Referat BTKV

45
KARSINOMA PARU KARSINOMA PARU Pembimbing : dr. Ivan Joalsen, Sp. BTKV Samarinda, Maret 2015 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA Ayu Herwan Mardatillah (0910015020) Hardin (0910015022) Famela Asditaliana (0910015058)

description

referat BTKV

Transcript of Referat BTKV

  • KARSINOMA PARUPembimbing : dr. Ivan Joalsen, Sp. BTKVSamarinda, Maret 2015FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MULAWARMANSAMARINDAAyu Herwan Mardatillah (0910015020) Hardin (0910015022)Famela Asditaliana (0910015058)

  • IdentitasNama : Tn. Y.S.Usia : 61 tahunJenis Kelamin : Laki-lakiAlamat: TarakanAgama: KatholikStatus : KawinPekerjaan: Pensiunan PNS

  • StatusKeluhan Utamanyeri pada dada

  • RPSPasien mengeluhkan nyeri pada semua bagian dadanya sejak 6 bulan SMRS. Nyeri dirasakan hilang timbul, namun belakang nyeri yang dirasakan semakin sering dan lama. Nyeri juga dirasakan menjalar ke daerah leher, tangan, dan dada bagian belakang. Nyeri yang dirasakan tidak terpengaruh aktifitas pasien.

  • RPSTidak ada sesak napas, tidak ada demam, batuk hanya sesekali dan tidak terlalu mengganggu pasien. Menurut pengakuan pasien berat badannya menurun dalam 2 bulan terakhir (dari 75 kg menjadi 71 kg), nafsu makan sedikit menurun. Tidak ada keluhan pada BAB dan BAK.

  • RPDKeluhan serupa: DisangkalAlergi: DisangkalDiabetes Mellitus: Diakui (sejak 5 tahun yang lalu)Hipertensi: DisangkalJantung: Belum Tahu

  • RPKKeluhan serupa: DisangkalAlergi: DisangkalDiabetes mellitus: Diakui (saudara kandung pasien)Hipertensi: Diakui ( pasien sendiri)Jantung: Disangkal

  • Riw. KebiasaanPerokok aktif: Diakui (dari muda sampai 1995)Olah raga: Diakui (jalan santai setiap pagi)

  • Riw. SosekPasien tinggal bersama istri dan mempunyai 2 orang anak. Biaya pengobatan ditanggung oleh ASKES

  • Pem FisikKesan umum : tampak sakit sedangKesadaran: komposmentis, GCS 15Tanda Vital

    Tekanan Darah: 130/80 mmHgFrekuensi nadi: 86 x/menit, reguler, kuat angkatFrekuensi napas: 20 x/menitTemperatur: 36,5o C

  • Pem FisikAntropometriBerat Badan: 71 kgTinggi Badan: 170 cm

  • Pem FisikKulit: warna sawo matangKepala: rambut warna hitam

    Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor diameter 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+), mata cowong (-/-)

    Hidung: rhinorea (-), pernafasan cuping hidung(-) deformitas (-/-)

    Mulut: lembab (-) bibir sianosis (-) stomatitis (-), faring hiperemis (-)

    Leher: pembesaran kelenjar getah bening leher (-) massa (-)

  • Pem FisikThoraksPulmo Inspeksi :simetris, retraksi (-)Palpasi : Fremitus raba menurun di regio dada kanan atasPerkusi : redup di ICS 2-4 MCLDAuskultasi : vesikuler (+/+) Rhonki (-/-), wheezing (-/-)

  • Pem FisikThoraksCor:Inspeksi: Iktus cordis tidak tampakPalpasi: Iktus cordis teraba di ICS V 2 cm LMCS, kuat angkatPerkusi: kesan kardiomegali (-)Auskultasi: S1S2 tunggal reguler, murmur(-), gallop (-)

  • Pem FisikAbdomenInspeksi : rash (-) venektasi (-) penonjolan massa (-) psikatrik (-)lesi kulit (-) retraksi epigastriumAuskultasi : Bising usus (+) kesan normal, metallic sound (-)Palpasi : Soefl, nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-), turgor kulit baik.Perkusi: Timpani(+), meteorismus (-) asites (-)

  • Pem FisikEkstremitas: Superior => clubbing finger(+) CRT clubbing finger (+) CRT
  • Pem PenunjangPemeriksaan Laboratorium

  • Pem PenunjangPemeriksaan Laboratorium

  • Pem PenunjangPemeriksaan Laboratorium

  • Pem PenunjangPemeriksaan LaboratoriumSEROLOGI

  • HistopatologiMikroskopis: terdiri dari sel-sel epitel squamous yang pleomorfik, kromatin inti sangat kasar, anak inti prominent, sitoplasma luas berkelompok dan tersebar dengan latar belakang eritrosit.Kesimpulan:Tu. Paru dextra ( non small cell lung cancer- karsinoma sel skuamus)

  • ImagingFoto Thorax

  • ImagingCT Scan

  • Dx & Px

  • DefinisiKanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru, mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar paru (metastasis tumor di paru)

  • EtiologiEtiologi karsinoma paru belum diketahui, namun ada tiga faktor yang dicurigai bertanggung jawab dalam peningkatan insidensi penyakit ini : merokok, bahaya industri,polusi udara

  • Klasifikasi (WHO)Small cell lung cancer (SCLC)Non small cell lung cancer (NSCLC)AdenokarsinomaKarsinoma bronkoalveolarKarsinoma sel besar

  • Gambaran KlinisLokalBatuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronisHemoptisisMengi karena ada obstruksi saluran nafasKadang terdapat kavitas seperti abses paruAtelektasis

  • Gambaran KlinisInvasi lokalNyeri dadaDispnea karena efusi pleuraInvasi ke perikardium, terjadi tamponade atau aritmiaSindrom vena cava superiorSindrom Horner (facial anhidrosis, miosis)Suara serak, karena penekanan pada nervus laringeal rekurenSindrom Pancoast, karena invasi pada pleksus brakialis dan saraf simpatis servikalis

  • Gambaran KlinisSindrom Paraneoplastik (terdapat ada 10% kanker paru)Sistemik: penurunan BB, anoreksia, demamHematologi: leukositosis, anemia, hiperkoagulasiHipertrofi osteoartropatiNeurologik: dementia, ataksia, tremor, neuropati perifer NeuromiopatiEndokrin: sekresi berlebihan hormon paratiroid (hiperkalsemia)Dermatologik: eritema multiform, hiperkeratosis, jari tabuhRenal: syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH)

  • DiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan PenunjangRadiologiFoto ThoraxCT ScanBronkoskopiFNABSitologi SputumPem. Cairan pleura

  • Penatalaksanaan Penentuan modalitas terapi yang akan diberikan pada penderita tergantung pada:Jenis histologi kanker paruStadium kanker.Status performance.Fasilitas dan pengalaman dokter.

  • Tujuan pengobatan kanker dapat berupa15 :KuratifPaliatifRawat rumah (Hospice care) pada kasus terminal, Suportif

  • Pembedahan

    Indikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk NSCLC stadium I dan II. Pembedahan juga merupakan bagian dari combine modality therapy, misalnya kemoterapi neoadjuvan untuk NSCLC stadium IIIA. Indikasi lain adalah bila ada kegawatan yang memerlukan intervensi bedah, seperti kanker paru dengan sindroma vena kava superiror berat.

  • Radiasi

    Pada beberapa kasus, radioterapi dilakukan sebagai pengobatan kuratif dan bisa juga sebagai terapi adjuvant/ paliatif pada tumor dengan komplikasi, seperti mengurangi efek obstruksi/ penekanan terhadap pembuluh darah/ bronkus. Pada terapi kuratif, radioterapi menjadi bagian dari kemoterapi neoadjuvan untuk NSCLC stadium IIIA.

  • Kemoterapi

    Kemoterapi digunakan untuk mengganggu pola pertumbuhan tumor, untuk menangani pasien SCLC atau dengan metastase luas serta untuk melengkapi bedah atau terapi radiasi. Kemoterapi dapat diberikan pada semua kasus kanker paru. Syarat utama harus ditentukan jenis histologis tumor dan tampilan (performance status) harus lebih dari 60 menurut skala Karnosfky atau 2 menurut skala WHO.

  • Terima kasih