REFLEKSI KASUS

10

Click here to load reader

description

refleksi

Transcript of REFLEKSI KASUS

Page 1: REFLEKSI KASUS

REFLEKSI KASUSPREEKLAMSI BERAT

Oleh : Mia Febriani Putri N, S.KED

KEPANITERAAN KLINIK ILMU FORENSIKRUMAH SAKIT UMUM DR. H. ABDUL MOELOEK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2015

Page 2: REFLEKSI KASUS

Identitas Pasien

• Nama : Ny. S• Umur : 28 tahun• Pekerjaan : Ibu rumah tangga• Agama : Islam• Alamat : Tegineneng

Page 3: REFLEKSI KASUS

III. Kronologis kasus singkat Keluhan Utama :

Hamil dengan darah tinggi Keluhan Tambahan :

Perut terasa tambah membesar dan penuh Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke UGD dirujuk ke RSAY oleh bidan dengan keluhan Hamil 23 minggu dengan darah tinggi yaitu 200/100mmHg sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sselain itu pasien juga merasakan bahwa perutnya terasa begah dan tambah membesar disertai kedua kaki membengkak sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Sebelum hamil, pasien mengatakan tidak pernah mengalami darah tinggi. Riwayat darah tinggi pada kehamilan seblumnya (-). Riwayat nyeri kepala (-). Riwayat pandangan kabur (-). Riwayat nyeri ulu hati (-). Riwayat kejang (-). Riwayat perut mulas menjalar ke punggung (-). Riwayat keluar darah lendir dan air-air (-). Riwayat mual muntah dan nyeri epigastrium (-). Pasien mengatakan gerakan janin masih dirasakan. Pasien menceritakan bahwa 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien sudah masuk ke RSIA AMC dengan keluhan yang sama.

Page 4: REFLEKSI KASUS

Alasan pemilihan kasus dan kenapa kasus ini menarik

• Di negara berkembang, kejadian preeklampsia berkisar antara 4-18% dengan kejadian preeklampsia berat mencapai 25%.

• Pada pasien yang mengalami PEB memerlukan penatalaksanaan yang baik dengan tujuan mencegah komplikasi

• Pemberian breaking bed news kurang memperhatikan kondisi pasien dan keluarga

Page 5: REFLEKSI KASUS

Hal yang dilakukan pada kasus

Etika• Beneficience : melakukan penanganan yang

menguntungkan pasien. Pada pasien ini sudah dilakukan upaya untuk menyelamatkan ibu dan janin yang dikandung nya dengan melakukan obeservasi ketat untuk melihat perkembangan PEB dan kondisi janin nya.

• Non-malieficience : tidak melakukan perbuatan yang memperburuk kondisi pasien

Page 6: REFLEKSI KASUS

• Justice : memperlakukan pasien secara adil, setiap pasien berhak mendapatkan penanganan yang sama

• Autonomy : memberikan hak pasien untuk berpikir secara logis dan membuat keputusan sendiri

Page 7: REFLEKSI KASUS

• Ekonomi keadaan ekonomi pasien cukup mempengaruhi kesembuhan, karena suami pasien tidak bekerja selama pasien dirawat dan mereka tetap perlu membutuhkan biaya untuk kebutuhan sehari hari selama di rumah sakit walaupun untuk biaya kesehatan sudah ditanggung BPJS

Page 8: REFLEKSI KASUS

• Sosio kulturalPEB yang sering dikenal keracunan kehamilan

yang merupakan ancaman pada bayi dan sang ibu. Ini menyebabkan semua orang disekitar pasien khawatir akan keadaan pasien, sehingga perlu diberikan edukasi serta penatalaksanaan yang baik.

Page 9: REFLEKSI KASUS

Refleksi jika mendapat kasus yang sama

• Observasi kondisi pasien dan janin• Pemberian bad news harus memperhatikan

kondisi pasien• Pengambilan keputusan harus sesuai indikasi

medis dengan persetujuan keluarga terlebih dahulu.

Page 10: REFLEKSI KASUS

• Terima kasih