Renstra Dishubkom 2011-2016

88
REVIEW RENCANAAN STRATEGIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA – SKPD) TAHUN 2011 – 2016 DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BONTANG

description

Renstra dishubkom

Transcript of Renstra Dishubkom 2011-2016

Page 1: Renstra Dishubkom 2011-2016

REVIEW

RENCANAAN STRATEGIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

(RENSTRA – SKPD)

TAHUN 2011 – 2016

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KOTA BONTANG

Page 2: Renstra Dishubkom 2011-2016

DAFTAR ISI

I. Pendahuluan I-1

1.1 LatarBelakang I-1

1.2 LandasanHukum I-1

1.3 Maksud Dan Tujuan I-2

1.4 Sistematikadanpenulisan I-3

II. Gambaran pelayanan SKPD II-1

2.1 Tugas, FungsidanStrukturOrganisasi SKPD II-1

2.2 Sumberdaya SKPD II-14

2.3 KinerjaPelayanan SKPD II-17

2.4 TantangandanPeluangpengembangan SKPD II-21

III. Isu-isu Starategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi III-1

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD III-2

3.2 Telaahan Visi,Misi,dan Program Kepala Daerah Terpilih III-3

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi ( SKPD terkait ) III-5

3.4 Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian lingkungan Hidup III-7

3.5 Penetapan Isu-isu Strategis. (Penetapan) III-8

IV. Visi, Misi, Tujuan,dan sasaran , Strategi dan Kebijakan SKPD IV-1

4.1 Visi dan Misi SKPD IV-1

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah pelayanan SKPD IV-8

4.3 Strategi dan kebijakan SKPD IV-11

V. Rencana Program dan Kegiatan,indikator Kinerja Kelompok sasaran ,dan Pendanaan

indikatif V-1

VI. Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD VI-1

VII. Penutup VII-1

Page 3: Renstra Dishubkom 2011-2016

1 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016

I -

BABI

PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang

Perencanaanstrategikmerupakansuatuproses yang berorientasikanpadahasil

yang ingindicapaiselamakurunwaktu 1 (satu) sampaidengan 5 (lima)

tahundenganmempertimbangkanpotensi, peluangdankendala yang adaatau yang

mungkintimbul.

Rencanastrategimengandungvisi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program

dankegiatan yang realistic denganmengantisipasiperkembanganmasadepan.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis

merupakan titik awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah.

Perencanaan strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara

keahliansumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu menjawab

tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global.

1.2. LandasanHukum

Rencana Strategik SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kota Bontang disusun atas dasar landasan dan sejumlah peraturan sebagai berikut :

a. Undang-undangNomor 28 tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang

BersihdanBebasdariKorupsi, KolusidanNepotisme.

b. Undang-undangNomor 25 tahun 2004 tentangSistemPerencanaan Pembangunan

Nasional.

c. Undang-undangNomor 32 tahun 2004 tentangPemerintah Daerah.

d. Undang-undangNomor 33 tahun 2004

tentangPerimbanganKeuanganantaraPemerintahPusatdanPemerintah Daerah.

e. PeraturanPemerintah RI Nomor 69 tahun 1996

tentangPelaksanaanHakdanKewajiban,

sertaBentukdanTatacaraperansertaMasyarakatdalamPenataanRuang.

f. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentangStandarPelayanan Minimal

Page 4: Renstra Dishubkom 2011-2016

2 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016

I -

g. Peraturan PemerintahNomor 58 tahun 2005 tentangPengelolaanKeuangan

Daerah

h. InstruksiPresidenNomor 9 tahun 1995

tentangPerbaikandanPeningkatanMutuPelayananAparaturPemerintahkepadaMasy

arakat.

i. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah.

j. KeputusanMenteriPendayagunaanAparatur Negara Nomor 81 tahun 1993

tentangPedomanTatalaksanaPelayananUmum.

k. PeraturanMenteriPerhubungan No 81 Tahun 2011tentangStandartPelayanan

minimal Bidangperhubungan.

l. PeraturanGubernur Kalimantan TimurNomor 39 tahun 2009 Tentang RPJMD

Kalimantan Timur 2009-2013

m. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang RPJP Kota Bontang

n. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota Bontang

o. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Bontang

p. Peraturan Daerah Kota BontangNomor 6 Tahun 2008 pembentukandinas –

dinasKota Bontang

1.3. Maksud Dan Tujuan

Renstra-SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota

Bontangtahun2011-

2016disusundenganmaksuduntukmenyediakanacuansesuaibagiDinasPerhubungandanK

omunikasi Kota BontangdalammenyusunRencanaKerja (Renja) SKPD

DinasPerhubungandanKomunikasi Kota Bontangsecarapartisipatif.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka Renstra-SKPD Dinas Perhubungan dan

Komunikasi Kota Bontang disusun dengan maksud sebagai berikut :

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran Kota Bontang dalam

menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan, prioritas kegiatan tahunan

yang akan dituangkan ke dalam Renja-SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi

Kota Bontang.

Page 5: Renstra Dishubkom 2011-2016

3 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016

I -

2. Menyediakan satu pedoman jangka menengah untuk menentukan arah

pembangunan Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang

dengan mendasarkan diri pada kondisi riil dan proyeksi ke masa depan.

3. Menyediakan satu materi kemudahan bagi seluruh jajaran aparatur Dinas

Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang, Pemerintah Kota

bontang dan DPRD Kota Bontang untuk memahami dan menilai arah kebijakan

dan strategi pembangunan 5 (lima) tahun Dinas yang dijabarkan ke dalam arah

kebijakan tahunan.

Rencana Strategis SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan

InformatikaKota Bontang ditetapkan dengan tujuan sebagai berikut :

1. Memberikan arah tujuan penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan

pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat di Dinas

Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang

2. Mewujudkan kehidupan yang demokratis, berkeadilan sosial, melindungi hak asasi

manusia, menegakkan supremasi hukum dalam tatanan masyarakat yang beradab,

berakhlak mulia, mandiri, bebas maju, dan sejahtera lahir bathin.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

PenyajianRencanaStrategikSKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan

InformatikaKota Bontangterdiridari 6 (enam) Bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikanlatarbelakang,

maksuddantujuanpenyusunanperencanaanstrategik, landasanhukum,

hubunganRenstra SKPD

denganDokumenPerencanaanlainnyadansistematikapenulisanrencanastrategi

k SKPD.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Menguraikan gambaran umum kondisi SKPD masa kini (eksisting) berupa

SPM (Standar Pelayanan Minimum) dan Hasil Capaian Kinerja, Skenario

Sektoral, dan kondisi yang diinginkan di masa depan serta proyeksi ke

depan.

Page 6: Renstra Dishubkom 2011-2016

4 REVIEW RENSTRA SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika Kota Bontang 2011-2016

I -

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Menguraikan Identifikasi permasalahanberdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan Skpd,telaahan Visi,Misi,dan program Kepala daerah dan Wakil

Kepala Daerahterpilih serta penentuan isu-isu stategis.

BAB IV Visi, Misi, Tujuan,dan sasaran , Strategi dan Kebijakan

Menguraikan visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan Dinas Perhubungan

dan Komunikasi Kota Bontang.

BAB V Rencana Program dan Kegiatan,indikator Kinerja Kelompok sasaran ,dan

Pendanaan indikatif

Menguraikan program dan kegiatan baik dalam lingkup loyatias

kewenangan SKPD maupun lintas SKPD dan kewilayahan beserta

Kegiatan,indikator Kinerja Kelompok sasaran ,dan Pendanaan indikatif

BAB VI Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

MenguraikanIndikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD.

BAB VI Penutup

Memuat kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan antara lain Renstra

SKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Renja SKPD.

Page 7: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

1 II -

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. TUGAS DAN FUNGSI DAN STUKTUR ORGANISASI SKPD

1. Tugas

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 pasal 41, mempunyai tugas

melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah bidang Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika.

2. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut diatas, berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 pasal 42, disebutkan Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Bontang menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut :

a. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis

Perhubungan Darat.

b. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis

Perhubungan Laut.

c. Perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis

Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika.

d. Penyelenggaraan urusan Kesekretariatan.

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya.

3. Uraian Tugas Organisasi

Menurut Peraturan Walikota Bontang Nomor 33 Tahun 2008 tanggal

23 Desember 2008, uraian tugas organisasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan

Informatika Kota Bontang meliputi

Page 8: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

2 II -

3.1 Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai fungsi :

1) Perumusan kebijakan teknis lingkup bidang Perhubungan Darat, bidang

Perhubungan Laut dan bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan

Informatika.

2) Pengkoordinasian, pengendalian seluruh kegiatan pada unit kerja.

3) Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas pejabat structural, kelompok

jabatan fungsional dan staf dilingkungan dinas.

4) Pelaksanaan pelaporan tugas dinas sebagai pertanggungjawaban.

5) Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.

6) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

3.2 Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas

lingkup kesekretariatan dan keuangan. Untuk melaksankan tugas pokok

tersebut, Sekretariat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan program kerja bidang kesekretariatan dan keuangan.

b. Penyiapan bahan petunjuk teknis kesekretariatan dan keuangan.

c. Pelaksanaan kegiatan kesekretariatan, kepegawaian, perencanaan program

dan keuangan.

d. Pelaksanaan koordinasi program kerja dan pengelolaan kepegawaian,

keuangan, rumah tangga dan perlengkapan internal dinas.

e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administrasi, rumah tangga, perlengkapan

dan kepegawaian seluruh internal dinas.

f. Pelaksanaan koordinasi dalam penghimpunan data sebagai bahan

informasi, hubungan masyarakat dan keprotokolan.

g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang.

h. Pelaksanaan pengadaan perlengkapan, pemeliharaan dan inventarisasi.

i. Pengusulan program pendidikan dan pelatihan aparatur internal dinas.

j. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kesekretariatan dan keuangan.

k. Pelaporan dan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan.

l. Pelaksanaan konsultasi dan koordinasi secara horisontal, vertikal dan

diagonal sesuai dengan kewenangannya.

Page 9: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

3 II -

m. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.

n. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan atasan.

3.2.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas sekretariat lingkup administrasi umum dan kepegawaian. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut, sub bagian umum mempunyai

fungsi :

a. Merencanakan program kegiatan sub bagian umum.

b. Menyiapkan bahan petunjuk teknis administrasi umum.

c. Mengumpulkan, menyusun dan menilai rencana kebutuhan kantor

sesuai standarisasi yang berlaku.

d. Melaksanakan administrasi kepegawaian dan rumah tangga.

e. Menyusun data dan laporan kepegawaian.

f. Mengajukan usulan untuk penghapusan barang-barang milik negara

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

g. Mengatur urusan kehumasan dan keprotokolan internal dinas.

h. Melaksanakan evaluasi dan monitoring sub bagian umum.

i. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi secara horisontal, vertikal

dan diagonal sesuai dengan kewenangannya.

j. Membuat laporan dan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan.

k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3.2.2 Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan

Sub Bagian Perencanaan Program dan Keuangan mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup perencanaan

dan keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, sub bagian

perencanaan program dan keuangan mempunyai fungsi :

a. Merencanakan program kegiatan sub bagian perencanaan program

dan keuangan.

b. Menyiapkan bahan teknis perencanaan program dan keuangan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data serta informasi sebagai bahan

untuk penyusunan program.

Page 10: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

4 II -

d. Mengelola, melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran

dan penatausahaan keuangan berdasarkan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

e. Menyiapkan administrasi keuangan.

f. Melakukan verifikasi keuangan secara berkala.

g. Melaksanakan evaluasi dan monitoring sub bagian perencanaan

program dan keuangan.

h. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi secara horisontal, vertikal

dan diagonal sesuai dengan kewenangannya.

i. Membuat laporan dan konsultasi pelaksanaan tugas kepada atasan.

j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

k. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan.

3.3 Bidang Perhubungan Darat

Bidang Perhubungan Darat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Dinas lingkup bidang Perhubungan Darat. Untuk melaksanakan tugas

pokok tersebut, bidang perhubungan darat mempunyai fungsi :

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang perhubungan

darat.

b. Penyusunan rencana kerja pelayanan angkutan dalam kota.

c. Pelaksanaan dan monitoring pemeliharaan fasilitas lalu lintas jalan dalam

kota.

d. Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi lalu lintas dan angkutan jalan.

e. Pengaturan dan pengawasan standarisasi kegiatan lalu lintas pada jaringan

jalan.

f. Pelaksanaan dan pengaturan jaringan trayek dan jaringan lintas.

g. Pelaksanaan kajian teknis dalam pemberian ijin angkutan kota dan

angkutan khusus.

h. Pelaksanaan analisa dampak lalu lintas.

i. Pelaksanaan koordinasi terkait dengan instansi terkait.

j. Pelaksanaan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

k. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.

l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

Page 11: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

5 II -

3.3.1 Seksi Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas

SeksiPengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas bidang Perhubungan Darat lingkup

lalu lintas, pengawasan dan pengendalian. Untuk melaksanakan tugas

pokok tersebut, seksi lalu lintas, pengawasan dan pengendalian

mempunyai fungsi :

a. Merencanakan program-program kegiatan seksi lalu lintas,

pengawasan dan pengendalian sebagai acuan pelaksanaan tugas.

b. Melakukan pengaturan, pengawasan, pengendalian, dan

pengawalan dan angkutan jalan.

c. Menyiapkan bahan penyusunan dan penetapan jaringan

transportasi jalan.

d. Melakukan pengaturan, pengawasan dan pengendalian terminal.

e. Menyiapkan bahan kebijakan perijinan terminal dalam kota.

f. Menyiapkan bahan penyusunan jaringan trayek dan jeringan lintas

dalam kota.

g. Menyiapkan bahan kajian teknis dalam penetapan perijinan lalu

lintas dan angkutan kota.

h. Melakukan pengawasan dan pengendalian angkutan barang dan

tonase kendaraan bermotor.

i. Menyiapkan bahan koordinasi dalam melaksanakan pemeriksaan

kendaraan bermotor di jalan.

j. Menyiapkan bahan koordinasi dalam pelaksanaan pemeriksaan dan

penyidikan terhadap pelanggaran perda bidang lalu lintas dan

angkutan jalan, dan pemenuhan persyaratan terhadap laik jalan

kendaraan bermotor.

k. Melaksanakan kajian teknis ijin/rekomendasi penggunaan jalan.

l. Melaksanakan kajian teknis, pengaturan, pengawasan dan

pengendalian perparkiran dalam kota.

m. Menyiapkan bahan kajian lalu lintas dan angkutan jalan.

n. Melakuakan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada

atasan.

o. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

Page 12: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

6 II -

p. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3.3.2 Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan.

Seksi teknik sarana dan prasarana angkutan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas bidang perhubungan darat lingkup teknis

sarana dan prasarana angkutan. Untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, seksi teknik sarana dan prasarana angkutan mempunyai

fungsi:

a. Merencanakan program kegiatan seksi teknis sarana dan prasarana

angkutan.

b. Menyiapkan bahan koordinasi dalam penyusunan manajemen dan

rekayasa lalu lintas.

c. Menyiapkan bahan kajian teknis penentuan lokasi rambu lalu lintas,

marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, pengendalian dan

pengamanan pemakai jalan, pengawasan dan pengamanan jalan,

fasilitas pendukung jalan untuk keselamatan pengguna jalan.

d. Menyiapkan bahan koordinasi dalam pemeliharaan sarana

prasarana dan fasilitas lalu lintas angkutan jalan.

e. Melaksankan pengaturan dan analisa unjuk kerja operasional sarana

dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

f. Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap sarana dan

prasarana lalu lintas dan angkutan jalan.

g. Melaksanakan pengujian kendaraan bermotor.

h. Melakukan evaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada

atasan.

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan.

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan.

3.4 Bidang Perhubungan Laut

Bidang Perhubungan Laut mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Dinas lingkup bidang perhubungan laut. Untuk melaksanakan tugas

pokok tersebut, bidang perhubungan laut mempunyai fungsi :

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang perhubungan laut.

Page 13: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

7 II -

b. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan operasional angkutan

laut.

c. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan di

pelabuhan lokal.

d. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan kegiatan penunjang

keselamatan pelayaran.

e. Pelaksanaan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan Rencana Induk

Pelabuhan (RIP) laut lokal.

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas kepada atasan.

g. Pemberian saran dan pertimbangan kepada atasan.

h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

3.4.1 Seksi Lalu Lintas dan Angkutan

Seksi Lalu Lintas dan Angkutan mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas bidang perhubungan laut lingkup lalu lintas dan

angkutan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, seksi lalu lintas

dan angkutan mempunyai fungsi :

a. Merencanakan program-program kegiatan seksi lalu lintas dan

angkutan sebagai acuan pelaksanaan tugas.

b. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Perusahaan Pelayaran

(SIUPP).

c. Memproses penerbitan Surat Ijin Operasional Perusahaan Non

Pelayaran (SIOPN) Angkutan Laut Khusus.

d. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Perusahaan Pelayaran

Rakyat (SIUPPER)

e. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Pengurusan Transportasi

(JPT).

f. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Preusan Bongkar Muat

(PBM).

g. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Ekspedisi Muatan Papal

Laut (EMKL).

h. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Telly.

i. Memproses penerbitan Surat Ijin Usaha Depo Peti Kemas.

Page 14: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

8 II -

j. Menyiapkan bahan penetapan besaran tarip angkutan laut

penumpang kelas ekonomi kota dalam provinsi.

k. Memproses pengusulan trayek laut perintis.

l. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara

lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

3.4.2 Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan

Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas bidang perhubungan laut lingkup teknik

sarana dan prasarana angkutan. Untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, seksi teknik sarana dan prasarana angkutan mempunyai

fungsi:

a. Merencanakan program kegiatan seksi teknik sarana dan prasarana.

b. Memproses perijinan lokasi, pembangunan dan pengoperasian

pelabuhan laut lokal.

c. Memberikan pelayanan jasa kepelabuhanan pada pelabuhan laut

lokal.

d. Memproses penerbitan perijinan kegiatan pengerukan dan

reklamasi pelabuhan laut lokal.

e. Memproses rekomendasi ijin pengerukan dan reklamasi pelabuhan

nasional.

f. Memproses rekomendasi Daerah Lingkungan Kerja / Daerah

Lingkungan Kepentingan (DLKr/DLKp) Pelabuhan Laut Nasional.

g. Memproses ijin pengelolaan Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri

(DUKS) pada Pelabuhan Laut Lokal.

h. Melaksanakan pengawasan sistem prosedur (Sispro) pelayanan jasa

pelabuhan dengan pelayaran lokal.

i. Melaksanakan pengawasan/pengendalian pelaksanaan rencana

induk pelabuhan laut lokal.

j. Melaksanakan pengawasan/pengendalian pengoperasian pelabuhan

khusus dan dermaga untuk kepentingan sendiri (DUKS) pada

pelabuhan laut lokal.

Page 15: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

9 II -

k. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis terhadap penambahan

dan/ atau pengembangan fasilitas pokok pelabuhan laut lokal.

l. Melaksanakan kajian teknis pemberian rekomendasi penetapan

pelabuhan yang terbuka bagi pedagang luar negeri.

m. Melakasanakan pengawasan dan pengendalian kinerja pelayanan

pelabuhan laut lokal.

n. Menyiapkan bahan penetapan ijin lokasi pelabuhan khusus laut

regional untuk pelayanan angkutan laut antar kota.

o. Menyiapkan bahan penetapan ijin pembangunan pelabuhan laut

lokal untuk kota dalam kota yang dikleuarkan oleh Walikota.

p. Menyiapkan bahan penetapan ijin pengoperasian pelabuhan lokal

untuk pelayanan angkutan laut antar kota dalam kota.

q. Melaksanakan pengukuran bagi kapal berukuran kapal Gross

Tonage (GT) kurang dari 7 GT.

r. Menyiapkan bahan penerbitan surat tanda kebangsaan kapal

berukuran Gross Tonage (GT) kurang dari 7 (pas kecil).

s. Menyiapkan bahan penerbitan surat ijin usaha Salvage dan/atau

pekerjaan bawah air.

t. Menyiapkan bahan penerbitan surat persetujuan kegiatan Salvage

dan/atau pekerjaan bawah air.

u. Menyiapkan bahan penerbitan surat persetujuan kerjasama operasi

(joint operastion) kegiatan salvage dan/atau pekerjaan bawah air.

v. Menyiapkan bhan penerbitan surat persetujuan pembangunan dan/

atau pemasangan konstruksi dan/atau instalasi bawah air.

w. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan sarana bantu

navigasi pelayaran dengan memperhatikan undang-undang yang

berlaku.

x. Melakukan pengawasan patroli laut dan SAR di pelabuhan dengan

memperhatikan peraturan undang-undang yang berlaku.

y. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

z. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara

lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

aa. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

Page 16: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

10 II -

3.5 Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika.

Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup bidang Perhubungan Udara,

Komunikasi dan Informatika. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut,

bidang perhubungan udara, komunikasi dan informatika mempunyai fungsi :

a. Perencanaan dan penyusunan program kegiatan bidang perhubungan

udara, komunikasi dan informatika.

b. Pelaksanaan penyusunan bahan pertimbangan teknis pengawasan

ketinggian bangunan dan menara tower telekomunikasi di dalam kawasan

keselamatan operasi penerbangan.

c. Pelaskanaan kajian teknis pemberian ijin lokasi bandara antar kota dalam

provinsi.

d. Pelaksanaan penyelenggaraan dan pengawasan bandaran yang dibangun

atas prakarsa daerah serta kota yang diserahkan pemerintah kepada kota.

e. Pelaksanaan kajian teknis pemberian rekomendasi penetapan lokasi bandar

udara umum.

f. Pelaksanaan pemantauan terhadap keputusan penetapan lokasi bandar

udara umum.

g. Pelaksanaan kajian teknis penetapan/ ijin pembangunan bandar udara

umum yang melayani pesawat udara kurang dari 30 tempat duduk.

h. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara lisan

maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

3.5.1 Seksi Kebandaraan

Seksi Kebandarudaraan, sarana komunikasi dan informatika

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas bidang

perhubungan udara, komunikasi dan informatika lingkup kebandar-

udaraan, sarana komunikasi dan informatika. Untuk melaksanakan

tugas pokok tersebut diatas, seksi kebandarudaraan, sarana komunikasi

dan informatika mempunyai fungsi :

a. Merencanakan program kegiatan seksi komunikasi dan informatika

sebagai acuan pelaksanaan tugas.

Page 17: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

11 II -

b. Menyiapkan bahan pertimbangan teknis ketinggian bangunan dan

menara tower telekomunikasi didalam kawasan keselamatan

operasi penerbangan.

c. Menyiapkan bahan kajian teknis pemberian ijin lokasi bandara

antar kota dalam provinsi.

d. Menyiapkan bahan kajian teknis pemberian rekomendasi

penetapan lokasi bandara umum.

e. Menyiapkan bahan pemantauan terhadap pelaksanaan keputusan

penetapan lokasi bandar udara umum dan melaporkan ke

pemerintah, pada udara yang belum terdapat kantor bandara.

f. Menyiapkan bahan kajian teknis penetapan/ ijin pembangunan

bandar udara umum yang melayani pesawat udara kurang dari 30

tempat duduk.

g. Menyiapkan bahan penyelenggaraan bandara yang dibangun atas

prakarsa daerah serta kota yang diserahkan pemerintah kepada

kota.

h. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas pembangunan menara

telekomunikasi sebagai sarana dan prasarana telekomunikasi.

i. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas kajian teknis pemberian ijin

galian untuk keperluan penggelaran kabel telekomunikasi dalam

satu kota.

j. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin

instalasi penangkal petir.

k. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara

lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

3.5.2 Seksi Pos dan Telekomunikasi

Seksi Pos dan Telekomunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan

Informatika lingkup pos dan telekomunikasi. Untuk melaksanakan

tugas pokok tersebut, seksi pos dan telekomunikasi mempunyai fungsi :

Page 18: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

12 II -

a. Merencanakan program kegiatan seksi pos dan telekomunikasi

sebagai acuan pelaksanaan tugas.

b. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian

rekomendasi untuk pendirian kantor pusat jasa titipan.

c. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin usaha

jasa titipan untuk kantor agen.

d. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan penertiban

terhadap pelanggaran standarisasi.

e. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin penye-

lenggaraan telekomunikasi khusus untuk keperluan pemerintah dan

badan hukum yang cakupan arenya kota sepanjang tidak

menggunakan spektrum frekuensi radio.

f. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian

rekomendasi terhadap permohonan ijin penyelenggaraan jaringan

tetap tertutup lokal wireline (end to end) cakupan kota.

g. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin

terhadap instalatur kabel rumah/gedung (IKR/G).

h. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengawas/pengendalian terhadap

penyelenggaraan telekomunikasi yang cakupan areanya kota.

i. Menyiapkan bahan pelaksanaan fasilitas pembangunan

telekomunikasi pedesaan, penyelenggaraan warung telekomunikasi,

warung internet atau sejenisnya.

j. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian ijin kantor

cabang dan loket pelayanan operator.

k. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan penertiban

terhadap pelanggaran standar telekomunikasi.

l. Menyiapkan bahan pelaksanaan kajian teknis pemberian

rekomendasi persyaratan administrasi dan kelayakan data teknis

terhadap permohonan ijin penyelenggaraan siaran radio dan/atau

televisi.

m. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan.

n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik secara

lisan maupun tertulis sesuai dengan bidang tugasnya.

o. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan.

Page 19: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

13 II -

STRUKTUR ORGANISASI

Sesuai perkembangan Kota Bontang dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah

Kota Bontang telah melakukan perubahan Struktur Organisasi dengan menerbitkan

Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 6 Tahun 2008 tanggal 16 September 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, berdasarkan Peraturan Daerah Kota

Bontang Nomor 6 Tahun 2008 pasal 43 menyebutkan bahwa Susunan Organisasi Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terdiri atas :

a. Kepala Dinas

b. Sekretaris, membawahkan :

1) Sub Bagian Umum;

2) Sub Bagian Perencanaan, Program dan Keuangan.

c. Bidang Perhubungan Darat membawahkan :

1) Seksi Lalu Lintas, Pengawasan dan Pengendailan;

2) Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan.

d. Bidang Perhubungan Laut membawahkan :

1) Seksi Lalu Lintas dan Angkutan;

2) Seksi Teknik Sarana dan Prasarana Angkutan.

e. Bidang Perhubungan Udara, Komunikasi dan Informatika membawahkan :

1) Seksi Kebandaraan, Sarana Komunikasi dan Informatika;

2) Seksi Pos dan Telekomunikasi.

f. Unit Pelaksana Teknis Daerah.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun Struktur Organisasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota

Bontang sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 dapat

dilihat pada lampiran

Page 20: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

14 II -

2.2. SUMBER DAYA

1.Kepegawaian

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Bontang per tanggal

31 Desember 2012 memiliki sumber daya manusia sebanyak 87 (delapan puluh dua)

orang yang terdiri dari :

- Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 49 orang

- Pegawai Tidak Tetap (PTT) : 30 orang

- Honor Dinas Persetujuan Sekda : 2 orang

- Honor Tenaga Lepas : 4 orang

a. Keadaan Pegawai Menurut Jenis Kelamin

Laki-laki : 74 orang

Perempuan : 11 orang

b. Keadaan Pegawai Menurut Esselon

Esselon II : 1 orang

Esselon III : 4 orang

Esselon IV : 8 orang

Non Esselon : 35 orang

Jumlah : 49 orang

c. Keadaan Pegawai Menurut Pangkat / Golongan

1) Golongan IV berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari :

Gol. IV/c (Pembina Utama Muda) : 1 orang

Gol. IV/b (Pembina Tingkat I) : 4 orang

Gol. IV/a (Pembina) : orang

Jumlah : 5 orang

2) Golongan III berjumlah 14 (empat belas) orang yang terdiri dari :

Gol. III/d (Penata Tingkat I) : 5 orang

Gol. III/c (Penata) : 3 orang

Gol. III/b (Penata Muda Tingkat I) : 4 orang

Gol. III/a (Penata Muda) : 5 orang

Jumlah : 17 orang

3) Golongan II berjumlah 27 (dua puluh tujuh) orang yang terdiri dari :

Gol. II/d (Pengatur Tingkat I) : 6 orang

Gol. II/c (Pengatur) : 11 orang

Gol. II/b (Pengatur Muda Tingkat I) : 6 orang

Gol. II/a (Pengatur Muda) : 2 orang

Jumlah : 25 orang

Page 21: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

15 II -

4) Golongan I berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari :

Gol. I/d (Juru Tingkat I) : orang

Gol. I/c (Juru) : 1 orang

Gol. I/b (Juru Muda Tingkat I) : orang

Gol. I/a (Juru Muda) : 1 orang

Jumlah : 2 orang

d. Keadaan Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

1) Pendidikan Pegawai Negeri Sipil (PNS)

a. Pasca Sarjana (S2) : 4 orang

b. Sarjana (S1) : 13 orang

c. Sarjana Muda (D3) : 11 orang

d. D2 : 1 orang

e. SLTA : 18 orang

f. SLTP : 1 orang

g. SD : 1 orang

Jumlah : 49 orang

2) Pendidikan PTT / Pegawai Honor

a. Sarjana Muda (D3) : - orang

b. SLTA : 34 orang

c. SLTP : - orang

d. SD : 2 orang

Jumlah : 36 orang

Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan banyaknya SDM yang ada, jumlah

tersebut belum mencukupi. Sedangkan ditinjau dari kualitas dan tingkat

pendidikan serta pelatihan teknis yang diikuti, juga belum memadai untuk

kebutuhan yang ada dan perlu peningkatan pengembangan wawasan dan

keterampilan dengan mengikutsertakan staf pada diklat teknis dan struktural di

masa yang akan datang.

2.Perlengkapan

Untuk menunjang kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Bontang dilengkapi dengan sarana

dan prasarana berupa inventaris, kendaraan dinas dan fasilitas lainnya. Sarana dan

Page 22: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

16 II -

prasarana tersebut sebagian dalam kondisi baik dan sebagian dalam kondisi kurang

baik, namun diharapkan semuanya dapat dimanfaatkan secara optimal.

Sampai dengan akhir bulan Desember 2010 sarana kerja yang dimiliki Dinas

PerhubunganKomunikasi dan Informatika Kota Bontang adalah seperti pada berikut

:

Sarana dan Prasarana Kerja Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Kota Bontang

NO Jenis sarana / Prasarana Jumlah sarana dan prasarana

Unit Rupiah

1 Peralatan dan Mesin 1.870.526.981

2 Jaringan dan irigasi 23.470.497.100

3 Aset tetap lainnya 1.489.612.000

2.3. KINERJA PELAYANAN SKPD

Posisi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang adalah sebagai

Dinas Teknis yang menangani masalah perhubungan baik darat, laut dan udara serta

telekomunikasi. Selaku dinas teknis, Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang

turut serta didalam mencapai visi dan misi Pemerintah Kota yaitu dengan memberikan

pelayanan umum yang berkualitas, dan juga turut serta didalam meningkatkan

pertumbuhan ekonomi di Kota Bontang, sehingga harkat dan martabat serta

kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.

Sedangkan peran Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang dalam

pembangunan daerah adalah :

a. meningkatkan infrastruktur sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan

informatika

b. memberikan pelayanan jasa perhubungan komunikasi dan informatika

c. melakukan pembinaan usaha jasa perhubungan komunikasi dan informatika .

adapun Program kegiatan yang telah dilakukan diantaranya:

a. Program meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa lalu

lintas

b. Program Penyediaan sarana dan prasarana pendukung untuk pelabuhan

c. Program peningkatan pelayanan Kepada masyarakat pengguna jasa

perhubungan udara dan telecomunikasi

d. Program rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana fasilitas LLAJ

Page 23: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

17 II -

e. Program peningkatan Pelayanan angkutan

f. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan

g. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaran bermotor

h. Program peningkatan pengawasan dan pengendalian lalu lintas.

i. Program pengadaan sarana monitoring Cuaca

j. Program pembinaan dan penertiban Pengguna frekuensi radio

k. Program sosialisasi KKOP dan pembinaan bidang postel

l. Program pengendalian dan pengamanan Lalu lintas

Pelayanan Dinas Perhubungan komunikasi dan informatika kota

Bontang Rasio capaian kinerja pada Renstra sesuai dengan Indikator terlihat

pada tabel di atas sebagai berikut ;

1. Rasio jumlah penumpang Capaian dari tahun 2006 sampai dengan

tahun 2010 jumlah penumpang 194.723 dari target 19.6500

dengan rasio realisasi 99 % meskipun jumlah angkutan berkurang

2. Rasio ijin trayek terhadap jumlah penduduk capaian pada tahun

2010 dari tahun 2006 dengan realisasi rasio 100%.Tetapi jumlah

nya berkurang di karenakan makin banyaknya penduduk namun

ijin trayek tidak bertambah

3. Rasio pemberian ijin trayek pada tahun 2010 mengalami

penurunan setiap tahunya pada tahun 2010 hanya mencapai 24 ijin

yang dikeluarkan dari target 33 ijin atau dengan rasio realisasi 73

% dikarenakan pengusaha tidak meremajakan ataupun

meperpanjang ijin trayek sebab banyak masyarakat yang memiliki

sepeda motor dan banyaknya angkutan plat hitam

4. Jumlah uji kir angkutan umum pada tahun 2010 mendekati dengan

target yang diinginkan realisasi pada tahun 2010 adala 305

kendaraan dari target 310 kendaraan di karenakan kendaraan

tersebut tidak beroperasi lagi sehingga rasio realisasi pada Tahun

2010 adalah 100 %.

5. Jumlah lulus uji kir Kendaran bermotor pada tahun 2010

mengalami penurunan dari yang ditargetkan .Realisasi pada tahun

2010 adalah 4.704 dari target yang di inginkan pada tahun 2010

adalah 4.984 atau rasio realisasi 94% dari target dikarenakan

Page 24: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

18 II -

banyak kendaraan yang mempunyai plat luar daerah dan uji KIR di

luar Kota Bontang

6. Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR) /jam/hari pada

tahun 2010 sesuai dengan target 2 jam yang meliputi uji

administrasi dan uji fisik kendaraan dengan rasio realisasi 100%

namun masih jauh dari harapan kerena kurangnya alat uji dan

belum memiliki Gedung balai pengujian kendaraan bermotor

7. Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis di Kota Bontang

sesuai dengan yang di targekan yaitu 9 tempat yang merupaka 1

lokasi Termina tipe C yang difungsikan Menjadi Tipe B , 3

Pelabuhan Khusus Perusahaan, 2 Pelabuhan Umum,1 Pelabuhan

perikanan dan 1 Bandara khusus.

8. Fasilitas lalu lintas yang terawat pada tahun 2010 yang berupa

Traffic Light (Simpang 4) 4 lokasi, 10 lokasi, Warning Light 11

lokas, Rambu-rambu 624 Buah dengan rasio realisasi 100& dari

yang ditargetkan.

9. Terawatnya sarana Pelabuhan (Ramdoor penyeberangan) dan

SBNP yang berjumlah 2 buah sesuai target yang di inginkan

dengan rasio realisasi 100% pada akhir tahun 2010

10. Rasio kendaran bermotor laik jalan pada tahun 2010 mencapai

90% dengan acuan penertiban pada tahun 2008 dan di pertahan

kan sampai pada tahun 2010 sehingga sesuai dengan yang

ditargetkan

11. Persentase Kecelakaan LLAJ turun pada tahun 2010 mencapai 80%

sesuai dengan target dikarenakan terpasangnya lokasi Trafic

Light,rambu-rambu lalu lintas,pengecatan marka jalan ,lokasi

penyeberangan zona selamat sekolah dan fasilitas lainya sesuai

dengan yang ditargetkan dengan rasio realisasi 100%.

12. Presentase kelancaran lalu lintas semakin lancar dengan cara

pemahaman para pegemudi kendaraan untuk mematuhi tata tertip

lalintas dengan cara sosialisasi dan pengawas lalu lintas secara

pereodik dan berkelanjutan.

Page 25: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

19 II -

13. Dokumen Tatralok Lalu lintas pada tahun 2007 telah tersusun dan

digunakan untuk acuan pembangunan Kota Bontang dalam

Pengembangan sistem tranportasi Ke depan dengan realisasi 100%

14. Persentase pelayanan angkutan umum pada tahun 2010 Mencapai

82 % dari target pada tahun 2010

15. Tersedianya Monitor cuaca sesuai yang direncanakan pada tahun

2006 dan di pertahankan sampai tahun 2010

16. Persentase Tertibnya masyarakat dalam penggunaan frekuensi radio

pada tahun 2010 persentase masyarakat pengguna jasa frekuensi

radio yang tertib mencapai 80% sesuai yang di targetkan pada

tahun tersebut dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

17. Persentase Tertibnya masyarakat dalam Pembuatan bangunan

terhadap KKOP pada tahun 2010 persentase masyarakat yang

berada pada daerah KKOP yang tertib mencapai 80% sesuai yang

di targetkan pada tahun tersebut dan mengalami peningkatan dari

tahun sebelumnya

18. Jumlah jaringan komunikasi di Kota Bontang semkin tahun semakin

meningkat dikarenakan makin banyaknya penduduk yang

menggunakan jasa komunikasi namum tidak diimbangi dengan

jumlah jaringan komunikasi .

19. Rasio wartel/warnet terhadap penduduk pada tahun 2010 realisasi

capaian melampaui yang ditargetKan pada tahun 2010

dikarenakan makin meningkatnya jasa internet sehingga rasio

realisasinya 150% dari target

20. Jumlah surat kabar nasional/lokal pada tahun 2010 sesuai dengan

target dan realisasi sehingga rasio realisasi 100%

21. Jumlah penyiaran radio/TV lokal pada tahun 2010 capaian kinerja

pada indikator tersebut 100% sesuai pada target pada 2010

sebanyak 17 buah.

22. Web site milik pemerintah daerah pada tahun 2010 sudah

terealisasi 1 buah sesuai dengan target pada tahu tersebut

23. Persentase penduduk yang menggunakan HP/telepon pada tahun

2006 sampai tahun 2010 mengalami lonjakan yang sangat

signifikan dikarenakan semakin meningkatnya jasa komunikasi

Page 26: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

20 II -

menggungkan HP/telepon. Sehingga capaian realisasi pada

indikator kinerja ini pada tahun 2010 adalah 133%.

Ditinjau dari aspek pendanaan pelayanan sebagaimana disajikan pada tabel.2.2

terlihat bahwa komponen pendapatan daerah menunjukkan kurang baik. Dari target tahun

2009 sebesar Rp. 337.000.000,00 hanya dapat direalisasikan sebesar Rp. 414.000.000,00

atau 122.85%. Sedangkan pada tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp. 410.000.000,00 hanya

dapat direalisasikan sebesar Rp. 350.000.000,00 atau 87,29%. Sumber pendapatan asli

daerah yang menjadi tugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika adalah

retribusi kendaran bermotor (PKB), ijin trayek,parker tepian jalan.penurunan restri busi

dikarenakan banyanya kendaraan yang melakukan uji KIR di luar Kota Bontang dan belum

maksimalnya penanganan parkir di tepi jalan.

Rasio anggaran dan realisasi belanja daerah setiap tahun menunjukkan kinerja

yang baik dan meningkat, kecuali pada tahun 2009 pada kelompok belanja langsung yaitu

jenis belanja pegawai yang menurun dari tahun 2008. Rasio antara realisasi dan anggaran

pada tahun 2010 untuk jenis belanja pegawai pada belanja tidak langsung sebesar 97,56%.

Sedangkan pada kelompok belanja langsung untuk jenis belaja pegawai sebesar 100%,

belanja barang dan jasa sebesar 56,42% dan belanja modal sebesar 98,02%. Pencapaian

kinerja ini didukung oleh komitmen kuat Pemerintah Kota Bontang.Pencapaian ini didukung

oleh komitmen seluruh stakeholder Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika untuk

meningkatkan kinerja pelayanan melalui peningkatan peran serta masyarakat dan dunia

usaha (swasta), peningkatan sistem perencanaan dan pengawasan, optimalisasi pemanfaatan

sarana dan prasarana, peningkatan tertib administrasi dan peningkatan kompetensi SDM

pegawai serta penciptaan kondisi kerja yang kondusif

Page 27: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

21 II -

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN DINAS

PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BONTANG

A. Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD

Kondisi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang ke depan

serta hasil kinerja yang ingin dicapai mengalami baik bidang darat, laut, udara dan

telekomunikasi dan informatika dapat dilihat pada uraian berikut :

1. Bidang Perhubungan Darat

Setelah memperhatikan kondisi transportasi dan perhubugan darat yang

ada sekarang di Kota Bontang baik yang menyangkut sarana jalan dan fasilitas lalu

lintas, pergerakan orang dan barang, angkutan umum baik luar kota maupun dalam

kota, terminal, kondisi fasilitas pendukung seperti sistem parkir, sistem kontrol lalu

lintas, fasilitas pejalan kaki, dan kondisi lalu lintas seperti yang telah diuraikan pada

bagian terdahulu maka kondisi yang diinginkan di masa yang akan datang dan

proyeksi ke depan adalah sebagai berikut :

a. Sarana Jalan dan Fasilitas Lalu Lintas

Terhadap sarana jalan dan fasilitas lalu lintas ke depan perlu terus

ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas jalan dan fasilitas lalu lintasnya

seperti penambahan traffic light di titik-titik tertentu yang dianggap rawan laka,

warning light, marka jalan, zebra cross, shelter/halte dan rambu lalu lintas seperti

rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk dan RPPJ

serta perawatannya, karena diproyeksikan untuk lima tahun ke depan jumlah

kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 akan mengalami peningkatan

rata-rata 28 persen. Dengan demikian dengan adanya peningkatan sarana jalan

dan fasilitas lalu lintasnya beserta perawatannya diproyeksikan akan

menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.

b. Pola Pergerakan

Terhadap pola pergerakan orang seperti yang telah diuraikan di atas

maka di masa yang akan datang perlu peningkatan sarana jalan fasilitas lalu

Page 28: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

22 II -

lintas terutama pada jalur-jalur dari kawasan industri baik PT. Badak NGL

maupun PT. Pupuk Kaltim ke pusat-pusat bangkitan atau tarikan seperti ke Pusat

Kota Bontang, Bandara PT. Badak NGL, terminal bus, Pelabuhan Loktuan dan

pelabuhan Tanjung Laut serta kawasan perkantoran pemerintah di Kelurahan

Bontang Lestari.

Sedangkan terhadap pergerakan barang di masa yang akan datang perlu

adanya jembatan timbang untuk mengantisipasi kelebihan muatan terhadap

kendaraan pengangkut barang karena mengingat pergerakan barang terutama

arus masuk barang ke kota bontang dengan pintu masuk sebagian besar melalui

jalan darat, lebih-lebih di Kota Bontang terdapat dua Industri besar yang sering

mengangkut alat-alat berat.

c. Kondisi Angkutan Umum

Terhadap angkutan umum baik yang melayani route luar kota maupun

dalam kota perlu dilakukan pembenahan terhadap sistem operasi yang ada,

seperti angkutan umum luar kota yang kalau kita lihat load factornya masih

rendah ini berarti bahwa operasi angkutan umum luar kota ini belum begitu

tinggi frekuensinya dan tingkat penggunaannya juga relatif rendah. oleh karena

itu di masa yang akan datang perlu ditingkatkan kenyamanan. keamanan dan

kelaikkan kendaraan umum dimaksud dengan melengkapi sarana pendukung

seperti AC, TV. Tidak mengangkut penumpang melebihi kapasitas tempat duduk

dan selalu melakukan pengecekkan kendaraan sebelum keberangkatan.

Kemudian terhadap taksi plat hitam yang sering menjadi permasalahan di masa

yang akan datang perlu dilakukan alih fungsi dari taksi plat hitam (taksi gelap)

menjadi taksi traveling.

Demikian pula halnya dengan taksi dalam kota dimasa yang akan datang

perlu dilakukan pengaturan kembali terhadap route (trayek) yang ada sekarang

karena perkembangan kota semakin meluas sehingga angkutan umum dalam

kota ini dapat melayani seluruh wilayah kota Bontang hingga ke pelosok-

pelosok dan jalur-jalur pelajar. Kalau dari pengusaha angkutan tidak ada yang

berminat untuk melewati route tertentu seperti ke pelosok-pelosok dan jalur

pelajar karena alasan ekonomi untuk sementara dapat dilayani dengan angkutan

bersubsidi oleh pemerintah dengan operator perusda AUJ Kota Bontang namun

sekarang tidak beroperasi lagi.

Page 29: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

23 II -

d. Terminal

Terhadap terminal Kota Bontang yang ada sekarang ini di masa yang

akan datang perlu dipikirkan terminal baru yang merupakan terminal Antar Kota

Dalam Propinsi (AKDP) dengan predikat minimal terminal transportasi darat tipe

B karena Bontang merupakan simpul transportasi regional sehingga terminal

yang ada akan difungsikan sebagai terminal kota dengan predikat terminal

transportasi darat tipe C.

e. Kondisi Fasilitas Pendukung

Terhadap kondisi fasilitas pendukung seperti sistem parkir, sistem kontrol

lalu lintas, dan fasilitas pejalan kaki ini diuraikan lebih lanjut sebagai berikut :

1) Sistem Parkir

Parkir, jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh akan mengganggu

kinerja jalan, oleh karena itu sistem perparkiran dimasa yang akan datang

perlu dilakukan penataan yang lebih terpadu dan terkontrol misalnya

dengan membuat tempat parkir tertentu di tempat-tempat perbelanjaan,

menyediakan garis parkir pada tepi jalan raya yang cukup luas, dan

mewajibkan pemilik toko/kantor dll. untuk menyediakan minimal 15 meter

dari jalan raya untuk fasilitas parkir,sehingga tidak mengganggu pengguna

jalan raya yang melintas. Disamping itu juga perlu dilakukan pengontrolan

secara rutin dan terus menerus oleh aparat wasdal sehingga dapat

menciptakan ketertiban parkir di jalan raya. Oleh karena itu perlu adanya

Peraturan Daerah tentang perparkiran dan adanya PPNS.

2) Sistem Kontrol Lalu Lintas

Sistem kontrol Lalu Lintas baik yang berbentuk informasi(rambu, tanda-

tanda. marka,sinyal) maupun kelengkapan lain seperti guard rail. pembatas

dimensi kendaraan (lebar dan tinggi) pulau lalu lintas. dan lain lain masih

belum lengkap dan memadai. Oleh karena itu dimasa yang akan datang

sistem kontrol lalu lintas ini perlu terus ditingkatkan sehingga mempermudah

pengguna jalan.

Page 30: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

24 II -

3) Fasilitas Pejalan Kaki

Fasilitas pejalan kaki seperti trotoar. fasilitas penyeberangan

misalnya zebra cross, pelican dan jembatan penyeberangan serta sinyal

khusus bagi pejalan kaki yang diatur dengan lampu lalu lintas (traffic light)

dimasa yang akan datang perlu terus ditingkatkan dan difungsikan sehingga

memberikan keselamatan bagi pejalan kaki.

f. Kondisi Lalu Lintas

Kondisi lalu lintas di kota Bontang masih cukup nyaman.aman dan

terkendali karena masih jarang dijumpai kemacetan di ruas-ruas jalan. Namun

demikian di masa yang akan datang perlu dilakukan penambahan jaringan jalan

untuk mengantisipasi penambahan jumlah kendaraan baik roda 2 maupun roda

4 yang akhir-akhir ini cenderung mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

2. Perhubungan Laut

Untuk menciptakan kelancaran pergerakan orang maupun barang yang

melintasi melalui laut dan menjaga keselamatan pelayaran serta menjamin

kelaiklautan dan kepelautan terhadap kapal-kapal yang bertonase kotor di bawah

7 GT maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan laut sebagai

berikut :

a. Melakukan proses pengoperasian Pelabuhan Loktuan

b. Melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan Lhoktuan sesuai dengan Standar

Operasi dan Prosedur.

c. Melakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan terhadap pelabuhan

nasional Lhoktuan maupun pelabuhan penyeberangan Lhoktuan dan pare-pare.

d. Melaksanakan pembangunan Menara Kontrol Sarana Bantu Navigasi Pelayaran

(SBNP).

e. Melengkapi sarana dan prasarana menara kontrol SBNP.

f. Melengkapi SBNP pada alur pelayaran Kota Bontang

g. Melakukan pemeliharaan terhadap SBNP

h. Melakukan pembersihan bangkai-bangkai kapal di sekitar pelabuhan Lhoktuan

dan melakukan pengerukkan pada jalur lintasan kapal dan sekitar pelabuhan.

Page 31: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

25 II -

i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan yang berkaitan

dengan salvage dan/atau pekeerjaan bawah air.

j. Melengkapi fasilitas penunjang keselamatan pelayaran seperti kapal patroli,

menara pengawas, tower komunikasi dll.

k. Melaksanakan pembangunan tempat pengukuran kapal di bawah 7 GT

l. Melengkapi sarana dan prasarana pengukuran kapal di bawah 7 GT

m. Melakukan pembinaan, pengukuran dan penerbitan surat tanda kebangsaan

kapal bertonase di bawah 7 GT.

n. Mengikutsertakan staf dalam diklat tekinis perhubungan laut.

3. Perhubungan Udara

Untuk kelancaran dan keselamatan operasi penerbangan serta untuk

mendorong iklim investasi di bidang penerbangan lokal di kota Bontang ini, maka

ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan udara sebagai berikut :

a. Membuat dan menyusun Peta Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan

(KKOP) bersama pengelola Bandara PT. Badak NGL dan menetapkannya dengan

surat keputusan Walikota Bontang.

b. Melakukan sosialisasi Kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) / SK

Walikota Bontang

c. Melakukan pembinaan masyarakat, pengawasan dan pengendalian bangunan/

benda tumbuh di dalam KKOP.

d. Melengkapi peralatan pengawasan dan pengendalian bangunan/benda tumbuh

dalam KKOP.

e. Melengkapi database peta KKOP

f. Melakukan pengkajian rencana pemindahan bandara yang ada dan

pengalihstatusan dari bandara khusus menjadi bandara umum.

g. Melaksanakan pembangunan stasiun cuaca Kota Bontang bekerja sama dengan

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) pusat.

h. Melengkapi sarana dan prasarana operasional stasiun cuaca.

i. Mengikutsertakan staf perhubungan udara dalam diklat kebandarudaraan,

penerbangan maupun operator stasiun cuaca.

Page 32: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

26 II -

4. Telekomunikasi

Untuk ketertiban dan melindungi konsumen dari kerugian akibat

kegiatan jasa pos dan telekomunikasi serta untuk menyebarluaskan informasi hasil-

hasil pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan di Kota Bontang,

maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan telekomunikasi Kota Bontang

sebagai berikut :

a. Melakukan pembinaan dan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi

b. Melengkapi peralatan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi

c. Melaksanakan pembangunan stasiun radio publik dan televisi lokal

Kota Bontang.

d. Melengkapi sarana dan prasarana operasional radio publik dan televisi lokal

Kota Bontang.

e. Melaksanakan pembangunan jaringan telekomunikasi lokal kota Bontang.

f. Mengikutsertakan staf telekomunikasi dalam diklat teknis pos dan telekomunikasi

serta komunikasi.

2. Bidang Perhubungan Laut

Setelah memperhatikan kondisi transportasi dan perhubungan laut yang

ada sekarang di kota Bontang baik yang menyangkut masalah kepelabuhanan,

sarana bantu navigasi laut, alur pelayaran, perlengkapan keselamatan pelayaran dan

pembinanaan terhadap pemilik kapal ukuran 7 GT ke bawah yang biasanya

digunakan untuk kegiatan yang bersifat lokal misalnya menangkap ikan (nelayan)

seperti yang telah diuraikan pada bagian terdahulu maka kondisi yang diinginkan di

masa yang akan datang dan proyeksi ke depan adalah sebagai berikut :

a. Kepelabuhanan

Terhadap masalah kepelabuhan ini terutama pelabuhan Lhoktuan yang

ditetapkan sebagai pelabuhan nasional dan merupakan pelabuhan pengumpan

dengan Pelabuhan Nunukan dan sekarang ini masih dalam tahap pembangunan

fisik maka di masa yang akan datang pembangunan fisiknya perlu terus

diselesaikan dan kelengkapan sarana dan prasarananya perlu terus dipenuhi dan

ditingkatkan sesuai dengan standar prosedur dan operasional yang telah tertuang

Page 33: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

27 II -

di dalam keputusan menteri perhubungan .Disamping itu kesiapan SDM aparatur

juga perlu ditingkatkan untuk menunjang operasional pelabuhan nasional ini

dengan mengikutsertakan training kepelabuhanan seperti training menajemen

kepelabuhanan, pembantu syahbandar dan lain-lain. Kemudian terhadap

rampdoor pelabuhan penyeberangan lhoktuan dan pare-pare perlu terus

dilakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan secara rutin agar dapat selalu

berfungsi dengan baik.

b. Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP)

Terhadap sarana bantu navigasi pelayaran ini dimasa yang akan datang

perlu adanya menara pengontrol SBNP tersebut yang dibangun di pinggir laut

dengan kelengkapannya karena SBNP yang telah terpasang kerap sekali alat-alat

yang berharga dicuri sehingga SBNP tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

hal ini jelas sangat membahayakan keselamatan pelayaran pada alur pelayaran

keluar masuk ke dan dari pelabuhan di Kota Bontang. Di samping itu SBNP yang

ada di alur pelayaran kota Bontang juga perlu ditingkatkan kuantitas dan

pemeliharaannya sehingga hal ini akan dapat meningkatkan keselamatan

pelayaran.

c. Alur Pelayaran

Untuk kelancaran pelayaran kapal yang akan masuk dan keluar di

pelabuhan kota Bontang di masa yang akan datang perlu dilakukan pembersihan

bangkai-bangkai kapal terutama di pelabuhan Lhoktuan. Disamping itu kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan salvage dan/atau pekerjaan bawah air dalam

kota Bontang perlu rekomendasi atau ijin dari Dinas Perhubungan dan

Komunikasi Kota Bontang karena hal ini terkait dengan penjagaan penyelamatan

alur pelayaran.

d. Perlengkapan Keselamatan Pelayaran

Untuk menunjang keselamatan pelayaran di wilayah perairan kota

Bontang dimasa yang akan datang perlu adanya dan terus ditingkatkan

perlengkapan keselamatan pelayaran seperti kapal patroli, menara pengawas,

tower komunikasi dan lain-lain.

e. Pembinaan Kapal 7 GT ke bawah

Page 34: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

28 II -

Terhadap kapal-kapal yang bertonase kotor 7 GT ke bawah yang

biasanya digunakan oleh para nelayan untuk menangkap ikan yang jumlahnya di

Kota Bontang berjumlah 811 unit dimasa yang akan datang perlu dilakukan

pengukuran dan penerbitan surat tanda kebangsaan, hal ini untuk menjamin

kelaiklautan dan kepelautan. Oleh karena itu untuk mencapai standar pelayanan

minimal untuk kelaiklautan dan kepelautan ini perlu mempersiapkan sumber

daya aparatur dengan mengikutsertakan Diklat teknis pengukuran kapal 7 GT ke

bawah, dan membangun tempat pengukuran kapal serta pengadaan

perlengkapan pengukurannya.

Untuk lebih jelasnya kondisi yang diinginkan dimasa yang akan datang

dan proyeksi ke depan Dinas perhubungan dan komunikasi kota Bontang sub sektor

perhubungan laut, berikut ini diuraikan pula standar pelayanan minimal dan hasil

kinerja yang ingin dicapai sebagai berikut :

3. Bidang Perhubungan Udara

Kondisi transportasi dan perhubungan udara saat ini di kota Bontang

belum menunjukkan aktivitas yang tinggi karena mengingat di kota Bontang tidak

memiliki bandara umum, dan hanya terdapat bandara khusus yang dikelola oleh PT

Badak, itupun frekuensi penerbangannya cukup terbatas dan hanya melayani

kepentingan perusahaan PT. Badak NGL dan PT Pupuk Kaltim. Dalam kriteria

bandara, bandara PT. Badak NGL merupakan bandara bukan pusat penyebaran dan

ruang udaranya tidak dikendalikan. Sehingga Petrlunya Badara Baru Kota Bontang

Namun demikian bukan berarti Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang

sub bidang perhubungan udara tidak memiliki peranan dalam hal ini, tetapi

memiliki peranan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan

pembinaan terhadap masyarakat yang tinggal di dalam kawasan keselamatan

operasi penerbangan (KKOP) dan melakukan pengawasan/pengendalian bangunan

dan benda tumbuh di dalam kawasan tersebut Untuk pembangunan Bandara barudi

Kota Bontang .

Oleh karena itu dimasa yang akan datang pihak pengelola bandara

sesuai dengan KM. 47 Tahun 2002 dan KM. 48 Tahun 2002 harus memiliki peta

KKOP yang ditetapkan oleh Waliklota Bontang. Karena peta KKOP ini bagi

pengelola bandara merupakan salah satu persyaratan sertifikasi pengelola bandara

Page 35: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

29 II -

dan bagi pemerintah kota Bontang khususnya Dinas perhubungan Komunikasi dan

Informatika sebagai acuan di dalam pembinaan, pengawasan dan pengendalian

bangunan/benda tumbuh utamanya untuk mengendalikan ketinggian bangunan dan

benda tumbuh.

Kemudian peta KKOP dimaksud perlu disosialisasikan kepada

masyarakat untuk diindahkan, dan untuk mempercepat pelayanan khususnya untuk

izin mendirikan bangunan dan benda tumbuh di dalam kawasan keselamatan

operasi penerbangan diperlukan database KKOP dan training Peta KKOP, Training

pengoperasian database KKOP serta perlengkapan penunjangnya baik untuk survey

lapangan maupun untuk analisis. Sebenarnya banyak urusan ke bandar udaraan ini

yang merupakan urusan daerah kabupaten/kota, namun karena keterbatasan

sumber daya aparatur di daerah dan minimnya sarana/prasarana sehingga urusan

tersebut sementara ini dilakukan oleh pemerintah Propinsi dan pusat.

Oleh karena itu di masa yang akan datang perlu mengikutsertakan diklat

teknis kebandarudaraan staf dan melengkapi sarana/prasarana yang dibutuhkan

yang dapat memberikan pelayanan minimal, sehingga kita dapat melaksanakan

urusan yang seharusnya menjadi urusan pemerintah kota.

Di samping itu di masa yang akan datang perlu dilakukan pengkajian

apakah bandara khusus yang ada ini perlu dipindahkan ke tempat yang lebih aman

karena mengingat bandara milik PT Badak NGL ini posisinya sekarang sudah berada

di tengah kota dan padat penduduk serta berdekatan dengan kilang-kilang gas yang

sangat riskan terhadap keselamatan penerbangan, sekaligus ditutup dan digantikan

dengan bandara umum sehingga memberikan kesempatan berinvestasi bagi

perusahaan penerbangan yang ingin menjadi operator penerbangan lokal di Kota

Bontang ini.

Selain dari pada itu di masa yang akan datang di kota Bontang perlu

adanya stasiun cuaca karena stasiun cuaca ini bukan hanya untuk menunjang

operasional penerbangan dan pelayaran saja tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk

kepentingan pertanian, kelautan, kebakaran hutan dan bencana alam. walaupun hal

ini bukan merupakan kewenangan Dinas perhubungan dan Komunikasi Kota

Bontang tetapi urusan ini sangat erat dengan Bidang keudaraan maupun

komunikasi. Oleh karena itu perlu penyiapan lahan, pembangunan fisiknya dan

pengadaan perlengkapan operasionalnya, termasuk sumber daya aparaturnya.

Page 36: Renstra Dishubkom 2011-2016

Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016

30 II -

Bidang Telekomunikasi Informatika

Terhadap bidang telekomunikasi ini yang perlu dilakukan di masa yang

akan datang adalah terus melakukan pengawasan dan pembinaan jasa pos dan

telekomunikasi serta penyediaan fasilitas alat uji perangkat pos, telekomunikasi seta

serta informatika dan mempersiapkan SDM aparatur bidang pos dan telekomunikasi

melalui diklat teknis. Mengingat potensi pos ,telekomunikasi serta informatika ini

cukup besar, khususnya dalam menunjang kegiatan ekonomi, penerimaan daerah

dan penyebarluasan hasil-hasil pembangunan di kota Bontang. Oleh karena itu

pembangunan jaringan telekomunikasi seperti pembangunan stasiun radio/televisi

lokal, stasiun cuaca, internet dan lain-lain perlu dilakukan.

B. PELUANG PERKEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Peluang Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kota Bontang

a. UU No.32/33 Tahun 2004.

b. UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

c. UU No. 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran.

d. UU No.01 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

e. Perda Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Dinas/Badan/Kantor di

lingkungan Pemerintah Kota Bontang.

f. Jenjang karir yang masih terbuka luas.

g. Peningkatan SDM masih terbuka luas.

h. Adanya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kota Bontang.

i. Adanya pembangunan infrastruktur Perhubungan Komunikasi dan

Informatika

j. Adanya hubungan yang sinergis lintas sektoral di bidang Perhubungan

Komunikasi dan Informatika.

Page 37: Renstra Dishubkom 2011-2016

LAMPIRAN I : S T R U K T U R O R G A N I S A S I

DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BONTANG

K E P A L A D I N A S

SUB. BAGIAN UMUM

SEKRETARIS

SUB. BAGIAN PERENCANAAN

PROGRAM DAN KEUANGAN

KEU

KEPALA BIDANG

PERHUBUNGAN DARAT

SEKSI

SARANA KOMUNIKASI DAN

INFORMATIKA

KEPALA BIDANG

PERHUBUNGAN UDARA

PERHUBUNGAN

UDARA DAN TELEKOMUNIKASI

SEKSI

POS DAN TELEKOMUNIKASI

KEPALA BIDANG

PERHUBUNGAN LAUT

SEKSI

TEKNIK SARANA DAN PRASARANA

ANGKUTAN

SEKSI

LALU LINTAS DAN

ANGKUTAN

SEKSI

LALU LINTAS , PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI

TEHNIK SARANA DAN

PRASARANA ANGKUTAN

UPTD

Page 38: Renstra Dishubkom 2011-2016

1 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

BABIII

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS

DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS TUGAS DAN FUNGSI

SKPD

Menyadari akan fungsi dan peran SKPD Dinas Perhubungan dan

Komunikasi Kota Bontang, yaitu memiliki fungsi ekonomi dan peranan untuk

meningkatkan inftrastruktur sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan

Informatika, maka Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang telah

mempersiapkan beberapa skenario sektoral pembangunan masa depan untuk tahun

2011 hingga 2016 sebagai berikut :

1. Perhubungan Darat

Untuk memperlancar arus lalu lintas dan menciptakan kenyamanan serta

keselamatan pengguna jasa perhubungan darat dan transportasi darat baik dalam

kota maupun luar kota dan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif di bidang

perhubungan darat sehingga dapat membantu kegiatan ekonomi masyarakat di

dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di kota Bontang ini maka

ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan darat sebagai berikut :

a. Melaksanakan pembangunan sarana jalan terutama:

membuka jalan baru yang menuju sentra-sentra kegiatan ekonomi

masyarakat dan perkantoran

melakukan pelebaran jalan yang sudah ada

melakukan Perawatan jalan

b. Melengkapi fasilitas lalu lintas seperti traffic light, warning light, marka jalan,

zebra cross, shelter/halte dan rambu lalu lintas seperti rambu peringatan,

rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk dan RPPJ

c. Melakukan perawatan fasilitas lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas.

Page 39: Renstra Dishubkom 2011-2016

2 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

d. Mengusulkan pembangunan jembatan timbang ke Pemerintah propinsi atau

pemerintah pusat.

e. Melakukan pembinaan dan pembenahan terhadap sistem operasi angkutan

umum luar kota baik yang plat kuning maupun plat hitam.

f. Melakukan pengaturan kembali terhadap route (trayek) dalam kota yang ada.

g. Mengusulkan pembangunan terminal baru AKDP dengan tipe B ke Pemerintah

Propinsi atau Pemerintah Pusat.

h. Melakukan penataan kembali sistem parkir yang lebih terpadu dan terkontrol.

i. Melengkapi sistem kontrol lalu lintas baik yang berbentuk informasi (rambu,

tanda-tanda, marka, sinyal) maupun kelengkapan lain seperti guard rail,

pembatas dimensi kendaraan (lebar dan tinggi) pulau lalu lintas dan lain-lain.

j. Melengkapi fasilitas pejalan kaki seperti trotoar, fasilitas penyeberangan

misalnya zebra cross, pelican, jembatan penyeberangan dan sinyal khusus bagi

pejalan kaki yang diatur dengan lampu lalu lintas (traffic light).

k. Melaksanakan pembangunan tempat pengujian kendaraan bermotor.

l. Melengkapi sarana dan prasarana pengujian kendaraan bermotor.

m. Mengikutsertakan diklat teknis staf di bidang perhubungan darat dan

transportasi

2. Perhubungan Laut

Untuk menciptakan kelancaran pergerakan orang maupun barang yang

melintasi melalui laut dan menjaga keselamatan pelayaran serta menjamin

kelaiklautan dan kepelautan terhadap kapal-kapal yang bertonase kotor di bawah

7 GT maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan laut sebagai

berikut :

a. Melanjutkan pembangunan fisik pelabuhan Lhoktuan yang meliputi fasilitas

penunjang pengoperasihan pelabuhan Lhouktuan

b. Melengkapi sarana dan prasarana pelabuhan Lhoktuan sesuai dengan Standar

Operasi dan Prosedur.

c. Melakukan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan terhadap pelabuhan

nasional Lhoktuan maupun pelabuhan penyeberangan Lhoktuan dan pare-pare.

d. Melaksanakan pembangunan Menara Kontrol Sarana Bantu Navigasi Pelayaran

(SBNP).

e. Melengkapi sarana dan prasarana menara kontrol SBNP.

Page 40: Renstra Dishubkom 2011-2016

3 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

f. Melengkapi SBNP pada alur pelayaran Kota Bontang

g. Melakukan pemeliharaan terhadap SBNP

h. Melakukan pembersihan bangkai-bangkai kapal di sekitar pelabuhan Lhoktuan

dan melakukan pengerukkan pada jalur lintasan kapal dan sekitar pelabuhan.

i. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan yang berkaitan

dengan salvage dan/atau pekeerjaan bawah air.

j. Melengkapi fasilitas penunjang keselamatan pelayaran seperti kapal patroli,

menara pengawas, tower komunikasi dll.

k. Melengkapi sarana dan prasarana pengukuran kapal di bawah 7 GT

l. Melakukan pembinaan, pengukuran dan penerbitan surat tanda kebangsaan

kapal bertonase di bawah 7 GT.

m. Mengikutsertakan staf dalam diklat tekinis perhubungan laut.

3. Perhubungan Udara

Untuk kelancaran dan keselamatan operasi penerbangan serta untuk

mendorong iklim investasi di bidang penerbangan lokal di kota Bontang ini, maka

ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan perhubungan udara sebagai berikut :

a. Membuat dan menyusun Peta Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan

(KKOP) bersama pengelola Bandara Baru Kota Bontang dan menetapkannya

dengan surat keputusan Walikota Bontang.

b. Melakukan penyusunan Kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) /

SK Walikota Bontang untuk rencana bandara baru

c. Melakukan pembinaan masyarakat, pengawasan dan pengendalian

bangunan/benda tumbuh di dalam KKOP.

d. Melengkapi peralatan pengawasan dan pengendalian bangunan/benda tumbuh

dalam KKOP.

e. Melengkapi database peta KKOP

f. Melakukan pengkajian rencana pemindahan bandara yang ada dan

pengalihstatusan dari bandara khusus menjadi bandara umum.

g. Melaksanakan pembangunan stasiun cuaca Kota Bontang bekerja sama dengan

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) pusat.

h. Melengkapi sarana dan prasarana operasional stasiun cuaca.

i. Mengikutsertakan staf perhubungan udara dalam diklat kebandarudaraan,

penerbangan maupun operator stasiun cuaca.

Page 41: Renstra Dishubkom 2011-2016

4 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

4. Telekomunikasi danInformatika

Untuk ketertiban dan melindungi konsumen dari kerugian akibat

kegiatan jasa pos dan telekomunikasi dan informatika serta untuk menyebarluaskan

informasi hasil-hasil pembangunan yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan di

Kota Bontang, maka ditetapkanlah skenario sektoral pembangunan telekomunikasi

Kota Bontang sebagai berikut :

a. Melakukan pembinaan dan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi serta

informatika

b. Melengkapi peralatan pengawasan jasa pos dan telekomunikasi serta

informatika

c. Melaksanakan pembangunan stasiun radio publik dan televisi lokal

Kota Bontang.

d. Melengkapi sarana dan prasarana operasional radio publik dan televisi lokal

Kota Bontang.

e. Melaksanakan pembangunan jaringan telekomunikasi lokal kota Bontang.

f. Mengikutsertakan staf telekomunikasi dalam diklat teknis pos dan

telekomunikasi serta komunikasi.

3.2. TELAAHAN VISI,MISI,DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA

DAERAH TERPILIH

Sejalan dengan Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih, Dinas Perhubungan Komunikas dan Informatika mempunyai Tugas pokok untuk

melaksanakan Misi Walikota dan Wakil Walikota Periode 2011-2016 yang menjadi acuan

pembangunan Kota Bontang ke depan,misi tersebut adalah:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang berakhlak

mulia dan profesional.

2. Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik

3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

4. Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan

kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya.

Pada misi di atas Dinas Perhubungan Komunikas dan informatika termasuk

dalam misi ke IV yang meliputi Program yang berhubungan dengan Perkuatan struktur

Page 42: Renstra Dishubkom 2011-2016

5 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih

serta infrastruktur lainnya.Adapun indikator yang menunjang misi diatas adalah:

1. Meningkatnya standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan pengusaha jasa

dibidang perhubungan komuniklasi dan informatika

2. Bertambahnya jumlah pegawaiyang mengikuti pendidikan formal,diklat struktural

diklat teknis funngsional

3. Terwujudnya menejemen perhubungan komunikasi dan informatika

4. Meningkatnya PAD Dari sector perhubungan darat,laut,udara serta telekomunikasi

dan informatika

5. Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan informatika

3.3. TELAAHAN RENSTRA PROVINSI

Arah dan kebijakan Pembangunan Pembangunan Provinsi Kalimantan Timur

Sesuai dengan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur berdasarkan Undang-undang

nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

tahun 2005-2025 dan Peraturan menteri Perhubungan nomor 49 Tahun 2005

Tentang system Tranportasi nasional serta Peraturan Gubernur Kalimantan Timur

Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kalimantan Timur Tahun 2009-2013.

Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Dalam Menujang RPJMD

Provinsi Kalimantan timur Menetapkan:

1. Visi “Terwujudnya Pelayanan Transportasi Kalimantan Timur Secara Handal

dan Provesional “

2. Misi

a. Menyiapkan dan mengembangkan Sumberdaya Manusia Yang Handal

dan Profesianal.

b. Memujudkan Keselamatan dan Keamanan Transportasi

c. Melengkapi dan Meningkatkan Sarana Prasarana Tranportasi.

d. Memantapkan Konsulidasi Melalui Koordinasi,Pembinaan,Pengawasan

dan Pengendalian Sektor Transportasi.

e. Mempertahankan dan meningkatkanKualitas Pelayanan jasa

Transportasi.

Page 43: Renstra Dishubkom 2011-2016

6 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

Sasaran Pembangunan Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan Provinsi

Kalimantan Timur diarahkan pada upaya mewujudkan Kalimantan Timur yang

lebih sejahtera aman,damai serta berkeadilan yang merata.Guna mendukung

terwujudnya kesejahteraan masyarakat,pelayanan umum transpotasi difungsi

melalui penyedia jasa transportasi untuk mendorong pemerataan pembangunan .

Pembangunan perhubungan Kalimantan Timur tahun 2009-2013, di titik

beratkan kepada pemeliharan, dan pembangunan prasarana dan fasilitas,

pembangunan sarana dan prasarana jalan,dan pengendalian/pengamanan lalu lintas

perhubungan dengan prioritas sebagai berikut:

1. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan darat,diprioritaskan pada

terbangunnya jembatan timbang,sesuai standart kelas jalan dan

perkembangan moda angkutan darat dan penyediaan,pemeliharaan sarana

dan prasarana angkutan jalan serta pengendalian dan pengamanan lalu

lintas angkutan darat untuk meningkakan ketertiban dan keamanan berlalu

lintas.

2. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan laut, di prioritaskan pada

pembangunan Pelabuhan serta menyediakan sarana dan alat bantu navigasi

pelayaran serta fasilitas keselamatan pelayaran.

3. Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan udara, diprioritaskan

pengembangan bandara dan pembuatan bandara perintis baru diwilayah

perbatasan dan pedalaman Kalimantan Timur.

4. Pembangunan Sarana dan prasarana SDP,di prioritaskan pada

pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana angkutan

penyeberangan serta penyediaan sarana bantu navigasi pelayaran beserta

fasilitas dipulau kecil dan dikawasan perbatasan

Didalam mewujudkan visi misi Perhubungan Provinsi Kalimantan timur

seperti diatas ditempuh dengan 2 ( dua ) strategi pokok pembangunan yaitu

penyelenggara perhubungan dan pembangunan Perhubungan yang berpedoman

dengan 5 ( lima ) Strategi yaitu Dengan :

1. Melengkapi peraturan/ketentuan-ketentuan dan kelengkapan fasilitas

penunjang keselamatan dan keamanan transportasi .

Page 44: Renstra Dishubkom 2011-2016

7 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

2. Menyediakan kuantitas dan meningkatkan kualitas tenaga teknis dan atau

transportasi secara berjenjang.

3. Melengkapi dan memenuhi fasilitas sarana dan prasarana transportasi

4. Menyelenggarakan koordinasi ,pembinaan,pengawasan,dan pengendalian

transportasi.

5. Menyediakan pelayanan jasa transportasi yang handal.

Adapun penetapan kebijakan agar penyelenggaraan / kegiatan SKPD

DinasPerhubungan Provinsi Kalimantan Timur menetapkan kebijakan agar

penyelenggaraan/kegiatan SKPD dinas sesuai dengan Langkah-langkah yang

direncanakan , maka dalam pelaksanaannya Diperlukan Indikator-Indikator

yang dapat memonitor dari input,Proses,Outcame,Impact dan benefit yang

dapat diketahui semua pihak terkait dengan setiap program dan kegiatan.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,pegangan dan

petunjuk dalam pengembangan ataupun untuk pelaksanaan program/

kegiatan,adapun kebijakan Dinas perhubungan Kalimantan Timur adalah sebagai

berikut

No KEBIJAKAN UMUM KEBIJAKAN TEKNIS

Uraian Kebijakan Uraian Kebijakan

1

2

3

4

Memberikan kesempatan kepada

semua pegawai yang memenuhi

syarat untuk mengikuti diklat

pendidikan formal.

Mempersiapkan Tenaga kepelautan

di Kalimantan Timur.

Penegakan disiplin ,pemberian

penghargaan dan Perencanaan

Kegiatan sesuai ketentuan

Melaksanakan kegiatan

perhubungan baik darat,laut dan

udara serta penyeberangan sesuai

a.Bidang perhubungan Darat

-Terselenggarakanyadan terciptanya

lalu lintas angkutan

jalan,yang,aman,selamat,tertip,lancar

dan efesien.

- Tersedianya fasilitas LLAJ

-Terselenggaranya Sistem transportasi

yang terpadu antar moda dan

intermodal

-Terlaksananya angkutan didaerah

terpencil.

-Terlaksananya Kegiatan Roadmap

Page 45: Renstra Dishubkom 2011-2016

8 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

5

6

7

dengan ketentuan yang berlaku

Melaksanakan inventarisasi data

dan hasil pembangunan ektor

perhubungan

Mengoptimalkan mengefektifkan

dan efensiensi prosedur system

pelayanan

Menmadukan persefsi dan

interprestasi bidang perhubungan

to zero Acident

-Terlaksananya kegiatan roadmap to

zerooverloading

-

B.Bidang SDP

- Terselenggaranya angkutan sungai

yang handal di Kalimantan timur

-Terwujudnya angkutan

penyeberangan sebagai jembatan

penghubung antar wilayah di Kaltim

Maupun Luar kaltim

-Terselenggarakanya angkutan ADP

yang aman , selamat, tertib dan

lancer.

C.Bidang Perhubungan Laut

-Terwujudnya pelabuhan peti kemas

dikariangau

-terwujudnya Pelabuan baru

-Terselenggarakanya Pelayanan

angkutan yang handal sesuai

standar/proseduryang ditetapkan

D. Bidang Perhubungan Udara

- Terwujudnya Penyelenggaraan

angkutan udara yang aman , lancar

selamat dan nyaman

Page 46: Renstra Dishubkom 2011-2016

9 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

-Meningkatkan fasilitas sarana dan

prasarana transpotasi udara

- Memberikan Pelayanan Angkutan

udara sesuai ketentuan.

Perencanaan Strategik Dinas Perhubungan Kalimantan Timur Periode 2009-

2013 merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar untuk

implementasi oleh seluruh jajaranya dalam rangka pencapaian tujuan .

Untuk mencapai visi dan misi telah disusun rencana strategik SKPd dinas

Perhubungan Provinsi Kalimantan Timursebagai amanat dan sebagai acuan

untuk pembangunan Kalimantan Timur menuju “ Kaltim Cemerlang 2013”.

3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN

HIDUP

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang Telah menempatkan

dan menyesuaikan letak fasitas perhubungan sesuai dengan tata letak Rencana Tata Ruamg

wilayah Kota Bontang Maupun Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur.

Letak fasitas sarana dan prasarana Perhubungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kota Bontang Tata letaknya di sesuaikan dengan Rencana tata Ruang Wilayah

Kota Bontang diantaranya:

1. Letak Pelabuhan Kota Bontang Diletakkan pada kawasan daerah industri dan

pergudangan dimaksud agar pergerakan barang dan kawasan industry dapat

terlayani dengan kapal secara mudah sehingga logistic berputar secara cepat. Selain

itu Masalah Amdal maupun UKL-UPL telah dikaji sesuai dengan peraturan Yang

ada.

2. Letak Terminal Kota Bontang Terletak pada Kawasan Penghubung antara berbagai

macam Moda transpotasi dan menjadi titiksimpul tranportasi dalam Kota Bontang

dan antar Kota /Kabupaten di Kalimantan Timur dan telak sesuai dengan Tata letak

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang dan telah sesui dengan analisis

amdalnya.

3. Letak Bandara Kota Bontang disesuaikan Dengan tata ruang wilayah kota Bontang

namun Badara Yang sekarang Ini Sudah berada pada kawasan Padat Bangunan Dan

Daerah KKOP ( Kawasan keselamatan Operasi Penerbangan ) sudah dipenuhi

Page 47: Renstra Dishubkom 2011-2016

10 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

warga Sehingga Bandara di pindah kedaerah yang masih jarang penduduknya dan

dikembangkan wilayah sekitarnya.

4. Untuk Bidang kominfo pengaturan Tata letak menara disesuaikan dengan kawasan

KKOP dan kawasan kajian yang harus sesuai Dengan Rencana tata Ruang Wilayah

kota Bontang.

Sehubungan dengan perkembangan Kota Bontang dan perkembangan dunia

transportasi harus Sesuai dengan Analisis Dampak lalu lintas. Selain itu setiap rencana

pembangunan pusat kegiatan,permukiman, dan infratruktur yang akan menimbulkan

gangguan keamanan ,keselamatan,ketertiban,dan kelancaran LLAJ wajib melakukan analisis

dampak lalu linta yang mencakup:

1. Analisis bangkitan dan tarikan LLAJ

2. Simulasi kinerja lalu lintas tanpa dan dengan adanya pengembangan.

3. Rekomendasi dan rencana implementasi penanganan dampak

4. Tanggung jawab pemerintah dan pengembangan atau pembangunan dalam

penanganan dampak.

5. Rencana pemantauan dan evaluasi.

Dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang semakin banyak perlunya

pengaturan dan penambahan alternatif jalan baru.Selain jalan baru Kota Bontang

perlu pengaturan kendaraan untuk mengurangi polusi kendaraan.

Semakin berkembangnya transporatsi laut di Kota Bontang yang semakin

pesat perlu adanya pengawasan dan pemantauan terhadap kegiatan yang

berhubungan dengan transportasi laut diantaranya;

1. Pengawasan dalam penerbitan perijinan kegiatan pengerukan dan

reklamasi pelabuhan laut lokal

2. Mengawasi rekomendasi ijin pengerukan dan reklamasi pelabuhan

nasional

3. Memperhatikan pengelolaan DUKS pada pelabuhan lokal

4. Mengawasi kegiatanyang berhubungan dengan pekerjaan di bawah air

atau usaha sulvage

5. Menerapkan pengawasan analisis dampak lingkungan sesuai dengan

undang yang berlaku.

Dengan beroperasinya pelabuhan Umum kota Bontang perlu

memperhatikan lingkungan sekitar tentang kegiatan ekonomi yang

mengakibatkan terpusatnya kegiatan ekonomi di sekitar pelabuhan.

Page 48: Renstra Dishubkom 2011-2016

11 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

Dalam pembangunan pada daerah KKOP perlu pengawasan dan

pertimbangan teknis diantaranya;

1. Penyusunan bahan pertimbangan teknis pengawasan ketinggian

bangunan dan menara tower di kawasan KKOP

2. Mengawasi ijin penyelenggaraan radio dan televise swasta lokal

3. Pengawasan pelaksanaan fasilitas pembangunan telekomunikasi

pedesaan , penyelengaraan warung internet atau warung

telekomunikasi.

Pembangunan Bandara Kota Bontang Yang Baru terlektak pada

kawasan yang masih jarang penduduknya sehingga dalam

pengaturan dan Penentuan KKOP semakin mudah,selain hal tersebut

Bandara dekat dengan pusat pemerintahan Kota Bontang.dengan

adanya Bandara baru secara otomatis daerah tersebuh menjadi ramai

penduduk sehingga daetrah tersebut maju dan berkembang.

3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Perkembangan Kota Bontang yang semakin pesat dengan otomatis

perkembangan transportasi ikut berkembang pula. Dengan seiring majunya transpotasi

maka perlu di imbangi dengan menejemen dan penanganan transportasi yang signifikan

diantaranya:

1. Bidang perhubungan Darat

a. Pembangunan gedung uji kendaraan kendaraan bermotor dikarenakan

pengujian kendaran menggunakan sistem manual.

b. Pembangunan fasilitas perhubungan darat guna pengaturan kendaran

bermotor yang semakin bertambah pesat

c. Dengan kemajuan teknologi yang modern maka perlu penyesuaian

teknologi terhadap fasilitas lalu lintas

d. Fasitas pendukung yang kurang dan harus dipenuhi dikarenakan semakin

pestnya pengguna jalan ( lahan parkir, halte dan lain-lain )

2. Bidang Perhubungan Laut

Pelabuhan Louktuan akan segera di operasikan maka perlu fasilitas

pendukung untuk pelabuhan yang berkaitan dengan kegiatan Pelabuhan

Page 49: Renstra Dishubkom 2011-2016

12 Review RenstraSKPD Dinas Perhubungan danKomunikasi Kota Bontang 2011-2016 III -

Louktuan yang meliputi kegiatan di daratan pelabuhan dan kawasan perairan.

Fasilitas pendukung sangat diperlukan karena untuk menunjang Kegiatan

bongkar muat maupun kepelabuhanan. Untuk penambahan Fasilitas

penyimpanan Muatan Secara terbuka dan tertutup. Dan untuk menambah daya

tamping kapal yang sandar di dermaga perlunya penambahan dermaga ke III

dan Ke IV.

3. Bidang Perhubungan Udara

Bandara udara saat ini di kota Bontang belum menunjukkan

aktivitas yang tinggi karena mengingat di kota Bontang tidak memiliki bandara

umum, dan hanya terdapat bandara khusus yang dikelola oleh PT Badak, itupun

frekuensi penerbangannya cukup terbatas dan hanya melayani kepentingan

perusahaan PT. Badak NGL dan PT Pupuk Kaltim. Dalam kriteria bandara, bandara

PT. Badak NGL merupakan bandara bukan pusat penyebaran dan ruang udaranya

tidak dikendalikan. Sehingga Perlunya Badara Baru Kota Bontang Namun demikian

bukan berarti Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang sub bidang

perhubungan udara tidak memiliki peranan dalam hal ini, tetapi memiliki peranan

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya adalah melakukan pembinaan terhadap

masyarakat yang tinggal di dalam kawasan keselamatan operasi penerbangan

(KKOP) dan melakukan pengawasan/pengendalian bangunan dan benda tumbuh

di dalam kawasan tersebut Untuk pembangunan Bandara barudi Kota Bontang .

Dengan Adanya Perencanan Bandara Baru Kota Bontang Dinas

perhubungan komunikasi dan informatika mempersiapkan Regulator dan

Operator pembangunan Bandara Baru dan Fasilitas Pendikungnya.

Page 50: Renstra Dishubkom 2011-2016

1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

BABIV

VISI,MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKANSKPD

4.1. VISI dan MISI SKPD

1. Visi Dinas

Dalam mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang diinginkan,

Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang sebagai organisasi

yang berada dalam jajaran Pemerintah Kota Bontang perlu secara terus menerus

mengembangkan kekuatan, memanfaatkan peluang, mengatasi kelemahannya dan

ancaman serta membuat terobosan-terobosan dan menciptakan inovasi baru.

Dalam menciptakan perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan

pembangunan yang terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat

meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau

manfaat.

Sehubungan dengan itu Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kota Bontang harus mempunyai visi sebagai cara pandang jauh ke depan tentang

kemana DinasPerhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang akan

diarahkan dan apa yang akan dicapai agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif.

Sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bontang, maka Dinas Perhubungan

Komunikasi dan InformatikaKota Bontang bertekad untuk turut serta

mengimplementasikannya. Untuk itu Dinas Perhubungan Komunikasi dan

InformatikaKota Bontang menetapkan visinya adalah sebagai berikut :

Visi tersebut diatas mengandung makna sebagai berikut :

Bahwa Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika sebagai penyedia

jasa yang berkualitas dapat dibanggakan dan sangat memuaskan semua kalangan

baik pengguna jasa, pengusaha jasa, seluruh masyarakat dan pemerintah dengan

“TERWUJUDNYA PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SEBAGAI PENYEDIA JASA YANG ANDAL”

Page 51: Renstra Dishubkom 2011-2016

2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, manajemen sarana dan

prasarana Perhubungan Komunikasi dan Informatika, memberikan pelayanan yang

prima sehingga tercipta situasi dan kondisi yang tertib, lancar, aman dan nyaman

serta terkendali bagi seluruh masyarakat yang terkait dengan penyelenggaraan dan

kegiatan perhubungan dan komunikasi.

Berdasarkan penjelasan tersebut diatas, jelas terlihat keterkaitan antara visi

Pemerintah Kota Bontang dengan visi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota

Bontang. Keterkaitan tersebut adalah dalam rangka mewujudkan Kota Bontang

sebagai kota yang masyarakatnya berkualitas, mandiri dan sejahtera. Hal ini dapat

dicapai apabila salah satu sektor pendukungnya yaitu perhubungan dan

komunikasinya sebagai penyedia jasa juga berkualitas. Untuk lebih jelasnya

keterkaitan visi Pemerintah Kota Bontang dengan visi Dinas Perhubungan dan

Komunikasi Kota Bontang dapat dilihat pada gambar berikut :

2. Misi Dinas

Misi adalah suatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi/instansi

pemerintah agar tujuan organisasi dapat tercapai dan berhasil dengan baik. Dengan

pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang

berkepentingan dapat mengenal instansinya, mengetahui alasan keberadaan dan

perannya.

Visi Pemerintah Kota Bontang

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONTANG YANG

BERBUDI LUHUR MAJU ADIL DAN SEJAHTERA”

Visi Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang

“TERWUJUDNYA PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

SEBAGAI PENYEDIA JASA YANG ANDAL”

Page 52: Renstra Dishubkom 2011-2016

3 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

Untuk mewujudkan visi sebagaimana yang telah digariskan di atas, maka

dipandang perlu untuk menggariskan pula beberapa misi yang harus dilaksanakan

oleh seluruh jajaran Perhubungan Komunikasi dan Informatika kota Bontang

sebagai berikut :

1. Meningkatkan kemampuan SDM aparatur dan tenaga fungsional.

2. Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana Perhubungan Komunikasi dan

Informatika.

3. Mendorong terciptanya usaha yang kondusif di bidangPerhubungan Komunikasi

dan Informatika.

4. Meningkatkan standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan pengusaha

jasa di bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

5. Meningkatkan manajemen Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, sudah sepatutnya setiap

institusi yang ingin memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat

tidak terkecuali Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang selalu

meningkatkan kemampuan aparatur dan tenaga fungsionalnya, sehingga dalam

mengemban tugas selalu mengedepankan profesionalisme. Dengan meningkatnya

kemampuan SDM internal baik melalui diklat teknis, fungsional, struktural dan

jenjang formal (kualifikasi) diharapkan dapat mencapai misi yang diemban yaitu

memberikan pelayanan prima. Dalam Perspektif Balanced Score Card misi tersebut

termasuk dalam perspektif inovasi dan pembelajaran. Dengan perspektif ini,

organisasi akan menjawab pertanyaan bagaimana organisasi dapat

mempertahankan dan meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi tantangan

perubahan dan perubahan sosial.

MISI I

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SDM APARATUR DAN TENAGA FUNGSIONAL

Page 53: Renstra Dishubkom 2011-2016

4 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

Seiring dan sejalan dengan otonomi daerah yang pelaksanaan pembangunan

dan pengembangan kota begitu cepat ditambah dengan laju pertumbuhan

penduduk akibat migrasi begitu tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup

signifikan membawa dampak perubahan yang begitu cepat terhadap gaya hidup

dan pola hidup masyarakat. Hal ini jelas membawa dampak terhadap pola

pergerakan baik orang maupun barang, dan berkomunikasi. Oleh karena itu, Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang perlu terus menerus

meningkatkan penyediaan sarana dan prasaranaPerhubungan Komunikasi dan

Informatika. Dengan meningkatnya sarana dan prasarana Perhubungan Komunikasi

dan Informatika baik darat, laut, udara dan telekomunikasi serta informatika

diharapkan dapat mengemban misi yang diemban yaitu menciptakan situasi dan

kondisi yang tertib, lancar, aman dan nyaman serta terkendali bagi seluruh

masyarakat yang terkait dengan penyelenggaraan dan kegiatan perhubungan dan

komunikasi serta informatika .

Dalam rangka menunjang eksistensi pengusaha yang bergerak di bidang

perhubungan dan komunikasi baik yang dilakukan oleh perorangan, perseroan

maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maka Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kota Bontang berkewajiban turut serta mendorong terciptanya

usaha yang kondusif di bidang perhubungan dan komunikasi. Dengan terciptanya

kondisi usaha dimaksud diharapkan dapat mengemban misi yang diemban yaitu

memberikan jaminan legalitas dan rasa aman bagi pengusaha bidang perhubungan

dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan kinerjanya.

MISI II

MENINGKATKAN PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

MISI III

MENDORONG TERCIPTANYA USAHA YANG KONDUSIF DI BIDANG PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Page 54: Renstra Dishubkom 2011-2016

5 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

Pada era reformasi dewasa ini setiap aparatur negara dituntut untuk

memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat, karena aparatur

negara adalah abdi negara dan abdi masyarakat. Inti daripada pelayanan adalah

kepuasan kepada pelanggan. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota

Bontang sebagai organisasi dan institusi pemerintah memiliki pelanggan yaitu

pengguna jasa dan pengusaha jasa perhubungan dan komunikasi. Oleh karena itu,

Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang berupaya terus meningkatkan

standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan pengusaha jasa di bidang

Perhubungan Komunikasi dan Informatika hingga mengarah pada pelayanan prima.

Tekad aparatur Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang

menghapus paradigma lama yang ingin aparatur dilayani oleh masyarakat menjadi

ingin melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan sepuas-puasnya. Dengan

meningkatnya standar pelayanan minimal diharapkan dapat mengemban misi yang

diemban yaitu memberikan pelayanan prima.

Seiring dan sejalan dengan perubahan paradigma dan perubahan

manajemen pemerintah dari sentralistik ke desentralisasi serta menghadapi isu-isu

global antara lain isu hak asasi manusia, isu lingkungan hidup, isu KKN dan isu

demokrasi, mau tidak mau mengharuskan kita untuk melakukan perubahan

manajemen perhubungan dan komunikasi yang di masa lampau cenderung

sentralistik dan konvensional ke arah manajemen yang lebih akomodatif dengan

kebutuhan dan kondisi masyarakat. Paling tidak ada 9 (sembilan) prinsip yang harus

dikembangkan dalam mengimplementasikan manajemen perhubungan dan

komunikasi, yaitu yang mengarah kepada karakteristik good governance sebagai

berikut :

MISI IV

MENINGKATKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BAGI PENGGUNA JASA

DAN PENGUSAHA JASA DI BIDANG PERHUBUNGAN KOMUNIKASI

DANINFORMATIKA

MISI V

MENINGKATKAN MANAJEMEN PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Page 55: Renstra Dishubkom 2011-2016

6 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

1. Participation

Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik secara

langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang mewakili

kepentingannya. Pertisipasi seperti ini dibangun atas dasar kebebasan berasosiasi

dan berbicara serta berpartisipasi secara konstruktif.

2. Rule of law

Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu, terutama

hukum untuk hak asasi manusia.

3. Tranparancy

Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi, proses-proses,

lembaga-lembaga dan informasi secara langsung dapat diterima oleh mereka yang

membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dan dapat dimonitor.

4. Responsiveness

Lembaga-lembaga dan proses-proses harus mencoba untuk melayani setiap

stakeholders.

5. Consensus Orientation

Good Governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda untuk

memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas baik dalam hal

kebijakan-kebijakan maupun prosedur-prosedur.

6. Equity

Semua warga negara, baik laki-laki maupun perempuan, mempunyai kesempatan

untuk meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka.

7. Effenctiveness and efficiency

Proses-proses dan lembaga-lembaga menghasilkan sesuai dengan apa yang telah

digariskan dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.

8. Accountibility

Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan masyarakat

(civil society) bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga

stakeholders. Akuntabilitas ini tergantung pada organisasi dan sifat keputusan yang

dibuat, apakah keputusan tersebut untuk kepentingan internal atau eksternal

organisasi.

Page 56: Renstra Dishubkom 2011-2016

7 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

9. Strategic Vision

Para pemimpin dan publik harus mempunyai perspektif good governance dan

pengembangan manusia yang luas dan jauh ke depan sejalan dengan apa yang

diperlukan untuk pembangunan semacam ini.

Kesembilan karakteristik tersebut diatas saling memperkuat dan tidak dapat

berdiri sendiri. Dengan meningkatnya manajemen perhubungan dan komunikasi

dimaksud diharapkan dapat mengemban misi yang diemban yaitu terciptanya

penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab, serta efisien

dan efektif, dengan menjaga kesinergisan interaksi yang konstruktif diantara domain-

domain negara, sektor swasta dan masyarakat (society).

Berdasarkan penjelasan diatas, apabila dihubungkan semua perspektif dalam Balance

Score Card yang dikembangkan oleh Robert. S. Kaplan tersebut, paling tidak misi-misi

tersebut telah mempunyai 3 (tiga) persepektif dan apabila dipetakan ke dalam peta

strategik (Strategic Map) akan nampak sebagai berkut :

No PERSPEKTIF MISI

1 Pelanggan, masyarakat

(Stakeholders)

2 Internal

3 Inovasi dan Pembelajaran

4 Keuangan

Sedangkan apabila dihubungkan dengan visi yang telah ditetapkan, maka hubungan

antara misi dengan visi yang telah ditetapkan akan nampak seperti dalam gambar

berikut ini :

2 3 4

5

1

Page 57: Renstra Dishubkom 2011-2016

8 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

4.2 . TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD

1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan

meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan

kegiatan dalam melaksanakan misi. Tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5

(lima) tahun. Karakteristik tujuan dapat diartikan sebagai :

a. Idealistik artinya adalah suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat akan

sesuatu dan keinginan untuk mewujudkan keadaan menjadi lebih baik, dan

berhasil.

b. Jangkauan ke depan dicapai dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana

yang ditetapkan oleh Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang.

c. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif, tetapi menunjukkan

suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang.

d. Konsisten, yaitu tujuan harus konsisten sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

organisasi.

e. Mempertajam focus pelaksanaan misi.

VISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

KOTA BONTANG

MENJADI PENYEDIA JASA PERHUBUNGAN

KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA BONTANG

YANG BERKUALITAS

MisiI

Meningkatkan kemampuan

SDM aparatur dan tenaga fungsional.

MisiII

Meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana

perhubungan komunikasi

dan informatika.

MisiIII

Mendorong terciptanya usaha yang kondusif di

bidang perhubungan komunikasi

dan informatika

Misi IV

Meningkatkan standar

pelayanan minimal bagi

pengguna jasa dan pengusaha jasa di bidang

perhubungan komunikasi

dan informatika

MisiV

Meningkatkan manajerial

perhubungan komunikasi

dan informatika

Page 58: Renstra Dishubkom 2011-2016

9 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

f. Mewakili tujuan umum seluruh unit organisasi.

Berpedoman pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang telah ditetapkan di

atas serta melihat keterkaitan dan implementasi dengan misi yang ada, maka Dinas

Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang menetapkan tujuan sebagai berikut :

Tujuan Strategik Dinas Perhubungan Komunikasi dan informatika

No M I S I TUJUAN STRATEGIK

1

Meningkatkan kemampuan SDM

aparatur dan tenaga fungsional.

Meningkatnya kemampuan SDM

aparatur dan tenaga fungsional.

2

Meningkatkan penyediaan sarana

dan prasarana perhubungan

komunikasi dan informatika .

Meningkatnya sarana dan prasarana

perhubungan komunikasi dan

informatika.

3

Meningkatkan Keselamatan dan

Ketertiban Pengguna jasa

Perhubungan Komunikasi dan

Informatika

Meningkatnya Keselamatan dan

Ketertiban Pengguna jasa

Perhubungan Komunikasi dan

Informatika.

4

Meningkatkan standar pelayanan

minimal bagi pengguna jasa dan

pengusaha jasa di bidang

perhubungan komunikasi dan

informatika.

Meningkatnya standar pelayanan

minimal bagi pengguna jasa di bidang

perhubungan komunikasi dan

informatika.

5

Meningkatkan manajemen

perhubungan komunikasi dan

informatika

Meningkatnya manajemen

perhubungan komunikasi dan

informatika.

2. Sasaran

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan atau dihasilkan oleh Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang

dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integral dalam proses

perencanaan strategik yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumber daya dalam

kegiatan atau aktivitas.

Page 59: Renstra Dishubkom 2011-2016

10 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

Karakteristik dari sasaran paling tidak terdiri atas :

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, sasaran Dinas Perhubungan dan

Komunikasi Kota Bontang adalah sebagai berikut :

Sasaran Strategik Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika

No TUJUAN STRATEGIK SASARAN STRATEGIK

1

Meningkatnya kemampuan SDM

aparatur dan tenaga fungsional.

Terwujudnya Aparatur yang

profesional.

2

Meningkatnya sarana dan prasarana

perhubungan komunikasi dan

informatika.

Tersedianya sarana dan prasarana

penunjang disektor perhubungan

komunikasi dan informatika

3

Meningkatnya Keselamatan dan

Ketertiban Pengguna jasa

Perhubungan Komunikasi dan

Informatika.

Terwujudnya Keselamatan dan

Ketertiban Pengguna jasa

Perhubungan Komunikasi dan

Informatika

4

Meningkatnya standar pelayanan

minimal bagi pengguna jasa di

perhubungan komunikasi dan

informatika

Terwujudnya Standar Pelayanan

Minimal bagi pengguna jasa di bidang

perhubungan komunikasi dan

informatika.

5

Meningkatnya manajemen

perhubungan komunikasi dan

informatika.

Terwujudnya penerapan manajemen

perhubungan komunikasi dan

informatika.

S - Spesific

M - Measureable

A - Acceptable

R - Result

T - Timeliness

Page 60: Renstra Dishubkom 2011-2016

11 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

4.3 . STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD

Faktor-faktor Kunci Keberhasilan

Faktor-faktor kunci keberhasilan (Initial Success Factor : ISF) adalah faktor-

faktor yang sangat diperlukan dalam menentukan tujuan, sasaran dan kegiatan yang

akan dilaksanakan. Hal ini dimungkinkan karena faktor-faktor kunci keberhasilan

tersebut membimbing dan mengarahkan organisasi, apa yang harus dilakukan

sehingga tidak sia-sia serta menghemat waktu, biaya dan tenaga. Uraian tentang

faktor-faktor kunci keberhasilan ini dapat dimulai dengan identifikasi indikator atau

ukuran yang dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan. Faktor-faktor kunci tersebut antara lain berupa potensi, peluang,

kekuatan, tantangan, kendala dan kelemahan yang dihadapi termasuk sumber daya,

dana, sarana dan prasarana, serta peraturan perundang-undangan dan

kebijaksanaan yang digunakan instansi pemerintah dalam kegiatan-kegiatan.

Untuk melakukan faktor-faktor kunci keberhasilan tersebut, dimulai dari

analisis lingkungan internal dan eksternal dengan pencermatan (scanning) terhadap

lingkungan dengan analisis SWOT. Berdasarkan analisis tersebut diatas

diidentifikasikan kekuatan dan kelemahan sebagai berikut :

1. Kekuatan Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika

a. Motivasi kerja cukup tinggi.

b. Kerja sama cukup tinggi.

c. Disiplin kerja pegawai cukup tinggi.

2. Kelemahan Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan InformatikaKota Bontang

a. Kualitas dan kuantitas SDM aparatur yang kurang memadai.

b. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan.

c. Kesejahteraan pegawai belum memadai.

d. Terbatasnya dana operasional.

e. Pemanfaatan dan penguasaan teknologi informasi terkini masih kurang.

f. Pembentukan UPTD Dinas Perhubungan dan Komunikasi / Jabatan

Fungsional belum terlaksana.

g. Kondisi lingkungan kerja kurang memadai.

h. Pembagian kewenangan dan tupoksi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Daerah kurang proporsional.

Page 61: Renstra Dishubkom 2011-2016

12 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

3. Peluang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang

a. UU No.32/33 Tahun 2004.

b. Perda Nomor 13 Tahun 2003 tentang Pembentukan Dinas/Badan/Kantor di

lingkungan Pemerintah Kota Bontang.

c. Jenjang karir yang masih terbuka luas.

d. Peningkatan SDM masih terbuka luas.

e. Adanya perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Kota Bontang.

f. Adanya pembangunan infrastruktur Perhubungan dan Komunikasi dan

Informatika

g. Adanya hubungan yang sinergis lintas sektoral di bidangPerhubungan dan

Komunikasi dan Informatika.

4. Ancaman Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang

a. Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan globalisasi.

b. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin tinggi.

c. Semakin tingginya tingkat penggunaan jasa perhubungan dan komunikasi.

d. Semakin maraknya pengusaha jasa di bidang perhubungan dan komunikasi.

Berdasarkan analisis SWOT tersebut, untuk selanjutnya ditentukan score ALI (Analisis

Lingkungan Internal) dan ALE (Analisis Lingkungan Eksternal) yang berguna untuk

mengetahui keterkaitan antara keduanya seperti nampak pada tabel di bawah ini :

Page 62: Renstra Dishubkom 2011-2016

13 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa score kekuatan sebesar 2,0,

kelemahan sebesar 1,916, peluang sebesar 1,888 serta ancaman sebesar 1,786. Dengan

demikian keterkaitan antara faktor tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :

KETERKAITAN

ALI DENGAN ALE

Berdasarkan score tersebut diketahui, bahwa nilai ALI dan ALE bernilai

positif. Hal ini diketahui dengan cara mengurangkan antara nilai kekuatan dan

kelemahan untuk ALI dan mengurangkan peluang dengan ancaman untuk ALE. Hal ini

menunjukkan bahwa kekuatan dan peluang yang ada masih mampu untuk mengatasi

kelemahan dan ancaman yang ada. Untuk itu perlu dipikirkan strategi yang tepat

untuk dijadikan faktor kunci keberhasilan instansi nantinya. Hal ini bisa dilakukan

dengan cara mempetakan hasil score kedalam gambar sebagai berikut :

T

S

O

W

1,888

2,00 - 1,786

- 1,916

Page 63: Renstra Dishubkom 2011-2016

14 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL = 2,000 - 1,916 = 0,084

ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL = 1,888 - 1,786 = 0,102

Berdasarkan pemetaan di atas diketahui posisi Dinas Perhubungan dan

Komunikasi Kota Bontang berada pada strategi I yaitu Aggressive Strategy. Hal ini

mengidentifikasikan bahwa instansi harus lebih pro aktif dalam melaksanakan

aktifitasnya guna menangkap peluang yang selama ini belum tergarap dengan

maksimal. Untuk ini pada saat penentuan strategi dan faktor kunci keberhasilan harus

lebih diarahkan pada strategi agresif tersebut.

Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi organisasi yang

dikelompkkan ke dalam 4 (empat) strategi sebagai berikut :

1. Strategi SO (Memaksimal kekuatan untuk menangkap peluang)

- Pengoptimalan upaya pengelolaan Sumber Daya Manusia.

- Pengembangan transportasi dan komunikasi lokal.

- Peningkatan koordinasi dan kerja sama antara Dinas Perhubungan dan

Komunikasi dengan Swasta / Perusahaan Transportasi dan Komunikasi,

PENENTUAN POSISI STRATEGI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA

BONTANG

ALE

POSISI I

AGGRESSIVE

STRATEGY

POSISI II

KONSERVATIF /

TURN AROUND

POSISI IV

DIVERSIFIKASI

STRATEGY

POSISI III

DEFENSIVE

STRATEGY

ALI

0,102

0,084

Page 64: Renstra Dishubkom 2011-2016

15 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

masyarakat perhubungan dan komunikasi, infrastruktur perhubungan dan

komunikasi dan lintas wilayah.

- Pengembangan jaringan perhubungan dan komunikasi lokal, nasional dan

internasional.

- Pengembangan usaha jasa perhubungan dan komunikasi.

2. Strategi ST (memaksimalkan kekuatan untuk menghindari ancaman)

- Mengembangkan sumber daya aparatur dan sarana.

- Mengembangkan manajemen perhubungan dan komunikasi yang efektif.

- Pengembangan kapasitas pelayanan jasa perhubungan dan komunikasi.

- Pengkondisian maraknya pengusaha jasa perhubungan dan komunikasi.

3. Strategi WO (meminimalkan kelemahan untuk menangkap peluang)

- Pengembangan kualitas dan kuantitas SDM aparatur Dinas Perhubungan dan

komunikasi.

- Pengembangan sarana/prasarana dan dana pennunjang kegiatan.

- Pengoptimalan organisasi Dinas Perhubungan dan Komunikasi.

- Peningkatan koordinasi dan kerja sama antara Pemerintah Daerah, Provinsi

dan Pemerintah Pusat.

4. Strategi WT (meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman)

- Berusaha mencari sumber pendanaan selain dari APBD Kota Bontang.

- Pengembangan dan pembinaan SDM aparatur.

- peningkatan kualitas pelayanan.

- pengembangan jasa perhubungan dan komunikasi.

- Pembinaan pengusaha jasa di bidang perhbungan dan komunikasi.

Untuk lebih jelasnya, analisis strategik dengan faktor SWOT tersebut dapat dilihat

pada gambar halaman berikut :

Page 65: Renstra Dishubkom 2011-2016

16 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

ANALISIS STRATEGIK DENGAN FAKTOR SWOT

Analisis strategik dengan faktor SWOT

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

1) Motivasi kerja cukup tinggi

2) Kerja sama cukup tinggi

3) Disiplin kerja pegawai cukup tinggi

1) Kualitas dan kuantitas SDM

aparatur yang kurang memadai

2) Terbatasnya sarana dan prasarana

penunjang kegiatan

3) Masih ada beberapa jabatan yang

belum terisi

4) Kesejahteraan pegawai belum

memadai

5) Terbatasnya dana operasional

6) Pemanfaatan dan penguasaan

teknologi informasi terkini masih

kurang

7) Pembentukan UPTD Dinas

Perhubungan dan Komunikasi

Kota Bontang / Jabatan Fungsional

belum terlaksana

8) Kondisi lingkungan kerja kurang

memadai

9) Pembagian kewenangan dan

tupoksi anatara pemerintah pusat,

provinsi, dan daerah kurang

proporsional

PELUANG (O) S + O W + O

1) UU No.32/33 Tahun 2004

2) Perda No.13 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Dinas / Badan /

Kantor di lingkungan Pemerintah

Kota Bontang

3) Jenjang karir yang masih terbuka

luas

4) Peningkatan SDM masih terbuka

luas

5) Adanya perusahaan-perusahaan

besar yang beroperasi di Kota

Bontang

6) Adanya pembangunan

infrastruktur perhubungan dan

komunikasi

7) Adanya hubungan yang sinergis

lintas sektoral di bidang

perhubungan dan komunikasi

1) Pengoptimalan upaya pengelolaan

Sumber Daya Manusia

2) Pengembangan transportasi dan

komunikasi lokal

3) Peningkatan koordinasi dan kerja

sama antara Dinas Perhubungan dan

Komunikasi dengan Swasta/

Perusahaan Transportasi dan

komunikasi, masyarakat

perhubungan dan komunikasi,

infrastruktur perhubungan dan

komunikasi dan lintas wilayah

4) Pengembangan jaringan

perhubungan dan komunikasi lokal,

nasional dan internasional

5) Pengembangan usaha jasa

perhubungan dan komunikasi

1) Pengembangan kualitas dan

kuantitas SDM aparatur Dinas

Perhubungan dan komunikasi

2) Pengembangan sarana/prasarana

dan dana pennunjang kegiatan

3) Pengoptimalan organisasi Dinas

Perhubungan dan Komunikasi

4) Peningkatan koordinasi dan kerja

sama antara Pemerintah Daerah,

Provinsi dan Pemerintah Pusat.

ANCAMAN (T) S + T W + T

1) Perkembangan teknologi informasi

yang sangat pesat dan globalisasi

2) Tuntutan masyarakat akan

pelayanan yang semakin tinggi

3) Semakin tingginya tingkat

penggunaan jasa perhubungan

dan komunikasi

4) Semakin maraknya pengusaha jasa

di bidang perhubungan dan

komunikasi

1) Mengembangkan sumber daya

aparatur dan sarana

2) Mengembangkan manajemen

perhubungan dan komunikasi yang

efektif

3) Pengembangan kapasitas pelayanan

jasa perhubungan dan komunikasi

4) Pengkondisian maraknya pengusaha

jasa perhubungan dan komunikasi

1) Berusaha mencari sumber

pendanaan selain dari APBD Kota

Bontang

2) Pengembangan dan pembinaan

SDM aparatur

3) peningkatan kualitas pelayanan

4) pengembangan jasa perhubungan

dan komunikasi

5) Pembinaan pengusaha jasa di

bidang perhubungan dan

komunikasi

A L I

A L E

Page 66: Renstra Dishubkom 2011-2016

17 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

Tahap terakhir yang dilakukan adalah menentukan faktor kunci keberhasilan

berdasarkan keempat strategi diatas. Untuk menentukan faktor kunci keberhasilan

tersebut dapat diketahui dengan memberikan nilai dengan melihat keterkaitan dengan

visi, misi, dan nilai-nilai luhur dnegan memprioritaskan pada strategi SO, karena posisi

instansi dominan pada strategi agresif sesuai dengan pemetaan yang telah dilakukan.

Berdasarkan hasil score keterkaitan pada tabel diatas, maka ditentukan faktor kunci

keberhasilan sebagai berikut :

1. Optimalkan upaya pengelolaan sumber daya manusia, sarana/prasarana dan

dana.

2. Kembangkan transportasi dan komunikasi lokal.

3. Kembangkan jaringan perhubungan dan komunikasi lokal, nasional dan

internasional.

4. Kembangkan kapasitas dan kualitas pelayanan jasa perhubungan dan komunikasi.

5. Kembangkan dan lakukan pembinaan terhadap pengusaha jasa Perhubungan

Komunikasi dan Informatika Tingkatkan koordinasi dan kerja sama baik internal

maupun ekseternal, baik vertikal maupun horizontal.

6. Kembangkan manajemen Perhubungan Komunikasi dan Informatika yang efektif.

7. Optimalkan organisasi Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

5 KEBIJAKAN

Proses perencanaan strategic satuan kerja perangkat daerah merupakan

rencana yang menyeluruh tentang segala upaya yang meliputi penetapan kebijakan,

program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya organisasi serta

keadaan lingkungan yang dihadapi. Strategi memberikan kesatuan pandang dalam

melaksanakan tujuan dan sasaran.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka perlu

ditetapkan kebijakan, program dan kegiatan yang tepat untuk mendukung tujuan dan

sasaran tersebut. Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang

menetapkan kebijakan, program operasional dan kegiatan seperti di bawah ini.

Strategi memerlukan persepsi dan tekanan khusus yang terjabar dalam

bentuk kebijakan sehingga merupakan pedoman pelaksanaan tindakan-tindakan

Page 67: Renstra Dishubkom 2011-2016

18 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 IV -

tertentu. Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran, Dinas Perhubungan Komunikasi

dan Informatika Kota Bontang menetapkan 5 (lima) kebijakan resmi, yaitu :

1. Memberikan kesempatan yang sama bagi aparatur untuk meningkatkan

kemampuan SDM aparatur.

2. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perhubungan dan komunikasi.

3. Memberikan kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada pengusaha jasa

bidang perhubungan dan komunikasi untuk berkembang.

4. Penerapan standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa di bidang perhubungan

dan komunikasi.

5. Penerapan manajemen perhubungan dan komunikasi

Page 68: Renstra Dishubkom 2011-2016

1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -

BABV

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN

DAN PENDANAAN INDIKATIF SKPD

A. Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan SKPD.

1. Program Operasional

Kebijakan terjabar rinci dalam program operasional yang merupakan proses

penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan suatu rencana. Dinas Perhubungan Komunikasi dan InformatikaKota

Bontang menetapkan program operasional, yaitu :

a. Peningkatan kualitas SDM aparatur.

b. Peningkatan dan pembangunan sarana dan prasaranaPerhubungan Komunikasi

dan Informatika.

c. Pembinaan pengusaha jasa bidang Perhubungan Komunikasi dan Informatika

d. Peningkatan standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa di bidang

Perhubungan Komunikasi dan Informatika

e. Peningkatan manajemen Perhubungan Komunikasi dan Informatika.

2. Kegiatan

Untuk merealisasikan program kerja operasional, maka implementasinya

tertuang dalam kegiatan atau aktivitas yang merupakan penjabaran kebijakan

sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi

pencapaian visi dan misi. Kegiatan-kegiatan Dinas Perhubungan Komunikasi dan

informatika Kota Bontang yang merupakan kegiatan lokalitas kewenangan SKPD

meliputi :

1) Diklat PKB Dasar

2) Diklat PKB lanjutan II

3) Diklat PPNS

4) Sekolah D IV STTD

Page 69: Renstra Dishubkom 2011-2016

2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -

5) Dikla perencanaan dan pengoperasiaan APILL

6) Diklat analisis dampak lalu lintas

7) Diklat emisi gas buang

8) Diklat dasar transportasi darat

9) Diklat Menejemen Lalin

10) Diklat Administrasi PKB

11) Diklat Pengelolaan Terminal

12) Sekolah D II PKB

13) Diklat Penyusunan jaringan LLAJ

14) Diklat teknis Manajemen Kepelabuhanan

15) Diklat Teknis Marine inpection

16) Diklat Teknis Pengukuran Kapal 7 GT ke bawah

17) Diklat Teknis Manajemen Bandar Udara

18) Diklat Teknis Keudaraan

19) Diklat Teknis Penyusunan Peta KKOP

20) Diklat Teknis Manajemen Pos dan Telekomunikasi

21) Pemeliharaan Fasilitas Lalu Lintas Jalan yang terdiri dari Traffic Light, Warning

Light, Rambu Jalan, Marka Jalan dan Zebra Cross

22) Pengadaan dan pemasangan alat uji kendaraan bermotor

23) Pengadaan dan pemasangan fasilitas lalu lintas jalan

24) Kegiatan uji kelayakan transportasi guna keselaman penumpang

25) Pembangunan sana dan prasarana perhubungan

26) Pemeliharaan Rampdoor Pelabuhan Penyeberangan Lhoktuan dan Pare-Pare

27) Pemeliharaan Genset Pelabuhan Penyeberangan Lhoktuan dan Pare-Pare

28) Pengadaan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) pada alur pelayaran

pelabuhan Lhoktuan

29) Pemeliharaan fasilitas SBNP

30) Pengadaan kelengkapan sarana menara Kontrol SBNP

31) Pengadaan Kapal Patroli Pelabuhan

32) Pembangunan gudang tertutup Pelabuhan Louktuan

33) Pembangunan lapangan Penumpukan Pelabuhan

34) Pengadaan fasilitas Bongkar Muat

35) Peningkatan fasilitas pelabuhan louktuan

36) Pengadaan Mobil pemadam pelabuhan

Page 70: Renstra Dishubkom 2011-2016

3 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -

37) Pembangunan bunker BBM

38) Pengadaan Menara Radio Pantai

39) Penetapan KKOP Bandara Baru Kota Bontang

40) Pembuatan Sofware dan miniatur Bandara baru Kota Bontang

41) Penyusunan RTT Bandara Baru Kota Bontang

42) Penyusunan Amdal Bandara Baru Kota Bontang

43) Penyusunan Dan Penetapan DLKr Bandara Baru Kota Bontang

44) Penyusunan Raperda TV Kabel

45) Pembangunan Stasiun Monitoring Udara Bandara Baru Kota Bontang

46) Penyusunan Raperda Postel

47) Penyusunan Raperda Menara Telekomunikasi

48) Pengadaan Theodolite

49) Pengadaan Alat Uji Frekuensi Radio

50) Pengadaan hardware & software untuk stasiun cuaca

51) Pengawasan dan Radio/TV Swasta

52) Pengawasan dan pembinaan jasa pos dan telekomunikasi Serta informatika

53) Melaksanakan kegiatan pengujian kendaraan bermotor

54) Penyelenggaraan dan pengawasan perparkiran di tepi jalan umum

55) Pengawasan dan pengendalian arus lalu lintas jalan

56) Sosialisasi peraturan daerah / SK Walikota tentang KKOP

57) Pembuatan/penyusunan titik koordinat KKOP Bandara Baru Kota Bontang

B. Program dan Kegiatan Lintas SKPD

Kegiatan yang dilaksanakan untuk merealisasikan program kerja operasional,

yang merupakan kegiatan lintas SKPD meliputi :

1) Diklat Struktural Pim IV, Pim III, dan Pim II dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian

Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.

2) Pengadaan lahan untuk alat uji kendaraan bermotor dilaksanakan oleh Bagian

Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.

3) Pengadaan kapal Speed Boat guna patroli perairan dilaksanakan oleh Bagian

Umum dan Perlengkapan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.

4) Pengadaan mobil pemadam pelabuhan dilaksanakan oleh Bagian Umum dan

Perlengkapan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.

Page 71: Renstra Dishubkom 2011-2016

4 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang 2011-2016 V -

5) Pengadaan lahan untuk stasiun cuaca dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan,

Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.

6) Pembangunan Gedung operator & perkantoran Stasiun Cuaca dilaksanakan oleh

Bagian Pemerintahan, Sekretariat Daerah Kota Bontang sebagai Mitra SKPD.

C. Program dan Kegiatan Kewilayahan

1) Pembangunan Terminal Tipe B

Page 72: Renstra Dishubkom 2011-2016

1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2006-2011 VI -

BABVI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas

Perhubungan Komunikasi dan informatika yang mengacu Pada Tujuan RPJMD Kota

Bontang. Program dan kegiatan SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Bontang Merupakan bagian dari misi Walikota dan Wakil Walikota Pereode 2011-2016.

Misi Walikota dan Wakil Walikota Pereode 2011-2016 yang menjadi acuan

pembangunan Kota Bontang ke depan,misi tersebut adalah:

1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Bontang yang

berakhlak mulia dan profesional.

2. Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik

3. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup

4. Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat

pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya.

Pada misi di atas Dinas Perhubungan Komunikas dan informatika termasuk

dalam misi ke IV yang meliputi Program yang berhubungan dengan Perkuatan struktur

ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih

serta infrastruktur lainnya.Adapun indikator yang menunjang misi diatas adalah:

1. Meningkatnya standar pelayanan minimal bagi pengguna jasa dan

pengusaha jasa dibidang perhubungan komuniklasi dan informatika

2. Bertambahnya jumlah pegawaiyang mengikuti pendidikan formal,diklat

struktural diklat teknis funngsional

Page 73: Renstra Dishubkom 2011-2016

2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2006-2011 VI -

3. Terwujudnya menejemen perhubungan komunikasi dan informatika

4. Meningkatnya PAD Dari sector perhubungan darat,laut , udara serta

telekomunikasi dan informatika

5. Tersedianya sarana dan prasarana perhubungan komunikasi dan

informatika

Page 74: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

1 2 4 5 6 8 9

1. Program Pembangunan Jalan dan

Jembatan

2.

1. Peningkatan Jalan dan

Jembatan

2. Pembangunan Jalan dan

Jembatan

3. Program Rehab/Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan

3. Rehab / Pemeliharaan Jalan

dan Jembatan

1. Program Pengembangan, Pengelolaan

dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya

2. Program Pembangunan

Turap/Talud/Brojong

1. Normalisasi saluran drainase

perkotaan

3. Program Pembangunan Saluran

Drainase/Gorong-gorong

2. 4. Program Pengendali Banjir

5. Program Perbaikan dan Rehabilitasi

Saluran Drainase/ Gorong-gorong

1. Program Pembangunan

Turap/Talud/Brojong

Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan

Umum

1. Normalisasi saluran drainase

perkotaan3. Program Pengendalian Banjir

2. Penurapan sungai 4.

3. Pembuatan Drainase

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Tabel 7.4

MISI 4 : Memperkuat struktur ekonomi dan mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya

Meningkatnya trotoar

dan drainase/saluran

pembuangan air

disepanjang jalan

24,85%

2

Arah Kebijakan :

Menurunnya kondisi

drainase tidak

tersumbat 3%

Arah Kebijakan :

Prosentase trotoar dan

drainase dengan kondisi

baik

13,77% 38,62%

Meningkatnya

kualitas dan kuantitas

sarana prasarana

jaringan jalan 2,18%

3 7

TUJUAN 1 : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah

Pengembangan waduk dan

Dam Pengendali

Program Peningkatan Jalan dan

Jembatan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

1 Prosentase Kualitas dan

Kuantitas Sarana

Prasarana Jaringan Jalan

82,82% 85,00% Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan

Umum

Prosentase drainase

dalam kondisi tidak

tersumbat

6,00% 3,00%3

Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan

Umum

Peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana dan prasarana

jaringan jalan

Arah Kebijakan :

Peningkatan penanganan sistem

jaringn drainase dan

pengendalian banjir

Program Perbaikan dan Rehabilitasi

Saluran Drainase/ Gorong-gorong

Peningkatan penanganan sistem

jaringan drainase dan

pengendalian banjirProgram Pembangunan Saluran

Drainase/Gorong-gorong 2.

Page 75: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

1. Fasilitasi pembangunan dan

optimalisasi Water Treatmen

Plan (WTP)

2. Fasilitasi Penyediaan air

minum/air bersih bagi

masyarakat tidak mampu

1.Fasilitasi pengadaan mobil

pemadam kebakaran

2.

Peningkatan kesadaran

masyarakat terhadap

pencegahan kebakaran

1. Fasilitasi Pengembangan TPU

Masyarakat

2. Fasilitasi dan Pembangunan

TPU Baru

DPU, Dissosnaker

1. Fasilitasi perbaikan rumah

dengan bantuan aladin (Atap,

Lantai dan Dinding)

2. Bedah Kampung

3. Rehab/Pemel Rumah tidak

layak huni

1. Pemasangan Tiang dan

Jaringan Lampu Jalan

Meningkatnya

cakupan pelayanan

air minum/air bersih

48,12%

4 Prosentase cakupan

pelayanan air bersih untuk

rumah tangga

31,88% 80,00%

Perumahan DKPP

Peningkatan pelayanan air

minum/air bersih

Arah Kebijakan :

Program Pengembangan Kinerja

Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

1. Pekerjaan Umum

DKPPProgram Peningkatan Sarana

danPrasarana Penerangan Jalan Umum

(PJU)

1.

5 Meningkatnya tingkat

waktu tanggap

daerah layanan

menjadi 80%

Perumahan

DKPP

Dinas Pekerjaan

Umum

Peningkatan cakupan pelayanan

bencana kebakaran

Arah Kebijakan :

Tingkat waktu tanggap

wilayah manajemen

kebakaran

77,00% 80,00% Program Peningkatan Kesiagaan dan

Pencegahan Bahaya Kebakaran

1.

Peningkatan pemugaran rumah

tidak layak huni

Perumahan

Arah Kebijakan :

Prosentase cakupan

pelayanan penerangan

jalan umum

32,30% 32,30% Program Pengelolaan Areal

Pemakaman

Meningkatnya

cakupan pelayanan

penerangan jalan

umum menjadi 42%

6 1.

Pemugaran rumah

tidak layak huni

32,89%

7

Pembangunan tempat

pemakaman umum (TPU)

Arah Kebijakan :

Terpenuhinya

kebutuhan tempat

pemakaman umum

(TPU) 32,30%

Arah Kebijakan :

17,40%

Peningkatan pelayanan

penerangan jalan umum

42,00%

Prosentase daya tampung

TPU per jumlah penduduk

8 31,00%

Prosentase terbangunnya

rumah tidak layak huni

50,29% Program Penataan Permukiman

Lingkungan

1.

Perumahan

Page 76: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

2.

4.

Jumlah traffic light 12 15

0 1

Lahan yang tersedia utk

kepentingan umum433,35 ha 462,35 ha

1. Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur dan Sistem

Administrasi Pertanahan

2. Program Peningkatan Administrasi

Pertanahan

1. Pembangunan sistem informasi

pertanahan

3. Program Penyusunan Perencanaan

Pengembangan Kawasan Perbatasan

2. Peningkatan administrasi

pertanahan

3. Penataan administrasi

pertanahan

1. Fasilitasi peningkatan

penyediaan energi listrik

2.

2. Pengembangan energi listrik

alternatif

Inventarisasi dan

peningkatan status lahan

pemkot

Inventarisasi dan

pemeliharaan patok batas

daerah

13 253

20,6 ha 373,1 ha

10

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Meningkatkan sarana

dan prasarana

perhubungan

sebanyak 3 buah

Program Pengendalian dan

pengamanan Lalu lintas

Program Peningkatan Pelayanan

Angkutan

11 Meningkatkan

administrasi dan

penataan pertanahan

Peningkatan administrasi dan

penataan pertanahan

Meningkatkan

fasilitas dan

pelayanan

perhubungan

Pembangunan dan

pengembangan sarana dan

prasarana perhubungan

Pengadaan prasarana dan

fasilitas perhubungan

Peningkatan fasilitas dan

pelayanan perhubungan

Arah kebijakan:

1.

3.

4.

Program Fasilitasi Peningkatan Cakupan

Pelayanan Listrik Masyarakat

Pertanahan Sekretariat Daerah

(Bag Pemerintahan)

Arah kebijakan:

77,00% 90,00% Energi dan

Sumberdaya

Mineral

Peningkatan penyediaan energi

listrik

Arah Kebijakan :

Meningkatnya

cakupan pemenuhan

kebutuhan listrik 13%

12 Prosentase cakupan

pemanfaatan,

pengembangan dan

pengendalian energi listrik

9

Arah kebijakan:

Program Pembangunan Sarana dan

Prasarana Perhubungan

Program Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

Peningkatan sarana dan

prasarana perhubungan

Program peningkatan kelayakan

pengoperasian kendaraan bermotor

Program Peningkatan Kelayakan

pengoperasian kendaraan Bermotor

1.

- Sarana perhubungan 7

Program Peningkatan Kualitas Jasa

Pelayanan, Sarana Dan Prasarana

Energi

1.

1.

3.

2.

1.

9

Fasilitas perhubungan

udara

Jumlah rambu-rambu jalan 624 750

- Prasarana perhubungan 0 1

Fasilitas pelabuhan

loktuan55% 75%

Perhubungan

Perhubungan

Dishubkominfo

DishubkominfoProgram Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

Disperindakop,

Sekretariat Daerah

Page 77: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

1 Aktifitas dan kualitas

manajemen koperasi

meningkat 10%

1. Pengembangan akses

pelayanan dan sumber

pendanaan koperasi dan

UMKM

Prosentase koperasi aktif 74,56% 82%

1. Program Pengembangan

Kewirausahaan Dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Dan Menegah

Koperasi dan

Usaha Kecil

Menengah

Disperindakop

2 Jumlah UMKM non

BPR/LKM

67 70 2. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil

Menengah Yg Kondusif

- Fasilitasi permodalan koperasi

dan UMKM

3. Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

- Peningkatan akses permodalan

masyarakat miskin

4. Program Pengembangan Sistem

Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil Dan

Menengah

- Pedampingan usaha produktif

koperasi

5.

2. Pengembangan kelembagaan

dan usaha koperasi

- Penerapan manajemen modern

pada koperasi

- Penyehatan koperasi

3. Pengembangan pasar

tradisional dan modern

- Revitalisasi pasar-pasar

tradisional

- Penataan PKL secara humanis

dan beradab

Arah Kebijakan :

Arah Kebijakan :

Jumlah UMKM

meningkat 5% per

tahun

Program Peningkatan Kelembagaan

Koperasi Dan Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha Bagi UMKM

TUJUAN 2 : Meningkatkan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan

Arah Kebijakan :

Page 78: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

3 1. Ketahanan dan keamanan

pangan

? ? 1. Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani

Pertanian

Arah Kebijakan :2. Program Peningkatan Ketahanan

Pangan Pertanian/Perkebunan

- Ketersedian dan cadangan

pangan

3. Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/Perkebunan

- Distribusi dan akses pangan 4. Program Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan

- Pengembangan pangan lokal

(non beras)

5. Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan

- Penanganan kerawanan pangan 6. Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak

- Meningkatkan konsumsi bahan

pangan yang seimbang

7. Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan

9. Program Peningkatan Penerapan

Teknologi Peternakan

10. Program Pengembangan Budidaya

Perikanan

Kelautan dan

Perikanan

DPKP

11. Program Pengembangan Perikanan

Tangkap

12. Program Optimalisasi Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi Perikanan

13. Program Perlindungan Konsumen Dan

Pengamanan Perdagangan

Perdagangan Disperindakop

4 1. - 13,3% 1. Disperindakop

2.

-Pengawasan kegiatan

penambangan galian C3 17

-

3. Program Pembinaan dan Pengawasan

Bidang Pertambangan-

Ketersediaan pangan

utama

Monitoring eksplorasi air bawah

tanah

Program Peningkatan Kualitas Jasa

Pelayanan, Sarana Dan Prasarana

Energi

Program Pengawasan dan Penertiban

Kegiatan Rakyat Yang Berpotensi

Merusak LingkunganPembangunan jaringan

transmisi dan distribusi gas

untuk rumah tangga

Jumlah perusahaan yang

telah mendapatkan

penerangan teknis

penambangan yang

berwawasan lingkungan

Kebutuhan pangan utama

terpenuhi

Meningkatnya

pelayanan,

pengawasan dan

penertiban dibidang

usaha energi dan

sumberdaya mineral

Peningkatan pelayanan dan

pengawasan usaha energi

dan sumberdaya mineral

Arah Kebijakan :

Prosentase kelurahan

yang telah dibangun

instalasi gas rumah

tangga

Energi dan

Sumberdaya

Mineral

DPKP, Bagian

Ekonomi Setda

Page 79: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

5 Meningkatkan jumlah

kunjungan wisatawan

25%

1. Pengembangan kuantitas dan

kualitas obyek dan even-event

pariwisata

Jumlah kunjungan wisata 3.915 4.894 1. Program Pengembangan Pemasaran

Pariwisata

Pariwisata Disbudpar

2. Program Pengembangan Destinasi

Pariwisata

- Fasilitasi dan pengembangan

jenis dan obyek wisata unggulan

3. Program Pengembangan Kemitraan

- Pengembangan sarana

prasarana kepariwisataan

- Peningkatan kualitas dan

kuantitas destinasi pariwisata

- Pengembangan event wisata

unggulan

6 Meningkatkan

produksi perikanan

10%

1. Pengembangan perikanan

tangkap dan perikanan

budidaya

Prosentase produksi

perikanan

79,73% 87,70% 1. Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir

Kelautan dan

Perikanan

DPKP

7 6,54% 20,00% 2. Program Pengembangan Budidaya

Perikanan

- Pengembangan teknologi

penangkapan dan budidaya

perikanan yang efisien

3. Program Peningkatan Kegitan Budaya

Kelautan dan Wawasan Maritim Kepada

Masyarakat

- Pengelolaan sumberdaya

perikanan dan kelautan secara

optimal dan lestari

4. Program Optimalisasi Pengelolaan Dan

Pemasaran Produksi Perikanan

- Penguatan pasar produk hasil

perikanan dan kelautan

5. Program Pengembangan Perikanan

Tangkap

- Penyediaan sarana dan

prasarana produksi perikanan

tangkap dan budidaya skala

menengah dan besar

2. Peningkatan ekonomi

masyarakat pesisir

- Fasilitasi pemberdayaan

masyarakat pesisir

- Fasilitasi pengembangan

sumber daya manusia

Arah Kebijakan :

Arah Kebijakan :

Arah Kebijakan :

Prosentase cakupan bina

kelompok nelayan, petani

& peternak

Meningkatnya

cakupan bina

kelompok nelayan,

petani & peternak

menjadi 20%

Page 80: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

8 Nilai ekspor

meningkat 10%

1. Pengembangan iklim usaha Nilai ekspor 8.564.144.536 9.420.558.990 1 Program Peningkatan Dan

Pengembangan Ekspor

Perdagangan Disperindakop

9 13.401 14.071 2 Program Perlindungan Konsumen Dan

Pengamanan Perdagangan

- Fasilitasi dalam upaya

peningkatan ekspor

3. Program Peningkatan Efisiensi

Perdagangan Dalam Negeri

4. Program Pembinaan Pedagang Kaki

Lima Dan Asongan

5. Program Peningkatan Dan

Pengembangan Sarana Dan Prasarana

Perdagangan

10 1. 961 1.009 1. Program Pengembangan Industri Kecil

Dan Menengah

Industri Disperindakop

2. Program Peningkatan Kemampuan

Teknologi Industri

- Pengembangan potensi

ekonomi lokal berbasis kluster

- Peningkatan kualitas dan

kuantitas produksi

1 Nilai investasi

meningkat 10%

1. Pengembangan kebijakan dan

infrastruktur investasi

Nilai Investasi : 1. Program Peningkatan Promosi Dan

Kerjasama Investasi

Penanaman

Modal

BPPM

- PMDN (Rp) 24.015.428.013.630 26.416.970.814.9932. Program Peningkatan Iklim Investasi

Dan Realisasi Investasi

- Pengembangan pelayanan

perijinan investasi- PMA (US$) 1.861.479.550 20.476.275

3. Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

- Pengembangan kewirausahaan

dan produk unggulan yang

berdaya saing

- Fasilitasi kerjasama dan

promosi antar pelaku usaha

2

1. Pertanahan Sekretariat Daerah,

DTRK, BPPM

1 Pembebasan lahan untuk

kawasan industri

Dokumen perencanaan

kawasan industri- 2 paket

2. Program Perencanaan Penataan Ruang Penataan Ruang

2 perumusan dokumen

perencanaan Kawasan Industri

baru Bontang Lestari

3. Program Penataan Struktur Industri Industri

3 Fasilitasi pembentukan

kelembagaan pengelola

kawasan industri

Lembaga/badan pengelola

kawasan industri baru-

1 lembaga/

badan

Tersedianya

Kawasan Industri

baru di Bontang

Lestari seluas 465,4

Ha

Jumlah industri kecil

menengah meningkat

5%

Pengembangan produk

industri unggulan dan

peningkatan kemampuan

pemanfaatan teknologi

Jumlah penyerapan

tenaga kerja pada

sektor UMKM 5%

Arah Kebijakan :

Arah Kebijakan :

TUJUAN 3 : Penciptaan iklim berinvestasi dan penanaman modal serta sektor ekonomi basis

Penyerapan tenaga kerja

pada sektor UMKM

Prosentase peningkatan

industri kecil menengah

Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur dan Sistem

Administrasi Pertanahan

Penyiapan kawasan industri baru

Kota Bontang

Arah kebijakan

64 HaLuas lahan yg tersedia utk

kawasan industri baru

465,4 Ha

Arah Kebijakan :

Page 81: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

1. 1. Prosentase Angka

Kemiskinan

19% 9% 1. Program Peningkatan Kesejahteraan

Petani

Pertanian DPKP

2. Program Peningkatan Produksi Hasil

Peternakan

3. Program Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Pesisir

Kelautan dan

Perikanan

DPKP

- 4. Program Pengembangan Budidaya

Perikanan

5. Program Pengembangan Perikanan

Tangkap

- 6. Program Optimalisasi Pengelolaan dan

Pemasaran Produksi Perikanan

7. Program Pelatihan Berusaha Bagi

Keluarga Miskin

Disperindakop

- 8. Program Pemberdayaan Ekonomi

Usaha Mikro Dan Kecil

9. Program Pendidikan Nonformal Pendidikan Dinas Pendidikan

10. Program Pelatihan Bagi Rumah Tangga

Miskin

Pemberdayaan

Masyarakat Desa

KPM

11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Kesehatan Dinas Kesehatan

12. Program Keluarga Berencana Keluarga

Berencana dan

Keluarga

Sejahtera

BPPKB

13. Program Pemberdayaan Fakir Miskin,

Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

PMKS Lainnya

Sosial Dissosnaker

14. Program Peningkatan Kualitas dan

Produktifitas Tenaga Kerja

Ketenagakerjaan Dissosnaker

15. Program Peningkatan Kesempatan

Kerja

Menurunkan Angka Kemiskinan

Melalui Bantuan Sosial Berbasis

Keluarga (Bantuan Langsung)

TUJUAN 4 : Penanggulangan masalah kemiskinan

Bantuan Langsung, Pelatihan

dan Bantuan Penguatan

Permodalan Usaha Mikro &

Kecil

Arah Kebijakan :

Menurunkan angka

kemiskinan menjadi 9

%

Koperasi dan

Usaha Kecil

Menengah

Menurunkan Angka Kemiskinan

Melalui Bidang Pemberdayaan

Masyarakat (Pelatihan)

Menurunkan Angka Kemiskinan

Melalui Bidang Pemberdayaan

Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil

(Permodalan)

Page 82: Renstra Dishubkom 2011-2016

Bidang

Kondisi Awal Kondisi Akhir Urusan

Unit Kerja SKPD

PenanggungjawabNo. Sasaran

Indikator Kinerja

(outcome)

Capaian KinerjaProgram Pembangunan DaerahStrategi dan Arah Kebijakan

Page 83: Renstra Dishubkom 2011-2016

1 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016 VII-

BAB VII

PENUTUP

Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang untuk periode 2011-2016 merupakan

pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) yang

disusun setiap tahun dan juga merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja

tahunan dan lima tahun.

Di samping itu Renstra SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika

Kota Bontang periode tahun 2011-2016yang ditetapkan dengan keputusan Kepala SKPD, yakni

Kepala Dinas hendaknya menjadi pedoman bagi Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala Seksi,

dan Staf serta Unit-unit Pelaksana Teknis di lingkungan Dinas Perhubungan Komunikasi dan

Informatika Kota Bontang dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan

dan pengelolaan pembangunan. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai

berikut :

1. Kepala Bagian / Bidang selaku pengendali kegiatan, berkewajiban melaksanakan keputusan

ini dengan menjalankan tugas, penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan kemasyarakatan

dan pengelolaan pembangunan, berkewajiban untuk mengarahkan semua potensi dan

kekuatan unit pelaksana teknis beserta masyarakat dalam menyusun perencanaan (Renja

SKPD), melaksanakan dan mengendalikan serta pengawasan kegiatan yang menjadi

kewenangannya.

2. Kepala SKPD berkewajiban untuk melaksanakan pengawasan terhadap implementasi

keputusan ini, sesuai dengan fungsi, tugas dan wewenangnya.

3. Untuk melaksanakan Keputusan ini, Kepala Bagian / Bidang berkewajiban untuk

menjabarkan ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) yang

memuat uraian kebijakan, program dan kegiatan yang terukur dan ditetapkan oleh Kepala

SKPD untuk selanjutnya diajukan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Page 84: Renstra Dishubkom 2011-2016

2 Review Renstra SKPD Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kota Bontang 2011-2016 VII-

Kota Bontang, APBD Provinsi Kalimantan Timur maupun Anggaran Pendapatan dan

Belanja Nasional (APBN) dan sumber dana lain yang sah.

Demikian Perencanaan Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas

Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Bontang periode tahun2011-2016, kami selaku

Kepala SKPD mengharapkan dukungan dan peran serta dari para stakeholders dalam

pelaksanaan Renja SKPD sehingga Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang ingin dicapai dalam

Renstra SKPD ini dapat terwujud dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan target yang

ditetapkan.

Bontang, Juni 2013

Kepala Dinas,

Drs.H.Akhmad Suharto,M.Si

NIP. 196809101986091001

Page 85: Renstra Dishubkom 2011-2016

Lampiran : Identifikasi Permasalahan untuk Pemenuhan Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Berdasarkan Aspek, Fokus dan Indikator Kinerja

NoBidang

Urusan/Indikator

Instansi

Penanggung

Jawab

2006 2007 2008 2009 2010 SPM Interpretasi Permasalahan Indikasi Program

Perhubungan

1

Jumlah arus

penumpang angkutan

umum

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

37.804 56.458 84.554 126.216 194.723 130.000 Melampaui

target -

Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan

2 Rasio ijin trayek

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

0,0025% 0,0024% 0,0023% 0,0022% 0,0022% 0,0023% kurang dari

target

Banyaknya Angkutan

Umum Yang Tidak resmi

(Taksi Gelap) tanpa

perijinan

Program Peningkatan

Kelayakan

pengoperasian

kendaraan Bermotor

3Jumlah uji kir angkutan

umum

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

406 345 283 306 310 310 sesuai

dengan target

Kurang Lengkap fasilitas

peralatan alat uji

kendaraan, Jalan, dll

Program Peningkatan

Kelayakan

pengoperasian

kendaraan Bermotor

4

Jumlah Pelabuhan

Laut/Udara/Terminal

Bis

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

7 7 7 7 7 7 sesuai

dengan target

a. Perubahan Nama

untuk Terminal Bis

Bontang. b. Kendala

Alur Pelayaran masih

dangkal Pel. Loktuan.

c. Ijin Operasional

Kelayakan (7GT) dlm

pengelolaan Surat Ijin

Berlayar Kapal.

d. Ijin Operasional

Pelabuhan Loktuan.

d. Peningkatan fasilitas

di Pelabuhan Laut

(Kapal Pandu,d.) belum

adaya Bandara Umum

Kota Bontang

Program pembangunan

Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

ASPEK PELAYANAN UMUM

Fokus Layanan Urusan Wajib

Page 86: Renstra Dishubkom 2011-2016

5 Angkutan darat

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

14% 10% 6%, 5% 3% 10%

Pengusaha armada

mengalami penurunan

income dengan

banyaknya jumlah

kendaraan pribadi

Program Peningkatan

Pelayanan Angkutan

6Kepemilikan KIR

angkutan umum

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

55% 54% 50% 37% 37% 37% 40%

Banyak kendaraan

umum yang berdomisili

di Bontang dengan

Nomor Polisi dari daerah

Luar Bontang

Program Peningkatan

Kelayakan

pengoperasian

kendaraan Bermotor

7

Lama pengujian

kelayakan angkutan

umum (KIR)

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit 2 jam/unit

Kurang Lengkap fasilitas

peralatan alat uji

kendaraan, Jalan,

belum ada gedung balai

uji kendaran bermotor dll

Program Peningkatan

Kelayakan

pengoperasian

kendaraan Bermotor

Page 87: Renstra Dishubkom 2011-2016

8

Biaya pengujian

kelayakan angkutan

umum

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

Mobil

penunpan

g.25

ribu,bus<

2500ton.3

1

ribu>2500

ton 45

ribu.mobil

barang<2

500 ton

31

ribu>2500

ton45

ribu,kend

aran

khusus

31 ribu

,truk

ganengan

35

ribu,truk

tempelan

35 ribu

Mobil

penunpang.

25

ribu,bus<25

00ton.31

ribu>2500to

n 45

ribu.mobil

barang<250

0 ton 31

ribu>2500to

n45

ribu,kendar

an khusus

31 ribu ,truk

ganengan

35 ribu,truk

tempelan

35 ribu

Mobil

penunpang.2

5

ribu,bus<250

0ton.31

ribu>2500ton

45 ribu.mobil

barang<2500

ton 31

ribu>2500ton

45

ribu,kendara

n khusus 31

ribu ,truk

ganengan 35

ribu,truk

tempelan 35

ribu

Mobil

penunpan

g.25

ribu,bus<2

500ton.31

ribu>2500t

on 45

ribu.mobil

barang<2

500 ton 31

ribu>2500t

on45

ribu,kenda

ran

khusus

31 ribu

,truk

ganengan

35

ribu,truk

tempelan

35 ribu

Mobil

penunpang

.25

ribu,bus<2

500ton.31

ribu>2500t

on 45

ribu.mobil

barang<25

00 ton 31

ribu>2500t

on45

ribu,kendar

an khusus

31 ribu

,truk

ganengan

35 ribu,truk

tempelan

35 ribu

Kurang Lengkap fasilitas

peralatan alat uji

kendaraan, Jalan,

belum ada gedung balai

uji kendaran bermotor dll

Program Peningkatan

Kelayakan

pengoperasian

kendaraan Bermotor

9Pemasangan Rambu-

rambu

Dinas

Pehubungan

Komunikasi dan

Informatika

90%, 95%, 100%, 100%, 100%, -

Program Rehabilitasi

dan Pemeliharaan

Prasarana dan Fasilitas

LLAJ

Komunikasi dan

Informatika

10Jumlah jaringan

komunikasi

Dinas

Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika

14 14 14 14 14 sesuai

dengan target

Terbatasnya wilayah

sehingga tidak ada

penambahan BTS

Pembinaan pengusaha

bidang

perhubungan,komunikasi

dan informatika

Page 88: Renstra Dishubkom 2011-2016

11Rasio wartel/warnet

terhadap penduduk

Dinas

Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika

2%, 4% 5% 8% 9% 5% sesuai

dengan target -

Pembinaan pengusaha

bidang

perhubungan,komunikasi

dan informatika

12Jumlah surat kabar

nasional/lokal

Dinas

Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika 5 5 5 5 5 5

sesuai

dengan target -

Pembinaan pengusaha

bidang

perhubungan,komunikasi

dan informatika

13Jumlah penyiaran

radio/TV lokal

Dinas

Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika

17 17 17 17 17 17 sesuai

dengan target

Adanya regulasi yang

sangat rumit

Pembinaan pengusaha

bidang

perhubungan,komunikasi

dan informatika

14Web site milik

pemerintah daerah

Dinas

Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika

- - - 1 1 1 sesuai

dengan target -

Pembinaan pengusaha

bidang

perhubungan,komunikasi

dan informatika

15Jumlah Pameran/expo

per tahun

Badan Perijinan

dan Penanaman

Modal Daerah

-

5.c

Persentase penduduk

yang menggunakan

HP/telepon

Dinas

Perhubungan

Komunikasi dan

Informatika

14.93% 21.58% 22.46% 28.45% 29.12% 22.46%Melampaui

target

Terbatasnya menara

BTS

Pembinaan pengusaha

bidang

perhubungan,komunikasi

dan informatika

- Jumlah penduduk

yang menggunakan

HP/Telepon

18.700 28.000 30.000 39.000 41.000 -

- Jumlah Penduduk 125.187 129.700 133.512 137.549 140.787 -

Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur