Rancangan Awal Bab 3 (OK)
-
Upload
mursalin-isk-muhd -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Rancangan Awal Bab 3 (OK)
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
1/17
BAB III
PERENCANAAN ELEMEN KOPLING UNIVERSALUntuk merencanakan suatu kopling diperlukan data daya dan putaran yang
akan ditransmisikan melalui kopling untuk menggerakkan poros yang digerakkan, data
tersebut meliputi:
3.1 Perencanaan Poros
3.1.1 Perencanaan Poros Input
Poros merupakan komponen utama dan sangat penting dalam sebuah mesin
karena poros merupakan penerus daya dan putaran. Dalam perencanaan kopling, poros
harus direncanakan terlebih dahulu sebelum bagian atau komponen yang lain. Untuk
itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan sebuah poros
yaitu :
Gambar.3.1 poros input
Parameter yang diketahui:
Daya (P) 13! P" # !,$3%
&%,%% k'
Putaran (n) .$!! P*
a. Kekuatan poros
Poros harus mampu menahan beban puntir atau lentur atau beban gabungan
yang diterima oleh poros. "ebuah poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk
menahan beban+beban tersebut. Dengan demikian kekuatan poros maksimum dan
pengaruh konsentrasi tegangan uga harus diperhatikan dalam pembuatan poros
beralur pasak-spline.
Daya yang besar mungkin diperlukan pada saat kendaraan mengangkut beban
yang besar dan bekera ketika akan bergerak, maka diperlukan aktor koreksi (c)
pada daya maksimum dengan menggunakan aktor koreksi pada tabel 3+1.
/ika P adalah daya nominal output dari motor penggerak, maka daya rencana
adalah :
Pd P c
12
D
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
2/17
Dimana : Pd daya rencana (k')
0c aktor koreksi
Dari tabel 3+1, dapat diasumsikan aktor koreksi c 1, *aka:
Pd &%,%% k' 1,
11!"" k#
$a%e& 3'1. 0aktor+aktor koreksi daya yang akan ditransmisikan (c).
(a)a )an* akan +,trans-,s,kan c
Daya rata+rata yang akan diperlukan
Daya maksimum yang diperlukanDaya normal
1, ,!
!,2 1,1,! 1,%
"umber : "ularso dan . suga,Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin,
P4. Pradya Paramita, /akarta,1&2$, hal $.
*omen puntir yang timbul pada poros sebesar :
4 &,$5x
1!%
Dimana : 4i momen puntir yang teradi pada poros input (g.mm)
Pd daya rencana (k')
n putaran poros (rpm)
maka:
4i
&,$5x
1!%
114,66
2700
13"/!03 k*.--
b. Bahan poros
6ahan poros untuk mesin umum biasanya dibuat dari baa batang yang ditarik
dingin dan diinis, baa karbon konstruksi mesin ("+7) yang dihasilkan dari ingot yang
13
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
3/17
di+8kill9 (baa yang dideoksidasikan dengan errosilicon dan dicor kadar karbon
teramin).
Dalam perencanan poros ini sebaiknya bahan dipilih dari baa karbon atau baa
paduan yang telah mengalami perlakuan panas dengan pengerasan kulit sehingga
sangat tahan terhadap keausan. "ekalipun demikian pemakaian baa paduan khusus
tidak selalu dianurkan ika alasannya hanya karena putaran tinggi dan beban berat.
Dalam hal demikian perlu dipertimbangkan penggunaan baa karbon yang diberi
perlakuan panas secara tepat untuk memperoleh kekuatan yang diperlukan.
$a%e& 3'/. 6atang baa karbon diinis dingin.
;ambang PerlakuanPanas
Diameter(mm)
ekuatan
4arik
( g - mm )
ekerasan
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
4/17
Dari tabel 3+, diambil bahan untuk poros yaitu dengan lambang " 3%7 + D
dengan kekuatan tarik %3 kg-mm. Untuk menamin kekuatan poros maka diambil
aktor keamanan "1sebesar =,! dan aktor keamanan "sebesar 3,!. *aka tegangan
geser yang dii>inkan:
a= B
Sf1Sf2
53
6,03,0
2
kg /mm2,94
c. Diameter poros
Untuk mencari diameter poros, digunakan persamaan :
d s=
[5,1
aKtCbT
]
1
3
Dimana:
: 0aktor koreksi tumbukan (3,!)
: 0aktor lenturan (,3)
: *omen puntir (g.mm)
: 4egangan geser yang dii>inkan (g-mm)
*aka:
ds=[ 5,1a KtCb T]1
3
[ 5,12,943,02,341362,53 ]1
3
15
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
5/17
79,1 mm
ds=80mm(Berdasarkan standart padatabel33)
$a%e& 3'3. Diameter poros.
( "atuan : mm )
5
5,%
%
@%,=
=
@=,3
$
@$,1
2
&
1!
11
@11,1
@1,%
15
(1%)
1=
(1$)
12
1&
!
@,5
5
%
23!
@31,%
3
3%
@3%,%
32
5!
5
5%
52
%!
%%
%=
=!
=3
=%
$!
$1
$%
2!
2%
&!
&%
1!!
(1!%)
11!
@111!
1%
13!
15!
1%!
1=!
1$!
12!
1&!
!!
!
@5
5!
%!
=!
2! 3!!
@31%
3!
35!
@3%%
3=!
32!
5!!
5!
55!
5%!5=!
52!
%!!
%3!
%=!
=!!
=3!
eterangan : 1. 4anda @ menyatakan bahAa bilangan yang bersangkutan dipilih dari
bilangan standar.
16
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
6/17
. 6ilangan didalam kurung hanya dipakai untuk bagian dimana akan
dipasang bantalan gelinding.
"umber : "ularso dan . suga,Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, P4.
Pradnya paramita, /akarta, 1&2$, hal &.
*aka, tegangan geser yang teradi :
d
s3
=5,1T
Dimana : 4egangan geser yang teradi ( kg-mm )
*omen puntir ( kg.mm )
ds Diamater poros ( mm )
maka:
803
=5,141362,53
0,40 kg /mm2
Bgar konstruksi dinyatakan aman, maka tegangan geser yang teradi harus
lebih kecil dari tegangan geser yang dii>inkan. *aka:
a
0,04 kg /mm2
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
7/17
Dari analisis diatas dapat dilihat tegangan geser yang teradi lebih kecil dari
tegangan geser yang dii>inkan, adi dapat dikatakan perencanaan poros dengan daya,
putaran dan bahan yang telah dipilih adalah aman untuk digunakan.
3.1./ Perencanaan Poros Output
Daya input yang diterima dari poros engkol kemudian disalurkan kepada poros
propeller dan diteruskan ke kopling uniCersal tidak mencapai 1!!. Daya yang
ditransmisi melalui poros propeller akan kehilangan daya, daya yang hilang tersebut
teradi pada sistem roda gigi (transmisi) dan pada bantalan sekitar 1,%! pada masing+
masing bantalan
.a (a)a nor-a& pa+a poros output
Daya normal yang disalurkan oleh poros propeller dengan kehilangan daya
sebesar 3 pada system transmisi dan 1,%! pada dapat dihitung dengan persamaan
berikut ini:
Po=Pi4,50Pi
95,55kW(4,5095,55 kW)
&1 k'
Dimana:Po : daya output yang diteruskan kopling
P : daya poros engkol
"ama halnya seperti perhitungan poros input, dalam perencanaan ini uga
dilakukan analisis+analisis mengenai kerusakan+kerusakan yang teradi pada poros
output. Bnalisis poros output dapat dihitung dengan persamaan+persamaan berikut:
% (a)a rencanaPd=fc P o
1,291
109kW
18
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
8/17
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
9/17
$e*an*an *eser )an* ter4a+,d
s3
=5,1T
5,139321
(80)3
0,4 kg
mm2
"yarat poros aman: a
Dari perhitungan dapat dilihat bahAa: a
0,4kg /mm2
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
10/17
!ax=16T
" d3
1638000
"803
0,34 kg /mm2
3..%.Diameter Poros Propeler
$a%e& 3'
"umber : DaCe Gerr,Propeller Handbook.
arena "
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
11/17
s konstanta bantalan rol
d
D m=0,150,16
untuk kopling uniCersal
i baris bantalan
#=&'mla( bantalan
lw =panang rol
ari poros output
*! 62
5(10,16 ) i # d l$ %
!,33= 1 252,55 11,8 40
1!11! ) mm
maka untuk aktor i, >, d, dan lA dapat dilihat pada tabel 3+5 dibaAah pada *n
5!!Em.
22
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
12/17
$a%e& 3'0
23
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
13/17
3.3.. 6eban "tatis Pada Pin
Beban yang di terima pin dalam keadaan statis dapat dihitung
dengan persaman:
C0=1
s(P
0
Cp ) i # d l$ %
Dimana:
7! kapasitas beban statis pada pin
P! 6eban statis berdasarkan pada (5!!kgm
C01
5 ( 4000270)2
125 2,55 11,8 40
!1521 E
3.3.3. 4orsi Dinamis Pada opling UniCersal
6eban bantalan pada kondisi dinamis dapat dihitung dengan persaman:
C=fc (i l$ )7 /9#
3/4d
29 /27
Dimana:
C = kapasitas beban dinamis pada pin
fc=kapasitas beban
4orsi yang teradi adalah:
* 7
Dimana:
*=beban dinamis yang bekera
$a%e& 3'"
24
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
14/17
d/Dm f 1 d/Dm f 1 d/Dm f 1 d/Dm f 1
0001 4329 0051 10314 0102 11711 0202 12292
0010 7225 0060 10659 0120 11970 0220 12231
0011 7380 0061 10694 0122 11994 0222 12222
0020 8427 0070 10982 0140 12163 0240 12123
0021 8519 0071 11011 0142 12178 0242 12111
0030 9212 0080 11254 0160 12273 0260 11981
0031 9278 0081 11279 0162 12280 0262 11965
0040 9802 0090 11483 0180 12314 0280 11809
0041 9854 0091 11504 0182 12314 0282 11790
0050 10272 0100 11676 0200 12297 0300 11611
fc= f1 f2; Dm= D + d
$a%e& 3'7
25
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
15/17
oeisien bantalan untuk bantalan rol
$a%e& 3'7
Panang aktor F untuk menghitung badan rol lw l !"d
*aka:
26
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
16/17
d
D m=0,16
f1=122,73
(4abel 3+%)
f2=0,70
(4abel 3+=)
fc=f1 f2
122,730,70
2%,&1
*aka bantalannya adalah:
Dimana:
i = 1 (4abel 3+5)
# =% mm (4abel 3+5)
d = ,%% mm (4abel 3+5)
lw =11,2 mm (4abel 3+$)
C=fc (i l$ )7 /9
#3/4
d29 /27
2%,&1 (111,8 )7 /9(25)3 /4 (2,55)29 /27
1$2&&$
4orsi dinamisnya:
* 7
* (1$2&& 40 )
27
-
7/25/2019 Rancangan Awal Bab 3 (OK)
17/17
1531&! E mm
28