Praktikum III Kendali Pebong

14
PRAKTIKUM III TIMER I. TUJUAN PRAKTIKUM Dapat memahami dan mengerti rangkaian timer Dapat memahami fungsi timer pada PLC Dapat mengerti pemrograman dengan ladder diagram dan bahasa consule II. ALAT DAN BAHAN Seperangkat PC atau Laptop Software GMWIN 3.63 III. DASAR TEORI Di dalam banyak aplikasi kontrol, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebagai contoh, sebuah motor atau pompa mungkin harus dikontrol untuk beroperasi selama interval waktu tertentu, atau mungkin diaktifkan setelah berlalunya suatu periode waktu tertentu. Itulah sebabnya, PLC dilengkapi dengan timer untuk mendukung kebutuhan ini. Timer mengukur (atau menghitung) waktu dalam satuan detik atau sepersekian detik dengan menggunakan piranti clock internal CPU . pada pembahasan ini mendiskusikan bagaimana timer dapat diprogram untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas pengontrolan. PLC (Programmable Logic Controller) sebagai piranti elektronika digital yang menggunakan memori yang bisa diprogram sebagai penyimpan internal dari sekumpul-an instruksi dengan mengimplementasikan

Transcript of Praktikum III Kendali Pebong

Page 1: Praktikum III Kendali Pebong

PRAKTIKUM IIITIMER

I. TUJUAN PRAKTIKUM

Dapat memahami dan mengerti rangkaian timer Dapat memahami fungsi timer pada PLC Dapat mengerti pemrograman dengan ladder diagram dan bahasa

consule

II. ALAT DAN BAHAN

Seperangkat PC atau Laptop Software GMWIN 3.63

III. DASAR TEORI

Di dalam banyak aplikasi kontrol, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan. Sebagai contoh, sebuah motor atau pompa mungkin harus dikontrol untuk beroperasi selama interval waktu tertentu, atau mungkin diaktifkan setelah berlalunya suatu periode waktu tertentu. Itulah sebabnya, PLC dilengkapi dengan timer untuk mendukung kebutuhan ini. Timer mengukur (atau menghitung) waktu dalam satuan detik atau sepersekian detik dengan menggunakan piranti clock internal CPU . pada pembahasan ini mendiskusikan bagaimana timer dapat diprogram untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas pengontrolan.

PLC (Programmable Logic Controller) sebagai  piranti elektronika digital yang menggunakan memori yang bisa diprogram sebagai penyimpan internal  dari sekumpul-an instruksi dengan mengimplementasikan fungsi-fungsi  tertentu, seperti logika, sekuensial, pewaktuan,  perhitungan,  dan aritmetika, untuk  mengendalikan berbagai jenis mesin ataupun proses melalui  modul I/O digital dan atau analog. Semua PLC pada umumnya memiliki timer-timer on-delay, dan PLC-PLC berukuran kecil kemungkinan besar hanya memiliki jenis timer ini. Gambar 6.3 memperlihatkan sebuah diagram tangga yang melibatkan penggunaan sebuah timer on-delay. Timer tersebut berlaku sebagaimana layaknya sebuah relay, dengan sebuah kumparan yang akan dialiri arus ketika input In 1 diaktifkan (anak tangga 1). Setelah suatu jangka waktu tunda yang telah ditetapkan (waktu preset), timer tersebut kemudian menutup kontak-kontaknya pada anak tangga 2.

Page 2: Praktikum III Kendali Pebong

Sehingga, output dari Out 1 dihasilkan beberapa saat (yaitu waktu preset) setelah input In 1 diaktifkan.

Gambar on-delay

Diagram tangga yang melibatkan sebuah timerDalam system PLC terdapat 4 komponen bagian utama, keempat komponen bagian utama tersebut:

1. Central Processing Unit (CPU)2. Monitor/programmer3. Module I/O PLC4. Power Supply

Didalam pemrograman PLC dikenal bermacam metode pemrograman, salah satunya ladder diagram. Suatu Ladder diagram tersusun dari beberapa symbol inputan dan keluaran yang memiliki alamat-alamat tertentu, symbol tersebut antara lain:

Normally open (NO), keadaan input-an (dapat berupa saklar, puss button, sensor,dll) yang normalnya pada posisi OFF, dan akan ON bila relay telah ter-energies

Normally close (NC), keadaan input-an yang normalnya pada posisi ON, dan akan OFF bila relay telah terenergies

Output, keluaran dapat berupa relay, lampu, Buzzer, motor, pneumatic, dll Timer, pewaktu (delay) yang dapat diatur pada PLC memiliki teknologi

solid state sehingga mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan relay konvensional

Counter (pencacah), counter PLC dapat sebagai pencacah naik maupun pencacah turun dimana tergantung pada nilai yang dimasukkan dalam fungsi counter tersebut. Untuk pencacah naik (up-conter), pencacah dimulai dari 0 dan kemudian ditambah 1 pada masing-masing pulsa on dari masukan pencacah. Ketika nilai setting-nya telah tercapai, maka keluaran akan ter-energize. Pengaktifan masukan reset akan mengakibatkan pencacah akan kembali ke nilai awal yaitu 0 dan juga akan mereset keluaran pencacah. Pada pengoperasian pencacah turun (down-counter) dimulai dari nilai setting-nya dan ketika telah mencapai nilai 0 maka akan mengaktifkan keluaran pencacah

Page 3: Praktikum III Kendali Pebong

Timer merupakan komponen yang utama pada PLC yang sering dipergunakan dalam pembuatan Ladder Diagram. Timer pada umumnya dipergunakan untuk menentukan interval yang dihitung dari suatu kondisi atau keadaan. Cara kerja timer pada PLC Omron dapat digambarkan sebagai berikut :

Jika input timer OFF maka timer akan direset atau PV akan bernilai sama dengan SV, dan Completion Flag akan berada dalam kondisi OFF. Jika input timer ON maka PV akan mulai mencacah turun sampai dengan PV bernilai 0. Jika sebelum bernilai 0, input timer OFF, maka timer akan mulai mencacah dari SV lagi. Jika PV telah bernilai 0 maka Completion Flag akan bernilai ON. Timer pada PLC Omron memiliki interval per cacahan maksimal yaitu 100ms dengan nilai SV 0 – 9999. Completion Flag dapat diambil menggunakan notasi T dan diikuti dengan id timer yang ingin diambil. Timer dengan id 0 – 2047 dan id 2048 – 4095 memiliki karakteristik yang berbeda yaitu bahwa timer 0 – 2047 akan diupdate baik oleh instruksi TIM maupun TIM(550), sedangkan timer 2048 – 4095 hanya dapat diupdate menggunakan TIM saja.

IV. PROSEDUR PRAKTIKUM Salinlah Rangkaian diagram ladder Amatilah output pada tampilan simulasi Buat langkah-langkah mengeset timer Buat Algoritma Program Buat Flowchart Program Buat Diagram Timernya Buat Analisis program Buat Kesimpulan

Page 4: Praktikum III Kendali Pebong

Diagram Ladder :

Diagram Ladder Timer

V. HASIL PRAKTIKUM

RANGKAIAN TON

Page 5: Praktikum III Kendali Pebong

RANGKAIAN TOF

RANGKAIAN DELAY (latihan)

Page 6: Praktikum III Kendali Pebong

VI. ALGORITMA

RANGKAIAN TONinput

Page 7: Praktikum III Kendali Pebong

S1; Timer TON; outputQ1;Read S1Write Q1IF {S1 = 0; == Q1 = 0}IF {S1 = 1; == Q1 = 1}end

RANGKAIAN TOFinputS1; Timer TON; outputQ1Read S1Write Q1IF {S1 = 0 == Q1 = 0} IF {S1 = 1 == Q1 = 1} Read S1Write Q1IF {S1 = 1 == Q1 = 1} IF {S1 = 0 == Q1 = 0} End

RANGKAIN DELAYinputA, timer TON DAN Q1Read AWrite Q1If {A = 0 == Q1 = 0}If {A = 1 == Q1 = 1}Delay TONThen Read AIf {A=0 == Q1 = 1}If {A=1 == Q1 = 0}DelayLoop

VII. FLOWCHART

Page 8: Praktikum III Kendali Pebong

RANGKAIAN TON

no

yes

RANGKAIAN TOF

START

INT S1Timer Ton,

dan Q1

READ S1

Apakah S1 – 1 ?

Timer TON = t#5s Q1=0

Timer TON = T#5sTimer TON

= t#0sQ1=1

END

Page 9: Praktikum III Kendali Pebong

RANGKAIAN DELAY

START

Page 10: Praktikum III Kendali Pebong

no

yes

VIII. ANALISA

Dari praktikum yang telah dilakukan saya dapat menganalisa bahwa rangkaian TON yaitu dengan menginput assign dan diberi timer 5s dengan t#5s maka pada simulasi , rangkaian timer bekerja dengan lampu hidup setelah 5 detik dan pada rangkaian TOF kebalikkan dari rangkaian TON maka lampu akan mati dalam 5 detik . Pada latihan yaitu rangkaian delay gabungan antara rangkaian TON dan TOF menghasilkan lampu hidup pada 5 detik dan padam setelah 5 detik secara otomatis .

IX. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan saya dapat menyimpulkan bahwa :

INT S1Timer Ton,

dan Q1

READ S1

Apakah S1 – 1 ?

Timer TON = t#5s Q1=0

Timer TON = T#5s

Timer TON = t#0sQ1=1

LOOP

Page 11: Praktikum III Kendali Pebong

Program timer dipergunakan untuk menghasilkan kombinasi hasil output dengan interval waktu sebagai pengatur inputan hidup (bernilai 1) dan mati (bernilai 0) .

X. DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012 . Timer . http://aji79.blogspot.com/2012/11/penggunaan-onoff-timer-dan-counter-plc_10.html . Diakses pada tanggal 20 oktober 2015 .

Anonim. 2011 . PDF Timer . http://www.mdp.ac.id/materi/2011-2012-1/TK408/041035/TK408-041035-885-18.pdf . Diakses pada tanggal 20 oktober 2015 .

Fitrian Edwin . Timer . http://edwin-fitrian.blogspot.co.id/2012/03/programmable-logic-controller-timer.html . Diakses pada 20 oktober 2015 .