Refleksi Kasus- Depresif Ringan

2
Nama : WILLY Nim : 20090310034 Refleksi Kasus Episode Depresif Ringan 1. Rangkuman kasus Pasien perempuan umur 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk, pilek sejak 3 hari yang lalu kemudian nafsu makan berkurang dan sulit tidur sejak 2 minggu yang lalu, pasien merasa cepat sekali merasa lelah dan malas melakukan aktivitas sehari-hari. Ketika di tanya keluhan lainnya pasien langsung menjawab “saya seperti sedang depresi” kemudian pasien menceritakan bahwa pasien sedang ada masalah dalam rumah tangga, pasien mengungkapkan bahwa suaminya seperti bertingkah seperti kekanak-kanakan, emosi, kekerasan, tidak memberi biaya rumah tangga, tidak peduli pada anak dan istri. Selama ini pasien mencoba untuk bersabar tetapi semakin lama membuat pasien merasa tertekan sehingga aktivitas seperti mencuci, membersihkan rumah, memasak dan aktivitas sehari-hari lainnya menjadi menurun, pasien menjadi malas melakukannya dan jika melakukan aktivitas tersebut menjadi mudah lelah. 2. Perasaan terhadap pengalaman Saya senang mendapatkan kasus nonpsikotik yang jarang didapat terutama di rumah sakit, kasus seperti ini lebih banyak di puskesmas. 3. Evaluasi Pada kasus ini cara terbaik adalah menganamnesis lebih lanjut dan lebih dalam kepada pasien terutama penyebab depresi dan cara pasien menghadapi depresi tersebut agar tidak sampai pada keadaan yang lebih berat. 4. Analisis Menurut PPDGJ 1

description

depresi ringan

Transcript of Refleksi Kasus- Depresif Ringan

Nama: WILLYNim: 20090310034Refleksi KasusEpisode Depresif Ringan1. Rangkuman kasusPasien perempuan umur 35 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk, pilek sejak 3 hari yang lalu kemudian nafsu makan berkurang dan sulit tidur sejak 2 minggu yang lalu, pasien merasa cepat sekali merasa lelah dan malas melakukan aktivitas sehari-hari. Ketika di tanya keluhan lainnya pasien langsung menjawab saya seperti sedang depresi kemudian pasien menceritakan bahwa pasien sedang ada masalah dalam rumah tangga, pasien mengungkapkan bahwa suaminya seperti bertingkah seperti kekanak-kanakan, emosi, kekerasan, tidak memberi biaya rumah tangga, tidak peduli pada anak dan istri. Selama ini pasien mencoba untuk bersabar tetapi semakin lama membuat pasien merasa tertekan sehingga aktivitas seperti mencuci, membersihkan rumah, memasak dan aktivitas sehari-hari lainnya menjadi menurun, pasien menjadi malas melakukannya dan jika melakukan aktivitas tersebut menjadi mudah lelah.2. Perasaan terhadap pengalamanSaya senang mendapatkan kasus nonpsikotik yang jarang didapat terutama di rumah sakit, kasus seperti ini lebih banyak di puskesmas.3. EvaluasiPada kasus ini cara terbaik adalah menganamnesis lebih lanjut dan lebih dalam kepada pasien terutama penyebab depresi dan cara pasien menghadapi depresi tersebut agar tidak sampai pada keadaan yang lebih berat.4. AnalisisMenurut PPDGJ Episode Depresif F32.0 Episode Depresif Ringan ( 1 ) Sekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas (gejala A) : Perasaan depresif Kehilangan minat dan kesenangan Mudah menjadi lelah ( 2 ) Sekurang-kurangnya dua dari gejala B : Konsentrasi dan perhatian berkurang Harga diri dan kepercayaan diri berkurang Rasa bersalah dan tak berguna Masa depan suram dan pesimis Gagasan atau perbuatan membahayakan diri Tidur terganggu Nafsu makan berkurang(3) Telah berlangsung paling sedikit dua minggu(4) Tidak boleh ada gejala yang berat(5) Masih dapat meneruskan pekerjaan dan kegiatan sosialTerapi yang lebih baik diterapkan adalah nonfarmakoterapi dimana terapi keluarga menjadi pilihan utama pada kasus ini. Indikasinya adalah :1. Gangguan yg membahayakan perkawinan/ keluarga 2. Gangguan dapat ditangani oleh keluarga

5. KesimpulanKasus ini merupakan salah satu Gangguan suasana perasaan (Mood (Afektif)) Episode depresif ringan dimana terdapat minimal 2 gejala utama dan minimal 3 gejala penyerta dan terapi terbaik pada kasus ini adalah terapi keluarga.6. Daftar PustakaMaslim Rusdi. 2003. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa PPDGJ III. Jakarta : Nuh Jaya

1