RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011D:\2015\Documents\WORD\Proyek Lap. TU\RENSTRA KLHKP 2011-2016...
Transcript of RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2011D:\2015\Documents\WORD\Proyek Lap. TU\RENSTRA KLHKP 2011-2016...
-
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2011 – 2016
Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jembrana
-
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
Jalan Surapati Nomor 1 Telp. ( 0365 ) 41210 N E G A R A
KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
KABUPATEN JEMBRANA
NOMOR : 620 / 0248 / LHKP / 2015
TENTANG
REVIU PERENCANAAN STRATEGIS KLHKP KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 2011-2016
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHA DAN PERTAMANAN
KABUPATEN JEMBRANA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka lebih meningkatkan akuntabilitas dan transparansi
pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan
bertanggung jawab dipandang perlu adanya penyusunan Reviu Perencanaan
Strategis KLHKP Tahun 2011-2016 untuk menjabarkan Visi, Misi dan Tujuan
serta Sasaran Organisasi sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi KLHKP
berdasarkan pada Perda nomor 3 Tahun 2008;
b. bahwa untuk merencanakan program dan kegiatan tahun 2011-2016 dipandang
perlu menetapkan Perencanaan Strategis KLHKP Kabupaten Jembrana;
c. bahwa untuk tujuan dimaksud hurup a dan b di atas, Penetapan Reviu
Perencanaan Strategis KLHKP Kabupaten Jembrana ditetapkan dengan
Keputusan Kepala KLHKP Kabupaten Jembrana.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor
122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3.Undang-Undang……
-
2
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 ; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggung
jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun
2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844 );
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan
penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Laporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11. Instruksi Presiden…....
-
3
11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Jembrana;
13. Peraturan Bupati Jembrana Nomor 50 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas
Pokok Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Jembrana;
M E M U T U S K A N
Menetapkan :
PERTAMA : : Reviu Perencanaan Strategis KLHKP Kabupaten Jembrana 2011-2016.
KEDUA : :
Reviu Perencanaan Strategis KLHKP Kabupaten Jembrana 2011-2016
dimaksud dalam diktum PERTAMA disusun berdasrkan pada Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran KLHKP Kabupaten Jembrana yang selanjutnya
digunakan sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ( LAKIP ) kepada Bupati Jembrana sebagai laporan
capaian kinerja sebagaimana yang telah ditetapkan .
KETIGA...............
-
4
KETIGA
KEEMPAT
KELIMA
:
:
:
Naskah Reviu Perencanaan Strategis KLHKP Kabupaten Jembrana
Tahun 2011-2016 dimaksud dalam diktum PERTAMA, sebagaimana
terlampir, merupakan lampiran yang tidak terpisahkan dari keputusan ini
Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka Keputusan Kepala KLHKP
Nomor 620 tanggal 30 Maret 2009 dinyatakan tidak berlaku lagi
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Negara Jembrana, 9 Februari 2015.
Kepala KLHKP Kabupaten Jembrana,
I WAYAN DARWIN, ST., M.Si Pembina
NIP. 19600928 199103 1 002
TEMBUSAN : disampaikan kepada Yth :
1. Bupati Jembrana sebagai laporan,
2. Wakil Bupati Jembrana sebagai laporan,
3. Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana sebagai laporan,
4. Kepala Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana sebagai laporan,
5. Arsip.
-
D:\2015\Documents\WORD\Proyek Lap. TU\RENSTRA KLHKP 2011-2016 - review_2014\Kata-PengantarRenstra lhkp 2011-
2016.doc ii
K A T A P E N G A N T A R
Puji Syukur kami Panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi
Wasa atas Asung Wara Kerta NugrahaNya sehingga Reviu Tahun 2014 Perencanaan Strategis (
Rentra ) Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana Tahun
2011 sampai dengan 2016 dapat disusun sesuai dengan waktunya. Dalam penyusunan ini diawali
dengan pembuatan Profil layanan Kantor LHKP dan pembuatan Visi dan Misi Organisasi dengan
melibatkan semua unsur Pimpinan yang mewakili staf masing – masing.
Reviu Renstra ini disusun mengacu kepada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Kantor
Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana sesuai dengan Perda
Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Jembrana, dengan tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga di Bidang
Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian pelayanan kebersihan, pertamanan dan lingkungan hidup sesuai dengan kebijakan
Bupati.
Mudah - mudahan Renstra Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jembrana dapat digunakan sebagai acuan dalam menyusun kegiatan tahun 2011 -
2016 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Jembrana, 29 Januari 2015.
Kepala Kantor LHKP Kabupaten Jembrana,
I Wayan Darwin, ST., M.Si Pembina
NIP. 19600928 199103 1 002
-
IKTHISAR EKSEKUTIF
Sesuai dengan kententuan yang tertuang dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999,
menghendaki agar setiap Instansi Pemerintah menyusun Rencana Setrategis (RENSTRA)
2011-2016. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur kinerja yang telah dicapai selama satu
tahun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta sebagai bentuk
pertanggungjawaban instansi pemerintah kepada masyarakat/publik/stakeholder dan
sejauhmana aspirasi masyarakat sudah terpenuhi.
Untuk dapat melakukan pengukuran kinerja, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD ) sebelumnya telah menyusun Rencana Strategis dimana didalamnya tertuang Visi,
Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan yang dijabarkan setiap tahunnya
melalui Rencana Kerja Tahunan ( RKT ). Demikian pula Kantor Lingkungan Hidup,
Kebersihan dan Pertamanan ( LHKP ) Kabupaten Jembrana yang merupakan salah satu
instansi pemerintah telah juga menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Program
dan Kegiatan yang dituangkan kedalam Perencanaan Strategis Kantor Lingkungan Hidup,
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana tahun 2011 – 2016.
Untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan,
Sasaran, Kebijakan, Program dan Kegiatan Tahun 2011 telah dilakukan pengukuran dan
evaluasi kinerja yang telah tertuang pada LAKIP ini.
Adapun sasaran yang hendak dicapai adalah : Terwujudnya sarana prasarana serta
pelayanan Seksi Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan yang mantap dan prima
guna menunjang kesejahteraan masyarakat Jembrana seperti kegiatan yang dilaksanakan
antara lain:
1. Terwujudnya peningkatan pelayanan kepada masyarakat melalui penyedian sarana dan
prasarana pengangkutan sampah dan tinja yang berkesinambungan dan berwawasan
lingkungan.
2. Terwujudnya Kota Negara yang bersih dan terpeliharanya Ruang Terbuka Hijau.
Dalam pencapaian sasaran beberapa kegiatan telah menunjukan pencapaian yang
menggembirakan, namun ada beberapa kegiatan yang belum mencapai sasaran yang
diharapkan.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2011 yaitu meningkatnya mutu pelayanan
dari penyedian sarana dan prasarana pengangkutan sampah dan tinja seksi Lingkungan
Hidup, Kebersihan dan Pertamanan ditunjukkan melalui kegiatan:
-
a. Kegiatan Penataan Ruang Terbuka Hijau yang direncanakan, terdiri dari:
- Penataan Elemen Landscape Bangunan Taman Lapangan Umum Negara yang
direncanakan sebanyak 1 unit dengan biaya Rp. 250.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 246.200.000,00. Untuk Persentase Target Tingkat Capaian Kinerja yaitu
keuangan terealisasi 98,48 % dan fisik terealisasi 100 %.
b. Kegiatan Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau yang direncanakan, terdiri dari:
- Pengadaan Tanaman Hias yang direncanakan sebanyak 3.200 pohon dengan biaya Rp.
328.960.750,00 terealisasi sebesar Rp. 268.375.500,00. Untuk Persentase Target
Tingkat Capaian Kinerja yaitu keuangan terealisasi 81,58 % dan fisik terealisasi 100
%.
c. Kegiatan Pemantauan Kualitas Lingkungan yang direncanakan, terdiri dari:
- Pengadaan Gerobak Sampah yang direncanakan sebanyak 10 unit dan Pengadaan
Tong Sampah Tiga Warna sebanyak 40 unit dengan biaya Rp. 873.950.000,00
terealisasi sebesar Rp. 808.300.000. Untuk Presentase Target Tingkat Capaian Kinerja
yaitu keuangan terealisasi 92,49 % dan fisik terealisasi 100 %.
d. Kegiatan Pembangunan tempat Pembuangan Benda Padat/Cair yang Menimbulkan Polusi
yang direncanakan, terdiri dari:
- Pembuatan WWG di Kecamatan Negara (SMPN 2 Negara) yang direncanakan
sebanyak 1 unit dengan biaya Rp. 98.500.000,00 terealisasi sebesar Rp.
93.910.000,00. Untuk Persentase Target Tingkat Capaian Kinerja yaitu keuangan
terealisasi 95,34 % dan fisik terealisasi 100 %.
e. Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan
yang direncanakan, terdiri dari:
- Pembuatan Sumur Pantau di TPA Peh yang direncanakan sebanyak 1 unit dengan
biaya Rp. 72.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 68.900.000,00. Untuk Presentase
Target Tingkat Capaian Kinerja yaitu keuangan terealisasi 95,69 % dan fisik
terealisasi 100 %.
f. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
direncanakan, terdiri dari:
- Pembuatan Jalan Setapak Sempadan Sungai dan berlokasi di Kecamatan Jembrana
yang direncanakan sepanjang 176 m dengan biaya Rp. 226.583.460,00 realisasi
-
sebesar Rp. 220.916.000,00. Untuk Persentase Target Tingkat Capaian kinerja yaitu
keuangan terealisasi 97,50 % dan fisiknya terealisasi 100 %
Faktor penghambat kebersihan di lapangan adalah masih adanya masyarakat yang
membuang sampah sembarangan baik di pinggir jalan, di bantaran sungai / kali, membuang
sampah di luar tempat yang telah disediakan yang kurang memperhatikan pentingnya arti
suatu kebersihan dan belum maksimalnya partisipasi masyarakat dalam ikut menjaga kali
bersih yang berfungsi dapat mencegahnya / mengurangi bahaya banjir dikala hujan tiba.
Masalah yang terjadi dilapangan utamanya pada pertamanan yang telah ada yang
berfungsi sebagai hijaunya kota dan perindangan sehingga kota akan jadi sejuk, asri dan
nyaman, sering dirusak dan dicuri oleh tangan-tangan jahil dan tanaman perindangan yang
ada dipinggir jalan sering dipangkas / ditebang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada Lingkungan Hidup, Kebersihan dan
Pertamanan telah ditempuh berbagai pendekatan pada sekolah-sekolah, Pemerintah
Desa/Kelurahan dan disampaikan melalui Apel Koordinasi di Pemerintah Kabupaten
Jembrana dan Kegiatan Kantor serta melakukan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup
Provinsi Bali.
Negara, 9 Februari 2012.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan
dan Pertamanan Kabupaten Jembrana,
I Wayan Darwin,ST.,M.Si Pembina
NIP. 19581231 198103 1 228
-
D:\2015\Documents\WORD\Proyek Lap. TU\RENSTRA KLHKP 2011-2016 - review_2014\Daftar Isi Renstra LHKP 2011-2016.doc iv
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KEPUTUSAN ................................................................................................................................. i KATA PENGANTAR ................................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. iii DAFTAR TABEL ........................................................................................................................................ v DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1 1.1. LATAR BELAKANG .............................................................................................. 1 1.2 LANDASAN HUKUM .......................................................................................... 4 1.3
1.4 MAKSUD DAN TUJUAN ...................................................................................... SISTEMATIKA PENULISAN RENSTRA ........................................................
6 7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN ………………………………………………………..….............. 11 2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI ………..………………… 11 2.1.1 KEPALA KANTOR ………..………………………………….……………………….. 11 2.1.2 KA SUB BAG TU ……..…………………………………………………….…………... 12 2.1.3 SEKSI LINGKUNGAN HIDUP ……..……..………………………….…………….. 13 2.1.4 SEKSI KEBERSIHAN ....……………………………………………….……………… 15 2.1.5 SEKSI PERTAMANAN ……………………………………………….……………… 16 2.2
2.2.1 2.2.2 2.2.3 2.3 2.3.1 2.3.2 2.3.3 2.3.4 2.3.5 2.3.6 2.3.7
SUMBER DAYA ...................................................................................................... PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG PENDIDIKAN ............................... PEGAWAI BERDASARKAN JENJANG Struktur ......................................... NILAI ASSET ................................................................................................... ......... PELAYANAN SKPD ............................................................................................... PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN .............................................. CAPAIAN LAYANAN SKPD TAHUN 2013 ................................................... CAPAIAN LAYANAN SKPD TAHUN 2014 ................................................... TINGKAT PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL .............. PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN ..................................................................................................... PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUNGAN ............................................................................. PROGRAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU ..........................
18 18 18 18 19 19 20 21 23
23
26 27
2.3.8 PROGRAM PERLINDUNGAN DAN KONSERVASI
-
D:\2015\Documents\WORD\Proyek Lap. TU\RENSTRA KLHKP 2011-2016 - review_2014\Daftar Isi Renstra LHKP 2011-2016.doc iv
SUMBER DAYA ALAM .............................................................................. 29 2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN
PELAYANAN ...............................................................................................
29 2.4.1
2.4.2 2.4.3
TANTANGAN .............................................................................................. PELUANG ...................................................................................................... KONDISI ........................................................................................................
29 33 35
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ...…....................... 37 3.1
3.1.1 3.1.2 3.1.3 3.2 3.3 3.4
IDENTIFIKASI PERMASALAH BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN …….…..…………………………….............. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN PELAYANAN PADA SEKSI LINGKUNGAN HIDUP ……..………… IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN PELAYANAN PADA SEKSI KEBERSIHAN ……………..….……….. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN PELAYANAN PADA SEKSI PERTAMANAN …….……..….………… TELAAHAN VISI DAN MISI RPJM 2011-2016 …….….………….. TELAAHAN RENSTRA K / L DAN RENSTRA ……..……..………… TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS ………….……………..
38
38
42
43 44 47
49
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI PADA KEBIJAKAN 50 4.1 VISI DAN MISI KANTOR LHKP ........................................................... 50 4.1.1 VISI ................................................................................................................ 50 4.1.2
4.1.3 4.1.4 4.1.5
MISI ………………………………..................................................................... TUJUAN ………………………………………………..………………………… SASARAN ………………………………………..………………………………. CARA MENCAPAI TUJUAN ……………………………..………………….
51 52 52 53
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF …………….…………….
54 5.1 SINGKRONISASI PROGRAM PUSAT, PROVINSI,
KABUPATEN SERTA KLHKP …………………………..…………………..
54 5.2
5.3 5.4
PERMASALAHAN PERENCANAAN LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN ……………………..….………….. SASARAN DAN TARGET KINERJA KLHKP 2011-2016 ………... RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PAGU INDIKATIF ……………………………………………………………………….
54 55
57
BAB VI PENETAPAN INDIKATOR KINERJA ............................................................................ 61 6.1 INDIKATOR KINERJA ......................................................................................... 61 6.1.1 PENGUKURAN DAN INDIKATOR KINERJA ............................................. 61 6.1.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN INDIKATOR KINERJA
KUNCI..........................................................................................................................
61 BAB VII PENUTUP............................................................................................................................. ..... 66
-
D:\2015\Documents\WORD\Proyek Lap. TU\RENSTRA KLHKP 2011-2016 - review_2014\Daftar Isi Renstra LHKP 2011-2016.doc iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan ....................... 18
2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Struktural .......................... 18
2.3 Nilai Asset SKPD KLHKP Tahun 2010 ................................................. 19
2.4 Sarana Prasarana Persampahan ............................................................ 25
2.5 Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana ................ 26
2.6 Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten
Jembrana Tahun 2005 s/d 2009 ...........................................................
28
2.7 Persyaratan Umum Kualifikasi Personil Laboratorium
Lingkungan ....................................................................................................... 31
2.8
2.9
2.10
3.1
3.2
4.1
5.1
5.2
6.1
Realisasi Jasa Mobil Penguras Kakus Tahun 2009-2014 ..............
Kebutuhan Tenaga di KLHKP Kabupaten Jembrana .......................
Kebutuhan Sarana dan Prasarana Persampahan ..............................
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Kantor LHKP Kabupaten Jembrana ..........................................................
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan KLHKP
terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
dan Wakil Kepala daerah .............................................................................
Tujuan dan Sasaran KLHKP Tahun 2011-2016 .................................
Rencana Target Capaian Kinerja Program Prioritas Tahun
2011-2016 Kantor LHKP ............................................................................
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor LHKP ................................
Sasaran dan Indikator Kinerja Utama .....................................................
35
35
36
41
46
52
55
58
64
-
D:\2015\Documents\WORD\Proyek Lap. TU\RENSTRA KLHKP 2011-2016 - review_2014\Daftar Isi Renstra LHKP 2011-2016.doc iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
GAMBAR 1.1. HUBUNGAN RENSTRA DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA....................................................................
4
GAMBAR 2.1. STRUKTUR ORGANISASI KLHKP BERDASARKAN PERDA NO. 15 TAHUN 2011...............................................................................
17
GAMBAR 4.1. ALURPIKIR PERNYATAAN VISI…………………………………........ 50
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Sejalan dengan adanya perubahan paradigma dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dari dilayani menjadi melayani, mengharuskan setiap institusi pemerintah
dapat mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari tahap perencanaan,
pelaksanaan serta evaluasi. Dalam rangka tahap perencanaan sesuai dengan amanat Undang –
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional Bab III
Pasal 7 dan Bab V Pasal 15 bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyiapkan
Rencana Startegis SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Daerah ) sesuai dengan Tugas Pokok dan
Fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD).
Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel
sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 dan Undang – Undang No.
28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas KKN kemudian
diimplementasikan melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi serta memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor : 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007, maka peranan Renstra ini menjadi sangat penting.
Perencanaan Strategis Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan ( KLHKP )
Kabupaten Jembrana merupakan perencanaan lima tahunan yang memuat visi, misi, tujuan,
sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran ). Perencanaan Srategis KLHKP
Kabupaten Jembrana disusun sebagai wujud komitmen jajaran KLHKP Kabupaten Jembrana
dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagaimana yang telah ditetapkan
dalam visi, misi, tujuan dan sasaran.
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program dalam Renstra
ini, maka setiap tahunnya akan dibuat Rencana Kerja Tahunan ( RKT ) dan Rencana Kerja
Anggaran ( RKA ) secara proporsional dan terukur serta menentukan jenjang tanggungjawab
terhadap keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaannya antara lain : staf dan eselon IV
bertanggungjawab pada Kegiatan, eselon III bertanggungjawab pada Program, dan eselon II
bertanggungjawab pada Kebijakan.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
2
Sebagaimana amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka setiap SKPD
wajib menyusun Rencana Kerja Tahunan ( RKT ). Demikian juga halnya KLHKP Kabupaten
Jembrana juga wajib menyusunnya. Dengan sumberdaya yang tersedia, KLHKP Kabupaten
Jembrana berupaya menyusun dan melaksanakan RKT guna mewujudkan Good Governance.
Dalam menyusun RKT KLHKP Kabupaten Jembrana, ada beberapa hal yang mendapat
perhatian seperti : (a) Tugas pokok dan Fungsi KLHKP, (b) Capaian kinerja tahun sebelumnya, (c)
Permasalahan yang diprediksi muncul pada tahun mendatang dan (d) Indikasi alokasi dana yang
diperkirakan pada tahun-tahun mendatang.
Fungsi Renstra KLHKP Kabupaten Jembrana dalam pembangunan daerah khususnya
pembangunan pada urusan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan; sebagai instrumen
untuk memberikan arah dan acuan pembangunan guna meningkatkan kinerja pembangunan pada
Lingkungan Hidup, Kebersihan dan pertamanan.
Sebagaimana diungkapkan di atas, Renstra KLHKP Kabupaten Jembrana merupakan
perencanaan pembangunan pada urusan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan dalam
kurun lima tahunan. Sebagai perencanaan strategis, maka proses penyusunan Renstra KLHKP
Kabupaten Jembrana melalui beberapa tahapan. Pertama, proses penjaringan visi dan misi
organisasi. Penjaringan visi dan misi KLHKP Kabupaten Jembrana dilakukan dengan fokus group
diskusi, dengan tujuan agar seluruh komponen organisasi tahu kearah mana organisasi di bawa
agar tetap eksis. Untuk menjabarkan visi organisasi, maka diperlukan misi. Penyusunan visi dan
misi organisasi didasarkan pada tugas pokok dan fungsi KLHKP Kabupaten Jembrana, visi dan
misi Kabupaten Jembrana serta memperhatikan visi dan misi kementerian terkait; Kedua
menetapkan tujuan. Untuk mewujudkan visi dan misi organisasi ditetapkan tujuan organisasi.
Tujuan merupakan sesuatu kondisi yang ingin dicapai oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan
dijabarkan setiap tahunnya menjadi sasaran. Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai
dalam kurun waktu satu tahun.; Ketiga menyusun strategi yaitu cara mencapai tujuan. Strategi
untuk mencapai tujuan dan sasaran ditempuh melalui; kebijakan, program dan kegiatan.
Kebijakan adalah otoritasnya kepala KLHKP, sedangkan program dan kegiatan telah diatur dalam
Permendagri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana diubah menjadi Permendagri Nomor 59 tahun
2007. Pemilihan strategi melalui prioritas program dan kegiatan dilakukan secara partisipatif
dengan metode SWOT.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
3
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, dokumen Renstra
KLHKP Kabupaten Jembrana sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan di tingkat
Nasional; Provinsi dan Kabupaten seperti : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007), Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional
Tahun 2010-2014 (Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010), Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Bali Tahun 2006-2025 (Perda Nomor 13 Tahun 2006), Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Bali Tahun 2008-2013 (Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 9 Tahun 2009), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Jembrana Tahun 2006-20025 (Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 13
Tahun 2006) dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jembrana Tahun 2011-2016 (sebagaimana diketahui bahwa tanggal 16 Februari 2011 telah
dilantik Bupati dan Wakil Bupati untuk masa bakti Tahun 2011-2016).
Pembangunan Daerah merupakan subsistem dari pembangunan nasional dan rencana
strategis SKPD merupakan subsistem dari Perencanaan Pembangunan Daerah oleh karenanya
penyusunan Rencana strategis SKPD harus sinergis dengan dokumen perencanaan lainnya.
Renstra KLHKP diharapkan :
Dapat dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang SMART yang konsisten
dengan visi, misi program Bupati serta memperhatikan program prioritas kementerian terkait;
Dapat memberikan arah perkembangan daerah sehingga dapat lebih dipahami oleh masyarakat
dengan demikian mengembangkan „sense of ownership‟ dari rencana strategis;
Memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk menangani isu dan
permasalahan prioritas dalam Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan;
Menyediakan basis untuk mengukur sejauh mana kemajuan untuk mencapai tujuan dan
mengembangkan mekanisme untuk menginformasikan perubahan apabila diperlukan;
Dapat dikembangkan kesepakatan untuk memadukan semua sumber daya alam untuk
mencapai tujuan;
Dapat dirumuskan fokus dan langkah-langkah yang lebih jelas untuk mencapai tujuan;
Dapat dihasilkan pengembangan Lingkungan yang lebih produktif, efisien dan efektif.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
4
Gambar 1.1
Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.2. Landasan Hukum
Dalam masa lima tahun, Kantor LHKP Kabupaten Jembrana sebagai SKPD yang dipimpin
oleh pejabat eselon III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana juga diwajibkan menyusun
Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kinerja Tahunan yang dilengkapi dengan indikator
kinerja dan target kinerja sebagai alat ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kegiatan.
Rencana Kinerja Tahunan tersebut berfungsi sebagai perencanaan operasional yang menjadi
dasar pengajuan anggaran berbasis kinerja.
RPJM-Nasional
(5 Tahun)
RPJP-Nasional
(20 Tahun)
RPJP-Daerah Propinsi
(20 Tahun)
RPJP-Daerah Kab/Kota
(20 Tahun)
RPJM- Daerah Propinsi/
Renstrada-Propinsi dan
Standar Pelayanan Minimal
RPJM-Daerah
Kab/Kota (5 Tahun)
Rancangan
Renstra-SKPD
Renstra-SKPD
(5 Tahun)
RKPD Kab/Kota
(1 Tahun)
Renja-SKPD
(1 Tahun)
RAPBD Kab/Kota
(1 Tahun)
RKP
Pedoman
Memperhatikan
Acuan
Acuan
Acuan
Pedoman
Pedoman
Input
Pedoman
Memperhatikan
Penjabaran
Acuan
Acuan
Acuan
Input
Pedoman
Pedoman
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
5
Sebagaimana disebutkan di atas, dengan terbitnya Perda Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Peraturan Bupati Jembrana
Nomor 63 Tahun 2011 tentang rincian tugas Kantor LHKP, maka pelaksanaan Renstra dan
Rencana Kinerja Tahunan, Kantor LHKP Kabupaten Jembrana menjadi Renstra Kantor
Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana (KLHKP). Renstra KLHKP
Kabupaten Jembrana disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut :
( 1 ). Landasan Idiil, yaitu Pancasila,
( 2 ). Landasan Konstitusional, yaitu UUD 1945,
( 3 ). Landasan Operasional :
- Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II
dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara
Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
- Undang-undang Nomor 28 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 75; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
- Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomr 47 ; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286 );
- Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355 );
- Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Tanggungjawab
Keuangnan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4437 ); sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844 );
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
6
- Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );
- Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );
- Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman penyusunan dan
penerapan standar pelayanan minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );
- Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 );
- Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi;
- Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Organisasi Dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana,
- Peraturan Bupati Jembrana Nomor 63 Tahun 2011, tentang Rincian Tugas Pokok dan
Fungsi Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana;
- Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
- Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
- Peraturan Bupati Jembrana Nomor 38 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Sampah di
Kabupaten Jembrana.
1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra KLHKP
Sebagaimana diuraikan pada latar belakang, bahwa Renstra KLHKP Kabupaten
Jembrana Tahun 2011 - 2016 merupakan Rencana Pembangunan Kabupaten Jembrana dalam
urusan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan dalam kurun waktu 5 tahun sebagai
penjabaran periode kedua RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011 - 2016, maka Renstra
KLHKP Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 ditetapkan dengan maksud untuk memberikan
arah kebijakan pembangunan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Jembrana sebagaimana Visi dan Misi Bupati sehingga setiap stakeholders dan komponen
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
7
masyarakat dapat berpartisipasi sejak perencanaan, pelaksanaan maupun kontrol sosial guna
mewujudkan pembangunan Kabupaten Jembrana yang berdaya guna dan berhasil guna.
Tujuan Penyusunan Renstra KLHKP Kabupaten Jembrana Tahun 2011 – 2016 adalah
menyediakan dokumen perencanaan komprehensif dalam urusan Lingkungan Hidup, Kebersihan
dan Pertamanan, lima tahunan, yang akan digunakan sebagai acuan dalam:
1. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
2. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) KLHKP,
3. Sebagai sumber hukum dalam pelaksanaan pembangunan Lingkungan Hidup, Kebersihan dan
Pertamanan selama lima tahun,
4. Sebagai acuan dalam penilaian kinerja pembangunan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN RENSTRA KLHKP
Sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
Sistematika Perencanaan Strategis (Renstra) Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana Tahun
2011 - 2016 terdiri atas:
BAB I P E N D A H U L U A N
Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang yang menguraikan secara ringkas: Pengertian Renstra SKPD, Fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan
pembangunan daerah, Proses penyusunan Renstra SKPD, Keterkaitan Renstra
SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Kabupaten/Kota, dan dengan
Renja SKPD,
Landasan Hukum memuat : Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang
mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra berisi tentang: penjelasan tentang
maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD.
Sistematika Renstra memuat tentang; pokok bahasan dalam penulisan Renstra
SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KLHKP KABUPATEN JEMBRANA
Pada bab ini menguraikan tentang; informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan
capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang
masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.
Bab ini juga memuat Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD. Tugas,
Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD menguraikan secara singkat; Memuat
penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi
SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah
Kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses,
prosedur, mekanisme).
Sumberdaya memuat; penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang
dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya
manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional
Kinerja SKPD memuat; tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target
Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau
indikator yang telah diratifikasi oleh Pemerintah.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD; Bagian ini
mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD
Kabupaten/Kota, hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap
Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang berimplikasi sebagai tantangan dan
peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang.
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan
pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
9
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Bab ini memuat:
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD;
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih ; Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait
dengan visi, misi, serta program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD
dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD
yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah tersebut
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
memuat; apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan
SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
implikasi Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Penentuan Isu-isu Strategis ; Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari
pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau
dari: gambaran pelayanan SKPD,sasaran jangka menengah pada Renstra K/L
,sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD Kabupaten/Kota, dan implikasi
RTRW bagi pelayanan SKPD , implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD
Strategi Kebijakan memuat; rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD
dalam lima tahun mendatang
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan pernyataan visi dimana visi ditetapkan oleh KLHKP. Visi
pada hakikatnya merupakan pernyataan kehendak tentang apa yang ingin dan
mungkin dapat dicapai dalam kurun waktu lima tahun. Visi disusun mengacu
pada visi RPJMD Kabupaten Jembrana Tahun 2011-2016. Misi disusun untuk
menjabarkan visi yang telah ditetapkan. Misi dijabarkan menjadi tujuan dan
sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran ditetapkan strategi yaitu cara
mencapai tujuan dan sasaran, yang terdiri atas kebijkan, program dan kegiatan.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
10
BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab ini menguraikan pengertian program yaitu instrumen kebijakan yang berisi
satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh KLHKP untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Bab ini juga berisi rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif
(Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran,
dan pendanaan indikatif).
BAB VI INDIKATOR KINERJA RPJMD SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN
Penetapan indikator kinerja RPJMD yang mengacu pada tujuan dan sasaran.
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja RPJMD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator kinerja RPJMD yang mengacu pada tujuan dan sasaran SKPD.
BAB VII PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang penutup yang meliputi kaidah pelaksanaan dan
penutup.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
11
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KANTOR LHKP KABUPATEN JEMBRANA
Untuk mengetahui Gambaran Pelayanan Kantor LHKP Kabupaten Jembrana, dapat
dilihat dari Tugas Pokok dan Fungsi Kantor LHKP Kabupaten Jembrana, Komposisi Personalia,
Kondisi Lingkungan Strategis, dan Isu Strategis .
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kantor LHKP Kabupaten Jembrana
Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor 15 Tahun 2011 tentang
“ Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Jembrana ” dan
Peraturan Bupati Jembrana Nomor 63 Tahun 2011, tentang “ Rincian Tugas Pokok dan Fungsi
Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana ” maka Tugas
Pokok Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan ( KLHKP ) adalah: merumuskan
konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan, mengevaluasi
serta melaporkan pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang lingkungan hidup, kebersihan
dan pertamanan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, KLHKP mempunyai fungsi: (a)
merumuskan kebijakan teknis lingkungan hidup, kebesihan dan pertamnan; (b) penyelenggaraan
pelestarian lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan; (c) pengorganisasian pelestarian
lingkungan hidup, pemeliharaan kebersihan dan penataan pertamanan; dan (d) pelaksanaan
tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Selanjutnya berdasarkan pada Peraturan Bupati Jembrana Nomor 63 Tahun 2011,
tentang “ Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Jembrana ” maka masing-masing pejabat memiliki uraian tugas
sebagai berikut:
2.1.1. Kepala Kantor
Kantor dipimpin oleh seorang Kepala Kantor mempunyai tugas pokok merumuskan
konsep sasaran, mengkoordinasikan, menyelenggarakan, membina, mengarahkan, mengevaluasi
serta melaporkan pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang lingkungan hidup,
kebersihan dan pertamanan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
12
Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Kepala Kantor mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan;
b. Penyelenggara pelestarian lingkungan hidup, pemeliharaan kebersihan dan penataan
pertamanan;
c. Pengkoordinasian pelestarian lingkungan hidup, pemeliharaan kebersihan dan penataan
pertamanan;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya diberikan oleh atasan.
Kepala KLHKP memiliki tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan berdasarkan kebijakan di bidang lingkungan hidup, kebersihan
dan pertamanan;
b. Merumuskan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan skala prioritas dan dana yang tersedia
sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas;
c. Mengkoordinasikan seluruh bawahan sesuai dengan bidang tugas masing masing;
d. Memonitor serta mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas bawahan agar sasaran dapat tercapai
sesuai dengan program kerja dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai kinerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
f. Mengawasi pelaksanaan tugas kesekretariatan, perencanaan lingkungan hidup, kebersihan,
pertamanan dan fungsional, sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
g. Menyampaikan bahan dan pertimbangan kepada Bupati tentang langkah-langkah yang perlu
diambil dalam bidang tugasnya;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah
sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
2.1.2. Kasub Bag TU
Kasub Bag Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan urusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, kepegawaian,
perencanaan, pelaporan dan keuangan kantor.
Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, maka Kasub Bag TU mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha sesuai kebijakan kantor;
b. Penyelenggara urusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, kepegawaian,
perencanaan, pelaporan dan keuangan kantor;
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
13
c. Pengkoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat,
pembinaan, pengkoodinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan sub bagian;
d. penyelenggaraan evaluasi program dan kegiatan sub bagian.
Rincian tugas Kasubag TU adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha berdasarkan ketentuan yang berlaku sebagai
pedoman kerja;
b. Melaksanakan urusan rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, kepegawaiaan,
perencanaan, pelaporan dan keuangan dengan meneliti rencana tahunan barang unit yang
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia serta disesuaikan dengan ketentuan dan
pedoman yang berlaku;
c. Melaksanakan pengadaan, pengeluaran dan pengawasan bahan / barang guna memenuhi
kebutuhan materiil kegiatan serta mengamankan seluruh inventaris kantor;
d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Sub Bagian Tata
Usaha serta mencari alternatif pemecahaannya;
e. Memberikan petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
f. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk
bahan pengembangan karier;
g. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.
2.1.3. Seksi Lingkungan Hidup
Seksi Lingkungan Hidup dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas
mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina dan melaksanakan program dan
kegiatan analisis dampak lingkungan, konservasi sumber daya alam dan pengelolaan dampak
lingkungan.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Kepala Seksi Lingkungan Hidup mempunyai fungsi:
a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Lingkungan Hidup sesuai kebijakan kantor;
b. Penyelenggara pengkajian, pemantauan, pemeliharaan dan pelestarian di bidang lingkungan
hidup;
c. Pengordinasian, pelaksanaan urusan lingkungan hidup;
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
14
d. Pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
Kepala Seksi Lingkungan Hidup, memiliki rincian tugas sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan Seki Lingkungan Hidup berdasarkan kebijakan di bidang
lingkungan hidup, kebersihan dan pertamanan;
b. Menyiapkan petunjuk teknis análisis konservasi sumber daya alam, pemantauan lingkungan
dan pengendalian dampak lingkungan;
c. Melakukan pembinaan terhadap pengelolaan usaha dan / atau kegiatan yang mungkin dapat
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup;
d. Melakukan analisa dan evaluasi dampak lingkungan dan penanggulangannya;atan,
pengembangan
e. Melaksanakan inventarisasi kegiatan wajib amdal atau wajib UKL / UPL;
f. Melaksanakan penilaian dokumen UKL / UPL;
g. Mengawasi penerapan dokumen amdal ( RKURPL ) dan UKL maupun UPL bagi kegiatan
usaha dalam wilayah Kab. Jembrana;
h. Memberikan rekomendasi dan perizinan di bidang lingkungan hidup;
i. Melaksanakan koordinasi dalam hal analisis dampak lingkungan;
j. Melakukan pembinaan dan pengendalian lingkungan hidup yang meliputi; pencegahan,
penanggulangan dan pemulihan dampak lingkungan serta menyusun baku mutu lingkungan
hidup;
k. Menyelenggarakan pengawasan atas pelaksaan konservasi yang meliputi; penetapan,
pemanfaatan, pengembangan, pemulihan dan pengendalian kawasan konservasi yang terkait
dengan pengolahan kawasan konservasi;
l. Melakukan penataan Ruang Terbuka Hijau dan tanaman lingkungan hidup;
m. Melaksanakan upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup, penanggulangan pencemaran
dan kerusakan lingkungan hidup serta pemulihan kualitas lingkungan hidup;
n. Melaksanakan koordinasi dalam hal konservasi sumber daya alam dan pengendalian dampak
lingkungan;
o. Melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengawasan lingkungan hidup;
p. Melakukan penilaian terhadap berbagai bentuk perizinan yang dapat mengganggu lingkungan
hidup;
q. Mensosialisasikan memelihara dan pengawasan jalur hijau, sempadan pantai, sempadan
sungai dan mata air;
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
15
r. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Lingkungan
Hidup, serta mencari alternatif pemecahannya;
s. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku;
t. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk
bahan pengembangan karier;
u. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
v. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
w. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.
2.1.4. Seksi Kebersihan
Seksi Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok
mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina dan melaksanakan program dan
kegiatan urusan bidang pelayanan dan pemeliharaan di bidang kebersihan, serta pengolahan
limbah cair.
Dalam menyelenggarakan tugasnya, Kepala Seksi Kebersihan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Seksi Kebersihan sesuai kebijakan kantor;
b. Penyelenggara pelayanan dan pemeliharaan di bidang kebersihan serta pengolahan limbah
cair;
c. Pengoordinasi pelaksanaan urusan pelayanan dan pemeliharaan di bidang kebersihan, serta
pengolahan limbah cair;
d. Pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
Untuk melaksanakan fungsinya Kepala Seksi Kebersihan memiliki rincian tugas
sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Kebersihan berdasarkan kebijakan di bidang lingkungan
hidup, kebersihan dan pertamanan;
b. Melaksanakan pengadaan prasarana dan sarana kebersihan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Melaksanakan pemeliharaan prasarana dan sarana kebersihan;
d. Melaksanakan pemantauan kebersihan di wilayah Kab. Jembrana;
e. Melaksanakan pemberian pelayanan jasa kebersihan / persampahan dan jasa penguras limbah
cair;
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
16
f. Melaksanakan pengolahan limbah cair / tinja di instalasi pengolahan limbah tinja;
g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Kebersihan,
serta mencari alternatif pemecahannya;
h. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan pedoman
dan ketentuan yang berlaku;
i. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk
bahan pengembangan karier;
j. Memberi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan
ketentuan yangberlaku;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.
2.1.5. Seksi Pertamanan
Seksi Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi mempunyai tugas pokok yang
meliputi; mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, melaksanakan program
dan kegiatan urusan bidang pertamanan.
Dalam menyelenggarakan tugasnya , Kepala Seksi Pertamanan, mempunyai fungsi :
a. Penyusun rencana kerja Seksi Pertamanan sesuai dengan kebijakan Kantor ;
b. Penyelenggara pemeliharaan, penelitian, pengembangan dan pengamanan taman ;
c. Pengkoordinasi pelaksanaan urusan pemeliharaan, penelitian, pengembangan dan pengaman
taman ;
d. Pelaksana tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
Untuk melaksanakan fungsinya, Kepala Seksi Pertamanan memiliki rincian tugas sebagai
berikut :
a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pertamanan berdasarkan kebijakan di bidang lingkungan
hidup, kebersihan dan pertamanan ;
b. Merencanakan tanaman hias pada taman-taman, pemangkasan rumput, pemangkasan pohon
pelindung, mengatur lampu-lampu dalam kota ;
c. Melaksanakan dekorasi sesuai keperluan dan pengapuran/pengecatan pohon, pagar taman
kota ;
d. Memelihara taman dan ruang terbuka hijau dalam hal pemupukan tanaman peremajaan
tanaman ;
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
17
e. Merawat tanaman, penyiangan tanaman, pembersihan taman, dan ruang terbuka serta
penyiraman taman secara teratur ;
f. Melaksanakan penelitian, pengembangan, pembinaan dan pengamanan taman ;
g. Mengevaluasi pelaksanaan tugas dan menginventarisasi permasalahan di Seksi Pertamanan,
serta mencari alternatif pemecahannya ;
h. Memberi petunjuk kepada bawahan agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai pedoman dan
ketentuan yang berlaku ;
i. Menilai hasil kerja bawahan dengan jalan memonitor dan mengevaluasi hasil kerjanya untuk
bahan pengembangan karier ;
j. Memberi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku ;
k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan ;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas / kegiatan kepada atasan.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi KLHKP, maka disusun struktur organisasi
dan mekanisme kerja sebagaimana bagan nomor 1. dibawah.
Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI KLHKP BERDASARKAN PERDA NO. 15 TAHUN 2011.
Keterangan :
Garis komando
Garis koordinasi
Kepala Kantor Lingkungan
Hidup Kebersihan dan
Pertamanan
Sub. Bag. TU Kelompok
Jabatan Fungsional
Seksi Lingkungan
Hidup
Seksi kebersihan
Seksi Pertamanan
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
18
2.2. Sumber Daya SKPD
Berdasarkan data sampai bulan Desember 2014 Sumber Daya yang ada di SKPD,
dimana jumlah pegawai yang ada pada Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jembrana adalah 215 orang dan dengan jumlah asset senilai Rp. 24.967.098.466,-
2.2.1.Pegawai Kantor LHKP Berdasarkan Jenjang Pendidikannya
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No U r a i a n J u m l a h
a Pasca Sarjana 3 Orang
b S 1 5 Orang
c SLTA 35 Orang
d SLTP 11 Orang
e SD PNS 31 Orang
f Tenaga Harian 23 Orang
g Tenaga Kontrak 101 Orang
Jumlah: 209 Orang
2.2.2.Pegawai Kantor LHKP Berdasarkan Jenjang Struktural
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Struktural
No U r a i a n J u m l a h
a Pejabat Eselon III 1 Orang
b Pejabat Eselon IV 4 Orang
c Staf PNS 10 Orang
d PNS Tenaga Lapangan Kebersihan 56 Orang
e Harian / Tenaga Kontrak Lapangan Kebersihan 80 Orang
f PNS Tenaga Lapangan Pertamanan 14 Orang
g Harian / Tenaga Kontrak Lapangan Pertamanan 40 Orang
h Tenaga Kontrak Kali Bersih Lingkungan Hidup 4 Orang
Jumlah: 209 Orang
2.2.3.Nilai Asset pada Kantor LHKP Kabupaten Jembrana
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
19
Pada umumnya pengelolaan barang dan jasa telah mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik menyangkut pengadaan,
pemeliharaan dan penggunaan / pemanfaatannya. Adapun nilai asset pada SKPD
Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jembrana Tahun
2014, adalah sebagai Tabel 2.3.
Tabel 2.3
Nilai Asset SKPD Kantor LHKP Tahun 2014
No Asset Tetap Asset Tetap Awal
Mutasi Nilai Per 31 Des 2014
Bertambah Berkurang
Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Tanah - 485.000.000 2 67.500.000 - - 2 552.500.000
2 Peralatan
dan Mesin
528 5.960.264.668 16 3.447.822.000 - - 544 9.408.086.668
3 Gedung dan
Bangunan
13.378.075.467 2 3.355.926.500 - 2 16.734.001.967
4 Jl Irigasi dan
Jaringan
7 4.536.990.333 3 339.865.000 - - 10 4.876.855.333
5 Aset Tetap
Lainnya
4 606.768.000 - - - 4 606.768.000
6 Aset Lainnya 942.992.855 27.768.400 - 970.761.255
7 Konstruksi
dalam
Pekerjaan
- 818.046.520 - 818.046.520
J u m l a h: 25.910.609.323 8.556.928.420 - 33.967.019.743
2.3. Pelayanan SKPD
Pelayanan SKPD pada Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jembrana dapat diuraikan sebagai berikut :
2.3.1. Penyusunan Dokumen Perencanaan
Penyusunan dokumen perencanaan yang terdiri atas: RKA / DPA. telah melibatkan Kasi
dan semua staf. Capaian kinerja tahun 2014; Hasil utama RKPD adalah ditetapkannya RKPD
Tahun 2014 berdasarkan Peraturan Bupati Jembrana Nomor 36 Tahun 2013.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
20
2.3.2. Capaian Layanan Kantor LHKP Tahun 2013
Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan
dan Pertamanan Kabupaten Jembrana dilakukan berdasarkan program dan kegiatan tahun –
tahun sebelumnya yang terus disempurnakan. Rencana Anggaran di desk terlebih dahulu oleh
kepala daerah dalam rangka penyempurnaan program dan kegiatan berdasarkan skala prioritas
sebelum akhirnya ditetapkan. Berbagai kegiatan di Kantor LHKP dapat dilakukan dengan Capaian
Kinerja sebagai berikut :
Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur, meliputi :
a). Kegiatan Meningkatnya Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional, dengan
realisasi :
- Terservisnya kendaraan roda 4 dan 6 sebanyak 15 unit,
- Terservisnya alat berat Exchavator sebanyak 1 unit,
- Terservisnya bak container sebanyak 2 bak.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, meliputi :
a). Kegiatan Meningkatnya Penataan Ruang Terbuka Hijau, dengan realisasi :
- Terealisasikannya DDUB RTH Kota Negara sebanyak 1 unit,
- Terealisasikannya DDUB Penataan RTH Gilimanuk sebanyak 1 unit,
- Terealisasikannya Penataan Lapangan Pergung sebanyak 1 unit,
- Terealisasikannya Taman Ujung Barat Kota Negara sebanyak 1 unit,
- Terealisasikannya Penataan Taman Bermain / Olahraga di Gedung Kesenian Bung Karno
sebanyak 1 unit,
- Terealisasikannya Penataan Taman di Eks Gedung Perusda sebanyak 1 unit
- Terealisasikannya Penataan Taman Presasti di BB Agung sebanyak 1 unit.
b). Kegiatan Meningkatnya Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau, dengan realisasi :
- Terealisasikannya Pengadaan Alat – alat Mesin Potong Rumput Gendong dan Mesin Potong
Rumput Dorong sebanyak 5 set,
- Terealisasikannya Pengadaan Alat – alat Mesin Pompa Air sebanyak 3 unit,
Program Pengenbangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, meliputi :
a). Kegiatan Meningkatnya Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Persampahan,
dengan realisasi :
- Terealisasikannya Pengadaan Gerobak Sampah sebanyak 6 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Kontainer sebanyak 5 unit,
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
21
- Terealisasikannya Pengadaan Sepeda Motor Roda 3 Viar sebanyak 2 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Mesin Pengolah Sampah sebanyak 1 unit.
2.3.3. Capaian Layanan Kantor LHKP Tahun 2014
Dalam melaksanakan program dan kegiatan pada Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan
dan Pertamanan Kabupaten Jembrana dilakukan berbagai kegiatan dengan Capaian Kinerja
sebagai berikut :
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, meliputi :
a). Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan,
meliputi :
- Terealisasikannya Pengadaan Bak Truk, sebanyak 3 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Tong Sampah Tiga Warna, sebanyak 54 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Bangunan TPS, sebanyak 1 unit,
- Terealisasikannya Peningkatan Jalan Areal TPA Peh, sebanyak 1 Paket,
- Terealisasikannya Pembangunan Instalasi Pemilahan Sampah pada Instansi / Kantor,
sebanyak 5 unit,
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan:
a). Kegiatan Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura, realisasi:
- Terealisasikannya Pembuatan Leaflet Lingkungan Hidup, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Pembuatan Buku Profil Adipura, sebanyak 1 paket.
b). Kegiatan Pemantauan KualitasLingkungan, realisasi:
- Terealisasikannya Pengadaan Alat Pelubang Biopori, sebanyak 300 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Tong Sampah 3 Warna, sebanyak 79 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Alat Komposter, sebanyak 350 unit,
- Terealisasikannya Pembuatan Sumur Pantau, sebanyak 2 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Sampah, sebanyak 100 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan oda 3 (Viar), sebanyak 7 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Gerobak Sampah, sebanyak 38 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Kontainer, sebanyak 10 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Mesin Potong Rumput Gendong, sebanyak 5 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Mesin Potong Rumput Dorong, sebanyak 2 unit,
- Terealisasikannya Pengadaan Mesin Pencacah, sebanyak 4 unit.
c). Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Prokasih dan Superkasih, realisasi:
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
22
- Terealisasikannya Pengadaan Jampah Sungai 20 m2, sebanyak 1 unit.
d). Kegiatan Desa Sadar Lingkungan, realisasi:
- Terealisasikannya Pengadaan Bibit Tanaman, sebanyak 1825 pohon.
e). Kegiatan Penilaian Sekolah Adiwiyata, realisasi:
- Terealisasikannya Pengadaan Tong Sampah, sebanyak 90 unit.
f). Kegiatan Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah dan Status Mutu Air Sungai, realisasi:
- Terealisasikannya Buku Profil Menuju Indonesia Hijau, sebanyak 1 paket.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau, meliputi :
a). Kegiatan penataan RTH, realisasi :
- Terealisasikannya Penataan Lapangan Pergung, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Penataan Lapangaauhwaru, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Pembuatan Patung Dewa di Gilimanuk, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Penataan Taman Perbatasan Utara di Gilimanuk, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Penataan RTH di depan Pasar Tradisional, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Penataan di Patung Kuda Penyaringan, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Pengadaan air Mancur di Taman Pecangakan, sebanyak 1 paket,
- Terealisasikannya Pembuatan Taman Arena (BMX Park Jembrana), sebanyak 1 paket.
b). Kegiatan Pemeliharaan RTH, realisasi :
- Terealisasikannya Kikr Segitiga, sebanyak 15 buah,
- Terealisasikannya Kikir Bulat, sebanyak 10 buah,
- Terealisasikannya Kikir Bulat, sebanyak 10 buah,
- Terealisasikannya Caluk, sebanyak 10 buah,
- Terealisasikannya Kapi, sebanyak 50 buah,
- Terealisasikannya Gunting Ranting, sebanyak 20 buah,
- Terealisasikannya Gunting Pangkas Besar, sebanyak 10 buah,
- Terealisasikannya Sapu Laba-laba, sebanyak 50 buah,
- Terealisasikannya Sabit, sebanyak 50 buah,
- Terealisasikannya Batu Asah, sebanyak 20 buah,
- Terealisasikannya Sepatu Kebun, sebanyak 40 buah,
- Terealisasikannya Tangga Aluminium 3m, sebanyak 2 buah,
- Terealisasikannya Bibit Tanaman Parigata, sebanyak 250 buah,
- Terealisasikannya Bibit Tanaman Senciferia (Lidah Mertua), sebanyak 500 rumpun.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
23
- Terealisasikannya Bibit Tanaman Pucuk Merah, sebanyak 500 buah,
- Terealisasikannya Bibit Tanaman Puring Pipit, sebanyak 500 buah,
- Terealisasikannya Tanaman Kelapa Sawit, sebanyak 1 pohon.
- Terealisasikannya Servis Mesin Potong Rumput, sebanyak 18 unit,
- Terealisasikannya Servis Mesin Seincho, sebanyak 6 unit,
- Terealisasikannya Servis Mesin Pompa Air, sebanyak 17 unit,
- Terealisasikannya Pengecetan Patung Makepung di Pengragoan, sebanyak 1 unit,
- Terealissikannya Pengecetan Patung / Gelung Kori di Gilimanuk, sebanyak 1 unit,
- Terealisasikannya Mesin Potong Rumput Gendong, sebanyak 5 unit,
- Terealisasikannya Mesin Potong Rumput Dorong, sebanyak 2 unit,
- Terealisasikannya Mesin Chainsaw Sedang, sebanyak 1 unit,
- Terealisasisannya Mesin Pompa Air, sebanyak 1 unit.
Penyusunan LAKIP Kantor LHKP Kabupaten Jembrana dan penyusunan Laporan Capaian
Kinerja Kantor LHKP telah berlangsung mulai Tahun 2009. Penyusunan LAKIP telah tepat waktu
dan pengirimannya pula telah tepat waktu. Permasalahan yang dihadapi tahun 2014 sudah
semakin dapat diatasi dengan penyusunan LAKIP di SKPD sudah sepenuhnya dapat
mempertimbangkan adanya keberadaan Renstra.
Pada tahun 2007 terbit Permendari No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama
Peraturan Menteri No. 13 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Dengan terbitnya Permendagri tersebut, maka ada perubahan urusan kewenangan yang mesti
disesuaikan.
2.3.4. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Standar Pelayanan Minimal untuk penyelenggaraan urusan Lingkungkungan Hidup di
Kantor LHKP dapat dilihat rata – rata 2, 97 %, pengawasan pelaksanaan amdal yang mencapai
100 % yaitu 1 perusahaan wajib amdal seluruhnya telah terpenuhi, serta penegakan hukum kasus
– kasus lingkungan yang pada tahun 2014 terjadi 11 kasus sudah terselesaikan mencapai 100 %.
2.3.5. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Perubahan jumlah penduduk dan kecendrungan pola hidup yang konsuntif memberikan
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
24
dampak terhadap produksi sampah baik volume, jenis maupun karakteristik sampah. Untuk itu
perlu pengelolaan sampah secara konperhensif, terpadu dari hulu ke hilir agar dapat memberikan
manfaat secara ekonomi dan tidak mengganggu kesehatan masyarakat. Berbagai produk hukum
dalam rangka melindungi dan menjaga lingkungan serta penanganan kebersihan / persampahan
telah dibentuk antara lain :
a). Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2007 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum
b). Peraturan Bupati Jembrana No. 38 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten
Jembrana
c). Instruksi Bupati Jembrana No. 9 Tahun 2007 tentang Pemasyarakatan Budaya Bersih, Lestari
dan Indah Jembrana telah menetapkan
d). Dalam rangka pengelolaan sampah, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menetapkan
Perda No. 8 Tahun 1999 tentang Restribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan yang telah
diubah menjadi Perda Nomor 13 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan /
Kebersihan. Restribusi sampah dalam tahun 2014 terpungut sebesar Rp. 307.550.500,
Pengelolaan sampah di Kabupaten Jembrana dilakukan secara swadaya dan swakelola,
yaitu secara swadaya dilakukan terhadap sebagian sampah rumah tangga yang ada di Kelurahan
/ Desa melalui system TAKAKURA. Secara Swakelola dilakukan tenaga kebersihan Kantor LHKP
Kabupaten Jembrana dengan melakukan pengambilan sampah di TPS dan Kontainer diangkut ke
TPA. Pengelolaan Sampah Organic menjadi Pupuk Kompos baru dilakukan oleh beberapa
Sekolah Adiwiyata saja.
Untuk saat ini sampah yang ditanggani Kantor LHKP masih terbatas pada wilayah
perkotaan, pasar dan terminal dan Sekolah= Sekolah ( kurang lebihnya 259,670 m3 perhari )
dimana pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :
a. Sampah rumah tangga diambil dan diangkut ke TPS atau Kontainer oleh tenaga yang
ditetapkan dan diupah oleh Desa / Kelurahan
b. Sampah rumah makan / ruko, industri dan Pom Bensin sebagian ditangani sendiri oleh pemilik
untuk ditempatkan di TPS atau Kontainer dan sebagian lagi diambil oleh tenaga kebersihan
yang melewati rute rumah / ruko dan Pom Bensin yang dimaksud
c. Sampah perkantoran ditanggani secara swadaya oleh tenaga kebersihan intern dan
sampahnya ditempatkan pada tong – tong sampah yang telah disiapkan dan selanjutnya
diambil oleh tenaga kebersihan
d. Sampah Pasar sepenuhnya ditangani oleh tenaga kebersihan mulai dari kegiatan menyapu
sampai pengangkutan ke TPA
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
25
Untuk mendukung penyelenggaraan program dan kegiatan penanganan sampah,
sarana prasarana persampahan yang dimiliki Pemerintah Daerah ( Kantor LHKP ) dari tahun 2009
sampai dengan 2014 adalah tercantum pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4
Sarana Prasarana Persampahan
No Uraian Tahun Jml
2009 2010 2011 2012 2013 2014
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Tong Sampah
TPS Tertutup
TPS Terbuka
Gerobak Sampah
Kontainer
Truk/ Roda 4-6
- Dam Truk
- Amrol
- Tangki
- Kijang
- Toyota Hilux
- Mitsubhisi L 300
Sepeda Motor Roda
Tiga ( Viar )
Alat Berat
TPA
- Peh
- Melaya
Mesin Potong
Rumput Gendong
Mesin Potong
Rumput Dorong)
Mesin Pencacah
65
1
6
-
6
-
-
-
-
-
-
-
-
1 Ha
1 Ha
3
-
-
-
1
-
5
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
3
-
-
42
1
-
10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
4
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
1
-
1
-
13
5
-
-
-
-
-
1
5
-
-
-
5
-
-
129
1
5
36
10
-
2
-
-
-
-
7
1
-
-
11
4
-
236
6
11
68
32
6
8
3
2
1
1
12
1 dan 1 *
1 Ha
1 Ha
27
4
1
Keterangan: * Rusak Berat
Himbauan Pemilahan Sampah dalam katagori Sampah Organik dan Anorganik sudah
dilakukan secara terus – menerus, namun dalam pelaksanaannya masih sangat sulit walaupun
sesungguhnya tong sampah dan TPS sudah disiapkan secara terpisah, kecuali pemilahan
sampah di sekolah – sekolah yang sudah terlaksana cukup baik. Sedangkan sampah berbahaya
seperti sampah Rumah Sakit dan Puskesmas sudah ditanggani secara swadaya menggunakan
alat INCINERATOR.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dilaksanakan pula sosialisasi atas
terbitnya Undang – Undang No. 18 Tahun 2008 dan lain – lain tentang persampahan dilakukan
melalui pertemuan / tatap muka dengan masyarakat, tokoh – tokoh masyarakat, Aparat Desa /
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
26
Kelurahan, Kecamatan,dan Pegawai pada saat Apel Koordinasi dan sosialisasi pada semua
Kepala Sekolah, disamping juga melalui media massa dan selebaran berupa Surat Edaran Bupati
maupun Leaflet.
Volume Sampah dan Sampah yang tertanggani dari Tahun 2009 s/d 2014 dapat dilihat pada
Tabel 2.5 berikut.
Tabel 2.5
Volume Penanganan Sampah di Kabupaten Jembrana
Tahun Volume Sampah
Volume Sampah Yang ditangani
Volume Sampah Yang belum ditangani
M3 / Thn M3 / Thn % M3 / Thn %
2009
2010
2011
2012
2013
2014
44.691
44.595
46.687
45.377
48.107
48,730
26.289
27.027
27.463
27.010
29.697
30,842
59
61
59
60
62
63
18.402
17.568
19.224
18.367
18.412
17,888
41
39
41
40
38
37
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
2009 2010 2011 2012 2013 2014
Volume Sampah
Volume sampah yangditangani
Volume sampah yangbelum ditangani
2.3.6. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
Secara umum kondisi lingkungan di Kabupaten Jembrana tidak ada yang mengalami
kerusakan, namun demikian potensi rawan pencemaran terjadi di daerah sungai, daerah industri
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
27
dan lokasi tempat pembuangan sampah. Mengantisipasi hal tersebut dilaksanakan kegiatan
antara lain : kegiatan kali bersih, kegiatan koordinasi penilaian kota sehat / Adipura, pemantauan
kualitas lingkungan, pengkajian dampak lingkungan, koordinasi pelaksanaan prokasih / superkasih
dan kegiatan pendataan dan pengawasan perusahaan wajib UKL dan UPL serta kegiatan
peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan.
Perusahaan besar berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan sehingga diperlukan
pengawasan dari pemerintah terhadap perusahaan yang ada. Di Kabupaten Jembrana sampai
dengan tahun 2010 terdapat 4 perusahaan yang wajib melaksanakan amdal dan seluruhnya
sudah mendapatkan pengawasan.
Penegasan hukum terhadap upaya – upaya perusakan lingkungan tetap dilaksanakan,
yang seluruhnya adalah tindak pidana ringan masalah pengambilan pasir laut. Pada tahun 2007
terjadi 5 kasus, tahun 2008 terjadi 4 kasus, tahun 2009 terjadi 6 kasus dan tahun 2010 sampai
dengan bulan Juni terjadi 7 kasus.
2.3.7. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Ruang publik terbuka khususnya ruang terbuka hijau merupakan salah satu kebutuhan
masyarakat perkotaan saat ini dan itu menjadi paru – paru kota. Di ruang publik ruang terbuka itu,
warga dapat bersosialisasi melalui berbagai kegiatan seperti olahraga, rekreasi, dan lainnya.
Ruang terbuka hijau yang ada di Kabupaten Jembrana salah satunya adalah Taman Pecangakan.
Taman ini merupakan salah satu taman yang sering didatangi oleh masyarakat baik pagi, siang,
maupun malam hari. Taman ini sering dipadati masyarakat karena banyak orang mengatakan
bahwa tempat ini asri, sejuk, dan tenang karena didukung adanya Air Mancur yang menawan
dibandingkan dengan ruang publik tertbuka lainnya sehingga orang senang datang ke sini untuk
menikmati sejuknya tanaman dan indahnya panorama yang ada di taman ini.
Taman kota dan hutan kota sebagai Ruang Terbuka Hijau dan sarana bermain keluarga
yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana dari Tahun 2009 – 2014 adalah terlihat seperti
pada Tabel 2.6 berikut.
-
RENSTRA LHKP TAHUN 2011-2016
28
Tabel 2.6 Nama Taman dan Hutan Kota yang ada di Kabupaten Jembrana
Tahun 2009 s/d 2014
No. Uraian Lokasi Luas ( Ha )
1. Skate Park di Taman Gedung Kesenian Jembrana.
Jalan Sudirman, Kelurahan Dauhwaru
0,25
2. Taman Patung Lettu Dwinda, Jln. Udayana.
Jln. Udayana, kelurahan BB.Agung. 0,034
3. Taman Kantor Bupati Jembrana Jln Surapati, Kelurahan Dauhwaru 1,46
4. Taman Pecangakan. Depan Kantor Bupati, Jln. Sudirman, kelurahan Dauhwaru.
2,10
5. Taman Pura Jaganatha Jln Sudirman, Kelurahan Dauhwaru 3,00
6. Taman Makam Pahlawan Jalan Pahlawan, Kelurahan Pendem 0,50
7. Taman Eks Gedung Kesenian Jln Udayana, Kelurahan BB Agung 0,2
8. Taman Kota sudirman Jln Sudirman, Kelurahan Pendem 0,34
9. Taman Telajakan Gajah Mada Sebual
Pintu masuk Kota Negara di sebual 0,40
10. Taman Gelung Kori Kelurahan Gilimanuk 0,73
11. Taman Tapal Batas Timur Yeh Leh, Desa Pengeragoan 0,12
12. Taman Bermain Gedung Kesenian Bung Karno
Jln. Sudirman 3,72
13. Taman Lapangan Negara Jln. Udayana 1,16
14. Taman Lapangan Dauhwaru Jln. Ngurah Rai 0,19
15. Taman Lapangan Pergung Di Desa Pergung, kec. Mendoyo 2,1
16. Taman Patung Dewa Gilimanuk 2,2
17. Taman Onceswara Penyaringan 0,028
18. Taman Batas utara Gilimanuk 0,01
19. Tam