RADANG AKut dan kronis (inflammation)

8/12/2019 RADANG AKut dan kronis (inflammation)

1/47

PROSES RADANG DAN

PEMULIHAN JARINGAN

Dr. Ameta Primasari, drg. MDSc, M.Kes

FKG.USUMEDAN - 2010

Praktikum Blok VI Modul 2


2/47

RADANG/INFLAMASI

Respon tubuh terhadap luka

jaringan/organ

Melibatkan : persyarafan,

vaskularisasi, cairan tubuh dan

reaksi seluler.


3/47

PERANAN RADANG

1. PMN dan makrofag mem fagosit

2. Terbentuk antibodi

3. Menetralisasi & mencairkan iritan

4. Membatasi perluasan inflamasi

5. Penyembuhan


4/47

Radang

Radang Akut

Radang Kronik


5/47

Radang : reaksi jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas(injury)

Rubor

Calor

Tumor

Dolor

Functio laesa

Akut

Kronik

Mikroskopis:Infiltrasi sel-sel radang akut (PMN)

Vasodilatasi

Oedema

Mikroskopis:

Infiltrasi sel-sel radang kronik (MN)

Proliferasi jaringan fibroblast

Neovaskularisasi


6/47


7/47

Radang Akut


8/47


9/47


10/47

A B

ED

C


11/47

ACUTE INFLAMATION

GROSS :

REDNESS (RUBOR)

HEAT (CALOR)

SWELLING (TUMOR)

PAIN (DOLOR)

LOSS OF FUNCTION (FUNCTIO LAESA)


12/47

ACUTE INFLAMATION

MICROSCOPIC :

Hyperaemia

Exudation

Emigration of Leucocytes


13/47

Hyperaemia

Fase dilatasi dmn pembuluh drh mekarterisi darah

bertambah merahbertambah panas krn eritrosit

pd drh membawa oksigen.

Proses Hyperaemia :

1. Bbrp menit pertama goresan yg tdk merusak kulit

2. Diikuti goresan merah pucat (flush)

3. Bertambah merah (flare)

4. Area tjdnya luka, membengkak


14/47

Gambar di bawah menunjukkan proses terjadinya Hyperaemia.


15/47

Hyperaemia

Micro-vascular changes

(Lewiss Triple Response) :

FlushDull red line (capilar dilatation)

FlareBright red (artery dilatation)

Wheal


16/47

1. Peradangan serosaDitandai : extravasasi cairan protein selSebagian besar peradangan akut bermula sebagai bentukserosa

2. Peradangan fibrinosaDitandai : eksudasi plasma fibrinogen

3. Peradangan purulenDitandai : keluarnya neutrofil & pembentukan pus.

4. Peradangan hemoragikmempunyai banyak sel-sel merah

Gambaran Histologis Bentuk-BentukMakroskopik Peradangan :


17/47


18/47


19/47

Fagositosisproses seluler dari fagosit dan protista yang

menggulungpartikel padat dengan membran sel

dan membentuk fagosom internal.

Gangguan Fungsi Leukosit

beberapa mikroorganisme yg virulen mampu

menghancurkan leukosit dan menyebabkan ganggguan pd

fungsi leukosit.


20/47

4 golongan mediator kimia :

pada Proses Radang Akut

1. Amina Vasoaktif:Histamin

(peningkatan permeabilitas venula)

2. Protease Plasma dan polipeptida

(kinin, sitokin,pembekuan dan

komplemen)

3. Eokosanoid (prostaglandin nleukotrien).

4. Produk Leukosit (Limfokin)


21/47


22/47

Fibrinous pericarditis

A. Deposits of fibrin on

the pericardium.

B. A pink meshwork offibrin exudate (F)

overlies the pericardial

surface (P)


23/47

Purulent inflammation

A. Multiple bacterial abscesses inthe lung (arrows) in a case of

bronchopneumonia

B. The abscess contains neutrophils and

cellular debris, and is surrounded by

congested blood vessels.

Abscess


24/47

ABSES


25/47


26/47


27/47

Fig. 11.127.Outer aspect of appendix involved by acute inflammation.

A thick purulent coating is seen together with marked hyperemia of the serosa.

Hyperemia

(serosa)Purulent


28/47

With massive inflammatory infiltrate, extensive ulceration,

and hemorrhage. An island of heavily inflamed residual mucosa is seen in the center.

Acute appendicitis


29/47


30/47

Abses rongga mulut

Contoh ilustrasi abses yang menembus ke daerah mukosa -

Abses submukosa


31/47

Contoh ilustrasi abses yang menembus ke daerah

bawah dari tulang rahang bawah - Abses

submandibular


32/47

Contoh ilustrasi gambaran klinis dari bsesSubmandibular


33/47

Contoh ilustrasi penangan pada kasus abses

submandibular - Insisi Drainase (membuat jalan keluar

dari isi abses - nanah)


34/47

2 .Tonsilitis

Tonsilkelenjar getah bening yang terletak pada ronggamulut paling belakang tepatnya di atas tenggorokan.

F:membantu menyaring bakteri dan mikroorganisme

lain sebagai pencegahan terhadap infeksi.

Umumnya terjadi pada anak-anak

Penyebabnya adalah infeksi bakteri streptokokuks atauinfeksi virus


35/47


36/47

3. Pulpitis Akut

Pulpabagian gigi paling dalam, yang

mengandung saraf dan pembuluh darah.

Defperadangan pada pulpa gigi yang

menimbulkan rasa nyeri.

Penyebabkaries gigi, penyebab kedua adalah

cedera.


37/47

Gambar 4. Hiperemi pulpa

Gambar 5. Pulpitis purulenta


38/47

GINGIVITIS


39/47

STOMATITIS

Faktor pencetus stomatitis al : trauma,

stress emosi, kadar serum zat besi

rendah, kekurangan vit B12,

menstruasi, alergi, dll.

Herpetik akutvirus herpes simpleks

Aphtosa oraltdk diketahui. Kmgkinan

adh manifestasi oral dr bbrp kondisi.


40/47


41/47

A. Chronic inflammation in thelung, showing the characteristichistologic features:

Collection of chronic inflammatorycells (asterisk),

Destruction of parenchyma (normalalveoli are replaced by spaces linedby cuboidal epithelium,arrowheads), and

Replacement by connective tissue(fibrosis, arrows).

B. Acute inflammation of the lung

(acute bronchopneumonia),neutrophils fill the alveolarspaces and blood vessels arecongested.


42/47

Radang Kronik


43/47

The morphology of an ulcer

A. A chronic duodenal

ulcer

B. Low-power cross-

section of a duodenal

ulcer crater with an

acute inflammatory

exudate in the base.


44/47

Granuloma(Infection with Mycobacterium tuberculosis)

Central caseous necrosis

Activated epithelioid

macrophages

Many giant cells

Peripheral accumulationof lymphocytes


45/47

Patogenesis granuloma periapikal


46/47


47/47

THANK YOU

RADANG AKut dan kronis (inflammation)

Documents

Transcript of RADANG AKut dan kronis (inflammation)