PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL...
Transcript of PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL...
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
Potensi Arang Kayu Sebagai Prekursor Ekonomis dalam Fabrikasi Material
Nanokarbon Untuk Pelapisan Anti-Korosi Peralatan Pertanian Berbasis Besi
dengan Metode Electrostatic Powder Coating
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Kartiko Nugroho M0312034 Angkatan 2012
Nurul Fatimah M0313053 Angkatan 2013
Oktaviana Dewi Indah Prasiwi M0312052 Angkatan 2012
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Potensi Arang Kayu Sebagai Prekursor
Ekonomis dalam Fabrikasi Material Nanokarbon Untuk Pelapisan Anti-Korosi
Peralatan Pertanian Berbasis Besi dengan Metode Electrostatic Powder Coating
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Kartiko Nugroho
b. NIM : M0312034
c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Sebelas Maret
e. Alamat Rumah dan No. Telp : Jetakan 001/004, Jogonegoro 1, Magelang,
56172 / 085743804453
f. Alamat email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (tiga) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Teguh Endah Saraswati, Ph.D.
b. NIDN : 0026037902
c. Alamat Rumah dan No. Telp : Jl. KHR Asnawi No. 11 Kudus, 59316 /
085719108084
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 12.500.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surakarta, 25 September 2015
Menyetujui,
Ketua Program Studi Kimia FMIPA UNS
(Dr. Triana Kusumaningsih, M. Si)
NIP. 19730124 199903 2001
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Kartiko Nugroho)
NIM. M0312034
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni UNS
(Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si.)
NIP. 19660611 199103 1002
Dosen Pendamping
(Teguh Endah Saraswati, Ph.D.)
NIDN. 0026037902
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... iii
RINGKASAN ............................................................................................... iv
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 3
BAB 3. METODE PENELITIAN................................................................. 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9
LAMPIRAN .................................................................................................. 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur grafit (a), Struktur berlian (b), dan Struktur fulleren (c) 4
Gambar 2.2. Skematik alat percobaan pada metode arc-discharge .............. 5
Gambar 2.3 Metode electrostatic powder coating ........................................ 6
iv
RINGKASAN
Peralatan pertanian berbahan dasar besi memiliki kelemahan yaitu mudah
mengalami korosi serta aus karena kondisi lingkungan dan pemakaian. Hal ini
mengurangi masa pakai peralatan tersebut sehingga perlu dilakukan pelapisan dengan
material anti korosi. Salah satunya adalah material nanokarbon yang memiliki berbagai
macam kelompok allotropes seperti diamond, graphite, fullerenes dan carbyne dengan
kekuatan fisik maupun kimia yang tangguh. Berbagai macam prekursor telah
digunakan dalam mensintesis material nanokarbon seperti gas metana, ethanol dengan
menggunakan katalis logam Ni, dan logam Pt. Namun, prekursor tersebut kurang dapat
diterima untuk skala industri yang luas karena harganya cenderung tidak ekonomis.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai material lain dengan alternatif
prekursor lain yang lebih ekonomis. Salah satu yang berpotensi ialah arang kayu yang
jauh lebih murah, mudah diperoleh serta kaya akan kandungan karbon. Arang kayu
dapat disintesis menjadi material nanokarbon dengan metode arc discharge. Dalam
metode tersebut dibutuhkan elektroda konduktif. Arang kayu memiliki konduktivitas
yang rendah sehingga perlu modifikasi terlebih dahulu dalam pembuatan elektroda.
Modifikasi yang dapat dilakukan ialah dengan proses grafitisasi melalui pemanasan
sampai dengan temperatur 1000oC. Selanjutnya dapat dilakukan fabrikasi material
nanokarbon secara arc discharge pada tekanan rendah. Bubuk material nanokarbon
yang diperoleh kemudian dapat dilapiskan pada substrat besi secara electrostatic
powder coating dan dilakukan pengujian korosi dengan penambahan asam pekat.
Pelapisan dinilai efektif apabila material terlapis tahan terhadap pengaruh korosi asam.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagai negara berkembang, pengelolaan sektor pertanian Indonesia
membutuhkan optimalisasi guna menunjang laju perekonomian negara. Salah
satunya ialah penggunaan peralatan pertanian yang modern. Peralatan tersebut
mayoritas berbahan dasar besi yang salah satu kelemahannya ialah mudah
mengalami oksidasi saat berada di udara bebas. Proses oksidasi tersebut
mengakibatkan besi mengalami korosi dan rentan menjadi aus sehingga
mengurangi masa pakai peralatan tersebut, selain itu juga dapat meningkatkan
limbah besi yang dapat mengurangi kualitas lingkungan terutama pada daerah
pertanian dan perairan. Proses oksidasi tersebut dapat dicegah dengan
melakukan pelapisan material anti korosi terhadap substrat besi, salah satunya
ialah material berbasis nanokarbon.
Karbon dengan nomor atom 6, memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 sp2
yang membuatnya dapat mengalami berbagai macam hibridisasi pada orbital 2s
dan 2p. Berdasarkan hal tersebut, material karbon dapat dibagi kedalam empat
kelompok utama: kelompok diamond yang terbentuk dari ikatan C-C yang
melibatkan orbital sp3, kelompok graphite melibatkan orbital sp2 planar,
kelompok fullerene melibatkan orbital sp2 tidak planar dan kelompok carbyne
yang melibatkan orbital sp. Sifat masing-masing material tersebut dapat
berubah-ubah seiring perubahan rasio ikatan sp2/sp3 didalamnya.
Berbagai macam material nanokarbon telah berhasil disintesis untuk
diaplikasikan sebagai pelapis substrat besi. Sebagai contoh, material
nanokarbon DLC dapat disintesis dari sumber karbon berupa gas metana
dengan grafit sebagai katoda secara cathodic arc deposition (Kimura et
al.,2002), kemudian dari larutan campuran ethanol:NaCl 50:50 v/v dengan
elektroda logam Ni murni sebagai katoda dan logam Pt sebagai anoda secara
cathodic micro-arc-discharge (Kong et al., 2010). Namun dengan penggunaan
bahan serta alat yang cenderung tidak ekonomis dalam kedua penelitian tersebut
maka sangat sulit untuk dapat diaplikasikan dalam bidang industri yang lebih
luas. Sehingga diperlukan prekursor karbon yang lebih ekonomis dan mudah
diperoleh, salah satu yang berpotensi adalah arang kayu.
Arang kayu diperoleh dari residu pembakaran kayu pada temperatur
sangat tinggi. Sehingga kandungan kimia volatil didalam kayu tersebut telah
hilang selama proses pembakaran. Arang kayu yang dibakar pada suhu 500 –
10.000°C menghasilkan struktur amorf dengan kandungan mayoritas berupa
karbon (Gusmailina, dkk, 2002). Arang kayu dimanfaatkan sebagai sumber
bara, bahan baku pembuatan pensil, tinta cair, serta adsorben penjernihan air.
Karakteristik lain dari arang kayu ialah konduktivitas listriknya yang sangat
rendah.
2
Dalam proses pembuatan material nanokarbon, arang kayu harus
memiliki konduktivitas yang cukup baik sehingga perlu modifikasi dengan
pembuatan elektroda. Selanjutnya dapat dilakukan fabrikasi material
nanokarbon secara arc-discharge pada tekanan rendah. Bubuk material
nanokarbon yang diperoleh kemudian dapat dilapiskan pada substrat besi secara
electrostatic powder coating dan dilakukan pengujian korosi dengan
penambahan asam pekat. Pelapisan akan efektif apabila material tahan terhadap
pengaruh korosi asam. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai
potensi arang kayu sebagai prekursor dalam mensintesis material nanokarbon
serta karakter fisik dan kimia yang dihasilkan material nanokarbon untuk dapat
melindungi substrat besi dari pengaruh korosi dan aus.
1.2 TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mempelajari proses sintesis material nanokarbon dengan metode arc-
discharge dari prekursor arang kayu dan karakterisasinya.
2. Mempelajari proses pelapisan material nanokarbon pada substrat besi
dengan cara electrostatic powder coating dan karakterisasinya.
1.3 URGENSI PENELITIAN
Peralatan pertanian berbahan dasar besi memiliki kelemahan yaitu
mudah mengalami korosi serta aus karena kondisi lingkungan dan pemakaian.
Hal ini mengurangi masa pakai peralatan tersebut, sehingga perlu dilakukan
pelapisan dengan material anti korosi, salah satunya adalah material
nanokarbon yang memiliki berbagai macam kelompok allotropes dengan
kekuatan fisik maupun kimia yang tangguh. Berbagai macam prekursor telah
digunakan dalam mensintesis material nanokarbon seperti gas metana, dengan
menggunakan katalis logam Ni, dan logam Pt. Namun, prekursor tersebut
kurang dapat diterima untuk skala industri yang luas karena harganya
cenderung tidak ekonomis. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian
mengenai material nanokarbon dengan alternatif prekursor lain yang lebih
ekonomis, salah satu yang berpotensi ialah arang kayu yang jauh lebih murah,
mudah diperoleh serta kaya akan kandungan karbon.
1.4 TEMUAN YANG DITARGETKAN DAN KONTRIBUSI
Penelitian ini menghasilkan material nanokarbon dari prekursor arang
kayu sebagai pelapis anti korosi yang dapat diaplikasikan pada peralatan
pertanian berbahan dasar besi. Di samping itu, penelitian berkontribusi dalam
menambah referensi ilmiah mengenai proses sintesis material nanokarbon
dengan prekursor arang kayu serta secara tidak langsung dapat menekan limbah
besi karena pelapisan material nanokarbon dapat memperpanjang masa pakai
peralatan berbahan dasar besi tersebut. Lebih lanjut, hasil penelitian ini akan
3
berpotensi pada penguatan industri pertanian dan makanan karena akan dapat
memperpanjang masa pakai peralatan berbasis besi dalam industri tersebut.
1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Produk material nanokarbon dari prekursor arang kayu sebagai pelapis yang
tahan terhadap korosi dan aus.
2. Publikasi artikel ilmiah dalam jurnal terakreditasi maupun prosiding
seminar ilmiah.
1.6 MANFAAT
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Memaksimalkan pemanfaatan arang kayu, yaitu sebagai prekursor
ekonomis dalam mensintesis material nanokarbon.
2. Memberikan solusi terhadap masalah korosi dan keausan peralatan
pertanian berbahan dasar besi sehingga memperpanjang masa pakainya.
3. Menekan limbah besi dari peralatan pertanian yang tidak tahan korosi dan
aus sehingga dapat mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karbon
Kata karbon berasal dari bahasa Latin “carbo”yang berarti arang atau
bara api. Pada masa modern ini karbon lebih luas cakupannya bukan hanya
arang saja. Hal ini disebabkan karbon memiliki beberapa bentuk material yang
biasa disebut polimorf (alotrof). Di bumi unsur karbon terdistribusi secara luas
di alam (Pierson, 1993). Karbon murni yang terdapat di alam terdapat dalam 2
modifikasi yaitu diamond dan grafit. Pada kedua bentuk ini atom karbon
terhubung oleh ikatan kovalen dan memberikan molekul yang besar (Chambers
and Holliday, 1975).
Terdapat berbagai macam material padat yang dapat digunakan sebagai
elektroda kerja, diantara yang paling sering digunakan adalah karbon dan
platina. Elektroda berbasis karbon banyak digunakan dalam proses
elektroanalisis memiliki beberapa keunggulan, yaitu rentang potensial yang luas,
murah, inert, dan cocok digunakan untuk bermacam-macam sensor (Wang,
1994). Beberapa penelitian melaporkan penggunaan carbon paste electrode
dalam proses voltametri (Švancara et al., 1998; Wang dan Li, 1998). Selain hal
itu karbon juga digunakan dalam proses deionisasi air payau (Zou et al., 2008).
Karbon amorf merupakan alotrop berwujud non-kristal dan ditemukan
dalam bentuk bubuk serta menjadi komponen utama dari arang dan jelaga.
4
Sedangkan pada struktur fulleren setiap atom karbon berikatan dengan tiga
atom karbon lain dengan pola membentuk susunan pentagonal membentuk
struktur berongga seperti bola sepak. Struktur beberapa allotrop dari karbon
dapat ditunjukkan pada Gambar 2.1.
(a) (b) (c)
Gambar 2.1. Struktur grafit (a), Struktur berlian (b), dan Struktur
fulleren (c) (Dwi Suyanti,R.,dan H. Sugiyarto,K.,2013).
2.2 Arang
Untuk menghasilkan arang dari material organik dilakukan proses
karbonisasi. Proses ini merupakan proses untuk mengkonversi material organik
arang dengan pemanasan tanpa kehadiran oksigen, sehingga senyawa-senyawa
kompleks penyusun material organik terurai menjadi arang dengan kandungan
unsur karbon yang tinggi. Senyawa-senyawa kompleks yang menyusun
material organik diantaranya terdiri atas hemiselulosa, selulosa, dan lignin
(Destiyorini, 2010).
Wijaya (2007) menyatakan bahwa pada proses pengarangan, karbon
terbentuk secara baik pada suhu antara 300-500°C dan akan menimbulkan asap.
Asap yang terbentuk merupakan akibat terlepasnya unsur yang mudah menguap
seperti sellulosa akan terdeformasi pada suhu 325-375°C, hemiselulosa akan
terdeformasi pada suhu 225-325°C dan lignin akan terdeformasi pada suhu 300-
500°C. Penelitian (Tirono, 2011) menyatakan efek suhu pada proses
pengarangan terhadap nilai kalor arang tempurung kelapa. Dari hasil penelitian
tersebut diketahui bahwa suhu pengarangan berpengaruh terhadap penyusutan
massa tempurung kelapa, semakin tinggi suhu pengarangan maka semakin
tinggi penyusutan massa tempurung kelapa. Selain itu semakin tinggi suhu
pengarangan maka semakin tinggi nilai kalor arang tempurung kelapa.
2.3 Metode Arc-Discharge
Pada dekade terakhir ini banyak sekali penelitian dalam pembuatan
nanomaterial. Salah satu metode yang sering digunakan adalah metode arc-
discharge. Metode arc-discharge adalah salah satu metode top-down untuk
membuat nanomaterial. Metode arc-discharge pertama kali digunakan oleh
5
Krastchmer dan Hoffman untuk mensintesis C60. Metode ini cukup murah untuk
dilakukan pada pembuatan nanometial dibandingkan dengan menggunakan
metode yang lain (Zhao et al., 1997; Hutchision et al.,2001).
Saat dialirkan tegangan tinggi, terjadi loncatan bunga api antar dua
elektroda yang diset dalam jarak yang sangat dekat. Saat itulah grafit dalam
karbon elektroda tersebut terevaporasi dalam gas inert dan menghasilkan
carbon-based nanoparticles. Metode arc-discharge digunakan (Zhang et
al.,2014) untuk mempersiapkan single-walled carbon nanotubes dengan
menginduksi medan listrik selama proses pemijaran. Secara umum skematik
setup alat percobaan arc-discharge dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2. Skematik alat percobaan pada metode Arc-discharge
(Ando et al., 2004)
2.4 Coating Material
Coating material adalah material pelapis yang digunakan sebagai
pelapis pada logam. Material pelapis yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
Oleh karena itu, material pelapis yang digunakan tergantung pada aplikasi
penggunaannya. Sudah banyak dilakukan pengembangan terhadap material
pelapis untuk pelapisan besi, diantaranya adalah ZrC (G. Wen, et al, 2010),
FeW/B4C (S. Islak, et al, 2012), WC (S. Buytoz, et al, 2005) dan TiAl (S.
Mridha, et al, 2001).
2.5 Electrostatic Powder Coating
Pada metode Electrostatic Powder Coating, proses pelapisan dilakukan
dengan menyemprotkan bubuk pelapis melalui medan elektrostatik, pengisian
partikel pada bagian ground material terlapisi. Proses pemanasan dilakukan
terhadap lapisan tersebut sehingga partikel-partikel berubah menjadi film
secara kontinyu dimana selanjutnya bagian tersebut didinginkan.
6
Menurut Guskov (1996), kebanyakan bubuk bahan yang digunakan
untuk pelapis merupakan bahan dielektrik kuat. Setelah diisi muatan partikel,
material terlapisi akan mempertahankan partikel tersebut untuk setidaknya
beberapa jam, sekalipun untuk partikel berukuran kecil yang ditempatkan pada
permukaan ground logam. Ketika bubuk partikel bermuatan diposisikan pada
permukaan logam, maka akan menginduksi muatan dengan nilai yang sama
tetapi polaritasnya berlawanan dalam logam. Dalam istilah sederhana, hal ini
karena elektron konduksi dalam logam mengosongkan daerah dekat dengan
titik kontak dari partikel bubuk dan permukaan logam. Seperti elektron
bergerak keluar, yang tersisa adalah daerah dengan muatan positif berlebih
sama nilainya dengan muatan negatif pada partikel bubuk. Muatan positif ini
biasa disebut "muatan cermin."
Gambar 2.3 Metode electrostatic powder coating (Guskov, 1996)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di UPT. Laboratorium Pusat MIPA, Sub-
Laboratorium Kimia, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
3.2 TAHAPAN PENELITIAN
3.2.1 Preparasi Arang Kayu
Arang kayu dihaluskan sampai dengan ukuran 200 mesh dengan alat
ball milling selama 5 jam. Selanjutnya disimpan dalam wadah
tertutup.
3.2.2 Pembuatan Elektroda Karbon Konduktif
Arang kayu yang telah dihaluskan kemudian dicampurkan dengan
binder glukosa dan akuades dengan perbandingan masing-masing
1:1:⅓ w/w dalam gelas beaker. Campuran dicetak dengan pencetak
elektroda hingga padat dan dilakukan pengovenan selama 2 jam
7
dengan suhu 1000oC. Elektroda karbon diuji konduktivitas
listriknya dengan multimeter digital dan dikarakterisasi dengan
XRD.
3.2.3 Sintesis Material Nanokarbon
Elektroda karbon dipasang sebagai anoda pada alat arc-discharge
dalam suatu chamber, sedangkan sebagai katoda digunakan
elektroda grafit 99.99%. Alat diatur pada tekanan rendah mendekati
kondisi vakum dengan voltase 20-50 V, arus 10-40 A dan juga
dialirkan gas acetylene dalam chamber tersebut. Selanjutnya proses
arc-discharge dilakukan sehingga terbentuk material nanokarbon
yang menempel di dinding chamber. Material tersebut dikumpulkan
sebagai bahan pelapis peralatan besi serta diambil secukupnya untuk
dikarakterisasi menggunakan alat XRD; SEM; TEM; serta
Spektroskopi Raman.
3.2.4 Pelapisan Peralatan Besi
Material nanokarbon hasil sintesis diambil hingga memenuhi ¾
wadah powder pada alat electrostatic powder coating. Kemudian
dilakukan pelapisan dengan mengatur arus dan tegangan hingga
diperoleh penyemprotan pada substrat yang merata. Selanjutnya
untuk melekatkan pelapisan tersebut, substrat besi dioven dengan
suhu 200oC selama 1 jam.
3.2.5 Karakterisasi dan Uji Korosi
Karakterisasi terhadap hasil pelapisan berupa XRD, SEM, dan TEM
sedangkan uji yang dilakukan berupa uji Microhardness serta Uji
Corrosion Resistance dengan pemberian Asam Klorida 3 M
terhadap substrat besi terlapisi selama 5 jam dalam udara terbuka.
3.3 LUARAN
Adapun luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Diperoleh produk material nanokarbon dari prekursor arang kayu
dengan karakter fisik dan kimia yang tangguh.
2. Diperoleh pelapisan peralatan besi yang tahan terhadap korosi dan aus.
3.4 INDIKATOR CAPAIAN
Indikator capaian dari penelitian ini adalah:
1. Konduktivitas arang kayu meningkat melalui proses grafitisasi dalam
pembuatan elektroda.
2. Sintesis material nanokarbon dengan prekusor arang kayu menggunakan
alat arc-discharge berhasil dilakukan dengan memiliki karakter yang
tidak lagi amorf namun telah terkonversi menjadi material berstruktur
nano
8
3. Peralatan besi yang dilapisi dengan material nanokarbon hasil sintesis
dapat tahan terhadap korosi dan aus dibanding dengan peralatan besi
tanpa pelapis.
3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS
Material nanokarbon yang terbentuk dari hasil sintesis dengan arc-
discharge maupun setelah dilapiskan pada substrat besi dilakukan analisis
spektroskopi sehingga dapat ditentukan sifat fisik maupun kimianya. Dari
data SEM (Scanning Electron Microscopy) diketahui topografi permukaan,
dari alat TEM (Transmission Electron Microscopy) diperoleh morfologi
kristalnya secara keseluruhan, dari alat XRD (X-Ray Diffraction) diperoleh
data susunan kristalinitasnya, sedangkan dari Spektroskopi Raman dapat
ditentukan jenis allotropes nanokarbon yang terbentuk. Disamping itu juga
dilakukan uji korosi dengan penambahan asam pekat terhadap substrat.
3.6 CARA PENAFSIRAN
Dari hasil XRD akan diperoleh peak karbon dengan nilai 2Ɵ sekitar 27o.
Struktur allotropes karbon dapat dipastikan dengan TEM dimana material
nanokarbon yang terbentuk dapat berupa carbon onions, graphene atau
carbon nanotube. Data yang diperoleh dari SEM dapat memastikan ukuran
material hasil sintesis telah berstruktur nano. Arang kayu dapat dikatakan
berhasil membentuk material nanokarbon apabila terdapat pergeseran D-
peak maupun G-peak pada spektroskopi raman dimana penurunan D-peak
akan menaikkan karakter sp3 dari material nanokarbon yang terbentuk
sehingga akan mempengaruhi sifat fisiknya menjadi lebih keras dan
berpotensi tahan terhadap korosi maupun keausan. Penentuan laju korosi
(corrossion rate) dilakukan dengan perhitungan berdasar persamaan:
𝑚𝑝𝑦 =534 ×𝑊
𝐷 × 𝐴 × 𝑇
3.7 PENYIMPULAN HASIL PENELITIAN
Pelapisan material nanokarbon dapat mencegah terjadinya korosi serta
aus dibanding substrat besi tanpa pelapisan. Apabila nilai corrossion rate
yang diperoleh kecil maka material hasil sintesis berhasil menghambat
korosi namun apabila corrossion rate tinggi maka material hasil sintesis
kurang dapat mencegah terjadinya korosi pada substrat besi.
9
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya yang diusulkan pada penelitian ini disajikan pada tabel
dibawah ini.
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 3.125.000
2. Bahan Habis Pakai 4.375.000
3. Perjalanan 3.125.000
4. Lain-lain 1.875.000
Jumlah 12.500.000
4.2 JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan yang direncanakan pada penelitian ini disajikan dalam tabel
berikut;
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1. Mencari referensi dan metode
penelitian
2. Persiapan alat dan bahan
3. Perencanaan penelitian
4. Sintesis Material Nanokarbon
dan Proses Pelapisan terhadap
Substrat Besi
5. Pengujian-pengujian
(XRD,SEM,TEM,RAMAN)
6. Publikasi dan pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
Ando, Y., Zhao, X., Sugai, T., Kumar, M., 2004, Growing Carbon Nanotubes,
Materials Today, 7(10), 22-29.
Chambers,C. dan Holliday, A.K., 1975, Modern Inorganic Chemistry, England,
Butterworth & Co (Publishers) Ltd.
Destyorini, F., Suhandi, A., Subhan, A., Indayaningsih, N., 2010, Pengaruh Suhu
Karbonasi Terhadap Struktur dan Konduktivitas Listrik Arang Serabut
Kelapa, Jurnal Fisika Himpunan Fisika Indonesia, Vol. 10, No. 2.
10
Dwi Suyanti,R.,dan H. Sugiyarto,K., Keefektifan Praktikum Multimedia Ikatan
Kimia dalam Usaha Meningkatkan Prestasi Belajar Kimia Mahasiswa.
Cakrawala Pendidikan No.3 (2013) 461-469
Guskov, Sergey. 1996. Electrostatic Phenomena In Powder Coating. Ohio:
Nordson Corporation
Gusmailina, G. Pari dan Sri Komarayati. 2002. Pedoman Pembuatan Arang
Kompos. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor. ISBN: 979-3132-
27
Hutchiaon, J. L., Kiselev, N. A., Krinichnaya, E. P., Krestinin, A. V., Loutfy, R. O.,
Morawsky, A. P., Muradyan, V. E., Obraztsova, E. D., Sloan, J., Terekhov,
S. V., Zakharov, D. N., 2001, Double-walled carbon nanotubes fabricated
by hydrogen arc-discharge method, Carbon, Vol 39, Hal. 762-770.
Kimura, A, Yasushi Azuma , Tetsuya Suzuki , Tomohiro Saito, dan Yuichi Ikuhara.
Microstructure of diamond-like carbon films prepared by cathodic arc
deposition. Diamond and Related Materials 11 (2002) 1436–1440
Kong, X, Shuai Wang, Haiping Zhao, dan Yedong He. Preparation of diamond-like
carbon films by cathodic micro-arc-discharge in aqueous solutions. Thin
Solid Films 518 (2010) 4211–4214
Švancara, I., Konvalina, J., Schachl, K., Kalcher, K., Vytřas, K., 1998, Stripping
Voltammetric Determination of Iodide with Synergistic Accumulation at a
Carbon Paste Electrode, Electroanalysis, Vol.10 , No. 6.
Tirono, M., dan Sabit, A., 2011, Efek Suhu Proses Pengarangan Terhadap Nilai
Kalor Arang Tempurung Kelapa (Coconut Shell Charcoal), Jurnal Neutrino
vol.3, No. 2.
Wang, C. and Li, H., 1998, Voltammetric Behavior of Mercury (I,II) Ions at an
Amide-Functionalized Humic Acid Modifed Carbon Paste Electrode,
Electroanalysis, vol. 10, No. 1.
Wang, J., 1994, Analytical Electrohemistry, New York ,VCH Publisher.
Wijaya, H., 2007, Perencanaan Drum Klin Untuk Karbonisasi Arang Tempurung
Kelapa, Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Kristen
Petra.
Zhang, Y. L., Hou, P. X., Liu, C., Cheng, H. M., 2014, De-bundling of single-wall
carbon nanotubes induced by an electric field during arc-discharge synthesis,
Carbon, vol.74, hal. 370-373.
Zhao, X., Ohkohchi, M., Wang, M., Ijima, S., Ichinashi, T., Ando, Y., 1997.
Preparation of High-grade Carbon Nanotubes by Hidrogen Arc-discharge,
Carbon, vol.35, No.6, hal. 775-781.
Zou, L., Morris, G., Qi, D., 2008, Using Activated Carbon Electrode in
Electrosorptive Deionisation of Brackish Water, Desaliation, vol. 225, hal.
329-340.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kartiko Nugroho
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Kimia
4 NIM M0312034
5 Tempat dan Tanggal Lahir Magelang, 30 Juni 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/HP 085743804453
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN
Jogonegoro 1
SMPN 7 Kota
Magelang
SMKN 1 Kota
Magelang
Jurusan - - TKJ
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.
Surakarta, 25 September 2015
Pengusul,
(Kartiko Nugroho)
NIM. M0312034
12
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurul Fatimah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kimia
4 NIM M0313053
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 21 Oktober 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/HP 085728826997
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 2
Semawung
SMP Negeri 1
Andong
SMA N 1
Gemolong
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.
Surakarta, 25 September 2015
Pengusul,
(Nurul Fatimah)
NIM. M0313053
13
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Oktaviana Dewi Indah Prasiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM M0312052
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kulon Progo, 11 Oktober 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telpon/HP 089622232083
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 1
Nanggulan
SMPN 1
Nanggulan
SMAN 1 Sentolo
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.
Surakarta, 25 September 2015
Pengusul,
(Oktaviana Dewi Indah Prasiwi)
NIM. M0312052
14
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Teguh Endah Saraswati, M.Sc., Ph.D
2. Jenis Kelamin P
3. Program Studi Kimia
4. NIDN 0026037902
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 26 Maret 1979
6. Email [email protected]
7. Nomor Telepon/HP 0857-1910-8084
B. RiwayatPendidikan
S1 S2 S3
Nama
Intitusi
Universitas Sebelas
Maret Nagoya University Shizouka University
Jurusan Kimia Chemistry
Department
Department of Nanovision
Technology
Tahun
Masuk–
Lulus
1997-2003 2007-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dan Artikel Ilmiah
dalam jurnal
No Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar/Jurnal Judul Artikel Ilmiah
Waktu, Tempat,
Penerbit
1 10th Joint Conference
on Chemistry (JCC)
Synthesis And Surface
Modification of TiO2/Carbon
Photocatalyst Produced By Arc-
discharge In Ethanol Medium
Semarang,
Indonesia 2014
2.
10th Joint
Conference on
Chemistry (JCC)
Fabrication of Nanocomposite
Carbon-Coated Iron Magnetic
Nanoparticles by Arc-discharge in
Liquid Medium
Semarang,
Indonesia 2014
3.
International
Conference on
Advanced
Materials Science
and Technology
(ICAMST) 2014
Fabrication of Carbon
Nanomaterial Using Arc-Discharge
in Liquid Method for Battery
Application
16-17
September, 2014
Solo, Indonesia
15
4.
International
Conference on
Advanced Materials
Science and
Technology
(ICAMST) 2014
Photocatalytic Degradation of
Methylene Blue Using
TiO2/Carbon Nanoparticles
Fabricated by Electrical Arc-
discharge in Liquid Medium
16-17
September,
2014Solo,
Indonesia
5.
Seminar Nasional
Kimia dan
Pendidikan Kimia VI
(SNKPK VI)
Pembuatan Material Fotokatalitik
TiO2 Termodifikasi Karbon
Menggunakan Limbah Batu
Baterai Untuk Degradasi Zat
Warna
21 Juni 2014
FKIP Kimia
UNS, Surakarta
6.
Joint Indonesia - UK
Symposium on
Inorganic Chemistry
Improvement of surface
hydrophilicity of graphite
encapsulated iron magnetic
nanoparticles by microwave
surface-wave excited plasma
3 Agustus 2013
Auditorium
Campus Centre
Institut
Teknologi
Bandung,
Indonesia
7.
International
Conference on
Advanced Materials
Science and
Technology
(ICAMST) 2013
Covalent Functionalization of
Amino Group onto Carbon-Based
Magnetic Nanoparticles Using
Pulsed-Powder Explosion
Technique
17-18 September
2013
Gadjah Mada
University,
Yogyakarta,
Indonesia
8.
International
Conference on Nano
Electronics Research
Education (ICNERE)
2012
Surface Modification of Graphite-
Encapsulated Iron Compound
Magnetic Nanoparticles by Radio
Frequency Inductively-Coupled
Plasma for biomolecules
immobilization
8-10 Juli 2011
The Magani
Hotel, Kuta, Bali,
Indonesia
9.
20th Int. Symp. on
Plasma
Chemistry(ISPC-20)
Biomolecule Immobilization onto
Plasma-Functionalized Graphite-
Encapsulated Magnetic
Nanoparticles for Medical
Application
24-29 Juli 2011
Loews Hotel,
Philadelphia,
USA
10
3rd Int. Symp. on
Surface and Interface
of Biomaterials (SIB-
2011)
Enhancement of Amino Group
Addition onto Graphite
Encapsulated Magnetic
Nanoparticles for Biomolecules
Immobilization by Plasma
Processing
12-15 Juli 2011
Hokkaido
University
Conference Hall
16
11
Inernational
Confernece on New
Diamond and Nano
Carbons 2011
(NDNC2011)
RF Plasma-Activated
Immobilization ofBiomolecules
onto Graphite-Encapsulated
Magnetic Nanoparticles for Drug
Delivery Application
Matsue, Japan
12
Inernational
Confernece on New
Diamond and Nano
Carbons 2011
(NDNC2011)
Microwave Heating of Graphite-
coated Magnetic Nanoparticles for
Inactivation of Microorganisms
17-19 Mei 2011
Matsue, Japan
13
4th Int. Conf. on
Plasma-
Nanotechnology &
Science (IC-Plants
2011)
Medical Application of Graphite-
coated Magnetic Nanoparticles
Surface-Modified by Microwave
Plasma
10-12 Maret
2011
Takayama, Japan
14
International
Conference on
Biomaterials Science
2011 (ICBS2011)
Immobilization of Dextran onto
Graphene Layer-Encapsulated
Magnetic Nanoparticles
Functionalized by RF Plasma
Processing for Medical Application
15-18 Maret
2011
Tsukuba, Japan
15
2nd Workshop on
Plasma‐Nano
Interfaces & Plasma
Diagnostics
Surface Modification and
Functionalization of Graphene
Layer-Encapsulated Magnetic
Nanoparticles by RF Plasma
Processing for Medical Application
1-4 Maret 2011
Cerklji, Slovenia
16
International Joint
Symposium on
Emerging
Technologies in
Nano-Bioscience
Plasma Surface Modification of
Magnetic Nanoparticles for
Medical Application
28 Februari 2011
Shizuoka Univ.,
Japan
17 Seminar at Institute
of Plasma Physics
Advanced Plasma Technology for
Biomedical Application
25 November
2011
CAS, Hefei,
China
18
63rd Annual Gaseous
Electronics
Conference and 7th
International
Conference on
Reactive Plasmas
Structural Analysis of ZnO Nano-
phosphors Fabricated by Pulsed
Laser Ablation under the Glow
Discharge Condition
4-8 Oktober
2010
Paris, France
17
19
Annual Gaseous
Electronics
Conference and 7th
International
Conference on
Reactive Plasmas
Immobilization of Biomolecules
onto Graphene Layer-Encapsulated
Magnetic Nanoparticles
Functionalized by Inductively
Coupled Plasma
4-8 Oktober
2010
Paris, France
20
9th Int'l. Conf. on
Global Research and
Education, (iA-
2010), 2010 Riga
Surface Functionalization of
Graphene Layer-Encapsulated
Magnetic Nanoparticles by
Inductively Coupled Plasm
9-12 Agustus
2010
Latvia
21
15th Int. Conf. on
Plasma Physics and
Application
(CPPA2010)
Low-temperature Plasma
Processing for Medical Application
(Invited Lecture)
1-4 Juli 2010
Iasi, Romania
22
The 4th International
Conference on New
Diamond and Nano
Carbons (NDNC
2010)
Surface Modification of Graphene
Layer-Encapsulated Magnetic
Nanoparticles by Plasma
Processing
17 Mei 2010
Suzhou, China
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Penelitian.
Surakarta, 25 September 2015
Pengusul,
(Teguh Endah Saraswati, Ph.D)
NIDN. 0026037902
18
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Ayakan 200 mesh
Mengayak
arang kayu
hasil
penghalusan
1 buah 250.000 250.000
Toples Penampung
Arang Halus 2 buah 17.500 35.000
Mini gardening tool Sebagai
Substrat Besi 1 set 175.000 175.000
Pencetak Elektroda
Mencetak
elektroda
karbon
1 set 300.000 300.000
Multimeter digital
Pengukuran
konduktivitas
listrik
elektroda
karbon
1 set 165.000 165.000
Analisis XRD
Karakterisasi
material hasil
fabrikasi
1 kali, 2
sampel 150.000 300.000
Analisis SEM
Karakterisasi
material hasil
fabrikasi
1 kali, 2
sampel 300.000 600.000
Analisis TEM
Karakterisasi
material hasil
fabrikasi
1 kali, 2
sampel 300.000 600.000
Analisis Raman
Karakterisasi
material hasil
fabrikasi
1 kali, 2
sampel 350.000 700.000
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000
2. Bahan Habis Pakai
Penggunaan Kuantitas Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pembelian Arang Kayu 2 kg 25.000 50.000
Pembelian Akuades 1 L 75.000 75.000
Pembelian Glukosa cair 1 L 250.000 250.000
Pembelian Gas Acetylene 1 tabung isi
40 kg
2.800.000 2.800.000
Pembelian Asam Klorida p.a 1 L 150.000 150.000
19
Pembelian Elektroda Grafit
99.9 %
5 rod
(batang)
180.000 900.000
Pembelian Tinta 1 set/pak 150.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 4.375.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Solo - Bandung
Analisis
SEM, dan
Raman
2 kali,
(pulang-
pergi)
1.000.000 2.000.000
Solo - Yogya Analisis XRD
2 kali,
(pulang-
pergi)
250.000 500.000
Solo - Semarang Analisis TEM
2 kali,
(pulang-
pergi)
312.500 625.000
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Publikasi Publikasi dalam
Jurnal atau seminar 1 kali 1.500.000 1.500.000
Poster
Perlengkapan
publikasi pada
seminar
1 buah 150.000 150.000
Kertas A4
Pembuatan
proposal dan
laporan
1 rim 30.000 30.000
Jasa photocopy
Jilid dan
perbanyak
proposal dan
laporan
2 kali 10.000 20.000
Materai 6000 Legalitas Proposal 1 buah 10.000 10.000
Akses lab
Penelitian Kimia Penelitian 3 orang 50.000 150.000
Label Labeling bahan 3 buah 5.000 15.000
SUB TOTAL (Rp) 1.875.000
TOTAL (Rp) 12.500.000
20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi Bidang Ilmu
Alokasi waktu
(Jam/minggu)
Uraian
Tugas
1. Kartiko Nugroho/
M0312034 Kimia
Kimia
Anorganik
Material
10 Jam/
Minggu
Koordinator,
Analisis
SEM, TEM,
XRD,
Raman,
Penyusunan
laporan
2. Nurul Fatimah/
M0313053 Kimia
Kimia
Anorganik
Material
8 Jam/
Minggu
Sintesis
material
nanokarbon,
Penyusunan
laporan
3.
Oktaviana Dewi
Indah Prasiwi/
M0312052
Kimia
Kimia
Anorganik
Material
8 Jam/
Minggu
Pelapisan
material
nanokarbon
pada substrat
besi,
Penyusunan
laporan
21
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
Jl. Ir. Sutami. No 36A Kentingan, Surakarta 57126
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertandatangan di bawahini :
Nama : Kartiko Nugroho
NIM : M0312034
Program Studi : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul :
“Potensi Arang Kayu Sebagai Prekursor Ekonomis dalam Fabrikasi Material
Nanokarbon Untuk Pelapisan Anti-Korosi Peralatan Pertanian Berbasis Besi
dengan Metode Electrostatic Powder Coating”
Yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Surakarta, 25 September 2015
Mengetahui,
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
dan Alumni UNS
(Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si.)
NIP. 19660611 199103 1002
Yang menyatakan,
(Kartiko Nugroho)
NIM. M0312034