Referat mata

29
PEMBIMBING : DR. HJ. NANIK SRI MULYANI, SP.M DISUSUN OLEH : OLIVIA AYU ANDITA 030.10.215 Referat KERATOPLASTI KEPANITERAAN KLINIK ILMU MATA RSUD KOTA SEMARANG FAKULTAS KEDOKTERAM UNIVERSTAS TRISAKTI

description

keratoplasti

Transcript of Referat mata

PEMBI MBI NG:DR. HJ. NANI KSRI MULYANI , SP. MDI SUSUNOLEH:OLI VI AAYUANDI TA030. 1 0. 21 5ReferatKERATOPLASTIKEPANITERAAN KLINIK ILMU MATARSUD KOTA SEMARANGFAKULTAS KEDOKTERAMUNIVERSTAS TRISAKTI ANATOMI MATA Bola mata berbentuk bulat dengan diameter anteroposterior 24 mm. Bola mata dibungkus oleh 3 lapis jaringan, aitu ! sklera, jaringan u"ea, dan retinaKORNEAArea sirkular di bagian anterior dari lapisan fibrosa bola mata atau skleraMerupakan bagian dari media refrakta bersama dengan humour aueos! lensa! dan korpus "itreousSifat tembus #aha$a kornea disebabkan oleh strukturn$a $ang uniform! a"askular! dan deturgesens%E&INISI Keratoplastiatau$angsering dikenalsebagaitransplantasi korneamerupakanprosedurpembedahanpadakornea $ang rusak atau berpen$akit $ang nantin$a akan digantikan oleh'aringankorneasumbangan(graft)$angsehatse#ara keseluruhan(keratoplastipenetrasi)atause#arasebagian (keratoplasti lamelar)* EPI%EMIOLO+I Kornea merupakan 'aringan $ang paling sering didonorkan di dunia%i ,SA! transplantasi kornea telah dilakukan seban$ak -./-. pada tahun .010 sedangkan transplantasi organ solid han$a ber'umlah 1./.2 pada tahun .003%onor kornea dapat dari segala usia*T,4,ANOp!"5 ,ntuk meningkatkan keta'aman "isual dengan mengganti 'aringan host $ang buramT#"$%!"5 ,ntuk melestarikan anatomi dan integritas kornea pada pasien dengan penipisan stroma dan des#emeto#eles! atau untuk merekonstruksi anatomi mata! misaln$a setelah perforasi kornea*T#&'p!5 ,ntuk menghapus 'aringan kornea meradang $ang tidak responsif terhadap pengobatan dengan antibiotik atau anti6"iral*K$()#!"5 ,ntuk memperbaiki penampilan pasien dengan bekas luka kornea $ang telah diberi 7arna keputihan atau buram ke kornea*I%*!"'(! I%*!"'(! K$%&'!%*!"'(!K$%&'!%*!"'(!Kemunduran "isus $ang #ukup mengganggu peker'aan penderitaKelainan kornea $ang mengganggu mental penderitaKelainan kornea $ang tidak disertai ambliopiaAbsolutTidak adan$a pro$eksi sinar8erosis dan tidak terdapatn$a lapisan air mataRelatifKeratitis neuroparalitikSikatrik kornea akibat Morbus 9ansenParut kornea akibat luka bakar alkaliIN%IKASI %AN KONTRAIN%IKSIHeterotransplanKornea yang dipakai berasal hewan dan biasanya risiko kegagalannya tinggi. KeratoprostesisPadakeratoprotesis,transplanberasaldaribahansintetikdandigunakanpadakasusgawat sekali. Bahan yang sering digunakan adalah methyl-meta crylate, tiflon, silicon. AutotransplanKorneayang digunakanberasaldaripenderitasendiri, dengan cara menggeserbagian yang jernih kebagiandepanpupilyangtadinyakeruh(rotatinggraft,ataudapatjugadigunakankorneadari mata sebelahnya yang telah buta bukan karena kelainan kornea.HomotransplanKorneayangdidapatkandarimatadonormanusia.!ransplantasikorneayangbaik,bilakornea tersebut berasal dari "#$onortidakterlalutua.Padadonoryangtuajumlahendotelnyasedikit.%ndotel berfungsi sebagai salah satu penopang hidup kornea.# $onor tidak sakit terlalu lama sebelum meninggal# $onor tidak menderita & hepatitis, tumor mata, septikemia, sifilis, glaukoma, leukemia# $onor tidak terlalu lama disimpan sebelum ditransplantasikan'HeterotransplanKornea yang dipakai berasal hewan dan biasanya risiko kegagalannya tinggi. KeratoprostesisPadakeratoprotesis,transplanberasaldaribahansintetikdandigunakanpadakasusgawat sekali. Bahan yang sering digunakan adalah methyl-meta crylate, tiflon, silicon. AutotransplanKorneayang digunakanberasaldaripenderitasendiri, dengan cara menggeserbagian yang jernih kebagiandepanpupilyangtadinyakeruh(rotatinggraft,ataudapatjugadigunakankorneadari mata sebelahnya yang telah buta bukan karena kelainan kornea.HomotransplanKorneayangdidapatkandarimatadonormanusia.!ransplantasikorneayangbaik,bilakornea tersebut berasal dari "#$onortidakterlalutua.Padadonoryangtuajumlahendotelnyasedikit.%ndotel berfungsi sebagai salah satu penopang hidup kornea.# $onor tidak sakit terlalu lama sebelum meninggal# $onor tidak menderita & hepatitis, tumor mata, septikemia, sifilis, glaukoma, leukemia# $onor tidak terlalu lama disimpan sebelum ditransplantasikan'#ONO$ MATASumber transplatSumber transplat %aringan kornea pendonor ini harus segera diambil dalam &aktu '2(24 jam setelah pendonor meninggal #engan )ara enukleasi bulbi. *etelah itu, disimpan di dalam &adah kedap panas dengan posisi kornea menghadap ke atas dan diisi dengan larutan garam +siologis untuk mempertahankan kelembaban bola mata. ,ornea umumna disimpan selama -('. hari pada lemari pendingin dalam suhu 4 derajat )el)ius Atau 4 minggu dalam media kultur organ sampai jaringan tersebut dibutuhkan. %aringan kornea pendonor ini harus segera diambil dalam &aktu '2(24 jam setelah pendonor meninggal #engan )ara enukleasi bulbi. *etelah itu, disimpan di dalam &adah kedap panas dengan posisi kornea menghadap ke atas dan diisi dengan larutan garam +siologis untuk mempertahankan kelembaban bola mata. ,ornea umumna disimpan selama -('. hari pada lemari pendingin dalam suhu 4 derajat )el)ius Atau 4 minggu dalam media kultur organ sampai jaringan tersebut dibutuhkan.Cara dan mekanisme penyimpananCara dan mekanisme penyimpanan'. /enebab meninggalna pendonor tidak diketahui.2. In0eksi sistemik seperti 1I2, "irus hepatitis, si+lis, rubella kongenital, tuberkulosis, septikaemia, dan malaria akti0.3. /enakit in0eksi pada sistem sara0 pusat seperti Alzheimer disease, parkinsons disease, multiple sclerosis dan motor neuron disease.4. *emua keganasan pada darah3. /enakit pada o)ular seperti peradangan dan penakit lain4 compromise graft outcome, beberapa keganasan pada mata 5e6! retinoblastoma7, dan corneal refractive surgery.-'. /enebab meninggalna pendonor tidak diketahui.2. In0eksi sistemik seperti 1I2, "irus hepatitis, si+lis, rubella kongenital, tuberkulosis, septikaemia, dan malaria akti0.3. /enakit in0eksi pada sistem sara0 pusat seperti Alzheimer disease, parkinsons disease, multiple sclerosis dan motor neuron disease.4. *emua keganasan pada darah3. /enakit pada o)ular seperti peradangan dan penakit lain4 compromise graft outcome, beberapa keganasan pada mata 5e6! retinoblastoma7, dan corneal refractive surgery.-Kontraindikasi menjadi pendonorKontraindikasi menjadi pendonorPEMERIKSAAN PREOPERATI&&ormulir informed #onsent* Pemeriksaan fisikPemeriksaan laboratorium! seperti lab darah! 86ra$! atau EK+*PROSE%,R KERATOPLASTITerdapat empat tipe keratoplasti $aitu 5Full thickness (Penetrating) grafts%i mana seluruh bagian kornea perlu diganti*Partial thickness grafts (Deep Lamellar) menggantikan bagian depan kornea* ,ntuk memperbaiki kerusakan superfi#ial pada permukaan kornea*Partial thickness grafts (Endothelial Lamellar) menggantikan bagian belakang kornea* ,ntuk memperbaiki kondisi $ang mempengaruhi kornea bagian dalam atau endothelium*Mushroom Keratoplasty transplantasi berbentuk 'amur! kombinasi antara Penetrating dan Deep Lamellar Keratoplasty* Sudah mulai ditinggalkan karena terlalu ban$ak men$ebabkan traumaI%*!"'(!I%*!"'(!K$%&'!%*!"'(!K$%&'!%*!"'(!Pen$akit $ang telah merusak seluruh lapisan kornea! Kerato#onus! Pseudophaki# bullous keratophat$! &u#hs endothelial! dan %istrofi lainn$a* +lukoma tidak terkontrol,"eitis $ang aktifKornea dengan neo"askular beratNistagmus beratAmbliopiaSensibilitas kornea menurunFull thickness (Penetrating) graftsProsedur ini sering disebut 'uga sebagai keratoplasti penetrasi* Pada operasi ini seluruh lapisan kornea dipotong dan dipindahkan kepada kornea penerima*T#"%!" $p#&'(! "#&'$p+'(! p#%#&'(!A. /artial(thi)kness trephinasiB. Bilik anterior dibuka dengan menggunakan pisau khusus8. 9akukan eksisi meneluruh dengan gunting 5# dan :7;. Injeksi viscoelasticEksisi jaringan hostEksisi jaringan hostFiksasi donor buttonFiksasi donor buttonA. #onor button diletakkan pada viscoelastic bed 5B78. 9akukan jahitan cardinal a&al pada jam '2#. 9akukan 4 jahitan interrupted cardinal:. 9akukan jahitan tambahan se)ara radial;. #ilanjutkan dengan jahitan continousTp,!%'(! "$&%#' '*'+', (-'- !%#&.#%(! p#)/#*','% *!)'%' /'0!'% "$&%#' *!!%(!(! )#+!%0"'& (#,!%00' )#)/#%-" (-'- +-/'%0 *#%0'% )#%00-%'"'% (-'- '+' 1'%0 *!(#/- (#/'0'! trephineTp,!%'(! "$&%#' '*'+', (-'- !%#&.#%(! p#)/#*','% *!)'%' /'0!'% "$&%#' *!!%(!(! )#+!%0"'& (#,!%00' )#)/#%-" (-'- +-/'%0 *#%0'% )#%00-%'"'% (-'- '+' 1'%0 *!(#/- (#/'0'! trephineTrephinasi P#%''+'"('%''% P#%''+'"('%''% K$)p+!"'(! K$)p+!"'(! Steroid topikal 5 %osis a7al diberikan setiap . 'am dan dilakukan tappering-off men'adi - kali sehari! tergantung dari kondisi mata pasien*Immunosupressan 5 a:athioprine se#ara oral dan siklosporin topi#al maupun sistemikMidriatik Oral asiklo"irA7asi IOPPengangkatan 'ahitan 5 dilakukan ketika graft6host 'un#tion sudah sembuh* ;iasan$a dilakukan 1.613 bulan*Rigid kontak lensaEarl$ 5 papillary hypertrophy, wound leak, flat anterior chamber, iris prolapse! u"eitis! peningkatan TIO! traumatic graft rupture, microbial keratitis! dan endofthalmitis*Late 5 astigmatisme! kekambuhan terhadap pen$akit a7aln$a! late wound separation! retrocorneal membrane formation! glukoma! dan cystoid macular oedema*DALK 2D##p L')#++'& A%#&!$& K#&'$p+'(13DALK 2D##p L')#++'& A%#&!$& K#&'$p+'(13Semua 'aringan kornea $ang mengalami opaue diambil hampir seluruhn$a lapisan membran %es#emetn$aIndikasi dilakukann$a operasi ini! $aitu 5Pen$akit $ang sudah mengenai ketebalan kornea anterior dengan lapisan endotel $ang masih normal dan tidak adan$a luka pada membran %es#emet seperti! keratokonus tanpa adan$a ri7a$at hidrops akut*Pen$akit inflamasi kronik seperti! keratokon'ungti"itis atopik*Partial thickness grafts (Deep Lamellar)Lapisan anterior dari kornea sentral akan dihilangkan dan diganti dengan 'aringan donor* Sel endotel dan membran %es#emets disisakan di tempatn$a semula4ahitan lebih sedikit!Rehabilitasi lebih #epat! Kurangn$a penggunaan obat!kemungkinan penolakan graft ke#il Luka lebih amanTeknik ini sulit?aktu pemakaiann$a memiliki risiko tinggi ter'adin$a perforasi #ontohn$a pada orang tuaKeuntunganKerugian PenatalaksanaanHampirsamadengankeratoplastipenetrasikecualidosissteroidtopikalnya memakai dosis yang rendah dan pengangkatan jahitannya ( bulan setelah operasi.DSEK 2D##p S&!pp!%0 E%*$,#+!'+ K#&'$p+'(13DSEK 2D##p S&!pp!%0 E%*$,#+!'+ K#&'$p+'(13DMEK 2D#(4#)# M#)/&'%# E%*$,#+!'+ K#&'$p+'(13DMEK 2D#(4#)# M#)/&'%# E%*$,#+!'+ K#&'$p+'(13Endothelium kornea pasien akan dihilangkan dan diganti dengan 'aringan donor termasuk lapisan tipis stroma! serta endoteliumTebaln$a 10061=0 mikron* 9an$a endotelium sa'a $ang ditransplantasikanPada periode pas#a operasi 'aringan donor dipertahankan di posisin$a dengan gelembung udara ditempatkan di dalam mata (ruang anteriorPartial thickness grafts (Endothelial Lamellar)Salah satu tipe keratoplasti $ang partial thickness graft! dimana teknik ini digunakan untuk mengganti lapiasan endothelium kornea* K$)p+!"'(!$angdapatter'adiberupadispla#ementdari'aringandonorsehingga memerlukanreposisi(@refloating@)*9alinilebihumumpada%MEKdibandingkan %SEK*Lipatandalam'aringandonor*Penolakandari'aringandonor*Pengurangan bertahap dari kepadatan sel endothelialMushroom KeratoplastyTransplantasi berbentuk 'amur! kombinasi antara keratoplasti lamelar $ang lebar dan keratoplasti menembus $ang lebih ke#il* Tindakan ini menimbulkan terlalu ban$ak trauma pada kornea! sehingga sudah mulai ditinggalkanRISIKOPenolakan graftKegagalan graftInfeksi PRO+NOSIS&aktor donor 5 usia donor! lama pen$impanan spesimen!'eda enukleasi&aktor imunologik 5 rangsang peradangan&aktor resipien 5 kornea resipien! "askularisasi kornea! prolaps iris! fungsi air mata! sensibilitas kornea! keadaan kornea!"#$L$%& ' &!$(L&D K$")PL$%"* (&K) Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh 4akarta E$e Aenter (4EA) pada bulan 4anuari .010*Teknologi ini dikenal sebagai Intralase B Enabled Keratoplast$ (IEK)! $aitu teknologi transplantasi kornea dengan menggunakan Intralase &emtose#ond LaserKelainan $ang dapat ditangani dengan Intralase B Enabled Keratoplast$ (IEK) berupa Kelainan ba7aan C genetik 5 distrofikornea(fu#hs Dd$stroph$!stromal d$stroph$! dll)! Edemakorneapas#aoperasi (bullouskeratopath$)! dan 4aringanparutkornea (#orneals#ar)*P&$(#*-& !%*'"'% I%&'+'(# 5 E%'/+#* K#&'$p+'(1 2IEK3P&$(#*-& !%*'"'% I%&'+'(# 5 E%'/+#* K#&'$p+'(1 2IEK3%onor dan resipien kornea di EpotongE dengan menggunakan IntraLase femtose#ond Laser dengan ukuran $ang sudah diprogram sebelumn$a*Tipe kornea $ang dipotong dengan laserdisesuaikan dengan kondisi kelainan kornea pasien*Stabilitasdan kekuatan darikornea donor$ang ditransplantasilebih besar dan umumn$a han$a membutuhkan 'umlah 'ahitan $ang lebih sedikit dibandingkan #ara lamaCkon"ensional*Setelah dilakukan operasi IEK! pasien harus konsultasi kembali 1 hari setelah pas#a operasi* 9al ini bertu'uan untuk melihat perkembangan dari kornea $ang telah ditransplantasi #angkokK#-%00-+'% *'&! I%&'+'(# 5 E%'/+#* K#&'$p+'(1 2IEK3 K#-%00-+'% *'&! I%&'+'(# 5 E%'/+#* K#&'$p+'(1 2IEK3 9asil pemotongan kornea dengan akurasi fitting lebih tinggiStabilitas dan kekuatan kornea donor $ang ditransplantasi lebih tinggi*Membutuhkan 'umlah 'ahitan di kornea $ang lebih sedikitMinimn$a 'umlah 'ahitan 'uga mengurangi resiko peradangan pas#a operasi*Astigmatism lebih ke#il dan efekn$a terhadap perbaikan penglihatan #epat ter#apai*Proses pen$embuhan relatif lebih #epat*KESIMP,LANT&'%(p+'%'(! "$&%#'! 'uga dikenal sebagai pen#angkokan kornea! adalah p&$(#*-& p#)/#*','% *! )'%' "$&%#' 1'%0 &-('" ''- /#&p#%1'"! *!0'%!"'% $+#, 6'&!%0'% "$&%#' (-)/'%0'% 1'%0 (#,' (graft) se#ara keseluruhan ("#&'$p+'(1 p#%#&'(!) atau sebagian ("#&'$p+'(1 +')#+'&)* Aangkok diambil dari indi"idu $ang baru sa'a meninggalP&$0%$(!( untuk pemulihan "isual dan pemeliharaan kesehatan mata dengan transplantasi kornea dipengaruhi berbagai faktor* J#%!( &'%(p+'%'(!! keadaan p#%1'"! p'*' )'' $ang membutuhkan prosedur keratoplasti! "#(#,''% )'' p#%#&!)'! dan bahkan "#(#,''% 6'&!%0'% *$%$& semua dapat memberikan prognosis $ang lebih atau kurang menguntungkan* R!(!"$ terhadap kegagalan adalah multifaktorial** %A&TAR P,STAKAMannis M4! Kra#hmer 49* Keratoplast$ 5 A histroi#al Perspe#ti"e* Sur" Ophtalmolog$* 1