Prof Hasan Responsi

10
Penyakit Gingiva I. Plak Dental 1) Gingivitis yang hanya berhubungan dengan plak dental Dengan factor local yang berkontribusi Tanpa factor local yang berkontribusi 2) Penyakit gingival yang dimodifikasi dengan factor sistemik A. Berhubungan dengan system endokrin Gingivitis yang berhubungan dengan puberitas Gingivitis yang berhubungan dengan siklus menstruasi Berhubungan dengan kehamilan - Gingivitis - Pyogenic granuloma DM berhubungan gingivitis B. Berhubungan dengan kelainan darah - Gingivitis karena leukemia - dkk 3) Penyakit gingiva dimodifikasi dengan obat-obatan A. Penyakit gingival karena obat-obatan

description

sss

Transcript of Prof Hasan Responsi

Page 1: Prof Hasan Responsi

Penyakit Gingiva

I. Plak Dental

1) Gingivitis yang hanya berhubungan dengan plak dental

Dengan factor local yang berkontribusi

Tanpa factor local yang berkontribusi

2) Penyakit gingival yang dimodifikasi dengan factor sistemik

A. Berhubungan dengan system endokrin

Gingivitis yang berhubungan dengan puberitas

Gingivitis yang berhubungan dengan siklus menstruasi

Berhubungan dengan kehamilan

- Gingivitis

- Pyogenic granuloma

DM berhubungan gingivitis

B. Berhubungan dengan kelainan darah

- Gingivitis karena leukemia

- dkk

3) Penyakit gingiva dimodifikasi dengan obat-obatan

A. Penyakit gingival karena obat-obatan

- Pembesaran gingival karena obat-obatan

- Gingivitis karena dipengaruhi obat-obatan

Gingivitis karena kontrasepsi oral

dkk

Page 2: Prof Hasan Responsi

4) Penyakit gingival dimodifikasi oleh malnutrisi

Gingivitis karena defisiensi asam askorbat

dkk

II. Non-Plak (lesi gingiva)

1. Penyakit gingival karena bakteri spesifik tertentu

- Neisseria gonor haeae

- Treponema palidum

- Streptococcus (jenis/spesies)

2. Penyakit gingival karena virus

a. Infeksi Herpes virus

- Primary herpetic gingivostomatitis

- Recurrent oral herpes

- Varicella zoster

b. Other

3. Penyakit gingival karena jamur

a. Infeksi spesies candida: generalized gingival candidiasis

b. Linear gingival erythema

c. Histoplas mosis

d. Other

4. Lesi gingival karena asal genetik

a. Hereditary gingival fibromatosis

b. dkk

Page 3: Prof Hasan Responsi

5. Kondisi sitemik yang bermanifestasi pada gingiva

a. Lesi mukokutaneus

- Lichen planus

- Pemphigoid

- Pemphigus vulgaris

- Lupus erythematosus

- Diinduksi obat

- dkk

b. Reaksi alergi

Material reaksi dental

- Merkuri

- Nikel

- Akrilik

- dkk

reaksi berhubungan

- pasta gigi

- obat kumur

- zat pengawet gula-gula karet

- makanan dan zat pengawet

6. Lesi traumatik (facticious, iatrogenic atau tidak sengaja)

a. Luka kimiawi

b. Luka fisik

c. Luka termal

Page 4: Prof Hasan Responsi

7. Reaksi benda asing

8. Tidak dispesifikasi

Periodontitis

1. Chronic periodontitis

a. Prevalen pada dewasa tetapi terjadi pada anak

b. Jumlah kerusakan konsisten dengan factor local

c. Berhubungan dengan pola variasi microbial

d. Sering ditemukan kalkulus sub gingival

e. Progress berjalan lambat sampai moderat dengan periode

memungkinkan dari progress yang cepat

- Penyakit sistemik seperti DM dan HIV

- Factor local predisposisi ke periodontitis

- Factor lingkungan seperti merokok dan stress emosional

Dibagi lagi menjadi:

o Localized form: <30% dari daerah yang terlibat

o Generalized form: >30% dari daerah yang terlibat

o Slight : 1-2 mm clinical attachment loss (CAL)

o Moderate : 3-4 mm CAL

o Severe : > 5 mm CAL

2. Aggressive periodontitis

- Umumnya pasien secara klinis sehat

Page 5: Prof Hasan Responsi

- Kehilangan perlekatan yang cepat destruksi tulang

- Jumlah deposit microbial tidak konsisten dengan keparahan

penyakit

- Agreegasi familial pada individu yang terkena

Karakteristik yang umum tapi tidak universal:

a. Daerah penyakit terinfeksi dengan actinobacillus

actinomycestecomitan

b. Abnormalitas fungsi fagosit

c. Makrofag hiperresponsive, memproduksi prostaglandin yang

meningkat

d. Pada beberapa kasus, progresi penyakit berhenti sendiri

Aggressive priodontitis:

a. Localized form

- Onset/ mulai muncul penyakit sekitar masa puberitas

- Terlokalisir pada M1 atau I dengan perlekatan proksimal yang

hilang pada paling sedikit 2 gigi permanen, salah satunya adalah

M1.

- Respon robust serum antibody untuk agen infeksi

b. Generalized form

- Biasanya menginfeksi orang dibawah 30 tahun (atau kadang lebih

tua)

Page 6: Prof Hasan Responsi

- Generalized proksimal attachment loss mempengaruhi paling

sedikit 3 gigi selain M1 dan I.

- Episode menonjol alami dari destruksi periodontal

- Respon serum antibody yang buruk pada agen infeksi

3. Periodontitis manifestasi penyakit sistemik

a. Kelainan hematology

- Acquired neutropenia

- Leukemia

- Dll

b. Kelainan genetic

- Familial dan cyclic neutropenia

- Down syndrome

- Leukosit adesi defisiensi sindrom (def.adesi leukosit)

- Papilon-Le fete syndrome

- Histiocytosis syndrome

- Penyakit penyimpanan glikogen

- Infantile genetic agranulocytosis

- Cohen syndrome

- Ehles-Danlos syndrome (tipe IV dan VIII autosomal doninum)

- Kypophophatasia

Page 7: Prof Hasan Responsi

- Other

c. Tidak dispesifikasi

III. Periodontitis sebagai manifestasi penyakit sistemik

a. Necrotizing periodontal disease

- Necrotizing ulcerative gingivitis (NUG)

- Necrotizing ulcerative Periodontitis (NUP)

b. Abses pada periodonsium

- Gingival abses

- Periodontal abses

- Pericoronal abses

c. Periodontitis berhubungan dengan lesi endodontic

- Lesi endodontik periodontal

- Lesi periodontal endodontic

- Lesi kombinasi

IV. Deformitas dan kondisi yang didapatkan atau developmental

a. Factor yang berhubungan dengan gigi yang terlokalisir yang

memodifikasi atau predisposisi untuk penyakit gingival yang diinduksi

plak atau peridontitis

- Factor anatomi gigi

- Restorasi / piranti dental

- Fraktur akar

- Resorpsi akar servikal dan robekan segmental

Page 8: Prof Hasan Responsi

b. Deformitas mukogingival dan kondisi sekitar gigi

- Resesi gingival atau jar.lunak

- Berkurangnya gingival terkeratinisasi

- Penurunan kedalaman festibular

- Menyimpang aberent frenum atau posisi otot

- Gingival access

c. Deformitas mukogingival dan kondisi pada ujung edentulous

d. Trauma oklusal