Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL PT Kayan Makmur...

Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPLPT Kayan Makmur Sejahtera

I. Identitas LP-PHPL :a. Nama LP-PHPL : PT Global Resource Sertifikasib. No. Akreditasi KAN : LPPHPL-017-IDNc. Alamat Kantor : Komplek Batan Indah Blok G-28 Kademangan, Setu, Serpongd. Telp./Fax : 021-7562345e. Website dan Email : www.global-resource.co.id ; [email protected]

II. Identitas Auditee :a. Nama IUPHHK-HA : PT Kayan Makmur Sejahterab. SK IUPHHK-HA : SK.46/Menhut-II/2011, 18 Februari 2011c. Luas Areal : + 13.375 Had. Alamat Kantor Pusat : Jl. Pangeran Hidayatullah Nomor 88 Samarinda Kalimantan Timure. Waktu Pelaksanaan : 16 – 25 Februari 2017

III. Tahapan Kegiatan :Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Audit Tahap I(Penilaian/Resertifikasi)

1 – 3 Februari 2017Kantor PT GRS

Audit Tahap I dilakukan olehKamni (Auditor

Prasyarat/Lead), BambangSatya Budi (ManajerOperasional), Indarjo

(Auditor Produksi), UhanSuhanda (Auditor Ekologi)

Koordinasi dengan InstansiKehutanan

Kamis, 16 Februari 2017Kantor BPHP Wil XI

Samarinda

Jumat, 17 Februari 2017Kantor Dinas KehutananProv. Kalimantan Timur

Koordinasi teknis awal diBPHP Wil XI Samarindaditerima oleh Kepala BPHP.

Koordinasi teknis awal diDinas Kehutanan diterimaoleh Kepala Dinas.

Konsultasi Publik Senin, 20 Februari 2017Kantor Kecamatan Tanjung

Palas Timur KabupatenBulungan ProvinsiKalimantan Utara

Agenda dalam konsultasipublik adalah:a. Perkenalan oleh Lead

Auditor LPPHPL PTGlobal ResourceSertifikasi.

b. Penyampaian PerdirjenP.14/PHPL/SET/4/2016.

c. Menampung informasidari tokoh masyarakat,MUSPIKA KabupatenBulungan ProvinsiKalimantan Utara yangakan menjadi bahanmasukan terkait kegiatan

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan CatatanIUPHHK-HT PT KayanMakmur Sejahtera.

Pertemuan Pembukaan Sabtu, 18 Februari 2017Camp Site Sajau

Tim Audit menyampaikandan memberikan penjelasansingkat terkait hal-halsebagai berikut:a.Sasaran dan ruang lingkup

penilaian, tahap dankegiatan audit lapanganbeserta metodologinya,standar acuan yangdigunakan dan susunan timaudit.

b.Menyampaikan aturansertifikasi PHPL termasukketentuan tentangkerahasiaan danketidakberpihakan.

c. Meminta surat kuasadan/atau surat tugasManajemen Representatif.Menandatangani BAPertemuan Pembukaan.

Verifikasi Dokumen 18-22 Februari 2017Camp Site Sajau

a. Mengumpulkan bukti auditberupa dokumen yangterkait dan dapatdiverifikasi.

b. Melakukan evaluasi buktiaudit yang dikumpulkanterhadap kriteria dalampenilaian PHPL sesuaidengan Lampiran 1.2 dan2.1 Perdirjen PHPL No.P.14/PHPL/SET/4/2016.

Observasi Lapangan 20-22 Februari 2017Site PT Kayan Makmur

Sejahtera

a.Mengumpulkan bukti auditberupa bukti lapangan danhasil wawancara yangterkait dan dapatdiverifikasi.

b.Melakukan evaluasi buktiaudit yang dikumpulkanterhadap kriteria dalampenilaian PHPL sesuaidengan Lampiran 1.1 dan2.1 Perdirjen PHPL No.P.14/PHPL/SET/4/2016.

Pertemuan Penutup Kamis, 23 Februari 2017Camp Site Sajau

Tim Audit menyampaikandan memberikan penjelasan

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatansingkat terkait hal-halsebagai berikut:a.Kesimpulan audit dan

temuan.b.Mengkonfirmasi

persetujuan Auditeeterhadap kesimpulan auditdan pemenuhan terhadappermintaan perbaikanuntuk temuan.

c. Menandatangani BAPertemuan Penutup.

Koordinasi Dengan InstansiKehutanan

Kamis, 23 Februari 2017Dinas Kehutanan Provinsi

Kalimantan Utara

Jumat, 24 Februari 2017Kantor BPHP Wil. XI

Samarinda

Penyampaian hasil verifikasidokumen dan observasilapangan PT Kayan MakmurSejahtera (KMS) kepadaDinas Kehutanan yangditerima oleh Kepala DinasKehutanan.

Penyampaian hasil verifikasidokumen dan observasilapangan PT Kayan

Pengambilan Keputusan Jumat, 10 Maret 2017Kantor

PT Global ResourceSertifikasi

a.PT. KMS dinyatakan LULUSdengan predikat SEDANGberdasarkan RapatPengambilan KeputusanHasil Penilaian KinerjaPHPL sesuai Lampiran 1.1dan 2.1 PerdirjenP.14/PHPL/SET/4/2/2016.

b.Menerbitkan SK KeputusanHasil Penilaian KinerjaPHPL PT. KMS 2017.

IV. Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL :

KRITERIA/INDIKATOR VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI NILAI

A PENILAIAN KINERJA PHPL1. PRASYARAT1.1 Kepastian Kawasan

Pemegang Izin danPemegang HakPengelolaan

1.1.1 Ketersediaan dokumen legal tersedialengkap berupa tersedianya aktapendirian perusahaan danperubahannya, SK IUPHHK-HT dan petalampirannya serta semua dokumenperizinan lainnya sebagai pemegang

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLIUPHHK-HT. Sedangkan dokumenadministrasi tata batas baru sebagianyang tersedia sesuai realisasi tata batastemu gelang (100)%. Dokumenadministrasi tata batas yang tersediaberupa Dokumen Pedoman Tata BatasNo. 14/PB/IUPHHK-HTI/2013, InstruksiKerja Tata Batas No. 16/ITK/BPKH IV-2/2014, Laporan TBT No. 41/BPKH.IV-2/2015 dan BATB Hasil PelaksanaanPenataan Batas Areal Kerja IUPHHK-HTIPT KMS dan batas persekutuan denganIUPHHK-HA PT Rizki Kacida Reana BlokII dan peta lampirannya. Dokumenadministrasi tata batas yang belumtersedia BATB HP Hilir S. Biani – S.Pidada Tgl. 1-4-2010, BATB HPT S. BianiTgl. 10-4-2013 dan BATB HPT Kayan –Barat S. Binai Tgl. 8-7-2013.

1.1.2 Realisasi penataan batas areal kerjasudah 100% (temu gelang) yaitusepanjang 70,4%. Namun buktidokumen yang menunjukkan tata batastemu gelang belum lengkap.

SEDANG

1.1.3 Keberadaan PT KMS telahmendapatkan pengakuan dari parapihak baik pemerintah pusat dandaerah, perusahaan lain yangberbatasan langsung dengan PT KMSdan masyarakat sekitar. Namunterdapat konflik lahan karena adanyaklaim-klaim areal/lahan terkait kegiatanoperasional hutan tanaman dalampemanfaatan areal kerja olehmasyarakat desa sekitar. Upayapenyelesaian konflik dilakukanpemegang izin melalui pendekatanpersuasif dengan musyawarah danmufakat dengan melibatkan pihakterkait. Konflik tersebut dapatdiselesaikan dan menghasilkankesepakatan yang salingmenguntungkan. Penyelesaian konflikyang terjadi dilakukan secara terus-menerus dan didokumentasikandengan baik.

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPL1.1.4 Tidak terdapat perubahan fungsi

kawasan.Not

Applicable(NA)

1.1.5 Terdapat pendataan sebagianpenggunaan kawasan di luar sektorkehutanan. Pendataan tersebut belumdilaporkan ke instansi yang berwenang.PT KMS telah melakukan upaya-upayamencegah penggunaan kawasan di luarsektor kehutanan tanpa izin, antara lainmelakukan pendekatan persuasif,pembuatan pemukiman suku Punan,memelihara batas areal yang sudahtemu gelang dan melakukan prosespengukuhan dari Kementerian LHK.

SEDANG

1.2 Komitmen pemegangizin

1.2.1 Tersedia dokumen visi dan misi yangtelah disahkan oleh Direktur Utama PTKMS No. DIR-01/SK-001/II/2016 tanggal 3Februari 2016. Rumusan visi dan misitersebut legal dan sesuai dengankerangka PHL, yaitu memuat prinsipkelestarian ekologi, produksi dan sosialdengan segala komponenpendukungnya secara berkelanjutan.

BAIK

1.2.2 Sosialisasi visi dan misi perusahaantelah dilakukan pada internal karyawan(level pemegang izin) baik secaraformal maupun secara infomal.Sosialisasi secara formal dilaksanakanbersamaan dengan kegiatan SosialisasiKebijakan K3 dan Safety Talk yangdilaksanakan setiap hari Senin dihalaman Kantor Site Sajau, Workshopdan Barak Mandor dengan dibuktikandokumen kegiatan berupa berita acara,notulen, daftar hadir dan fotodokumentasi yang dihadiri hampirseluruh tingkatan karyawansebagaimana yang terdapat dalamdaftar hadir. Sedangkan secarainformal, sosialisasi dilakukan berupapemasangan tulisan rumusan Visi, Misidan Kebijakan K3 PT KMS pada lokasistrategis di lingkungan Site Sajau (diruang meeting kantor Site Sajau danWorkshop). Sementara sosialisasi visi

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLdan misi kepada masyarakat sekitarbelum dilakukan.

1.2.3 Terdapat implementasi PHL denganmelakukan upaya kegiatan pengelolaanhutan produksi secara berkelanjutansesuai dengan visi dan misi perusahaanyang telah ditetapkan. Namunbeberapa kegiatan belum terelisasi danbelum sesuai dengan visi dan misiperusahaan, yaitu antara lain sosialisasivisi dan misi perusahaan belumdilakukan kepada masyarakat desasekitar, realisasi produksi/tebangan danpenanaman rata-rata per tahun jauh dibawah rencana yang ditetapkan,Kegiatan penanaman tanamankehidupan belum dilakukan, belum adatenaga khusus litbang sesuai bidangkompetensi dan alokasi dana kurangproporsional.

SEDANG

1.3 Jumlah dan kecukupantenaga profesionalbidang kehutanan padaseluruh tingkatan untukmendukungpemanfaatanimplementasipenelitian, pendidikandan latihan.

1.3.1 Keberadaan tenaga profesional bidangkehutanan berupa sarjana kehutanan,diploma kehutanan dan sarjanapertanian sebagian besar memenuhikebutuhan masing-masing bagian.Sedangkan keberadaan GANIS-PHPLmelebihi dari yang dipersyaratkansesuai ketentuan Peraturan Dirjen PHPLNo. P.16/PHPL-IPHH/2015 yaitumencapai 116,67%.

BAIK

1.3.2 Realisasi peningkatan kompetensi SDMPT KMS adalah 70,40% dari rencanasesuai kebutuhan.

BAIK

1.3.3 Dokumen ketenagakerjaan PT KMStersedia lengkap di lapangan.

BAIK

1.4 Kapasitas danmekanisme untukperencanaanpelaksanaanpemantauan periodik,evaluasi dan penyajianumpan balik mengenaikemajuan pencapaian(kegiatan) IUPHHK –HA/RE/HT/PemegangHak Pengelolaan

1.4.1 Tersedia struktur organisasi dan jobdeskripsi yang sesuai dengan kerangkaPHPL yaitu tersedia unitkerja/bagian/departemen yangbertanggung jawab menjaminterlaksananya kelestarian fungsiproduksi, lingkungan/ekologi dan sosialdan disahkan oleh Direktur UtamaPT KMS No. DIR-02/SK-003/I/2017Tanggal 02 Januari 2017. Hubungankerja unit kerja planning dengan unit-

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLunit kerja lapangan yang lain sebagianbesar berjalan sebagaimana mestinya.

1.4.2 Tersedia perangkat SIM yang memadai,dilengkapi tenaga pelaksana sepertiyang tercantum dalam Laporan BulananTenaga Kerja PT KMS Bulan Februari2017 dan digambarkan pada strukturorganisasi PT KMS. Perangkat danpendukung SIM berfungsi sebagaimanamestinya.

BAIK

1.4.3 Terdapat unit SPI/Departemen InternalAudit yang dilengkapi personil internalaudit, namun kegiatan hanyamenyentuh sebagian permasalahan dilapangan yaitu hanya audit aset fisik(logistik), kegiatan bidang Operasional,PHPL, Keuangan, Umum & Personaliabelum dilakukan. Selain itu kegiataninternal audit masih belum dilakukansecara rutin/berkala yang terencanadengan baik dan belum ada SOPInternal Audit sebagai salah satu acuanatau pedoman kerja yang memuatmekamisme proses pelaksanaaninternal audit, sehingga peranan SPImasih belum berjalan efektif untukmengontrol seluruh tahapan kegiatan.

SEDANG

1.4.4 Terdapat sebagian tindakanpencegahan dan perbaikan manajemenberdasarkan monitoring dan evaluasibaik yang dilakukan oleh internal sitemaupun yang dilakukan oleh unitSPI/Departemen Internal Audit.Monitoring dan evaluasi internal siteyang belum dilakukan antara lain yaitumonitoring dan evaluasi kelolalingkungan dan kelola sosial.Sedangkan monitoring dan evaluasiyang dilakukan oleh unitSPI/Departemen Internal Audit hanyamenyentuh sebagian permasalahan dilapangan yaitu hanya audit fisik aset(logistik), sementara kegiatan bidangOperasional, PHPL, Keuangan, Umum &Personalia belum dilakukan, sehinggaperanan SPI masih belum berjalan

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLefektif untuk mengontrol seluruhtahapan kegiatan.

1.5 Persetujuan atas dasarinformasi awal tanpapaksaan (PADIATAPA)

1.5.1 Kegiatan RKT PT KMS yang akanmempengaruhi kepentingan hak-hakmasyarakat setempat mendapatkanpersetujuan dari para pihak atas dasarinformasi awal yang memadai yaitudibuktikan dengan tersedianyaDokumen RTUPHHK-HT PT KMS yangdisahkan oleh Kepala Dinas KehutananProvinsi Kalimatan Timur (2013) danRTUPHHK-HT PT KMS Tahun 2014 s/d2017 disahkan oleh Kepala DinasPertanian, Kehutanan dan KetahananPangan Provinsi Kalimantan Utara,Dokumen perizinan Tpn, TPK Hutan danTPK Antara serta persetujuanpenggunaan koridor dari pejabat yangberwenang. PT KMS telah melakukansosialisasi RKT kepada masyarakat desasekitar. Dokumen sosialisasi RKT yangtersedia yaitu sosialisasi RKT Tahun2013 (kepada masyarakat Desa PuraSajau), RKT Tahun 2014 (kepadamasyarakat adat Punan) dan RKT Tahun2016 (kepada masyarakat DesaMangkupadi) dibuktikan dengan beritaacara, daftar hadir, foto dokumentasikegiatan sosialisasi.

BAIK

1.5.2 Terdapat persetujuan dalam prosestata batas areal kerja PT KMS parapihak yaitu pemerintah (KementerianLHK, Dinas Pertanian, Kehutanan danKetahanan Pangan Provinsi KalimantanUtara, Dinas Kehutanan KabupatenBulungan), aparat kecamatan dan desasekitar, perusahaan yang berbatasan,konsultan pelaksana tata batas daninternal perusahaan. Namun sebagianbukti dokumen persetujuan tata batastemu gelang belum tersedia.

SEDANG

1.5.3 Proses penyusunan rencana danpelaksanaan kelola sosial/humas/CSR PTKMS sebagian mengakomodirkepentingan masyarakat. Masyarakatmembuat proposal kegiatan yang

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLditandatangani oleh aparat desa danadat setempat. Perencanaan kelolasosial/humas dituangkan dalam BudgetKelola Sosial/Humas Tahun 2015 s/dTahun 2017 sebagian sesuai RKT tahunberjalan dan realisasi kegiatan kelolasosial/humas dibuatkan laporanrealisasi kegiatan kelola sosial/humassetiap bulannya. Sedangkan buktipelaksanaan kegiatan dibuatkan beritaacara, bukti kuitansi dan fotodokumentasi kegiatan.

1.5.4 Terdapat persetujuan dalam prosespenetapan kawasan lindung PT KMSdari sebagian para pihak yaitu pihakpemerintah (Kementerian Kehutanan,Dinas Kehutanan Provinsi KalimantanTimur dan Dinas Pertanian, Kehutanandan Ketahanan Pangan ProvinsiKalimantan Utara) dan internalperusahaan. Untuk sosialisasi kawasanlindung belum dilakukan kepadamasyarakat sekitar. Sehinggapersetujuan dalam proses penetapankawasan lindung PT KMS dari parapihak baru mencapai 66,67%.

SEDANG

2 PRODUKSI2.1 Penataan areal kerja

jangka panjang dalampengelolaan hutanlestari

2.1.1 PT KMS telah mempunyai RKUPHHK-HTperiode 2013-2022 yang telah disahkanMenteri Kehutanan berdasarkan suratdari Menteri kehutanan, No. SK 94/VI-BUHT/2013, tanggal 11 Januari 2013 yangpenyusunannya telahmempertimbangkan dokumen deliniasimikro dan tidak ada peringatan terkaitRKU dengan sitem silvikultur THPBtanaman pokok karet, jabon dan TPTItanaman family Dipterocarpaceae.

BAIK

2.1.2 Implementasi penataan areal kerja dilapangan untuk RKT 2013 s/d 2017 telahsesuai antara di lapangan dengan petaRKT sedangkan kesesuaian antarapenataan areal kerja di RKT 2013 s/d2017 dengan RKU periode 2013 s/d 2022sebesar 58%

SEDANG

2.1.3 Pada batas blok RKT 2013 s/d 2017 telah SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLada penandaan yang jelas berupapapan nama batas blok/petak, pal batasblok/petak, alur batas blok/petaknamun untuk blok RKT 2017 alur batasblok dan petak belum jelas dan belumsesuai spesifikasi SOP sedangkan blokRKT 2016 belum seluruhnya papanpetak ada di lapangan.

2.2 Tingkat pemanenanlestari untuk setiapjenis hasil hutan kayuutama dan bukan kayupada setiap tipeekosistem.

2.2.1 PT KMS telah melaksanakan kegiatanITSP tahun RKT 2013 s/d 2017 denganintensitas sampling 5 % dan tersediadokumen rekapitulasi LHC perkelompok jenis meranti dan rimbacampuran untuk pohon diameter 10 cmup dilengkapi peta jalur survey namunpeta pohon belum ditunjukkan.

SEDANG

2.2.2 Terdapat 26 plot PUP dengan luas perplot 0,04 ha yang mewakili tipeekosistem yang ada dan telah dilakukanpengukuran diameter, tinggi sekali danbelum dilakukan analisa riap.

BURUK

2.2.3 Pengukuran plot PUP baru dilakukansatu kali yaitu di tahun 2016 dengantanaman tertua berumur 3 tahunsedangkan daur tanaman karet adalah20 tahun maka belum bisa ditentukanriap tegakan karet yang bisa digunakanuntuk perhitungan JTT sehingga verifierini tidak dapat diterapkan (Notapplicable/NA).

NotApplicable

2.3 Pelaksanaan penerapantahapansistemsilvikultur untukmenjamin regenerasihutan.

2.3.1 PT KMS telah mempunyai SOP sistemsilvikultur THPB dan non TPTI, Isimasing masing SOP telah sesuai dengankondisi karakteristik setempat yaituhutan tanah kering dengan topografidatar sampai dengan bergelombang.SOP telah ditandatangani oleh DirekturUtama namun SOP perapihan tanamanunggulan, pengadaan bibit meranti,pemeliharaan tanaman meranti danpembebasan pohon binaan belumditunjukkan sedangkan dalam SOP PAKpenandaan batas blok dan petak tidakdibedakan yaitu sama menggunakancat kuning sehingga belum bisadibedakan dengan jelas antara batas

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLblok dan batas petak.

2.3.2 PT KMS mengimplementasikan SOPTahapan silvikultur, namun masih adabeberapa kegiatan yang belum sesuaidengan SOP, antara lain dalam kegiatanPAK belum seluruh plang batas petakada di lapangan, belum semua pal batasblok/petak ada di lapangan, ITSP antaralain masih ada pohon Ø 10 cm up di jalurITSP belum ada label plastik merah,PWH masih ada alur erosi di badanjalan, ada parit dipinggir jalan curamterkena erosi alur dan belum dipasangparit cegat, masih ada plang nama jalanyang tidak ada di lapangan, SOPpenebangan/penyaradan masih ada TPnbelum terpasang plang TPn, adaoperator chainsaw dan helperpenyaradan tidak mengenakan rompireflektor sedangkan SOP penanamanmasih ada areal sudah ditebang tahun2015 seluas ± 546 ha di lahan berpasirnamun belum dilakukan penanaman.

SEDANG

2.3.3 Umur tanaman pokok Karet PT KMSsaat penilaian baru 3 tahun sedangkandaur Karet ditetapkan 20 tahunsehingga tidak ada tanaman pokokkaret sebelum masak tebang makaverifier ini tidak dapat dinilai /NotApplicable (NA).

NotApplicable

2.3.4 PT KMS telah mengamati potensipermudaan di 22 plot PUP dari 22 petaktegakan karet berusia 1-3 tahun denganhasil persen tumbuh permudaansebesar 98%.

BAIK

2.4 Ketersediaan danpenerapan teknologiramah lingkunganuntuk pemanfaatanhutan

2.4.1 Tersedia SOP Pemanenan ramahlingkungan meliputi SOP perencanaanHTI, survei dan penataan areal kerja,ITSP, pembuatan peta, PWH,Pembuatan jalan sarad, TPn, TPK,penebangan, penyaradan danpengupasan, pengangkutan kayu bulat,pemeliharaan K3, Land Clearing yang isidan prosedur sesuai kaidah tahapanpemanenan ramah lingkungan dansesuai dengan kondisi karakteristik

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLareal PT KMS yaitu hutan tanah keringdengan topografi datar sampai denganbergelombang.

2.4.2 Implementasi SOP RIL Pada tahapperencanaan blok tebangan masih adapal petak dan papan nama serta alurbatas petak/blok yang belum jelas,belum semua pohon diameter 10 cm updipasang label plastik merah padakegiatan ITSP, tidak tersedia petarencana jalan sarad. Pada tahappenebangan masih ada operatorchainsaw dan helper traktorpenyaradan. Pada kegiatan paskapenebangan adalah masih ada alur airdi badan jalan dan parit dipinggir jalanyang curam dan ada alur erosi yangbelum dipasang parit cegat.

SEDANG

2.4.3 Dari kegiatan penebangan yangdilaksanakan oleh PT KMS diperolehangka faktor eksploitasi (FE) sebesar68%. Maka besarnya limbahpemanfatan kayu pada kegiatanpemanenan kayu pada blok RKT 2016adalah sebesar 32%.

SEDANG

2.5 Realisasi penebangansesuai dengan rencanakerja penebangan /pemanenan /pemanfaatan padaareal kerjanya.

2.5.1 PT KMS selama periode penilaian tahun2013 s/d 2017 sudah memilik dokumenRKT yang telah disyahkan oleh pejabatyang berwenang dengan Penyusunanluas rencana tebangan pertahun(dokumen RKT) sudah mengacukepada dokumen RKU (rencanapenyiapan lahan) yaitu untuk bloktebangan murni sesuai dengan RKUnamun untuk blok carry over tidaksesuai dengan RKU.

SEDANG

2.5.2 PT KMS telah menyusun peta rencanakerja yang mengacu kepada peta RKTdan terdapat ketidaksesuaian denganpeta RKU yaitu blok konservasi resapanair/tubuh air, blok tebangan carry over,lokasi tanaman karet yang untuk alokasijabon.

SEDANG

2.5.3 PT KMS telah mengimplementasikanpeta kerja dilapangan berupapenandaan blok RKT, batas penandaan

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLbatas blok tebangan/ditanam/dipelihara beserta areal yangditetapkan sebagai kawasan lindung(untuk konservasi/pelestarian plasmanutfah/religi) dengan persenimplementasi sebesar 71%.

2.5.4 Realisasi tebangan PT KMS untuk tahun2013 s/d 2016 untuk volume terealisasi61,9% serta tidak ada kelebihan jenispohon dari target RKT yang disyahkansedangkan luas tebangan terealisasi44,9% dan tidak melebihi target luas.

SEDANG

2.6 Tingkat investasi danreinvestasi yangmemadai danmemenuhi kebutuhandalam pengelolaanhutan, administrasi,penelitian danpengembangan sertapeningkatankemampuan sumberdaya

2.6.1 Kondisi kesehatan finansial PT KMSyaitu nilai likuiditas 398,94%, nilaisolvabilitas sebesar 153,58% dan nilairentabilitas positif sebesar 1,35%dengan laporan keuangan wajardengan pengecualian.

SEDANG

2.6.2 Pada tahun 2015, 2014 telahdirencanakan anggaran untuk kegiatanpengusahaan hutan sebesar Rp.129.403.723.177,- dan Rp130.697.760.409,- Realisasi kegiatanpengelolaan tahun tersebut sebesarRp. 69.405.098.760 danRp49.689.781.535,-. Maka tingkatkecukupan anggaran pengusahaanhutan yang dilakukan PT KMS adalahsebesar 48,83%.

BURUK

2.6.3 Biaya pengelolaan hutan tahun 2015untuk biaya tertinggi adalah penyiapanlahan sebesar 26,42% dan biayaterendah untuk kegiatan pendidikandan penelitian sebesar 0,02% sehinggaterdapat perbedaan 26,4% sedangkan ditahun 2014 biaya tertinggi padakegiatan penebangan dan angkutankayu (32,92%) dan biaya terendah padakegiatan pendidikan dan penelitian(0,05%) sehingga terdapat perbedaansebesar 32,87% dengan rata-rataperbedaan alokasi dana setiap kegiatantahun 2014, 2015 sebesar 29,63% makaalokasi dana termasuk kurangproporsional (20-50%). Besar alokasibiaya penelitian perlu ditingkatkan

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLmengingat adanya areal telah ditebangseluas ± 546 ha di alokasi tanamanpokok dengan tanah berpasir yangbelum dilaksanaan penanaman.

2.6.4 Kegiatan pemeliharaan tanaman karetTBM-2 tahun 2016 untuk pemupukan Is/d VI dan pengendalian gulma manualI s/d IV terealisasi sesuai tata waktu danpersen realisasi pekerjaan pemeliharaanrata-rata sebesar 92% denganpembayaran pekerjaan mitra kerja tidakada tunggakan sehingga realisasipendanaan untuk kegiatan kehutananberjalan lancar sesuai dengan tatawaktu.

BAIK

2.6.5 Realisasi anggaran penamanamtanaman pokok tahun 2014 dan 2015sebesar Rp 2.372.883.185 (9,94%) danRp 11.169.549.174 (47,24%) sedangkanpengembalian modal ke hutan dariperbandingan realisasi penebangandengan penanaman sebesar 90,85%.

SEDANG

2.6.6 PT KMS telah melakukan penanamantanaman pokok dan unggulan. Realisasipenanaman tanaman pokok dari tahun2013 s/d 2016 seluas 2.657 ha sedangkantanaman unggulan baru dilakukanpenanaman bulan januari 2017 seluas 75ha. Realisasi penanaman tanamanpokok dari tahun 2013 s/d 2016 sebesar28,1% dengan persen tumbuh 98%sehingga persen realisasi tanamanpokok adalah 27,54%.

BURUK

3 EKOLOGI3.1 Keberadaan,

kemantapan dankondisi kawasandilindungi pada setiaptipe hutan

3.1.1 PT KMS telah mengalokasikan arealnyasebagai kawasan lindung seluas 1.420ha (10,62 % dari total areal konsesinya)yang tertuang di dalam dokumenperencanaannya (RKUPHHK-HTI PTKMS, 2013). Secara faktual di lapanganPT KMS telah menetapkan arealnyasebagai kawasan lindung yang luasnyasesuai dengan dokumenperencanaannya dan seluruhnya telahsesuai dengan kondisi biofisiknya.

BAIK

3.1.2 PT KMS telah melaksanakan penataan BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLbatas kawasan dilindungi yangmencapai 100% dari yang direncanakandan penandaan batas di lapangancukup jelas (mudah dikenali).

3.1.3 Penutupan lahan pada areal kawasanlindung yang kondisinya masihberhutan mencapai 806,59 ha atau56,80% dari total luas kawasan lindung.Kondisi penutupan lahan masih cukupbaik pada areal KPPN/DPSL sedangkanpada areal sempadan sungai banyakdidominasi oleh semak belukar.

SEDANG

3.1.4 Terdapat pengakuan dari sebagian kecilpara pihak (33,33%), yaitu pihakpemerintah dan karyawan perusahaanterhadap keberadaan kawasan lindungyang telah ditetapkan oleh PT KMS,tetapi belum terdapat pengakuan daripihak masyarakat.

SEDANG

3.1.5 Terdapat laporan pengelolaan kawasanlindung sesuai tata ruang yang ada didalam RKUPHHK-HTI PT KMS, laporanseluruhnya sesuai dengan ketentuan.

BAIK

3.2 Perlindungan danpengamanan hutan

3.2.1 PT KMS telah memiliki prosedur standaryang terkait dengan perlindunganhutan. Prosedur standar yang tersediatelah mencakup seluruh jenis gangguanyang ada yaitu gangguan darikebakaran hutan, ilegal loging,perladangan, perambahan lahan,perburuan, dan hama penyakit.

BAIK

3.2.2 PT KMS telah memiliki sarana prasaranaperlindungan hutan dengan jumlah danjenis yang telah sesuai denganketentuan. Sarana prasarana yang adaberfungsi dengan baik.

BAIK

3.2.3 PT KMS telah memiliki SDMperlindungan hutan dengan jumlahyang memadai dan memiliki kualifikasisesuai ketentuan.

BAIK

3.2.4 PT KMS telah melaksanakan kegiatanperlindungan hutan baik secarapreemptif, preventif, maupun represifnamun gangguan hutan tetap terjaditerutama kegiatan perladangan danklaim areal.

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPL3.3 Pengelolaan dan

pemantauan dampakterhadap tanah dan iar

3.3.1 PT KMS telah memiliki prosedur standarpengelolaan dan pemantauan yangtelah mencakup seluruh dampakterhadap tanah dan air.

BAIK

3.3.2 PT KMS telah memiliki saranapengelolaan dan pemantauan dampakterhadap tanah dan air. Jenis danjumlah sarana telah memadai namunbeberapa diantaranya masih berfungsikurang maksimal.

SEDANG

3.3.3 PT KMS telah memiliki SDM untukpelaksanaan kegiatan pengelolaan danpemantauan dampak terhadap tanahdan air. Sumberdaya manusia yangdimiliki telah cukup memadai sesuaidengan ketentuan baik dari segi jumlahmaupun kualifikasinya.

BAIK

3.3.4 PT KMS telah memiliki dokumenperencanaan pengelolaan dampakterhadap tanah dan air untuk tahun2017, untuk tahun-tahun sebelumnyatidak terdapat dokumenperencanaannya. Dokumenperencanaan pengelolaan dampakterhadap tanah dan air untuk tahun2017 yaitu dokumen RencanaOperasional Pengelolaan LingkunganTahun 2017. PT KMS telahmelaksanakan kegiatan pengelolaandampak terhadap tanah dan air baiksecara teknis sipil maupun secaravegetative.

SEDANG

3.3.5 PT KMS telah memiliki dokumenperencanaan pemantauan dampakterhadap tanah dan air untuk tahun2017, untuk tahun-tahun sebelumnyatidak terdapat dokumenperencanaannya. PT KMS telahmelaksanakan sebagian besar kegiatanpemantauan dampak terhadap tanahdan air sesuai dengan ketentuan.

SEDANG

3.3.6 Berdasarkan data hasil pemantauanmenunjukan terdapat indikasiterjadinya dampak yang besar danpenting terhadap tanah dan air. Untukmengantisipasi dampak yang terjadi PT

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLKMS telah melakukan upaya-upayapengelolaan lingkungan sepertipembuatan terasiring, pengelolaantanah secara minimum, dan melakukanpemadatan dan pengerasan jalanutama.

3.4 Identifikasi spesies floradan fauna yangdilindungi dan/ataulangka (endangered),jarang (rare), terancampunah (threatened) danendemik

3.4.1 PT KMS telah memiliki proseduridentifikasi flora dan fauna yangmencakup flora fauna dilindungidan/atau langka, jarang, terancampunah, dan endemik, namun prosedurmasih dibuat secara umum tidakspesifik untuk masing-masing jenis.

SEDANG

3.4.2 PT KMS telah melaksanakan kegiatanidentifikasi yang mencakup sebagianbesar flora dan fauna dilindungidan/atau langka, jarang, terancampunah dan endemik yang terdapat diareal PT KMS.

SEDANG

3.5 Pengelolaan florauntuk:1. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu danbagian yang tidakrusak.

2. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

3.5.1 PT KMS telah memiliki standar prosedurpengelolaan flora dilindungi dan/ataulangka, jarang, terancam punah danendemik, namun prosedur yang dibuatbelum mencakup pengelolaan untukseluruh jenis yang dilindungi dan/ataulangka, jarang, terancam punah danendemik yang ada di areal PT KMS.

SEDANG

3.5.2 PT KMS telah mengalokasikan sebagianarealnya untuk kepentinganperlindungan flora seperti KPPN dansempadan sungai. Kegiatanpengelolaan flora telahdiimplementasikan dalam bentukkegiatan identifikasi, inventarisasi,pemantauan, pembinaan habitat, danperlindungan namun implementasibelum mencakup seluruh jenis yangdilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemik yangterdapat di areal kerja PT KMS.

SEDANG

3.5.3 Sebagian areal PT KMS telahmengalami gangguan berupaperladangan serta kegiatan ilegalloging. Jenis ulin merupakan salah satujenis endemik yang banyak mengalamigangguan berupa penebangan ilegal.

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLGangguan-gangguan ini merupakanindikasi spesies flora termasuk floradilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemik yangterdapat di areal kerja sebagiandiantaranya dalam kondisi terganggu

3.6 Pengelolaan faunauntuk:3. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu danbagian yang tidakrusak

4. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

3.6.1 PT KMS telah memiliki Standarprosedur pengelolaan fauna dilindungitetapi prosedur yang dibuat belummencakup pengelolaan untuk seluruhjenis yang dilindungi dan/atau langka,jarang, terancam punah dan endemikyang ada di areal PT KMS.

SEDANG

3.6.2 PT KMS telah mengimplementasikanpengelolaan fauna dalam bentukkegiatan identifikasi, inventarisasi,pembinaan habitat dan perlindunganfauna, namun kegiatan pengelolaanbelum mencakup seluruh jenis faunadilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemik yang adadi areal PT KMS.

SEDANG

3.6.3 Kondisi sebagian spesies faunadilindungi dan /atau langka, jarang,terancam punah dan endemik dalamkondisi terganggu. Gangguan terhadapspesies-spesies tersebut disebabkanoleh rusaknya habitat dan kegiatanperburuan. PT KMS telah melakukanupaya-upaya penanggulangangangguan berupa patroli secara rutindan himbauan atau larangan untuktidak memburu satwa-satwa dilindungi.

SEDANG

4 SOSIAL4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasionalperusahaan/pemegangizin dengan kawasanmasyarakat hukum adatdan/atau masyarakatsetempat

4.1.1 Pada PT KMS telah tersedia dokumenperencanaan pengelolaan SDH yanglengkap (jangka panjang dan jangkapendek). Akan tetapi data daninformasi yang tersedia mengenai polapenguasaan dan pemanfaatanSDA/SDH serta data dan informasitentang identifikasi hak-hak dasarmasyarakat hukum adat dan/ataumasyarakat setempat belum tersediaseluruhnya.

SEDANG

4.1.2 PT KMS telah memiliki mekanisme SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLpenataan batas areal dengan kawasankehidupan masyarakat dan mekanismepenyelesaian konflik batas areal. Akantetapi keberadaan bukti masih terbatasdiketahui oleh pemilik dan humaseksternal, serta mekanisme tidakmengatur penandaan batas dilapangan.

4.1.3 Program Kelola Sosial PT KMS telahmengakomodir keberadaan hak-hakdasar masyarakat lokal/setempat.Setiap proses pelaksanaan programkegiataan terkait hak-hak dasarmasyarakat belum mengacu kepadapedoman hirarki perencanaan jangkapanjang dan jangka pendek secarakomprehensif, serta prosesperencanaan belum melibatkanmasyarakat.

SEDANG

4.1.4 PT KMS telah melakukan identifikasidan inventarisasi mengenaikeberadaan kebun masyarakat didalam areal kerja. Pendataan daninformasi disajikan berdasarkan tahunRKT dilengkapi dengan peta sertaberita acara hasil pengukuran lahanyang diketahui oleh pemilik lahan,namun tidak diatur penandaanlapangan. Pendataan dan penandaandilapangan dilakukan secara paraleldengan kegiatan RKT dan belum semuaklaim adat yang terdapat didalam areaPT KMS terdata dan terpetakan.

SEDANG

4.1.5 PT KMS telah mendapat pengakuandari sebagian masyakat lokal/setempatsecara tertulis maupun tidak tertulis.Masih terdapat konflik penguasaan danpenggunaan lahan oleh masyarakat,namun baru teridentifikasi sebagian(belum keseluruhan) dan menunjukkanproses konflik dapat dikelola.

SEDANG

4.2 Implementasi tanggungjawab sosialperusahaan sesuaidengan peraturanperundangan yangberlaku

4.2.1 PT KMS memiliki dokumenmenyangkut tanggung jawab sosialperusahaan/pemegang izin kepadamasyarakat. Dokumen yang tersediameliputi legalitas IUPHHK-HT, dokumenperencanaan, dokumen prosedur dan

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLdokumen laporan pelaksanaankegiatan. Sebagian dokumen-dokumentersebut sesuai dengaan peraturanperundangan yang berlaku danmedapatkan pengesahan dari pihakberwenang. Namun demikian masihterdapat beberapa dokumen yang perlusinkronisasi lebih lanjut mengenaivaliditas data dan informasi sertareferensi sesuai aturan perundanganterkait para pihak (dinas terkait,masyarakat sekitar).

4.2.2 PT KMS memiliki mekanisme tentangpemenuhan kewajiban sosialpemegang izin terhadap masyarakat.Namum keberadaan mekanisme yangtersedia belum lengkap danmenyeluruh terhadap bidang/aspekyang dimandatkan dalam SK IUPHHK-HTI.

SEDANG

4.2.3 PT KMS telah melakukan Sosialisasikepada masyarakat yang berada disekitar areal kerja baik secara langsungmaupun tidak langsung. Secaralangsung dilakukan dengan pertemuandalam bentuk forum, sedangkan secaratidak langsung melalui perangkatorganisasi kehumasan. Namun, masihterdapat isue substansial yang belumtersosialisasi dengan baik, mengenaistatus kawasan, hak dan kewajibanpara pihak terhadap IUPHHK-HT PTKMS.

SEDANG

4.2.4 PT KMS secara umum telahmerealisasikan pemenuhan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat/implementasi hak-hak dasar masyarakathukum adat dan masyarakat setempatdalam pengelolaan SDH. Realiasitanggung jawab dapat dibuktikan,terdapat sebagian keberadaan buktidokumentasi, namun belum mencakupseluruh masyarakat dan belum tersajidengan baik.

SEDANG

4.2.5 PT KMS memiliki laporan/dokumenterkait pelaksanaan tanggung jawab

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLsosial pemegang izin terhadapmasyarakat. Dokumen terkait tidaklengkap (serial pelaporan tahun 2013s/d 2016), sudah tersedia sebagian buktirealiasi ganti rugi tahun 2013 s/d 2017secara parsial.

4.3 Ketersediaanmekanisme danimplementasi distribusimanfaat yang adil antarpara pihak

4.3.1 PT KMS memiliki data dan informasimengenai masyarakat hukum adatdan/atau masyarakat setempat yangterlibat, tergantung, terpengaruh olehaktivitas pengelolaan SDH namun tidaklengkap dan tidak jelas. Data-datakondisi sosial ekonomi dan budaya yangtersebar pada beberapa dokumentidak lengkap meliputi masyarakt desaBinai, Sajau, Pura Sajau danMangkupadi.

SEDANG

4.3.2 PT KMS telah memiliki mekanismemengenai peningkatan peran serta danaktivitas ekonomi masyarakat, namunbelum tersedia lengkap khususnyaaktivitas ekonomi masyarakat yangberbasis hutan dan lahan. Kelengkapanmekanisme dan prosedur kerjasamausaha kebutuhan barang dan jasadalam pengelolaan dan pemanfaatanhasil hutan, dan lain-lain belum tersedia.

SEDANG

4.3.3 PT KMS memiliki dokumenperencanaan menyangkut peningkatanperan serta dan aktivitas ekonomimasyarakat. Pada dokumenperencanaan yang tersedia, belumterdapat rincian terhadap sasarankelompok masyarakat, jenis dan bentukkegiatan yang melibatkan peranmasyarakat dalam kegiatanpengelolaan perusahaan. Dalam hal ini,program pengembangan aktivitasekonomi masyarakat direncanakanlebih lengkap dalam bentukkegiatan/sub kegiatan yang lebih jelas.

SEDANG

4.3.4 Sebagian besar implementasi jenisprogram/kegiatan yang terkait denganpeningkatan peran serta dan aktivitasekonomi masyarakat sudahdirealiasikan. Implementasi program

SEDANG


A PENILAIAN KINERJA PHPLterkait meliputi pembangunandemplot, kerjasama koperasi,membangun kemitraan dan rekruitmentenaga kerja lokal, dapat dibuktikansebagian (<50%).

4.3.5 PT KMS memiliki buktidokumen/laporan mengenaipelaksanaan distribusi manfaat kepadapara pihak yakni karyawan, masyarakatsekitar dan pemerintah. Namunkeberadaan laporan dan dokumenterkait masih bersifat parsial dan tidakterdokumentasi dengan baik.

SEDANG

4.4 Keberadaan mekanismeresolusi konflik yanghandal

4.4.1 PT KMS telah memilki mekanismeresolusi konflik yang dibangun dandikembangkan dengan jelas danimplementatif namun belum lengkap.Prosedur yang tersedia belumsepenuhnya menggambarkan alirandata/informasi yang dilengkapi denganhirarki pertanggung jawaban sesuaidengan skala konflik atau potensikonflik yang terjadi.

SEDANG

4.4.2 PT KMS memiliki peta konflik akantetapi tidak dilengkapi dengan deskripsimengenai segala sesuatu yang terkaitdengan potensi konflik yang terdapat didalam dan sekitar areal. Peta konflikbelum dilengkapi dengan attribute yangmenggambarkan skala dan statuskonflik yang terukur.

SEDANG

4.4.3 PT KMS memiliki kelembagaan resolusikonflik namun belum dilengkapidengan uraian tugas, kewajiban dankewenangan personel serta komitmenperusahaan mendukung pendanaan.Selain itu, keberadaan lembaga belumdisosialisasikan kepada para pihak,khususnya pihak masyarakat.

SEDANG

4.4.4 PT KMS memiliki sumber informasiterkait penanganan penyelesaianpermasalahan dengan masyarakatmelalui perangkat humas ekstenal.Hasil proses identifikasi dilaporkansecara periodik oleh Humas,bekerjasama dengan bagian planning

BAIK


A PENILAIAN KINERJA PHPLdalam melakukan pengukuranlapangan. Dokumen proses dan hasildituangkan dalam berita acara yangditandatangani bersama para pihak.

4.5 Perlindungan,Pengembangan danPeningkatanKesejahteraan TenagaKerja

4.5.1 Hubungan industrial antara pengusaha(PT KMS ) dengan para pekerjaberdasar Peraturan perusahaan (PP)Periode 2016 -2018. Sebagian besarhubungan industrial telah dilaksanakandan sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku.

BAIK

4.5.2 Peningkatan kompetensi karyawan diPT KMS belum terencana dengan baikpada dokumen rencana RKT,peningkatan kompetensi yang bersifatkondisional, tentatif dan responsif.Terdapat pelaporan hasil realiasipeningkatan kompetensi yang tahun2015 terealiasi 59,09% dan realiasi 2016tercapai 75,16%.

SEDANG

4.5.3 PT KMS memilki standar jenjang karirdan digunakan sebagai acuan dalammelakukan rotasi karyawan. Informasimengenai pengangkaan karyawan telahdiperkuat dengan bukti SuratKeputusan Direksi tentangpengangkatan karyawan. Verifikasiterhadap dokumen personalia masihsangat terbatas dan belum tersediadengan lengkap.

SEDANG

4.5.4 PT KMS memiliki dokumen tunjangankesejahteraan karyawan dan telahtermaktub di dalam PeraturanPerusahaan (PP). Sebagian besarfasilitas yang berhubungan dengankesejahteraan karyawan tersedia danmemadai. Karyawan sudah terdaftardalam BPJS Kesehatan dan BPJSKetenagakerjaan, terdapat realiasi danbukti yang cukup.

BAIK

B VERIFIKASI LEGALITAS KAYU1.1. Areal unit manajemen hutan

terletak dikawasan hutanproduksi

1.1.1 a. PT KMS SK Menteri Kehutanan No.46/Menhut-II/2011 lengkap denganlampiran peta. Lokasi areal PT KMSterletak di Kab. Bulungan, ProvinsiKalimantan Timur dengan skala

Memenuhi


A PENILAIAN KINERJA PHPL1:100.000. Perubahan FungsiKawasan Hutan dan PenunjukanBukan Kawasan Hutan MenjadiKawasan Hutan di ProvinsiKalimantan Timur Skala 1: 250.000(Lampiran Keputusan MenteriKehutanan SK No. 718/Menhut-II/2014tanggal 29 Agustus 2014) denganPeta SK IUPHHK-HT PT KMS denganseluas 13.375 Ha termasuk ke dalamkawasan Hutan Produksi Tetap (HP).

b. PT KMS telah melunasi kewajibanIuran Izin Usaha Pemanfaatan HasilHutan Kayu (IIUPHHK) sebesar Rp34.775.000,00,- melalui transfer BankMandiri tanggal 07 April 2011bertempat di Bank Mandiri CabangJakarta Gedung Pusat Kehutananyang ditujukan kepadaBendaharawan Penerima SetoranIIUPH No Rekening 1020004203870sesuai dengan Surat PerintahPembayaran, tanggal 5 April 2011dengan No.S.339/VI-BIKPHH/2011telah dibayarkan sesuai ketentuan.

c. .

Memenuhi

NA2.1. Pemegang izin memiliki

rencana penebangan padaareal tebangan yangdisahkan oleh pejabat yangberwenang

2.1.1 a. PT KMS telah memiliki RKUPHHK-HTperiode 2013 – 2022 yang telahdisahkan oleh KementerianKehutanan melalui SK. 94/VI-BUHT/2013 tanggal 11 Januari 2013yang disusun berdasarkan DeleniasiMikro. PT KMS menggunakan sistemsilvikultur THPB sehingga tidakdiwajibkan melaksanakan IHMB.Dokumen RKT 2016 telah disahkanberdasarkan SK No. 522/04/Kpts-RKT/DPKKP-III/II/2017 pada tanggal 15Februari 2016 dan Dokumen RKT 2017telah disahkan berdasarkan SK No.522/03/Kpts-RKT/DPKKP-III/I/2017pada tanggal 6 Januari 2017,dokumen RKT telah lengkap besertalampiran Peta disahkan oleh Kepala

Memenuhi


A PENILAIAN KINERJA PHPLDinas Pertanian, Kehutanan danKetahanan Pangan ProvinsiKalimantan Utara.

b. Peta areal kerja RKT 2016 dan RKT2017 terdapat areal yang tidak bolehditebang berupa sempadan sungaidan KPPN atau DPSL. Berdasarkanhasil verifikasi lapangan, terdapatkesesuaian posisi antara di petadengan lapangan yang jelas berupabatas blok dan batas petak.

c. Terdapat peta lampiran RKT 2016 danRKT 2017, menunjukkan bahwapenandaan lokasi blok tebangan jelasdan telah disahkan dengan diarsirberwarna Kuning (2017) dan Ungu(Carry over 2016). Posisi batas blokdan petak tebangan di lapangantelah sesuai dengan di Peta Kerja RKT2016 dan RKT 2017.

Memenuhi

Memenuhi

2.2. Adanya rencana kerja yangsah

2.2.1 a. Dokumen SK dan Lampiran PetaRKUPHHK-HT PT KMS SK.94/VI-BUHT/2013 tanggal 11 Januari 2013adalah dokumen yang sah dan telahmengikuti proses penyusunan sesuaiketentuan yang disyaratkan dalampenyusunan dokumen RKU.

b. Terdapat lokasi pemanfaatan kayuhutan alam pada areal penyiapanlahan yang diizinkan untukpembangunan hutan tanamanindustri pada Peta Kerja. Kondisifaktual di lapangan mengalamikendala karena alasan sosial.

Memenuhi

Memenuhi

3.1. Pemegang izin menjaminbahwa semua kayu yangdiangkut dari TempatPenimbunan Kayu (TPK)hutan ke TPK Antara dandari TPK Antara ke industriprimer hasil hutan(IPHH)/pasar, mempunyaiidentitas fisik dan dokumen

3.1.1 Tersedia Buku Ukur, Blanko Langsir,LHP, SKSHHK, SK Petugas PembuatLHP (Nama, No Register, Masa Berlaku)PT KMS untuk Periode Bulan Februari2016-Januari 2017. Dokumen dibuat dandisahkan oleh petugas yang berwenangdengan nomor batang di dokumen LHPdan bukti kondisi fisik kayu di lapangansesuai.

Memenuhi


A PENILAIAN KINERJA PHPLyang sah

3.1.2 Kayu yang diangkut dari Lokasi TPn keTPK Hutan, TPK Antara/Logpondsampai dengan ke industri dilindungidengan dokumen yang sah

Memenuhi

3.1.3 a. Tanda-tanda legalitas hasil hutankayu telah sesuai dengan dokumen.

b. Identitas kayu Identitas kayu dapatdilacak di lapangan, dokumen BukuUkur, Blanko Langsir, LHP, SKSHHKbisa ditelusuri dan telah diterapkansecara konsisten di lapangan.

Memenuhi

Memenuhi

3.1.4 Terdapat Dokumen SKSHHK selamaperiode 1 tahun terakhir (Februari 2016s.d. Januari 2017). Dokumen SuratKeterangan Sah Hasil Hutan Kayudibuat dan disahkan oleh PetugasPenerbit SKSHHK atas nama PejabatPenerbit yang berwenang.

Memenuhi

3.2. Pemegang izin telahmelunasi kewajibanpungutan pemerintah yangterkait dengan kayu

3.2.1 a. Dokumen SPP (kelompok jenis,volume dan tarif) sesuai dengan LHPyang disahkan. Pembayaran SPP DRdan atau PSDH telah sesuai LHP yangdisahkan.

b. Bukti setor yang sudah dilunasi untukkewajiban pembayaran DR dan/atauPSDH telah sesuai SPP periode bulanFebruari 2016 – Januari 2017.

c. DR dan/ atau PSDH periode bulanFebruari 2016 – Januari 2017 telahdibayar sesuai tarif. Volume sesuaiLHP senilai 32,172.80 M³ danpembayaran PSDH sejumlah Rp.2,198,434,980.00 dan PembayaranDR sejumlah 495,840.47 US$. UntukKayu Bulat Kecil (KBK) diameter < 30cm sesuai LHP 76/KMS/LHP-KBK/2016TGL 19 Desember 2016 volume senilai148,20 M³ telah dibayarkan senilai592,80 (USD) pada tanggal 22Desember 2016.

Memenuhi

Memenuhi

Memenuhi

3.3. Pengangkutan dan 3.3.1 Terdapat dokumen PKAPT dengan Memenuhi


A PENILAIAN KINERJA PHPLperdagangan antar pulau Nomor Pengakuan sebagai PKAPT No. :

521/UPP/PKAPT/ 10/2013 dan NomorPKAPT: 17.03.1.03590.PKAPT iniditerbitkan a.n. Menteri Perdagangan,Direktur Jendral Perdagangan DalamNegeri, Koordinator dan PelaksanaPengganti Unit PelayananPerdagangan, Nurlaila Nur Muhammadpada tanggal 24 Oktober 2013. Masaberlaku dokumen PKAPT sampaidengan tanggal 22 Oktober 2018.

3.3.2 Dokumen persetujuan berlayar kapalpenarik kayu log PT KMS dari TPKAntara Apung/logpond ketempattujuan selama periode bulan Februari2016 – Januari 2017 adalah KapalAngkut Kayu (TB Buma Musgravitie; TBBuma Obsidian; TB Buma Red Beryl; TBBuma Onyx; TB Prasetya; TB BumaMusgravitie; TB Buma Agate) yangmemiliki identitas sebagai kapal yangberbendera Indonesia.

Memenuhi

3.4. Pemenuhan penggunaanTanda V-Legal

3.4.1 Kayu yang ada di TPK Antara/ LogpondApung dilengkapi dengan tanda V-Legal.

Memenuhi

4.1. Pemegang izin telahmemiliki Analisa MengenaiDampak Lingkungan(AMDAL)/DokumenPengelolaan danPemantauan Lingkungan(DPPL)/Upaya PengelolaanLingkungan (UKL) danUpaya PemantauanLingkungan (UPL) danmelaksanakan kewajibanyang dipersyaratkan dalamdokumen lingkungantersebut

4.1.1 Hasil terakhir proses AddendumAMDAL PT KMS dalam rangkapenggantian Jenis Tanaman Pokok danTanaman Kehidupan dari Jenis Sengonmenjadi Jenis Karet dalam PertemuanEvaluasi Perbaikan Ke-II yangdilaksanakan pada tanggal 24 Januari2017 melalui Rapat Komisi PenilaiAMDAL Pemerintah ProvinsiKalimantan Utara yang dipimpin olehYafet Lenin PS, SPi selaku KepalaSekretariat Komisi Penilai AMDAL.

Memenuhi

4.1.2 a. Dokumen RKL RPL dalam DokumenAddendum AMDAL 2014 terkaitdampak penting yang harus dikelolamasih dalam proses pemberkasan dikonsultan.

b. Pengelolaan dan pemantauan

Memenuhi

Memenuhi


A PENILAIAN KINERJA PHPLlingkungan dilaksanakan sesuaidengan rencana dan dampak pentingyang terjadi di lapangan. BuktiPelaksanaan RKL RPL 2016-2017tertuang dalam Laporan RKL RPLPeriodik Semester I-II 2016.

5.1. Prosedur dan implementasiK3

5.1.1 a. Tersedia SOP Inspeksi Keselamatan,Kesehatan Kerja dan Lingkungan(K3L) No.KMS_SOP_HSE&Fire_002_InspeksiK3L, Terdapat Personil yangbertanggungjawab dan implementasikegiatan K3 telah diterapkanlapangan.

b. PT KMS telah menyediakan jumlahperalatan K3 sesuai dengankebutuhan untuk kegiatanpengusahaan hutan tanaman dantanda rambu lalulintas jalan sertaspanduk K3 terpasang dilokasistrategis terlihat dengan jelas dilapangan.

c. PT KMS telah memiliki catatankecelakaan kerja berupa DatabaseIncident 2016-2017, terdapatsebanyak 43 kali kecelakaan kerjaselama periode satu tahun terakhir,upaya menekan tingkat kecelakaankerja dililakukan dengan sosialisasimengenai sistem manajemenkeselamatan dan kesehatan kerja,sidak (inspeksi mendadak),pemasangan rambu-rambu jalanserta safety induction.

Memenuhi

Memenuhi

Memenuhi

5.2. Pemenuhan hak-hak tenagakerja

5.2.1 PT KMS belum memiliki serikat pekerja,namun terdapat kebijakan perusahaanyang telah disosialisasi dalam bentukSurat Pemberitahuan KebebasanBerorganisasi kepada seluruh karyawanPT KMS.

Memenuhi

5.2.2 Dokumen Revisi Peraturan PerusahaanPT KMS sudah disampaikan kepadaDisnakertrans Tanjung Selor namun

Memenuhi


A PENILAIAN KINERJA PHPLbelum mendapat pengesahan PP danmasih dalam proses penyelesaian revisidi Disnakertrans.

5.2.3 PT KMS memiliki kebijakan Perusahaantidak mempekerjakan anak dibawahumur yang tertuang dalam PT KMSPasal 5 ayat 2a. ”Karyawan harusmemenuhi persyaratan umum yangditetapkan oleh perusahaan sebagaiberikut: Berusia minimal 18 tahun padasaat penerimaan”. Tenaga kerjatermuda berumur lebih dari 18 tahun.Hasil uji petik di lapangan tidakditemukan tenaga kerja dibawah umur.

Memenuhi

Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL PT Kayan Makmur...

Documents

Transcript of Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL PT Kayan Makmur...