Refleksi Ke 3

3
Nama : Elvin Krismaswati Mendrofa NIM : 00000001321 Jurnal Reflektif Tanggal : 19 oktober 2015 Area Klinis : Pembelajaran Week 3 Tanda Tangan Edukator Klinis _____________________ Peristiwa: Saya melakukan pengkajian di Binong kepada keluarga bapak Sadaoni dalam 3 kali pertemuan. Beri deskripsi singkat tentang fakta/isu/peristiwa Pada jumat kami melakukan pengkajian komunitas di Binong RT 8/RW 3. Sebelum kami mencari keluarga yang akan kami kaji, kami terlebih dahulu meminta izin kepada bapak RT. Setelah diberikan izin dari beliau kami pun mencari keluarga. Setelah setengah jam berlalu akhirnya saya bertemu dengan keluarga bapak Sadaoni. Saya sangat disambut baik dan dipersilahkan masuk. Saya pun berbincang-bincang sambil memperkenalkan diri dan menginformasikan tujuan saya datang ke rumah bapak Sadaoni. Saya pun mengkaji bapak sadoani dan akhirnya bapak sadoani sangat menerima saya untuk saya kaji dan setuju untuk melakukan pengkajian sebanyak 3x ( setiap hari jumat). Pada minggu pertama saya pun memulai pembicaraan dari menanyakan tentang identitas keluarga klien saya, kebiasaan yang dilakukan, serta menanyakan tentang permasalahan yang sedang di alami (ekonomi, lingkungan, keluarga, dan pekerjaan). Akhirnya saya pun pulang dan memastikan kembali saya akan datang jumat minggu depan dan menanyakan jam berapa akan bertemu (jam 8 pagi). Pada minggu kedua saya kembali mengkaji klien serta menanyakan tentang psikososial dan genogram keluarga. Saya pun mengkaji tentang kesehatan serta melakukan pengkajian fisik (TTV, melihat bagian yang dirasakan sakit selama ini). Pada minggu ke tiga saya mulai melengkapi pengkajian saya dan melakukan terminasi kepada keluarga bapak Sadoani.

Transcript of Refleksi Ke 3

Page 1: Refleksi Ke 3

Nama : Elvin Krismaswati MendrofaNIM : 00000001321

Jurnal Reflektif

Tanggal : 19 oktober 2015Area Klinis : Pembelajaran Week 3

Tanda Tangan Edukator Klinis _____________________

Peristiwa: Saya melakukan pengkajian di Binong kepada keluarga bapak Sadaoni dalam 3 kali pertemuan.

Beri deskripsi singkat tentang fakta/isu/peristiwaPada jumat kami melakukan pengkajian komunitas di Binong RT 8/RW 3. Sebelum kami mencari keluarga yang akan kami kaji, kami terlebih dahulu meminta izin kepada bapak RT. Setelah diberikan izin dari beliau kami pun mencari keluarga. Setelah setengah jam berlalu akhirnya saya bertemu dengan keluarga bapak Sadaoni. Saya sangat disambut baik dan dipersilahkan masuk. Saya pun berbincang-bincang sambil memperkenalkan diri dan menginformasikan tujuan saya datang ke rumah bapak Sadaoni. Saya pun mengkaji bapak sadoani dan akhirnya bapak sadoani sangat menerima saya untuk saya kaji dan setuju untuk melakukan pengkajian sebanyak 3x ( setiap hari jumat). Pada minggu pertama saya pun memulai pembicaraan dari menanyakan tentang identitas keluarga klien saya, kebiasaan yang dilakukan, serta menanyakan tentang permasalahan yang sedang di alami (ekonomi, lingkungan, keluarga, dan pekerjaan). Akhirnya saya pun pulang dan memastikan kembali saya akan datang jumat minggu depan dan menanyakan jam berapa akan bertemu (jam 8 pagi). Pada minggu kedua saya kembali mengkaji klien serta menanyakan tentang psikososial dan genogram keluarga. Saya pun mengkaji tentang kesehatan serta melakukan pengkajian fisik (TTV, melihat bagian yang dirasakan sakit selama ini). Pada minggu ke tiga saya mulai melengkapi pengkajian saya dan melakukan terminasi kepada keluarga bapak Sadoani.

Hal baik atau buruk menurut anda?Hal baik yang saya dapatkan yaitu pengalaman saya bertambah mulai dari bagaimana cara berkomunikasi sebelum datang ke keluarga yang belum dikenal, berkomunikasi terapeutik dengan klien untuk mendapatkan data dalam pengkajian, bagaimana saya merangkum apa yang telah disampaikan klien saya serta bagaimana saya membagikan pendidikan kesehatan kepada klien serta keluarga klien saya. Namun, hal buruk yang saya dapatkan yaitu banyak warga masih bekerja (sibuk) dengan pekerjaan dan aktifitas mereka di pagi hari ketika kami datang (jadwal yang telah ditentukan), keluarga banyak menolak dan tidak mau dilakukan pengkajian sehingga kami banyak kehilangan waktu dan kehabisan warga yang tersisa.

Apa pikiran atau perasaan Anda? Perasaan saya pada pengkajian komunitas adalah senang, bersemangat, bingung, dan sedih. Pada minggu pertama saya sangat bersemangat namun bingung karena inilah pengkajian pertama saya tentang mental health (pengkajian jiwa), saya sangat bersemangat melihat langsung bagiamana

Page 2: Refleksi Ke 3

kondisi dan perawatan keluarga terhadap orang yang terganggu jiwanya. Serta saya bingung mencari klien dengan gangguan jiwa di lingkungan yang cukup besar dan akhirnya saya menemukan klien saya (walaupun tidak terganggu kejiwaannya) untuk saya siap kaji.Pada minggu kedua saya sangat senang, bersemangat karena pada pengkajian kedua saya sudah mulai mengenal, menganggap saya sudah menjadi keluarga dan saya mendapatkan banyak tentang arti kehidupan yang sangat bermakna. Pada minggu terakhir saya pun sangat sedih namun senang karena pengkajian sudah selesai. Tetapi yang saya rasakan ketika melakukan perpisahan yaitu mengucapkan banyak terimakasih dan meminta keluarga untuk mengungkapkan perasaan mereka mengenai pertemuan yang sudah dilakukan sebanyak 3 kali. Dan ketika keluarga berbicara kami semua sangat terharu dan menangis Karena kedekatan dalam waktu 3 minggu sudah terbina dengan baik.

Apa yang Anda pelajari?Banyak hal yang saya telah pelajari dari pengkajian keluarga ini. Saya belajar bagaimana kita dapat mempertahankan hubungan yang baik dengan orang lain, dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain dengan berbagai cara komunikasi terapeutik, menghormati orang lain, dan dapat beradaptasi terhadap perubahan dalam lingkungan. Dalam pembelajaran ini saya sebagai peran seorang perawat diharapkan bagaimana saya dapat membantu, menolong pasien agar beraktifitas kembali ke keluarga, dan masyarakat. Saya juga dapat menjadi seorang advokat (membela hak pasien untuk diperhatikan), pendidik (memberikan informasi betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani). Dan selain itu saya sebagai pelaksana dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien secara langsung (berkomunikasi, memberikan perhatian, membagikan informasi tentang kesehatan)

Apa yang akan Anda lakukan jika situasi ini muncul lagi? Jika situasi ini muncul, setidaknya saya sudah mempersiapkan diri untuk melakukan asuhan keperawatan dan berkomunikasi terapeutik dengan tepat, jika ditolak saya akan berlapang dada (sabar) dan terus berjuang untuk mencari keluarga yang siap untuk dikaji.

Komentar lain(menggunakan sumber buku/jurnal/akademik sumber) - Minggu ke-1 Pengantar Keperawatan Jiwa (Lecturer) materi dari dosen. Sangat

membantu saya mengetahui tentang Keperawatan Jiwa dan Sejarah Keperawatan Jiwa sebelum saya praktik secara langsung.

- 2 Korintus 1-15 tentang “Pelayanan Kasih”. Disini saya sangat terinspirasi bagaimana saya melayani dan memberikan hati kepada orang lain khususnya orang yang sangat membutuhkan perhatian dari orang sekitarnya dengan penuh kasih yang telah diajarkan oleh Tuhan sendiri..