RESPONSI Interna DM Gangren
-
Upload
muhammad-kholid-firdaus -
Category
Documents
-
view
265 -
download
6
description
Transcript of RESPONSI Interna DM Gangren
RESPONSI INTERNA
DIABETIC FOOT ULCER
Oleh
Ami Septia Hardiyanti H1A009034
Pembimbing: dr. L. Ahmadi Jaya, Sp.PD
DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA
SMF INTERNA RSUP NTB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini.
Laporan kasus ini disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik
Madya di Bagian/SMF Interna Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pembimbing dr. L Ahmadi Jaya, Sp.PD yang telah banyak
memberikan bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan laporan kasus ini.
Semoga laporan kasus ini dapat memberikan manfaat dan tambahan
pengetahuan khususnya kepada penulis dan kepada pembaca dalam menjalankan
praktek sehari-hari sebagai dokter. Terima kasih.
Mataram,19 Februari 2014
1
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. Nurmah
Umur : 55 th
Alamat : Ampenan-Mataram
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Sasak
RM : 066858
MRS : 18 Januari 2014
Tanggal Pemeriksaan:17 Februari 2014
II. Anamnesis
A. Keluhan Utama: Luka bernanah di kaki kanan
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh luka bernanah dan membusuk di kaki kanan. Awalnya ia
memiliki luka kecil dikaki kanan yang muncul sekitar satu setengah bulan
yang lalu. Luka yang awalnya kecil tersebut kemudian menggelembung dan
ditusukan duri. Beberapa hari kemudian muncul nanah yang banyak. Luka
yang awalnya kecil jadi makin lama makin meluas, basah, seperti membusuk
dan berbau busuk. Awalnya luka hanya satu, tetapi muncul 2 luka lagi yang
tidak jelas kapan tepatnya muncul. Nyeri pada luka kadang masih dirasakan
pasien. Keluhan demam tidak dirasakan. Mual dan muntah tidak dirasakan.
Pasien mengeluh kaki dan tangannya sering kesemutan. Hal tersebut sudah
dirasakan sebelum luka dirasakan, lebih dari 3 tahun yang lalu, hilang tmbul.
Pasien mengaku sering haus dan minum, lebih botol besar salah satu minuman
kemasan (@ 2 liter) dalam sehari Pasien mengaku sering kencing sampai
terbangun tengah malam sekitar 4-5x sebelum masuk rumah sakit, tetapi
setelah dirawat, pasien hanya terbangun malam untuk kencing sekitar 1-2x.
Buang air besar lancar, 1x sehari, berwarna kuning, darah (-) tidak keras dan
2
tidak encer. Pasien merasa berat badannya menurun sejak beberapa bulan
belakangan. Pasien merasa nafsu makannya beberapa minggu terakhir
berkurang. Badan sering lemas dan tidak bertenaga. Keluhan mata kabur,
nyeri dada atau kelemahan sebagian anggota badan tidak pernah dirasakan
pasien.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa pernah dirasakan pasien saat tahun 2012 dan MRS juga. Dulu,
hal serupa dialami di kaki kiri pasien dan sekarang luka tersebut sudah
sembuh. Riwayat kencing manis (+) tiga setengah tahun yang lalu. Pasien
tidak pernah mengalami sakit jantung, ginjal ataupun penyakit paru
sebelumnya.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan serupa (-), kencing manis, darah tinggi, asma, batuk lama/darah,
penyakit infeksi hati (-). Penyakit keganasan (-).
E. Riwayat Pengobatan
Permah MRS dengan keluhan serupa pada November 2012. Pasien
mengkonsumsi obat penurun gula darah sejak didiagnosa kencing manis 3,5
tahun lalu. Sejak kaki kirinya sembuh, ia tetap mengontrol penyakitnya ke
puskesmas dan di berikan 2 macam obat, salah satunya glibenklamid. Pasien
juga mengatakan saat keluhan di kaki kanan pertama kali muncul, seminggu
sekali ia merawat luka di puskesmas, tetapi tidak ada perbaikan dan
puskesmas menyarankan pasien agar dirawat di rumah sakit.
F. Riwayat Alergi
Makanan (-) Obat-obatan (-)
III. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran/GCS : Compos Mentis/ E4V5M6
c. Tanda vital
3
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi radialis : 84 x/mnt, regular, kuat angkat
- Pernapasan : 20 x/mnt
- Temperatur axila : 36,7˚C
d. Status Gizi :
- Berat Badan : 47 kg
- Tinggi Badan : 155 cm
- IMT : 19,5 (normal)
Kepala
- Wajah : ekspresi normal, tidak terlihat sesak ataupun
kesakitan
- Bentuk dan ukuran : normal
- Rambut : normal
- Edema : (-)
- Parese N. VII : (-)
- Hiperpigmentasi : (-)
- Nyeri tekan kepala : (-)
Mata
- Simetris
- Alis normal
- Exopthalmus : (-/-)
- Retraksi kelopak mata: (-/-)
- Lid Lag : (-/-)
- Ptosis : (-/-)
- Nystagmus : (-/-)
- Strabismus : (-/-)
- Edema palpebra : (-/-)
- Konjungtiva : anemis (-/-), hiperemia (-/-)
4
- Sclera : ikterus (-/-), hiperemia (-/-), pterygium (-/-).
- Pupil : Rp +/+, isokor Ø3mm/3mm, bentuk dbn
- Kornea : normal
- Lensa : normal, katarak (-/-)
- Pergerakan bola mata : normal ke segala arah
Telinga
- Bentuk : normal, simetris antara kiri dan kanan.
- Liang telinga (MAE) : normal, sekret (-/-), serumen (-/-).
- Nyeri tekan tragus : (-/-)
- Peradangan : (-/-)
- Pendengaran : kesan normal
Hidung
- Simetris
- Deviasi septum : (-/-)
- Napas cuping hidung : (-)
- Perdarahan : (-/-)
- Sekret : (-/-)
- Penciuman : kesan normal
Mulut
- Simetris
- Bibir : sianosis (-), pucat (-), stomatitis angularis (-).
- Gusi : hiperemia (-), perdarahan (-).
- Lidah : glositis (-), atropi papil lidah (-), lidah berselaput (-),
kemerahan di pinggir (-), tremor (-), lidah kotor (-).
- Gigi geligi : karies (-), molar II kanan bawah tanggal. Molar I,II
kiri bawah tidak utuh/tampak terkikis, karang gigi (+). Gusi dalam batas
normal.
- Mukosa : normal
5
Leher
- Simetris
- Deviasi trakea : (-)
- Kaku kuduk : (-)
- Pembesaran KGB : (-)
- Massa : (-)
- JVP : normal (5+1) cm
- Otot SCM : aktif (-), hipertrofi (-)
Thorax
- Inspeksi :
1) Bentuk dada: normal
2) Pergerakan dinding dada simetris normal
3) Permukaan dinding dada: scar (-), massa (-), spider naevi (-),ictus
cordis tidak tampak
4) Penggunaan otot bantu napas: SCM aktif (-), hipertrofi SCM (-), otot
bantu napas abdomen aktif (-).
5) Tulang iga dan sela iga: sela iga jelas terlihat, pelebaran ICS (-),
penyempitan ICS (-).
6) Fossa supraklavikula dan infraklavikula simetris, fossa jugularis:
deviasi trakea (-).
7) Tipe pernapasan thorakoabdominal dengan frekuensi napas
20x/menit.
- Palpasi :
1) Posisi mediastinum: deviasi trakea (-), ictus cordis teraba di ics 5 mid
klavikular line, thrill (-).
2) Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-)
3) Pergerakan dinding dada simetris
6
4) Tactile Fremitus, kesan normal
+N +N
+N +N
+N +N
- Perkusi :
1) Sonor pada kedua lapang paru
2) Batas jantung
- Dextra → ICS II linea parasternalis dekstra
- Sinistra → ICS V mid klavikular line
3) Batas paru-hepar : sde
- Inspirasi : ICS VI
- Ekspirasi : ICS IV
- Ekskursi : 2 ICS
- Auskultasi :
1) Tes bisik: dbn
2) Tes percakapan: dbn
3) Cor : S1S2 tunggal regular, murmur (-), gallop (-)
4) Pulmo :
- Vesikuler :
+ +
+ +
+ +
- Rhonki basah :
- -
- -
- -
- Wheezing :
7
- -
- -
- -
Abdomen
- Inspeksi :
1) Distensi (-)
2) Umbilikus masuk merata
3) Permukaan kulit: kulit tampak tampak normal, tanda-tanda
inflamasi (-), scar (-), massa (-), vena kolateral (-), caput
medusa (-).
- Auskultasi :
1) Bising usus (+) kesan menurun
2) Bruit (-)
3) Metalic sound (-)
4) Bising aorta (-)
- Perkusi :
1) Timpani (+) pada seluruh lapang abdomen
2) Nyeri ketok (-/-)
3) Shifting dullness (-)
- Palpasi :
1) Nyeri tekan (-)
2) Massa (-)
3) Hepar/Lien/Ren tidak teraba
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Akral hangat : +/+
8
Deformitas : -/-
Edema : -/-
Sianosis : -/-
Petekie : -/-
Clubbing finger : -/-
Koilonikia : -/-
Sendi : dbn
CRT : < 2 detik
Ekstremitas Bawah
Akral hangat : +/+
Sianosis : -/-
Petekie : -/-
Clubbing finger : -/-
Koilonikia : +/+
Sendi : dbn
Disuse atropi : (+) m. gastrocnemius dx et sx
Luka : -/+
Status lokalis
Deskripsi luka: terdapat 3 luka (lokasi pedis dekstra):
- Luka pertama berukuran sekitar 15cmx5cm dengan kedalaman sekitar 1,5 cm
yang terletak di plantar pedis yang meluas ke dorsum pedis. Tepi luka tidak
beraturan. Dasar luka berupa jaringan tendon. Perdarahan (+), pus (+), jaringan
granulasi (+) serta terdapat jaringan nekrotik di digiti I sisi dorsum, terlihat
edema di sekitar luka.
- Luka kedua bentuk memanjang, berada di dorsum pedis ukuran 6cmx2cm dengan
kedalaman sekitar 1cm. tepi luka tidak beraturan, dasarnya berupaotot. Pada luka
tersebut terdapat pus (+), perdarahan aktif (-) jaringan nekrotik (-).
- Luka ketiga juga terdapat di dorsum pedis, tepat diatas maleolus lateralis dengan
bentuk tidak beraturan ukuran sekitar 6cmx4cm dengan kedalaman sekitar 1 cm.
9
Tepi luka tidak beraturan, disekitar luka terdapat pus (+), perdarahan aktif (-),
jaringan nekrotik (+).
Genitourinaria: tde
IV. Resume
Pasien mengeluh luka bernanah dan membusuk di kaki kanan. Awalnya ia
memiliki luka kecil dikaki kanan yang muncul sekitar satu setengah bulan yang lalu.
Luka yang awalnya kecil tersebut kemudian menggelembung dan ditusukan duri.
Beberapa hari kemudian muncul nanah yang banyak. Luka yang awalnya kecil jadi
makin lama makin meluas, basah, seperti membusuk dan berbau busuk. Awalnya
luka hanya satu, tetapi muncul 2 luka lagi yang tidak jelas kapan tepatnya muncul.
Nyeri pada luka kadang masih dirasakan pasien. Pasien mengeluh kaki dan
tangannya sering kesemutan. Hal tersebut sudah dirasakan sebelum luka dirasakan,
lebih dari 3 tahun yang lalu, hilang tmbul. Pasien mengaku sering haus dan minum,
lebih botol besar salah satu minuman kemasan (@ 2 liter) dalam sehari Pasien
mengaku sering kencing sampai terbangun tengah malam sekitar 4-5x sebelum masuk
rumah sakit, tetapi setelah dirawat, pasien hanya terbangun malam untuk kencing
sekitar 1-2x. Pasien merasa berat badannya menurun sejak beberapa bulan
belakangan. Pasien merasa nafsu makannya beberapa minggu terakhir berkurang.
Badan sering lemas dan tidak bertenaga. Pemeriksaan tanda vital didapatkan Tekanan
darah : 110/70 mmHg, Nadi radialis : 84 x/mnt, regular, kuat angkat,
Pernapasan : 20 x/mnt, Temperatur axila : 36,7˚C. Status gizi normal. Didapatkan
disuse atrofi m gastroknemius dx et sx. Pada pedis dekstra didapatkan 3 buah luka
dengan luka I klasifikasi wagner grade 4, luka II dan III klasifikasi wagner grade 3.
V. Planning Diagnostik
- Pemeriksaan Gula darah puasa, 2 jam post prandial, pemeriksaan HbA1C
10
- Pemeriksaan fungsi hati, ginjal
- Pemeriksaan urine lengkap
- Kultur pus (uji sensitivitas AB)
VI. Hasil Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Darah lengkap
(18 Februari 2014 )
Batas Normal
HB: 9,3 g/dl
RBC: 3,55 x 106 /µL
HCT: 30,1 %
MCV: 84,8 fl
MCH: 26,2 pg
MCHC: 30,9 g/dl
WBC: 11,54 x 103/µL
PLT: 805 x 103/µL
HB: 11,5-16,5 g/dl
RBC: 3,5-5,5 x 106 /µL
HCT: 37-45 %
MCV: 82-92 fl
MCH: 27-31 pg
MCHC: 32-37 g/dl
WBC: 4-11 x 103/µL
PLT: 150-400 103/µL
2. Pemeriksaan Kimia Klinik
Pemeriksaaan pada 18 Februari 2014 Nilai Normal
GDS (17 /2/2014) : 270 mg%
GDP: 280 mg%
G 2jam PP:328 mg%
HbA1C: 8,4%
GDS <160 mg%
GDP:70-106 mg%
G 2jam PP: <160 mg%
HbA1C: <6,5%
Kreatinin: 0,4 mgl/dl Kreatinin:0,6-1,1 mgl/dl
Ureum: 19 mgl/dl
Asam urat: 2,8 mg%
Ureum: 10-50 mgl/dl
Asam urat: 2,6-6,0mg%
SGOT: 9 mgl/dl SGOT: <40 mgl/dl
SGPT: 18 mgl/dl SGPT: <41mgl/dl
11
Albumin:3,0 g/dl
Globulin: 3,5 g%
Kolestrol total: 121mg%
Triglycerida: 139 mg%
HDL: 24 mg%
LDL: 89 mg%
Albumin: 3,5-5,0 g/dl
Globulin: 2,9-3,3 g%
Kolestrol total: <200 mg%
Triglycerida:<200 mg%
HDL:>45 mg%
LDL:<130 mg%
3. Pemeriksaan Urine Lengkap
Pemeriksaaan pada 18 Februari 2014
Berat Jenis: 1015
pH: 6
Nitrit:-
Protein:-
Glukosa: +4
Keton:-
Urobilinogen:-
Bilirubin:-
Darah:-
Hemoglobin:-
VII. Assessment
Ulkus diabetikum pedis dekstra klasifikasi Wagner III-IV
DM tipe II
Anemia ringan ec suspect low intake
VIII. Planning Terapi
1. Medikamentosa
- RL (30cc/kgBB)~20 tpm
- Ciprofloxacin n200mg/12 jam
12
- Metronidazole inf 500mg/8 jam
- Insulin kerja cepat (Novorapid) 3 x 4 IU (15 menit sebelum makan)
- Insulin kerja panjang (Lantus) 1x 8 IU
2. Non-medikamentosa
- Diet
Diberikan diet DM-G yang merupakan diet DM-B1 ditambah dengan
kandungan arginin tinggi, serat 25-35g/hari, kolestrol <300mg/hari, ekstra
folat, vitamin B6 dan B12.
Berat badan relatif (BBR):
[BB/ (TB-100) ] x 100% = [47/(155-100)] x 100%
= [47/55] x 100%
= 85,4%
BBR pasien termasuk gizi kurang sehingga kebutuhan untuk menuju berat
badan normal adalah:membutuhkan 40-60kal/kgBB.
Kebutuhan kalori per hari adalah 47kgx 40= 1880kal.
Pada diet DM-B1 presentasi karbohidrat 60%, protein 20%, serta lemak
20%.
Karbohidrat = 60% x 1880kal
=1128 kal
= 282 g/hari
Protein = 20% x 1880kal
=376 kal
= 94 g/hari
Lemak = 20% x 1880kal
=376 kal
= 75,2g/hari
3. Rawat Luka Setiap Hari
4. KIE
13
- Mobilisasi
- Penyakit DM dan komplikasinya
- Pencegahan Luka
- Perawatan kaki
- Motivasi latihan jasmani rutin
5. Monitoring
- Keluhan
- Tanda vital
- GDS
Dokumentasi
Pedis Dekstra
14
Pedis Sinistra
15
16