Referat Paru
description
Transcript of Referat Paru
![Page 1: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/1.jpg)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul “Idiopatic Pulmonary
Fibrosis”
Sepanjang penyusunan laporan kasus ini, banyak pihak-pihak yang memberikan
kontribusi baik sumbangan waktu, ide, tenaga, dan dukungan sehingga makalah ini dapat
selesai tepat pada waktunya. Untuk itu, tidak ada yang dapat kami sampaikan kecuali rasa
terima kasih mendalam kepada semua pihak yang telah membantu.
Kami menyadari laporan kasus ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan kasus selanjutnya.
Terima kasih.
Medan, 24 Juli 2014
Penulis
![Page 2: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/2.jpg)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
BAB II.......................................................................................................................... 3
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 3
2.1. Definisi.................................................................................................... 3
2.2. Etiologi.................................................................................................... 4
2.3. Patogenesis dan Patofisiologi.................................................................. 4
2.4. Diagnosis................................................................................................. 5
2.5. Penatalaksanaan....................................................................................... 7
2.6. Komplikasi.............................................................................................. 9
2.7. Prognosis................................................................................................. 9
BAB III ...................................................................................................................… 10
KESIMPULAN............................................................................................................ 10
DaftarPustaka............................................................................................................. 11
![Page 3: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/3.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Idiopatic pulmonary fibrosis merupakan penyakit dengan karakteristik adanya inflamasi paru
yang akan mengakibatkan skar pada jaringan paru yang akan membuat fungsi paru semakin
memburuk dari waktu ke waktu. Skar yang terus berkembang pada jaringan paru disebut dengn
fibrosis. Adanya fibrosis akan mengakibatkan jaringan menebak dan mengeras sehingga tidak
dapat membuat recoil paru. Sehingga paru akan kehilangan kemampuannya untuk pertukaran
oksigen dan dalam mentransfer ke seluruh bagian tubuh. Fibrosis ini akan mengakibatkan organ
organ vital tubuh tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup untuk bekerja sesuai dengan
fungsinya.
Gejala klinis Idiopatic Pulmonary Fibrosis (IPF) yang akan tampak pada penderita adalah
sesak nafas yang semakin memberat secara cepat dan penderita akan mengeluhkan tidak dapat
melakukan kegiatannya secara baik sehari - hari. Penyakit ini dapat berkembang secara progresif
dan parah dengan tingkat mortalitas yang sangat tinggi, yang mana pada saat ini obat obatan
untuk penyakit ini masih terbatas.
Prevalensi dari IPF diperkirakan sekitar 14 - 43 orang per 100.000. 3 Yang mana IPF akan
semakin tinggi prevalensi di tempat yang pengetahuan kesehatannya rendah yang diikuti dengan
gejala klinis yang lebih parah juga. IPF dapat menjangkit kedua jenis gender namun lebih sering
ditemukan pada pasien wanita.Penyakit ini biasa menjangkit pasien dengan usia diatas 50 tahun,
namun lebih banyak terdiagnosis pada pasien diatas 66 tahun. Selain itu IPF juga dapat
menyerang pada kedua jenis populasi yakni Rural dan Urban, namun belum diketahui profil
demografi tertentu dari penyakit ini.
1.2. Tujuan Referat
Tujuan referat ini adalah untuk lebih dalam mengetahui dan mendalami tentang Idiopatic
Pulmonary Fibrosis
![Page 4: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/4.jpg)
2
1.3. Manfaat referat
Adapun manfaat dari dilakukannya referat ini adalah :
- Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang Idiopatic Pulmonary Fibrosis
![Page 5: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/5.jpg)
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. DEFINISI
Fibrosis Pulmoner Idiopatik (Alveolitis Fibrosa, Usual Interstitial Pneumonitis) adalah suatu
keadaan dimana terjadi peradangan, pembentukan jaringan parut, serta penebalan pada jaringan
paru tanpa diketahui penyebabnya (idiopatik). Gangguan ini terutama terjadi pada saluran nafas
bagian bawah yang menyebabkan menurunnya fungsi alveolar dan terbatasnya pertukaran
oksigen ke dalam darah.
Pneumonia Interstisial Deskuamatif merupakan varian dari fibrosis pulmoner idiopatik,yang
memiliki gejala-gejala yang sama, tetapi gambaran mikroskopik dari jaringan paru-paru berbeda.
Pneumonia Interstisial Limfoid merupakan varian lainnya, dimana penyakit ini terutama
menyerang bagian bawah paru-paru. Sekitar sepertiga kasus terjadi pada penderita sindroma
Sjogren. Pneumonia interstisial limfoid juga bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang
terkena infeksi HIV. Pneumonia berkembang perlahan tapi bisa terbentuk kista dan limfoma.
(Harold R. Collard, 2013)
2.2. ETIOLOGI
Fibrosis paru bisa disebabkan oleh berbagai penyakit. Walaupun banyak penyebab yang mungkin
terjadi, tetapi pada sekitar 50% penderita, penyebabnya tidak diketahui. Orang-orang ini
dikatakan mengalami fibrosis paru idiopatik. Idiopatik berarti penyebabnya tidak diketahui. Pada
jaringan paru terjadi peradangan dan pembentukan jaringan parut yang luas. Penyakit ini paling
sering ditemukan pada usia 50-70 tahun dan lebih dari 60% penderitanya merupakan perokok.
2.3. PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI
Fibrosis pulmoner idiopatik adalah suatu penyakit pada saluran pernafasan bagian bawah yang
menyebabkan menurunnya fungsi alveolar (kantong udara) dan terbatasnya pertukaran oksigen
dari udara ke darah.Di dalam jaringan paru terjadi peradangan dan penimbunan jaringan parut
![Page 6: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/6.jpg)
4
yang luas.Gejala fibrosis paru meliputi: sesak napas, batuk, dan olahraga berkurang toleransi.
Gejala bervariasi tergantung pada penyebab fibrosis paru. Tingkat keparahan gejala dan
perkembangan (memburuk) gejala dari waktu ke waktu dapat bervariasi. Penyebab paling umum,
idiopathic pulmonary fibrosis, sayangnya sering memiliki perkembangan yang lambat dan tak
kenal lelah. Awalnya, pasien sering mengeluh batuk kering yang tidak dapat dijelaskan.
Seringkali, onset lambat dan berbahaya dari sesak napas dapat mengatur masuk Dengan waktu,
dyspnea (sesak napas) memburuk. Terutama, dispnea awalnya terjadi hanya dengan aktivitas dan
sering dikaitkan dengan penuaan. Dengan waktu, dispnea mulai terjadi dengan aktivitas kurang
dan kurang. Akhirnya, sesak napas menjadi melumpuhkan, membatasi semua aktivitas dan
bahkan terjadi sambil duduk diam. Dalam kasus langka, fibrosis dapat cepat progresif, dengan
dispnea dan cacat terjadi pada minggu ke bulan onset penyakit. Bentuk fibrosis paru telah
disebut sebagai sindrom Hamman-Kaya. (Ryland P Byrd Jr, 2014)
Sumber : http://www.nhlbi.nih.gov
![Page 7: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/7.jpg)
5
2.4. DIAGNOSA
2.4.1. Anamnesis
Gejalanyaberupa :
- Sesak nafas saat beraktivitas. Gejala ini terjadi selama beberapa bulan atau tahun dan pada
akhirnya sesak juga dirasakan pada saat penderita beristirahat.
- Mudah lelah
- Batuk, biasanya tanpa dahak
- Nyeri dada (kadang-kadang)
Pada stadium lanjut, sekeliling mulut atau kuku jari tangan penderita tampak kebiruan (sianosis)
karena kekurangan oksigen. Bisa ditemukan clubbing fingers (ujung jari tangan membengkak,
seperti tabuh).
2.4.2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dengan stetoskop menunjukkan adanya suara nafas yang abnormal (ronki).
Pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan :
Rontgen dada, bisa menunjukkan adanya jaringan parut dan terbentuknya kista di paru-
paru, tetapi terkadang didapatkan gambaran yang normal, meskipun gejala-gejala yang
muncul berat
CT scan dada
![Page 8: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/8.jpg)
6
CT Scan Dada - Sumber : www.medscape.com
Tes fungsi paru, menunjukkan adanya penurunan fungsi paru
Bronkoskopi disertai biopsi paru transbronkial
Analisa gas darah, menunjukkan kadar oksigen yang rendah
Temuan klasik dalam pertunjukan idiopathic pulmonary fibrosis difus perifer parut pada paru-
paru dengan gelembung kecil (dikenal sebagai bula) berdekatan dengan lapisan luar dari
permukaan paru-paru, sering di dasar paru-paru. Pengujian fungsi paru-paru adalah jelas
abnormal. Volume paru-paru dapat dikurangi yang mungkin aliran udara, tetapi menemukan
karakteristik adalah pengurangan kapasitas menyebarkan. Kapasitas difusi adalah ukuran dari
kemampuan paru-paru untuk pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida) ke dalam dan keluar
dari aliran darah.
Diagnosis dapat dikonfirmasi oleh biopsi paru. Biopsi bedah terbuka, yang berarti bahwa dinding
dada harus operasi dibuka di bawah anestesi umum untuk menghapus sebagian dari jaringan
![Page 9: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/9.jpg)
7
paru-paru, mungkin diperlukan untuk memperoleh jaringan yang cukup untuk membuat
diagnosis yang akurat. Jenis yang paling umum dari biopsi dalam situasi ini adalah dengan
thoracoscope video yang dibantu. Pada dasarnya, ini melibatkan menempatkan sebuah tabung
kecil ke dalam rongga dada melalui biopsi sampel dapat diperoleh. Seringkali, jika situasi klinis
sangat klasik dalam presentasi, biopsi mungkin tidak diperlukan. Spesimen biopsi diperiksa oleh
seorang ahli patologi mikroskopis untuk mengkonfirmasi kehadiran fibrosis. (Amanda M K
Godfrey, 2012)
2.5. PENATALAKSANAAN
Pilihan pengobatan untuk idiopathic pulmonary fibrosis yang sangat terbatas. Tidak ada bukti
bahwa obat dapat membantu kondisi ini, karena jaringan parut permanen setelah telah
dikembangkan. Transplantasi paru-paru adalah satu-satunya pilihan terapi yang tersedia.Pada
saat ini, diagnosis ini bisa sulit untuk membuat bahkan dengan biopsi jaringan terakhir oleh
patolog dengan pengalaman spesifik di bidang ini. Penelitian percobaan menggunakan obat yang
berbeda yang dapat mengurangi jaringan parut fibrosa sedang berlangsung.
Sejak beberapa jenis fibrosis paru-paru dapat merespon terhadap kortikosteroid (seperti
prednison) dan / atau obat lain yang menekan sistem kekebalan tubuh, jenis obat kadang-kadang
diresepkan dalam upaya untuk mengurangi proses yang menyebabkan fibrosis. Obat ini tidak
membantu fibrosis paru idiopatik tetapi dalam beberapa kasus, penyebab lain fibrosis paru
responsif terhadap penekanan kekebalan mungkin meniru penampilan idiopathic pulmonary
fibrosis.
Sistem kekebalan tubuh dirasakan untuk memainkan peran sentral dalam pengembangan
berbagai bentuk fibrosis paru. Tujuan pengobatan dengan agen penekan imun seperti
kortikosteroid untuk mengurangi peradangan paru-paru dan selanjutnya jaringan
parut.Tanggapan terhadap pengobatan adalah variabel. Setelah parut telah dikembangkan, hal itu
permanen. Mereka yang kondisi membaik dengan pengobatan penekan kekebalan mungkin tidak
memiliki idiopathic pulmonary fibrosis.
Jika foto rontgen dada atau biopsi paru-paru menunjukkan adanya jaringan parut yang tidak luas,
![Page 10: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/10.jpg)
8
maka bisa diberikan kortikosteroid (misalnya Prednison). Respon terhadap pengobatan kemudian
dinilai melalui foto rontgen dada ulang dan tes fungsi paru-paru. Penderita yang tidak
memberikan respon terhadap pemberian kortikosteroid, bisa diberikan obat sitotoksik, seperti
azathioprine atau cyclophosphamide.
Fibrosis paru menyebabkan kadar oksigen dalam darah menurun. Penurunan kadar oksigen
(hipoksia) dapat mengakibatkan tekanan tinggi pada arteri pulmonalis (pembuluh yang
membawa darah dari jantung ke paru-paru untuk menerima oksigen), kondisi yang dikenal
sebagai hipertensi paru, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kegagalan ventrikel kanan
jantung. Oleh karena itu, pasien dengan fibrosis paru sering diperlakukan dengan oksigen
tambahan untuk mencegah hipertensi paru. Dalam beberapa kasus, agen baru yang digunakan
untuk menurunkan tekanan darah di arteri paru memiliki manfaat terbatas.
Ada juga bukti bahwa pasien yang menderita fibrosis paru mungkin pada peningkatan risiko
penggumpalan darah yang perjalanan ke paru-paru (emboli paru), dan karena itu antikoagulan
(pengencer darah) terapi dapat diindikasikan. (H, Denis, 2013)
Pengobatan lain yang bisa diberikan untuk meredakan gejala antara lain :
- Terapi oksigen untuk meningkatkan kadar oksigen darah yang rendah
- Antibiotik untuk mengatasi infeksi
- Obat-obat untuk mengatasi gagal jantung
Terkadang perlu dilakukan pencangkokan paru-paru. Pneumonia interstisial deskuamatif
memberikan respon yang lebih baik terhadap pemberian kortikosteroid dan angka harapan
hidupnya lebih besar. Pneumonia interstisial limfoid kadang bisa diatasi dengan kortikosteroid.
Beberapa penderita menunjukkan perbaikan terhadap pemberian kortikosteroid maupun obat
sitotoksik, tetapi sebagian besar penderita mengalami penyakit yang berat meskipun telah
dilakukan pengobatan. Rata-rata penderita bisa bertahan selama 5-6 tahun.
![Page 11: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/11.jpg)
9
2.6. KOMPLIKASI
Idiopathic pulmonary fibrosis cenderung gigih dalam perkembangannya. Komplikasi yang
terjadi adalah refleksi dari kegagalan sistem paru. Dispnea, penurunan aktivitas, dan tanda-tanda
gagal jantung dapat terjadi. Sebagai paru-paru gagal, tekanan darah di paru-paru meningkat. Ini
hasil dalam pekerjaan peningkatan dan akhirnya kegagalan sisi kanan jantung yang memompa
darah melalui paru-paru. Kegagalan ini bisa menyebabkan kelelahan, pembengkakan kaki, dan
akumulasi cairan keseluruhan dalam tubuh. Imobilitas dan aliran darah lamban dapat
meningkatkan risiko penggumpalan darah. Depresi ini sering terlihat pada penyakit yang
merusak.
2.7. PROGNOSIS
Prognosis dari penyakit ini adalah suram. Sebagian besar pasien dengan penyakit ini meninggal
dalam 5 tahun. Hal ini mungkin terbaik untuk menjadi terlibat dengan sebuah pusat akademik di
daerah di mana penelitian tentang penyakit paru interstitial dipelajari dalam rangka untuk
menerima perawatan terbaru. Pusat-pusat sering dikaitkan dengan program transplantasi paru-
paru. Uji klinis adalah cara terbaik untuk mengobati penyakit ini pada saat ini. (Harold R.
Collard, 2013)
BAB III
KESIMPULAN
Idiopatic pulmonary fibrosis penyebab nyata kesakitan atau kematian pada pasien yang
berjumlah banyak. Idiopatic pulmonary fibrosis merupakan penyakit dengan karakteristik adanya
inflamasi paru yang akan mengakibatkan skar pada jaringan paru yang akan membuat fungsi
paru semakin memburuk dari waktu ke. Pengobatan biasanya dengan mencegah terjadinya
aspirasi agar tidak terjadi obstruksi yang akan menyebabkan fibrosis pada paru, Strategi
![Page 12: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/12.jpg)
10
pencegahan telah ditunjukkan untuk mengurangi angka sindrom aspirasi.
DAFTAR PUSTAKA
Amanda M K Godfrey, MD, 2012. Idiopathic Pulmonary Fibrosis.
Available from : http://emedicine.medscape.com/article/301226-overview(Accessed 16 Juli
2014)
Harold R. Collard, Md, 2013, Idiopathic Pulmonary Fibrosis, Available from :
http://www.merckmanuals.com/professional/pulmonary_disorders/interstitial_lung_diseases/
idiopathic_pulmonary_fibrosis.html (Accessed 15 Juli 2014)
![Page 13: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/13.jpg)
11
H, Denis, 2013, Idiopathic Pulmonary Fibrosis. Medline Plus. Available
from :http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000069.htm(Accessed 16 Juli 2014)
Gary W. Hunninghake, M.D. Fibrosis Pulmoner Idiopatik. Available from :
http://medicastore.com/penyakit/436/Fibrosis_Pulmoner_Idiopatik.html (Accessed 16 Juli
2014)
Ryland P Byrd Jr, MD, 2014. Idiopathic diffuse interstitial pulmonary fibrosis.
Available from : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0001134/(Accessed 15
Juli 2014)
Raghu G, Collard H, Egan JJ, et al. An Offcial ATS/ERS/JRS/ALAT Statement: Idiopathic
Pulmonary Fibrosis: Evidence-based Guidelines for Diagnosis and Management. Am J
RespirCritCare Med 2011; 183:788–824.
Pulmonary Fibrosis Foundation. What is IPF? Available at:
http://www.pulmonaryfbrosis.org/ipf. Accessed July 2014
Pulmonary Fibrosis Foundation. Symptoms. Available at: http://www.pulmonaryfbrosis.org/Sym
ptoms. Accessed July 2014
Pulmonary Fibrosis Foundation. Prevalence. Available at: http://www.pulmonaryfbrosis.org/Prev
alence. Accessed July 2014.
Thomas J. Gross, M.D, 2001. Idiopathic Pulmonary Fibrosis.
Available from : http://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra003200 (Accessed 16 Juli
2014)
![Page 14: Referat Paru](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022081811/563dbb3c550346aa9aab70a7/html5/thumbnails/14.jpg)
12