Refleksi Kasus Jiwa Bolqiah
-
Upload
liindaamutiiah -
Category
Documents
-
view
38 -
download
0
description
Transcript of Refleksi Kasus Jiwa Bolqiah
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. M. B
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 15 tahun
Agama : Islam
Alamat : Parigi moutong
Suku : Bugis
Pendidikan terakhir : SD
Status pernikahan : Belum menikah
II. DESKRIPSI KASUS
Anak laki-laki berumur 15 tahun datang ke IGD RSD Madani untuk kesembilan
kalinya, tanggal 03 Juni 2013, dengan keluhan gelisah, bicara terus-menerus, jalan
mondar-mandir, mengamuk, dan bertelanjang. Keluhan pertama kali terjadi pada
September 2010 dan saat itu pasien sering keluar masuk rumah sakit dengan keluhan
yang sama karena seringkali putus obat. Nafsu makan baik dan tidak ada gangguan tidur.
Pasien dirawat terakhir 3 hari yang lalu.
III. STATUS PSIKIATRI
Dari hasil anamnesis didapatkan bahwa pasien merasa gelisah, bicara membanjir,
jalan mondar-mandir dan mengamuk tetapi tidak sampai melukai orang lain. Pasien
merupakan pasien her-op yang kesembilan kalinya.
1. Pertama kali masuk 19-05-2009, dengan keluhan gelisah, mengamuk dan merusak
barang. Keluhan ini sudah dirasakan 2 minggu sebelum sakit.
2. Kedua kalinya masuk 18-08-2009, dengan keluhan mengamuk dan memukul
orang.
3. Ketiga kalinya masuk 30-09-2009, dengan keluhan gelisah dan jalan tanpa tujuan
dirumah orang.
4. Keempat kalinya masuk 26-05-2010, dengan keluhan mengamuk, gelisah, bicara
kacau dan susah tidur.
5. Kelima kalinya masuk 24-06-2010, dengan keluhan kacau, gelisah dan bicara
terus.
6. Keenam kalinya masuk 10-08-2010, dengan keluhan mengamuk, gelisah, susah
tidur, jalan mondar-mandir, memukul orang dan bicara sendiri.
7. Ketujuh kalinya masuk 05-01-2012 karena putus obat selama 1 minggu, dengan
keluhan gelisah, bicara membajir, susah tidur dan tidak mau makan.
8. Kedelapan kalinya masuk 23-04-2013 karena putus obat selama 2 minggu,
dengan keluhan mengamuk, bicara terus-menerus, jalan tanpa tujuan, menganggu
tetangga, tidak mau makan.
IV. RIWAYAT PENYAKIT FISIK
Sebelum sakit pasien pernah mengalami kecelakaan dengan benturan pada kepala
belakang hingga harus dijahit. Pasien tidak pernah mengalami demam yang parah
sebelum sakit. Tidak ada riwayat kejang sebelum dan selama sakit.
V. RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara. Sejak kecil pasien memiliki
hubungan yang harmonis dengan keluarganya, pasien dekat dengan kedua orang tuanya.
Hubungan pasien dengan keluarganya baik-baik saja dan pasien tidak pernah memiliki
masalah dengan keluarganya. Tidak ada riwayat penyakit seperti ini dalam keluarganya.
VI. RIWAYAT PRIBADI
Pasien mengikuti jenjang pendidikan sampai kelas 5 sekolah dasar. Orang tua
pasien mengaku bahwa pasien dulunya sering dipukuli, dianiaya dan dikurung diruangan
oleh temannya disekolah. Semenjak sakit pasien sudah tidak lagi bersekolah.
VII. STATUS PREMORBID
Sebelum sakit pasien rajin untuk bersekolah, prestasi disekolah rata-rata, hanya
saja pasien selalu mengeluhkan perbuatan temannya yang sering menganiayanya,
semenjak itu pasien mulai menjadi pendiam, murung dan mulai berbicara sendiri. Pasien
adalah anak yang patuh pada orang tua, baik dalam bergaul dengan anak seusianya
disekitar rumahnya.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK DAN NEUROLOGIS
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 90x/Menit
Pernapasan : 14 x/menit
Pemeriksaan Thoraks : Tidak ada kelainan paru-paru; tidak ada gangguan jantung
Pemeriksaan Abdomen: Tidak ada pembesaran hepar; tidak ada pembesaran lien
Pemeriksaan neurologi: Tidak ditemukan adanya defisit neurologis fokal
IX. STATUS MENTAL
Deskripsi umum
Penampilan : Tampak sesuai umur, pakaian rapi, kuku kurang bersih.
Kesadaran : Composmentis
Perilaku Motorik : Hiperaktif
Sikap terhadap pemeriksa : Kurang koperatif
Emosi :
Mood : Eutimik
Affect : Sesuai
Pembicaraan
Kualitas : Spontan dan koheren
Kuantitas : Aktif dan respon normal
Persepsi
Halusinasi : (-)
Ilusi : (-)
Fantasi : (+) bertemu dewa
Pikiran
Bentuk pikir : Autistik
Isi pikir : Preokupasi
Proses pikir : Tangensial
Memory
Memori segera : Baik
Memori baru : Baik
Memori jangka panjang : Baik
Memori jangka menengah : Baik
Judgement : Baik
Insight/Tilikan : Derajat 5
X. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Axis I : Gangguan aktivitas dan perhatian (F.90.0) dengan gejala psikosis
Axis II : Tertunda
Axis III : Tidak ada
Axis IV : Masalah psikososial
Axis V : GAF scale 60-51, disabilitas sedang
XI. TERAPI
Haloperidol 5 mg
Trihexyfenidil 2 mg
Carbamazepine 250 mg 2x1
Clorilex 25 mg 0-1-1
XII. PROGNOSIS
Dubia ad malam
Caps 2x1