resume PA
-
Upload
maria-ulfa -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of resume PA
DIKERJAKAN OLEH :
Mariatul Ulfa Mansyur (125020300111034)
FAKULTAS EKONOMI dan BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
LAMPIRAN 6A
“METODE ARUS BIAYA PERSEDIAAN DALAM SISTEM PERSEDIAAN PERPETUAL”
Masing-masing metode arus biaya persediaan yang digambarkan dalam sistem persediaan
periodic dapat digunakan dalam sistem persediaan perpetual. Untuk mengilustrasikan penerapan
dari tiga metode arus biaya yang diasumsikan (FIFO,LIFO, dan biaya rata-rata).
ISHIKAWA ELECTRONICSTanggal Uraian Unit Biaya per
UnitBiaya Total Saldo dalam
Unit1/1 Persedian
awal100 $10 $1.000 100
4/15 Pembelian 200 11 2.200 3008/24 Pembelian 300 12 3.600 6009/10 Penjualan 550 5011/27 Pembelian 400 13 5.200 450
$12.000
Masuk Pertama, Keluar Pertama (FIFO)
Berdasarkan metode FIFO, biaya dari barang yang pertama kali dibeli atau terlebih
dahulu dihitung sebagai harga pokok penjualan. harga pokok penjualan pada tanggal 10
september terdiri atas unit yang dimiliki pada tanggal 1 januari dan yang dibeli pada
tanggal 15 april dan 24 agustus. Persediaan dengan menggunakan sistem perpetual metode
FIFO akan ditunjukkan dalam gambar.
Tanggal Pembelian Penjualan Saldo1 jan (100 @ $10) $100
15 april (200 @ $11) $2.200 (100 @ $10) $3.200(200 @ $11)
24 agustus (300 @ $12) $3.600(100 @ $10)(200 @ $11) $6.800(300 @ $12)
10 September
(100 @ $10)(200 @ $11)(250 @ $12)
$6.200
(50 @ $12) $600
27 November (400 @ $13) $5.200(50 @ $12) $5.800(400 @ $13)
Jumlah persediaan akhir dalam kasus ini adalah $5.800. harga pokok penjualan adalah
$6.200 [(100 @ $10) + (200 @ $11) + (250 @ $12)].
Hasil perhitungan dengan menggunakan sistem perpetual metode FIFO sama
seperti dalam sistem periodic. Berdasarkan sistem tersebut, biaya yang pertama kali
terjadi merupakan biaya yang akan dihitung pertama kali sebagai harga pokok penjualan.
Biaya rata-rata
Metode biaya rata-rata dalam sistem persediaan perpetual disebut dengan metode
rata-rata bergerak (movinf average mwthod). Dengan metode ini, rata-rata baru dihitung
setelah setiap terjadi pembelian. Metode biaya rata-rata dihitung dengan membagi harga
pokok barang tersedia untuk dijual dengan unit yang tersedia. Biaya rata-rata diterapkan
untuk :
1) Unit yang terjual, guna menentukan harga pokok penjualan, dan
2) Unit yang masih tersisa, guna menentukan jumlah persediaan akhir.
Tanggal Pembelian Penjualan Saldo1 jan (100 @ $10) $1000
15 april (200 @ $11) $2.200 (300 @ $10,667) $3.200
24 agustus (300 @ $12) $3.600 (100 @ $11,333) $6.800
10 September(550 @ $11,333)
$6.233(50 @ $12) $567
27 November (400 @ $13) $5.200 (400 @ $12,816) $5.767
LAMPIRAN 6B
“MENGESTIMASIKAN PERSEDIAAN”
Diasumsikan dalam bab ini sebuah perusahaan mampu menghitung secara fisik saldo
persediannya. Dua keadaan yang menjelaskan mengapa persediaan terkadang perlu diestimasi :
Pertama : manajemen mungkin menginginkan laporan keuangan per bulan atau perkuartal,
namun persediaan fisik dihitung hanya sekali setahun.
Kedua : musibah seperti kebakaran, banjir, atau gempa bumi membuat perhitungan fisik
persediaan mustahil untuk dilakukan.
Terdapat dua meted yang banyak digunakan untuk mengestimasi persediaan :
Metode laba kotor
Metode persediaan eceran
Metode Laba Kotor
Metode laba kotor (gross profit method) mengestimasi harga pokok persediaan akhir
dengan menggunakan persentase laba kotor terhadap penjualan bersih. Metode ini digunakan untuk
menyusun laporan keuangan bulanan berdasarkan sistem periodic.
Untuk menggunakan metode ini, perusahaan perlu mengetahui penjualan bersih, harga
pokok barang yang tersedia untuk dijual dan persentase laba kotor. Rumus untuk menggunakan
metode laba kotor disajikan dalam gambar :
Tahap 1 : - =
Tahap 2 : - =
Penjualan bersih
Estimasi laba kotor
Estimasi harga pokok penjualan
Harga pokok barang yang tersedian untuk dijual
Estimasi harga pokok penjualan
Estimasi harga pokok persediaan akhir
Metode laba kotor didasarkan pada asumsi bahwa persentase laba kotor tetap
konstan. Namun kemungkinan tidak akan konstan, karena adanya perubahan dalam
kebijakan penjualan atau kondisi pasar. Dalam kondisi ini, persentase harus disesuaikan
untuk mencerminkan kondisi operasi yang ada.
Metode laba kotor tidak dapat digunakan untuk menyusun laporan keuangan
perusahaan pada akhir tahun. Laporan keuangan didasarkan pada perhitungan persediaan
fisik.
Metode Persediaan Eceran
Took ritel seperti Kmart, Ace Hardware, atau Wal-Mart memiliki ribuan jenis
barang dagang yang nilainya relative rendah.dalam kasus seperti ini sangatlah sulit dan
menghabiskan waktu untuk menghitung biaya per unit untuk setiap jenis persediaan.
Sebagai alternative menggunakan metode persediaan eceran (retail inventory
method) untuk mengestimasi harga pokok persediaan. Untuk menggunakan metode
persediaan eceran, catatan perusahaan harus menunjukkan baik harga pokok maupun harga
eceran dari barang yang tersedia untuk dijual.
Tahap 1 : - =
Tahap 2 : - =
Tahap 3 : - =
Kerugian uatama dari penggunaan metode eceran adalah teknik perata-rataan.
Teknik menghasilkan penilaian persediaan yang tidak tepat jika bauran persedian akhir
tidak menunjukkan bauran barang yang tersedia untuk dijual.
Harga barang eceran yang tersedia untuk dijual
Penjualan bersih
Harga eceran persediaan akhir
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual
Harga barang eceran yang tersedia untuk dijual
Rasio harga pokok terhadap harga eceran
Harga eceran persediaan akhir
Rasio harga pkok terhadap harga eceran
Estimasi harga pokok persediaan akhir
LAMPIRAN 6B
“METODE PERSEDIAAN LIFO”
Barang terbaru yang dibeli adalah pertama yang dijual.
Jarang bertepatan dengan arus fisik barang dagangan.
Pengecualian termasuk barang yang disimpan dalam tumpukan, seperti batubara atau
jerami.
Berdasarkan IFRS, LIFO tidak diijinkan untuk tujuan pelaporan keuangan.
Ilustrasi
Ishikawa menggunakan sistem persediaan periodik. Persediaan fisik menentukan bahwa
Ishikawa menjual 550 unit dan memiliki 450 unit dalam persediaan pada tanggal 31
Desember.
LIFO