PRINT SAP POLIP.docx

18
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Pencegahan Dan Obat Tradisional Polip Hidung Hari/Tanggal : Selasa/ 08 Desember 2015 Pukul : 08.00 – 08.45 Sasaran : Seluruh pasien yang berkunjung ke puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto Ameh Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan Tempat : Puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto Ameh Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan A.LATAR BELAKANG Prevalensi polip hidung dilaporkan 1-2% pada orang dewasa di Eropa (Hosemann dkk,1994) dan 4,3% di Finlandia (Hedman dkk 1999). Dengan perbandingan pria dan wanita 2-4:1 (Drake Lee ,1987). Jarang ditemukan pada anak-anak. Biasanya polip hidung ditemukan pada umur setelah 20 tahun. Di Indonesia studi epidemiologi menunjukkan bahwa perbandingan pria dan wanita 2-3 : 1 dengan prevalensi 0,2%-4,3% Berdasarkan data yang dimiliki puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto Ameh Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan khususnya dengan masalah penyakit hidung.Banyak terjadi suatu keluhan pasien yang datang berupa sumbatan pada hidung yang makin lama semakin berat.Setelah dilakukan survey, ternyata penyebab utamanya adalah kurangnya pengetahuan tentang polip hidung Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya

Transcript of PRINT SAP POLIP.docx

Page 1: PRINT SAP POLIP.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pencegahan Dan Obat Tradisional Polip Hidung

Hari/Tanggal : Selasa/ 08 Desember 2015

Pukul : 08.00 – 08.45

Sasaran : Seluruh pasien yang berkunjung ke puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt.

Mangkuto Ameh Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan

Tempat : Puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto Ameh Koto Salayan,

Kec. Mandiangin Koto Selayan

A.LATAR BELAKANG

Prevalensi polip hidung dilaporkan 1-2% pada orang dewasa di Eropa (Hosemann

dkk,1994) dan 4,3% di Finlandia (Hedman dkk 1999). Dengan perbandingan pria dan

wanita 2-4:1 (Drake Lee ,1987). Jarang ditemukan pada anak-anak. Biasanya polip hidung

ditemukan pada umur setelah 20 tahun. Di Indonesia studi epidemiologi menunjukkan

bahwa perbandingan pria dan wanita 2-3 : 1 dengan prevalensi 0,2%-4,3%

Berdasarkan data yang dimiliki puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto Ameh

Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan khususnya dengan masalah penyakit

hidung.Banyak terjadi suatu keluhan pasien yang datang berupa sumbatan pada hidung

yang makin lama semakin berat.Setelah dilakukan survey, ternyata penyebab utamanya

adalah kurangnya pengetahuan tentang polip hidung

Oleh sebab itu, kami menyusun satuan acara penyuluhan ini guna

memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya pasien yang menderita polip

hidung, yang nantinya diharapkan dapat menambah pengetahuan terhadap pencegahan dan

pengobatan tradisional polip hidung, sehingga dapat mengaplikasikan imformasi yang

didapat untuk mencegah terjadinya polip hidung.

B.TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan klien dapat mengetahui tentang cara

pencegahan dan pengobatan tradisional pad polip hidung.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu :

Page 2: PRINT SAP POLIP.docx

a. Menjelaskan pengertian polip hidung

b. Menjelaskan penyebab polip hidung

c. Menjelaskan tanda dan gejala polip hidung

d. Menjelaskan cara pencegahan polip hidung

e. Menjelaskan obat tradisional polip hidung

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Materi(Terlampir)

a. Pengertian polip hidung

b. Penyebab polip hidung

c. Tanda dan Gejala polip hidung

d. Penatalaksanaan polip hidung

e. Cara pencegahan polip hidung

f. Obat tradisional polip hidung

2. Sasaran / Target

Sasaran : seluruh pengunjung puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto

Ameh Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan

Target : pasien yang menderita polip hidung

3. Metoda

a. Ceramah

b. Tanya Jawab

c. Diskusi

4. Media dan Alat

a.   Media

Slide

Booklet

b.     Alat

Laptop

LCD

5. Waktu dan Tempat

Page 3: PRINT SAP POLIP.docx

Hari / Tanggal : Selasa/ 08 Desember 2015

Jam : 08.00 – 08.45

Tempat : Puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto Ameh Koto

Salayan, Kec. Mandiangin Koto Selayan

6. Pengorganisasian

Penanggung jawab akademik : Ns. Nuraini, S.kep

Moderator : Wezi Yetri Yeni

Leader : Yolanda Putri . D

Observer : Refika Rahmi

Fasilitator : Yendhika Ivo Apsectya

Pradeva Murti

Mutiara Rahayu

Risa Afnita Sari

Atika Yulia Dewi

7. Setting Tempat

keterangan

D.KEGIATAN PENYULUHAN

Page 4: PRINT SAP POLIP.docx

NOKEGIATAN

WAKTUPENYULUH PESERTA/AUDIENS

1. Pembukaan :

Salam pembukaan

Perkenalan

Membuat kontrak

Mengkomunikasikan

tujuan

Menjawab salam

Memperhatikan

Memperhatikan5 menit

2. Kegiatan inti penyuluhan

Menyampaikan materi

tentang:

Menggali pengetahuan

peserta tentang pengertian

polip hidung , Memberikan

reinforcement dan

meluruskan konsep

Pengertian polip hidung

Penyebab polip hidung

Tanda dan Gejala polip

hidung

cara pencegahan polip

hidung

cara pengobatan

tradisional polip hidung

Demonstrasi Mengenai

pembuatan obat tradisional

Memberi kesempatan

peserta untuk bertanya.

Menyimak dan

memperhatikan

penyuluhan

Menanyakan hal-hal yang

belum jelas.30 menit

3. Penutup 10    10 menit

Page 5: PRINT SAP POLIP.docx

Menyimpulkan materi

yang telah didiskusikan.

Melakukan evaluasi

penyuluhan

Mengakhiri kontrak

Mengakhiri kegiatan

penyuluhan dengan salam.

Bersama penyuluh

menyimpulkan materi

Peserta kooperatif dalam

menjawab pertanyaan

penyuluh

Peserta kooperatif

Menjawab salam

E. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Kelompok penyuluh dan masyarakat pada posisi yang sudah direncanakan

b. 60 % peserta penyuluhan menghadiri penyuluhan

c. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan Pre Planning telah disetujui

d. Booklet telah tersedia

e. peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan

2. Evaluasi Proses

a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan

b. Masyarakat dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai

c. Masyarakat berperan aktif selama kegiatan berjalan

3. Evaluasi Hasil

a. Minimal 60% yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan pengertian polip

hidung

b. Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan penyebab polip

hidung

c. Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan dapat menyebutkan tanda dan gejala

polip hidung

d. Minimal 60 % yang mengikuti penyuluhan mampu menyebutkan cara pencegahan

polip hidung

F. URAIAN TUGAS

1. Penanggung jawab

Page 6: PRINT SAP POLIP.docx

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

2. Moderator

a. Pada acara pembukaan

Membuka acara

Memperkenalkan mahasiswa dan desen pembimbing lahan dan pendidikan

Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan

Menjelaskan kontrak waktu ( jam)

b. Kegiatan inti

Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami

Memberikan kesempatan pada mahasiswa atas jawaban yang diajukan untuk

menjawab

c. Pada acara penutup

Menyimpulkan dan menutup diskusi

Mengucapkan salam

3. Leader / Co Leader

a. Memberikan penyuluhan pada peserta

b. Melakukan evaluasi

4. Fasilitator

a. Memotivasi peserta agar berperan aktif

b. Membuat absensi penyuluhan

c. Mengantisipasi suasana yang dapat menganggu kegiatan penyuluhan

5. Observer

a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir

b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN DAN PENGOBATAN SECARA TRADISIONAL

Page 7: PRINT SAP POLIP.docx

PADA POLIP HIDUNG

A.    Pengertian Polip Hidung

Polip hidung adalah massa lunak yang tumbuh di dalam rongga hidung

Kebanyakan polip berwarna putih bening atau keabu – abuan, mengkilat, lunak karena

banyak mengandung cairan (polip edematosa). Polip yang sudah lama dapat berubah

menjadi kekuning – kuningan atau kemerah – merahan, suram dan lebih kenyal (polip

fibrosa) (Endang,2003) .

Polip kebanyakan berasal dari mukosa sinus etmoid, biasanya multipel dan dapat

bilateral. Polip yang berasal dari sinus maksila sering tunggal dan tumbuh ke arah

belakang, muncul di nasofaring dan disebut polip koanal(Soepardi,2000).

B.     Penyebab Polip Hidung

Polip hidung biasanya terbentuk sebagai akibat reaksi hipersensitif atau reaksi

alergi pada mukosa hidung. Peranan infeksi pada pembentukan polip hidung belum

diketahui dengan pasti tetapi ada keragu – raguan bahwa infeksi dalam hidung atau sinus

paranasal seringkali ditemukan bersamaan dengan adanya polip. Polip berasal dari

pembengkakan lapisan permukaan mukosa hidung atau sinus, yang kemudian menonjol

dan turun ke dalam rongga hidung oleh gaya berat. Polip banyak mengandung cairan

interseluler dan sel radang (neutrofil dan eosinofil) dan tidak mempunyai ujung saraf

atau pembuluh darah. Polip biasanya ditemukan pada orang dewasa dan jarang pada anak

– anak. Pada anak – anak, polip mungkin merupakan gejala dari kistik fibrosis

(Endang,2003).

Yang dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya polip antara lain :

1. Alergi terutama rinitis alergi.

2. Sinusitis kronik.

3. Iritasi.

4. Sumbatan hidung oleh kelainan anatomi seperti deviasi septum dan hipertrofi

konka

C.    Tanda Dan Gejala Diare

1. Hidung tersumbat

2. Nyeri kepala,

Page 8: PRINT SAP POLIP.docx

3. Alergi; berupa bersin-bersin dan iritasi

4. Suara sengau

5. Penciuman menurun.

6. Pilek berkepanjangan. Hidung meler, encer hingga kental

7. Tidur ngorok

8. Gangguan tidur

D. Penatalaksanaan Polip Hidung

Prinsip pengobatan adalah menghilangkan penyebabnya. Sayangnya, hingga kini

penyebab pasti Polip Hidung belum diketahui. Sehingga pengobatan Polip Hidung

ditujukan untuk meredakan keluhan akibat Polip dan menghilangkan Polip Hidung melalui

tindakan medis operasi.

Pengobatan Non Operatif

Cara ini dipilih untuk pengobatan Polip Hidung yang masih kecil, untuk

meredakan keluhan dan agar polip tidak membesar secara progresif. Obat yang lazim

digunakan, antara lain:

1.  Anti inflamasi steroid oral. Diberikan pada awal pengobatan untuk mencegah

hidung buntu, sekaligus untuk menilai respon pengobatan. Apabila memberikan

respon yang bagus, pengoabatan dengan cara ini aman diberikan secara periodik 3-

4 kali setahun.

2.  Steroid intranasal. Efektif untuk mengurangi pertumbuhan Polip Hidung dan pasca

operasi.

3.   Injeksi Steroid intra Polip. Pengobatan cara ini sangat selektif dan dipilih atas

pertimbangan khusus oleh dokter THT.

4.  Leukotriene inhibitors. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan ini bermanfaat

untuk menghambat pertumbuhan Polip Hidung dan meredakan keluhan, terutama

pada Polip Hidung yang dipicu oleh Rhinitis Alergika.

5.  Antibiotika. Hanya digunakan jika dijumpai infeksi sekunder oleh kuman

berdasarkan pemeriksaan dokter.

Pengobatan Operatif

Tindakan operasi dilakukan untuk mengambil Polip Hidung berdasarkan

indikasi sesuai hasil pemeriksaan Dokter THT. Pasca operasi dilanjutkan dengan

Page 9: PRINT SAP POLIP.docx

pengobatan untuk meredakan keluhan yang mungkin masih timbul, dengan

menggunakan Steroid semprot intranasal.

E. Pencegahan Polip Hidung

Anda dapat membantu mengurangi kemungkinan Anda untuk mengalami polip

hidung atau kambuhnya polip hidung setelah perawatan dengan strategi pencegahan

berikut:

1. Mengatur alergi dan asma. Mengikuti pengobatan dokter rekomendasi untuk

mengelola asma dan alergi. Jika gejala tidak mudah dan secara teratur di bawah

kendali, konsultasi dengan dokter Anda tentang perubahan rencana pengobatan

Anda.

2. Hindari iritasi. Sebisa mungkin, hindari hal-hal yang mungkin untuk memberikan

kontribusi untuk peradangan atau iritasi sinus Anda, seperti alergen, polusi udara dan

bahan kimia.

3. Hidup bersih yang baik. Cuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh. Ini adalah

salah satu cara terbaik untuk melindungi terhadap infeksi bakteri dan virus yang

dapat menyebabkan peradangan pada hidung dan sinus.

4. Melembabkan rumah Anda. Gunakan pelembab ruangan jika Anda memiliki udara

kering di rumah Anda. Hal ini dapat membantu meningkatkan aliran lendir dari sinus

Anda dan dapat membantu mencegah sumbatan dan peradangan.

5. Gunakan bilasan hidung atau nasal lavage. Gunakan air garam (saline) spray atau

nasal lavage untuk membilas hidung Anda. Hal ini dapat meningkatkan aliran dan

menghilangkan lendir penyebab alergi dan iritasi. Anda dapat membeli semprotan

saline atau lavage nasal dengan perangkat, seperti sedotan, untuk mngantarkan

bilasan. Anda dapat membuat solusi sendiri dengan mencampurkan 1 / 4 sendok teh

(1.2 ml) garam dengan 2 cangkir (0,5 liter) air hangat. Hindari air garam semprot

yang mengandung zat aditif yang dapat membakar lapisan mukosa hidung Anda

F. Obat Tradisional Polip Hidung

1. Obat Yang Pertama

Page 10: PRINT SAP POLIP.docx

Bahan – bahan :

5 buah jeruk nipis

Sepotong jahe

20 butir cengkeh

10 helai daun sirih

6 helai daun sereh

Cara pembuatan :

Jeruk nipis diperas dan diambil airnya

Campurkan dengan jahe yang telah dihaluskan dan dikeringkan

Rebuslah air jeruk tersebut dan kemudian masukan 20 butir cengkeh, 10 helai

daun sirih, 6 helai daun sereh.

Rebus sampai mendidih , sampai air jeruk tinggal sedikit

Saringlah air tersebut dan ambil ¼ cangkir

Minum lah setiap pagi secara teratur selama 1 bulan.

2. Obat yang kedua

Bahan – bahan :

7 lembar daun sirih

Satu genggam daun cemara

1 jari kunyit

Cara pembuatan :

Semua bahan di cuci bersih

Lalu kunyit dikupas dan diparut sampai bersih

Kemudian daun cemara, daun sirih direbus dalam 10 gelas air bersama parutan

kunyit

Biarkan mendidih, hingga tersisa 8 gelas

Air rebusan tersebut di tuangkan kedalam panci

Selanjutnya hirup uapnya

Lakukan pengobatan ini 2 kali sehari, pagi dan sore sampai penyakitnya benar –

benar hilang.

DAFTAR PUSTAKA

http://obatpolip.org/obat-polip-hidung-tradisional/

Page 11: PRINT SAP POLIP.docx

http://documents.tips/documents/cara-terbaik-mengobati-polip-hidung.html

nuzulul-fkp09.web.unair.ac.id/artikel_detail-35552-Kep%20Sensori%20

Soepardi, Efiaty. Iskandar, Nurbaiti. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok

edisi IV cetakan I. Balai Penerbit FK-UI, Jakarta 2000

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Page 12: PRINT SAP POLIP.docx

“POLIP HIDUNG”

Di Puskesmas Nilam Sari Jl. Nj. Dt. Mangkuto Ameh Koto Salayan, Kec. Mandiangin Koto

Selayan

OLEH :

Atika Yulia Dewi

Mutiara Rahayu

Pradeva Murti

Refika Rahmi

Yendhika Ivo Apsectya

Yolanda Putri D

Wezi Yetri Yeni

III B

CI AKADEMIK CI RUANGAN

( ) ( )

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

TAHUN AKADEMIK 2015/ 2016

Page 13: PRINT SAP POLIP.docx