PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

33
Cara Mendapat Hasil Terbaik dari Bahan PA Ini Saya harus masuk sekolah yang mana? Pekerjaan apa yang Allah inginkan bagi saya? Siapa yang harus saya nikahi? Bagaimana seharusnya saya menginvestasikan uang saya? Saya bingung, saya butuh pertolongan! Allah telah memberi saya kehendak bebas dan meskipun saya menghargai kepercayaan-Nya pada kemampuan saya untuk memilih, namun ada momen- momen ketika saya berharap Dia yang memberikan jawaban dan memutuskannya untuk saya. Satu keputusan salah bisa merusak hidup saya. Mengapa Allah tidak langsung saja memberitahu saya apa yang harus dilakukan? Meskipun Alkitab tidak bisa memberi kita jawaban terhadap setiap keputusan yang kita hadapi, namun Alkitab mengajarkan kita bagaimana mengambil suatu keputusan. Doa, pembelajaran Alkitab, bimbingan Roh Kudus, kondisi pribadi, mencari nasihat, dan akal sehat semuanya harus dilibatkan. Namun tetap tidak ada rumusan yang bisa dipakai untuk setiap keputusan. Allah menunjukkan jalan kepada kita menurut waktu-Nya dan menurut cara-Nya yang misterius. Saya menemukan ada dua hal yang selalu ada dalam setiap pengambilan keputusan yang bijak (1) mengarahkan hati kepada Allah dan (2) kesabaran. Semua bahan Pendalaman Alkitab di dalam buku ini ditulis ketika saya sedang bergumul dengan pengambilan keputusan mengenai masa depan saya. Semua perikop Alkitab di dalam buku ini sangat penting bagi saya ketika saya berusaha mencari kehendak Allah. Mengenai hasil tulisan ini, saya masih terus menunggu, berdoa, dan mendengar. Saya berdoa agar Anda bisa mendengar Allah berbicara kepada Anda dan bisa mengalami bimbingan-Nya setiap kali menghadapi pengambilan

Transcript of PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

Page 1: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

Cara Mendapat Hasil Terbaik dari Bahan PA Ini

Saya harus masuk sekolah yang mana? Pekerjaan apa yang Allah inginkan bagi saya? Siapa yang harus

saya nikahi? Bagaimana seharusnya saya menginvestasikan uang saya? Saya bingung, saya butuh

pertolongan! Allah telah memberi saya kehendak bebas dan meskipun saya menghargai kepercayaan-

Nya pada kemampuan saya untuk memilih, namun ada momen-momen ketika saya berharap Dia yang

memberikan jawaban dan memutuskannya untuk saya. Satu keputusan salah bisa merusak hidup saya.

Mengapa Allah tidak langsung saja memberitahu saya apa yang harus dilakukan?

Meskipun Alkitab tidak bisa memberi kita jawaban terhadap setiap keputusan yang kita hadapi,

namun Alkitab mengajarkan kita bagaimana mengambil suatu keputusan. Doa, pembelajaran Alkitab,

bimbingan Roh Kudus, kondisi pribadi, mencari nasihat, dan akal sehat semuanya harus dilibatkan.

Namun tetap tidak ada rumusan yang bisa dipakai untuk setiap keputusan. Allah menunjukkan jalan

kepada kita menurut waktu-Nya dan menurut cara-Nya yang misterius.

Saya menemukan ada dua hal yang selalu ada dalam setiap pengambilan keputusan yang bijak

(1) mengarahkan hati kepada Allah dan (2) kesabaran.

Semua bahan Pendalaman Alkitab di dalam buku ini ditulis ketika saya sedang bergumul

dengan pengambilan keputusan mengenai masa depan saya. Semua perikop Alkitab di dalam buku ini

sangat penting bagi saya ketika saya berusaha mencari kehendak Allah. Mengenai hasil tulisan ini, saya

masih terus menunggu, berdoa, dan mendengar.

Saya berdoa agar Anda bisa mendengar Allah berbicara kepada Anda dan bisa mengalami

bimbingan-Nya setiap kali menghadapi pengambilan keputusan.

Page 2: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

Saran-saran bagi PA Pribadi

1. Sebelum memulai setiap PA, berdoalah kepada Tuhan agar Dia mau berbicara kepada Anda

melalui Firman-Nya.

2. Bacalah pendahuluan setiap PA dan jawablah setiap pertanyaan atau latihan dalam bagian

refleksi pribadi. Bagian ini sengaja dibuat untuk membantu Anda menfokuskan diri pada Tuhan

dan tema dari PA.

3. Setiap PA membahas satu perikop tertentu, sehingga Anda bisa mendalami makna yang

dimaksud penulis dalam konteks tersebut. Bacalah berulang kali perikop yang akan dipelajari.

Jika Anda mempelajari sebuah kitab, maka membaca sebelumnya seluruh kitab tersebut akan

sangat membantu Anda.

4. Ini adalah PA induktif, dibuat untuk membantu Anda menemukan sendiri apa yang sedang

Kitab Suci katakan. PA ini memiliki tiga jenis pertanyaan. Pertanyaan observasi yaitu

pertanyaan tentang fakta-fakta dasar: siapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimana. Pertanyaan

interpretasi yaitu pertanyaan yang membantu Anda mendalami makna dari suatu perikop.

Pertanyaan aplikasi yaitu pertanyaan yang membantu Anda menemukan implikasi dari teks bagi

pertumbuhan Anda dalam Kristus. Ketiga jenis pertanyaan ini bisa membantu Anda membuka

peti harta karun Kitab Suci.

Tuliskan jawaban Anda di tempat kosong di bawah pertanyaan atau di catatan pribadi Anda. Menulis

bisa membantu kejelasan dan kedalaman pemahaman Anda dan Firman Allah.

5. Kamus Alkitab bisa sangat membantu. Gunakan untuk mencari kata-kata, nama, atau tempat

yang tidak umum.

6. Gunakan bagian usulan doa untuk membimbing Anda dalam mengucap syukur kepada Allah

atas apa yang telah Anda pelajari dan mendoakan tentang semua aplikasi yang sudah terpikirkan

saat itu.

7. Anda bisa langsung ke bagian usulan “Sekarang atau Nanti,” atau Anda bisa menggunakan

usulan tersebut di PA berikutnya.

Saran-saran bagi Para Anggota PA Kelompok

1. Persiapkan diri sebelum PA. Ikuti saran-saran bagi PA pribadi di atas. Anda akan menemukan

bahwa persiapan yang baik akan sangat memperkaya Anda sewaktu berada dalam diskusi

kelompok.

2. Ikut secara aktif dalam diskusi kelompok. Pemimpin kelompok tidak akan menguliahi.

Sebaliknya dia akan mendorong para anggota kelompok untuk mendiskusikan apa yang telah

Page 3: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

mereka pelajari. Pemimpin kelompok akan mengajukan pertanyaan yang ada dalam buku

bimbingan PA ini.

3. Jangan keluar dari topik yang sedang didiskusikan. Jawaban Anda harus didasarkan pada ayat-

ayat yang menjadi fokus dari diskusi dan jangan mengambil dari otoritas luar seperti tafsiran

atau pendeta. Semua PA ini berfokus pada satu perikop tertentu dalam Alkitab. Jarang sekali

Anda akan disuruh merujuk pada perikop lain dalam Alkitab. Ini mengizinkan semua orang bisa

berpartisipasi dalam studi mendalam dari dasar yang sama.

4. Peka terhadap anggota lain dalam kelompok. Dengarkan dengan seksama penjelasan mereka—

dari apa yang sudah mereka pelajari. Anda bisa terkejut mendengar wawasan yang mereka

miliki! Setiap pertanyaan memiliki beragam jawaban. Sebagian besar pertanyaan tidak memiliki

jawaban yang “benar” terutama pertanyaan yang bertujuan mengungkapkan makna atau

aplikasi. Tetapi pertanyaan tersebut mendorong kita menyelidiki perikop tersebut secara lebih

menyeluruh.

Jika memungkinkan, hubungkan apa yang Anda katakan dengan komentar dari anggota lain. Nyatakan

persetujuan jika bisa. Ini akan mendorong anggota kelompok lain yang ragu atau malu untuk

berpartisipasi.

5. Berhati-hatilah agar tidak mendominasi diskusi. Terkadang kita begitu bersemangat menyatakan

pemikiran kita sehingga hanya menyisakan sedikit kesempatan bagi anggota lain untuk

menjawab. Teruslah berpartisipasi! Tetapi izinkan yang lain juga untuk ikut serta.

6. Minta kepada Tuhan untuk mengajar Anda melalui perikop yang sedang didiskusikan dan

melalui para anggota kelompok lain. Berdoalah agar Anda bisa menjalani waktu bersama yang

menyenangkan dan berguna. Doakan juga agar Anda bisa menghidupi, secara individu atau

kelompok, hasil PA itu.

7. Ingat bahwa semua yang dikatakan dalam kelompok adalah rahasia kelompok dan tidak boleh

didiskusikan diluar kelompok kecuali ada izin khusus untuk melakukannya.

8. Jika Anda adalah pemimpin kelompok, Anda bisa menemukan saran tambahan di bagian

belakang buku bimbingan PA ini.

Page 4: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

1

Mengapa Allah Diam?

Yesaya 58

Seorang musuh dari Joan of Arc pernah mengejeknya seperti ini, “Dia bilang dia mendengar suara

Allah, mengapa saya tidak?” Dalam cerita ini Joan menjawab, “Tetapi kamu sebenarnya mau kan?”

Diskusi Kelompok. Jika Anda bisa mengajukan satu pertanyaan kepada Allah dan ingin mendapat

jawaban yang pasti, apa pertanyaannya?

Refleksi Pribadi. Mengapa Anda ingin melakukan PA dengan tema menemukan kehendak Allah?

Mulailah dengan berdoa agar Allah membimbing Anda dalam pengambilan keputusan yang sedang

Anda hadapi.

Koresh raja Persia pada tahun 537 SM mengizinkan sejumlah kecil tawanan Yahudinya kembali ke

Yerusalem dengan tujuan membangun kembali bait Allah. Fondasi bagi bait Allah yang baru dengan

cepat dibangun tetapi situasi politik kemudian menjadi tidak pasti, banyak peristiwa yang menganggu,

dan kesulitan ekonomi begitu hebat sehingga usaha ini terhenti. Yesaya 58 adalah berita untuk orang-

orang yang sedang bingung dan keluar jalur seperti itu. Baca Yesaya 58.

1. Kekecewaan apa sajakah yang umat Allah rasakan terhadap Allah?

2. Kapankah Anda merasakan kekecewaan yang sama terhadap Allah?

3. Apa yang dilakukan oleh umat Allah untuk mendapat bimbingan Allah?

4. Seperti umat Allah di masa lalu, bagaimanakah cara umat Allah masa kini dalam menemukan

kehendak Allah?

5. Mengapa Allah menyatakan umat-Nya telah melakukan pelanggaran dan dosa (ay. 1)?

6. Apakah perbedaan puasa yang benar dan yang tidak?

7. Apakah hubungan antara mendapat bimbingan Allah dan memerhatikan keadilan?

8. Janji apa saja yang Allah berikan dalam ayat 8-14?

9. Apa syarat-syarat untuk bisa menerima janji-janji tersebut?

10. Apa yang bisa membuat Allah menahan terang-Nya dari kita sebagai sebuah bangsa? Dan

sebagai seorang individu?

Page 5: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

11. Apa yang telah Anda pelajari dari bagian Alkitab ini, yang bisa membantu Anda untuk

menemukan kehendak Allah?

Ambillah waktu untuk mengakui bahwa Anda kurang tulus dan mintalah agar terang Allah bisa

menerangi Anda.

Sekarang atau Nanti

Surat Efesus menjelaskan alasan mengapa manusia telah menjadi bebal dan terpisah dari Allah. Baca

Efesus 4:17-5:21.

Apakah hasil dari melakukan segala sesuatu menurut jalan kita sendiri?

Perilaku apa saja yang menjadi ciri dari hidup baru kita sebagai orang Kristen?

Perintah apa saja dalam ayat-ayat ini yang paling sulit Anda jalankan?

Bagaimana ketaatan kepada perintah ini membantu Anda mendengar suara Tuhan?

Page 6: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

2

Keputusan-Keputusan yang Sulit dan Menyakitkan

Kisah Para Rasul 20:17-21:14

C. S. Lewis pernah mengatakan, “Kita jarang meragukan bahwa Allah akan melakukan yang

terbaik bagi kita, yang kita pikirkan adalah seberapa menyakitkan tindakan Allah yang terbaik

itu nantinya.”

Diskusi Kelompok. Ceritakan kapan tindakan Allah yang terbaik justru terasa menyakitkan bagi Anda.

Bagaimana pengalaman ini memengaruhi Anda?

Refleksi Pribadi. Apakah Anda pernah takut dengan kehendak Allah? Kapan dan mengapa?

Rasul Paulus mengambil keputusan yang menentukan untuk kembali ke Yerusalem. Meskipun banyak

orang Kristen yang mendesak Paulus untuk tidak pergi dan memperingatkan bahwa dia akan ditangkap

di Yerusalem, namun Paulus tetap yakin bahwa inilah yang harus dia lakukan. Saat dia menempuh

perjalanan, dia berhenti di beberapa tempat untuk mengunjungi teman-temannya dan menjelaskan

tentang keputusannya ini serta mengucapkan selamat tinggal. Baca Kisah Para Rasul 20:17-21:14.

1. Jika Anda berada di posisi Paulus, apakah Anda akan pergi ke Yerusalem? Mengapa pergi atau

mengapa tidak pergi?

2. Bagi Paulus, hal apa saja yang terlibat dalam keputusannya untuk pergi ke Yerusalem?

3. Apakah yang Anda kagumi dari keyakinan Paulus terhadap keputusannya?

4. Bagaimana keyakinan terhadap keputusan Anda bisa sama atau berbeda dari Paulus?

5. Apa harga yang harus Anda bayar bagi keyakinan terhadap keputusan Anda?

6. Jika Allah menginginkan Paulus pergi ke Yerusalem, mengapa Roh Kudus memberi begitu

banyak peringatan untuk tidak pergi?

7. Bagaimanakah pertemuan Paulus dengan berbagai komunitas murid Allah menguatkan dan

mempersiapkan dia untuk memasuki Yerusalem?

8. Bagaimanakah Allah menguatkan dan mempersiapkan Anda bagi masa sulit dalam hidup Anda?

9. Banyak orang Kristen mengharapkan kehendak Allah sebagai pilihan yang paling

menyenangkan dan tanpa masalah namun pengalaman Paulus mengajarkan hal yang berbeda.

Kriteria seperti apa yang lebih tepat dalam menafsirkan kehendak Allah? (Opsi: Bagaimana cara

Page 7: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

mengetahui kehendak Allah?)

10. Dalam proses pengambilan keputusan, apakah Anda biasanya lebih memerhatikan kenyamanan

pribadi atau menaati Allah? Bagaimanakah hal tersebut terbukti dalam hidup Anda?

11. Ayat 14 mengatakan bahwa pada akhirnya para murid “menyerah dan berkata, ‘jadilah

kehendak Tuhan.’” Mengapa sering kali kita sulit menyerah sepenuhnya pada kehendak Allah?

12. Kesulitan apa yang Anda hadapi dalam menyerahkan diri sepenuhnya pada kehendak Allah?

Doakanlah setiap anggota kelompok yang sedang menghadapi pengambilan keputusan yang sulit atau

menyakitkan.

Sekarang atau Nanti

Sebuah kisah nyata tentang seseorang yang sedang menghadapi proses pengambilan keputusan yang

menyakitkan bisa kita lihat dalam cerita Yesus di taman Getsemani. Bacalah Markus 14:32-42.

Baca dan bandingkan antara keputusan Yesus untuk pergi disalib dengan keputusan Paulus untuk pergi

ke Yerusalem.

Kekuatan apakah yang Anda dapatkan ketika melihat teladan Yesus dan Paulus dalam menghadapi

pilihan yang menyakitkan dalam hidup Anda sendiri?

Apakah yang Anda pelajari dari kedua kisah ini tentang bagaimana menguatkan teman yang sedang

menghadapi pengambilan keputusan yang sulit dan menyakitkan?

Page 8: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

3

Rencana Allah yang Unik

Roma 12

Karena setiap kita unik, Alalh memiliki rencana yang berbeda bagi setiap kita. Jika kita ingin

mengetahui rencana tersebut, kita harus mengenal diri kita—karunia, talenta, kekuatan, dan kelemahan

kita.

Diskusi Kelompok. Karunia dan talenta apa yang Anda lihat dalam diri setiap anggota kelompok? Jadi

setiap anggota kelompok akan mendapat giliran untuk mendengarkan ketika anggota kelompok yang

lain menyampaikan kepadanya tentang karunia apa yang mereka lihat secara nyata.

Karunia????

Refleksi Pribadi. Hal unik apa yang telah Allah berikan kepada Anda?

Dalam sebelas pasal pertama dari kitab Roma, Paulus berbicara tentang fakta-fakta Injil. Pada pasal 12

dia bicara tentang implikasi praktis dari Injil bagi perilaku kita. Perkataan Paulus banyak terkait dengan

rencana dan arahan Allah bagi hidup kita. Baca Roma 12.

1. Setelah membaca pasal ini, bagaimanakah Anda mendefinisikan “persembahan yang hidup”?

Kontras dari persembahan yang mati. Hidup baru yang dipenuhi Roh Kudus.

2. Ayat 2 berkata “berubahlah oleh pembaharuan budimu” karena dengan demikian kita “dapat

membedakan manakah kehendak Allah.” Apakah yang dimaksud dengan pembaharuan budi?

Berubah sesuai dengan kehendak Allah.

Apa perbedaannya hal tersebut dengan pikiran yang “serupa dengan dunia ini”?

3. Bagaimanakah akal budi kita bisa menjadi serupa atau dibaharui?

Semakin mengenal & dekat dengan Allah. Mau diproses dalam setiap karakter. Pembaharuan

terus menerus dengan Firman Allah.

4. Disiplin apa saja yang bisa membantu Anda memperbaharui akal budi Anda?

Saat teduh, doa, PA. Proyek ketaatan.

5. Tanggung jawab apakah yang Anda miliki dalam “membedakan manakah kehendak Allah”?

Bagaimana Anda dapat menjalankan tanggung jawab ini secara serius?

Page 9: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

6. Apa yang ayat 3-8 ajarkan tentang rencana Allah bagi komunitas Kristen?

7. Apakah artinya Anda “berpikir begitu rupa sehingga kamu menguasai diri” (ay. 3)?

8. Bagaimanakah kegagalan melakukan hal ini bisa membuat pemahaman Anda akan kehendak

Allah menjadi melenceng?

9. Ketika Anda memandang diri Anda dengan “berpikir begitu rupa sehingga Anda menguasai

diri,” menurut Anda apakah fungsi dan karunia Anda dalam tubuh Kristus?

10. Bagaimanakah pemahaman akan karunia yang Anda miliki bisa membantu Anda “membedakan

manakah kehendak Allah”?

11. Apa yang dikatakan ayat 9-21 tentang bagaimana seharusnya kita memperlakukan orang lain?

12. Mengapa jika kita tidak dibaharui dalam kasih kita kepada orang lain, sia-sia saja usaha kita

dalam mencari kehendak Allah?

13. Teruslah berpikir begitu rupa sehingga Anda menguasai diri dengan mengevaluasi apakah Anda

telah dibaharui atau diubah sesuai dengan setiap perintah dalam ayat 9-21.

Mintalah kepada Tuhan untuk terus memperbaharui akal budi Anda dan akuilah di hadapan Tuhan

bagian mana yang masih serupa dengan dunia ini.

Sekarang atau Nanti

Tuliskanlah karunia rohani apa saja yang disebutkan dalam Rm. 12:6-8; 1 Kor. 12:7-11, 27-31; dan Ef.

4:11-13. Tuliskan definisi dari setiap karunia tersebut. Karunia manakah yang Tuhan berikan kepada

Anda?

Page 10: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

4

Anatomi dari Keputusan yang Bijaksana

Amsal 3:1-26

Meskipun pengetahuan bisa membantu kita dalam pengambilan keputusan, namun yang lebih

menentukan adalah agar kita memilih dengan bijaksana. Hikmat menyatukan penilaian yang baik,

pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman tetapi berbeda dari semua itu.

Diskusi Kelompok. Mintalah setiap anggota kelompok untuk menuliskan definisi dari hikmat. Setelah

mendengarkan setiap definisi, diskusikanlah bagaimana sekarang Anda akan mengubah jawaban Anda.

Refleksi Pribadi. Siapakah orang yang Anda anggap bijaksana? Bagaimanakah hikmat orang itu

diperlihatkan?

Kitab Amsal menawarkan nasihat praktis melalui puisi, ucapan-ucapan singkat yang penuh arti, dan

perbandingan yang tajam. Tujuan utama dari kitab ini adalah agar kita selalu mencari hikmat Allah.

Baca Amsal 3:1-26.

1. Bagian Alkitab ini menjelaskan berkat dari hikmat. Manakah yang paling menarik bagi Anda?

2. Menurut ayat 1-12, apakah yang menjadi ciri dari keputusan yang bijaksana?

3. Mengapa komitmen terhadap “kasih dan setia” (ay. 3) penting dalam pengambilan keputusan

yang bijaksana?

4. Sebagian orang akan berkata bahwa tidak bijak memercayai orang lain dan hanya percaya pada

diri Anda sendiri. Bagaimana Anda menanggapi hal ini setelah membaca ayat 5-8?

5. Mengapa “muliakanlah Tuhan dengan hartamu” (ay. 9) merupakan hal yang bijaksana daripada

menghabiskannya untuk diri Anda sendiri?

Bagaimana Anda melakukan hal ini?

6. Bagaimana orang pada hari ini “menolak didikan Allah” (ay. 11)?

7. Apakah peran yang dimainkan oleh didikan Allah untuk membuat Anda menjadi bijak (ay. 11-

12)?

8. Apakah yang membuat hikmat menjadi begitu bernilai (ay. 13-18)?

9. Bagaimana Anda “memegang” hikmat (ay. 18)?

10. Menurut ayat 19-26, apa yang bisa dicapai oleh hikmat?

Page 11: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

11. Dalam hal apa Anda seperti dan tidak seperti orang yang digambarkan dalam ayat 21-26?

12. Apa yang bisa Anda lakukan untuk semakin menjadi seperti orang bijak, yang digambarkan di

sini?

13. Apa yang telah diajarkan Amsal ini kepada Anda tentang hikmat dan bagaimana

mendapatkannya?

Berdoa dan mintalah hikmat dari Allah dalam setiap pengambilan keputusan yang Anda hadapi.

Sekarang atau Nanti

Bacalah perumpamaan Yesus tentang hikmat dan kebodohan dalam Matius 7:24-27.

Orang bijak dan bodoh sama-sama menghadapi keputusan yang sama mengenai di mana dan

bagaimana cara mereka membangun rumah, tetapi mereka mengambil pilihan yang sangat berbeda.

Faktor apa sajakah yang menurut Anda memengaruhi proses pengambilan keputusan mereka?

Mengapa ada banyak fondasi yang dibangun di atas pasir?

Apa yang diajarkan perumpamaan ini kepada Anda tentang mengambil pilihan yang bijak dan

menghindari pilihan yang bodoh?

Page 12: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

5

Nasihat yang Baik

2 Timotius 3:10-4:8

Perkataan “nasihat itu murah” mungkin muncul karena melihat kenyataan bahwa ada lebih banyak

orang yang menjual daripada membelinya. Namun kitab Amsal mendorong kita untuk menghargai

nasihat, “Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan”

(19:20).

Diskusi Kelompok. Apa nasihat terbaik dan terburuk yang pernah Anda berikan? Apa yang terjadi

ketika Anda mengikutinya?

Refleksi Pribadi. Apa reaksi alami Anda ketika orang memberi Anda nasihat: (a) menghargai? (b)

kesal? (c ) cuek? (d) meragukan? Apa yang dikatakan reaksi tersebut tentang diri Anda?

2 Timotius adalah surat yang ditulis Paulus kepada seorang pendeta muda yang pernah dia latih. Di

dalam surat ini, Paulus menguatkan Timotius untuk tetap berdiri teguh dalam dunia yang penuh dengan

ketidaktaatan pada Allah, pengajaran palsu, dan nasihat yang buruk. Baca 2 Timotius 3:10-4:8.

1. Informasi apakah yang Paulus berikan tentang karakter dan penderitaannya?

2. Mengapa penting untuk mempertimbangkan karakter dari orang-orang yang ingin kita mintai

nasihat?

3. Berdasarkan kriteria yang diberikan dalam pasal 3:10-11, siapakah orang yang Anda kenal yang

dapat dimintai nasihat?

4. Bagaimanakah Timotius harus menilai nasihat yang dia terima dari orang lain, termasuk Paulus

(3:14-15)?

5. Mengapa Paulus merupakan pembimbing yang baik bagi Timotius?

6. Jika berfokus pada pasal 3:15-17, apakah tujuan dari Kitab Suci?

7. Bagaimanakah Kitab Suci bisa digunakan untuk membantu kita mengambil keputusan?

8. Bagaimanakah Kitab Suci bisa disalahgunakan dalam pengambilan keputusan?

Bagaimana cara Anda untuk dapat menghindarinya?

9. Menurut pasal 4:1-2, nasihat yang baik dibentuk dari apa saja?

Page 13: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

10. Mengapa beberapa orang bisa termotivasi untuk memberi nasihat yang buruk?

11. Bagaimana Anda dapat menghindarkan diri dari “memuaskan keinginan telinga” (4:3) saat

mencari nasihat?

12. Bagaimana bahan PA ini dapat mengubah cara Anda dalam mencari nasihat?

Berdoalah meminta bimbingan Allah saat mempelajari Alkitab dan mencari nasihat.

Sekarang atau Nanti

Perbedaan antara orang yang “memuaskan keinginan telinga” dan orang yang tahu bagaimana

menerima nasihat ditemukan dalam Kisah Para Rasul. Bacalah Kisah Para Rasul 17:1-12.

Dalam cara apakah Paulus mengikuti prinsip-prinsip dari nasihat yang baik, yang Anda temukan dalam

2 Timotius?

Mengapa jemaat Tesalonika tidak mendengar nasihat Paulus?

Apakah kesamaannya dengan orang-orang yang “memuaskan keinginan telinga” dalam 2 Timotius?

Apakah kesamaannya dengan orang-orang di komunitas Anda?

Apakah yang patut dihargai dari gaya orang Berea dalam menilai nasihat?

Apakah Anda lebih seperti orang Tesalonika atau Berea dalam menerima nasihat?

Page 14: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

6

Terus Berdoa

Lukas 11:1-13; 18:1-8

Billy Graham pernah berkata, “Sorga penuh dengan jawaban doa namun tidak ada yang mau berdoa.”

Diskusi Kelompok. Apakah jawaban doa paling luar biasa yang pernah Anda alami?

Refleksi Pribadi. Corrie ten Boom pernah menanyakan, “Apakah bagi Anda doa adalah setir atau ban

serep?” Apa jawaban Anda?

Meskipun sebagian besar orang Kristen percaya pada pentingnya doa ketika mengambil keputusan

penting namun mereka sering mengambil keputusan tanpa doa. Ada banyak alasan untuk hal ini:

Mereka ragu apakah keputusan yang akan mereka ambil ini mengharuskan adanya doa. Mereka tidak

punya waktu untuk berdoa karena keputusannya perlu diambil saat itu juga. Mereka tidak tahu apa

yang harus didoakan. Mereka tidak percaya bahwa Allah bisa memberi mereka jawaban. Bahkan para

murid terdekat Yesus perlu dinasihati tentang doa. Baca Lukas 11:1-13.

1. Apakah ada satu ide tentang doa yang menurut Anda paling menonjol dalam ayat-ayat ini?

2. Dalam ayat 2-4, menurut Yesus hal-hal apa saja yang harus kita doakan?

3. Hal apa sajakah yang paling menonjol dan yang paling kurang dalam kehidupan doa Anda

sendiri?

4. Bagaimana perasaan Anda tentang seorang sahabat yang terus menerus mengganggu Anda di

tengah malam (ay. 5-8)?

5. Bagaimana Anda menggambarkan ciri dari orang yang dibangunkan sahabatnya?

6. Apakah bedanya antara orang yang dibangunkan sahabatnya itu dengan Allah?

7. Dalam hal apakah kita sama dengan orang yang membangunkan sahabatnya di malam hari

dengan gigih?

8. Bagaimana kita mempraktikkan tindakan meminta, mencari, dan mengetok?

9. Jaminan apakah yang kita miliki bahwa Allah akan memberikan pemberian yang baik kepada

kita (ay. 11-13)?

10. Bacalah Lukas 18:1-8. Mengapa Yesus membandingkan Allah dengan hakim yang tidak benar?

Page 15: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

Bagaimana perbandingan ini membantu Yesus mengutarakan maksud-Nya?

11. Kapan kehidupan doa Anda terasa seperti janda dalam perumpamaan ini?

Bagaimana Anda bisa berpikir bahwa Allah lebih ingin Anda berdoa?

12. Bagaimana pelajaran dari perumpamaan ini bisa diterapkan kepada doa-doa yang terkait dengan

pengambilan keputusan Anda?

Berterima kasihlah kepada Tuhan atas semua jawaban doa di masa lalu dan sekali lagi mintalah

bimbingan-Nya dalam pengambilan keputusan yang sedang Anda hadapi.

Sekarang atau Nanti

“Membaca buku tentang doa, mendengar ceramah, dan membicarakan tentang doa merupakan tindakan

yang baik tetapi itu tidak akan mengajari Anda untuk berdoa. Anda tidak bisa mendapat apapun tanpa

latihan, tanpa praktik. Saya bisa saja selama satu tahun mendengar seorang profesor musik memainkan

musik yang paling indah tetapi itu tidak akan mengajari saya memainkan alat musik.” (Andrew

Murray)

Luangkanlah waktu untuk berdoa pribadi, berdoa dengan seorang teman, atau berdoa bersama

kelompok kecil.

Page 16: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

7

Bagaimana Allah Berbicara?

Yohanes 14:15-27

Kita sangat mudah menyamakan keinginan kita dengan bimbingan Allah. Apakah kita bisa

membedakan dengan pasti bahwa Allahlah yang sedang berbicara bukan perasaan hati kita yang sedang

menipu kita?

Diskusi Kelompok. Usahakan sekreatif mungkin saat Anda bekerjasama dalam membuat daftar

“Sepuluh Cara untuk Memastikan Allahlah yang Berbicara.”

Refleksi Pribadi. Apakah hidup Anda bisa berbeda jika setiap keputusan yang Anda ambil hanya

didasarkan pada perasaan hati Anda?

Pada saat sebelum disalibkan, Yesus berbicara kepada para murid-Nya yang sedang bingung dan

meyakinkan mereka bahwa Dia akan terus memimpin dan membimbing mereka. Yesus berkata Dia

akan memberi mereka dua tanda yang menunjukkan bahwa mereka sudah berada di arah yang benar:

kasih dan Roh Kudus. Baca Yohanes 14:15-27.

1. Janji yang manakah dalam bagian Alkitab ini yang memberi Anda kepastian terbesar?

2. Bagaimana kita dapat mengenali kasih kita kepada Allah dan kasih Allah kepada kita?

3. Melihat kembali pada keputusan besar Anda sebelumnya, apakah itu menunjukkan kasih Anda

pada Kristus?

4. Fakta-fakta apa saja yang diberikan tentang identitas dari Roh Kudus?

5. Apakah tujuan Yesus mengutus Roh Kudus kepada kita?

6. Pertolongan apakah yang bisa kita harapkan dari Roh Kudus dalam pengambilan keputusan?

7. Tolong ceritakan saat dimana Anda tahu Roh Kudus sedang membimbing Anda.

8. Bagaimana Yesus menjawab pertanyaan Yudas, “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak

menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” (ay. 22)?

9. Ceritakan hubungan spesial yang Anda miliki bersama Kristus. Apakah yang telah Dia

tunjukkan kepada Anda?

Bagaimana Anda merasakan kasih-Nya?

10. Damai sejahtera seperti apa yang sedang Yesus bicarakan dalam ayat 27?

Page 17: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

Apa bedanya dengan damai sejahtera versi dunia?

11. Dietrich Bonhoeffer, yang dibunuh oleh Nazi karena imannya, pernah berkata, “Damai adalah

kebalikan dari keamanan.” Apa artinya mendapat damai sejahtera dari keputusan yang Anda

ambil?

12. Apa yang diajarkan perkataan Yesus dalam bagian Alkitab ini tentang mengenali suara Allah?

Berdoalah minta kemampuan untuk peka terhadap kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan Anda.

Sekarang atau Nanti

Musa mengalami kesulitan untuk percaya bahwa Allahlah yang sedang memerintahkan Dia membawa

orang Israel keluar dari Mesir. Baca tentang panggilan Musa dalam Keluaran 3:1-12.

Jika Anda menjadi Musa, apa reaksi Anda terhadap tanda jaminan yang Allah berikan dalam ayat 12?

Apakah Anda pernah menerima tanda jaminan dari Allah terkait dengan keputusan yang Anda ambil?

Baca Keluaran 4:1-17. Tanda jaminan lain apakah yang Allah berikan kepada Musa?

Menurut Anda mengapa Musa mengalami kesulitan dalam memercayai Allah?

Apa yang bisa Anda pelajari dari pergumulan Musa?

Page 18: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

8

Bagaimana Jika Saya Mengambil Keputusan yang Salah?

Kejadian 16

Halangan utama dalam pengambilan keputusan adalah takut salah dalam mengambil keputusan.

Diskusi Kelompok. Mengikuti skala 1-10 (1=Saya yakin semuanya akan berjalan dengan lancar;

10=Keputusan yang salah akan menghancurkan seluruh hidup saya), seberapa besar ketakutan Anda

jika salah mengambil keputusan?

Pengalaman apa saja dalam hidup Anda yang bisa menambah atau mengurangi ketakutan Anda?

Refleksi Pribadi. Pikirkan tentang keputusan terburuk yang pernah Anda ambil. Mengapa keputusan itu

salah?

Allah telah berjanji pada Abram dan Sarai bahwa mereka akan memiliki keturunan yang sangat banyak

dan menjadi bangsa yang besar. Di atas dasar janji ini Abram meninggalkan semua yang selama ini

dihidupinya dan mengikut Tuhan ke tanah asing yang bernama Kanaan. Namun setelah tinggal di sana

selama sepuluh tahun, Abram dan Sarai masih belum memiliki anak (dan pada usia delapanpuluh lima

tahun, sudah melewati masa seseorang bisa mengandung). Karena tidak sabar dan menganggap Allah

telah gagal bertindak, mereka mengambil keputusan yang nekat. Baca Kejadian 16.

1. Tokoh mana dalam kisah ini yang paling Anda sukai? Apa alasannya? (Sarai—menyesali

keputusan yang telah Anda ambil? Abram—heran, apa yang salah? Hagar—disalahkan karena

pilihan buruk orang lain? Ismael—hasil dari kesalahan orang lain?)

2. Keputusan apa saja yang Sara dan Abram ambil dalam kisah ini?

3. Melihat keputusan tersebut dari perspektif kita, berabad-abad setelah kejadian, mengapa

keputusan tersebut sangat salah?

4. Menurut Anda mengapa Abram dan Sara percaya keputusan tersebut adalah yang terbaik?

5. Apa konsekuensi dari keputusan yang diambil Abram dan Sara bagi diri mereka sendiri?

Bagi Hagar?

Bagi dunia?

6. Apa konsekuensi dari keputusan terburuk yang pernah Anda ambil?

Page 19: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

7. Kepada siapa Sara melempar masalah yang diakibatkan kesalahannya sendiri?

8. Menurut Anda mengapa manusia segan mengambil tanggung jawab atas keputusan mereka

sendiri?

9. Kebaikan apa yang Allah datangkan dari keputusan-keputusan yang buruk ini?

10. Mengapa Allah turut campur tangan daripada membiarkan semua orang hidup dengan masalah

yang mereka buat sendiri?

11. Setelah membaca cerita mengenai kesalahan Abram dan Sara, menurut Anda apa yang akan

Allah lakukan terhadap keputusan buruk Anda sendiri?

12. Ada penghiburan apa dari kenyataan bahwa Allah sedang melihat Anda bahkan di saat terburuk

Anda (ay. 13)?

Mengakulah kepada Tuhan semua kesalahan yang pernah Anda buat dan mintalah Dia mendatangkan

kebaikan dari kesalahan tersebut.

Sekarang atau Nanti

Raja Daud sepertinya telah mengambil keputusan yang buruk sama banyaknya dengan keputusan yang

baik. Dia berusaha bersembunyi dari raja Saul dengan tinggal di antara musuh Israel dan hampir

berperang melawan bangsanya sendiri (1 Sam. 27-29), dia melakukan perzinahan dan menutupinya

dengan pembunuhan (2 Sam. 11-12), dia memiliki andil dalam pertengkaran keluarga (2 Sam. 13-14),

dan dia melakukan sensus terhadap Israel dan Yudea (2 Sam. 24). Bacalah apa yang Daud katakan

tentang menemukan pengampunan atas semua keputusan salah yang kita ambil dalam Mazmur 32.

Menurut Mazmur ini, apakah yang harus kita lakukan terhadap keputusan salah atau berdosa yang

pernah kita ambil?

Apa yang akan terjadi jika kita tidak datang kepada Allah untuk menyatakan semua kesalahan kita?

Apa yang terjadi jika kita datang?

Apakah Anda pernah bersikap seperti kuda atau bagal? Dalam hal apa (ay. 9)?

9

Keputusan yang Bebas dari Kekhawatiran

Page 20: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

Lukas 12:13-34

Apakah Anda pernah memberi hadiah dan Anda memang tahu bahwa hadiah tersebut sangat sesuai

dengan kebutuhan sahabat Anda? Ingatlah betapa senang rasanya melihat sukacita di wajah sahabat

Anda ketika membuka hadiah tersebut. Bukankah akan menyenangkan jika keputusan yang kita ambil

membuat Allah bersukacita, dan kita tidak perlu mengkhawatirkan apakah kita telah melakukan hal

yang benar?

Diskusi Kelompok. Ceritakan suatu hal yang pernah Anda lakukan dan mendatangkan kesenangan bagi

orang lain. Apa yang pernah orang lain lakukan sehingga membuat Anda senang?

Refleksi Pribadi. Siapa yang sedang berusaha Anda senangkan? Bagaimana perasaan Anda?

Ketika seorang pria datang kepada Yesus dan khawatir akan warisannya, Yesus mengambil kesempatan

itu untuk bicara kepada para murid-Nya tentang menyenangkan Allah daripada mengkhawatirkan diri

sendiri. Baca Lukas 12:13-34.

1. Berilah gambaran tentang pria dalam ayat 13. Apakah kekhawatirannya?

2. Apa yang dikhawatirkan oleh orang-orang yang ada di sekitar kita sekarang ini?

3. Apa pengaruh kekhawatiran kita terhadap keputusan yang kita buat?

4. Mengapa Yesus tidak menolong pria dalam kisah ini?

5. Sejauh mana “kelimpahan harta” menjadi bahan pertimbangan dalam proses pengambilan

keputusan kita?

6. Orang kaya itu berpikir bahwa dia telah mengambil keputusan yang bebas dari kekhawatiran

(ay. 19). Mengapa orang itu disebut orang kaya yang bodoh (ay. 20)?

7. Orang kaya itu memiliki masalah yang perlu diselesaikan (ay. 17). Keputusan apa yang bisa dia

ambil agar dapat menyenangkan Yesus?

8. Mengapa burung gagak dan bunga bakung sedemikian bebas dari kekhawatiran?

9. Apa bedanya mengambil keputusan dari sudut pandang burung gagak atau bunga bakung?

10. Bagaimana kekhawatiran kita dapat menjadi suatu sikap yang tidak menghormati Allah?

11. Apa artinya mencari kerajaan Allah (ay. 31) dan harta di sorga (ay. 33)?

12. Bagaimana Anda mencari kerajaan Allah saat Anda mengambil keputusan?

Page 21: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)

Berdoalah untuk semua hal yang menjadi kekhawatiran Anda, letakkanlah semuanya itu ke dalam

tangan Allah.

Sekarang atau Nanti

Bimbang seringkali sama juga dengan kekhawatiran. Bacalah apa yang Yakobus katakan tentang hal

ini dalam Yakobus 1:2-8.

Menurut ayat-ayat ini, mengapa sebagian orang bimbang?

Mengapa gelombang merupakan gambaran yang tepat bagi orang yang bimbang?

Nasihat apa yang Yakobus berikan pada kita untuk mengatasi kebimbangan dan kekhawatiran?

Page 22: PA Mencari Kehendak Tuhan (PA Staf)