Resume Hasil Penilikan I Penilaian Kinerja PHPL PT Sikatan...

PR-01.rev8/F.22-GRS/PHPL/2018 1

Resume Hasil Penilikan I Penilaian Kinerja PHPLPT Sikatan Wana Raya

I. Identitas LP-PHPL :a. Nama LP-PHPL : PT. Global Resource Sertifikasib. No. Akreditasi KAN : LPPHPL-017-IDNc. Alamat Kantor : Komplek Batan Indah Blok G-28 Kademangan, Setu, Serpongd. Telp./Fax : 021-7562345e. Website dan Email : www.global-resource.co.id ; [email protected]

II. Identitas Auditee :a. Nama IUPHHK-HA : PT SIKATAN WANA RAYA (SWR)b. SK IUPHHK-HA : Keputusan Menteri Kehutanan SK. 107/Kpts-II/2000, tanggal

29 Desember 2000c. Luas Areal : ± 49.400 Had. Alamat Kantor Pusat : Gd. Nindya Karya, Lantai 5 ruang No. 504

Jl. MT Haryoo Kav. 22, Jakarta 13630e. Waktu Pelaksanaan : 5 – 12 November 2018

III. Tahapan Kegiatan :

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

1 2 3

Koordinasi dengan InstansiKehutanan

Senin, 5 November 2018Dinas Kehutanan ProvinsiKalimantan Tengah dan

BPHP Wilayah XPalangkaraya

Tim Auditor PHPL danPerwakilan Manajemen PTSWR diterima oleh perwakilandari Dinas Kehutanan ProvinsiKalimantan Tengah dan BPHPWilayah X Palangkaraya

Pertemuan Pembukaan Selasa, 6 November 2018Base Camp Tumbang

Manggu

Pertemuan Pembukaandihadiri oleh jajaran UM PTSWR dan Tim Auditor PHPL PTGRS.Tim Auditor menyampaikanmaksud dan tujuan audit, CARspada Penilaian, serta aturanyang digunakan dalam AuditPenilikan I. Tim Auditormeminta surat tugasrepresentative dari PT SWRuntuk Audit Penilikan I.Tim Auditor dan UM PT SWRmenyepakati jadwal kegiatanselama audit.

Verifikasi Dokumen Selasa – Minggu,6 – 11 November 2018Base Camp Tumbang

Verifikasi Dokumen semuaverifier dan indikator dariKriteria Prasyarat, Produksi,


Manggu Ekologi, Sosial dan VLKObservasi Lapangan Rabu – Minggu,

07 – 11 November 2018Site PT SWR

Melakukan observasi kondisilapangan PT SWR semuaverifier dan indikator dariKriteria Prasyarat, Produksi,Ekologi, Sosial dan VLK.

Pertemuan Penutup Senin, 12 November 2018Base Camp Tumbang

Manggu

Pertemuan Penutup dihadirioleh UM PT SWR dan TimAuditor menyampaikan hasiltemuan terkait verifikasidokumen dan observasilapanngan.MR menandatangani LembarAudit Lapangan.

Koordinasi Dengan InstansiKehutanan

Senin, 12 November 2018Dinas Kehutanan ProvinsiKalimantan Tengah dan

BPHP Wilayah XPalangkaraya

Tim Auditor PHPL danPerwakilan ManajemenPT SWR diterima olehperwakilan dari DinasKehutanan ProvinsiKalimantan Tengah danBPHP Wilayah XPalangkaraya

Tim Auditor menyampaikanhasil verifikasi dokumendan observasi lapangan

Pengambilan Keputusan Jumat, 30 November 2018RuangMeeting Kantor

LPPHPL PT GRS

a. PT SWR dinyatakan lulusdengan predikat BAIKberdasarkan RapatPengambilan KeputusanHasil Penilaian Kinerja PHPLsesuai lampiran 1.1 dan 2.1Perdirjen PHPL No.P.14/PHPL/SET/4/2016.

b. Menerbitkan SK KeputusanHasil Penilikan I PenilaianKinerja PHPL PT SWR 2018


IV. Resume Hasil Penilikan I Penilaian Kinerja PHPL PT SWR :

KRITERIA/INDIKATOR VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI NILAI

A PENILAIAN KINERJA PHPL1. PRASYARAT1.1 Kepastian Kawasan

Pemegang Izin danPemegang HakPengelolaan

1.1.1 Ketersediaan dokumen legal danadministrasi tata batas PT SWR masihtersedia sesuai dengan tingkatpelaksanaan tata batas yang telahdilakukan. Dokumen legal berupatersedianya akta pendirian perusahaandan perubahannya, SK IUPHHK-HA dandokumen perizinan lainnya sertadokumen perencanaan (RKUPHHK-HAdan RKTUPHHK-HA) beserta petalampirannya. Sedangkan dokumenadministrasi tata batas berupatersedianya dokumenPedoman/Rencana Tata Batas yangtelah terealisasi dan Rencana PenataanBatas No. 91/KUH-2/IUPHHK-HA/2017yang telah disahkan oleh DirekturPengukuhan dan PenatagunaanKawasan Hutan An. Ditjen PlanologiKehutanan dan Tata Lingkungan, BATBdan Laporan TBT beserta petalampirannya.

Baik

1.1.2 Realisasi penataan batas masih samadengan hasil sertifikasi tahun 2017 yaitusepanjang 51,31 Km atau 38,96% daripanjang batas keseluruhan 131,71 Km.Namun terdapat kemajauan dalamproses administrasi tata atas sebagaiupaya untuk merealisasikan tata batastemu gelang yaitu adanya pengesahanRencana Penataan Batas No. 91/KUH-2/IUPHHK-HA/2017 tanggal 4 Desember2017 oleh Direktur Pengukuhan danPenatagunaan Kawasan Hutan An.Ditjen Planologi Kehutanan dan TataLingkungan. Tata batas belum bisadilakukan karena terkait persiapan PetaWorking Area untuk memenuhipersyaratan PT SWR yang sedangmelakukan proses perpanjanganIUPHHK-HA sesuai KronologisPerpanjangan IUPHHK PT SWR yangditandatatangi oleh Direktur PT SWR

Sedang


tanggal 09 November 2018.1.1.3 Keberadaan areal kerja PT SWR masih

mendapatkan pengakuan dari parapihak baik pemerintah pusat dandaerah, perusahaan lain yangberbatasan langsung dan masyarakatsekitar dan selama setahun setelahsertifikasi tahun 2017 tidak terdapatkonflik batas. Namun tata batas arealkerja PT SWR belum temu gelangsehingga BATB belum tersedia untukbatas seluruh areal. Selain itu, di dalamareal kerja masih terdapatkebun/ladang masyarakat sekitar yangmerupakan potensi konflik dalampemanfaatan areal. Terkait potensikonflik tersebut PT SWR telahmelakukan upaya untuk mengantisipasidan penganganan potensi konfliksecara terus-menerus.

Sedang

1.1.4 Terdapat perubahan fungsi kawasandari HP menjadi APL dan PT SWR telahmelakukan perubahan perencanaanyang telah disahkan oleh pejabat yangberwenang berupa dokumen RevisiRKUPHHK-HA Berbasisi IHMB PeriodeTahun 2011 - 2020 PT SWR tahun 2016diikuti penyesuaian di lapangan sejakRKTUPHHK-HA Tahun 2017. APL yangberada di dalam areal kerja tersebuttelah dikeluarkan dari perhitungan arealefektif untuk produksi.

Baik

1.1.5 Terdapat bukti upaya pemegang izinuntuk mendata penggunaan kawasandi luar sektor kehutanan baik berizin(pemukiman Desa Tumbang Korik danTumbang Ponyoi) maupun yang tidakberizin (kebun/ladang masyarakatsekitar). Pemukiman Desa TumbangKorik dan Tumbang Ponyoi yang sudahdefinitif secara otomatis diketahui olehpemerintah setempat. Pendataankebun/ladang masyarakat barusebagian dilakukan dan telahdilaporkan kepada Dinas KehutananProvinsi Kalimantan Tengah tahun 2017dan 2018.

Sedang

1.2 Komitmen pemegangizin

1.2.1 Masih tersedia dokumen visi dan misiperusahaan yang ditetapkan oleh

Baik


Direktur Utama No. 201/SWR/I/2017tanggal 5 Januari 2016 tentangPenetapan Visi dan Misi PT SWR.Dokumen visi dan misi juga terdapatdalam dokumen Revisi RKUPHHK-HABerbasis IHMB Periode Tahun 2011-2020tahun 2016 yang disahkan olehKementerian Lingkungan Hidup danKehutanan No. 3481/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/7/2016 tanggal 27 Juli2017. Rumusan visi dan misi tersebutlegal dan sesuai dengan kerangka PHL,yaitu memuat prinsip kelestarianekologi, produksi dan sosial dengansegala komponen pendukungnyasecara berkelanjutan.

1.2.2 Sosialisasi visi dan misi perusahaanmasih dilakukan pada internal karyawan(level pemegang izin) dan masyarakatdesa sekitar. Sosialisasi visi dan misiperusahaan kepada internal karyawandilakukan secara formal dilakukan diCamp Produksi tanggal 22 Desember2017 dan informal berupa masihterdapat rumusan visi dan misiperusahaan yang dipasang di tempatstrategis yaitu di ruang rapat BaseCamp Tumbang Manggu, lingkunganCamp Produksi Perioe dan CampPersemaian. Untuk sosialisasi visi danmisi perusahaan kepada masyarakatsekitar dilaksanakan kepadamasyarakat Desa Tumbang Korik danTumbang Ponyoi yang dibuktikandengan berita acara, surat perintahtugas, daftar hadir dan fotodokumentasi sosialisasi.

Baik

1.2.3 PT SWR masih terus melakukan upayakegiatan pengelolaan hutan produksisecara berkelanjutan (PHL) sesuaidengan visi dan misi perusahaan yangtelah ditetapkan. Namun beberapakegiatan belum tereliasasi dan belumsesuai dengan visi dan misi perusahaan,yaitu antara lain tata batas belum temugelang, penataan kawasan lindungbelum seluruhnya terelisasi, penataanareal kerja belum seluruhnya sesuaidengan perencanaan yang telah

Sedang


ditetapkan yaitu penataan hanyadilakukan pada blok TPTI, sedangkanblok THPB tidak dilakukan danpenataan batas partisifatif terhadapareal-areal yang merupakan sumberpenghidupan masyarakat di dalam arealkerja (ladang/kebun masyarakat) belumseluruhnya dilakukan serta realisasipendanaan belum sesuai dengan tatawaktu.

1.3 Jumlah dan kecukupantenaga profesionalbidang kehutanan padaseluruh tingkatan untukmendukungpemanfaatanimplementasipenelitian, pendidikandan latihan.

1.3.1 Keberadaan tenaga profesional berupasarjana dan diploma kehutanansebagian tersedia pada beberapabidang kegiatan pengleolaan.Sedangkan keberadaan GANIS-PHPLtelah memenuhi dari ketentuan DirjenPHPL No. P.16/PHPL-IPHH/2015 yangdipersyaratkan yaitu mencapai 100,00%.

Baik

1.3.2 Realisasi peningkatan kompetensi SDMPT SWR tahun 2018 adalah 75,00% darirencana sesuai kebutuhan.

Baik

1.3.3 Dokumen ketenagakerjaan PT SWRmasih tersedia lengkap di lapangan.Dokumen tersebut antara lainPeraturan Perusahaan (PP), DaftarTenaga Kerja, SK & SPK hubungan kerjaantara perusahaan dengan tenagakerja, dokumen BPJS Ketenagakerjaandan Kesehatan, SOP Ketenagakerjaan,Peraturan Perundangan tentangKetenagakerjaan dan SK GubernurKalimantan Tengah tentang UMP danUMSP Tahun 2018 dan 2019.

Baik

1.4 Kapasitas danmekanisme untukperencanaanpelaksanaanpemantauan periodik,evaluasi dan penyajianumpan balik mengenaikemajuan pencapaian(kegiatan) IUPHHK –HA/RE/HT/PemegangHak Pengelolaan

1.4.1 Tersedia struktur organisasi dan uraiantugas (job deskripsi). Strukturorganisasi dan job deskripsi lama danbaru sesuai dengan kerangka PHPLyaitu tersedia unit kerja/seksi yangbertanggung jawab menjaminterlaksananya kelestarian fungsiproduksi, lingkungan/ekologi dan sosial.Struktur organisasi dan job deskripsi PTSWR lama ditetapkan melalui SuratKeputusan Direktur Utama PT SWR No.1324/Kpts-Dir/VII/2016 tanggal 03Agustus 2016. Sedangkan Strukturorganisasi dan job deskripsi PT SWRbaru ditetapkan melalui SuratKeputusan Direktur Utama PT SWR No.

Baik


6247/Kpts-Dir/IX/2018 tanggal 03September 2018.

1.4.2 Masih tersedia perangkat SIM,dilengkapi tenaga pelaksana sepertiyang tercantum dalam Daftar TenagaKerja Bulanan 2018 PT SWR dandigambarkan pada Struktur OrganisasiPT SWR. Perangkat dan pendukung SIMmasih tersedia cukup memadai untukkebutuhan kegiatan operasional dilapangan dan masih berfungsisebagaimana mestinya.

Baik

1.4.3 Masih terdapat unit SPI/Internal Auditoryang dilengkapi personil timSPI/Internal Auditor dan terdapatpelaksanan audit internal yangdilakukan sekali setahun. Dalam laporanhasil pemeriksaan tidak terdapattemuan, semua sesuai dengan SOP,namun tidak ada penjelasan lebih jauhmengenai kesesuaian SOP denganpelaksanaan kegiatan baik administrasimaupun lapangan. Selain itu, masihterdapat ketidaksesuaian antara SOPSPI dengan pelaporan yang dibuat,terutama pada prosedur kerja(persiapan pemeriksaan, pelaksanaanpemeriksaan dan penyusunan laporan)yang tertulis di SOP. Dengan demikianperanan SPI/Internal Audit masih belumberjalan efektif dalam mengontrolseluruh tahapan kegiatan.

Sedang

1.4.4 Masih terdapat keterlaksanaansebagian tindak koreksi danpencegahan manajemen berbasis hasilmonitoring dan evaluasi baikmonitoring dan evaluasi yang dilakukanoleh internal camp maupun yangdilakukan oleh Tim SPI/Internal Auditor.Monitoring dan evaluasi internalsebagian tidak terdokumentasi denganbaik dan peranan SPI/Internal Auditormasih belum berjalan dengan efektifuntuk mengontrol seluruh tahapankegiatan.

Sedang

1.5 Persetujuan atas dasarinformasi awal tanpapaksaan (PADIATAPA)

1.5.1 Kegiatan RKTUPHHK-HA PT SWR yangakan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempatmendapatkan persetujuan dari para

Baik


pihak atas dasar informasi awal yangmemadai yaitu dibuktikan dengantersedianya dokumen RTUPHHK-HA PTSWR Tahun 2017 yang disahkan olehKepala Dinas Kehutanan ProvinsiKalimantan Tengah, RTUPHHK-HA PTSWR Tahun 2018 yang disahkan secaraself approval oleh Direktur Utama PTSWR dan telah disampaikan KepadaKepala Dinas Kehutanan ProvinsiKalimantan Tengah. Selain itu, terdapatdokumen perizinan TPn, TPK Hutan,TPK Antara (Logpond) dan koridor daripejabat yang berwenang sertadokumen Sosialisasi RKTUPHHK-HATahun 2018 kepada internal karyawandan masyarakat Desa Tumbang Korikdan Tumbang Ponyoi.

1.5.2 Masih terdapat persetujuan dalamproses tata batas areal kerja PT SWRdari para pihak yaitu pemerintah(Kementerian LHK, PemerintahanProvinsi, Dinas Kehutanan Provinsi danKabupaten), perusahaan yangberbatasan, konsultan pelaksana tatabatas dan internal perusahaan. Namundalam berita acara pelaksanaan tatabatas tidak ditemukan adanya tandatangan dari aparat kecamatan dan desasekitar serta realisasi tata batas belum100% (temu gelang).

Sedang

1.5.3 Terdapat persetujuan dalam prosespenyusunan rencana kegiatan kelolasosial/PMDH/CD/CSR PT SWR berupadokumen Revisi RKUPHHK-HA,RKTUPHHK-HA Tahun 2017 dan Tahun2018 dari pemerintah dan auditeesebagai penyusun dan pelaksanatermasuk penyusun dan pelaksana ROkegiatan kelola sosial/PMDH/CD/CSR.Tahun 2018 proses penyusunan rencanakelola sosial/PMDH/CD/CSR PT SWRsebagian besar telah mengakomodirkepentingan masyarakat sekitar. Untukbantuan yang bersifat insidentil,masyarakat membuat suratpermohonan bantuan yangditandatangani oleh aparat desasetempat. Sedangkan realisasi kegiatan

Baik


kelola sosial/PMDH/CSR/CD tahun 2017dan 2018 telah diterima dan disetujuioleh masyarakat dibuatkan laporanrealisasi kegiatan kelolasosial/PMDH/CSR/CD dengan buktipelaksanaan kegiatan berupa beritaacara dan bukti kuitansi. Persetujuandalam proses dan pelaksanaan KelolaSosial/PMDH/CSR/CD PT SWR dari parapihak mencapai 100,00%.

1.5.4 Masih terdapat persetujuan dalamproses penetapan kawasan lindung PTSWR dari para pihak yaitu pihakpemerintah (Kementerian LHK),internal perusahaan dan masyarakatdesa sekitar. Persetujuan dalam prosespenetapan kawasan lindung PT SWRdari para pihak mencapai 100,00%.

Baik

2 PRODUKSI2.1 Penataan areal kerja

jangka panjang dalampengelolaan hutanlestari

2.1.1 Dokumen revisi RKUPHHK-HA periodetahun 2011- 2020, telah ada surat keputusanmenteri lingkungan hidup dan kehutanannomor : SK. 3481/MenLHK-PHPL/UHP/HPL.1/7/2016, tentang persetujuanrevisi RKUPHHK-HA berbasis IHMB an. PTSWR periode 2011-2020, tanggal 27 Juli 2016.Disusun jumlah etat seluas 1.096,80 Ha/Th,dan etat volume sebesar 52.508, 64 m3/th.

Baik

2.1.2 Batas batas blok dan petak di lapangan blokTPTI untuk RKT 2016, RKT 2017 dan RKT2018 telah sesuai peta RKT 2018. Namun dilapangan dan dokumen RKT belum adarencana penataan blok THPB sebagaimanadalam rencana penataan areal di RKU.

Sedang

2.1.3 Dari 10 sampel pengamatan batas blok,batas petak dan sempadan sungai di blokRKT 2016, RKT 2017, RKT 2018 terlihat jelasseluruhnya.

Baik

2.2 Tingkat pemanenanlestari untuk setiapjenis hasil hutan kayuutama dan bukan kayupada setiap tipeekosistem.

2.2.1 Tersedia data potensi tegakan hasil IHMB,data potensi tegakan hasil ITSP tahun 2016,tahun 2017 dan tahun 2018. Tersedia petaIHMB, peta sebaran pohon.

Baik

2.2.2 Riap diameter dan riap volume pada plotyang ada perlakuan lebih besar. Pada plotyang ada perlakuan riap diameter sebesar0,97cm/tahun/ pohon,dan riap volumesebesar 1,77m3 /ha/tahun. Pada plot yangtidak ada perlakuan riap diameter0,75Cm/tahun /pohon, dan riap volumesebesar 1,55m3/ha/tahun.

Baik

2.2.3 PT SWR dalam merencanakan tebangantahunan berdasarkan hasil IHMB dan ITSP,

Sedang


belum berdasarkan analisis riap PUP.Namun sudah ada upaya membuat PUP,melakukan pengukuran dan analisis riappertumbuhan.

2.3 Pelaksanaan penerapantahapansistemsilvikultur untukmenjamin regenerasihutan.

2.3.1 PT SWR telah menyusun seluruh SOP. SOPtelah terdapat nomor dokumen, tanggalterbit, nomor revisi, tanggal revisi, nomorterbit, disusun oleh kasi sesuai bidang danditandatangani oleh Camp manager. Isi SOPsesuai dengan tahapan TPTI dan THPB.

Baik

2.3.2 Terdapat implementasi SOP PAK, ITSP,PWH, penebangan, penyaradan danpembinaan hutan. Namun ada beberapasub kegiatan yang belum sesuai SOP, yaitudi petak W14 RKT 2018 sebagian pohon intibelum ada label orange, terdapat kesalahanrencana jalan sarad karena di bekas jalansarad tersebut tidak ada tebangan disekitarnya. Di bekas jalan sarad RKT 2017masih ada yang erosi belum dibuat sodetan.

Sedang

2.3.3 Potensi per hektar tegakan tinggal pohondiameter 20 cm up adalah di petak W.12sebanyak 73 batang, di petak X.11 sebanyak45 batang, dan di petak W.11 sebanyak 87batang.

Baik

2.3.4 Potensi permudaan per hektar di bekastebangan RKT 2017 yaitu tiang 170 batang,pancang 1.653 batang dan semai sebanyak11.583 batang.

Baik

2.4 Ketersediaan danpenerapan teknologiramah lingkunganuntuk pemanfaatanhutan

2.4.1 PT SWR mempunyai SOP PemanenanRamah Lingkungan. No. Dokumen : 13/POS-SWR/XI/2015, tanggal terbit : 25 Desember2015, No.Revisi: 15/POS-SWR/X/2018,tanggal revisi 01 Oktober 2018, dan No.Terbit : 02. Terdapat prosedur yangberkaitan dengan kegiatan perencanaan(PAK, ITSP), pemanenan (PWH,penebangan, penyaradan), kegiatan paskapemanenan (penutupan bekas jalan sarad,bekas TPn, pemeliharaan jembatan,gorong-gorong). Isi proses kerja sesuaidengan tahapan RIL dan TPTI.

Baik

2.4.2 Telah ada kegiatan perencanaan, operasipemanenan, pemeliharaan dan paskapenebangan. Namun ada bagian kegiatanyang belum lengkap yaitu padaperencanaan di lapangan dijumpai jalansarad yang salah perencanaan, karena disekitarnya tidak ditemukantebangan/tunggak, dan beberapa pohoninti tidak ada label orange. Pada paskapenebangan di RKT 2017, terdapat alurbekas dilewati jalan sarad, sampah kayunyatidak dibersihkan. Di jalan batas RKT

Sedang


2017/RKT 2016 terdapat drainase tepi terjadierosi kuat tidak dibuat sediman trap.

2.4.3 Persentase tingkat kerusakan tegakantinggal dan keterbukaan wilayah di petakW.12 sebesar 7,64%, di petak W.11 sebesar11,47%, di petak X.11 sebesar 39,56%. Makarata-rata tingkat kerusakan tegakan tinggaldan keterbukaan wilayah di blok bekastebangan adalah sebesar 19,56%.

Sedang

2.4.4 Hasil uji petik pengamatan besarnya faktoreksploitasi terhadap 20 sampel batang diblok RKT 2018 adalah 85,0%.

Baik

2.5 Realisasi penebangansesuai dengan rencanakerja penebangan /pemanenan /pemanfaatan padaareal kerjanya.

2.5.1 PT SWR telah menyusun dokumen rencanajangka pendek (RKT) tahun 2017 dan tahun2018. Sudah disahkan oleh pihak yangberwenang. Terdapat dokumen revisiRKUPHHK-HA periode tahun 2011-2020,sudah disahkan oleh pihak yangberwenang. Dalam menyusun rencana luasdan volume tebangan di RKT telahmengacu dokumen revisi RKU (rencana luasdan volume tebangan dalam RKT masihlebih kecil dari rencana dalam RKU.

Baik

2.5.2 PT SWR pada tahun 2018 telah menyusunpeta kerja berupa peta rencana pemanenan(PAK, peta trase jalan, peta sebaran pohondan peta pola sarad). Lokasi blok tebangan,lokasi sarana prasarana, lokasi kawasandilindungi dan petak telah sesuai denganpeta RKT. Tersedia peta kerja rencana danrealisasi pemanenan RKT 2017.

Baik

2.5.3 Telah ada penandaan di lapangan pada bloktebangan, petak, litbang, sarpras, kawasandilindungi. Dari 14 sampel obyekpengamatan terdapat 12 telah dibuatpenandaan atau sebanyak 85,71%.

Sedang

2.5.4 Pada tahun 2017 PT SWR telahmerencanakan tebangan di blok TPTI dantrase jalan sebesar 46.180,00m3, realisasisebesar 25.711,12m3, maka persentaserealisasi volume tebangan sebesar 55,68%.

Sedang

2.6 Tingkat investasi danreinvestasi yangmemadai danmemenuhi kebutuhandalam pengelolaanhutan, administrasi,penelitian danpengembangan sertapeningkatankemampuan sumberdaya

2.6.1 Pada tahun 2017 nilai likuiditas 81,88%,solvabilitas 90,81% dan rentabilitas 3,80%.(Tahun 2016 nilai likuiditas 76,40%,solvabilitas 82,33% dan rentabilitas 5,03%).

Buruk

2.6.2 Berdasarkan verifikasi dokumen RKT Tahun2018, Laporan Realisasi Biaya TPTI dan NonTPTI Tahun 2017, diketahui rencana danrealisasi anggaran pengusahaan hutantahun 2017. Persentase realisasi anggaranpengusahaan hutan atau tingkat kecukupananggaran pengusahaan hutan sebesar87,87%.

Baik

2.6.3 Tingkat kecukupan anggaran pengusahaan Baik


hutan tahun 2017 adalah sebesar 87,87%,maka terjadi simpangan realisasi terhadaprencana anggaran pengusahaan hutansebesar 12,13%. Maka realisasi anggaranpengusahaan hutan proporsional (12,13% <20,00%).

2.6.4 Persentase realisasi volume tebangantahun 2017 sebesar 55,68%. Persentaserealisasi anggaran pembinaan hutansebesar 100,00%. Persentase realisasi fisikkegiatan pembinaan hutan sebesar100,00%. Kualitas tanaman di lapanganadalah persen hidup sebesar 91,95%.Persentase realisasi anggaran pengusahaanhutan atau tingkat kecukupan anggaranpengusahaan hutan sebesar 87,87%. Makarealisasi pendanaan yang dilakukan PT SWRadalah lancar dan belum sesuai dengan tatawaktu..

Sedang

2.6.5 Dari laporan realisasi biaya TPTI dan NonTPTI tahun 2017 bahwa rencana anggaranpembinaan hutan sebesar Rp. 457.300.500,-realisasi sebesar Rp. 457.300.500,-. Makapersentase realisasi anggaran pembinaanhutan sebesar 100,00%.

Baik

2.6.6 Persentase realisasi kegiatan pembinaanhutan tahun 2017 sebesar 100,00%. Kualitastanaman di lapangan adalah persen hidupsebesar 91,95%.

Baik

3 EKOLOGI3.1 Keberadaan,

kemantapan dankondisi kawasandilindungi pada setiaptipe hutan

3.1.1 PT SWR telah mengalokasikan arealnyaseluas 1.895 ha atau 3,84 % dari totalluas areal konsesinya sebagai kawasanlindung yang tertuang di dalamdokumen perencanaannya yaitu RevisiRKUPHHK-HA PT SWR. Luasankawasan lindung yang ditetapkan telahsesuai dengan dokumen RevisiRKUPHHK-HA PT SWR dan seluruhnyatelah sesuai dengan Kondisi biofisiknya.

Baik

3.1.2 Penataan kawasan lindung yang telahdilaksanakan oleh PT SWR telahmencapai 63,7 km atau 84,03% dariyang seharusnya. Tanda batas dilapangan cukup jelas sehingga mudahuntuk dikenali.

Baik

3.1.3 Kondisi penutupan lahan pada kawasanlindung di areal PT SWR yangkondisinya masih berhutan mencapailuasan 1.600,75 ha atau 84,47 % dariluasan kawasan lindung yang telahditetapkan.

Baik


3.1.4 Para pihak yang terkait dalampengelolaan kawasan lindung di arealPT SWR meliputi pihak masyarakat/desabinaan (2 desa), pihak unit manajemen,dan pihak pemerintah. Seluruh parapihak (100 %) telah memberikanpengakuan terhadap keberadaankawasan lindung yang ditetapkan olehPT SWR.

Baik

3.1.5 Sesuai hasil tata ruang di dalam RevisiRKUPHHK-HA PT SWR, jenis kawasanlindung yang dikelola oleh PT SWRadalah KPPN dan Sempadan Sungai.Telah dilakukan kegiatan pengelolaankawasan lindung berupa penataanbatas dan inventarisasi flora fauna. PTSWR telah membuat laporanpengelolaan untuk seluruh kawasanlindung sesuai dengan ketentuan.

Baik

3.2 Perlindungan danpengamanan hutan

3.2.1 Jenis-jenis gangguan terhadap hutanyang teridentifikasi di areal PT SWRadalah ilegal loging, perambahan untukperladangan, perburuan satwa liar, dankebakaran hutan. PT SWR telahmemiliki prosedur perlindungan hutanyang mencakup seluruh jenis gangguanyang ada.

Baik

3.2.2 Sarana prasarana perlindungan hutanyang tersedia di PT SWR telah sesuaiketentuan, khusus untuk pengendaliankebakaran hutan dan lahan tersediadengan jumlah jenis mencapai 60,78 %dan jumlahnya mencapai 52,41 % dariyang dipersyaratkan. Sarana prasaranayang ada berfungsi dengan baik.

Sedang

3.2.3 PT SWR telah memiliki SDMperlindungan hutan yang secarastruktural berada pada SeksiPerlindungan dan Pengamanan Hutandan untuk pelaksanaan kegiatan dilapangan dilaksanakan oleh Satpamdan Waker yang keseluruhannyaberjumlah 9 personil, sedangkan untukpengendalian kebakaran hutan danlahan telah dibentuk BrigadePengendalian Kebakaran Hutan danLahan yang beranggotakan seluruhkaryawan. Jumlah personil SDMperlindungan hutan PT SWR telah

Sedang


memadai sesuai ketentuan namunhanya sebagian personil yang memilikikualifikasi yang memadai.

3.2.4 PT SWR telah melakukan kegiatanperlindungan hutan yang lebih banyakdilakukan dengan tindakan yangbersifat preemptif dan preventifberupa sosialisasi baik secara langsungmaupun melalui pemasangan papanhimbauan dan papan larangan,pemantauan curah hujan dan tingkatbahaya kebakaran, melengkapi saprasperlindungan hutan, patrolipengamanan, pemasangan portal, danpembangunan pos jaga. Areal PT SWR(RKT berjalan) yang jauh dariperkampungan dan akses yang sulituntuk mencapai areal menjadikan arealcukup aman dari gangguan.

Baik

3.3 Pengelolaan danpemantauan dampakterhadap tanah dan iar

3.3.1 Pemanfaatan hutan oleh PT SWR akanberdampak terhadap tanah dan airberupa peningkatan laju erosi dansedimentasi, perubahan (peningkatanfluktuasi) debit air sungai, penurunankualitas sifat fisik dan kimia tanah danpenurunan kualitas air sungai. PT SWRtelah memiliki prosedur pengelolaandan pemantauan yang mencakupseluruh dampak terhadap tanah dan air.

Baik

3.3.2 Sarana pengelolaan dan pemantauandampak terhadap tanah dan air yangtersedia di PT SWR antara lain stik ukurerosi, sediment trap, ombrometer, stickair, unit pengukuran debit air, DOmeter, dan multy meter. Sarana yangtersedia telah sesuai dengan dokumenperencanaannya.

Baik

3.3.3 SDM pengelolaan dan pemantauandampak terhadap tanah dan air yangtersedia di PT SWR terdiri dari 5personil yang seluruhnya telah memilikikompetensi dalam kegiatanpengelolaan dan pemantauanlingkungan. SDM yang tersedia telahmemadai baik dari jumlah maupunkualifikasinya.

Baik

3.3.4 PT SWR telah memiliki dokumenrencana pengelolaan dampak terhadaptanah dan air yaitu dokumen Revisi

Sedang


RKUPHHK-HA PT SWR Tahun 2016 dandokumen Perubahan RencanaPengelolaan dan PemantauanLingkungan Hidup (RKL-RPL) Tahun2016. Sebagian besar rencanapengelolaan dampak telahdiimplementasikan di lapangan.

3.3.5 PT SWR telah memiliki dokumenrencana pemantauan dampak terhadaptanah dan air yaitu dokumen RevisiRKUPHHK-HA PT SWR Tahun 2016 dandokumen Perubahan RencanaPengelolaan dan PemantauanLingkungan Hidup (RKL-RPL) Tahun2016. Kegiatan pemantauan dampaktelah diimplementasikan seluruhnya dilapangan.

Baik

3.3.6 Terdapat indikasi terjadinya dampakyang besar dan penting pada tanah danair yaitu berupa peningkatan laju erositanah dan penurunan kualitas air.Peningkatan laju erosi dan penurunankualitas air merupakan dampak besardan penting seperti yang telahdisebutkan pada dokumen ANDAL PTSWR tahun 1996. Untuk mengurangidampak besar dan penting, Unitmanajemen telah melakukan upaya-upaya pengelolaan lingkungandiantaranya penanaman tanah kosong,penanaman kiri kanan jalan,penanaman pada bekas jalan sarad danTPn, pembuatan sodetan, sedimentrap, dan pembuatan drainase sertagorong-gorong.

Sedang

3.4 Identifikasi spesies floradan fauna yangdilindungi dan/ataulangka (endangered),jarang (rare), terancampunah (threatened) danendemik

3.4.1 PT SWR telah memiliki dokumenprosedur identifikasi flora dan faunayang dilindungi dan/atau langka(endangered), jarang (rare), terancampunah (threatened) dan endemik yangmengacu pada perundangan yangberlaku, namun prosedur belummencakup seluruh jenis yang dilindungidan/atau langka, jarang, terancampunah dan endemik yang terdapat diareal kerja PT SWR.

Sedang

3.4.2 PT SWR telah melaksanakan kegiatanidentifikasi flora fauna dilindungidan/atau langka (endangered), jarang

Sedang


(rare), terancam punah (threatened),dan endemik. Identifikasi yangdilaksanakan telah mencakup sebagianbesar jenis yang dilindungi, dan/ataulangka (endangered), jarang (rare),terancam punah (threatened), danendemic yang terdapat di areal kerja PTSWR.

3.5 Pengelolaan florauntuk:1. Luasan tertentu dari

hutan produksi yangtidak terganggu danbagian yang tidakrusak.

2. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

3.5.1 PT SWR telah memiliki prosedurpengelolaan flora Jenis yang dilindungidan/ atau langka, jarang, terancampunah dan endemik. Prosedur yangada telah mencakup kegiatanidentifikasi, inventarisasi, pemantauan,dan pembinaan habitat, namun SOPpengelolaan belum mencakup seluruhjenis flora yang dilindungi yangterdapat di areal kerja.

Sedang

3.5.2 PT SWR telah memiliki rencanapengelolaan flora dilindungi yangtertuang di dalam dokumen RevisiRKUPHHK-HA PT SWR dan dokumenPerubahan RKL-RPL PT SWR tahun2016. Implementasi kegiatanpengelolaan flora dilindungi yangdilaksanakan telah mencakup kegiatanidentifikasi, inventarisasi, pemantauan,dan penyelamatan jenis, sedangkankegiatan pembinaan habitat/populasidan pengkajian, penelitian, danpengembangan belumdiimplementasikan. Pengelolaan jugabelum mencakup seluruh jenis floradilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah, dan endemic yangterdapat di areal kerja PT SWR.

Sedang

3.5.3 Tidak terdapat gangguan terhadapspesies flora dilindungi dan/atau jarang,langka dan terancam punah danendemik yang terdapat di areal kerjasehingga kondisi spesies floradilindungi dan/atau jarang, langka danterancam punah dan endemik yangterdapat di areal kerja masih cukupbaik.

Baik

3.6 Pengelolaan faunauntuk:3. Luasan tertentu dari

hutan produksi yang

3.6.1 Tersedia dokumen prosedurpengelolaan fauna yang dilindungidan/atau jarang, langka, terancampunah dan endemic. Prosedur telah

Sedang


tidak terganggu danbagian yang tidakrusak

4. Perlindunganterhadap spesiesfauna dilindungidan/atau langka,jarang, terancampunah dan endemik

mencakup kegiatan identifikasi danmonitoring namun belum mencakupkegiatan inventarisasi, pembinaanhabitat, penyelamatan jenis,pengkajian, penelitian , danpengembangan. Prosedur juga belummencakup pengelolaan untuk seluruhjenis fauna yang dilindungi dan/ataulangka, jarang, terancam punah danendemik yang terdapat di areal PT SWR.

3.6.2 Terdapat rencana kelola faunadilindungi yang tertuang padadokumen Revisi RKUPHHK-HA PT SWRdan dokumen Perubahan RKL-RPL PTSWR tahun 2016. Implementasikegiatan pengelolaan telahdilaksanakan sesuai rencanadiantaranya berupa kegiatanidentifikasi, inventarisasi/pendataanjenis, pemantauan, pembinaan habitat,dan perlindungan habitatnya namunkegiatan penelitian dan pengembanganbelum dilaksanakan. Pengelolaan jugabelum mencakup seluruh jenis faunadilindungi dan/atau langka, jarang,terancam punah dan endemik yangterdapat di areal kerja.

Sedang

3.6.3 Terdapat gangguan terhadap faunadilindungi berupa perburuan satwayang termasuk dilindungi seperti jenisrusa dan kijang. Hal ini menunjukankondisi sebagian fauna yang dilindungidalam kondisi terganggu. PT SWR telahmelakukan upaya-upaya perlindunganberupa patroli secara rutin danhimbauan atau larangan untuk tidakmemburu satwa-satwa dilindungi.

Sedang

4 SOSIAL4.1 Kejelasan deliniasi

kawasan operasionalperusahaan/pemegangizin dengan kawasanmasyarakat hukum adatdan/atau masyarakatsetempat

4.1.1 PT SWR telah tersedia dokumen,laporan dan peta perencanaanpengelolaan sumberdaya hutan yanglengkap (jangka panjang dan jangkapendek). Telah ada pemutahiran datasosial base line sampai dengan tahun2017 namun demikian terbatas padaDesa Tumbang Korik dan TumbangPonyoi.

Sedang

4.1.2 PT SWR telah memiliki mekanismepenataan batas partisipatif dan

Baik


mekanisme resolusi konflik sosial.4.1.3 Pengakuan hak-hak dasar masyarakat

hukum adat dan lokal setempat,terakomodir dalam perencanaan danprogram kelola sosial PT SWR. Secaralegal formal tertuang dalam dokumenrencana jangka panjang dan jangkapendek perusahaan.

Baik

4.1.4 PT SWR telah melakukan identifikasidan inventarisasi mengenaikeberadaan kawasan kehidupanmasyarakat dalam bentuk perladangan,perkebunan dan pemukiman di dalamareal kerjanya. Namun demikiankelengkapan administrasi tersebutbelum direaliasikan dalam bentuk tatabatas di lapangan dengan dokumentasiyang jelas antara Perusahaan denganMasyarakat hukum adat/ lokalsetempat.

Sedang

4.1.5 PT SWR telah mendapatkan pengakuandan persetujuan dari para pihak, bentukpengakuan tersebut dilakukan secaratertulis dan tidak tertulis. Konflik dapatdikelola dengan baik.

Baik

4.2 Implementasi tanggungjawab sosialperusahaan sesuaidengan peraturanperundangan yangberlaku

4.2.1 PT SWR memiliki dokumenmenyangkut tanggung jawab sosialperusahaan/pemegang izin kepadamasyarakat. Dokumen yang tersediameliputi legalitas IUPHHK-HA, dokumenperencanaan, dokumen prosedur dandokumen laporan pelaksanaankegiatan. dokumen-dokumen tersebutsesuai dengaan peraturan perundanganyang berlaku dan mendapatkanpengesahan dari pihak berwenang.

Baik

4.2.2 PT SWR memiliki mekanisme terkaitpemenuhan kewajiban sosial kepadamasyarakat dalam bentuk SOP yanglengkap dan legal.

Baik

4.2.3 PT SWR telah melakukan Sosialisasikepada masyarakat Desa TumbangPonyoi dan Desa Tumbang Korik yangberada di sekitar areal kerja baik secaralangsung maupun tidaklangsung.Kegiatan sosialiasi sesuaidengan lokasi desa binaanyangditetapkan dan terdokumentasi denganbaik.

Baik


4.2.4 PT SWR secara umum telahmerealisasikan pemenuhan tanggungjawab sosial terhadap masyarakat/implementasi hak-hak dasar masyarakathukum adat dan masyarakat setempatdalam pengelolaan SDH. Realiasitanggung jawab dapat dibuktikan,terdapat sebagian keberadaan buktidokumentasi.

Sedang

4.2.5 PT SWR memiliki laporan/dokumenterkait pelaksanaan tanggung jawabsosial pemegang izin terhadapmasyarakat. Keberadaan dokumenlaporan yang tersedia masih belumlengkap secara keseluruhan.

Sedang

4.3 Ketersediaanmekanisme danimplementasi distribusimanfaat yang adil antarpara pihak

4.3.1 PT SWR memiliki data dan informasimengenai masyarakat hukum adatdan/atau masyarakat setempat yangterlibat, tergantung, terpengaruh olehaktivitas pengelolaan SDH sudahtersedia namun belum lengkapkhususnya mencakup keseluruhandesa/pemukiman yang berada di sekitarareal kerja. Data dan informasi tersebardalam beberapa jenis laporan yangdilakukan secara periodik terkaitkondisi sosial, ekonomi dan budaya danaktivitas masyarakat lokal/setempat.

Sedang

4.3.2 PT SWR telah memiliki mekanismeyang legal terkait peningkatan peranserta dan aktivitas ekonomi masyarakathukum adat dan/atau masyarakatsetempat yang dibakukan dalambentuk standar operasional prosedur,dokumen perencanaan.

Baik

4.3.3 PT SWR memiliki dokumenperencanaan menyangkut peningkatanperan serta dan aktivitas ekonomimasyarakat. Pada dokumenperencanaan yang tersedia, belumterdapat rincian terhadap sasarankelompok masyarakat, jenis dan bentukkegiatan yang melibatkan peranmasyarakat dalam kegiatanpengelolaan perusahaan. Dalam hal ini,dokumen terkait programpengembangan aktivitas ekonomimasyarakat dalam bentuk kegiatan/subkegiatan masih belum lengkap dan

Sedang


jelas.4.3.4 Implementasi kegiatan peningkatan

peran serta dan aktivitas ekonomimasyarakat baik sasaran maupunbentuk peningkatannya sudah ada.Implementasi program terkait meliputi,penerimaan tenaga kerja dankerjasama kegiatan/usaha antaraperusahaan dan masyarakat. Dengandemikian terdapat bukti implementasikegiatan peningkatan peran serta danaktivitas ekonomi masyarakat hukumadat dan/atau masyarakat setempatoleh pemegang izin.

Baik

4.3.5 PT SWR memiliki buktidokumen/laporan mengenaipelaksanaan distribusi manfaat kepadapara pihak yakni karyawan, masyarakatsekitar dan pemerintah. Keberadaanlaporan dan dokumen terkait telahterdokumentasi dengan baik lengkapdan jelas.

Baik

4.4 Keberadaan mekanismeresolusi konflik yanghandal

4.4.1 PT SWR telah memiliki mekanismeresolusi konflik yang dibangun dandikembangkan dengan jelas danimplementatif.

Baik

4.4.2 PT SWR telah memiliki peta potensidan peta konflik namun belum lengkapdengan diskripsi yang kurang memadai.Peta dan dokumen konflik dilengkapidata dan informasi terkait keberadaanpotensi konflik yang berada di dalamdan sekitar areal kerja. Namun,keberadaan peta konflik belummengacu keseluruhans sesuai mandatyang diatur dalam Peraturan Dirjen No.P.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 tentangPedoman Potensi dan Resolusi KonflikPada Pemegang Izin UsahaPemanfaatan Hasil Hutan Kayu(IUPHHK) dalam Hutan Produksi.

Sedang

4.4.3 PT SWR memiliki organisasi konflikserta fungsi kelembagaan resolusikonflik telah tersedia dan berjalandengan baik, kelengkapankelembagaan pada masing-masingbidang sudah terdapat uraian tugas,kewajiban dan kewenangan personelserta komitmen perusahaan

Baik


mendukung pendanaan. Selain itu,keberadaan kelembaga tersosialiasidalam bentuk komunikasi maupunkoordinasi dengan para pihak eksternal.

4.4.4 Selama operasional PT SWR telahmemiliki sistem dokumentasi terhadappenanganan potensi dan resolusikonflik yang terjadi. Namun, rangkaianproses identifikasi, penyelesaian konflikbelum terdokumentasi dengan jelasdan lengkap. Sesuai dengan sistematikapada instrumenP.5/PHPL/UHP/PHPL.1/2/2016 tentangPedoman Potensi dan Resolusi KonflikPada Pemegang Izin UsahaPemanfaatan Hasil Hutan Kayu(IUPHHK) dalam Hutan Produksi.

Sedang

4.5 Perlindungan,Pengembangan danPeningkatanKesejahteraan TenagaKerja

4.5.1 Hubungan industrial, antara pengusahadengan karyawan lingkup PT SWRtelah terjalin dan dilandasi denganperaturan perusahaan yang telahmendapatkan pengesahan dari instansiberwenang. Hubungan industrial initelah diimplementasikan secarakeseluruhan sesuai dengan peraturanperundangan yang berlaku.

Baik

4.5.2 PT SWR telah merencanakanpengembangan kompetensi karyawanmelalui Pelatihan dan pendidikan secarain-house training maupunmengikutsertakan personel padakegiatan pelatihan yangdiselenggarakan pihak lain yangrelevan. Karyawan yang diikutsertakantidak hanya terbatas pada tenaga teknisPHPL akan tetapi menyangkut seluruhbagian yang terdapat pada strukturorganisasi termasuk karyawan yangbukan merupakan tenaga teknis PHPL.

Sedang

4.5.3 PT SWR memilki standar jenjang karirdan digunakan sebagai acuan dalammelakukan rotasi karyawan. Informasimengenai standar jenjang karirdiperkuat dengan bukti adanya SuratKeputusan Direksi tentangpengangkatan karyawan maupundalam bentuk SK promosi jabatan.

Baik

4.5.4 PT SWR memiliki dokumen tunjangankesejahteraan karyawan dan telah

Baik


tercantum di dalam PeraturanPerusahaan (PP). Sebagian besarfasilitas yang berhubungan dengankesejahteraan karyawan tersedia danmemadai.

B VERIFIKASI LEGALITAS KAYU1.1. Areal unit manajemen

hutan terletak dikawasanhutan produksi

1.1.1.a PT SWR memperoleh izin perpanjangandengan Keputusan Menteri Kehutanannomor 107/KPTS-II/2000 tanggal 29Desember 2000 dengan luas + 49.400(empat puluh Sembilan ribu empat ratusribu) hektar di Provinsi Kalimantan Tengah,dan dilengkapi dengan Peta Dasar ArealKerja, skala 1:100.000 yang telah disahkanoleh Menteri Kehutanan RepublikIndonesia.

Memenuhi

1.1.1.b IUPHHK-HA PT SWR telah melunasikewajiban pembayaran IUPHHK nyasebesar Rp 131.091.000,00,- sesuai denganSurat Perintah Pembayaran (SPP) IuranIUPHHK-HA no. 410/VI-EDAR/2000 tanggal29 Pebruari 2000 yang diterbitkan olehDirjen Bina Usaha Kehutanan.

Memenuhi

1.1.1.c Di dalam areal PT SWR tidak terdapatpenggunaan kawasan yang sah diluarkegiatan IUPHHK dalam areal IUPHHK-HA.

NA

2.1. Pemegang izin memilikirencana penebanganpada areal tebanganyang disahkan olehpejabat yang berwenang

2.1.1.a PT SWR sudah memiliki RKUPHHK berbasisInventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala(IHMB) periode tahun 2011-2020 yang telahdisahkan oleh pejabat berwenang dansudah dilengkapi dengan peta lampiranRKUPHHK-HA. PT SWR sudah memilikidokumen RKTUPHHK tahun 2017yangdisahkan dengan SK Kepala DinasKehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Ir.Sipet Hermanto No.KEP.522.1.300/174/Dishut, sedangkan RKTtahun 2018 yang disahkan oleh direkturUtama PT SWR (Self Approval).

Memenuhi

2.1.1.b PT SWR sudah memiliki peta RKT 2017 danRKT 2018. Pada Blok RKT 2017 tidakterdapat areal yang tidak boleh ditebangdidalam Blok RKT, sedangkan pada PetaRKT 2018 areal yang tidak boleh ditebangberupa Sempadan Sungai TumbangTobung. Diluar Blok RKT terdapat arealyang tidak boleh ditebang KPPN, PUP,Tegakan Benih, Buffer Zone, KKI serta

Memenuhi


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUSempadan Sungai. Hasil verifikasi lapanganmenunjukkan kesesuaian antara areal yangtidak boleh ditebang di Peta RKT dandilapangan.

2.1.1.c PT SWR sudah membuat Penandaan lokasiblok dan petak tebangan, pada peta BlokRKT 2017 terdiri dari 11 petak dan peta RKT2018 terdiri dari 13 petak yang sudahdisahkan/dicap oleh pihak yang berwenang.Hasil Uji petik dilapangan terhadap batasblok RKT 2017 dan RKT 2018 serta batasantar petak menunjukkan kesesuaianantara batas dilapangan dengan posisinyadi peta RKT.

Memenuhi

2.2. Adanya rencana kerjayang sah

2.2.1.a PT SWR sudah memiliki dokumen revisiRKUPHHK dan peta lampirannya untukperiode 2011-2020 yang disusunberdasarkan IHMB dan telah disahkantanggal 27 Juli 2016 A.n. MenteriKehutanan, Direktur Bina Usaha Kehutanan,Ub. Direktur Bina Usaha Hutan Alam, IdaBagus Putera Parthama.

Memenuhi

2.2.1.b Izin yang diberikan oleh KementerianKehutanan kepada Unit Manajemen PTSWR adalah untuk pengelolaan hutan alambukan untuk hutan tanaman industri.

NA

3.1. Pemegang izin menjaminbahwa semua kayu yangdiangkut dari TempatPenimbunan Kayu (TPK)hutan ke TPK Antara dandari TPK Antara keindustri primer hasilhutan (IPHH)/pasar,mempunyai identitasfisik dan dokumen yangsah

3.1.1 Semua dokumen LHP PT SWR untuk RKT2017 dan RKT 2018 telah dibuat olehPetugas Pembuat Laporan Hasil Produksi(PLHP) atas nama Imam Subakri (No gister01500-12/PKB-R/XVIII/2018); LHP denganfisik kayu sesuai, hasil uji petik pengukurankayu terdapat perbedaan kayu sebesar0,05%; dan Nomor batang di LHP dapatditemukan di lapangan.

Memenuhi

3.1.2 Kayu yang diangkut dari TPK Hutan menujuKe TPK Antara serta ke tujuan pengirimankayu lainnya dilindungi dengan SuratKeterangan Sahnya Hasil Hutan kayu sesuaiketentuan. Hasil uji petik dokumenpersediaan kayu (LMKB) di TPK Hutan, TPKAntara Km. 93, TPK Antara LogpondTumbang Manggu dan TPK Antara logpondDanau Marei sesuai dengan dokumenangkutan kayu.

Memenuhi

3.1.3.a PT SWR sudah membuat tanda-tanda PUHHpada kayu (batang dan tunggak) yangsesuai dengan dokumen (LHP), seperti:

Memenuhi


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUSudah menempelkan Label Id Barcode padapohon yang akan ditebang sehinggapenebang hanya menebang pohon yangberlabel Id Barcode. Label merah sebagaitanda pohon yang akan ditebang masih bisaditemukan pada tunggak pada RKT 2018. PTSWR Sudah membuat tanda-tandaPUHH/barcode pada semua kayu yangdiproduksi tahun 2017 dan 2018..

3.1.3.b PT SWR sudah menerapkan secarakonsisten pembuatan identitas kayu (labelId Barcode) untuk setiap kayu yangdiproduksi.

Memenuhi

3.1.4 PT SWR memiliki dokumen SKSHH yanglengkap dan dilampiri dengan DKB yangditerbitkan oleh pejabat berwenang. Semuakayu yang keluar dari hutan selalu memilikidokumen SKSHH, DKB dan ada Berita AcaraPemeriksaan (BAP) oleh Pejabat PenerbitSurat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu(P2SKSHHK).

Memenuhi

3.2. Pemegang izin telahmelunasi kewajibanpungutan pemerintahyang terkait dengan kayu

3.2.1.a Dokumen SPP DR dan atau PSDH PT SWRtelah diterbitkan dan sesuai dengan LHPyang disahkan untuk RKT 2017 dan RKT2018, yaitu sebesar sejumlah Rp.2.271.073.250.- untuk PSDR dan US$476.817,58 untuk DR

Memenuhi

3.2.1.b Jumlah total pembayaran PSDH sebesar Rp.2.271.073.250 Pembayaran ditujukan kepadarekening bendaharawan penerima setoranmurni PSDH pada Bank Mandiri CabangGedung pusat kehutanan Jakarta NomorRekening; 102-000-4204001 dan untuk DRsebesar 476.817,58 USD Pembayaranditujukan kepada rekening bendaharawanpenerima setoran murni DR pada BankMandiri Cabang Jakarta Gedung PusatKehutanan, Nomor Rekening;102.0004819717.

Memenuhi

3.2.1.c PT SWR sudah melakukan pemenuhankewajiban terhadap negara denganmembayar PSDH dan DR untuk RKT 2017dan RKT 2018 sesuai jumlah dan harga yangsudah ditetapkan pemerintah. Pembayaranharga satuan m3 sesuai dengan :- PSDH : P.68/Menhut –II/2014 untuk LHP

Tahun 2017 dan Permenhut No. P.64/MenLHK/ SETJEN/KUM.1/12/2017

Memenuhi


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUuntuk LHP Tahun 2018.

- DR : Peraturan Pemerintah Nomor 12tahun 2016 untuk LHP tahun 2017 danLHP tahun 2018.

3.3. Pengangkutan danperdagangan antar pulau

3.3.1 PT SWR memiliki Dokumen Pengakuansebagai Pedagang Kayu Antar PulauTerdaftar dengan Nomor :33/UPP/PKAPT/07/2016, tertanggal 11 Juli2016 akan tetapi dengan yang dikeluarkankeluarnya Surat Keputusan KementerianPerindustrian dan Perdagangan Nomor P 81Tahun 2018 diundangkan tanggal 30 juli2018 tentang Pencabutan KeputusanKepmenperin Nomor 68/MPP/KEP/2/2003tentang perdagangan kayu antar pulau,maka verifier 3.3.1.1. tentang dokumenPKAPT menjadi tidak dapat diverifikasi(NA).

NA

3.3.2 Kapal Pengangkut kayu dari TPK AntaraLogpond Tewang Kampung PT SWRmerupakan kapal yang berbenderaIndonesia dan memiliki dokumen yanglengkap.

Memenuhi

3.4. Pemenuhan penggunaanTanda V-Legal

3.4.1 PT SWR telah memilki surat perjanjianSublisensi penggunaan tanda V-Legalkarena sebelumnya telah mendapatkansertifikat PHPL. PT SWR dalam usahapelaksanaan Tanda V-Legal yangdibubuhkan pada bontos log saat berada diTPn.

Memenuhi

4.1. Pemegang izin telahmemiliki AnalisaMengenai DampakLingkungan(AMDAL)/DokumenPengelolaan danPemantauan Lingkungan(DPPL)/UpayaPengelolaan Lingkungan(UKL) dan UpayaPemantauan Lingkungan(UPL) dan melaksanakankewajiban yangdipersyaratkan dalamdokumen lingkungantersebut

4.1.1 PT SWR sudah memiliki Dokumen AMDAL(ANDAL, RKL DAN RPL) No. 228/DJ-VI/AMDAL/96tanggal 7 Oktober 1996 yangdisahkan oleh Komisi Pusat AMDAL Dephut,dan dokumen RKL RPL Perubahan No.660/302/Kom--Amdal/2016 Tanggal 27Oktober 2016 yang disahkan oleh KomisiPenilai AMDAL Provinsi Kalimantan Tengah.

Memenuhi

4.1.2.a Dokumen Revisi RKL dan RPL PT SWRdisusun dengan mengacu kepada PeraturanMenteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2012yang menyatakan IUPHHK wajib memilikiAMDAL dan Peraturan Menteri NegaraLingkungan Hidup No. 16 tahun 2012tentang pedoman penyususnan DokumenLingkungan Hidup serta Peraturan

Memenuhi


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUPemerintah No 27 Tahun 2012 tentang IzinLingkungan.

4.1.2.b PT SWR sudah melaksanaan kegiatanpengelolaan dan pemantauan lingkunganyang meliputi dampak penting aspek fisik-kimia, biologi dan sosial sesuai denganrencana dan dampak penting yang terjadi dilapangan.

Memenuhi

5.1. Prosedur danimplementasi K3

5.1.1.a PT SWR sudah memiliki prosedur terkaitKeselamatan dan Kesehatan Kerja sertaprosedur pendukung lainnya, dan telahmengimplementasikan K3 di lapangan, baikberupa penyuluhan dan disediakannyasarana dan prasarana pendukung K3.

Memenuhi

5.1.1.b PT SWR sudah memiliki peralatanKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)sesuai ketentuan dan kebutuhan sertaberfungsi baik.

Memenuhi

5.1.1.c Selama Periode bulan Oktober 2017 s.d.Oktober 2018 terjadi 3 kali kecelakaan beratyang menimpa karyawan PT SWR. Terkaitkecelakaan kerja yang terjadi, PT SWRsudah memiliki catatan kejadian kecelakaankerja secara lengkap dan upaya menekantingkat kecelakaan kerja dalam bentukprogram K3..

Memenuhi

5.2. Pemenuhan hak-haktenaga kerja

5.2.1. PT SWR sudah memiliki Serikat Pekerja yangdiresmikan oleh Dewan Pimpinan DaerahKonfederasi Serikat Pekerja SeluruhIndonesia (DPD-KSPSI) Nomor. 017/SK/DPD-KSPSI/KTG/V/2016 tanggal 11 Februari 2016.

Memenuhi

5.2.2. PT SWR sudah memiliki PeraturanPerusahaan (selanjutnya disebut PP) yangtelah diperpanjang masa berlakunyadengan SK Kepala Dinas Tenaga Kerja danTransmigrasi Provinsi Kalimantan Tengahdengan Nomor :KEP.291/HI.03/VII/NAKERTRANS/ 2018Tentang Pengesahan Peraturan PerusahaanPT SWR tanggal 3 Agustus 2018. DokumenPP ini berlaku selama 2 tahun sampaidengan 2 Agustus 2020.

Memenuhi

5.2.3. Tidak ada karyawan yang bekerja di PT SWRdibawah umur, karyawan PT SWR yangpaling muda berusia 19 Tahun 6 bulan atasnama Novalda Dea NA yang bekerja sebagaipemasak dengan status karyawan bulanan.PT SWR telah pula mengeluarkan SK

Memenuhi


B VERIFIKASI LEGALITAS KAYUtentang batasan umur minimal karyawanumur 18 tahun dengan SK : 1672/142/VI/2016Tanggal 16 Juni 2016.

Resume Hasil Penilikan I Penilaian Kinerja PHPL PT Sikatan...

Documents

Transcript of Resume Hasil Penilikan I Penilaian Kinerja PHPL PT Sikatan...