6th Scenario

download 6th Scenario

of 30

Transcript of 6th Scenario

  • 7/31/2019 6th Scenario

    1/30

    20C

  • 7/31/2019 6th Scenario

    2/30

    Annisa Oktaria ShalihatMega Redha PutriAfriyeni Sri RahmiFinisia NoviyantiKaterine

    Marhamah HasnulSophia Devta Lestari

    Nur Ain bintiMuhammadM Anshar

  • 7/31/2019 6th Scenario

    3/30

    Tn. Pegi ( 56 tahun) sudah 2 tahun berobat teraturdi Puskesmas dengan diagnosis DM dan hipetensi.Akhir-akhir ini Tn. Pegi mengeluh mual dan badanterasa letih. Dari pemeriksaan fisik dokter menemukan

    konjungtiva anemis, tekanan darah 170/100 mmHg, jantung LVH, hati,limpa dan ginjal tidak teraba.Laboratorium : Hb 9 gr/dL, leukosit 8200/mm, LED25/jam, albumin urine (+). Glukosa darah sewaktu 212mg/dL.

    Dokter menganjurkan Tn. Pegi dirujuk ke RS untukevaluasi karena dokter mencurigai sudah terjadigangguan pada ginjal. Pemeriksaan laboratorium di RSdidapatkan ureum 90 mg/dL, kreatinin 3,2 mg/dL, uricacid 9 mg/dL, Na 136 mEq/L dan K mEq/L.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    4/30

  • 7/31/2019 6th Scenario

    5/30

    1. Cuci darah : suatu prosedur membuang racunatau sisa metabolisme dari dalam darah ke

    tabung ginjal buatan, dilakukan padakeadaan ginjal tidak berfungsi lagi.2. LFG : jumlah filtrat glomerulus yang

    dibentuk di seluruh nefron pada kedua ginjalsetiap menit. Normal LFG dewasa adalah 125 150 ml/menit.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    6/30

    1. Mengapa DMT2 dan hipertensi harusdikontrol secara teratur ?

    DMT2 dan hipertensi merupakan penyakitkronik dengn tipikal tidak bisa disembuhkan,hanya dapat dikontrol sehingga dapatterhindar dari komplikasi.

    DMT2 dan hipertensi saling terkait sehinggakomplikasi keduanya juga salingberhubungan.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    7/30

    pengontrolan gula darah dan tekanan darahsecara baik dan berkala dapat meningkatkantingkat renoproteksi dan melindungi sistem

    kardiovaskuler. kontrol teratur juga berguna untuk

    mengawasi diet yang sudah ditetapkan dan

    efek samping dari obat-obatan yangdigunakan.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    8/30

    2. Bagaimana hubungan DMT2 dan hipertensidengan keluhan mual dan badan letih ?

    karena ada riwayat DMT2, keluhan dapat terjadikarena gula darah yang tidak terkontrol.

    mual dapat terjadi karena pada DMT2 yangterjadi adalah resistensi insulin sehingga pasienakan mengalami hipoglikemia metabolismeanaerob banyaknya as laktat di darah

  • 7/31/2019 6th Scenario

    9/30

    Badan letih dapat disebabkan karenahipoglikemia pada DMT2

    Pada Tn Pegi, badan letih juga dapat disebabkankarena telah terjadi anemia dan karenabanyaknya kadar ureum dalam darah (sindromuremia)

    karena ada riwayat hipertensi, mual dapatdisebabkan karena adanya rangsangan saraf Xyang terangsang pada penyumbatan pembuluhdarah jantung akibat trombus.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    10/30

    3. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik ?

    a. konjungtiva anemis anemia

    dapat disebabkan oleh hemolisis, defisiensi zatbesi ataupun penurunan produksi eritropoetin.

    Pada Tn Pegi LED meningkat dan tidak adariwayat defisiensi besi etiologi anemia akibathemolisis dan defisiensi besi dapat disingkirkan curiga anemia akibat adanya gangguan dari

    eritropetin (fungsi ginjal menurun)

  • 7/31/2019 6th Scenario

    11/30

    b. LED 25 / jam mengeliminasi etiologi anemia karenahemolisis.

    c. TD 170/100 mmHg termasuk golongan hipertensiderajat II (JNC VII).pada DMT2, hipertensi dapat terjadi dengan mekanisme :

    - insulin efek reasobsi Na di tubulus proksimal ginjal volume reasobsi hipertensi

    - insulin memacu saraf simpatik dan Na dan Kintraseluler tekanan otot polos hipertensi

  • 7/31/2019 6th Scenario

    12/30

    d. Jantung LVH tubuh berusaha untukmengkompensasi tingginya resistensi

    perifer dan overload volume (hipertensi)dengan memperkuat kontraktilitassehingga terjadi pembesaran ventrikel kiri.

    e. Hati limpa ginjal tidak teraba normal.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    13/30

    4. Mengapa dokter memeriksa hepar limpadan ginjal ?

    mencari kemungkinan etiologi dan tanda-tanda komplikasi .

    pada DMT2 jika ginjal membesarmenandakan hipertrofi dan hiperplasia ginjal.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    14/30

    5. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaanlaboratorium di Puskesmas ?

    a. Hb 9 gr /dL anemia, suspect karena adanyadefisiensi eritroprotein akibat penurunan fungsiginjal.Eritropoetin dihasilkan oleh sel interstitialfibroblasts di ginjal merangsang pembentukanRBC di sumsum tulang dan mematangkan RBCmudabila terjadi defisiensi eritropoetin jumlah RBC

    anemia

  • 7/31/2019 6th Scenario

    15/30

    b. Leukosit 8200/mm normalc. LED 25/jam meningkat.

    d. Albumin (+)

    normalnya tidak ada didalam urine, menandakan sudah adagangguan ginjal

    e. Gula darah sewaktu 212 mg/dL diabetesmelitus.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    16/30

    6. Mengapa dokter Puskesmas mencurigaiada penurunan fungsi ginjal ?

    Berdasarkan hasil pemeriksaan labor diPuskesmas, didapatkan anemia curiga akibatdefisiensi eritropoetin dan albuminuria.

    Produksi eritropoetin dipengaruhi olehkeadaan ginjal dan normalnya tidak adaalbumin di urin curiga sudah tejadigangguan pada ginjal. Tn Pegi

  • 7/31/2019 6th Scenario

    17/30

    7. Bagaimana interpretasi hasil laboratorium di RS ?

    a. Ureum 90 mg/dL meningkatNilai ureum normal 15 40 mg/dL

    b. Kreatinin 3,2 mg/dL meningkatNilai kreatinin normal 0,5 1,5 mg/dL

    c. Uric acid 9 mg/dL

    meningkatnilai as urat normal 3,4 7,0 mg/dL

    d. Na 136 mEq/L dan K 5 mEq/L dalam range normal

  • 7/31/2019 6th Scenario

    18/30

    Ureum, kreatinin dan as urat adalah hasilpemecahan metabolisme protein ekskresinya melalui ginjal dapat dinilaifungsi clearance ginjal bila terjadipeningkatan ketiganya (seperti pada Tn Pegi)dicurigai telah terjadi penurunan LFG.

    Pada Tn Pegi kadar Na dan K dalam rangenormal, menandakan tidak kerusakan tubulus.

    Apabila kadar Na dan K

    curiga GGK

  • 7/31/2019 6th Scenario

    19/30

    8. Bagaimana anjuran dokter untuk membatasiintake protein dan garam, mengendalikantekanan darah dan gula darah dan kontrolteratur dapat mencegah kerusakan lebih lanjut?

    Berdasarkan hasil pemeriksaan labor dananamnesa, curiga ginjal Tn Pegi mengalamigangguan fungsi fungsi clearance danreabsorpsi garam terganggu perlu dibatasiintake protein dan garam agar tidak memperberatkeadaan ginjal yang sudah mengalami penuruanlaju filtrasi glomerulus.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    20/30

    Jika intake protein dan garam tidak dibatasi hasil met protein tidak dapat dikeluarkan danpeningkatan resistensi perifer dapat memperberatsindrom uremia dan hipertensi pada Tn Pegi .

    DMT2 yang tidak terkontrol dengan baik efekmikroangiopati (neuropati, nefropati, retinopati) danmakroangiopati (sistem kardiovaskuler)

    gula darah (tidak terkontrol) hipertrofi selginjal glomerulosklerosis kerusakan ginjalmakin berat

  • 7/31/2019 6th Scenario

    21/30

    9. Apakah indikasi untuk cuci darah ? Apakahdokter akan melakukan tindakan cuci darahpada Tn Pegi ?

    Indikasi absolut- perikarditis- ensefalopati- bendungan paru akut dengan overhydration

    refrakter terhadap diuretik- hipertensi refrakter- muntah persisten- BUN > 120 mg%- kreatinin > 10 mg%

  • 7/31/2019 6th Scenario

    22/30

    Indikasi relatif - LFG 5 8 ml/menit/1,73 m- mual anoreksia muntah- asupan protein menurun spontan < 0,75gr/kg/hari

    kondisi Tn Pegi belum memenuhi kriteria indikasiabsolut cuci darah (hemodialisis ) tidak harus

    dilakukan.Pengontrolan asupan protein dan garam,pengontrolan gula darah dan tekanan darahserta pengontrolan teratur dapat dilakukanuntuk mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.

  • 7/31/2019 6th Scenario

    23/30

    Tatalaksana yang dapat dilakukan pada Tn Pegi :

    a. Diet protein 0,6

    0,8 gr/kgBB/hari, rendahkalium, rendah fosfat.b. Pengontrolan tekanan darah dengan target