Proposal Penelitian Tifoid

18
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan nilai yang paling berharga bagi sikap manusia dengan demikian kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satu penyakit yang sering timbul di masyarakat kita yaitu Tifoid. Tifoid terjadi karena faltor lingkungan yang kurang sehat dan pola hidup yang kurang sehat. Penyakit tifoid tidak dapat dianggap enteng dan dibiarkan begitu saja karena dapat cepat menular pada orang-orang di sekitarnya. Untuk itu kita sebagai petugas kesehatan perlu untuk memberikan penyluhan tentang demam tifoid. Dan dengan kasus diatas penulis tertarik membahas dan memberikan gambaran tentang penyebab, pencegahan dan pengobatan tiroid. B. Perumusan Masalah Dengan memperhatikan judul penelitian maka perumusan masalah adalah “Sejauh manakah Pengetahuan Warga Ds. Bojong Salam Terhadap Tifoid, Baik Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya”. C. Pertanyaan Penelitian Dari perumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut :

Transcript of Proposal Penelitian Tifoid

Page 1: Proposal Penelitian Tifoid

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan nilai yang paling berharga bagi sikap manusia

dengan demikian kita harus senantiasa menjaga kesehatan tubuh kita. Salah satu

penyakit yang sering timbul di masyarakat kita yaitu Tifoid. Tifoid terjadi karena

faltor lingkungan yang kurang sehat dan pola hidup yang kurang sehat.

Penyakit tifoid tidak dapat dianggap enteng dan dibiarkan begitu saja

karena dapat cepat menular pada orang-orang di sekitarnya. Untuk itu kita sebagai

petugas kesehatan perlu untuk memberikan penyluhan tentang demam tifoid. Dan

dengan kasus diatas penulis tertarik membahas dan memberikan gambaran tentang

penyebab, pencegahan dan pengobatan tiroid.

B. Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan judul penelitian maka perumusan masalah adalah

“Sejauh manakah Pengetahuan Warga Ds. Bojong Salam Terhadap Tifoid, Baik

Penyebab, Pengobatan dan Pencegahannya”.

C. Pertanyaan Penelitian

Dari perumusan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian adalah

sebagai berikut :

1. “Sejauh mana kesadaran warga Ds. Bojong Salamterhadap demam

tifoid?”.

2. “Apakah warga mengetahui apa yang menjadi penyebab tifoid?”.

3. “Usaha apakah yang dilakukan warga untuk mengobati demam tifoid

secepatnya?”.

4. “Upaya apa yang dilakukan warga untuk mencegah demam tifoid?”.

Untuk memudahkan pembahasan maka penulis menetapkan beberapa

kesimpulan :

1. Kurangnya keperdulian warga terhadap tifoid.

2. Kurangnya pengetahuan warga tentang demam tifoid.

1

Page 2: Proposal Penelitian Tifoid

3. Kurangnya pengetahuan warga tentang cara pengobatan dan pencegahan

demam tifoid.

4. Tidak adanya program penyuluhan

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran mengenai penyebab, pengobatan dan

pencegahan demam tifoid pada anak dan dewasa.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat pengetahuan warga terhadap demam tifoid.

b. Mengidentifikasi efek dari demam tifoid bagi warga terhadap status

kesehatannnya.

E. Manfaat Penelitian

Diharapkan dari penelitian ini dapat dijadikan masukan dan pegangan

dalam pembangunan pengetahuan warga Ds. Bojong Salam mengenai pengaruh

demam tifoid terhadap status kesehatan.

2

Page 3: Proposal Penelitian Tifoid

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Demam Tifoid

Demam tifoid (Typhus Abdominalis, Typhoid Fever) adalah penyakit

infeksi yang disebabkan oleh salmonella typhi atau salmonella paratyphi A, B,

atau C. Penyakit ini mempunyai tanda-tanda khas berupa perjalanan yang cepat

dan berlangsung lebih kurang 3 minggu disertai dengan demam, toksaemia,

gejala-gejala perut, pembesaran limpadan erupsi kulit.

B. Penyebab Tifoid

Penyebab demam tifoid adalah bakteri golongan salmonella yang

memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan. Asam lambung merupakan

penghambat masuknya salmonella dan bakteri usus lainnya. Jika bakteri masuk

bersama-sama cairan maka terjadi pengenceran asam lambung yang mengurangi

daya hambat terhadap mikro organisme penyebab penyakit yang masuk, daya

hambat asam lambung ini juga akan menurun pada waktu terjadi pengosongan

lambung sehingga bakteri dapat lebih leluasa masuk ke dalam usus penderita.

C. Masa Inkubasi

Masa inkubasi dapat berlangsung 7-21 hari meskipun pada umumnya

adalah 10-12 hari pada awal penyakit keluhan dan gejala tidaklah khas, berupa

anoreksia, rasa malas, sakit kepala bagian depan, nyeri otot, lidah kotor dan

gangguan perut.

Pada minggu pertamaserangan demam dapat mencapai 40o celcius dengan

nadi antara 80-100 permenit, denyut lemah dan bersifat dicrotic, pernafaan

semakin cepat dengan gambaran bronchitis kataral, perut kembung dan meras

tidak enak sedangkan demam tifoid dan sembelit silih berganti. Pada akhir

minggu pertama demam tifoid lebih sering terjadi, lidah tampak kotor dan

berkerak berwarna merah di ujung dan tepinya.

D. Pengobatan Demam Tifoid

3

3

Page 4: Proposal Penelitian Tifoid

Kloramfenikol merupakan bakteriostatik yang cukup kuat untuk

mengendalikan perkembang biakan bakteri sampai mekanisme pertahanan tubuh

penderita mampu mengatasi keadaan. Pemberian obat ini harus cukup dosisnya

maupun waktu pemberiannya untuk menghindari terjadinya relaps penyakit.

Tramfenikol juga berhasil baik untuk demam tifoid.

Untuk demam tifoid yang amat berat kloramfenikol dapat diberikan

sebanyak

4 x 1 gr untuk 3 hari pertama diikuti dengan

4 x 0,5 gr untuk 12 hari berikutnya

Untuk kasus ringan kloramfenikol diberikan sebanyak

4 x 0,5 gr selama 15 hari

Dosis tramfenikol : 4 x 0,5 gr selama 10-15 hari

Pemberian kloramfenikol kurang dari 10 hari akan memberikan relaps

yang tinggi sampai mencapai lebih dari 30 %. Perlu diketahui juga bahwa

pemberian kloramfenikol pada akhir minggu kedua dan awal minggu ketiga ketika

terjadi lesi usus, tidak mampu menghambat terjadinya perdarahan atauperforasi

usus meskipun tampak terjadinya perbaikan dari gejala-gejala klinis.

E. Pencegahan Demam Tifoid

Perbaikan sanitasi dan penyediaan sarana air yang baik dapat mengurangi

penyebaran penyakit ini. Vaksinasi dengan menggunakan vaksin T.A.B

(mengandung basil tifoid dan panitifoid A dan B yang dimatikan) yang diberikan

subkutan dua atau tiga kali pemberian dengan interval 10 hari merupakan tindakan

yang praktis untuk mencegah penularan demam tifoid.

BAB III

4

Page 5: Proposal Penelitian Tifoid

KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

B. Hipotesis dan Sub-Hipotesis

1. Hipotesis

“Penyebab, pengobatan dan pencegahan demam tifoid dapat

mempengaruhi status kesehatan warga”.

2. Sub-Hipotesis

a. “Bakteri golongan salmonella yang memasuki tubuh penderita melalui

saluran pencernaan dapat menjadi penyebab demam tifoid”.

5

Demam Tifoid

Pengobatan PencegahanPenyebab

Untuk demam tifoid berat - Kloramfenikol 4 x 1 gr

3 hari pertama- 4 x 0,5 gr 12 hari

berikutnya Untuk demam tifoid

ringan - Kloramfenikol 4 x 0,5

gr 15 hari Tramfenikol 4 x 0,5 gr

10-15 hari

Bakteri golongan salmonella yang memasuki tubuh penderita melalui saluran pencernaan

Perbaikan sanitasi dan penyediaan sarana air yang baik.

Vaksinasi dengan vaksin T.A.B

5

Page 6: Proposal Penelitian Tifoid

b. “Kloramfenikol 4 x 1 gr dan tramfenikol 4 x 0,5 gr dapat

mempengaruhi status kesehatan warga yang mengalami demam

tifoid”.

c. “Perbaikan sanitasi dan penyediaan sarana air yang baik, pemberian

vaksinasi T.A.B dapat menguranfgi dan mencegah penularan demam

tifoid”.

C. Variabel dan Definisi Operasional

1. Variabel

Variabel bebas Variabel terikat

(Variabel Independent) (Variabel Dependent)

Penyebab Demam Tifoid

Masuknya bakteri

golongan salmonella

melalui saluran pencernaan

Pengobatan

Pemberian Kloramfenikol 4 x 1 gr 3 hari pertama

Pemberian Kloramfenikol 4 x 0,5 gr 12 hari berikutnya

Tramfenikol 4 x 0,5 gr 10-15 hari

Pencegahan

- Perbaikan sanitasi dan penyediaan air yang baik

- Pemberian vaksi T.A.B

2. Definisi Operasional

V D CU AU HU SUDemam Tifoid Demam

tinggi yang berlangsung < 7 hari

Observasi tanda-tanda Demam tifoid

Pedoman wawancara

Demam tifoid terjadi pada perempuan atau laki-laki, baik dewasa maupun anak-anak

Nominal

Penyebab- Kebersihan

perseorangan yang buruk

- Masuknya bakteri golongan

Hal-hal yang menyebabkan demam tifoid

Observasi hal-hak yang menyebabkan demam tifoid

Pedoman wawancara

Kebersihan perseorangan yang buruk dan Masuk nya bakteri golongan

Ordinal

6

Page 7: Proposal Penelitian Tifoid

salmonella melalui saluran pencernaan

salmonella melalui saluran pencernaan dapat menjadi penyebab demam tifoid

(Ya)Pengobatan Kloramfenikol 4 x

1 gr 3 hari pertama

4 x 0,5 gr 12 hari berikutnya

Tramfenikol 4 x 0,5 gr 10-15 hari

Memberikan antibiotik kloramfenikol dan tramfenikol

Menganjurkan minum obat dengan cara 5 benar

Antibiotik dapat mengendalikan perkembangan bakteri

(Ya)

Ordinal

Pencegahan- Perbaikan sanitasi

dan penyediaan air yang baik

- Pemberian vaksin T.A.B

Melakukan upaya-upaya pencegahan penularan demam tifoid di lingkungan masyarakat

Melakukan wawancara

Pedoman wawancara

Upaya-upaya tersebut dapat mencegah Demam tifoid

(Ya)

Ordinal

Ket : V VariabelD DefinisiCU Cara ukurAU Alat ukurHU Hasil ukurSU Skala ukur

BAB IV

7

Page 8: Proposal Penelitian Tifoid

METODELOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah penelitian

deskriptif, analisa secara sistematis yang kemudian dari analisasi dibuat

kesimpulan. Dengan metode ini diharapkan warga mendapatkan gambaran bahwa

demam tifoid dapat mempengaruhi status kesehatan.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga di Ds. Bojong Salam

yang mempunyai anggota keluarga yang demam tifoid (target) dengan sampel

penelitian total sampel.

C. Pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data penulis melakukan observasi, wawancara

dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai demam tifoid.

D. Penyuntingan dan Pengkodean

1. Penyuntingan

Demam tifoid dapat terjadi pada anak dan dewasa laki-laki maupun

perempuan.

2. Pengkodean dari 56 kepala keluarga

“Siapa yang menjadi kepala keluarga ?”.

a.

b.

“Pendidikan kepala keluarga ?”.

c. SD

d. SLTP

e. SLTA

f. Perguruan Tinggi

“Adakah anggota keluarga yang menderita demam tifoid ?”.

g. Ya

h. Tidak

8

8

Page 9: Proposal Penelitian Tifoid

“Hubungan dengan kepala keluarga ?”.

i. Suami

j. Istri

k. Anak

l. Saudara

“Apakah kepala keluarga dan keluarga sudah tahu penyebab demam

tifoid”.

m. Ya

n. Tidak

“Apakah keluarga dan keluarga tahu cara mengobati atau pertolongan

pertama pada penderita tifoid ?”.

o. Ya

p. Tidak

“Apakah kepala keluarga dan keluarga tahu pencegahan supaya tidak

terjadi demam tifoid ?”.

q. Ya

r. Tidak

1

(43)

2

(8)

3

(7)

4

(13)

5

(23)

6

(14)

7

(39)

8

(17)

9

(3)

10

(13)

11

(21)

12

(3)

13

(17)

14

(21)

15

(24)

16

(15)

17

(16)

18

(23)

E. Pengolahan Data

9

Page 10: Proposal Penelitian Tifoid

Penulis hanya melakukan pengolahan hsil penelitian secara manual.

F. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uni variat.

Dimana jumlah laki-laki yang menjadi Kepala Keluarga sebanyak 48 orang dan

jumlah wanita yang menjadi KK sebanyak 8 orang. Kepala keluarga yang

berpendidikan SD ada 7 orang, SLTP 3 orang, SLTA 22 orang dan Perguruan

Tinggi 14 orang.

Dari 56 KK ada 39 KK yang mempunyai anggota keluarga yang menderita

tifoid 3 diantaranya sebagai suami, 14 istri, 36 anak dari 3 hubungan saudara. Dari

39 KK, 18 KK mengetahui penyebab tifoid, 21 tidak mengetahui penyebab tifoid,

24 KK mengetahui pengobatan tifoid dan 15 KK tidak mengetahui pengobatan

tifoid, 16 KK mengetahui upaya mencegah tifoid dan 23 tidak mengetahui upaya

mencegah tifoid.

DAFTAR PUSTAKA

10

Page 11: Proposal Penelitian Tifoid

DTMH, Soedarto Se, Ph.D. 1995. Penyakit-Penyakit Infeksi Di Indonesia.

Widya Medika : Jakarta

DAFTAR ISI

11

Page 12: Proposal Penelitian Tifoid

Halaman

DAFTAR ISI…………………………………………………………….. i

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………. 1

A. Latar Belakang………………………………………………. 1

B. Perumusan Masalah .……………………….……………….. 1

C. Pertanyaan Penelitian……………………….………………. 1

D. Tujuan Penelitian…………………………….……………… 2

E. Manfaat Penelitian…………………….………….…………. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………….……….……………. 3

A. Pengertian Demam Tifoid…………………………..…….… 3

B. Penyebab Tifoid…………………………………………….. 3

C. Masa Inkubasi………………………………………………. 3

D. Pengobatan Demam Tifoid…………………………………. 4

E. Pencegahan Demam Tifoid..………..….….…….…………. 4

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI

OPERASIONAL………………..………………………………. 5

A. Kerangka Konsep……………………………………………. 5

B. Hipotesis dan Sub-Hipotesis..……………………………….. 5

C. Variabel dan Definisi Operasional…………………………… 6

BAB IV METODELOGI PENELITIAN……………………………….. 8

A. Desain Penelitian……………………………………………. 8

B. Populasi dan Sampel Penelitian…………………………….. 8

C. Pengumpulan Data………………………………………….. 8

D. Penyuntingan dan Pengkodean……………………………… 8

E. Pengolahan Data………………………………………….. 10

F. Analisa Data………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA

PROPOSAL PENELITIAN

12

i

Page 13: Proposal Penelitian Tifoid

PENYEBAB, PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN TIFOID TERHADAP STATUS KESEHATAN WARGA

DI BOJONG SALAM BANYURESMI KAB. GARUT

Disusun oleh :

NURHAYATI03026

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

AKADEMI KEPERAWATAN

2005

13