Referat TB Anak

39
BAB I PENDAHULUAN Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis), sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya (Widiastuti, 2012). TB merupakan penyakit yang sudah sangat lama dikenal oleh manusia. Pada peninggalan Mesir kuno, ditemukan relief yang menggambarkan orang dengan gibbus. Kuman Mycobacterium tuberculosis penyebab TB telah ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882, lebih dari 100 tahun yang lalu. Walaupun telah dikenal sekian lama dan telah lama ditemukan obat-obat antituberkulosis yang poten hingga saat ini TB masih merupakan masalah yang menonjol. Bahkan secara global, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai penyumbang kasus terbanyak di dunia (Kelompok Kerja TB Anak Depkes-IDAI, 2008). Tuberkulosis anak mempunyai permasalahan khusus yang berbeda dengan orang dewasa. Pada TB anak, permasalahan yang dihadapi adalah masalah diagnosis, pengobatan, pencegahan, serta TB pada infeksi HIV. Berbeda dengan TB dewasa, gejala TB pada seringkali tidak khas. Diagnosis pasti ditegakkan menemukan kuman TB. Pada anak, sulit didapatkan spesimen diagnostik yang dapat 1

description

PEdiatri

Transcript of Referat TB Anak

25

BAB IPENDAHULUAN

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis), sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga menyerang organ tubuh lainnya (Widiastuti, 2012). TB merupakan penyakit yang sudah sangat lama dikenal oleh manusia. Pada peninggalan Mesir kuno, ditemukan relief yang menggambarkan orang dengan gibbus. Kuman Mycobacterium tuberculosis penyebab TB telah ditemukan oleh Robert Koch pada tahun 1882, lebih dari 100 tahun yang lalu. Walaupun telah dikenal sekian lama dan telah lama ditemukan obat-obat antituberkulosis yang poten hingga saat ini TB masih merupakan masalah yang menonjol. Bahkan secara global, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai penyumbang kasus terbanyak di dunia (Kelompok Kerja TB Anak Depkes-IDAI, 2008).Tuberkulosis anak mempunyai permasalahan khusus yang berbeda dengan orang dewasa. Pada TB anak, permasalahan yang dihadapi adalah masalah diagnosis, pengobatan, pencegahan, serta TB pada infeksi HIV. Berbeda dengan TB dewasa, gejala TB pada seringkali tidak khas. Diagnosis pasti ditegakkan menemukan kuman TB. Pada anak, sulit didapatkan spesimen diagnostik yang dapat dipercaya. Sekalipun spesimen dapat diperoleh, mikroorganisme penyebab jarang ditemukan pada sediaan langsung dan kultur. (Kelompok Kerja TB Anak Depkes-IDAI, 2008).Laporan WHO pada tahun 2013 mengatakan bahwa 9 juta orang terkena penyakit TB dan sebayak 1,5 juta diantaranya meninggal (1,1 juta kematian pada kasus HIV negatif dan 360.000 dengan HIV positif). Sebagian besar (56%) kasus terjadi di Asia Tenggara dan wilayah Pasifik Barat. India dan China merupakan negara terbanyak kasus TB (keduanya menyumbang 24% dan 11%), sedangkan Indonesia berada pada posisi 5 setelah Nigeria dan Pakistan. Dari 9 juta pasien TB diseluruh dunia, 550.000 diantaranya adalah anak-anak. (Global TB report WHO, 2014). Setidaknya setengah juta anak-anak menjadi sakit akibat TB tiap tahunnya. Lebih dari 70.000 anak-anak meninggal karena TB setiap tahun. Sekitar 70-80% anak-anak yang terinfeksi TB, memiliki penyakit pada paru-paru mereka (pulmonary TB). Sisanya dipengaruhi oleh penyakit TB di bagian tubuh yang lain (extrapulmonary TB). Laporan mengenai TB anak di Indonesia jarang didapatkan, diperkirakan jumlah kasus TB anak adalah 5-6% dari total kasus TB. Berdasarkan laporan tahun 1985, dari 1.261 kasus TB anak berusia