Presentation scenario

48
Skenario

Transcript of Presentation scenario

Skenario

Pengertian Skenario

Skenario adalah naskah yang berisi cerita atau gagasan yang telah di desain cara penyajiannya, agar komunikatif dan menarik disampaikan dengan media film.

Penyebutan skenario

Amerika : film script, screenplayInggris : film script, scenarioBelanda : SkenarioIndonesia : Skenario

Scenario = Imajinasi Filmis

Maria pulang larut malam

Menjadi gambaran visual seperti

Seorang gadis berjalan malam hari, agak kedinginan, wajahnya kelihatan lelah, tampak

kecemasan di matanya, lengang. Terdengar salak anjing di kejauhan, menambah suasana kesunyian

dan sedikit seram.

Langkah-langkah membuat Skenario•Ide Cerita•Membuat Sinopsis•Bikin Logline/Premis•Treatment•Outline Scene/Scene Plot•Skenario

IDE CERITAFilm itu sebuah cerita bergambar dan bersuara. Karena sebuah cerita, jadi kamu harus punya cerita yang dianggap menarik untuk difilmkan. Dari mana datangnya ide? Ide banyak. Ada di mana-mana. Tinggal kamu buka lebar-lebar semua indera kamu. Kamu bakal mendengar, merasa, melihat, mengecap, dan mencium ide.

SIAPKAN SINOPSISNYA•Sekalipun film dan cerpen atau novel sama-sama sebuah cerita, tetapi ada perbedaan. Perbedaannya pada medium yang digunakan, film menggunakan medium gambar dan suara. Sedangkan cerpen dan novel menggunakan medium teks.•Sementara sinopsis sendiri memiliki arti penting dalam pembuatan skenario, yaitu sebagai pijakan. Kita akan kesusahan bikin skenario bila tidak tahu sinopsis ceritanya. Akan sama sulitnya kita akan bikin sinopsis bila tidak punya ide cerita.

BIKIN LOGLINE/PREMISLogline atau premis bertujuan untuk memperjelas film apa yang dibuat. Logline sejenis iklan. Logline yang bagus akan menarik orang untuk menonton film yang kita buat. Agar mudah membuat logline, sebagai contoh pola kalimat sebagai berikut: bagaimana jika…… dan kemudian……. Contoh: bagaimana jika orang yang kamu siksa adalah orang yang akan menolong kamu dan kamu tidak tahu. Kalimatnya dibikin sederhana menjadi: yang kamu siksa adalah penolongmu yang tidak kamu ketahui.

Untuk lebih jelas tentang logline, kamu bisa melihat cover-cover film. Di sana ada kalimat-kalimat yang menarik. Itulah logline atau premis.

TREATMEN

Treatmen ini pembabakan. Sebuah film umumnya tiga babak. Sinopsis itu harus dipecah ke dalam tiga babak ini. Babak pertama sebagai pengenalan seting, tokoh, dan awal masalahnya. Babak kedua sebagai bagian berkecamuknya masalah. Babak ketiga sebagai penyelesaiannya.

Yang tiga babak ini disebut dengan struktur tiga babak (tree acts structure). Ada juga yang disebut struktur sembilan babak (nine acts structure), sebagai pengembangan dari yang tiga babak.

Struktur 3 Babak

tree acts structure:

1. Permulaan

2. Pertengahan

3. Penutupan

Struktur sembilan babak (nine acts structure)

•Babak 1: kejadian buruk menimpa orang lain.•Babak 2: pengenalan tokoh utama (protagonis).•Babak 3: kejadian buruk menimpa protagonis, atau terlibat/dilibatkan kepada masalah orang lain pada babak 1.•Babak 4: protagonis dan antagonis•Babak 5: protagonis berusaha keluar dari masalah•Babak 6: protagonis salah mengambil jalan•Babak 7: protagonis mendapat pertolongan•Babak 8: protagonis berusaha keluar dari masalah lagi•Babak 9: protagonis dan antagonis berperang, menyelesaikan masalahnya

OUTLINE SCENE/SCENE PLOToutline scene/scene plot. Outline scene/scene plot adalah rencana peristiwa-peristiwa yang akan diketengahkan dalam visual film . Pembuatan outline scene/scene plot akan mempermudah pembuatan skenario.Contoh:1.Lisa pamit kepada orang tuanya pergi ke Jakarta untuk melamar pekerjaan pada sebuah perusahaan film yang cukup ternama .2.Arman, pacar Lisa, sedang menyiapkan rencana menculik Lisa.3.Dst

Menulis Skenario

Skenario berisi :

1.Format deskripsi Gambar dan Suara

2.Scene dan Sequence

3.Deskripsi Informasi Tempat

4.Deskripsi Informasi Tokoh

5.Format Deskripsi Insert dan Flashback

6.Camera Set Up

7.Time Lapse

Deskripsi Gambar

Contoh:Pak Ahmad duduk menghadapi Perwira Jaga Polsek, wajahnya tegang. Sudah tiga hari tidak bisa tidur. Di atas meja Perwira ada pesawat telepon, berkas yang sedang dikerjakan. Perwira sedang berusaha menenangkan Ahmad, menyodorkan rokok, Ahmad menolak dengan tangan, tangannya gemetar.

Deskripsi Suara

Contoh

AHMADSaya harap anak saya bisa cepat ditemukan, Pak.

SOUND EFFECT(Dering Telepon)

Ahmad tersentak,

ILUSTRASI MUSIK(Menghentak, menggambarkan ketegangan yang

mendadak dirasakan oleh Ahmad)

Scene & Sequence

12. INT. RUANG PERWIRA JAGA, POLSEK – MALAMDeskripsi “RUANG PERWIRA JAGA, POLSEK” adalah keterangan

tempat kejadian dan deskripsi “MALAM” adalah keterangan waktu.

13. EXT. DEPAN KANTOR POLSEK TANJUNG DUREN – MALAM

14. INT. DEPAN KANTOR POLSEK TANJUNG DUREN – PAGI

Nomor 12, 13, dan 14 adalah nomor SceneINT dan EXT deskripsi tempat kejadian. INT deskripsi tempat kejadian di dalam ruangan dan EXT deskripsi tempat kejadian di luar ruanganMALAM, PAGI deskripsi waktu kejadian berlangsung. Terjadi di malam hari atau terjadi di pagi hari.Urutan kejadian Scene 12, 13, dan 14 adalah menunjukkan Sequence

Deskripsi Informasi Tempat

EXT. LAPANGAN PARKIR – FULL SHOT – MALAMDari O.S. Cahaya lampu iklan neon mengirimkan kilatan berbentu silang menyilang dari cahaya dan bayangan ke arah atap-atap barisan mobil mewah. Banyak mobil import gemerlap dalam kegelapan, dari nomornya bisa diduga bahwa pemiliknya adalah orang-orang kaya dan berpengaruh. Kita tidak mendengar apapun kecuali terpaan angin yang tiupannya menggeser di tanah. Sebagian lapangan parkir kosong, tidak ada pengunjung di dalam.

Note:O.S. adalah singkatan OFF SCREEN, artinya sumber berada di luar layar.

Deskripsi Informasi Tempat

INT. SALON TENDA – SIANG

Cahaya masuk ruangan lewat kain layar besar penutup pintu depan., membuat seluruh ruangan terasa agak seram Di tengah hari begini di sini sangat senyap. Shanssey dan Wyatt masuk. Shanssey memandang keliling, lalu mengajak Wyatt melintasi ruangan.

Duduk sendirian menghadapi meja di sudut, memainkan kartu, adalah Doc Hollyday. Dia beberapa tahun lebih muda daripada Wyatt, tapi anda tidak menyangka demikian kalau melihat keadaannya. Ia digerogoti oleh penyakit TBC. Di atas meja ada sebotol wiski dan gelas.

Deskripsi Informasi Tokoh

Berdiri sambil memperhatikan montir bekerja adalah JOSEPH ROMER. Berusia akhir tiga puluhan, tapi kelihatan lebih tua. Dia nervus, gugupan, berwajah sensitif dengan bekas luka yang menggurat ke lehernya, sebuah souvenir dari Dachau. Gerak-gerik dan cara dia bicara memperlihatkan bahwa dia orang yang tidak sabaran. Pakaiannya tidak rapi, tanpa topi, mengenakan baju mantel yang jelas betul barang bekas, dan terlalu besar untuk dia. JOSEPH banyak menghabiskan usianya dalam penjara sebagai tawanan politik, dan sekarang ia tinggal di tempat penampungan tuna wisma

Format Deskripsi Insert dan Flashback

23. RUANG RAPAT PT. JAYA – PAGI

Direktur Utama dan staf amat tegang menanti kedatangan Ogan. Dua Pemasok Dana sudah mulai berbisik-bisik sambil melihat ke jam.

Dirut tahu Pemasok Dana sudah tidak sabar

Pelayan masuk membawa minuman

Dirut gembira. Bersikap ramah sekali untuk menenangkan Pemasok Dana

INSERT : 23.A. INT. JALAN RAMAI, MACET – PAGI

Pak Ogan berada di dalam mobil yang dikepung kemacetan. Gugup cari jalan keluar yang mustahil. Karena nervus ia ambil lagi HP dari sakunya, dilihatnya, tidak mungkin digunakan, dikantongi lagi. Bingung.

KEMBALI KE SC. 23

Kedua Pemasok Dana berdiri

Pemasok Dana B

Maaf, Kami harus mengurus proyek lain lagi. Dirut tiba-tiba menekan dadanya…… dst.

Format Deskripsi Insert dan Flashback

42. EXT. SEKITAR JEMBATAN KECIL, SAWAH – SIANG

Enok mendatang ke arah jembatan kecil, ang hanya berupa sebatang pohon kelapa, akan mengantar makan siang buat bapaknya di sawah.

Di tengah jembatan batang kelapa ada lelaki sedang berdiri memancing.

Enok memandang ke arah jembatan dan menggugah kenangannya.

FLASHBACK : 42.A. EXT. JEMBATAN KECIL, SAWAH – PAGI

Si Amir yang agak bego menggoda menggoda di tengah jembatan.

Enok yang ada di jembatan ketakutan.

Di seberang jembatan muncul Toha, jagoan desa.

Amir mendadak berhenti mengganggu Enok, menyingkir. Enok menyeberang. Senyum terima kasih pada Toha.

O.S. BIBI : (mendehem)

KEMBALI KE 42

Enok terbangun dari lamunannya, menoleh.

Bibi tersenyum … dst

Camera Set Up

MS (Travelling Shot) Maulana bicara sambil berjalan menghampiri Ami di bangku taman sebelah sana

Atau

SLS Putri sedang melamun di tepi kolam, Track In to CU Sri, nampak pipi Sri dibasahi air mata.

CU Sri sedang melamun dan bibinya dialiri air mata, Track Out, nampak Sri sedang melamun di depan kolam, terus sampai SLS dan In Frame kaki ibu. Sri menoleh ke arah ibu

Time Lapse

12. EXT. DEPAN RUMAH SUNDARI – SIANGJoko duduk di bawah pohon, seberang rumah Sundari, menanti keluarnya Sundari

DISSOLVE

13. EXT. DEPAN RUMAH SUNDARI – MALAMJoko tekun menunggu. Gerimis mulai turun. Rambutnya mulai kuyup, namun Joko setia menunggu

Note:Dapat juga digunakan penyembungan Cut to atau Fade Out-Fade In.

7 Langkah Mengarang Cerita(oleh RB. Armantono)

1. Menciptakan Protagonis

2. Menciptakan Gangguan, yang akan mendorong protagonis beraksi

3. Mengkreasikan hambatan sebagai penghalang aksi protagonis

4. Menetapkan Akhir Cerita

5. Membangun Latar

6. Merumuskan ide-ide pokok dan tema

7. Cara menyajikan cerita dalam bentuk sinopsis.

Menciptakan Protagonis

Cerita selalu berangkat dari Tokoh Utama Semisal : Putri Salju, Timu Emas, Zorro, atau Cinderella

Tokoh Utama memegang peranan mutlak sebagai sebab terjadinya cerita.

Tokoh Utama dikenal sebagai Protagonis

Menciptakan Protagonis

Protagonis adalah tokoh yang sanggup menciptakan proses identifikasi

Identifikasi : proses menyamakan diri dengan protagonis.

Inilah kekuatan protagonis. Protagonis seakan telah menyihir dan membuat kita menyamakan diri dengannya.Semisal, tidak sedikit lelaki yang memilih potongan rambut mirip Keanu Reeves, pada film Speed. Membeli pernak-pernik Superman, membeli pedang Starwars… dsb

Menciptakan Gangguan, yang akan mendorong protagonis beraksi

• Kita tidak bisa menciptakan aksi tanpa tokoh karena aksi hanya bisa terjadi jika ada sesorang sebagai pelakunya, dan sebaliknya, kita juga tidak dapat membangun tokoh jika dia tidak melakukan suatu aksi.

Kita tidak bisa mengatakan dia orang baik sebelum melihat tokoh itu melakukan suatu aksi yang mendukung kesimpulan tersebut.

Dengan demikian, kita harus membuat protagonis beraksi. Begitu Protagonis beraksi, aksi tersebut akan menjadi perangkat untuk membangun emosi. Protagonis beraksi karena ada gangguan

Menciptakan Gangguan, yang akan mendorong protagonis beraksi

Ciptakan GANGGUAN.•Orang harus diberi gangguan untuk membuatnya beraksi. Gangguan itu tentu bisa besar, bisa kecil, tetapi itu tidak menjadi masalah, karena gangguan selalu menimbulkan rasa sakit.•Ketika gangguan menimbulkan rasa sakit, protagonis akan beraksi untuk menghilangkan gangguan tersebut.•Oleh karena itu, ciptakan Protagonis dan berikan gangguan, maka protagonis akan beraksi.•Sesungguhnya cerita baru dimulai saat gangguan muncul.

Mengkreasikan hambatan sebagai penghalang aksi protagonis

Ciptakan Konflik !•Agar protagonis terus beraksi, kita harus menciptakan hambatan yang menghalangi kehendak, sehingga kehendak tidak segera mencapai tujuannya.•Ketika kehendak protagonis membentur hambatan, terciptalah konflik.•Hadirkan Antagonis

Menetapkan Akhir Cerita

Akhir Cerita merupakan akhir harapan. Situasi emosional penonton dalam menghadapi akhir cerita bisa disepadankan dengan situasi emosional penonton.

Merangkai Plot

Berakhir happy ending atau sad ending

Membangun Latar

• Latar = kemiripan dengan realita• Latar menjadi makna sosiologis yang berhubungan

dengan tempat dan waktu; adat istiadat, agama, ideologi, teknologi dan sebagainya.

• Latar berpengaruh penting dalam membangun unsur artistik dan dramatik

• Latar punya pegaruh penting bagi karakterisasi maupun cerita.

Merumuskan ide-ide pokok dan tema

Tetapkan tema dengan format:

Tentang…… (protagonis) yang……. (aksi)

Contoh;-Tentang tiga gadis remaja yang bersahabat-Tentang anak idiot yang harus berjuang bertahan hidup sendirian setelah diusir keluarganya karena dianggap anak sial.

Merumuskan ide-ide pokok dan tema

Ide Pokok•Di balik cerita itu ada nilai yang ingin disampaikan, dapat disebut juga dengan pesan moral. Karena cerita yang baik harus punya nilai.•Ide pokok akan menjernihkan perenungan yang ingin kita sampaikan dalam cerita.•Rumusan ide pokok memiliki subyek dan prediket. Semisal: persahabatan itu indah•Hubungkan Ide Pokok dengan Tema

Merumuskan ide-ide pokok dan tema

Contoh Ide PokokKeberhasilan hanya dapat dicapai melalui ketekunan dan kejujuran

Contoh TemaTentang tukang sate ayam yang berbulan-bulan mencoba berbagai resep agar usahanya tidak bangkrut akibat harga ayam semakin mahal. Dia menjadi pengusaha sukses setelah berhasil menciptakan sate singkong yang murah meriah namun lebih lezat dibanding dengan sate.

Cara menyajikan cerita dalam bentuk sinopsis.

• Sinopsis = garis besar cerita yang terkonsentrasi pada plot utama.

• Sinopsis dapat diibaratkan sebagai bibit pohon yang mana saat berkembang nanti, baik batang pokok maupun akar, dahan, ranting, dan daunnya akan selalu tumbuh secara proporsional sehingga bentuk dasarnya tetap terjaga.

Cara menyajikan cerita dalam bentuk sinopsis.

Format SinopsisMemperlihatkan keterkaitan unsur-unsur utama cerita, memperkenalkan protagonis, memunculkan gangguan pada protagonis, aksi protagonis untuk mengatasi gangguannya, hambatan yang harus dihadapi, yang kemudian diakhiri dengan keberhasilan atau kegagalan protagonis