Refleksi TKV.pptx
Transcript of Refleksi TKV.pptx
REFLEKSI KASUS
Ayu Herwan MardatillahPembimbing: dr. Ivan Joalsen, Sp.B,TKV
Identitas
Nama : Tn. YU
Usia : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Desa Buluk, Tabang
Agama : Protestan
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Anamnesis Keluhan Utama : nyeri pada dada Riwayat Penyakit Sekarang Pasien mengeluhkan nyeri pada semua bagian dadanya sejak
beberapa bulan sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, di seluruh bagian dan tembus ke belakang. Nyeri dirasakan bertambah berat dalam beberapa minggu terakhir sehingga pasien merasa lemas dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. Pasien juga kadang merasa sesak jika pasien batuk. Riwayat batuk lama pernah dialami namun pasien lupa berapa lama. Pasien sempat berobat ke RS swasta dan menurut pengakuan keluarga, pasien mengalami penyakit di paru lalu dipasang selang untuk mengeluarkan cairan di rongga dadanya. Dalam perawatan di RSUD AW Sjahranie keluhan nyeri dada dan sesak sempat berkurang, selang di dada dilepas, namun dalam beberapa hari pasien mengeluhkan keluar cairan yang merembes dari berkas selang tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa : Disangkal
Alergi : Disangkal
Diabetes Mellitus : Disangkal
Hipertensi : Disangkal
Jantung : Disangkal
Riwayat penyakit keluarga:
tidak ada keluarga dengan riwayat dan keluhan serupa.
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : composmentis Berat badan : 65 kg Tinggi badan : 170 cm
Tanda vital Tekanan darah : 90/60 mmHg Nadi : 84 x/menit Laju pernapasan : 22 x/menit Suhu : 37,00C secara aksiler
Status GeneralisKulit : Warna sawo matang,
Kepala : dbn
Mata : konjungtiva: anemis (+/+), hiperemis (-/-), ikterik (-/-); Reflek cahaya (+/+);
Pupil isokor 3mm/3mm
Hidung : Nafas cuping (-), deformitas (-),sekret (-)
Telinga : Serumen (-/-), nyeri mastoid (-),sekret (-/-)
Mulut : Lembab (+), sianosis (-),
stomatitis (-), hiperemis (-)
Leher :Limfonodi(-), pembesaran tiroid (-), otot bantu pernafasan (-)
Status Generalis Thorax
Jantung
Inspeksi => Ictus cordis tampak di ICS 5 linea midclavicularis sinistra
Palpasi => Ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis sinistra, lebar 1
jari
Perkusi => batas jantung tidak melebar, batas jantung kanan di ICS 5 linesternalis sinistra, batas jantung kiri ICS 5 di linea midclavicularis sinistra
Auskultasi=> S1 dan S2 normal, irama regular,
Pulmo
Inspeksi => Simetris (+/-)
Palpasi => Simetris (+/-)
Perkusi => Sonor (+/+)
Auskultasi => vesikuler (+/↓),
wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Status Generalis Abdomen
Inspeksi : flat
auskultasi : bising usus (+) normal
perkusi : timpani
palpasi : lembut, hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas
tremor : -/-
clubbing : -/-
sianosis : -
Pemeriksaan Penunjang PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Hemoglobin 8,5 14.0-18.0 g/dl
Leukosit 39.800 4.0-10 Ribu
Hematokrit 24,9 40-58 %
Trombosit 306.000 200-400 Ribu
MCV 92,1 80-90 Mikro m3
MCH 3,15 27-34 Pg
MCHC 34.2 32-36 g/dl
Albumin 2.7 2.3-3.5 g/dl
Uric Acid 14,5 2-7 mg/dl
Cholesterol 114 < 200 dianjurkan
200-240 Risiko sedang
>240 Risiko tinggi
mg/dl
Ureum 32,5 10-40 mg/dl
Creatinin 0,5 0,5-1,5 mg/dl
GDS 90 50-150 mg/dl
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN
HBsAg Non-reaktif Non-reaktif
AbHIV Non-reaktif Negatif
Foto Thorax
(23/01/15)
(02/02/15)
DIAGNOSIS
Empiema post aff chest tube
PENATALAKSANAAN
Farmakologis
IVFD RL 20tpm
Drip Aminofilin 3x1 amp
Inj. Dexamethason 3x1 amp
Drip Tramadol 3x1 amp
Inj. Ranitidin 2x1 amp
TINJAUAN PUSTAKA
EMPIEMA
adalah suatu keadaan dimana nanah dan cairan dari jaringan yang terinfeksi terkumpul di suatu rongga tubuh.
Etiologi
Infeksi berasal dari paru pneumonia abses paru bila timbul di perifer paru dan berdekatan dengan
plura visceralis, kadang-kadang dinding abses bisa pecah serta ikut pula merobek pleura visceralis yang pada akhirnya menjadi empiema
fistel bronkopleura bronkiektasis tuberculosis paru aktinomikosis paru
Infeksi berasal dari luar paru trauma thoraks pembedahan thoraks torakosentesis masuknya jarum ke dinding dada untuk
mengalirkan cairan di rongga pleura, biasanya jarang terjadi
abses subfrenik,missal abses hati karena amuba
Klasifikasi
Berdasarkan perjalanan penyakitnya:
Empiema
Akut
Empiema Kronis
Eksudat
Dimana cairan pleura yang steril di dalam rongga pleura merespons proses inflamasi di pleura
Fibropurulen
Cairan pleura menjadi lebih kental dan fibrin tumbuh di perrmukaan pleura yang bisa melokulasi pus dan secara perlahan-lahan membatasi gerak dari paru.
Organisasi
Kantong-kantong nanah yang terlokulasi akhirnya dapat mengembang menjadi rongga abses berdinding tebal, atau sebagai eksudat yang berorganisasi, paru dapat kolaps. Dan dikelilingi oleh bungkusan tebal, tidak elastic.
Patogenesis Sebagai komplikasi penyakit pneumonia atau
bronchopneumonia dan abscessus pulmonum, oleh karena kuman menjalar per continuitatum dan menembus pleura visceralis
Secara hematogen , kuman dari focus lain sampai di pleura visceralis
Infeksi dari luar dinding thorax yang menjalar ke dalam rongga pleura, misalnya pada trauma thoracis, abses dinding thorax.
Manifestasi Klinis Demam Dyspneu Sianosis Batuk
Bentuk thorax asimetrik
Pergerakan napas tertinggal
Perkusi pekak
Leukositosis
Diagnosis
Gejala klinis Pemeriksaan Fisik Laboratorium Pemeriksaan patologi anatomi Pemeriksaan Foto Thorax
Penatalaksanaan
1. Pengosongan rongga pleuraClosed drainageOpen drainage
2. Pemberian antibiotik
3. Penutupan rongga empiema
4. Pengobatan kausal