Referat Radiologi TB

27
REFERAT RADIOLOGI TB PARU by: Alvian Yuta Nugraha S.ked J 150 145 088 PEMBIMBING: dr. Abdul Aziz Sp.Rad

description

TB Pulmo

Transcript of Referat Radiologi TB

Page 1: Referat Radiologi TB

REFERAT RADIOLOGI TB PARU

by:

Alvian Yuta Nugraha S.ked J 150 145 088

 

PEMBIMBING:

dr. Abdul Aziz Sp.Rad

Page 2: Referat Radiologi TB

1.1 Latar belakang

Tuberkulosis ( TB ) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB)

Jalan masuk untuk organisme MTB adalah saluran pernafasan, saluran pencernaan, dan luka terbuka pada kulit. Sebagian besar infeksi TB menyebar lewat udara, melalui terhirupnya nukleus droplet yang berisikan organisme basil tuberkel dari seseorang yang terinfeksi

Diagnosis TB ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologis dan pemeriksaan bakteriologis.

Page 3: Referat Radiologi TB

2.1Definisi Tb Paru

Tuberkulosis adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium tuberculosis sistemis sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer.

2.2 Etiologi

Penyebab TB adalah Mycobacterium tuberculosis, sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1 – 4/um dan tebal 0,3 - 0,6/um. Basil tahan asam dengan sifat kuman aerob.

Page 4: Referat Radiologi TB

2.3 PATOFISOLOGI

Page 5: Referat Radiologi TB

2.4 Cara penularan

Penularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi (airbone transmisi) basil yang mengandung droplet nuclei.

2.5 Diagnosa Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala klinis,

pemeriksaan fisik, tuberculin tes, pemeriksaan serologi (imunoglubulin), radiologis dan bakteriologis. Diagnosis pasti TB ditegakkan berdasarkan ditemukannya kuman Mycobacterium tuberculosis.

Page 6: Referat Radiologi TB

2.6 Pemeriksaan Radiologis Tuberkulosis Paru

Pada saat ini pemeriksaan radiologis dada merupakan cara yang praktis untuk menemukan lesi tuberkulosis. namun tidak dapat digunakan sebagai satu-satunya pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis KP.

Pemeriksaan rontgenologis yang sering digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis TB adalah foto thorax. Proyeksi yang sering digunakan pada foto thorax adalah PA, AP, Lateral dan Top Lordotic.

Page 7: Referat Radiologi TB

2.6.2 Proyeksi Roentgen Thorax1. Proyeksi Postero-Anterior (PA)

Pada posisi PA, pengambilaii foto dilakukan pada saat pasien dalam posisi berdiri, tahan nafas pada akhir inspirasi dalam. Bila terlihat suatu kelainan pada proyeksi PA, perlu ditambah proyeksi lateral.

Page 8: Referat Radiologi TB

3. Proyeksi Lateral

Pada proyeksi lateral, posisi berdiri dengan tangan disilangkan di belakang kepala. Pengambilan foto dilakukan pada saat pasien tahan napas dan akhir inspirasi dalam.

Page 9: Referat Radiologi TB

3. Proyeksi Top Lordotik

Proyeksi tambahan ini hendaknya dibuat setelah foto rutin diperiksa dan bila terdapat kesulitan dalam menginterpretasikan suatu lesi di apeks. Pengambilan foto dilakukan pada posisi berdiri dengan arah sinar menyudut 35-45 derajat arah caudocranial, agar gambaran apeks paru tidak berhimpitan dengan klavikula.

Page 10: Referat Radiologi TB

Manifestasi Radiologis TB

manifestasi atau kelainan radiologis yang ditemukan digolongkan menjadi 2 kategori, yaitu primer dan postprimer tuberkulosis,

1. Tuberkulosis primer Terjadi karena infeksi melalui jalan pernapasan

(inhalasi) oleh Mycobacterium tuberculosis. Biasanya pada anak-anak. Manifestasi yang paling sering ditemukan pada

tuberkulosis primer adalah pembesaran kelenjar limfe / limfadenopati.

Page 11: Referat Radiologi TB

Foto thorak anak usia 7bulan dengan limpadenopathy paratraceal kanan

Page 12: Referat Radiologi TB

Tuberculosis dengan komplek primer (hanya hilus kiri membesar). Foto toraks PA dan lateral

Page 13: Referat Radiologi TB

Kelainan radiologis yang tampak selain pembesaran kelenjar limfe hilus dan mediastinum dapat berupa konsolidasi (kelainan berwarna putih) yang dapat berawan, berbentuk garis (linier), bulat (nodular), menyerupai massa (mass like) maupun konsolidasi homogen.

Page 14: Referat Radiologi TB

Tuberkulosis post-primer

Tuberkulosis yang bersifat kronis ini terjadi pada orang dewasa.

Sarang-sarang yang terlihat pada foto Roentgen biasanya berkedudukan di apeks, segmen posterior lobus atas, dan segmen superior lobus bawah, walaupun kadang-kadang dapat juga terjadi di lapangan bawah

Dapat juga ditemukan gambaran adanya kavitas yang merupakan petunjuk atau tanda khas dari tuberkulosis post-primer.

Page 15: Referat Radiologi TB
Page 16: Referat Radiologi TB

Penyebaran infeksi ke lapisan pleura lebih sering terjadi dibandingkan dengan tuberkulosis primer. Efusi pleura sering ditemukan pada keadaan ini yang mengenai satu sisi (unilateral) ataupun kedua sisi (bilateral)

Page 17: Referat Radiologi TB

Ada beberapa cara pembagian kelainan yang dapat dilihat pada foto Roentgen khas Tb. yaitu :

1. Sarang-sarang berbentuk awan / bercak-bercak dengan densitas rendah atau sedang dengan batas tidak tegas.

2. lubang (kavitas) ; ini selalu berarti proses aktif kecuali bila lubang sudah sangat kecil, yang dinamakan lubang sisa (residual cavity)

3. Sarang seperti garis-garis (fibrotik) / bintik-bintik kapur (kalsifikasi).

Page 18: Referat Radiologi TB
Page 19: Referat Radiologi TB

Perburukan (perluasan) penyakit1. Pleuritis Pleuritis terjadi karena meluasnya infiltrat primer

langsung ke pleura atau melalui penyebaran hematogen.

Page 20: Referat Radiologi TB

2. Penyebaran milier Akibat penyebaran hematogen tampak sarang-

sarang sekecil 1 – 2 mm / sebesar kepala jarum (milium), tersebar secara merata di kedua belah paru.

Page 21: Referat Radiologi TB

3. Stenosis bronkus Stenosis bronkus dengan akibat atelektasis lobus

atau segmen paru yang bersangkutan, sering menduduki lobus kanan (sindroma lobus medius).

Page 22: Referat Radiologi TB

Diagnosa BandingDalam diagnostik diferensial tuberkulosis paru dapat disebut berbagai penyakit dan keadaan berikut :

Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh jamur (fungus) seperti aspergillosis dan nocardiasis

Penyakit yang dapat disalahtafsirkan sebagai sarang-sarang tuberkulosis paru karena berbentuk bercak-bercak dan berkedudukan di lapangan atas adalah infiltrat pneumonia lobaris lobus atas dalam masa resolusi

kelainan bawaan (anomali) iga, bronkus ortograd superposisi bagian lateral muskulus sternokleidomastoidens dengan bagian medial iga pertama, dan fossa rhomboidea, yaitu ujung anterior iga pertama.

Page 23: Referat Radiologi TB
Page 24: Referat Radiologi TB

Pengobatan Tb Paru 1. Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3) Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru: - Pasien baru TB paru BTA positif. - Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif �- Pasien TB ekstra paru�

2. Kategori -2 (2HRZES/ HRZE/ 5H3R3E3)Paduan OAT ini diberikan untuk pasien BTA positif yang telah diobati sebelumnya:

- Pasien kambuh �- Pasien gagal �- Pasien dengan pengobatan setelah default �

(terputus)

Page 25: Referat Radiologi TB

Prognosa

Prognosis umumnya baik jika infeksi terbatas di paru dan tidak putus obat, kecuali jika infeksi disebabkan oleh strain resisten obat atau pasien berusia lanjut dengan gangguan kekebalan tubuh yang menurun.

Page 26: Referat Radiologi TB

Kesimpulan Tuberkulosis ( TB ) adalah suatu penyakit infeksi

menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis (MTB

Untuk menegakkan diagnosis, selain dari pemeriksaan klinis juga diperlukan pemeriksaan penunjang salah satu diantaranya adalah foto Rontgen thorax.

Menurut gambaran radiologis, tuberkulosis paru dapat dibagi menjadi tuberkulosis primer dan post-primer.

Page 27: Referat Radiologi TB

TERIMAKASIH....................................................

Wilhem conrad rontgen 1845-1923