Praktikum Faal b2 Tahan Napas

download Praktikum Faal b2 Tahan Napas

of 3

Transcript of Praktikum Faal b2 Tahan Napas

  • 8/11/2019 Praktikum Faal b2 Tahan Napas

    1/3

    TAHAN NAPAS

    Dasar Teori

    Apabila orang menahan napas dalam waktu tertentu, sekitar 600 ml oksigen terdapat dan dapat

    digunakan. Lama waktu tahan napas maksimal sekita 30-60 detik. PO 2 menurun dan PCO 2 naikdan atau !"#$ %ang naik. &aikn%a PCO 2 dan atau !"#$ inilah %ang memaksa seseorang tidak dapat

    melan'utkan menahan napasn%a dibandingkan menurunn%a tekanan oksigen .

    Tujuan

    (. )enetapkan ter*apain%a breaking point sesorang pada waktu menahan napas pada berbagai

    kondisi pernapasan.2. )enerangkan perbedaan laman%a menahan napas pada kondisi pernapasan %ang berbeda-

    beda.3. )engukur tekanan pernapasan dengan manometer air raksa dan manometer air.

    Alat yang diperlukan

    (. +topwat*h arlo'i2. eberapa kantong plastik - %ang kosong

    - %ang berisi O 2- %ang berisi CO 2 (0

    3. +/igmomanometer # stetoskop. Alat analisis gas 1%rite untuk CO 2. )anometer air raksa # otol perangkap6. )anometer air

    Tata Kerja

    etapkanlah laman%a o.p dapat menahan napas 4dalam detik5 dengan *ara menghentikan

    pernapasan dan menutup mulut dan hidungn%a sendiri sehingga ter*apai breaking point pada

    berbagai kondisi pernapasan seperti ter*antum dalam da/tar di bawah ini 4berilah istirahat menit

    anatara 2 per*obaan5.

    (. Pada akhir inspirasi biasa.2. Pada akhir ekspirasi biasa.3. Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat.. Pada akhir ekspirasi tunggal %ang kuat.

    . Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat setelah o.p. bernapas dalam dan *epat selama ( menit.6. Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat dari kantong plastik berisi O 2.

    . Pada akhir inspirasi tunggal setelah bernapas dalam dan *epat selama 3 menit dengan 3 kali

    pernapasan %ang terakhir dari kantong plastik berisi O 2.7. Pada akhir inspirasi %ang kuat dari kantong plastik berisi CO 2 (0 .8. Pada akhir inspirasi tunggal %ang kuat segera sesudah berlari di tempat selama 2 menit.(0. +etelah breaking point pada per*obaan no. 8 ter*apai, biarkanlah o.p. bernapas lagi selama 0

    detik, kemudian tentukan berkali-kali lama menahan napas sesudah inspirasi tunggal %ang kuat

    dengan diselingi bernapas selama 0 detik sampai o.p. bernapas lagi dengan tenang sebelum

    berlari.

    Hasil Praktikumo.p: R.A. Wita F.K.

  • 8/11/2019 Praktikum Faal b2 Tahan Napas

    2/3

    Percobaan Ke Waktu Tahan Napas( 272 23 0

    (76

    6 327

    7 208 (6

    (0222630

    Pembahasan Apabila orang menahan napas dalam waktu tertentu, sekitar 600 ml oksigen terdapat dan dapat

    digunakan. Lama waktu tahan napas maksimal sekita 30-60 detik. PO 2 menurun dan PCO 2 naik

    dan atau !"#$ %ang naik. &aikn%a PCO 2 dan atau !"#$ inilah %ang memaksa seseorang tidak dapat

    melan'utkan menahan napasn%a dibandingkan menurunn%a tekanan oksigen .9aktu tahan napas setelah melakukan inspirasi baik pada saat normal ataupun kuat selalu lebih

    lama dibandikan dengan ekspirasi karena saat inspirasi kita menghirup O 2 dalam paru-paru. &amun,

    pada inspirasi normal dan kuat, waktu tahan napas pada inspirasi kuat 435 lebih lama dibanding %ang

    lama 4(5, pada ekspirasi ter'adi sebalikn%a 42 dan 5.Proses menahan napas dapat diperpan'ang apabila didahului dengan menghirup oksigen

    4inspirasi5. Pada kondisi ini, naikn%a PCO 2 dapat lebih ditoleransi sehingga waktu menahan napas

    men'adi lebih lama. +emakin kuat proses menghirup udaran%a, semakin lama waktu tahan napasn%a.Pada saat o.p. bernapas dalam dan *epat 4hiper:entilasi5 selama ( menit, pertukaran udara pada

    paru lebih sering dan komposisi dari gas mendekati %ang dihirup di udara, sehingga PO 2 dapatmeningkat dan PCO 2 dapat menurun, dan darah akan memiliki komposisi udara %ang sama.

    "iper:entilasi ini dapat memperpan'ang waktu tahan napas karena men%ediakan ruangan lebih untuk

    CO 2 sehingga naikn%a PCO 2 lebih dapat ditoleransi. )aka dari itu waktu tahan napas %ang dihasilkan

    dapat lama.Pada saat inspirasi dalam plastik %ang berisi O 2 465, waktu menahan napas lebih besar daripada

    saat menahan napas normal 4(5. "al ini disebabkan karena pemberian O 2 lebih besar dapat

    meningkatkan toleransi naikn%a PCO 2 lebih baik sehingga waktu tahan napas dapat diperpan'ang.Pada per*obaan inspirasi tunggal kuat setelah bernapas dalam dan *epat selama 3 menit dengan

    3 kali pernapasan dari kantong plastik O 2 4 5 menghasilkan waktu tahan napas %ang tidak terlalulama. hal ini bisa dikarenakan hiper:entilasi %ang terlalu lama sehingga PCO 2 'ustru meningkat

    walaupun bisa diperbaiki kondisin%a dengan inspirasi dalam kantung O 2, namun bisa sa'a ter'adi

    kesalahan dalam per*obaan.Pada per*obaan inspirasi kuat dalam plastik berisi CO 2 475, waktu napas han%a dapat dihasilkan

    lebih sebentar dibandingkan pernapasan normal, hal ini dikarenakan dengan bernapas di udara

    dengan PCO 2 tinggi, meningkatkan resiko PCO 2 %ang lebih tinggi sehingga o.p. lebih *epat berhenti

    dari menahan napas.Pada per*obaan ke 8 dan (0, o.p. diminta menahan napas setelah berlari di tempat, itu berarti

    ter'adi akti:itas /isik dan ker'a otot. Apabila o.p. hiper:entilasi saat ker'a otot, waktu tahan napas akan

    memendek karena uptake oksigen dan pembentukan CO 2 ter'adi lebih sering. dan komposisi darah

  • 8/11/2019 Praktikum Faal b2 Tahan Napas

    3/3

    arteri dan udara pulmonar% dapat berubah lebih *epat 4PO 2 meningkat lebih *epat dan PO 2 menurun5.

    Apabila diberikan waktu kembali untuk bernapas maka kebutuhan O 2 lambat laun terpenuhi dan PCO 2

    dapat menurun sehingga kemampuan menahan napas pun kembali normal.

    enja!ab Pertanyaan

    P-;awab ?emampuan orang untuk dapat menahan napasP-;awabLebih ban%ak O 2 %ang diekstraksi dari darah di tingkat 'aringan, sehingga PO 2 :ena sistemik

    berkurang men'adi lebih rendah daripada 0 mm"g 4misaln%a 30 mm"g5. +ewaktu darah

    ini kembali ke paru, terbentuk gradien PO 2 %ang lebih besar dari normal antara darah %ang

    baru datang dan udara al:eolus. Perbedaan PO 2 antara al:eolus dan darah men'adi 0

    mm"g 4PO 2 al:eolus (00 mm"g dan PO 2 darah 30 mm"g5, dibandikan gradien PO 2 normal

    sebesar 60 mm"g 4PO 2 al:eolus (00 mm"g dan PO 2 darah 0 mm"g5. @engan demikian,

    lebih ban%ak O 2 %ang berdi/usi dari al:eolus dalam darah mengikuti penurunan gradien

    tekanan parsial sebelum PO 2 setara dengan PO 2 al:eolus. Peningkatan perpindahan O 2 ke

    dalam darah menggantikan 'umlah O 2 %ang dikonsumsi, sehingga pem%erapan O 2 sesuai

    dengan pemakaian O 2, bahkan sewaktu konsumsi O 2 ditingkatkan :entilasi terangsang

    sehingga O 2 dari atmos/er %ang masuk ke al:eolus lebih *epat untuk mengganti O 2 %ang

    berdi/usi ke dalam darah. >umlah CO 2 %ang disalurkan ke al:eolus meningkat untuk

    dikeluarkan ke atmos/er Bespons terhadap peningkatkan latihan /isik bertahap. @engan bertambahn%a

    pembentukan asam laktat, peningkatan :entilasi dan pembentukan CO 2 tetap berimbang,

    sehingga CO 2 al:eol dan darah arteri hampir tidak berubah 4pembu/eran isokapnik5. Oleh

    adan%a hiper:entilasi, Po 2 al:eol meningkat. @engan bertambahn%a akumulasi asam laktat,

    peningkatan :entilasi melampaui pembentukan CO 2, sehingga P*o 2 al:eol dan P*o 2 darah

    arteri berkurang. Penurunan P*o 2 darah arteri merupakan kompensasi pernapasan pada

    asidosis metabolik %ang ditimbulkan oleh kelebihan asam laktat.

    Kesimpulan

    reaking Point 4waktu seseorang untuk menahan napas5 ditentukan oleh peningkatan CO 2 danpenurunan O 2. 9aktu breaking point dapat diperpan'ang dengan *ara inspirasi sebelum menahan

    napas atau hiper:entilasi selama ( menit. &amun pada hiper:entilasi ker'a otot waktu napas akan

    'ustru mengurangi breaking point.

    Da"tar Pustaka1isher )ona*o. 20(0. Sistim Respirasi , http www.do*sto*.*om do*s 7 38000 +istim-Bespirasi)*Ardle, 9illiam @, et.al. 2006. Essentials of exercise physiology, Vol me ! . +A Lippin*ott 9illiams

    D 9ilkins, p 3(Per-Olo/ Astrand, et. al. 2003. "extbook of Work #hysiology: #hysiological $ases of Exercise, fo rth

    e%ition. +A "uman ?ineti*s, p 2(0-2(2+herwood, Lee. 200(. Fisiologi &an sia %ari Sel ke Sistem e%isi ' , ab. Pendit rahm . >akarta

    EFCG p 3 - 37

    http://www.docstoc.com/docs/58739000/Sistim-Respirasihttp://www.docstoc.com/docs/58739000/Sistim-Respirasi