegah terjadinya komorbiditas dengan gangguan jiwa lainnya dengan cara menegakan diagnosis dini dan memberi dukungan emosinal kepada pasien dan keluarganya.Menjadi anggota tim multi disiplin yang mencoba mengadakan penatalaksanaan komprehensif untuk pasien dan keluarganya.Melakukan penelitian