Presus Pneumonia Anak

17
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Be la kang Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru. Bronkopneumonia ada lah radang par u-paru yang men genai sat u atau bebera pa lob us par u-p aru ya ng ditan dai denga n adany a bercak -bercak infiltrat yang disebabka n oleh bakte ri,vir us,  jamur dan benda asing. Inf eks i sal uran napas bawah mas ih tetap mer upa kan mas alah uta ma dal am  bidang kesehatan, baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju. Dari data !"#I$ %ealth t ati st ic &''( infl uen) a da n pneumo ni a me rupakan  penyebab kematian nomor * di Indonesia, nomor + di Brunei, nomor di #alaysia, nomor di ingapura, nomor * di hailand dan nomor di /ietnam. 0aporan 1%2 (+++ menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneumonia dan influen)a. Di nega ra ma ju, pneumo ni a pada anak terutama di seb abkan ol eh vi rus, disamping bakteri, atau campuran bakteri dan virus. /irus yang terbanyak ditemukan ad al ah  Respiratory Syncytical Virus ( RSV ), Rhinovirus, dan virus Paraifluenza. 3elompok anak usia & tahun ke atas mempunyai etiologi infeksi bakteri yang lebih  banyak daripada anak berusia di bawah & tahun. ecara klinis, umumya pneumonia bakteri sulit dibedakan dengan pneumonia virus. Demikian juga dengan pemeriksaan radiologis dan laboratorium, biasanya tidak dapat menentukan etiologi. #elihat hal ini maka penting juga untuk mengetahui dan menggali lebih dalam lagi tentan g peny ebab, patofisiolo gi, peneg akan diagn osa dan penat alaksan aan dari  pneumonia. 1.2. Rumusa n Masalah (.&.(."pakah etiologi pneumonia4 (.&.&.Bagaimanakah patofisiologi dari pneumonia4 (.&..Bagaimanakah penegakan diagnose pneumonia4 (.&.5.Bagaimana penatalaksanaan dari pneumonia4 1.3. Tujuan

Transcript of Presus Pneumonia Anak

Page 1: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 1/17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru. Bronkopneumonia

adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang

ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus,

 jamur dan benda asing.

Infeksi saluran napas bawah masih tetap merupakan masalah utama dalam

 bidang kesehatan, baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.

Dari data !"#I$ %ealth tatistic &''( influen)a dan pneumonia merupakan

 penyebab kematian nomor * di Indonesia, nomor + di Brunei, nomor di #alaysia,

nomor di ingapura, nomor * di hailand dan nomor di /ietnam. 0aporan 1%2

(+++ menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia

adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneumonia dan influen)a.

Di negara maju, pneumonia pada anak terutama disebabkan oleh virus,

disamping bakteri, atau campuran bakteri dan virus. /irus yang terbanyak ditemukan

adalah  Respiratory Syncytical Virus ( RSV ), Rhinovirus, dan  virus  Paraifluenza.

3elompok anak usia & tahun ke atas mempunyai etiologi infeksi bakteri yang lebih

 banyak daripada anak berusia di bawah & tahun.

ecara klinis, umumya pneumonia bakteri sulit dibedakan dengan pneumonia

virus. Demikian juga dengan pemeriksaan radiologis dan laboratorium, biasanya tidak

dapat menentukan etiologi.

#elihat hal ini maka penting juga untuk mengetahui dan menggali lebih dalam

lagi tentang penyebab, patofisiologi, penegakan diagnosa dan penatalaksanaan dari

 pneumonia.

1.2. Rumusan Masalah

(.&.(."pakah etiologi pneumonia4

(.&.&.Bagaimanakah patofisiologi dari pneumonia4

(.&..Bagaimanakah penegakan diagnose pneumonia4

(.&.5.Bagaimana penatalaksanaan dari pneumonia4

1.3. Tujuan

Page 2: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 2/17

(..(.6ntuk mengetahui etiologi pneumonia

(..&.6ntuk mengetahui patofisiologi dari pneumonia

(...6ntuk mengetahui penegakan diagnose pmneumonia

(..5.6ntuk mengetahui penatalaksaan dari pneumonia

1.. Man!aat

(.5.(.#enambah wawasan mengenai pneumonia pada anak.

(.5.&.ebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti

kepaniteraan klinik bagian ilmu kesehatan anak.

Page 3: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 3/17

BAB II

"TATU" PA"IEN

1.1. I#ent$tas Pas$en

 7ama 8 By. #

9enis 3elamin 8 0aki-0aki

"nak ke 8 pertama

6mur 8 bulan

"lamat 8 3epanjen

anggal periksa 8 (: 7ovember &'(

1.2. Anamnes$s %All&anamnes$s'

(.&.(. 3eluhan utama8 sesak nafas

(.&.&. ;iwayat penyakit sekarang8 ibu pasien mengatakan bahwa sesak sudah satu

minggu disertai batuk grok-grok dan demam. Ibu pasien menyangkal adanya

muntah pada bayi #. aat ini, bayi # hanya minum "I saja. Bayi # tidak

mengalami pilek dan kejang.

(.&.. ;iwayat pengobatan8 ke bidan dan diberi pentacrol

(.&.5. ;iwayat penyakit keluarga8 ibu pasien batuk <=>

(.&.?. ;iwayat penyakit dahulu8 belum pernah sakit seperti ini sebelumnya

(.&.*. ;iwayat persalinan8 lahir normal di bidan, BB08 kg, PB8 5& cm.

(.&.. ;iwayat imunisasi8 hepatitis B, polio, B$@, DP

1.3. Pemer$ksaan ($s$k 

(..(. 3eadaan 6mum8 0emah

(..&. anda-tanda vital8

•  7adi8 (5' kaliAmenit

• uhu8 ,?o$

• ;;8 ** kaliAmenit

(... tatus @i)i

• Berat badan8 * kg

• inggi badan 8 *' cm

Page 4: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 4/17

• BBA6 8 *A* (''C ('' C

• BA6 8 *'A*( (''C +:,* C

• BBAB 8 *A* (''C ('' C

• 3esan 8 gi)i baik 

(..5. 3epala8 anemis <->Aicteric <->Acyanosis <=>Adyspnea <=>

(..?. hora8

• Paru Inspeksi8 normochest, retraksi <=>

Palpasi8 fremitus sukar dinilai

  Perkusi8 sonor kiri kanan

  "uskultasi8 rhonki basah halus nyaring di kedua lapangan paru

• 9antung Inspeksi8 iktus tidak terlihat

Palpasi8 iktus cordis teraba

Perkusi8 batas jantung sukar dinilai

"uskultasi8 irama teratur, bising tidak ada.

(..*. "bdomen8 B6 <=>, soefl

(... !kstremitas8 teraba hangat di semua akral, tidak ada edema pada ekstremitas

(..:. @enital8 tidak ada kelainan

1.. Pemer$ksaan )enunjang

(. Darah 0engkap

(.5.(. %b8 (( gAd0 <78 (',?-(5>

(.5.&. %ematokrit8 &,&C <&-5&>

(.5.. !ritrosit8 5,* jutaAcm& <5,?-*,? juta>

(.5.5. 0eukosit8 (?.('' selAcm&

 <*.'''-(5.'''>(.5.?. %itung jenis8 'A&A?:A'A(' <'-?A'-(A(-5&A'-*5A'->

(.5.*. rombosit8 55?.''' selAcm& <(?'.'''-5?'.'''>

&. ;ontgen thora

a. 9antung8 bentuk dan ukuran normal

 b. Paru-paru8 B/P meningkat dengan hilus paru tampak kasar, tampak

 perselubungan tidak homogen di kedua paru.

c. 3esimpulan8 bronchopneumonia

1.*. D$agn&s$s

Page 5: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 5/17

Bronchopneumonia

1.+. Penatalaksanaan

(. 2& 7;B# 5 0pm

&. Infus $7 ('C '' ccA&5 jam

. 7ebuli)er ventolin E respule=7 & cc setiap * jam

5. $efotaime &'' mg

?. ;anitidin &? mg

*. 7ovaldo *' mg <kAp>

. 2bservasi

1.,. (&ll&- u)

Tgl " A P

(:-(( esak dan

 batuk grok-

grok, demam

<=>, muntah

<->, pilek <->

368 lemah

 78 (5'F 8 ,?F

;;8 **

Dyspneu <=>

;onchi <=>

0eukosit8 (?.(''

; 8ӧ  

 bronkopneumonia

Bronkopneumonia   • 2&  7;B# 5

0pm

• Infus $7 ('C

'' ccA&5 jam

• 7ebuli)er

ventolin E

respule=7 & cc

setiap * jam

• $efotaime

&'' mg

• ;anitidin &?

mg

• 7ovaldo *'

mg <kAp>

• 2bservasi

(+-(( Batuk <=>,

sesak <=>,

demam <->

368 lemah

 78 (&'F 8 F

;;8*5

Dyspneu <=>

ronchi <=>

Bronkopneumonia erapi lanjut

&'-(( Batuk <=>,

sesak <=>,

demam <->

368 lemah

 78 ('F 8 F

;;8*5

Dyspneu <=>

ronchi <=>

Bronkopneumonia erapi lanjut

&(-(( Batuk <=>,

sesak <=>,

demam <->

368 lemah

 78 ('F 8 F

;;8**

Dyspneu <=>

ronchi <=>

Bronkopneumonia erapi lanjut

&&-(( Batuk <=> 368 lemah Bronkopneumonia erapi lanjut

Page 6: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 6/17

 berkurang,

sesak <=>,

demam <->

 78 (&'F 8 F

;;8*'

Dyspneu <=>

ronchi <=>

&-(( Batuk <=>,

sesak <=>,demam <->

368 lemah

 78 (&'F 8 F;;8?:

Dyspneu <=>

ronchi <=>

Bronkopneumonia erapi lanjut

&5-(( Batuk <=>,

sesak <=>,

demam <->

368 lemah

 78 ('F 8 F

;;8?:

Dyspneu <=>

ronchi <=>

Bronkopneumonia erapi lanjut

Page 7: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 7/17

BAB III

TIN/AUAN PU"TA0A

3.1. De!$n$s$

Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru. Bronkopneumonia

adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang

ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus,

 jamur dan benda asing.

3.2. E)$#em$&l&g$

Insiden penyakit ini pada negara berkembang hampir 'C pada anak-anak di

 bawah umur ? tahun dengan resiko kematian yang tinggi, sedangkan di "merika

 pneumonia menunjukkan angka (C dari seluruh penyakit infeksi pada anak di bawah

umur & tahun.

Infeksi saluran napas bawah masih tetap merupakan masalah utama dalam

 bidang kesehatan, baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.

Dari data !"#I$ %ealth tatistic &''( influen)a dan pneumonia merupakan

 penyebab kematian nomor * di Indonesia, nomor + di Brunei, nomor di #alaysia,

nomor di ingapura, nomor * di hailand dan nomor di /ietnam. 0aporan 1%2

(+++ menyebutkan bahwa penyebab kematian tertinggi akibat penyakit infeksi di dunia

adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneumonia dan influen)a. Insidensi

 pneumonia komuniti di "merika adalah (& kasus per (''' orang per tahun dan

merupakan penyebab kematian utama akibat infeksi pada orang dewasa di negara itu.

"ngka kematian akibat pneumonia di "merika adalah (' C. Di "merika dengan cara

invasif pun penyebab pneumonia hanya ditemukan ?'C. Penyebab pneumonia sulit

ditemukan dan memerlukan waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya,

sedangkan pneumonia dapat menyebabkan kematian bila tidak segera diobati, maka

 pada pengobatan awal pneumonia diberikan antibiotika secara empiris. %asil urvei

3esehatan ;umah angga Depkes tahun &''(, penyakit infeksi saluran napas bawah

menempati urutan ke-& sebagai penyebab kematian di Indonesia. Di #G Paru ;6P

Persahabatan tahun &''( infeksi juga merupakan penyakit paru utama, ?: C diantara

 penderita rawat jalan adalah kasus infeksi dan ((,* C diantaranya kasus

Page 8: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 8/17

nontuberkulosis, pada penderita rawat inap ?:,: C kasus infeksi dan (5,* C

diantaranya kasus nontuberkulosis. Di ;6P %. "dam #alik #edan ?,: C kasus

infeksi dan &:,* C diantaranya infeksi nontuberkulosis. Di ;6D Dr. oetomo

urabaya didapatkan data sekitar (:' pneumonia komuniti dengan angka kematian

antara &' - ? C. Pneumonia komuniti menduduki peringkat keempat dan sepuluh

 penyakit terbanyak yang dirawat per tahun.

3.3. Et$&l&g$

6sia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada perbedan

dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi, gambaran klinis, dan

strategi pengobatan. pektrum mikroorganisme penyebab pada neonatus dan bayi kecil

 berbeda dengan anak yang lebih besar. !tiologi pneumonia pada neonatus dan bayi

kecil meliputi Streptococcus grup B  dan bakteri gram negatif seperti  E. Colli,

 Pseudoonas sp, atau  !le"siella sp. Pada bayi yang lebih beeasr dan anak balita,

 pneumonia sering disebabkan oleh infeksi Streptococus pneuoniae, #aeophillus

inflienzae tipe B, dan Staphylococcusaureus, sedangkan pada anak yang lebih besar dan

remaja, selain bakteri tersebut, sering juga ditemukan infeksi $ycoplasa pneuoniae.

Di negara maju, pneumonia pada anak terutama disebabkan oleh virus,

disamping bakteri, atau campuran bakteri dan virus. /irkki dkk. #elakukan penelitian

 pada pneumonia anak dan menemukan etiologi virus sebanyak &C, campuran bakteri

dan virus 'C, dan bakteri saja &&C. /irus yang terbanyak ditemukan adalah

 Respiratory Syncytical Virus ( RSV ), Rhinovirus, dan virus Paraifluenza. 3elompok

anak usia & tahun ke atas mempunyai etiologi infeksi bakteri yang lebih banyak

daripada anak berusia di bawah & tahun.

ecara klinis, umumya pneumonia bakteri sulit dibedakan dengan pneumonia

virus. Demikian juga dengan pemerikksaan radiologis dan laboratorium, biasanya tidak

dapat menentukan etiologi.

Us$a Et$&l&g$ ang ser$ng Et$&l&g$ ang jaang

Lah$r 2 har$

Bakter$

 E.colli

Sreptococcus group B

 %isteria $onocytogenes

Bakter$

Bakteri anaerob

Streptococcus group &

 #aeophillus influenza

Streptococcus pneuoniae

'reaplasa urealyticu

4$rus

Page 9: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 9/17

/irus itomegalo

/irus %erpes simpleks

3 m$nggu 3 5ulan

Bakter$

 E.colli

Sreptococcus group B

 %isteria $onocytogenes

4$rus

/irus "deno

/irus Influen)a

/irus Parainfluen)a

(,&,

 Repiratory Syncytial

virus

Bakter$

 Bordetella pertussis

 #aophillus influenza tipe

 B

 $oraella catharallis

Staphylococcus aureus

'reaplasa urealyticu

4$rus

Virus Sitoegalo

5ulan 6 * tahun

Bakter$

Chlaydia trachoatis

 $ycoplasa pneuoniae

Streptococcus

 pneuoniae

4$rus

/irus adeno

/irus influen)a

/irus parainfluen)a

/irus rino

 Repiratory Syncytial

virus

Bakter$

 #aophillus influenza tipe

 B $oraella catharallis

 eisseria eningitidis

Staphylococcus aureus

4$rus

/irus varisella )oster 

* tahun remaja

Bakter$

Chlaydia trachoatis

 $ycoplasa

 pneuoniae

Streptococcus

 pneuoniae

Bakter$

 #aophillus influenza tipe

 B

 %egionella sp

Staphylococcus aureus

4$rus

/irus adeno

/irus !pstein Barr 

/irus influen)a

/irus parainfluen)a

/irus rino

 Repiratory Syncytial virus

/irus varisella )oster 

3.. Pat&genes$s

6mumnya mikroorganime penyebab terhisap ke paru bagian perifer melalui

saluran respiratori. #ula-mula terjadi edema akibat reaksi jaringan yang mempermudah

 proliferasi dan penyebaran kuman ke jaringan sekitarnya. Bagian paru yang terkena

mengalami konsolidasi, yaitu terjadi serbukan sel P#7, fibrin, eritrosit, cairan edema,

Page 10: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 10/17

dan ditemukannya kuman di alveoli. tadium ini disebut stadium hepatisasi merah.

elanjutnya, deposisi fibrin semakin bertambah, terdapat fibrin dan leukosit P#7 di

alveoli dan terjadi proses fagositosis yang cepat. tadium ini disebut stadium hepatisasi

kelabu. elanjutnya, jumlah makrofag meningkat di alveoli, sel akan mengalami

degenerasi , fibrin menipis, kuman dan debris menghilang. tadium ini disebut stadium

resolusi. istem bronkopulmoner jaringan paru yang tidak terkena akan tetap normal.

"ntibiotik yang diberikan sedini mungkin dapat memotong perjalanan penyakit,

shingga stadium khas yang telah diuraikan sebelumnya tidak terjadi. Beberapa bakteri

tertentu sering menimbulkan gambaran patologis tertentu bila dibandingkan dengan

 bakteri lain. Infeksi Streptococcus pneuoniae  biasanya bermanifestasi sebagai

 bercak-bercak konsolidasi merata di seluruh lapang paru <bronkopneumonia>, dan pada

anak besar atau remaja dapat berupa konsolidasi pada satu lobus <pneumonia lobaris>.

Pneumotokel atau abses kecil sering disebabkan oleh Staphylococcus aureus  pada

neonatus atau bayi kecil karena Staphylococcus aureus meghasilkan berbagai toksin

dan en)im seperti hemolisin, lekosidin, stafilokinase , dan koagulase. oksin dan en)im

ini menyebabkan nekrosis, perdarahan dan kavitasi. 3oagulase berinteraksi dengan

faktor plasma dan menghasilkan bahan aktif yang mengkonversi fibrinogen menjadi

fibrin, sehingga terjadi eksudat fibrinopurulen. erdapat korelasi antara produksikoagulase dan virulensi kuman. Staphylococcus yang tidak menghasilkan koagulase

 jarang menimbulkan penyakit yang serius. Pneumotokel dapat menetap hingga

 berbulan-bulan, tetapi biasanya tidak memerlukan terapi lebih lanjut.

3.*. Man$!estas$ 0l$n$s

ebagian besar gambaran klinis pneumonia pada anak berkisar antara ringan

hingga sedang, sehingga dapat berobat jalan saja. %anya sebagian kecil yang berat,

mengancam kehidupan, dan mungkin terdapat komplikasi sehingga memerlukan

 perawatan di ;.

Beberapa faktor yang mempengaruhi gambaran klinis pneumonia pada anak

adalah imaturitas anatomikdan imunologik, mikroorganisme penyebab yang luas, gejala

klinik yang kadang H kadang tidak khas terutama pada bayi, terbatasnya penggunaan

 prosedur diagnostik invasif, etiologi non infeksi yang relatif lebih sering, dan faktor

 patogenesis.

Page 11: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 11/17

@ambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung pada berat

ringannya infeksi, tetapi secara umum adalah sebagai berikut8

@ejala infeksi umum, yaitu demam, sakit kepala, gelisah, malaise, penurunan nafsu

makan, keluhan gastrointestinal seperti muntah atau diareF kadang-kadang

ditemukan geala infeksi ekstrapulmoner.

@ejala gangguan respiratori, yaitu batuk, sesak nafas, retraksi dada, takipnea, nafas

cuping hidung, air hunger , merintih, dan sianosis.

Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan tanda klinis seperti pekak perkusi,

suara nafas melemah, dan ronkhi. "kan tetapi pada neonatus dan baik kecil gejala dan

tanda pneumonia lebih beragam dan tidak selalu jelas terlihat. Pada perkusi dan

auskultasi paru umumnya tidak ditemukan kelainan.

*. Pneuonia pada eonatus dan Bayi !ecil 

Pneumonia pada neonatus sering kali terjadi akibat transmisi vertikal ibu-

anak yang berhubungan dengan proses persalinan. Infeksi terjadi akibat

kontaminasi dengan sumber infeksi dari ibu, misalnya melalui aspirasi

mekonium, cairan amnion, atau dari servi ibu. Infeksi dapat berasal dari

kimtaminasi dengan sumber infeksi dari ; <hospital+acuired pneuoni>.

Disamping itu dapat terjadi akibat kontaminasi dengan sumber infeksi dari

masyarakat <counity+acuired pneuonia>.

@ambaran pneumonia pada neonatus dan bayi kecil tidak khas, mencakup

serangan apnea, sianosis, merintih, nafas cuping hidung, takipnea, letargi,

muntah, tidak mau minum, takikardi atau bradikardi, retraksi subkosta, dan

demam. "da bayi BB0; sering terjadi hipotermi. @ambaran klinis tersebut sulit

dibedakan antara sepsis dan meningitis. epsis pada pneumonia neonatus dan

 bayi kecil sering ditemukan sebelum 5: jam pertama. "ngka mortalitas sangat

tinggi di negara maju, yaitu dilaporkan &'-?'C. "ngka kematian di Indonesia

dan di negara berkembang lainnya diduga lebih tinggi. 2leh karena itu, setiap

kemungkinan adanya pneumonia pada neonatus dan bayi kecil berusia dibawah &

 bulan harus segera dirawat di ;.

Infeksi oleh Chaydia trachoatis merupakan infeksi perinatal dan dapat

menyebabkan pneumonia pada bayi berusia dibawah & bulan.  6mumnya bayi

mendapatkan infeksi dari ibu pada masa persalinan. Port dentree infeksi meliputi

Page 12: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 12/17

Page 13: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 13/17

Pada pneumonia virus dan juga mikoplasma umumnya ditemukan leukosit

dalam baas normal atau sedikit meningkat. "kan tetapi pada pneumonia bakteri

didapatkan leukositosis < (?.''' H 5'.'''Amm  >. Dengan prdominan P#7.

0eukopenia < K ?'''Amm  > menunjukkan prognosis yang buruk. Pada infeksi

Chlaydia kadang H kadang ditemukan eosinofilia. Pada efusi pleura didapatkan

sel P#7 pada cairan eksudat berkisar ''-(''.'''Amm, protein L &,? gAdl, dan

glukosa relatigf lebih rendah daripada glukosa darah. 3adang H kadang terdapat

anemia ringan dan 0!D yang meningkat. ecara umum hasil peneriksaan darah

 perifer lengkap tidak dapat membedakan antara infeksi virus dan bakteri secara

 pasti.

&. $- ;eaktif Protein < $;P >

$;P adalah suatu protein fase akut yang disisntesis oleh hepatosit. ebagai

respon infeksi atau inflamasi jaringan, produksi $;P secara cepat distimulasi oleh

sitokin, terutama I0-*, I0-( da 7G. #eskipun fungsi pastinya belum diketahui,

$;P sangat mungkin berperan dalam opsonisasi mikroorganisme atau sel rusak.

ecara klinis $;P digunakan sebagai alat diagnostik untuk membedakan

antara faktor infeksi dan noninfeksi, infeki virus dan bakteri, atau infeksi

superfisialis atau profunda. 3adar $;P biasanya lebih rendah pada infeksi virus

atau infeksi superfisialis daripada profunda.

. 6ji erologis

6ji serologik untuk mendateksi antigen dan antibodi pada infeksi bakteri

tipik mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang rendah. ecara umum, ui

serologis tidak terlalu bermanfaat dalam mendiagnosis infeksi bakteri tipik, namun

 bakteri atipik sepert $ycoplasa dan chlaydia tampak peningkatan anibodi Ig#

dan Ig@.

5. Pemeriksaan mikrobiologis

6ntuk pemeriksaan mikrobiologik, spesimen dapat iambil dari usap

tenggorok, sekret nasofaring, bilasan bronkus, darah, punksi pleura atau aspirasi

 paru. Diagnosis dikatakan definitif apabila kuman ditemukan dari darah, cairan

 pleura, atau aspirasi paru. 3ultur darah jarang positif pada infeksi  $ycoplasa

dan Chlaydia, 

Page 14: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 14/17

?. Pemeriksaan rontgen horaks

ecara umum gambaran foto thoraks terdiri dari 8

a. Infiltrat interstisial, ditandai dengan peningkatan corakan bronkovaskuler,

 peri"ronchial cuffing  dan hiperaerasi

 b. Infiltrat alveoler, merupakan konsolidasi paru dengan air "ronchogra.

3onsolidasi dapat mengenai satu lobus < pneumonia lobaris >, atau terlihat

sebagai lei tunggal yang biasanya cukup besar, berbentuk sferis, batas tidak

terlalu tegas, menyerupai lesi tumor paru, dikenal sebagai round pneuonia

c. Bronkopneumonia, ditandai dengan gambaran difus merata pada kedua paru,

 berupa bercak H bercak infiltrat yang meluas hingga ke daerah perifer paru,

disertai dengan peningkatan corakan peribronkial.

@ambaran radiologis pneumonia meliputi infiltrat ringan pada satu paru

hingga konsolidasi luas pada kedua paru. Pada satu penelitian, ditemukan bahwa

lesi pneumonia pada anak terbanyak berada di paru kanan, terutama di lobus atas.

Bila ditemukan di pru kiri dan terbanyak di lbus bawah, hal itu merupakan

 prediktor perjalanan penyakit yang lebih berat dengan resiko terjadinya pleuritis

lebih besar.

3.,. D$agn&s$s

Diagnosis etiologi berdasarkan pemeriksaan mikrobiologis dan A atau serologis

merupakan dasar terpi yang optimal. "kan tetapi penemuan bakteri penyebab tidak

selalu mudah karena memerlukan laboratorim yang memadai. Prediktor paling kuat

adanya pneumonia adalah demam, sianosis, dan lebih dari satu gejala respiratori

sebagai berikut 8 takipnea, batuk, nafas cuping hidung, retraksi, ronki dan suara nafas

melemah serta didukung oleh gambaran radiologis.

"kibat tingginya angka morbiditas dan mortalitas pneumonia pada balita, maka

dalam upaya peanggulangannya 1%2 mengembangkan pedoman diagnosis dan

tatalaksana pneumonia yang sederhana.

Berikut adalah klasifikasi pneumonia berdasarkan pedoman tersebut.

Bayi dan anak berusia & bulan H ? tahun

o Pneumonia berat

Bila ada sesak nafas

Page 15: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 15/17

%arus dirawat dan diberikan antibiotik 

o Pneumonia

Bila tidak ada sesak nafas

"da nafas cepat dengan laju nafas

• L ?' A menit untuk anak usia & bulan H ( tahun

• L 5' A menit untuk anak usia L(-? tahun

idak perlu dirawat, diberikan antibiotik oral

o Bukan pneumonia

Bila tidak ada nafas cepat dan sesak nafas

idak perlu dirawat dan tidak perlu antibiotik, hanya diberikan pengobatan

simptomatis seperti penurun panas.

Bayi berusia dibawah & bulan

o Pneumonia harus dirawat dan diberikan antibiotik 

Bila ada nafas cepat < L *' A menit > atau sesak nafas

%arus dirawat dan diberikan antibiotik 

o Bukan pneumonia

idak ada nafas cepat atau sesak nafas

idak perlu dirawat, cukup diberikan pengobatan simptomatis

3.7. Penatalaksanaan

ebagian pneumoni pada anak tidak perlu dirawat inap. Indikasi perawatan

terutama berdasarkan berat ringannya penyakit, misalnya toksis,  distr es pernafasan,

tidak mau makan atau minum, atau ada penyakit dasar   yang lain, komplikasi, dan

terutama mempertimbangkan usia pasien. 7eonatus dan bayi kecil dengan kemungkinan

klinis pneumonia harus dirawat inap.

Dasar tatalaksana pneumonia rawat inap adalah pengobatan kausal dengan

antibiotik yang sesuai, serta tindakan suportif. Pengobatan suportif meliputi pem berian

cairan intravena, oksigen, koreksi terhadap gangguan asam basa, elektrolit, dan gula

darah. 6ntuk nyeri dan demam dapat diberikan analgetik Aantipiretik. uplementasi vitamin

" tidak terbukti efektif.

Page 16: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 16/17

Penggunaan antibiotik yang tepat merupakan kunci utama keberhasilan

 pengobatan. erapi antibiotik harus segera diberikan pada anak dengan pneumonia

yang diduga disebabkan oleh bakteri

1. Pneumonia Rawat Jalan

Pada pneumonia rawat jalan diberikan antibiotik lini pertama secara oral,

misalnya amoksisilin atau kotrimoksa)ol. Dosis amoksisilin yang diberikan adalah

&? mgAkgBB, sedangkan kotrimoksa)ol adalah 5mgAkgBB #P-&' mgAkgBB

sulfametoksa)ol.

#akrolid, baik eritromisin maupun makrolid baru dapat digunakan sebagai

terapi alternatif beta laktam untuk pengobatan inisial pneumonia, dengan pertimbangan adanya aktivitas ganda terhadap .pneumonia da bakteri atipik. Dosis

eritroisn '-?' mgAkgBBAhari, diberikan setiap * jam selama ('-(5 hari.

3laritromisin diberikan & kali sehari dengan dosis (? mgAkgBB. ")itromisin ( kali

sehari ('mgAkgBB -? hari<hari pertama> dilanjutka dengan dosis ?mgAkgBB untuk

hari berikutnya.

2. Pneumonia Rawat Inap

Pada pneumonia rawat inap antibiotik yang diberikan adalah beta laktam,

ampisilin atau amoksisislin dikombinasikan degan kloramfenikol. "ntibiotik yang

dibrikan brupa 8 Penisilin @ intravena <&?.''' 6AkgBB setiap 5 jam> dan

kloramfenikol <(? mgAkgBB setiap * jam>, dan seftriaon intravena <?' mgAkgBB

setiap (& jam>. 3eduanya diberikan selama (' hari.

3.8. 0&m)l$kas$

3omplikasi pneumonia pada anak meliputi empiema torasis, perikarditis

 purulenta, pneumotoraks, atau infeksi ekstrapulmoner seperti meningitis purulenta.

!mpiema torasis merupakan komplikasi tersering yang terjadi pada pneumonia bakteri.

Page 17: Presus Pneumonia Anak

7/22/2019 Presus Pneumonia Anak

http://slidepdf.com/reader/full/presus-pneumonia-anak 17/17

DA(TAR PU"TA0A

"ndriano @, "rguedas, tutman %;, #arks #I. Bacterial pneumonias. Dalam8 3endig !0,

$hernick /, penyunting. 3endigs Disorder of the respiratory tract in children. !disi

ke-?. Philadelphia8 1B aunders, (++'8 (-:'.

Gakultas 3edokteran 6niversitas "irlangga. Pedoman Diagnosis dan erapi Bagian Ilmu

3esehatan "nak. ;6 Dokter oetomo urabaya, &'':8 ?'-??

@le)en 1P. /iran Pneumonia. Dalam8 3endig !0, $hernick /, penyunting. 3endigs

Disorder of the respiratory tract in children. !disi ke-?. Philadelphia8 1B aunders,

(++'8 +5-5'&.0ichenstein ;, uggs "%, $ampbell 9. Pediatric Pneumonia. !merg #ed $lin 7 "m &''F

&(8 5-?(.

ectish $, Prober $@. Pneumonia. Dalam8 Behrman ;!, $leigman ;#, 9enson %B,

 penyunting. 7elson etbook of Pediatrics. !disi ke (. Philadelphia8 1B aunders,

&''8 (5&-?.

tokes D$. ;espiratory Infections in Immunocompromi)ed %osts. Dalam8 aussig 0#,

0andau 0I, penyunting. Pediatric ;espiratory #edicine. t. 0ouis8 #osby Inc, (+++8

**5-:(.